AD ART FSKSS-Perubahan 2020-Hasil MFKK Ke-3
AD ART FSKSS-Perubahan 2020-Hasil MFKK Ke-3
MUQODIMAH
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
(1) Organisasi ini bernama Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat yang disingkat
dengan FSKSS.
(2) FSKSS didirikan pada hari rabu tanggal 27 April 2011 bertempat di gedung pendopo
Kabupaten Sukabumi, sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
(3) FSKSS berkedudukan di Kabupaten Sukabumi, dan dapat membentuk kepengurusan
forum kesehatan di tingkat kecamatan dan desa sesuai dengan hasil musyawarah
ditingkat kecamatan dan tingkat desa.
1
BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
(1) Visi FSKSS adalah Mendorong Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Sehat yang
Ditandai dengan Adanya Peningkatan Derajat Kesehatan Melalui Pelayanan
Kesehatan yang Maju, Ramah dan Berkualitas.
(2) Misi FSKSS adalah sebagai berikut:
a. Mendorong Peningkatan Layanan Kesehatan baik dari aspek ketersediaan
layanan (availability), keterjangkauan layanan (accessibility), keberterimaan
layanan (acceptability) dan kualitas layanan (quality);
b. Mendorong Penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Sukabumi
c. Mewujudkan lingkungan masyarakat yang sehat dan optimal;
d. Memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan;
e. Membangun pusat pengaduan dan informasi kesehatan;
f. Meningkatkan akuntabilitas untuk menguatkan kebijakan dan sumber daya;
g. Memperkuat pemenuhan hak atas kesehatan, khususnya bagi masyarakat
miskin, rentan dan marginal;
h. Mendorong perbaikan kebijakan kesehatan, dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan;
i. Meningkatkan dan memperkuat kapasitas masyarakat untuk berpartisipasi
mewujudkan Kabupaten Sukabumi Sehat;
j. Menginventarisasi masalah-masalah kesehatan melalui penelaahan terhadap
berbagai informasi dan data yang relevan atau berpengaruh terhadap proses
pembangunan kesehatan;
k. Membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mengatasi
permasalahan kesehatan;
l. Melakukan advokasi terhadap layanan kesehatan dan alokasi penggunaan dana
dari semua sumber agar pemanfaatannya efektif, efisien, dan sesuai dengan
strategi yang ditetapkan;
m. Menjadi forum kesehatan yang paling berhasil di wilayah provinsi Jawa Barat.
BAB III
AZAS, LANDASAN DAN SIFAT
Pasal 3
2
BAB IV
TUJUAN
Pasal 5
BAB V
PERAN DAN FUNGSI
Pasal 6
Pasal 7
3
d. Sebagai lembaga pembinaan dan koordinasi forum kesehatan dari tingkat desa
sampai tingkat kabupaten;
e. Sebagai fasilitator, mediator, motivator, coordinator, collector, informatory,
transformator dan advisor masyarakat yang menjembatani harapan dan aspirasi
masyarakat terhadap upaya pembangunan kesehatan;
f. Sebagai penyelenggara pembangunan Kabupaten Sukabumi Sehat, dan pelaksana
program kesehatan serta program pemberdayaan masyarakat lainnya
BAB VI
ORGANISASI FORUM
Pasal 8
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 9
BAB VIII
PERTEMUAN FORUM
Pasal 10
Musyawarah dan Rapat
4
(1) Pengambilan keputusan dalam forum kesehatan dilakukan melalui musyawarah dan
rapat.
(2) Pertemuan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh forum kesehatan
sebagaimana yang dimaksud ayat (1) terdiri dari:
a. Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten;
b. Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa;
c. Musyawarah Forum Kesehatan Kecamatan;
d. Musyawarah Forum Kesehatan Desa;
e. Rapat Pleno Dewan Pembina;
f. Rapat Pleno Dewan Penasihat;
g. Rapat Kerja Forum Kesehatan;
a. Rapat Pengurus.
Pasal 11
Quorum Pengambilan Keputusan
BAB IX
ATRIBUT FORUM
Pasal 12
Atribut FSKSS terdiri dari lambang, bendera, seragam dan perlengkapan lainnya yang di
atur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
KEUANGAN FORUM
Pasal 13
BAB XI
PEMBUBARAN FORUM
5
Pasal 14
(1) FSKSS hanya dapat dibubarkan bila ada mufakat bulat melalui Musyawarah Forum
Kesehatan Kabupaten atau Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa
yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut.
(2) Pembubaran FSKSS dapat dibahas dan dilakukan, harus berdasarkan persetujuan
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Forum Kesehatan Kecamatan (FSKS) yang ada di
Kabupaten Sukabumi.
(3) Apabila organisasi ini dinyatakan bubar berdasarkan hasil musyawarah sebagaimana
pasal 13 ayat (1), maka segala bentuk kekayaan atau keuangan milik FSKSS dapat
dihibahkan kepada badan atau lembaga sosial lainnya yang ada di Kabupaten
Sukabumi dan sesuai dengan visi misi FSKSS.
(4) Penetapan lembaga penerima kekayaan milik FSKSS, dan perhitungan asset FSKSS
ditentukan oleh tim yang dibentuk oleh Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten
atau Musyawarah Forum Kesehatan Luar Biasa yang membahas tentang
pembubaran FSKSS.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
(1) Anggaran Dasar dapat dirubah dan ditetapkan melalui Musyawarah Forum
Kesehatan Kabupaten atau Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa.
(2) Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dan di anggap sah, jika mendapat
persetujuan sekurang-kurangnya setengah di tambah 1 (satu) dari jumlah anggota
forum yang hadir.
BAB XIII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 16
(1) Segala sesuatu yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan di atur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
(2) Anggaran Rumah Tangga yang disahkan dan ditetapkan melalui Musyawarah Forum
Kesehatan Kabupaten adalah bagian tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Anggaran Dasar ini di sahkan dan ditetapkan pada Musyawarah Forum Kesehatan
Kabupaten (MFKK) ke-3, yang dilaksanakan di Villa Pelangi Kadudampit -Sukabumi pada
tanggal 23 Desember 2020 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
7
BAB I
UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga FSKSS merupakan pengaturan lebih lanjut dari Anggaran Dasar
FSKSS.
BAB II
ATRIBUT FORUM
Pasal 2
Atribut FSKSS adalah perlengkapan yang menjadi ciri dan identitas organisasi.
Pasal 3
Lambang Forum
Lambang FSKSS berbentuk bulat berisi padi kapas dan bintang bertuliskan FSKSS yang
bermakna menuju kabupaten sukabumi sehat mandiri dan sejahtera.
Pasal 4
Bendera Forum
Bendera FSKSS berwarna dasar putih atau hijau toska perbandingan panjang dan lebar
(3:2) dengan ukuran bendera standar 120 cm X 80 cm. Lambang FSKSS terletak di tengah-
tengah dengan diameter 1/3 lebar bendera. Tulisan FSKSS berwarna hitam jika dasarnya
berwarna putih dan tulisan FSKSS berwarna kuning jika dasarnya berwarna hijau toska
berada di bawah lambang, simetris antara sisi bawah lambang dengan sisi bawah bendera.
Pasal 5
Seragam Forum
Seragam FSKSS terdiri dari jas yang bentuk, warna dan modelnya seragam. Berwarna hijau
toska dengan logo FSKSS terdapat di dada sebelah kiri dengan diameter 5 cm, dan di
bawah logo bertuliskan FSKSS bersulam benang warna kuning keemasan
Pasal 6
Kop Surat dan Stempel Forum
(1) Kop surat forum terdiri dari kop surat FSKSS, FSKS dan FSDS.
(2) Pada kop surat forum terdapat lambang organisasi, dengan nama status organisasi
bertuliskan FORUM SILATURAHMI KABUPATEN SUKABUMI SEHAT, FORUM
SILATURAHMI KECAMATAN SEHAT, dan FORUM SILATURAHMI DESA SEHAT. Tulisan
kedudukan forum serta alamat lengkap sekretariat organisasi.
8
(3) Stempel forum terdiri dari stempel FSKSS, FSKS dan FSDS.
(4) Stempel forum berbentuk lingkaran dengan diameter 3,7 cm untuk surat
dan diameter 1,5 cm untuk kartu anggota. Di bawah lingkaran tercantum kedudukan
organisasi dengan posisi simetri dengan bagian bawah lingkaran bertuliskan FSKSS,
FSKS dan FSDS serta tinta stempel berwarna ungu.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Pasal 8
Syarat Keanggotaan Forum
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 9
Anggota Biasa
9
a. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi;
b. Mematuhi dan mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik
Organisasi dan peraturan organisasi lainnya;
c. Menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan dan di undang oleh
organisasi;
d. Aktif melaksanakan kegiatan yang mendukung terhadap upaya peningkatan
derajat kesehatan;
e. Melaksanakan seluruh kegiatan forum dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab demi mencapai tujuan organisasi.
Pasal 10
Anggota Kehormatan
BAB IV
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 11
Pasal 12
Mekanisme Pemberhentian Anggota Forum
10
(2) Surat pemberhentian atas kehendak sendiri ditembuskan kepada Dewan Pembina
dan Dewan Penasihat.
(3) Mekanisme penentuan penyelesaian pemberhentian atas kehendak sendiri melalui
rapat pengurus forum dimasing-masing tingkatan.
(4) Anggota forum yang terbukti melakukan tindakan yang merugikan forum,
pemerintah dan negara, maka pemberhentian keanggotaan dilakukan oleh Rapat
Pengurus forum atas usulan setelah mendapat pertimbangan Dewan Pembina,
Dewan Penasehat dan Majelis Kehormatan Kode Etik Forum.
BAB V
ORGANISASI FORUM
Pasal 13
BAB VI
KEPENGURUSAN FSKSS
Pasal 14
Pengurus FSKSS
11
Masing-masing bidang memiliki anggota maksimal 3 (tiga) orang anggota
ditambah 1 (orang) ketua bidang.
f. Koordinator Wilayah
Koordinator wilayah terdiri dari 6 wilayah yang ada di Kabupaten Sukabumi.
(3) Pengurus FSKSS dipimpin oleh Ketua FSKSS, yang dipilih langsung melalui
Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten.
(4) Masa jabatan Ketua FSKSS selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali hanya
untuk 1 (satu) kali periode kepengurusan berikutnya.
Pasal 15
Tugas, Wewenang dan Hak Ketua Umum FSKSS
Pasal 16
12
Pemberhentian Ketua Umum FSKSS
BAB VII
KEPENGURUSAN FSKS
Pasal 17
Pengurus FSKS
Pasal 18
Tugas, Wewenang dan Hak Ketua FSKS
13
f. Memberikan dukungan, motivasi dan arahan dalam pelaksanaan program
kegiatan di tingkat desa;
g. Melakukan penggalian dana untuk pelaksanaan program-program ditingkat
kecamatan yang telah disepakati;
h. Memberikan laporan tahunan FSKS yang disampaikan dalam Musyawarah
Forum Kesehatan Kecamatan dan laporan perkembangan FSKS yang
disampaikan dalam Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten.
(2) Ketua FSKS, memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Mewakili FSKS dalam melakukan advokasi kebijakan kesehatan di tingkat
kecamatan;
b. Mewakili FSKS untuk menghadiri pertemuan-pertemuan.
(3) Ketua FSKS, memiliki hak-hak sebagai berikut:
a. Hak membela diri di dalam pertemuan-pertemuan forum atas kebijakan yang
dipersoalkan oleh anggota forum, Dewan Pembina, Dewan Penasehat dan
Majelis Kehormatan Kode Etik Forum;
b. Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari forum sehubungan dengan
resiko advokasi yang dilakukan.
Pasal 19
Pemberhentian Ketua FSKS
BAB VIII
KEPENGURUSAN FSDS
Pasal 20
Pengurus FSDS
(1) Pengurus forum kesehatan di tingkat desa bernama Pengurus Forum Silaturahmi
Desa Sehat di singkat Pengurus FSDS.
(2) Susunan Pengurus Forum Silaturahmi Desa Sehat adalah sebagai berikut :
a. Ketua FSDS
b. Sekretaris FSDS
c. Bendahara FSDS
d. Bidang-bidang Kegiatan
Ketua Bidang PHBS
Ketua Bidang Kesehatan Lingkungan
Ketua Bidang Layanan Kesehatan Dasar & Sistem Rujukan
Ketua Bidang KADARZI
14
Ketua Bidang Surveilance
Ketua Bidang Kegawatdaruratan dan Bencana Alam
(3) Pengurus FSDS dipimpin oleh seorang ketua FSDS, yang dipilih langsung melalui
Musyawarah Forum Kesehatan Desa.
(4) Masa jabatan Ketua FSDS selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali hanya
untuk 1 (satu) kali periode kepengurusan berikutnya.
Pasal 21
Tugas, Wewenang dan Hak Ketua FSDS
Pasal 22
Pemberhentian Ketua FSDS
BAB VII
DEWAN PENASIHAT
15
Pasal 23
Keanggotaan Dewan Penasihat
(1) Dewan Penasihat adalah pejabat pemerintah atau anggota kehormatan atau mantan
pengurus forum yang diperlukan peran sertanya untuk keberlangsungan dan
kemajuan forum.
(2) Anggota Dewan Penasihat terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 5 (lima) orang anggota
dan di tetapkan dalam Musyawarah Forum Kesehatan.
(3) Masa jabatan Dewan Penasihat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
periode berikutnya.
(4) Kedudukan Dewan Penasihat berada di Pengurus FSKSS, Pengurus FSKS dan
Pengurus FSDS.
Pasal 24
Tugas, Wewenang dan Hak Dewan Penasihat
Pasal 25
Pemberhentian Dewan Penasihat
16
c. Melanggaran Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Kode Etik;
d. Diberhentikan melalui Musyawarah Forum Kesehatan dan Rapat Kerja Forum
Kesehatan.
BAB VIII
DEWAN PEMBINA
Pasal 26
Keanggotaan Dewan Pembina
(1) Dewan Pembina adalah pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat yang diperlukan
peran sertanya untuk keberlangsungan dan kemajuan forum.
(2) Anggota Dewan Pembina terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 5 (lima) orang anggota
yang dipilih dan di tetapkan dalam Musyawarah Forum Kesehatan.
(3) Masa jabatan Dewan Pembina selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
periode berikutnya.
(4) Kedudukan Dewan Pembina berada di Pengurus FSKSS, Pengurus FSKS dan Pengurus
FSDS.
Pasal 27
Tugas, Wewenang dan Hak Dewan Pembina
17
a. Berhak merekomendasikan anggota kehormatan yang selanjutnya di bahas pada
Musyawarah Forum Kesehatan;
b. Hak membela diri di dalam pertemuan-pertemuan forum atas kebijakan yang
dipersoalkan;
c. Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari forum.
Pasal 28
Pemberhentian Dewan Pembina
BAB IX
MAJELIS KEHORMATAN KODE ETIK FORUM
Pasal 29
Keanggotaan Majelis Kehormatan Kode Etik Forum
(1) Majelis Kehormatan Kode Etik Forum adalah majelis yang memberikan
pertimbangan untuk masalah etik anggota forum.
(2) Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik Forum terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 5
(lima) orang anggota dan di tetapkan dalam Musyawarah Forum Kesehatan.
(3) Masa jabatan Majelis Kehormatan Kode Etik Forum selama 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
(4) Kedudukan Majelis Kehormatan Kode Etik Forum berlaku untuk Pengurus FSKSS,
Pengurus FSKS dan Pengurus FSDS.
Pasal 30
Tugas, Wewenang dan Hak Majelis Kehormatan Kode Etik Forum
(1) Majelis Kehormatan Kode Etik Forum memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Melakukan penyelidikan dan menyelesaikan masalah pelanggaran kode etik
forum;
b. Memberikan pembinaan dalam penghayatan dan pengamalan kode etik forum;
c. Melakukan koordinasi dengan Dewan Pembina, Dewan Penasihat dan pengurus
Forum Kesehatan;
d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kewenangannya pada
Musyawarah Forum Kesehatan.
(2) Majelis Kehormatan Kode Etik Forum memiliki kewenangan sebagai berikut:
a. Memutuskan perkara pelanggaran kode etik forum;
b. Memberikan rekomendasi penggantian antar waktu atas terjadinya pelanggaran
kode etik forum yang dilakukan oleh Ketua Umum FSKSS.
(3) Majelis Kehormatan Kode Etik Forum memiliki hak-hak sebagai berikut:
18
a. Hak membela diri di dalam pertemuan-pertemuan forum atas kebijakan yang
dipersoalkan;
b. Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari forum.
BAB X
PERGANTIAN ANTAR WAKTU FUNGSIONARIS
Pasal 31
Pergantian Antar Waktu Ketua Umum FSKSS
(1) Apabila Ketua FSKSS berhalangan tetap atau mengundurkan diri sebelum habis masa
jabatannya, dilakukan penunjukkan Pejabat Sementara Ketua Umum FSKSS oleh
Dewan Pembina atas persetujuan Dewan Penasihat dengan tugas
Menyelenggarakan Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa.
(2) Masa jabatan Pejabat Sementara Ketua FSKSS berlaku sampai dengan
terselenggaranya Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan setelah penunjukkan.
(3) Ketua FSKSS baru yang terpilih di dalam Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten
Luar Biasa hanya boleh menjabat sampai dengan berakhirnya masa jabatan Ketua
Umum FSKSS yang berhalangan tetap atau mengundurkan diri.
Pasal 32
Pergantian Antar Waktu Ketua FSKS dan Ketua FSDS
Tata cara dan mekanisme pergantian antar waktu Ketua FSKS dan Ketua FSDS diatur
tersendiri ditingkat Pengurus FSKS dan Pengurus FSDS.
Pasal 33
Pergantian Antar Waktu Dewan Pembina
(1) Apabila anggota Dewan Pembina berhalangan tetap atau mengundurkan diri
sebelum habis masa baktinya, dilakukan pengangkatan dan pengesahan anggota
Dewan Pembina pengganti antar waktu dalam Rapat Pleno Dewan Pembina.
(2) Pergantian antar waktu juga dapat dilakukan apabila anggota Dewan Pembina
melakukan aktivitas yang bertentangan dengan AD, ART dan Kode Etik Forum.
(3) Dalam hal tidak terpenuhinya pergantian antar waktu Dewan Pembina sebagaimana
yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada Rapat Kerja Forum Kesehatan.
Pasal 34
Pergantian Antar Waktu Dewan Penasihat
(1) Apabila anggota Dewan Penasihat berhalangan tetap atau mengundurkan diri
sebelum habis masa baktinya, dilakukan pengangkatan dan pengesahan anggota
Dewan Penasihat pengganti antar waktu dalam Rapat Pleno Dewan Penasihat.
(2) Pergantian antar waktu juga dapat dilakukan apabila anggota Dewan Penasihat
melakukan aktivitas yang bertentangan dengan AD, ART dan Kode Etik Forum.
19
(3) Dalam hal tidak terpenuhinya pergantian antar waktu Dewan Penasihat
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada Rapat Kerja Forum
Kesehatan.
BAB XI
PERTEMUAN FORUM
Pasal 35
Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten
Pasal 36
Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa
20
(3) Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa mengambil keputusan
tentang:
a. Pertanggungjawaban dan pemberhentian Ketua FSKSS;
b. Pertanggungjawaban Ketua FSKSS yang mengundurkan diri sebelum akhir masa
jabatan;
c. Mengevaluasi kegiatan FSKSS yang telah dilaksanakan sampai pelaksanaan
Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa;
d. Membahas dan mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga jika
dianggap perlu;
e. Memilih dan menetapkan Ketua FSKSS
(4) Ketentuan dan tata cara penyelenggaraan Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten
Luar Biasa adalah sebagai berikut:
a. Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa diselenggarakan oleh
pengurus FSKSS;
b. Peserta Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa terdiri dari
Pengurus FSKSS, Perwakilan Pengurus FSKS, Dewan Pembina dan Dewan
Penasihat;
c. Perwakilan Dewan Pembina atau Dewan Penasihat, Perwakilan Pengurus FSKSS
dan Perwakilan Pengurus FSKS mempunyai hak bicara dan hak suara;
d. Dalam pemilihan Ketua FSKSS, Perwakilan Dewan Pembina atau Dewan
Penasihat, Perwakilan Pengurus FSKSS dan Perwakilan Pengurus FSKS masing-
masing mempunyai 1 (satu) hak suara;
e. Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa di anggap sah bilamana
dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah 1 (satu) dari anggota yang
terdaftar sebagai peserta;
f. Keputusan Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar Biasa dianggap sah
jika disetujui oleh suara terbanyak dari anggota yang hadir.
Pasal 37
Musyawarah Forum Kesehatan Kecamatan dan
Musyawarah Forum Kesehatan Desa
Tata cara dan mekanisme pelaksanaan Musyawarah Forum Kesehatan Kecamatan dan
Musyawarah Forum Kesehatan Desa diatur tersendiri di tingkat pengurus FSKS dan FSDS.
Pasal 38
Rapat Pleno Dewan Pembina Kabupaten
(1) Rapat Pleno Dewan Pembina Kabupaten merupakan forum pengambilan keputusan
yang diadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam setahun atau mengikuti
kebutuhan untuk:
a. Membahas dan menyetujui usulan rancangan program dan anggaran satu tahun
yang diajukan oleh Ketua Umum FSKSS;
b. Membahas hasil pengawasan terhadap pelaksanaan program FSKSS;
c. Memberhentikan dan mengangkat anggota Dewan Pembina Kabupaten
pengganti antar waktu.
21
(2) Rapat Pleno Dewan Pembina Kabupaten dianggap sah jika dihadiri sekurang-
kurangnya setengah tambah 1 (satu) anggota Dewan Pembina Kabupaten.
(3) Keputusan Rapat Pleno Dewan Pembina Kabupaten dianggap sah bilamana disetujui
oleh suara terbanyak anggota Dewan Pembina Kabupaten.
Pasal 39
Rapat Pleno Dewan Pembina Kecamatan dan
Rapat Pleno Dewan Pembina Desa
Tata cara dan mekanisme pelaksanaan Rapat Pleno Dewan Pembina Kecamatan dan
Rapat Pleno Dewan Pembina Desa diatur tersendiri di tingkat pengurus FSKS dan FSDS.
Pasal 40
Rapat Pleno Dewan Penasihat Kabupaten
(1) Rapat Pleno Dewan Penasihat Kabupaten merupakan forum pengambilan keputusan
yang diadakan mengikuti kebutuhan untuk:
a. Memberikan masukan, saran dan nasihat dalam pelaksanaan hasil Musyawarah
Forum Kesehatan Kabupaten dan Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten yang
meliputi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Kode Etik Forum;
b. Memberhentikan dan mengangkat anggota Dewan Penasihat Kabupaten
pengganti antar waktu.
(2) Rapat Pleno Dewan Penasihat Kabupaten dianggap sah jika dihadiri sekurang-
kurangnya setengah tambah 1 (satu) anggota Dewan Penasihat Kabupaten;
(3) Keputusan Rapat Pleno Dewan Penasihat Kabupaten dianggap sah bilamana
disetujui oleh suara terbanyak anggota Dewan Penasihat Kabupaten.
Pasal 41
Rapat Pleno Dewan Pembina Kecamatan dan
Rapat Pleno Dewan Pembina Desa
Tata cara dan mekanisme pelaksanaan Rapat Pleno Dewan Penasihat Kecamatan dan
Rapat Pleno Dewan Penasihat Desa diatur tersendiri di tingkat pengurus FSKS dan FSDS.
Pasal 42
Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten
(1) Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten adalah rapat kerja untuk evaluasi program,
perencanaan program, struktur kepengurusan, keuangan FSKSS, pergantian antar
waktu Dewan Pembina Kabupaten dan pergantian Dewan Penasihat Kabupaten.
(2) Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten merupakan rapat kerja regular forum di
tingkat Kabupaten.
(3) Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten diadakan 1 (satu) kali dalam setahun yang
dipimpin oleh Ketua FSKSS.
(4) Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten dianggap sah jika dihadiri sekurang-
kurangnya setengah tambah 1 (satu) anggota Pengurus FSKSS.
22
(4) Keputusan Rapat Kerja Forum Kesehatan Kabupaten dianggap sah bilamana disetujui
oleh suara terbanyak anggota Pengurus FSKSS.
Pasal 43
Rapat Kerja Forum Kesehatan Kecamatan dan
Rapat Kerja Forum Kesehatan Desa
Tata cara dan mekanisme pelaksanaan Rapat Kerja Forum Kesehatan Kecamatan dan Rapat
Kerja Forum Kesehatan Desa diatur tersendiri di tingkat pengurus FSKS dan FSDS.
Pasal 44
Rapat Pengurus
(1) Rapat Pengurus merupakan rapat yang diadakan oleh Pengurus Forum di setiap
tingkatan untuk membahas hal-hal teknis dan mendesak untuk kelancaran
pelaksanaan program kegiatan.
(2) Rapat Pengurus dapat dipimpin langsung oleh ketua umum/pimpinan pengurus
forum pada tiap tingkatan.
(3) Rapat Pengurus dapat dilakukan oleh masing-masing bidang yang dipimpin oleh
Ketua Bidang.
(4) Hasil Rapat Pengurus yang dilakukan oleh masing-masing bidang disampaikan
kembali secara khusus dengan menghadirkan seluruh pengurus forum pada masing-
masing tingkatan.
BAB XII
SANKSI
Pasal 45
Bentuk dan Mekanisme Sanksi
(1) Setiap pelanggaran terhadap Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Kode
Etik Forum dapat dijatuhkan sanksi berupa:
a. Peringatan tertulis;
b. Pemecatan fungsionaris dan atau anggota forum;
c. Pembekuan dan atau pembubaran forum;
d. Pengumuman sanksi kepada seluruh anggota forum.
(2) Sanksi dapat ditentukan dalam MFKK, MFKK Luar Biasa dan Rapat Kerja Forum
Kesehatan Kabupaten.
(3) Sanksi dijatuhkan setelah terlebih dahulu dilakukan verifikasi dan pemberian
kesempatan membela diri kepada yang bersangkutan.
(4) Sanksi yang telah dijatuhkan bersifat final dan mengikat.
BAB XIII
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 46
23
(1) Segala sesuatu yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan hal-hal
yang dapat menimbulkan penafsiran yang berlainan akan ditetapkan melalui
Keputusan Pengurus Forum Kesehatan Kabupaten.
(2) Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah
Forum Kesehatan Kabupaten atau Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten Luar
Biasa yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah 1 (satu) dari jumlah
anggota forum yang hadir.
(3) Kepengurusan Forum Hasil Keputusan MFKK ditindaklanjuti dan diperkuat melalui
Surat Keputusan Bupati.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 47
Anggaran Rumah Tangga ini di sahkan dan ditetapkan pada Musyawarah Forum
Kesehatan Kabupaten (MFKK) ke-3, yang dilaksanakan di Villa Pelangi Kadudampit-
Sukabumi pada tanggal 23 Desember 2020 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
24