Ainun KMB II Pa Lefta 1
Ainun KMB II Pa Lefta 1
DI SUSUN OLEH :
TINGKAT : 2B
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,dimana atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,untuk itu kami
hanturkan permohonan maaf. Serta kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna keberhasilan yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
2.7 PENATALAKSANAAN............................................................................ 7
2.8 PENCEGAHAN........................................................................................ 8
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 17
4.1 KESIMPULAN.......................................................................................... 17
4.2 SARAN..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dari penelitian yang dilakukan Riset total insiden tahunan terjadinya osteomyelitis
pada anak adalah 13 dari 100.000 orang. Osteomyelitis paling seringterjadi pada anak
dibawah 3 tahun. Dengan diagnosis dan perawatan awal yang tepat, prognosis untuk
osteomyelitis adalah baik. Jika ada penundaan yang lama padadiagnosis atau
perawatan, dapat terjadi kerusakan yang parah pada tulang atau jaringan lunak
sekelilingnya yang dapat menjurus pada defisit-defisit yang permanen.Umumnya,
pasien-pasien dapat membuat kesembuhan sepenuhnya tanpa komplikasi-komplikasi
yang berkepanjangan.
1
1.2.TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum:Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
terstruktur sistemmuskuloskeletal dan untuk memberikan wawasan kepada
mahasiswa/i tentang osteomielitis dan tindakan asuhan keperawatan pada
pasien dengan penyakitosteomielitis.
2. Tujuan khusus:
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.DEFINISI OSTEOMIELITIS
2.2.KLASIFIKASI OSTEOMIELITIS
a. Osteomielitis akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertamaatau sejak
penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya terjadi pada anak-
anak dari pada orang dewasa dan biasanya terjadi sebagaikomplikasi dari infeksi
di dalam darah. (osteomielitishematogen).Osteomielitis akut terbagi menjadi 2,
yaitu:
3
yangtumbuh dengan cepat dan metafisis menyebabkan thrombosis dan
nekrosislocal serta pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri.
Osteomielitishematogen akut mempunyai perkembangan klinis dan onset
yang lambat.
b. Osteomielitis sub-akut : Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak
infeksi pertamaatau sejak penyakit pendahulu timbul.
c. Osteomielitis kronis :Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih
sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub-
akut dankronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena
adaluka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis
yangterjadi pada tulang yang fraktur.
2.3.ETIOLOGI
a. Aliran darah
Aliran darah bisa membawa suatu infeksi dari bagian tubuh yang lain ketulang.
Infeksi biasanya terjadi di ujung tulang tungkai dan lengan (pada anak-anak) dan
di tulang belakang (pada dewasa).
Orang yang menjalani dialisa ginjal dan penyalahguna obat suntik ilegal,rentan
terhadap infeksi tulang belakang (osteomielitis vertebral). Infeksi juga bisaterjadi
jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang, seperti yang terjadi pada
perbaikan panggul atau patah tulang lainnya.
4
b. Penyebaran langsung
Infeksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bisa menyebar ke tulang setelah
beberapa hari atau minggu. Infeksi jaringan lunak bisa timbul di daerah
yangmengalami kerusakan karena cedera, terapi penyinaran atau kanker, atau
ulkus dikulit yang disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes
(kencing manis).Suatu infeksi pada sinus, rahang atau gigi, bisa menyebar ke
tulang tengkorak.
2.4.PATOFISIOLOGI
5
2.5.MANIFESTASI KLINIS MENURUT SMELTZER (2002)
6
3. Pasien dengan osteomielitis kronik ditandai dengan pus yang selalu mengalirkeluar
dari sinus atau mengalami periode berulang nyeri, inflamasi, pembengkakan dan
pengeluaran pus. Infeksi derajat rendah dapat menjadi pada jaringan parut akibat
kurangnya asupan darah.
1. .Pemeriksaan darah Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai
peningkatan laju endap darah
2. .Pemeriksaan titer antibody anti staphylococcusPemeriksaan kultur darah untuk
menentukan bakteri (50% positif) dan diikuti dengan uji sensitivitas
3. .Pemeriksaan feses Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat
kecurigaan infeksi oleh bakteri salmonella
4. .Pemeriksaan biopsy tulang Merupakan proses pengambilan contoh tissue tulang
yang akan digunakan untuk serangkaian tes.
5. .Pemeriksaan ultra soundYaitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adanya
efusi pada sendi
6. .Pemeriksaan radiologisPemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak
ditemukan kelainan radiologik. Setelah 2 minggu akan terlihat berupa refraksi tulang
yang bersifat difus dan kerusakan tulang dan pembentukan tulang yang
baru.Pemeriksaan tambahan :
Bone scan : dapat dilakukan pada minggu pertama.
MRI : jika terdapat fokus gelap pada T1 dan fokus yang terang pada T2,
makakemungkinan besar adalah osteomielitis.
7
Vitamin K : Diperlukan untuk pengerasan tulang karena vitamin K dapatmengikat
kalsium.Karena tulang itu bentuknya berongga, vitamin Kmembantu mengikat
kalsium dan menempatkannya ditempat yang tepat.
Vitamin A,B dan C : untuk dapat membantu pembentukan tulang.
Vitamin D :Untuk membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur
untukkalsium dan fosfor pada tubuh agar ada di dalam darah yang
kemudiandiendapkan pada proses pengerasan tulang. Salah satu cara
pengerasan tulangini adalah pada tulang kalsitriol dan hormon paratiroid
merangsang pelepasankalsium dari permukaan tulang masuk ke dalam darah.
2.8.PENCEGAHAN
1. Berhenti merokok
Merokok dapat menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darahAnda, yang
keduanya buruk bagi sirkulasi Anda. Hal ini juga dapatmelemahkan sistem
kekebalan tubuh. Jika Anda merokok, sangat disarankan Anda berhenti sesegera
mungkin.
2. Diet sehat
Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan penumpukan simpananlemak di arteri
Anda, dan kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanandarah tinggi. Untuk
meningkatkan sirkulasi Anda, diet tinggi serat rendahlemak dianjurkan, termasuk
banyak buah segar dan sayuran (setidaknya lima porsi sehari) dan biji-bijian.
Makan makanan yang sehat juga dapat membantumeningkatkan sistem kekebalan
Anda.
3. Mengelola berat badan
AndaJika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, cobalah untukmenurunkan
berat badan dan kemudian mempertahankan berat badan yangsehat dengan
menggunakan kombinasi dari diet kalori terkontrol dan olahragateratur. Setelah
Anda telah mencapai berat badan yang sehat akan membantumenjaga tekanan
darah Anda pada tingkat normal, yang akan membantumeningkatkan sirkulasi Anda.
Anda dapat menggunakan Body Mass Index(BMI) kalkulator untuk memeriksa.
4. Mengurangi alkohol
Jika Anda minum alkohol, jangan melebihi batas harian yangdirekomendasikan,tiga
sampai empat unit per hari untuk pria 2-3 unit sehariuntuk wanita .Sebuah unit
alkohol kira-kira setengah pint bir yang normal-kekuatan, segelas kecil anggur atau
ukuran tunggal (25ml) roh. Secara teraturmelebihi batas alkohol yang
direkomendasikan akan meningkatkan baiktekanan darah dan kadar kolesterol,
yang akan membuat sirkulasi Anda buruk.Hubungi dokter Anda jika Anda
menemukan kesulitan untuk moderat minumAnda. Layanan dan obat-obatan
Konseling dapat membantu Anda mengurangiasupan alkohol Anda.
8
5. Olahraga teratur
Olahraga teratur akan menurunkan tekanan darah Anda, membuat jantung dan
sistem peredaran darah lebih efisien dan dapat membantumeningkatkan sistem
kekebalan tubuh lemah. Bagi kebanyakan orang, 150menit dari moderat untuk
olahraga berat seminggu dianjurkan. Namun, jikakesehatan Anda secara
keseluruhan miskin, mungkin perlu bagi Anda untuk berolahraga menggunakan
program khusus disesuaikan dengan kebutuhanAnda saat ini dan tingkat
kebugaran. GP Anda akan dapat menyarankan Andatentang tingkat yang paling
cocok bagi anda berolah raga. Jika Anda merasasulit untuk mencapai 150 menit
latihan seminggu, mulai dari tingkat yangAnda merasa nyaman dengan. Sebagai
contoh, Anda bisa melakukan limasampai 10 menit latihan ringan sehari sebelum
secara bertahap meningkatkandurasi dan intensitas aktivitas Anda sebagai
kebugaran Anda mulai membaik
9
BAB III
3.1.PENGKAJIAN
1. Identitas kien:
Nama: Tn. K
Usia: 32
Alamat: Dumar
Agama: islam
Suku: kei
Pendidikan: sma
Pekerjaan: nelayan
Golongan darah: o
2. Data istri:
Nama: Ny M
Usia: 31
Alamat: Dumar
Agama: Islam
Suku: Kei
Pendidikan:SMA
10
Pada umumnya, keluhanutama pada kasus osteomelitis adalah nyeri
hebat.Untuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang nyeri klien,
perawatdapat menggunakan metode PQRST :
3. Riwayat kesehatan
4. Psikososisl
11
5. Pemeriksaan fisik
Area sekitar tulang yang terinfeksi menjadi bengkak dan terasa lembek
biladipalpasi. Bisa juga terdapat eritema atau kemerahan dan panas. Efek
sistemikmenunjukkan adanya demam biasanya diatas 380, takhikardi, irritable,
lemah bengkak, nyeri, maupun eritema.
12
3.2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.3.INTERVENSI KEPERAWATAN
13
Kriteria hasil: yang sakit intruksikan alami klien
klien bantu dalam
Menigkatkan Latihan rentang gerak Agar klien tidak banyak
mobilitas pada pada eksremitas yang melakukan Gerakan yang
tingkat yang paling sakit dan tak sakit. dapat membahayakan
tinggi
Beli penyanggah pada Mengurangi terjadinya
Mempertahankan eksremitas yang sakit penyimpangan-
posisi fungsional pada saat bergerak penyimpangan yang
dapat terjadi
Menigkatkan/ Berikan
fungsi yang sakit doronganpada klien Mengurangi ganguan
untk melakukan AKS mobilitas fisik
Menunjukan
Teknik mampu dalam lingkup Menggurangi gangguan
melakukan aktifitas keterbatasa dan beri mobilitas fisik
bantuan sesuai
kebutuhaan
Kolaborasi
Fisioterapi atau
aoakulasi terapi
14
cepat,gelisah,peka,dis Adanyan drain, insisi
orientasi. suprapubic
meningkatkan resiko
Observasi drainase untuk infeksi yang
dari luka, sekitar dinidikasikan dengan
kateter suprapubic. eritma, drainsae
Ganti balutan dengan purulent
sering ( insisi supra Balutan basah
/retropublik dan menyebabkan kulit
perineal ). iritasi dan memberikan
Pembersihan dan media untuk
pengeringan kulit pertumnuhan resiko
sepanjang waktu infeksu luka
Gunakan Memberikan
perlindungan kulit tipe perlindungan untuk kulit
ostomy sekitar,mencegah
Klaborasi : ekskroisasi dan
menurunkan resiko
Berikan antibiotic infeksi.
sesuai indikasi
Mungkin diberikan
secara profilaktik
sehubungan dengan
peningkatan resiko
infeksi pada
prostatektomi
15
takut hilang atau dipsinea, stress, penemuotorak atau
berkurang pernapasan lanjut hernotora memerlukan
intervensi medik untuk
kaji ulang praktik mencegah atau
Kesehatan yang baik menurunkan potensial
istrahat. komplikasi
Kolaborasi : Memebertahankan
gunakan obat sedative Kesehatan umum
sesuai dengan anjuran meningkatkan
penyembuhan dan
dapat mencegah
kekambuhan repeiutik
3.4.EVALUASI
16
BAB IV
PENUTUP
4.1.KEIMPULAN
4.2.SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
iii