Anda di halaman 1dari 1

Nama : RICO ATMOKO S.

Kelas : 12 IPA 2

Absen : 29

DAMPAK KRISIS POLITIK DI INDONESIA


Krisis moneter membawa dampak yang kurang baik bagi negara yang tertimpa krisis. Hal
ini disebabkan Karena kurs nilai tukar valas, khususnya dolar AS yang tinggi. Sehingga
nilai mata uang jatuh. Dengan kejadian itu, banyak perusahaan yang terpaksa
menghentikan karyawannya dengan alasan tidak dapat membayar upah. Selain itu
pemerintah kesulitan menutup APBN. Harga barang naik cukup tinggi, sehingga
masyarakat kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Utang luar negeri melonjak dan
harga bbm yang terus naik. Disaat krisis banyak perusahaan yang meminjam uang pada
perusahaan negara asing dengan bunga tinggi.

Beberapa hal di atas menjadi dampak dari krisis moneter yang terjadi pada suatu negara.
Dampak krisis moneter lebih banyak negatif. Hal ini karena krisis tersebut mengganggu
kesejahteraan masyarakat. Ciri negara yang mengalami krisis moneter Memiliki jumlah
utang luar negeri yang besar Menglami inflasi yang tidak terkontrol Defisit neraca
pembayaran yang besar Kurs pertukaran mata uang tidak seimbang Tingkat suku bunga
diatas kewajaran. Kebijakan moneter pada krisis moneter Ada beberapa kebijakan
moneyer dalam rangka mengatasi krisis moneter, yaitu: Operasi pasar terbuka Operasi
pasar terbuka merupakan cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau
membeli surat berharga pemerintah. Baca juga: Komentar Wagub Uu soal Jatah Bantuan
Keuangan Kabupaten Tasik yang Dipersoalkan Jika ingin menambah jumlah uang
beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun bila ingin
mengurangi, pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat.
Surat berharga tersebut seperti Sertifikat Bank Indoensia (SBI) atau Surat Berharga Pasar
Uang (SPBU) Fasilitas discount rate (diskonto) Fasilitas ini mengatur jumlah uang beredar
dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.

Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank
sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga
bank sentral atau sebaliknya agar uang yang beredar berkurang. Rasio cadangan wajib
(reserve requirement ratio) Mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan
jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan oleh pemerintah. Baca juga:
Sering Rugi, Berikut Catatan Kinerja Keuangan Garuda Indonesia 2014-2019 Untuk
menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Sedangkan untuk
menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikan rasio. Imbauan moral Iimbauan
tersebut diberikan untuk mengatur uang yang beredar kepada pelaku ekonomi. Misalnya,
seperti mengimbau perbankan pemberi kredit untuk waspada dalam mengeluarkan kredit.
Sebab, hal tersebut bisa menekan jumlah uang yang beredar.

Anda mungkin juga menyukai