Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/344228115

METODE PEMETAAN GEOLOGI MELALUI VISUAL 3 DIMENSI, PENGGUNAAN


DATA LIDAR DAN MANAJEMEN DATA

Preprint · September 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.19207.42407

CITATIONS READS

0 613

2 authors:

Ayu Puspita Stevanus Nalendra


Universitas Sriwijaya Universitas Sriwijaya
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    418 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pemetaan Geologi Berbasis 3D Visual dan LiDAR View project

Project Management View project

All content following this page was uploaded by Ayu Puspita on 13 September 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Literature Review

METODE PEMETAAN GEOLOGI MELALUI VISUAL 3 DIMENSI,


PENGGUNAAN DATA LIDAR DAN MANAJEMEN DATA

Ayu Puspita 1*, Stevanus Nalendra Jati1


1 Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang

* 03071181823007@student.unsri.ac.id

SARI

Pemetaan geologi saat ini telah berkembang pesat dengan menggunakan alat-alat canggih, studi
pustaka yang terperinci, dan penggunaan metode visualisasi lapangan yang didukung oleh perangkat
lunak kegeologian yang mumpuni. Bentuk representasi digital geologi diawali dengan adanya
pengamatan melalui citra satelit untuk menginterpretasikan keadaan geomorfologi, bentuk
singkapan, dan jenis litologi dari peta-peta dasar. Adapun untuk memaksimalkan metode visualisasi
ini, diperlukan kajian, manajemen data yang baik, serta kemampuan untuk menggabungkan data-
data digital yang tersedia. Data digital kegeologian dapat diakses dengan aplikasi seperti Google
Earth maupun dari website teraktual seperti DEM untuk peta topografi, INARISK untuk peta
kebencanaan, dan peta geologi resmi lainnya. Sehingga dengan adanya perangkat lunak kegeologian
tersebut dan metode-metode lain dalam pengumpulan data lapangan, pemetaan geologi dapat
dimaksimalkan dan tidak menjadi halangan yang besar untuk dilakukan dimana saja.

Kata kunci: pemetaan, geologi, data, digital.

PENDAHULUAN maupun bentuk visualisasi 3 dimensi


lapangan. Ada banyak aplikasi dan website
Pemetaan geologi dapat dilakukan dengan yang bisa digunakan untuk pemetaan virtual
beberapa tahapan utama yaitu seperti seperti Google Earth, DEM, serta data
mempersiapkan peta dan alat-alat yang geokimia dan geofisika. Untuk dapat
digunakan selama di lokasi penelitian, modal memaksimalkan hasil pemetaan virtual,
referen si dari peneliti sebelumnya, survei diperlukan adanya kajian lebih lanjut dan
lapangan, dan pengamatan umum pada kemampuan memanajemen data dengan
geomorfologi dan stratigrafi daerah telitian. baik. Diharapkan dengan adanya kemajuan
Hal tersebut untuk mendukung dan teknologi ini dapat menunjang pemetaan
mempermudah kegiatan pemetaan geologi geologi secara modern.
agar sesuai dengan tujuan dari penelitian.
Biasanya, metode pemetaan geologi secara METODE PENELITIAN
tradisional menggunakan alat-alat dasar
seperti kompas, GPS, peta, komparator dan Metode penelitian yang digunakan
lain sebagainya yang mengharuskan peneliti merupakan metode kualitatif berupa literasi
untuk menganalisa dan datang ke lokasi dari jurnal peneliti sebelumnya yang
penelitian secara langsung. membahas topik yang sama. Adapun contoh
Namun saat ini, ada banyak metode yang data yang digunakan dalam penelitian ini
bisa digunakan untuk melakukan pemetaan adalah data sekunder yang berasal dari
geologi, termasuk pengamatan daerah proyek dan penelitian lainnya
telitian melalui citra satelit, data Lidar,

1
Literature Review

HASIL REVIEW PAPERS format data yang umum digunakan berubah


dan kurasi aktif data digital menjadi
A. Geological outcrop characterization: semakin penting (Brown, 2007). Bagaimana
Automatic detection of 3D using LiDAR data dari berbagai sumber diolah dan
point clouds (Anders, 2016) digabungkan memiliki implikasi penting
LiDAR dapat memberikan data beresolusi untuk kepastian dan ketidakpastian
tinggi sehingga dapat digunakan dalam interpretasi data tersebut. Dokumentasi
interpretasi geologi. Potensinya telah diakui informasi pemrosesan dan asumsi serta
di berbagai bidang ilmu kebumian dan kriteria yang digunakan untuk kombinasi
penggunaan metode ini telah berkembang data karena metadata meningkatkan nilai
pesat selama beberapa tahun terakhir (Höfle data dan interpretasi di masa depan.
dan Rutzinger, 2011; Buckley et al., 2010). Menurut Jones et al (2004), teknologi
Banyak pertimbangan untuk melakukan pemetaan digital memiliki potensi untuk
pemetaan dengan metode pemanfaatan data meningkatkan kecepatan dan ketepatan
LiDAR, seperti keterjangkauan lokasi, pemetaan geologi berbasis lapangan. Namun
perhitungan algoritma yang disajikan harus dalam beberapa kasus dapat menyebabkan
mendukung bentuk objek yang tidak teratur munculnya ketidakpastian seperti pada
dan bidang-bidang lain yang berpotensi gambar 2 berikut ini.
menghalangi objek telitian. Adapun bentuk
contoh dari penggunaan data LiDAR oleh
Anders (2016) dapat dilihat pada gambar 1
berikut ini.

Gambar 1. (a) tampilan tampak udara hasil Gambar 2. (A) Model geologi 3D dari situs
data LiDAR (b) tampilan secara dekat pada Nirex di Sella field, dibuat dalam 3DMove.
bidang batuan lapuk. (B) Model yang sama, tetapi dengan
B. Knowledge transfer in a digital world: cakrawala dan posisi sumur dipresentasikan
Field data acquisition, uncertainty, sebagai bentuk ketidakpastian. Garis putih
visualization, and data management subvertikal adalah posisi data sumur (Bond,
(Bond, 2007) 2007)
Inti kegiatan pemetaan geologi lapangan C. Pattern classification in LiDAR data for
adalah menghasilkan peta lapangan yang rock classification in outcrops (Inocencio,
akurat dan mencakup keberadaan struktur 2014)
geologi secara lengkap. Penyajian data dapat Metode yang digunakan dalam pemetaan
mempengaruhi arti dan kegunaannya, hasil geologi oleh Inocencio (2004) memiliki
akhir, serta sebagai bahan pertimbangan kesamaan dengan Anders (2016) yang
pengambilan keputusan (Tufte, 1997, 2003). mengahrapkan pemetaan geologi dapat
Dengan berkembangnya teknologi digital, berlangsung dalam waktu yang cepat dan

2
Literature Review

akurasi data yang tinggi. LiDAR telah pemetaan geologi modern menurut Jones
banyak dimanfaatkan untuk pemetaan skala (2004) yaitu seperti pada gambar 4 berikut.
detail, yang dapat dioptimalkan untuk
perencanaan tata letak kota, pembangunan
saran infrastruktur, penentuan zonasi
wilayah banjir dan wilayah zonasi bencana
dan pemetaan geologi. Contoh sampel batuan
oleh Inocencio (2014) dapat dilihat pada
gambar 3 berikut ini.

Gambar 4. Contoh data digital dan geospasial


yang diolah bersama dengan visualisasi 3D.
E. The new world of 3D Geologic Mapping
(Pavlis, 2017)
Pemetaan digital dua dimensi sebagian besar
merupakan varian pengelolaan data pada
geologi lapangan konvensional. Ahli geologi
pertama kali mulai mengalami pemetaan 3D
dari model elevasi digital (DEM)
menggunakan perangkat lunak GIS seperti
Gambar 3. Sampel batuan dengan jarak 60 Google Earth dan NASA Worldwind.
meter dari pemindai. Efek tepi berwarna Visualisasi 3 dimensi dalam pemetaan
magenta (Inocencio, 2014). memberikan kebebasan pada ahli geologi
D. Digital field data acquisition: towards dari batas-batas peta datar dan
increased quantification of uncertainty memungkinkan pemetaan dengan presisi
during geological mapping (Jones, 2004) tinggi dari lereng dan tebing curam, yang
Pada metode pemetaan geologi secara virtual hampir tidak terlihat pada peta konvensional
juga dapat menyebabkan timbulnya (Pavlis, 2017). Penggunaan visual 3 dimensi
ketidakpastian karena adanya halangan sangat membantu dalam interpretasi bawah
objek tertentu, pengaruh cuaca dan bencana permukaan dan kegiatan pemboran.
alam lainnya yang menyebabkan lokasi Adapun contoh dari bentuk 3 dimensi dari
penelitian menjadi berubah. Seperti pemetaan geologi dapat dilihat pada gambar
penelitian Bond (2007) yang memaparkan 5 berikut ini.
bahwa melakukan penelitian secara virtual
memiliki kemungkinan terkecil atas
kesalahan data dan dapat mengefisiensikan
waktu selama kegiatan pemetaan.
Metodologi harus dikembangkan lebih lanjut
yang menggunakan ketidakpastian yang
terkait dengan data atau interpretasi
individu sebagai masukan untuk
menghasilkan perkiraan ketidakpastian
secara keseluruhan terkait dengan model Gambar 5. Bentuk pemodelan 3 dimensi
tertentu. Alternatif interpretasi dapat untuk menentukan persebaran dan jenis
dimodelkan secara bersamaan, dengan litologi (Dzakiya, 2014).
ketidakpastian kumulatif dihitung untuk
setiap model. Adapun tahapan dalam

3
Literature Review

KESIMPULAN PUSTAKA

Dengan adanya teknologi yang berkembang Anders, Katharina dkk. 2016. Geological
pesat, sistem informasi geografis telah outcrop characterization: Automatic
digunakan dalam jumlah yang besar untuk detection of 3D using LiDAR point
menangani data spasial, termasuk clouds. Kongres ISPRS XXIII, Volume
perencanaan sosial dan ekonomi, pemasaran, III-5.
pengelolaan fasilitas, lingkungan, serta Bond, 2007. Knowledge transfer in a digital
penilaian sumberdaya alam (Rhind, 1992; world: Field data acquisition,
Longley et al, 2001). Ada tiga komponen uncertainty, visualization, and data
teknologi utama dalam pemetaan geologi management. Jurnal Geosfer, Volume
yaitu : (1) Penggunaan GPS berfungsi untuk III-6.
menentukan titik koordinat lokasi; (2) Alat Inocencio, LC. 2014. Pattern classification in
pencatat digital lainnya; (3) Perangkat lunak LiDAR data for rock classification in
mobile sistem informasi geografis. Data outcrops. Jurnal Dunia Ilmiah, Volume
digital kegeologian dapat diakses dengan 2014.
aplikasi seperti Google Earth maupun dari Jones, R.R. 2004. Digital field data
website teraktual seperti DEM untuk peta acquisition: towards increased
topografi, INARIS untuk peta kebencanaan, quantification of uncertainty
dan peta geologi resmi lainnya. Sehingga during geological mapping. UK:
dengan adanya perangkat lunak kegeologian University of Durham.
tersebut dan metode-metode lain dalam Pavlis, Terry L. 2014. The new world of 3D
pengumpulan data lapangan, pemetaan Geologic Mapping. USA: University of
geologi dapat dimaksimalkan. Texas.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa,


kedua orangtua yang telah mendukung
penulis, serta rekan-rekan Teknik Geologi
Universitas Sriwijaya yang telah membantu
dalam menyelesaikan penulisan jurnal.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai