Deskripsi
Bukti in vitro menunjukkan kayu manis dapat mengatur pemanfaatan
energi di adiposit dengan menstimulasi ambilan glukosa dan sintesis
Farmakologi glikogen. Polimer polifenol ikatan rangkap tipe A merupakan komponen
bioaktif. Pada pendahuluan penelitian klinis menemukan bahwa dosis
sehari sebesar 500 mg dari ekstrak kental kayu manis meningkatkan
komposisi tubuh pada pasien dengan sindrom metabolik dan pradiabetik.
Kandungan Kimia
Reaksi alergi umum terjadi pada penggunaan sinamon, kandungan yang
terdapat di dalamnya, anggota dari family Lauraceae atau Balsam peru.
Berdasarkan penelitian secara In vitro dan terhadap hewan, sinamon
dapat menurunkan kadar glukosa darah dan berperan sebagai insulin
mimetik. Secara teoritis, penggunaan bersamaan dengan agen
Keamanan
hipoglikemik dapat menyebabkan efek aditif.
Substrat sitokrom P450 : sinoman atau kandungannya dapat berinteraksi
dengan enzim mikrosomal CYP450 hipetik dan dapat berinteraksi dengan
zat yang dimetabolisme oleh enzim tersebut.
Dosis 500 mg sehari ekstrak kayu manis, dosis tersebut setara dengan 10
g serbuk kayu manis (20:1 ekstrak) dan mengandung minimal 1%
Dosis polimer polifenol ikatan rangkap tipe A. Individu dianjurkan untuk
mengkonsumsi kapsul sehari dua kali (pada waktu pagi dan malam hari)
dua kapsul (250mg) selama 12 minggu.
ANTI ASAM URAT
Simplisia 0,33-0,68gram dibuat infusa, sehari tiga kali atau sediaan lain
Dosis dengan dosis setara
Simplisia andrographidis herba ( herba sambiloto ) berupa
seluruh bagian di atas tanah yang telah dikeringkan berasal dari
tanaman Andrographis Paniculata Nees., suku Acanthaceae.
Dosis 135 dan 68mg/kgbb secara oral setiap hari selama 7 hari