Anda di halaman 1dari 13

BAB 2.

GERAK LURUS DAN GERAK


MELINGKAR
A. PENGERTIAN GERAK
Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukkan atau posisi benda berubah
terhadap titik acuan atau tempat tertentu yang dianggap diam. Sebaliknya bila suatu benda
tidak berubah kedudukkannya maka benda itu dikatakan diam.
Contoh :
- Pesawat bergerak terhadap bandara tempatnya berangkat.
- Kereta api bergerak terhadap sebuah stasiun.
- Pelari bergerak terhadap garis startnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan
gerak benda.

1. JARAK DAN PERPINDAHAN


Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak. Jarak
merupakan besaran skalar karena memiliki arah.
Perpindahan adalah perubahan kedudukkan atau posisi suatu benda diukur dari
posisi awal ke posisi akhir. Perpindahan merupakan besaran vektor karena memiliki besar
dan arah.
Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut :
posisi awal posisi akhir

perpindahan

∘ ∘ ∘
A rute perjalanan C B

Misal benda bergerak dari titik A ke titik C dengan menempuh rute perjalanan ABC,
maka :
- Jarak yang di tempuh benda ⇒ s = AB + BC
- Perpindahan yang terjadi ⇒ s = AC

Contoh soal 1
Garis bilangan di bawah ini panjang skalanya 1 m.
P
C B A
∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙ ∙
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Benda P bergerak dari posisi A ke posisi C dengan rute ABC. Berapakah jarak dan
perpindahan benda P ?
Penyelesaian
- Jarak yang di tempuh benda P
s = lintasan AB + lintasan BC
s = 3 m + 7 m = 10 m
- Perpindahan benda P
s = AC
s = posisi akhir – posisi awal
s = -3 – 1 = -4 m
Kesimpulan :
a. Nilai jarak selalu dinyatakan positif, baik arah geraknya ke kanan atau ke kiri dari
titik acuan.
b. Nilai perpindahan dinyatakan positif bila arah geraknya ke kanan dari titik acuan
dan negatif bila arah geraknya ke kiri dari titik acuan.

1
2. KELAJUAN DAN KECEPATAN
Kelajuan jarak yang di tempuh tiap satuan waktu. Kelajuan merupakan besaran
skalar. Pada kendaraan bermotor kelajuan dapat di lihat pada speedometer.
𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤
𝐊𝐞𝐥𝐚𝐣𝐮𝐚𝐧 =
𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐮𝐡
Kecepatan adalah perpindahan tiap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran
vektor. Dalam gerak lurus, kelajuan merupakan besarnya kecepatan.
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐚𝐧
𝐊𝐞𝐜𝐞𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 =
𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐮𝐡
Dimana :
v = kelajuan dan kecepatan = m/s
s = jarak dan perpindahan = m
t = waktu tempuh = s
Contoh soal 2
Budi bersepeda ke timur menempuh jarak 30 km selama 30 menit. Kemudian ia memacu
sepedanya ke selatan dengan menempuh jarak 40 km selama 20 menit. Berapakah
kelajuan dan kecepatan sepeda tersebut ?
Penyelesaian
A 30 km B Diketahui : s = AB = 30 km = 30000 m
s = BC = 40 km = 40000 m
s = AC = AB 2 + BC 2
40 km = 300002 + 400002
= 900000000 + 1600000000
= 2500000000 = 50000 m
t = 20 menit + 30 menit = 50 menit = 3000 s
Ditanya : a. Kelajuan = …?
b. Kecepatan = …?
Jawab :
Jarak
a. Kelajuan = Waktu tempuh
AB +BC
= t
30000 +40000
= 3000
70000
= = 23,33 m/s
3000
Perpindahan
b. Kecepatan = Waktu tempuh
AC
= t
50000
= 3000 = 16,67 m/s
a. Kecepatan Tetap
Benda mempunyai kecepatan tetap bila dalam selang waktu yang sama bergerak
dengan besar dan arah perpindahan yang sama. Jadi perbandingan antara perpindahan
dengan selang waktu selalau tetap, dinyatakan dengan persamaan :
dimana : v = kecepatan = m/s
𝐬
𝐯= s = perpindahan = m
𝐭
t = selang waktu = s
b. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah perbandingan antara perpindahan terhadap selang
waktu yang diperlukan dengan tidak memperhatikan gerak selama selang waktu
tempuh, dapat dinyatakan dengan persamaan :
dimana : vr = kecepatan rata-rata = m/s
∆𝐬
𝐯𝐫 = ∆s = perubahan perpindahan = m
∆𝐭
∆t = waktu yang diperlukan = s

2
c. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah nilai limit dari kecepatan rata-rata ketika selang waktu
∆t → 0, dinyatakan dengan persamaan :
∆𝐬
𝐯 = 𝐥𝐢𝐦
∆𝐭 → 𝟎 ∆𝐭
Contoh soal 3
Sebuah benda bergerak lurus sepanjang 20 m ke arah kanan dalam waktu 3 detik,
kemudian gerakannya membalik ke arah kiri sepanjang 10 m selama 2 detik.
Berapakah kecepatan rata-rata benda ?
Penyelesaian
Diketahui : ∆s = s1 – s2 = 20 – 10 = 10 m
∆t = t1 + t2 = 3 + 2 = 5 s
Ditanya : vr = …?
Jawab :
∆s 10
vr = ∆t = 5 = 2 m/s

3. PERCEPATAN
Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu, dinyatakan dengan
persamaan :
dimana : a = percepatan = m/s2
∆𝐯
𝐚= ∆v = perubahan kecepatan = m/s
∆𝐭
∆t = selang waktu = s
Contoh soal 4
Sebuah sepeda dari keadaan diam bergerak pada jalan yang menurun. Setelah ½ menit
kecepatan sepeda tersebut menjadi 108 km/jam. Berapakah percepatan yang dialami
sepeda tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui : v0 = 0
vt = 108 km/jam = 30 m/s
∆t = 0,5 menit = 30 s
Ditanya : a = …?
Jawab :
∆s
a = ∆t
vt − v0
a= ∆t
30−0
a= = 1 m/s2
30

B. GERAK LURUS
Gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Gerak lurus beraturan (GLB).
2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda dengan lintasan berupa garis lurus
dan kecepatannya setiap saat tetap (tidak mempunyai percepatan). Karena dalam GLB ini
kecepatan benda tetap maka berlaku persamaan kecepatan tetap yaitu :
dimana : v = kecepatan = m/s
𝐬
𝐯= s = jarak = m
𝐭
t = waktu = s

3
Hubungan antara perpindahan atau jarak, waktu dan kecepatan atau kelajuan dapat
dilukiskan dengan grafik seperti dibawah ini :
a. Grafik hubungan jarak dengan waktu.
s (m) Gambar grafik hubungan s dan t menunjukkan
bahwa dalam GLB, jarak yang ditempuh
berbanding lurus dengan waktu. Semakin besar
waktu semakin besar jarak yang ditempuh.

t (s)
b. Grafik hubungan kecepatan dengan waktu
v (m/s) Gambar grafik hubungan v dengan s menunjukan
bahwa kecepatan dalam GLB adalah tetap, tidak
bergantung pada waktu. Dalam hal ini, luas
daerah yang diarsir merupakan jarak yang
ditempuh sehingga kecepatan terhadap waktu
t (s) akan berbentuk garis lurus mendatar.
Kadang-kadang benda yang bergerak lurus tidak dimulai dari titik pangkal (nol)
sebagai titik acuan, melainkan dimulai dari titik awal yang berjarak s 0 dari titik nol. Maka
rumus jarak perpindahan benda itu menjadi :
𝐬𝐭 = 𝐯 . 𝐭 + 𝐬𝐨
dimana :
st = jarak akhir = m
so = jarak awal = m
v = kecepatan = m/s
t = waktu = s

Contoh soal 5
Seorang berjalan kaki menurut garis lurus dari titik A yang terletak 40 m disebelah kanan
titik pangkal O dengan kecepatan tetap 4 m/s. Setelah berapa lama orang tersebut sampai
di O ?
Penyelesaian :
Diketahui : so = 40 m
v = 4 m/s (ke kiri)
st = 0
Ditanya : t = ……?
Jawab :
St = v . t + S o
0 = -4 x t + 40
0 = -4t + 40
4t = 40 – 0
𝟒𝟎
t = 4 = 10 s
2. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
GLBB adalah gerak dengan lintasan berupa garis lurus dan kecepatannya setiap saat
selalu berubah secara beraturan. Jadi dalam glbb ini, benda mengalami percepatan tetap.
Maka dalam GLBB kecepatan akhirnya berharga tidak lama dengan kecepatan awalnya.
Secara matematis dapat ditulis :
𝐯𝐭 = 𝐯𝐨 + 𝐚 . 𝐭
dimana :
vt = kecepatan akhir = m/s
vo = kecepatan awal = m/s
a = percepatan = m/s2
t = waktu = s

4
Pada GLBB, selain percepatan dapat juga terjadi perlambatan. Dalam perlambatan,
kecepatan benda makin berkurang sampai suatu saat benda menjadi berhenti. Disini nilai
perlambatan negatif.
Hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t) dalam GLBB, dapat dilukiskan
dengan grafik sebagai berikut :
v (m/s)

vt

∆v
vo

0 t (s)

Dari grafik diatas, harga ∆v = vt – vo dan ∆t = t – 0 = t sehingga diperoleh


hubungan :
𝐯𝐭 − 𝐯𝐨
𝐚=
𝐭
Luas daerah yang diarsir pada grafik hubungan antara v terhadap t merupakan
besaran jarak yang ditempuh oleh benda (st) dapat ditulis dalam bentuk persamaan :
𝟏
𝐬𝐭 = 𝐯𝐨 . 𝐭 + . 𝐚 . 𝐭 𝟐
𝟐

Grafik hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t)


s (m) s(m)

st = vo . t - ½ a . t2
2
st = vo . t + ½ a . t

t (s) t (s)
percepatan perlambatan
Apabila persamaan vt = vo + a . t dan st = vo . t + ½ a . t2 digabungkan maka akan
didapat persamaan bentuk lain yang dapat digunakan dalam perhitungan GLBB yaitu :
𝐯𝐭𝟐 = 𝐯𝐨𝟐 + 𝟐 . 𝐚 . 𝐬𝐭

Contoh soal 6
Sebuah benda mula-mula dalam keadaan diam, kemudian digerakkan dengan percepatan
tetap sehingga setelah 10 sekon, kecepatan benda menjadi 20 m/s. Tentukanlah :
a. Percepatan yang diberikan kepada benda ?
b. Jarak yang ditempuh benda setelah 10 sekon ?
Penyelesaian :
Diketahui : vo = 0
t = 10 s
vt = 20 m/s
Ditanya : a. a = …..?
b. St = …..?

5
Jawab :
𝐯 −𝐯
a. a = 𝐭 𝐭 𝟎
𝟐𝟎−𝟎
a= 𝟏𝟎
2
a = 2 m/s
2
b. St = v0 . t + ½ a . t
2
St = 0 x 10 + ½ x 2 x 10
St = 0 + 1 x 100
St = 100 m

GLBB dapat dibagi menjadi dua yaitu :


1. Gerak jatuh bebas.
2. Gerak vertikal ke atas.

1) Gerak jatuh bebas


Bila sebuah benda dilepaskan pada ketinggian tertentu dari tanah tanpa
kecepatan awal, maka benda tersebut akan mengalami gerak jatuh bebas. Terjadinya
gerakan ini akibat adanya pengaruh percepatan gravitasi bumi terhadap benda yang
arahnya menuju pusat bumi.. Gerak jatuh bebas termasuk GLBB karena memilki
percepatan tetap yang didapat dari gaya grafitasi bumi.

Dari persamaan-persamaan GLBB, kita akan mendapatkan persamaan gerak jatuh


bebas, dengan catatan :
- Simbol st diganti dengan h (ketinggian benda jatuh)).
- Harga vo = 0 (tanpa kecepatan awal).
- Harga a = g (percepatan gravitasi bumi).

Sehingga didapat tiga persamaan gerak jatuh bebas sebagai berikut :


 𝐯𝐭 = 𝐠 . 𝐭
𝟏
 𝐡 = 𝟐 𝐠 . 𝐭𝟐

 𝐯𝐭 = 𝟐 . 𝐠 . 𝐡
dimana :
vt = kecepatan setelah t detik = m/s
h = ketinggian = m
g = percepatan gravitasi bumi = m/s2

2) Gerak vertikal ke atas


Gerak vertikal ke atas merupakan kebalikan dari gerak jatuh bebas. Jadi benda
yang bergerak vertikal ke atas mengalami perlambatan sebesar percepatan gravitasi
bumi.
Dari persamaan-persamaan GLBB, dengan a = -g didapat persamaan-persamaan
gerak vertikal ke atas yaitu :
 𝐯𝐭 = 𝐯𝐨 − 𝐠 . 𝐭
𝟏
 𝐡 = 𝐯𝐨 . 𝐭 − 𝐠 . 𝐭𝟐
𝟐

 𝐯𝐭𝟐 = 𝐯𝐨𝟐 − 𝟐 . 𝐠 . 𝐡

Contoh soal 6
Suatu benda dilepaskan pada ketinggian 125 m dari tanah. Bila percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2, tentukanlah :
a. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk sampai di tanah ?
b. Kecepatan benda ketika menyentuh tanah ?

6
Penyelesaian :
Diketahui : h = 125 m
g = 10 m/s2
Ditanya : a. t = …..?
b. vt = …..?
Jawab :
2
a. h = ½ g . t
2
125 = ½ x 10 x t
2
125 = 5 t
2 𝟏𝟐𝟓
t = 𝟓
2
t = 25
t = 25
t=5s
b. vt = g . t
vt = 10 x 5 = 50 m/s

LATIHAN 1
1. Sebuah mobil bergerak dengan lintasan lurus. Spedometer pada mobil itu menunjukkan
angka 60 km/jam. Berapa jarak yang di tempuh mobil itu setelah bergerak selama 5 menit ?

2. Sebuah kereta bergerak lurus beraturan selama 20 menit hingga menempuh jarak 10 km.
Berapa :
a. Kelajuan kereta ?
b. Lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 6 km ?

3. Kecepatan sebuah benda bertambah dari 2 m/s menjadi 6 m/s dalam selang waktu 5 sekon.
Berapa percepatan yang dialami benda ?

4. Jika sebuah mobil dengan kecepatan 3 m/s mengalami percepatan sebesar 2 m/s selama
4 sekon. Berapakah kecepatan akhir mobil ?

5. Sebuah kerikil dijatuhkan dari atap sebuah gedung yang tinggi. Setelah 2 sekon, kerikil
menyentuh tanah (g = 10 m/s2). Hitunglah :
a. Kecepatan kerikil saat menyentuh tanah ?
b. Tinggi gedung ?

7
C. GERAK MELINGKAR
Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran. Pada gerak
melingkar terdapat dua gerakan, yaitu gerak linier dan gerak sudut.

1. GERAK MELINGKAR BERATURAN


Gerak melingkar beraturan adalah gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran atau
busur lingkaran yang mempunyai besar kecepatan linier yang tetap.

a. Kecepatan linier
Kecepatan linier adalah kecepatan gerak benda yang selalu menyinggung
lintasan berupa lingkaran.
Perhatikan gambar di bawah ini
v

R P

Misalkan sebuah titik bergerak satu putaran dari titik P kembali ke titik P. Titik
itu menempuh jarak panjang keliling lingkaran (2πR) dan waktu yang diperlukan
untuk menempuh satu putaran adalah T (disebut periode), maka kecepatan liniernya
dapat dirumuskan sebagai :
𝟐𝛑𝐑
𝐯= dan 𝐩 = 𝐯 . 𝐭
𝐓
dimana :
v = kecepatan linier = m/s
22
π = (dibaca phi) ketetapan = 3,14 atau 7
R = jari-jari = m
T = periode = s
p = panjang busur lingkaran = m
t = waktu = s

b. Frekuensi gerak melingkar beraturan


Frekuensi adalah banyaknya putaran setiap detik pada gerak melingkar
beraturan. Bila untuk satu putaran diperlukan waktu sebesar T detik maka frekuensi
gerak melingkar itu adalah :
𝟏
𝐟=
𝐓
dimana :
f = frekuensi = putaran/detik = n/t =Hz
T = periode = s

Dalam bidang teknik lambang f adalah banyaknya putaran per satuan waktu dan
satuan yang dipakai yaitu rpm (rotasi per menit).
1 putaran
1 rpm = menit
1 putaran
= 60 detik
= 1/60 putaran/detik
= 1/60 Hz

1 2πR 1
Bila nilai T pada persamaan v = diganti dengan persamaan f = T maka akan
T
diperoleh :
𝐯 = 𝟐𝛑𝐟𝐑

8
c. Kecepatan sudut
v2 v1
ω

θ R

Kecepatan sudut (kecepatan anguler) adalah besarnya sudut yang ditempuh oleh
jari-jari (R) dalam waktu satu detik. Besarnya sudut yang ditempuh dalam satu
periode (T) adalah θ = 360° = 2 π radian (rad), maka besarnya kecepatan sudut
yaitu :
θ
ω=T
360°
ω= derajat/sekon
T
𝟐𝛑
atau 𝛚 = atau 𝛚 = 𝟐𝛑𝐟
𝐓
dimana : ω = (dibaca omega) kecepatan sudut = rad/s

Hubungan antara kecepatan linier dengan kecepatan sudut yaitu v = 2πfR dan
ω = 2πf, maka :
𝐯 = 𝛚.𝐑

d. Percepatan sudut
Gerak melingkar dapat dipercepat atau diperlambat . Untuk percepatan sudut,
pengukuran adalah sebagai berikut :
𝛚𝐭 − 𝛚𝐨
𝛌=
𝐭
dimana :
λ = (dibaca lamda) percepatan sudut = rad/s2
ωt = kecepatan sudut akhir = rad/s
ωo = kecepatan sudut awal = rad/s
t = waktu = s

Contoh soal 7
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran 0,25 m. Dalam
5 detik dilakukan 10 gerakan melingkar. Tentukanlah :
a. Frekuensi dan periode gerak melingkar ?
b. Kecepatan linier ?
c. Panjang busur (jarak) yang ditempuh benda selama 2 detik ?
d. Kecepatan anguler ?
Penyelesaian :
Diketahui : R = 0,25 m
t = 5 detik
n = 10 gerakan
Ditanya : a. f dan T = ….?
b. v = …..?
c. P = …..? t = 2 detik
d. ω = …..?
Jawab :
𝐧 𝟏𝟎
a. f = 𝐭 = 𝟓 = 2 Hz
𝟏 𝟏
T = 𝐟 = 𝟐 = 0,5 s
b. v = 2πfR
v = 2 x 3,14 x 2 x 0,25 = 3,14 m/s

9
c. P = v . t
P = 3,14 x 2 = 6,28 m
𝐯
d. ω = 𝐑
𝟑,𝟏𝟒
ω = 𝟎,𝟐𝟓 = 12,56 rad/s

2. PERCEPATAN SENTRIPETAL DAN GAYA SENTRIPETAL


a. Percepatan sentripetal
Percepatan sentripetal adalah percepatan pada gerak melingkar yang selisih
arahnya menuju pusat lingkaran, dapat ditulis :
𝐯𝟐
𝐚𝐬𝐩 = 𝐑
dimana :
asp = percepatan sentripetal = m/s2
v = kecepatan linier = m/s
R = jari-jari lingkaran = m

v2
Dengan mengingat persamaan v = ω r, asp = dapat ditulis bentuk lainnya menjadi :
r
(𝛚𝐑)𝟐
𝐚𝐬𝐩 = atau 𝐚𝐬𝐩 = 𝛚𝟐 . 𝐑
𝐑
Dengan mengingat persamaan ω = 2π, persamaan asp = ω2 R dapat ditulis dalam
bentuk lain yaitu :
𝟐𝛑 𝟐 𝟒 . 𝛑𝟐
𝐚𝐬𝐩 = . 𝐑 atau 𝐚𝐬𝐩 = .𝐑
𝐓 𝐓𝟐

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : “benda yang bergerak melingkar
beraturan mengalami percepatan yang arahnya selalu menuju ke pusat lingkaran
yang menjadi lintasan benda itu, dengan percepatan yang besarnya berbanding
terbalik dengan kwadrat periodenya dan berbanding lurus dengan jari-jari
lintasannya”

b. Gaya sentripetal
Bila massa benda yang bergerak melingkar beraturan = m, maka dengan
mengingat hukum Newton II, besarnya gaya sentripetal yang dialami benda itu
adalah :
𝐯𝟐
𝐅𝐬𝐩 = 𝐦 . 𝐚𝐬𝐩 atau 𝐅𝐬𝐩 = 𝐦 . 𝐑
dimana :
Fsp = gaya sentripetal = N
M = massa benda = kg
v = kecepatan linier = m/s
R = jari-jari lingkaran = m

v2
Persamaan Fsp = m . dapat ditulis dalam bentuk lain dengan menghubungkannya
𝑅
4π 2
dengan persamaan asp = ω2R dan asp = . R yaitu sebagai berikut :
T2
 Fsp = m . dengan asp = ω2R, yaitu
𝐅𝐬𝐩 = 𝐦 . 𝛚 . 𝐑

4π 2
 Fsp = m . asp dengan asp = . R menjadi :
T2
𝟒𝛑𝟐
𝐅𝐬𝐩 = 𝐦 . .𝐑
𝐓𝟐

10
Contoh soal 8
Jarak bulan dari pusat bumi adalah 3,84 . 108 m. Bulan mengitari bumi sekali dalam
waktu 27,3 hari. Bila gerak bulan mengelilingi bumi dianggap gerak melingkar
beraturan, berapakah besarnya percepatan sentripetal bulan selama jaraknya mengitari
bumi ?
Penyelesaian :
Diketahui : R = 3,84 . 108 m
6
T = 27,3 hari = 27,3 x 24 x 60 x 60 = 2358720 detik = 2,36 . 10 detik
Ditanya : asp = …..?
Jawab :
𝟒𝛑𝟐
asp = R
𝐓𝟐
𝟒 𝐱 𝟑,𝟏𝟒𝟐
asp = 𝟐 x 3,84 . 108
𝟐,𝟑𝟔 . 𝟏𝟎𝟔
𝟒 𝐱 𝟗,𝟖𝟔
asp = 𝟓,𝟓𝟕 . x 3,84 . 108
𝟏𝟎𝟏𝟐
𝟑𝟗,𝟒𝟒
asp = 𝟓,𝟓𝟕 . x 3,84 . 108
𝟏𝟎𝟏𝟐
𝟏𝟓𝟏,𝟒𝟓 . 𝟏𝟎𝟖
asp = 𝟓,𝟓𝟕 . 𝟏𝟎𝟏𝟐
-4 2
asp = 27,19 . 10 m/s

3. GERAK MELINGKAR PADA BIDANG VERTIKAL


a. Gerak benda melalui sisi sebelah dalam lingkaran vertikal
D
vD
N
w vc

N C
vB w

N B
A vA w cos 𝛂
w
w

Gambar diatas memperlihatkan sebuah titik yang bergerak vertikal pada sisi sebelah
kanan tabung yang licin.
1) Pada saat benda di A berlaku persamaan :
Fsp = m . asp
v 2A
NA – w = m . r
v 2A
NA = m . +w
R
𝐯𝐀𝟐
𝐍𝐀 = 𝐦 . + 𝐦. 𝐠
𝐑

2) Pada saat benda di B berlaku


Fsp = m . asp
v 2B
NB – w cos α = m . R
v 2B
NB = m . + w cos α
R
𝐯𝐁𝟐
𝐍𝐁 = 𝐦 . + 𝐦 . 𝐠 𝐜𝐨𝐬𝛂
𝐑

3) Pada saat benda di C berlaku


Fsp = m . asp
𝐯𝐂𝟐
𝐍𝐂 = 𝐦 .
𝐑

11
4) Pada saat benda di D berlaku
Fsp = m . asp
v 2D
ND + w = m . R
V 2D
ND = m . –w
R
𝟐
𝐯𝐃
𝐍𝐃 = 𝐦 . − 𝐦. 𝐠
𝐑

b. Gerak benda melalui sisi sebelah luar lingkaran melingkar


NA

A vA
w cos 𝛂 B NB

𝛂 w cos 𝛂

1) Pada saat benda di A berlaku


v 2A
NA = w – m . R
𝐯𝐀𝟐
𝐍𝐀 = 𝐦 . 𝐠 − 𝐦 . 𝐑

2) Pada saat benda di B berlaku


𝐯𝐁𝟐
𝐍𝐁 = 𝐦 . 𝐠 𝐜𝐨𝐬 𝛂 − 𝐦 .
𝐑
Bila NB = 0
𝐯𝐁 = 𝐠 . 𝐑 𝐜𝐨𝐬 𝛂

c. Gerak benda diujung tali yang melingkar vertical


C
VC
w

𝛂
T VB
T
w w cos𝛂
A VA
w

Pada gerak benda diujung tali yang melingkar vertical berlaku persamaan-persamaan
seperti pada gerak benda melalui sisi sebelah dalam lingkaran vertical, hanya gaya
normal (N) diganti dengan tegangan tali (T).
Contoh soal 9
Sebuah mobil dengan massa 500 kg melintas bukit kecil yang berbentuk busur
lingkaran dengan jari-jari 50 m. Bila laju mobil itu 36 km/jam dengan g = 10 m/s2,
berapa besar gaya normal yang dialami mobil ketika berada :
a. Di titik tertinggi bukit ?
b. Di suatu titik dengan jari-jari membentuk sudut 30° terhadap jari-jari vertikal ke
atas ?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 500 kg
R = 50 m
v = 36 km/jam = 10 m/s
g = 10 m/s2

12
Ditanya : a. NA = …..?
b. NB = …..? α = 30°
Jawab :
𝐯𝟐
a. NA = m . g – m . 𝐑
𝟏𝟎𝟐
NA = 500 x 10 – 500 x 𝟓𝟎
𝟏𝟎𝟎
NA = 5 000 – 500 x 𝟓𝟎
NA = 5000 – 1000 = 4000 N
𝐯𝟐
b. NB = m . g cos α - m . 𝐑
𝟏𝟎𝟐
NB = 500 x 10 cos 30 - 500 x
𝟓𝟎
NB = 5000 x 0,866 – 1000
NB = 4330 – 1000 = 3330 N

LATIHAN 2
1. Sebuah mobil bergerak pada suatu tikungan dengan kecepatan linier 36 km/jam. Jika massa
mobil 1500 kg dan jari-jari kelengkungan tikungan 20 m, berapakah gaya sentripetal yang
dialami mobil ?

2. Poros engkol sebuah mesin berputar pada 600 rpm. Tentukanlah :


a. Frekuensi putaran ?
b. Periode putaran ?
c. Kecepatan sudut ?
d. Kecepatan linier sebuah titik yang berjarak 15 cm dari sumbu poros engkol ?

3. Sebuah pesawat jet melakukan manuver dengan gerak melingkar vertikal di udara dengan
radius 2 km dan kelajuannya konstan 200 m/s. Apabila massa pilot pesawat itu 60 kg, berapa
besar gaya yang dikerjakan tempat duduk pilot pada pilot ketika pesawat berada :
a. Di titik terbawah lingkaran ?
b. Di titik teratas lingkaran ?

4. Sebuah benda dengan massa 100 gram diikat dengan tali yang pnajangnya 50 cm, kemudian
diputar vertikal dengan kelajuan tetap 4 m/s. Hitung tegangan tali ketika benda berada :
a. Di titik terbawah ?
b. Di titik tertinggi ?

13

Anda mungkin juga menyukai