Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Powerpoint yang Menarik untuk Presentasi Skripsi

Saya sadar bahwa slide presentasi skripsi tentu sangat berbeda dengan slide
presentasi untuk pendidikan maupun perusahaan.
Tapi pada dasarnya semua teknik mendesain slide yang ada di buku Slide
Design Mastery (SDM) dapat di aplikasikan kedalam semua jenis presentasi.
Seperti yang saya tulis dalam buku SDM, untuk mendesain slide presentasi
(untuk sidang skripsi) gunakan tiga pedoman berikut: simple, clarity & visual
>>> Simple
1. Buang Informasi yang Tidak Penting
Jika Anda sudah punya slide presentasi dan tidak rela membuangnya maka
Anda harus punya kemampuan menyederhanakan, yaitu menghilangkan
informasi yang tidak penting sehingga hanya yang penting saja yang akan
terlihat.
Saya yakin tidak semua teks (isi skripsi) yang memenuhi layar slide itu
penting, Anda hanya perlu menghapus, menghapus, dan menghapus lagi.
Tetapkan prioritas, ambil kata kunci yang bisa mewakili informasi yang Anda
buang. Ingat, hanya kata kuncinya saja.
2. Hindari Bullet Point
Apakah bisa membuat slide tanpa bullet point? Bisa, dan bahkan akan lebih
menarik.
Bullet point hanya menambah beban dosen penguji, sebab bullet point itu
seperti perintah tidak langsung kepada dosen penguji: “perhatikan semua
poin ini”.
Padahal seharusnya slide menjadi alat bantu bagi Anda untuk menjelaskan isi
skripsi, bukan malah membuat dosen penguji semakin bertanya dengan
banyaknya point-point yang Anda bahas.
Bullet point adalah bentuk paling standar di dunia yang dipakai dalam
membuat slide presentasi. Mahasiswa yang melakukan presentasi di
atas standar telah menghindari bullet point.
Seharusnya Anda juga menghindarinya. Jika Anda terpaksa
menggunakannya maka gunakan sesekali saja, jangan menggunakan terlalu
sering karena hal itu pasti membosankan.
3. Ringkas teks
Apakah slide Anda bisa dibaca dari bangku di barisan paling belakang?
Pastikan bahwa slide bisa terbaca dengan jelas. Ini penting karena dosen
penguji Anda belum tentu se-muda Anda, mereka terlalu capek untuk melihat
slide yang penuh dengan teks dengan ukuran kecil-kecil.
Selain itu slide Anda adalah alat bantu visual sehingga harus bisa dilihat oleh
semua orang, jika tidak terlihat maka slide Anda tidak akan berguna.
Jadi ringkaslah teks Anda. Gunakan size font ideal, caranya cek kira2 dengan
jarak sekian apakah slide Anda terbaca dengan baik atau supaya aman coba
gunakan minimal size font 28.
4. Perkuat Pesan, Bukan Penjelasan
Jangan hanya terpaku pada teks. Pesan yang kuat bisa juga
ditampilkan dengan gambar, chart, atau video.
Manfaatkan fitur pada software untuk memperkuat pesan sebab fungsi slide
adalah alat bantu visual untuk memperkuat komunikasi Anda secara verbal.
Anda tidak perlu memasukkan penjelasan (yang sebenarnya bisa Anda
jelaskan sendiri) ke dalam slide. Jika Anda memasukkan semuanya kedalam
slide, lalu untuk apa Anda presentasi?
5. Satu Slide Satu Pesan
Slide yang efektif adalah slide yang berfokus menampilkan satu pesan.
Jangan mencampur lebih dari satu pesan karena jika hal itu terjadi maka
dosen penguji akan kesulitan memahami pesan yang ingin Anda sampaikan.
Dengan aturan satu slide satu pesan maka slide Anda akan efektif, kuat
secara pesan, dan kuat secara visual.
Prinsip inti dari slide yang sederhana (simple) adalah ketika Anda bisa
menampilkan satu slide satu pesan.
seperti kata Albert Einstein:
Jika Anda tidak dapat menjelaskannya dengan sederhana, Anda
belum benar-benar memahaminya.
Jadi pahami terlebih dahulu materi yang akan Anda sampaikan lalu tampilkan
secara sederhana.
Sebagai contoh aplikasi dari slide yang simple perhatikan slide presentasi
berikut ini:

>>> Clarity
Seperti yang sering saya katakan:
Sederhana saja tidak cukup, harus ada kejelasan pesan dalam setiap slide
yang Anda sampaikan.
Clarity bisa diartikan sebagai kejelasan pesan yang Anda sampaikan di
setiap slide. Jangan biarkan audiens memiliki persepsi yang berbeda
dengan yang Anda inginkan.
Perjelas apa yang Anda inginkan dalam setiap slide sehingga audiens tidak
perlu lagi memikirkan atau membayangkan hal di luar pemahaman Anda.

Sedangkan untuk memberi kejelasan pesan ketika menampilkan slide dalam


bentuk diagram, tabel, dan sejenisnya maka perkuat pesan utama (data) yang
ingin Anda tonjolkan.
Misalnya dengan menggunakan warna, bentuk, atau jenis font yang berbeda
dan kontras. Dengan demikian audiens tidak perlu mencerna informasi yang
tidak penting.
Ada beberapa aturan yang bisa Anda gunakan dalam memberikan kejelasan
pesan di setiap slide.
1. Clear
Slide Anda harus bersih dari hal-hal yang mengganggu. Buang item yang
tidak diperlukan, berfokuslah pada pesan yang disampaikan.
Jika item yang Anda masukkan ke dalam slide tidak menunjang pesan yang
Anda sampaikan maka jangan dimasukkan.
Ketika memilih gambar maka pilihlah gambar yang clear artinya tidak terlalu
banyak item di dalamnya, kemudian perjelas dengan kalimat penjelas
sehingga pesan semakin kuat.
2. Space
Jarak yang optimal akan membuat tampilan slide menjadi lebih mudah
terbaca dan lebih memukau. Perhatikan jarak antara teks, juga antara teks
dengan gambar.
Bukan asal meletakkan tapi perhatikan juga apakah mudah dibaca atau
malah menyulitkan audiens.
Banyak orang yang tidak memperhatikan space sehingga mereka menaruh
teks terlalu ke bawah, ke atas atau ke samping.
Hal ini jelas menyulitkan audiens untuk membaca dan bisa jadi ketika resolusi
antara laptop dan proyektor LCD tidak sesuai maka slide Anda akan
terpotong.
3. Repetition
Teknik repetition adalah teknik pengulangan pada desain slide yang berfungsi
untuk membuat dosen penguji ingat pada materi yang disampaikan.
Teknik ini juga menciptakan harmonisasi pada slide presentasi sehingga
terlihat lebih natural.
Saya juga menggunakan teknik repetition untuk memberikan keterikatan
antar-pokok bahasan/bab/poin yang dibahas dalam presentasi sehingga
tanpa saya perlu menjelaskan, dosen penguji telah memahami bahwa mereka
sedang memasuki pokok bahasan/ bab/poin yang baru.
Anda bisa membuat repetition dengan memberi shape, warna, atau jenis font
yang sama sehingga tercipta pola pada slide Anda.
Untuk detail teknik repetition silahkan baca disini
>>> Visual
Selain sederhana dan memiliki kejernihan, slide yang baik juga harus memiliki
kesan visual yang kuat. Seperti yang pernah saya bahas, slide adalah alat
bantu visual sehingga harus bisa memuaskan secara visual.
Slide yang tepat dan memiliki kekuatan visual bersifat persuasif, artinya slide
tersebut bisa memengaruhi perasanan audiens.
Menjadikan audiens bersemangat, berpikir, gembira, terharu, menangis,
bahkan sampai mengambil keputusan untuk memberikan nilai terbaik untuk
Anda.
Apa yang tidak bisa Anda komunikasikan secara verbal dapat disampaikan
dengan baik dengan slide yang visual.
Agar slide Anda bisa menjadi alat bantu komunikasi visual, di bawah ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Mencerminkan Pesan
Slide Anda harus mampu mencerminkan pesan yang ingin disampaikan. Jika
menggunakan gambar maka gambar tersebut harus bisa menceritakan pesan
Anda.
2. Memanjakan mata
Karena slide merupakan alat bantu komunikasi visual, maka slide harus
menarik untuk dilihat dan mampu membuat dosen penguji bergairah untuk
memahami presentasi Anda.
3. Menarik Emosi
Slide yang visual harus mampu menarik emosi seolah- olah apa yang dilihat
audiens itu benar- benar nyata, misalnya slide Anda mampu bercerita tentang
kondisi/ produk/ jasa atau sejenisnya kepada dosen penguji.
Slide adalah alat bantu visual sehingga wajib menarik secara visual. Visual
bukan hanya berarti sekadar menampilkan gambar.
Tapi ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan, di antaranya
tipografi, perpaduan warna, pemakaian gambar, mendandani tabel dan
diagram, editing audio/video sampai animasi.
Ketiga hal ini: simple, clarity, dan visual harus menjadi identitas slide Anda
sehingga slide yang Anda desain bisa benar-benar maksimal seperti contoh
berikut ini:
slide di atas adalah contoh template slide powepoint yang menggunakan
pendekatan desain dengan mengoptimalkan  tipografi, perpaduan warna,
pemakaian gambar, tabel dan diagram sampai animasi.
Tapi saya sadar tugas mahasiswa tidak hanya mendesain slide presentasi
untuk sidang skripsi, Anda harus fokus juga menyempurnakan dan
mendalami isi skripsi. Belum lagi disibukkan dengan kegiatan yang lain.
Bagi Anda yang masih bingung atau tidak punya waktu untuk mendesain slide
presentasi skripsi, tugas akhir atau presentasi tesis maka saran terbaik dari
saya, Anda bisa menggunakan template slide powerpoint.
Tapi ingat template itu hanya sebuah alat, artinya sebagus apapun alat jika
Anda tidak bisa menggunakannya dengan baik maka hasilnya tidak akan
maksimal.
Sebelum menggunakan tempalte maka pelajari dulu cara mendesain slide
presentasi skripsi yang baik (bisa lewat buku, artikel, video) sehingga
pekerjaan Anda akan jadi lebih mudah dan cepat.
Kenapa harus template?
Menggunakan template presentasi yang baik adalah salah satu cara yang
bisa Anda pakai untuk mendapatkan tampilan slide presentasi yang terlihat
lebih profesional & bisa menambah nilai plus+ saat sidang skripsi.
Penggunaanya juga relatif lebih mudah & tidak memakan banyak waktu,
dengan menggunakan template presentasi yang baik akan menjadikan
presentasi skripsi Anda menjadi lebih efektif dan bisa membuat dosen penguji
terkesan.
Sayangnya sangat sulit sekali menemukan template Powerpoint yang khusus
untuk sidang skripsi, kalau ada template tampilanya tidak menarik dan sulit
di edit.
Berikut ini salah satu template presentasi powerpoint yang bisa Anda
gunakan untuk PPT 2007, 2010 & 2013, ini adalah tampilan asli/ slideshow
jika digunakan pada saat presentasi.
Untuk detail template slide presentasi skripsi seperti apa silahkan lihat
video berikut:
Template  ini saya buat eksklusif dan siap pakai khusus hanya untuk
keperluan presentasi skripsi, tugas akhir maupun presentasi tesis.
- See more at: http://trainingpresentasi.net/presentasi-skripsi-
powerpoint/#sthash.RbPmsf9v.dpuf

Anda mungkin juga menyukai