Disusun oleh :
Muzaini 1130017154
Dosen Pembimbing:
Syiddatul Buduri, S.Kep., Ns., M.Kep
Mengetahui,
Pembimbing akademik Mahasiswi
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan pendahuluan ini adalah untuk
mengetahui dan memahami teori serta asuhan keperawatan jiwa dengan
gangguan halusinasi.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan ini adalah:
1. Mengetahui dan memahami gangguan halusinasi
2. Mengetahui dan memahami Evidance Base Practice keperawatan jiwa
3. Mengetahui dan meimplementasikan asuhan keperawatan jiwa dengan
gangguan halusinasi.
BAB 2
TEORI
2.1 Pohon Masalah
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. F
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM :-
Informan : Klien dan Ibu klien
B. KONDISI KLIEN
Klien sering senyum-senyum sendiri, ngomel-ngomel sendiri, tidak bisa tidur,
gelisah, klien mengatakan mendengar suara-suara dan bisikan yang menyuruh klien
untuk memecahkan kaca rumah nya.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? √tidak iya
2. Pengobatan sebelumnya? Berhasil Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Pengalaman klien : klien sering mendapatkan tindakan kekerasan dari
suaminya. Klien sering menangis tanpa sebab. Dan klien di ceraikan oleh
suaminya
Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam rumah - - - - - -
tangga
Tindakan kriminal - - - - - -
Jelaskan nomor 1, 2, 3 :
1. Keluarga klien (ibu) mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
2. Keluarga mengatakan klien belum pernah di rawat di RS dan tidak
pernah mengalami sakit seperti ini.
Masalah keperawatan :
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya √Tidak
Hubungan dengan keluarga : Tidak ada masalah
Gejala : Tidak ada masalah
Riwayat pengobatan : Tidak ada masalah
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : klien merasa kehilangan saat
ayah klien meninggal dunia.
Masalah keperawatan : Respon Pasca Trauma
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
TD = 120/80 mmHg N = 94 x/menit S = 36,4oC RR = 20x/menit
2. Antopometri
TB = 158 cm BB = 59 Kg IMT = 55 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan fisik
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
= laki-laki meninggal
= laki-laki
= pasien
= perempuan meninggal
= perempuan
= tinggal satu rumah
= garis keturunan
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Penampilan klien bersih, sesuai keadaan dan rapi.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
√ Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Klien berbicara lancar dan selalu menjawab jika ditanya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang √ Gelisah Agitasi
Tik Grimasing Tremor Kompulsif
Jelaskan : klien merasa gelisah karena klien ingin cepat sembuh.
Masalah keperawatan : gangguan alam pikir
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa √ Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : Klien khawatir karena suara-suara tidak jelas dan tidak
ada wujudnya itu selalu mengganggu klien.
Masalah keperawatan : gangguan alam pikir
5. Afek
Datar Tumpul √ Labil Tidak sesuai
Jelaskan : labil disaat ada suara bisikan, klien berbicara sendiri,
senyum-senyum sendiri, dan kadang gelisah.
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah
tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : pada saat wawancara klien tampak kooperatif, dan mau
menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi halusinasi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Pembauan
Jelaskan : berupa bisikan dan suara-suara yang menyuruh klien
untuk memecahkan kaca jendela rumahnya, frekuensi kadang-kadang, waktu
disaat pagi dan jika tidak ada teman untuk diajak bicara.
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : klien menjawab saat ditanya dengan perawat
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokodria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siap pikir Kontrol
pikir
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
DO:
1. Tanda-tanda Vital :
TD: 120/80 mmHg,
Nadi: 94x/menit,
Suhu: 360C,
Pernapasan:
20x/menit.
2. Ukur: TB: 158 cm,
BB: 59 kg.
POHON MASALAH
Resiko tinggi perilaku kekerasan
Isolasi sosial
3.3 Diagnosa Keperawatan
Nama Pasien : Tn. F Ruangan :-
Umur : 24 Tahun No. Register : -
Muzaini
TUM : 2. Memperkenalkan diri dengan
Klien secara bertahap dapat sopan
menunjukan sikap tenang dalam 3. Monitor perilaku yang
mengatasi ansietas mengidentifikasi halusinasi
4. Monitor dan sesuaikan tingkat
TUK 1: aktivitas dan stimulasi
Klien dapat membina hubungan lingkungan
saling percaya 5. Monitor isi halusinasi
Kriteria hasil :
1. Ekspresi wajah bersahabat Terapeutik :
2. Klien menunjukkan rasa senang 1. Pertahankan lingkungan yang
3. Ada kontak mata nyaman
4. Klien bersedia menyebutkan nama 2. Lakukan tindakan keselamatan
5. Klien bersedia duduk ketika tidak dapat mengontrol
berdampingan dengan perawat perilaku
6. Klien berkenan mengutarakan 3. Diskusikan perasaan dan
masalah yang dihadapi respons terhadap halusinasi
4. Hindari perdebatan tentang
TUK 2: validitas halusinasi
Klien dapat mengenali halusinasi
Kriteria hasil : Edukasi :
Klien mampu mengidentifikasi jelas 1. Anjurkan memonitor sendiri
waktu, isi, frekuensi, situasi dan situasi terjadinya halusinasi
kondisi yang menimbulkan 2. Anjurkan berbicara pada orang
halusinasi yang percaaya untuk memberi
dukungan dan umpan balik
TUK 3: korektif terhadap halusinasi
Klien dapat mengendalikan 3. Anjurkan melakukan distraksi
halusinasinya 4. Ajarkan pasien dan keluarga
Kriteria hasil : cara mengontrol halusinasi
Kolaborasi :
Klien dapat menyebutkan tindakan 1. Kolaborasi pemberian obat
yang bisa mengendalikan/mengatasi antipsikotik dan ansietas, jika
halusinasinya perlu.
TUK 4:
Klien dapat mengkonsumsi obat
untuk mengendalikan halusinasinya
Kriteria hasil :
Klien menyebutkan manfaat dan
kerugian meminum obat.
TUK 5:
Meningkatkan pengetahuan dan
kesiapan keluarga dalam merawat
pasien dengan gangguan halusinasi
Kriteria hasil :
1. Keluarga mengetahui masalah
halusinasi anggota keluarganya
2. Keluarga mengetahui
penangganan anggota keluarga
dengan gangguan halusinasi
3.5 Implementasi dan Evaluasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
5. Memonitor isi S:
halusinasi 1. Klien akan mengikuti
6. Menganjurkan anjuran perawat untuk
melakukan distraksi melakukan distraksi
7. Menganjurkan 2. Klien bersedia untuk
berbicara pada orang berbicara pada orang
yang percaya untuk yang dipercaya untuk
memberi dukungan dan meberi dukungan
umpan balik korektif 3. Klien mengatakan mau
terhadpa halusinasi belajar untuk
8. Mengajarkan pasien dan mengontrol
keluarga cara halusinasinya
mengontrol halusinasi O:
1. Klien mampu
merespon tindakan
yang diberikan perawat
2. Klien mengikuti
anjuran yang diberikan
perawat
3. Klien dapat melakukan
tindakan mengontrol
halusinasi
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan