Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari buku yang berjudul “Ilmu Kesejahteraan
Keluarga” mulai dari identitas buku, keunggulan dan kelemahan, serta kesimpulan
dan saran dari buku tersebut. Harapan saya semoga Critical Book Review ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Penyusun,
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................3
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR...............................................................................................3
B. Tujuan Penulisan CBR..............................................................................................................3
C. Manfaat CBR.............................................................................................................................3
D. Identitas Buku...........................................................................................................................3
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.....................................................................................................5
Bab 1 Hakikat manusia dan pendidikan.........................................................................................6
Bab 2 Pendidikan Keluarga............................................................................................................7
Bab 3 Kewajiban dan Hak Anggota Keluarga................................................................................9
Bab 4 Pendidikan Prenatal dalam Keluarga.................................................................................12
Bab 5 Pendidikan dan Pengembangan Kreativitas Anak dalam Keluarga....................................12
Bab 6 Pendidikan Spiritual dalam Keluarga.................................................................................13
BAB III PEMBAHASAN DAN KRITIK BUKU............................................................................14
A. Pembahasan..........................................................................................................................14
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku.........................................................................................15
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................................................17
B. Rekomendasi........................................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
- Mempermudah pembaca dengan adanya referensi dalam memilih buku
- Menambah wawasan tentang menjahit pada pemula
D. Identitas Buku
BUKU 1
3
3. Penerbit : PT Prenhallindo
4. Kota Terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2002
6. ISBN : 979-683-034-5
BUKU 2
4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BUKU 1
Setiap manusia memiliki suatu kehidupan psikologis yaitu suatu struktur individual
yang mewakili sutau dunnia nilai. Struktur individual ini merupakan sikap hiudp
individual.
Struktur individual ini hanya mewakili satu kutub dari ekstensi manusia , yang pada
umumnya bersifat subjektif, dan juga menampilkan perjuangannya sebagai makhluk
yang bertumbuh kemang memperjuangkan hak untuk menyatakan dirinya sebagai
makhluk sendiri.
Namun, manusia sebagai makhluk social seperti dikatakan struktur juga mewakili
super-individual atau juga disebut struktur social yang mencerminkan nilai yang ada
diluar dirinya,yaitu keseluruha nn kehidupan spiritual dan kultural dimana ia hidup
dan dari mna ia memperoleh pengaruh.
Kehidupan keluarga yang sehat akan mampu menyesuaiakan diri terhadap tuntutan
zaman, namun sekaligus dapat bertahan terhadap berbagai pengaruh negative yang
dating dari masyarakat luar dari kehidupan keluarga.
Bagi wanita menjadi pengemudi rumah tangga, perku wawasan jelas tentang tugas
dan fungsinya, betapa oun perannya banyak diwarnai oleh kemandiiriannya.
5
Bab IV Disiplin dalam Keluarga dan Sukses dalam Karir
Yang menjadi persoalan adalah untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan
yang harus dilaksanakan dalam keserasian dan kesejahteraann keluarga,
putra/putrinya, sebab yang disebut sejahtera adalah sejahtera jiwa dan raga. Ini berarti
bahwa kemandirian untuk mengambil keputusan sendiri, maupun mandiri dalam arti
ekonomis dan social yang tumbuh dari dan dibinna oleh disiplin keluarga,dalam
partisipasinya terhadap lingkungan rumah maupun masyarakat dimana ia
berkicimpung, harus timbal balik dapat mengkontirbusikan terorganisasikannya
disiplin dalam kelurga yang lebih baik lagi.
BUKU 2
A. Hakikat manusia
Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan
dengan mahkluk ciptaan yang lain. Selain memiliki seperangkat akal untuk
berpikir, manusia juga memiliki emosi dan nafsu yang dapat memberikan
peran untuk mendobrak bukti-bukti kebesaran Tuhan secara rasional ataupun
irasional {metafisik). Sehingga peradaban dan perkembangan yang paling
memuncak dibumi diprakrsai oleh manusia dari pada mahkluk yang lain.
6
Pendidikan pada hakikatnya dibutuhkan manusia semenjak dalam kandungan
hingga menjelang akhir hayatnya. Sebab pada hakikatnya manusia adalah
mahkluk terdidik yang memerlukan pendidikan baik secara langsung maupun
tidak langsung guna membekali dirinya dalam menjalalni kehidupan.
A. Pengertian Keluarga
Secara etimologis keluarga dalam istilah Jawa terdiri dari dua kata yakni
Kawula dan warga. Kawula berarti abdi dan warga adalah anggota. Artinya
kumpulan individu yang memilki rasa pengabdian tanpa pamrih demi
kepentingan seluruh individu yang bernanung di dalamnya. Keluarga adalah
suatu kelompok sosial yang ditandai oleh tempat tinggal bersama, kerjasama
ekonomi, dan reproduksi yang dipersatukan oleh pertalian perkawinan atau
adopsi yang disetujui secara sosial, yang saling berinteraksi sesuai dengan
peranan-peranan sosialnya.
Secara normatif, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena
terikat oleh suatu ikatan perkawinan, lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai
suatu gabungan yang khas dan bersama-sama memperteguh gabungan itu
untuk kebahagiaan, kesejahteraan, dan ketentraman semua anggota yang ada
di dalam keluarga tersebut.
Secara definitif, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
atas suami-istri dan anak-anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya.
B. Fungsi Keluarga
Fungsi ekonomi berarti keluarga menjadi tulang punggung memperoleh
sekaligus mengelola kegiatan ekonomi secara profesional. Fungsi sosial
adalah keluarga merupakan sarana pertama dalam proses interaksi sosial dan
menjalin hubungan yang erat baik dalam satu keluarga ataupun secara luas.
7
Adapun fungsi pendidikan, bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan
pertama bagi kehidupan seorang anak. Begitu pula dengan fungsi psikologis,
bahwa keluarga memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan dan
kematangan psikologis anggotanya. Sedangkan fungsi reproduksi, tanpa
adanya ikatan yang sah dalam sebiah keluarga tidak akan menghasilkan
keturunan yang sah pula. Ada juga fungsi tambahan seperti fungsi agama
yang disebut juga sebagai fungsi religius yang berhubungan dengan perintah
untuk senantiasa menjalankan perintah Tuhan yang Maha Esa dan menjauhi
larangannya melalui pembiasaan diri secara optimal. Fungsi biologis sebagai
pemenuhan kebutuhan agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga. Fungsi
kasih sayang yakni bagaimana setiap anggota keluarga harus menyayangi satu
sama lain. Fungsi perlindingan yakni setiap anggota keluarga berhak
mendapatkan perlindungan dari anggota lainnya. Fungsi rekreasi adalah
penyegaran pikiran, menenangkan jiwa dalam bentuk rekreasi guna
mengakrabkan tali kekeluargaan.
8
Selanjutnya, pendidikan keluarga pada ranah kognitif dan ppsikomotorik lebih
menekankan pada pembekalan manusia yang kreatif, krits, dan terampil
melalui kepemilikan life skills yang matang serta memiliki kesiapan bersaing
secara global. Harapannya melalui pendidikan dalam keluarga seseorang akan
mampu menjawab berbagai problem yang ada dalams etiap sisi kehidupan.
1. Tontonan
2. Kepedulian masyarakat dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan
3. Aspek budaya
4. Aspek kenyamanan dan kerjasama
9
1. Pemberian tanggung jawab
2. Menafkahi keluarga
3. Menjadi pemimpin yang adil dalam keluarga
4. Menghindarkan anak dari kebakhilan
5. Kecintaan untuk memiliki
6. Menerapkan rasa malu pada anak
7. Mendidik anak untuk menahan amarah
8. Menjauhkan anak dari sifat dusta
9. Menghindarkan anak dari kebiasaan mencuri
10. Menjauhkan anak dari sikap sombong
Hak ayah :
1. Dihormati
2. Dibantu dalam mengelola rumah tangga
3. Diperlakukan dengan baik dan penuh cinta kasih dalam memenuhi
kebutuhan fisik, biologis maupun psikisnya
4. Menuntut istri untuk menjaga kehormatan dirinya dan keluarga yang
diamanahkan kepadanya
5. Di santuni dan disayangi di hari tua oleh anak bahkan setelah
meninggalnya.
10
4. Memperhatikan kesehatan rumah tangga yang aman, dan tenteram bagi
seluruh keluarganya
5. Sebagai pendidik pertama dan utama bagi putra-putrinya.
Hak Ibu :
1. Memperoleh conta dan kasih sayang dari suami
2. Mendapatkan nafkah yang halal dan baik
3. Mendapatkan bimbingan dan pendidikan khususnya pendidikan agama
dan keluarga
4. Dicukupi segala kebutuhannya
Kewajiban anak :
1. Hormat dan patuh pada kedua orang tua
2. Berakhlak baik pada keluarga
3. Mendoakan keluarga khususnya kedua orang tua
4. Menjunjung tinggi nama baik orang tua
11
Bab 4 Pendidikan Prenatal dalam Keluarga
Setiap anak yang lahir normal berpotensi untuk menjadi cerdas dan kreatif.
Kecerdasan dan kreativitas ini tidak semata melekat secara alami namun keduanya
merupakan anugerah Tuhan yang sangat berharga di samping kebersihan hati yang
12
tidak semu amanusia memilikinya. Manusia dibekali indera, pengetahuan, kecerdasan
dan kemampuan-kemampuan nalar yang tinggi, hingga dapat membantunya
memahami sesuatu serta manusia dilahirkan membawa persiapan, potensi dan
motivasi yang menggerakkan mereka untuk berjalan dan menjelajah. Sehingga
melalui kepemilikan kecerdasan dan kreativitas seseorang mampu menciptakan
kemajuan serta membebaskan masyarakat darikebodohan dan kebiadaban, menuju
tatanan yang lebih baik dan beradab.
13
BAB III
PEMBAHASAN DAN KRITIK BUKU
A. Pembahasan
Keluarga secara empiris merupakan dasar pendidikan pertama yang harus
diberikan secara sistematis dan komprehensif kepada setiap anggotanya
serta disesuaikan dengan tingkat kematangan psikologis, emosi dan
spiritualnya. Bahkan tidak dapat dipungkiri, keluarga menjadi salah satu
unsur tri pusat pendidikan semenjak manusia itu sendiri dilahirkan.
Pendidikan dalam keluarga jika dikalkulasikan dengan proses pendidikan
dimanapun akan sangat berbeda out put maupun biayanya. Pendidikan
keluarga terlayani 24 jam semenjak anak dilahirkan sampai pada usia
menjelang berumah tangga. Bahkan seseorang yang sudah berkeluarga
saja masih memperoleh pendidikan dari kedua orang tuanya. Dalam
kontek itulah, tak terasa pendidikan dalam keluarga memerlukan biaya
sangat mahal dibandingkan dengan biaya pendidikan yang ditempuh pada
jenjang pendidikan sekolah, kursus, ataupun pendidikan lainnya.
Selain itu pendidikan keluarga memiliki ciri khas yang unik yakni lebih
ditekankan pada pengembangan karakter, kreativitas, mandiri, inquiry,
discovery serta lebih memperhatikan aspek perkembangan emosional dan
sosial setiap anak. Berbeda dengan pendidikan sekolah yang lebih
menitikberatkan pada pengembangan intelektual, knowledge, dan skill.
Sehingga banyak orang yang mengenyam pendidikan tinggi namun tidak
memiliki karakter yang baik. Hal ini diakibatkan gagalnya pendidikan
dalam keluarga yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya
disebabkan orang tua modern lebih berorientasi mengejar kepuasan karir,
pekerjaan, tanpa memahami betapa pentingnya pendidikan keluarga dan
lukanya batin setiap anak karena seringnya diacuhkan dalam kebersamaan.
14
Padahal pendidikan keluarga sifatnya pasti dan tidak bisa diulang karena
usia anak semakin terus tumbuh dan berkembang.
Buku ini hadir sebagai solusi memberikan pendidikan keluarga yang tepat
melalui pengalaman teknis aplikatif penulis serta proses perenungan
panjang dengan memperhatikan tradisi pendidikan keluarga yang sudah
luntur dalam kehidupan keluarga modern.
Kelebihan :
BUKU 1
Didalam buku yang pertama menjelaskan materi secara menyeluruh
sehingga kita dapat menegerti lebih mudah disbanding buku ke-2. Buku
pertama menjelaskan dengan tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Pada
buku pertama juga menjelaskan sesuai dengan fakta yang ada dalam
keadaan yang pernah dialami semua orang sehingga buku ini menarik
untuk dibaca. Buku tidak terlalu tebal dan besar khususnya pelajar tidak
akan bosan untuk membacanya. Keterangan identitas buku juga lengkap.
Buku ini mencamtumkan daftar pustaka pada tiap tiap bab. Buku ini juga
menjelaskan identitas sipenulis pada akhir buku.
BUKU 2
Sampul buku memiliki tampilan yang menarik dan sederhana, penyusunan
materi juga sangat baik sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Isi
materu lengkap dengan penggabungan 2 paham yaitu paham sumber dan
paham penulis sama seperti buku pertama. Font yang digunakan
mengikuti standar penulis. Kalimat pendukung sesuai kalimat utama buku
juga menyediakan keyword atau kata kunci.
15
Kekurangan :
BUKU 1
Tampilan buku kurang menarik dikarena sudah lama dan tua sehinngga
tampilan terlihat kusam.
BUKU 2
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah mahkluk terdidik yang memerlukan pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung guna membekali dirinya dalam menjalani
kehidupan. pada hakikatnya manusia adalah mahkluk terdidik yang memerlukan
pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung guna membekali dirinya
dalam menjalalni kehidupan. Keluarga secara realitas merupakan lembaga
pendidikan pertama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. keluarga adalah
pengantar secara berpikir, bersikap, bergerak hingga memutuskan sesuatu secara
tepat.
B. Rekomendasi
Dalam CBR ini penulis memiliki harapan agar pembaca dapat memahami isi CBR
dengan baik dan dapat menetapkan pilihan yang tepat dalam memilih buku. Buku
yang di kritik memiliki sedikit kekurangan dengan banyak kelebihannya. Buku ini
sangat baik untuk pembaca yang memiliki kesulitan dalam memahami buku karena
ditulis secara lengkap dan rinci. Penulis memiliki harapan agar pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun, karena penulis menyadari dalam
penulisan makalah CBR ini memiliki kekurangan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18