Anda di halaman 1dari 8

LK 1.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Modul Suplemen PPG PGSD
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahasa Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan Istilah dan Definisi Dalam Modul :
definisi) di modul ini 1. Teks nonfiksi merupakan teks yang
didasarkan pada fakta yang bertujuan
menginformasikan, menginstruksikan, atau
membujuk dengan memberikan fakta dan
informasi
2. Inkuiri adalah ide yang siswa aktif mengejar
atau mendapatkan topik penelitian yang
menarik (Pardales &Girod, 2006).
3. Inquiri based instruction adalah pendekatan
yang berpusat pada siswa di mana guru
membimbing siswa melalui beragam
pertanyaan yang diajukan dan tahapan yang
dirancang khusus.
4. Kopula adalah kata kerja atau verba penghubung
antara subjek dengan komplemen dalam sebuah
frasa atau kalimat.
5. Graphic organizer (GO) : adalah grafik visual
yang menampilkan hubungan antara
berbagai ide, konsep, fakta, dan istilah dalam
satu topik utama. Penggunaan GO di dalam
kelas akan memberikan keuntungan bagi
peserta didik.
6. Teks laporan observasi strukturnya yang
terdiri atas definisi umum, deskripsi bagian,
dan dan deskripsi manfaat.
7. Teks tanggapan deskriptif, strukturnya terdiri
atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi
bagian.
8. Teks prosedur, strukturnya terdiri atas
pengantar yang menjelaskan tujuan dan
urutan langkah-langkah/tahapan untuk
melakukan sesuatu.
9. Sastra Anak adalah sastra yang
mencerminkan perasaan dan
pengalaman anak-anak masa kini, yang dapat
dilihat dan dipahami melalui mata anak-
anak (Tarigan, 1995: 5).
10. Fungsi sastra anak dikelompokkan menjadi
nilai personal ( perkembangan emosional,
perkembangan intelektual, perkembangan
imajinasi, pertumbuhan rasa sosial,
pertumbuhan rasa etis dan religius ) dan nilai
pendidikan ( eksplorasi dan penemuan,
perkembangan bahasa, perkembangan nilai
keindahan, penanaman kawasan
multikultural, penananaman kebiasaan
membaca )
11. Fungsi Sastra Anak : Sastra anak berfungsi
sebagai media pendidikan dan hiburan,
membentuk kepribadian anak, serta
menuntun kecerdasan emosi anak.
Pendidikan dalam sastra anak memuat
amanat tentang moral, pembentukan
kepribadian anak, mengembangkan imajinasi
dan kreativitas, serta memberi pengetahuan
keterampilan praktis bagi anak.
12. Fungsi sastra anak berdasarkan unsur
instrinsiknya, yaitu (1) memberi kesenangan,
kegembiraan, dan kenikmatan bagi anak-
anak, (2) mengembangkan imajinasi anak dan
membantu mereka mempertimbangkan dan
memikirkan alam, kehidupan, pengalaman
atau gagasan, (3) memberikan pengalaman
baru yang seolah-olah dirasakan dan dialami
sendiri, (4) mengembangkan wawasan
kehidupan anak menjadi perilaku
kemanusiaan, (5) menyajikan dan
memperkenalkan anak terhadap pengalaman
universal, dan (6) meneruskan warisan sastra.
13. Fungsi sastra anak berdasarkan unsur
ekstrinsiknya, relevan dengan tujuan
pendidikan secara umum, yaitu berguna
untuk (1) perkembangan bahasa, (2)
perkembangan kognitif, (3) perkembangan
kepribadian, dan (4) perkembangan sosial.
14. Docere fungsi sastra memberikan ajaran
15. Delectare fungsi sastra memberikan
kenikmatan
16. Teks ekspositori : teks ekspositori adalah
jenis tulisan yang dilakukan dengan
menggunakan objektivitas sebagai aspek
terpenting untuk mempelajari atau
membahas topik tertentu.
17. Kompleks : mengandung beberapa unsur
yang pelik, rumit, sulit, dan saling
berhubungan.
18. Analisis Data : ialah upaya atau cara untuk
mengolah data menjadi informasi sehingga
karakteristik data tersebut bisa dipahami dan
bermanfaat untuk solusi permasalahan,
terutama masalah yang berkaitan dengan
penelitian.
19. Konsekuensi : penyebaban.
20. Temporal : berhubungan atau mengenai waktu.
21. Kata Kerja Mental : Kata kerja mental adalah jenis
kata kerja yang mengekspresikan respons atau sikap
seseorang terhadap suatu tindakan, keberadaan,
atau pengalaman. Kata kerja mental juga disebut
sebagai verba tingkah laku atau kata kerja behavioral
yang menggambarkan perilaku atau tindakan
seseorang ketika menghadapi keadaan tertentu.
22. Teks eksplanasi : adalah karangan terjadinya
fenomena. 
23. Teks eksposisi : adalah penyampaian pendapat
tanpa memengaruhi.
24. Struktur  : struktur adalah pengaturan dan
pengorganisasian unsur-unsur yang saling
terkait dalam suatu objek material atau sistem,
atau objek atau sistem yang terorganisasi.
25. Elaborasi : Elaborasi adalah tahap seseorang
melakukan analisis dan berusaha untuk
memperdalam kemampuannya dengan terus
menerus melakukan pembelajaran. Aspek
konfirmasi merupakan tahapan penegasan
kebenaran berdasarkan rujukan resmi.
26. Direct writing : Memahami teks dengan teknik
menulis langsung.
27. Deskriptif : deskriftif merupakan salah satu
bentuk Metode Penelitian yang berfungsi untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai Setting
Sosial atau untuk Eksplorasi dan Klarifikasi, yang
terbentuk dengan cara Mendeskripsikan suatu
Fenomena peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan manusia.
28. Observasi : Secara umum, observasi ialah
aktivitas untuk mengetahui sesuatu dari
fenomena-fenomena.
29. Orientasi : peninjauan untuk menentukan sikap
(arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan
benar.
30. Imperatif : imperatif artinya bersifat
memerintah atau memberi komando.
31. Karakteristik : Karakteristik Istilah karakter
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
mempunyai arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dari
yang lain, tabiat, watak.
32. Narasi : narasi adalah suatu bentuk
pengembangan paragraf di dalam sebuah
karangan atau karya tulis yang menjelaskan
serangkaian peristiwa atau kejadian secara
berurutan dari waktu ke waktu yakni dari awal,
tengah, hingga akhir.
33. Storyboard : Storyboard adalah sebuah sebuah
desain sketsa gambar yang disusun secara
berurutan sesuai dengan naskah cerita yang
telah dibuat.
34. Pendekatan intruksional :
adalah pendekatan yang mendasarkan kepada
pendirian bahwa pengajaran yang dirancang
dan dilaksanakan dengan cermat akan
mencegah timbulnya sebagian besar manajerial
kelas. Pendekatan ini berpendapat bahwa
manajerial yang efektif adalah hasil
perencanaan pengajaran yang bermutu.
35. Pre-service education : merupakan fase
mempersiapkan tenaga-tenaga kependidikan
untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan-
ketrampilan, dan sikap-sikap yang dibutuhkan
sebelum bertugas/berdinas.
36. In-service Education : (pendidikan dalam-
jabatan) atau latihan-latihan semasa berdinas,
dimaksudkan untuk meningkatkan dan
mengembangkan secara kontinu pengetahuan,
ketrampilan ketrampilan dan sikap-sikap para
guru dan tenaga-tenaga kependidikan lainnya
guna mengefektifkan dan mengefisiensikan
pekerjaan/jabatannya.
37. Teks Fiksi : Menurut Abrams, Fiksi adalah cerita
rekaan atau cerita khayalan atau karya naratif
yang tidak menyaran pada kebenaran sejarah
Abrams (1981:61).

38. Kognitif adalah  yang mencakup kegiatan mental


(otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas
otak adalah termasuk dalam  kognitif.   kognitif 
memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (syntesis)
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).
39.  Afektif : adalah  yang berkaitan dengan sikap
dan nilai.  afektif mencakup watak perilaku
seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.
Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap
seseorang dapat diramalkan perubahannya bila
seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif
tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan
tampak pada peserta didik dalam berbagai
tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam
lima jenjang, yaitu:
1. Receiving atau attending ( menerima atau
memperhatikan)
2. Responding (menanggapi) mengandung arti
“adanya partisipasi aktif”
3. Valuing (menilai atau menghargai)
4. Organization (mengatur atau
mengorganisasikan)
5. Characterization by evalue or calue complex
(karakterisasi dengan  suatu nilai atau
komplek nilai).
40. Psikomotor : psikomotor merupakan  yang
berkaitan dengan keterampilan (skill) tau
kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil
belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami
sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru
tampak dalam bentuk kecenderungan-
kecenderungan berperilaku).
41. Respon Estetik : respon
estetik adalah respon yang merekasi terhadap
nilai-nilai estetika sebuah karya sastra, yaitu
tokoh, tema, alur, latar, dan gaya bahasa.
42. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan
(dalam angan-angan) atau menciptakan gambar
(lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian
berdasarkan kenyataan atau pengalaman
seseorang.
43. Board Book : adalah buku dengan sampul dan
halaman-halaman yang terdiri atas kertas
berbahan kaku, keras, dan lebih tebal dari
halaman kertas pada umumnya.
44. Picture Book : adalah buku anak yang sangat
mementingkan peran ilustrasi. Ilustrasi di
dalam picture book bukan sebatas dekorasi
semata, melainkan juga bagian dari cerita.
Tanpa ilustrasi, cerita di dalam picture book
tidak akan tersampaikan dengan sempurna.
Teks dan ilustrasi dalam picture book adalah
sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
45. Chapter Book : Buku ini adalah untuk anak-
anak yang ingin beranjak dari kategori early
reader menuju novel. Bisa dibilang buku ini
adalah novel ringan untuk anak. Dinamakan
chapter book karena cerita dalam buku ini
dipecah menjadi beberapa chapter atau bab.
46. Middle grade : biasanya dikhususkan bagi anak-
anak yang sedang beranjak ke remaja. Tidak
terlalu anak-anak dan bukan remaja juga. Jadi,
di antara keduanya. Biasanya para tokoh
utamanya adalah anak-anak yang masih jenjang
SD tingkat akhir atau SMP tingkat awal.
47. Repitisi : gaya bahasa yang menggunakan kata
kunci yang terdapat di awal kalimat untuk
mencapai efek tertentu dalam penyampaian
makna ulangan (sandiwara dan sebagainya).
48. Ilustrator : orang yang melukis gambar hias
untuk majalah, buku, dan sebagainya.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Menganalisis struktur dan sudut pandang
modul ini 2. Memproduksi teks nonfiksi dan strategi
pembelajarannya
3. Mengkreasikan teks fiksi ( sastra anak )
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Strategi membaca teks nonfiksi.
miskonsepsi 2. Memahami Tipe Teks dengan Pembandingan

Anda mungkin juga menyukai