Makalah SPAI (Ahmad Ghifary, Ditha N, Zaky Naufal A)
Makalah SPAI (Ahmad Ghifary, Ditha N, Zaky Naufal A)
Disusun oleh:
Kelompok 5
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pendidikan Agama di Sekolah untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar
Pendidikan Agama Islam. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pendidikan agama di
sekolah.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Kami haturkan terima kasih kepada dosen
pengampu yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bukan hanya agama spritiual saja, Islam sebagai diin tentu memiliki
seperangkat aturan yang berasal dari Sang Pencipta untuk pedoman hidup
bagi manusia. Berbagai asepk kehidupan turut diatur dalam ajaran Islam yang
dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Tak terkecuali dalam hal
pendidikan, Islam sangat mementingkan pendidikan, dengan adanya
pendidikan yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan Al – Qur’an dan
Sunnah tentu akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan dalam Islam menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan.
Melalui pendidikan, individu akan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang
tidak hanya berguna di dunia saja, melainkan dapat menuntunnya pada surga-
Nya. Pendidikan hadir untuk memberantas segala bentuk kebodohoan yang
ada pada setiap individu. Sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini
memiliki kualitas dan fasilitas yang terbilang cukup baik, namun masih belum
dapat mencetak generasi akhlakulkarimah (akhlak yang baik).
Pendidikan agama di sekolah merupakan salah satu cara untuk merubah
perilaku individu. Sekolah bukan hanya sebagai transfer of knowledge dari
guru ke murid, melainkan juga sebagai pembentukan karakter yang mulia
sesuai tuntunan ajaran Islam. Islam hadir dengan segudang solusi atas segala
permasalahan umat saat ini, terlebih dalam bidang pendidikan. Seorang
individu dapat memaksimalkan potensi akal yang diberi oleh Allah SWT
dengan diatur oleh aturan Islam, sehingga dapat memutus mata rantai
kebodohan di tengah – tengah umat. Munculnya peraturan Surat Keputusan
Bersama (SKB) Tiga Menteri baru – baru ini terkait penggunaan seragam
sekolah, memunculkan beragam polemik. Sejumlah tokoh agama terutama
umat Muslim merasakan adanya gejolak sekulerisme yang terjadi di dunia
pendidikan. Hal ini sebab pada salah satu isi dari peraturan tersebut yang
membolehkan sekolah untuk tidak mewajibkan pakaian seragama keagamaan,
dinilai dapat membuat unsur – unsur liberalism muncul di kalangan pelajar.
Pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana seharusnya
pendidikan agama di sekolah yang tentunya sesuai dengan aturan Islam, dan
dapat mencetak generasi mulia yang dapat mencerahkan bangsa Indonesia.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang terjadi di dunia pendidikan saat ini terutama dalam pendidikan
agama di sekolah?
b. Mengapa SKB Tiga Menteri terkait penggunaan seragam sekolah
memunculkan berbagai polemik di tengah kaum Muslim?
c. Apakah ada solusi tuntas atas permasalahan dalam pendidikan agama di
sekolah?
3. Tujuan
Pada makalah ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan terutama
dalam pendidikan agama di sekolah.
b. Mengetahui berbagai hal yang menjadi polemik dari SKB Tiga Menteri,
terutama di dunia pendidikan.
c. Mengetahui solusi tuntas atas permasalahan pendidikan agama di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://www.muslimahnews.com/2021/02/06/terkait-skb-3-menteri-memang-indonesia-sudah-
sekuler/
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Terkait segala permasalahan yang saat ini menimpa dunia pendidikan,
sepatutnya dikembalikan lagi pada ajaran Islam. Apa yang akan terjadi jika
aturan Allah SWT salah satunya penggunaan jilbab dikriminalisasi, padahal
setiap aturan yang dibuat-Nya mengandung kebaikan bagi umat manusia.
SKB Tiga Menteri ini hanya akan menimbulkan perpecahan di kalangan umat
Islam, masif menyerukan islamofobia yang jelas – jelas berasal dari pemikiran
Barat yang membenci ajaran Islam. Sepatutnya kita sadari bahwa ajaran Islam
begitu baik dan sempurna, melindungi umat dari kesengsaraan dan membawa
kebahagiaan dunia – akhirat.
Agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional maka perlu
adanya pendidikan agama di sekolah. Salah satu metode belajarnya yakni
dengan metode pembiasaan (conditioning). Siswa dibiasakan untuk taat aturan
Allah SWT dan menanamkan nilai – nilai agama pada seluruh aspek
kehidupan, tak terkecuali pada aspek pendidikan. Pendidikan agama bukan
hanya sebatas formalitas mata pelajaran yang wajib diikuti, melainkan sebagai
ajang pembiasaan diri untuk dirinya sendiri dan pada kehidupan
bermasyarakat. Sehingga akan terwujudnya cita – cita bangsa yakni
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan ruh – ruh religius di dalamnya.
2. Saran
Kita sebagai mahasiswa harus dapat lebih aktif lagi dalam
menyuarakan ajaran Islam yang rahmatanlil’alamin. Pendidikan yang
merupakan tonggak berdirinya sebuah bangsa, harus dilindungi dari
pemahaman – pemahaman sekulerisme yang dapat memecah belah bangsa.
Sejatinya, pendidikan agama harus dapat mencetak generasi gemilang dan
dapat mempraktikan ajaran Islam pada kehidupan sehari – hari. Pendidikan
agama di sekolah sebagai langkah awal dalam mempersiapkan generasi emas
bangsa, perlu ditingkatkan dari segi kurikulum dan aturan – aturan yang lebih
sesuai dengan ajaran Islam. Aturan yang dibuat harus murni untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, tanpa adanya tunggangan kepentingan
politik atau bahkan gerakan memusuhi ajaran Islam. Karena sejatinya hanya
Islam solusi tuntas atas segala permasalahan ini, jika umat mau untuk
menerapkan aturan Allah SWT secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
Ainiyah, Nur. 2013. Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam. Jurnal
Al – Ulum. Vol. 13 (1) hal. 25 – 38.
Rouf, Abd. 2015. Potret Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Jurnal
Pendidikan Agama Islam. Vol. 3 (1) hal. 188 – 206.
Sabbikhis, H.M., & Muttaqin, Anis. 2003. Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Negeri dan Swasta; Tinjauan Kebijakan. JPI FIAI Jurusan Tarbiyah. Vol. 9
hal. 11 – 18.
Uhbiyati, Abu Ahmadi & Nur. 1991. Ilmu Pendidikan Agama. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.