Anda di halaman 1dari 3

Adriel Bestly Antares Sitorus

202010115164 / 2 A3
Resume Pertemuan 2 (Sumber Hukum Tata Negara)

Sumber hukum berbeda dengan “dasar hukum” atau “payung hukum”


Dasar hukum / landasan hukum / payung hukum adalah legal basis atau legal ground : norma hukum yang
mendasari suatu tindakan atau perbuatan hukum tertentu sehingga dianggap sah (dibenarkan secara
hukum)
Sumber hukum : tempat darimana asal muasal suatu nilai atau norma tertentu bersumber.
Arti sumber hukum (van Apeldoorn) :

 Sejarah :
a. Dalam arti sumber pengenalan hukum yakni semua tulisan, dokumen, inskripsi dan lain
sebagainya. Dalam konteks hukum, UU, keputusan hakim, piagam yang memuat perbuatan
hukum, tulisan ahli hukum.
b. Dalam arti sumber darimana pembentuk UU memperoleh bahan dalam membentuk UU, sistem
hukum darimana tumbuh positif suatu negara. Mislanya Code Civil menjadi sumber langsung
dari KUHPerdata Belanda
 Sosiologis : faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif seperti keadaaan ekonomi,
pandangan agama, psikologis.
 Filsafat :
a. Sebagai sumber yang menentukan isis hukum. Ukuran yang digunakan untuk menentukan bahwa
isi hukum itu sudah tepat atau baik, adil atau sebaliknya. Apa ukuran untuk menguji hukum
tersebut baik?.
b. Sebagai sumber untuk kekuatan mengikat dari hukum. Mengapa kita harus mengikuti hukum?
 Formil : sumber hukum yang dikenal dari cara dan bentuknya. Karena bentuknya umum,
diketahui dan ditaati.
Macam sumber hukum :
a. Sumber hukum formil ; sumber hukum yang dikenal dari bentuknya. Karena bentuknya, hukum
menjadi berlaku, diketahui dan ditaati. Terdapat 5 jenis yaitu : UU, kebiasaan (UU dan kebiasaan
menjadi sumber hukum karena dengan kesadaran hukum yang berlaku bahwa kita harus tunduk
pada pembuat UU dan kebiasaan harus ditaati) dan, traktaat (pacta servanda sunt) yakni
perjanjian harus dipenuhi, yurisprudensi, dan doktrin (segala sesuatu yang disusun dalam sebuah
teks yang dimuat dalam sebuah dokumen hukum).
b. Sumber hukum materil : sumber hukum yang menentukan isi hukum.
Sumber hukum formal harus memiliki salah satu bentuk sebagai berikut :
a. Bentuk produk legislasi ataupun produk regulasi tertentu (regels)
b. Bentuk perjanjian atau perikatan tertentu yang mengikat antarpihak (contract, treaty)
c. Bentuk putusn hakim tertentu (vonnis)
d. Bentuk keputusan administratis (beshikking) tertentu dari pemegang kewenangan administrasi
negara
Dalam ilmu hukum tata negara yang biasa diakui sebagai sumber hukum adalah :
a. UUD dan peraturan perundang-undangan tertulis
b. Yursiprudensi peradilan
c. Konvensi ketatanegaraan
d. Hukum internasional tertentu
e. Doktrin ilmu hukum tata negara

Jimly Asshiddiqie menyebutkan ada 7 macam sumber hukum tata negara :


a. Nilai konstitusi yang tidak tertulis
Nilai konstitusi : terdiri dari beberapa perbedaan yakni pengertian norma konstitusi dalam teks, norma
konstitusi dalam pikiran warga dan norma konstitusi dalam perilaku nyata segenap warga negara.
Konstitusi tidak tertulis : terdapat di norma kedua dan ketiga yakni nilai-nilai dan norma hukum tata
negra yang dianggap ideal tetapi tidak tertulis, juga harus diterima sebagai norma konstitusi yang
mengikat dalam penyelenggaraan negara.

b. UUD baik pembukaan maupun batang tubuh

UUD sebagai konstitusi tertulis : UUD merupakan naskah konstitusi yang tertulis dalam satu kodifikasi
(written constitution).

c. Peraturan perundang-undangan tertulis

Peraturan perundang-undangan di tingkat pusat : seluruh keputusan tertulis yang dikeluarkan pejabat /
perlengkapan negara ditingkat pusat. Berfungsi mengatur tingkah laku yang bersifat, berlaku dan
mengikat umum secara nasional.
Peraturan perundang-undangan di tingkat daerah

d. Yurisprudensi peradilan

Dalam sistem hukum common law, putusan pengadilan yang justru lebih utama sesuai dengan asas
precedent. Berbeda dengan sistem hukum civil law, putusan pengadilan tidak dianggap paling utama,
meski tetap menjadi salah satu sumber hukum.
Istilah yurisprudensi memiliki makana yang berbeda dimasing-masing tradisi hukum. Di sistem hukum
common law atau anglo saxonia yurisprudensi yang berarti ilmu hukum. Karena sejak awal tradisi hukum
ini tumbuh bersama putusan-putusan pengadilan. Berbeda dengan tradisi hukum civil law atau kontinental
arti yurisprudensi berarti putusan pengadilan yang bersifat tetap dan kemudian dijadikan referensi bagi
hakim dalam memeriksa perkara serupa di kemudian hari.

e. Konvensi ketatanegaraan (constitutional convention)

Kebiasaan ketatanengaraan adalah perbuatan dalam kehidupan ketatanegaraan yang dilakukan berungkali
sehingga ia diterima, ditaati dalam praktik kenegaraan, walaupun bukan hukum. Misal pidato
dkenegaraan presiden pada 16 Agustus setiap tahunnya yang berisi laporan tahunan presiden di hadapan
DPR. Pidato penyampaian nota keuangan RAPBN oleh presiden.
Konvensi tidak identik dengan kebiasaan, begitu juga komvemnsi ketatanegraan juga tidak identik dengan
kebiasaan ketatanegaraan. Karena konvensi dapat berbentuk kebiasaan atau praktik-praktik atau
constitutional usages.

f. Doktrin ilmu hukum (ius cominis opinio doctorum) / the professor’s law

Syarat pendapat pakar menjadi doktrin hukum: ilmuwan tersebut dikenal dan diakui luas sebgai ilmuwan
yang memiliki otoritas di bidangnya dan mempunyai integritas yang dapat dipercaya.
Didalam persoalan tersebut memang tidak ditemukan dalam peraturan tertulis yang berlaku.
Pendapat hukum tersebut diakui keunggulannya dan diterima oleh umum.

g. Hukum internasional yang telah diratifikasi / telah berlaku sebagai hukum kebiasaan intenasional

Hukum publik internasional secara umum dianggap menjadi sumber hukum tata negara. Hukum tata
negara melihat negara dari hubungan eksternalnya dengan subyek-subyek negara lain.

Anda mungkin juga menyukai