Anda di halaman 1dari 6

CITA-CITA PESERTA DIDIK

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARGA

Disusun Oleh
I NYOMAN ADI SAPUTRA,S.Pd.SD
201500448113
Kelas 002

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG GURU KELAS SD
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Semua orang pasti memiliki sebuah cita-cita menjadi apa yang akan diinginkan.

Cita – cita merupakan hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan seseorang, begitu pula

saya dan siswa-siswi SD Negeri 1 Marga yang terletak di Desa Marga, Kecamatan Marga,

Kabupaten Tabanan, Bali ini, secara umum adalah daerah agraris, yang hampir sebagian

besar penduduk melakukan aktivitas bertani sebagai mata pencahariannya, meski ada pula

yang menjadi buruh bangunan, karyawan swasta, guru dan beberapa ada pula yang

wirausaha, merupakan insan yang memiliki sebuah cita – cita.

Cita-cita bukanlah hanya sebatas berkaitan dengan sebuah profesi tetapi lebih dari

itu cita-cita adalah sebuah tujuan. Seperti ada cita-cita seseorang ingin memiliki harta yang

banyak, menjadi orang terkenal, youtuber,guru, wiraswasta, berkliling dunia, memiliki

prestasi yang baik serta masih banyak cita-cita lainnya.

Cita-cita adalah sebuah impian. harapan, keinginan, yang ingin diraih serta dicapai

oleh seseorang dimasa yang akan datang. Seorang yang telah memiliki sebuah cita-cita

akan termotivasi untuk meraih dan menggapai cita-citanya. Cita-cita yang sederhana namun

memiliki makna untuk mengubah kehidupan seseorang. Termasuk siswa-siswi di SD

Negeri 1 Marga, telah memiliki masing-masing cita-cita sebagai tujuan dan motivator

dalam hidupnya. Dalam surve yang dilakukan dari 132 orang siswa SD Negeri 1 marga,

diambil 50 orang sebagai responden yang terdiri dari kelas 4,5, dan 6.
2. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Apa cita-cita dari peserta didik di SD Negeri 1 Marga?

2. Apa motivasi anak untuk memilih cita-citanya tersebut?

3. Apakah saya menginginkan anak saya menjadi seorang guru?

4. Kenapa saya memilih menjadi seorang guru?

3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui sejauh mana cita- cita dari peserta didik di SD Negeri 1 Marga.

2. Mengetahui motivasi peserta didik memilih cita-cita tersebut

3. Mencari tahu isi hati penulis, apakah pada nantinya anak (Secara Biologis) akan

diarahkan menjadi seorang guru.

4. Mengetahui alasan penulis untuk mengapa terjun di dunia pendidikan sebagai

guru.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Cita-cita Peserta Didik SD Negeri 1 Marga


Pada awal bulan April 2021 telah dilakukan surve yang melibatkan 50 orang siswa
kelas 4,5, dan 6 yang belokasi di SD Negeri 1 Marga, Desa Marga, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan, Bali. Dari hasil surve yang dilakukan terdapat berbagai macam
jawaban tentang cita-cita dari masing-masing peserta didik tersebut, ada yang bercita-cita
menjadi Seniman, Pelaku pariwisata,Pengusaha,Pilot, Idol, Youtuber,Dokter,TNI,
Pedagang, Juru masak/Chef, Polisi da nada yang bercita-cita sebagai Guru.
Dari jawaban peserta didik tentang cita-citanya, sebagai guru menduduki peringkat
teratas dalam surve tersebut, sebanyak 11 orang atau 22% dari jumlah responden, Polisi
18%, Juru masak 14%, Pedagang 8% dan TNI, Dokter, Youtuber serta Idol masing-masing
6%, disusul Pilot, Pelaku Pariwisata dan Pengusaha masing-masing 4%, serta yang
memiliki cita-cita sebagai seniman sebesar 2%.

Jumlah
25%

20%

15%

10%

5% Jumlah

0%

Grafik 1. Cita-cita Peserta didik


2. Motivasi peserta didik memilih cita-citanya.
Cita-cita merupakan tujuan dari kehidupan seseorang, seseorang memilih sesuatu
pasti memiliki motivasi atau dorongan tertentu. Begitu pula peserta didik di SD N 1 Marga
ini dalam menentukan cita-citanya, di pengaruhi oleh motivasi dan dorongan. Dari 50 orang
responden terdapat beberapa hal yang mempengaruhi pilihan peserta didik antara lain;
karena kemauan sendiri, karena ingin sukses dalam bidangnya, karena sesuai dengan hoby,
da nada pula yang termotivasi dengan orang disekitarnya yang sudah sukses.
Dalam surve cita-cita tersebut, murni dari pemikiran peserta didik tanpa ada
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun, yang membuat peserta didik dengan leluasa
dalam mengutarakan pendapatnya. Yang bercita – cita sebagai guru sebagian besar
termotivasi untuk ikut mencerdaskan anak bangsa dan berguna bagi kehidupan serta
keluarga.
3. Apakah keinginan penulis mendorong anak ( secara biologis) untuk menjadi
seorang Guru?
Profesi guru sangat melekat dalam kehidupan keluarga saya, jiwa guru mengalir
dari sosok ayah yang sudah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Profesi guru ini pula
diturunkan kepada kakak dan sepupu yang sudah berprofesi menjadi guru dan begitu pula
juga dengan saya.
Sebagai orang tua yang berprofesi menjadi guru dan memang terlahir dalam
keluarga pendidik, sudah tentu saya mengarahkan anak saya menjadi dan meneruskan
profesi saya sebagai seorang guru. Meski dalam perjalanan pemilihan cita-cita saya
memberikan ruang seluas-luasnya kepada anak, untuk menentukan pilihannya sendiri.
Kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan bayangan, pemandangan tentang profesi
seorang guru.
4. Motivasi saya memilih menjadi seorang guru.

Guru merupakan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, sebagai pahlawan dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan tindakan yang mulia. Saya merasa bangga

bisa mengabdikan diri saya dalam dunia pendidikan ini. Sebelum diangkat menjadi PNS
tahun 2014, saya mengabdikan diri, menjadi tenaga honorer Sekolah mulai tahun 2004

meski dengan upah yang sudah barang tentu jauh dari cukup.

Niat besar saya untuk mengabdi dan mendedikasikan diri dalam dunia Pendidikan

membuat semangat saya tidak pudar untuk terus mengabdi, meski ditinjau dari ekonomi

sudah tidak memenuhi rasio. Semua saya lakukan karena memang datang dari hati nurani.

Motivasi besar saya menjadi seorang guru adalah ingin melihat masa depan anak bangsa

yang cerdas dan berpendidikan, serta kelak akan membawa Negara Indonesia ke arah yang

lebih maju. Meski tidak dipungkiri faktor ekonomi juga mempengaruhi dan menjadikan

saya termotivasi untuk menjadi seorang Guru yang professional.

Anda mungkin juga menyukai