PENDAHULUAN
Lipid adalah nama generik yang ditetapkan ke grup senyawa larut
lemak yang ditemukan dalam jaringan tanaman dan binatang,: dan
secara luas diklasifikasikan sebagai: a) lemak, b) fosfolipid, c)
sphingomyelins, d) lilin, dan e) sterol.
Lemak adalah ester asam lemak gliserol dan merupakan depot
energi primer binatang. Ikan memiliki kemampuan yang unik
metabolisme senyawa ini mudah dan, sebagai hasilnya, dapat eksis
untuk jangka waktu yang lama dalam kondisi kekurangan makanan.
Asam lemak dapat eksis sebagai rantai lurus atau rantai cabang
komponen; ikan banyak mengandung lemak tak jenuh ikatan rangkap
dalam struktur asam lemak. Banyak tinjauan gizi ikan telah
diterbitkan yang berisi informasi tentang persyaratan lipid.
Kebanyakan bekerja pada persyaratan lemak ikan telah bersama
salmonid. Rainbow trout memiliki asam lemak esensial (EFA)
persyaratan untuk linolenat dari w 3 1 seri bukan untuk linolenat atau
w 6 sebagai diperlukan oleh sebagian besar mamalia. Penekanan
utama pada persyaratan lipid telah di PUS dan pada nilai energi
lemak.
Lemak & senyawa organik yg punya sifat fisika seperti lemak
dimasukkan dlm kelompok LIPID
Sifat fisika :
(1) Tidak larut dalam air, tp larut dlm 1 atau lebih pelarut organik
(exp. eter, aseton, kloroform, benzena)
(2) Ada hubungan dg asam lemak atau ester
(3) Punya kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup
2. PENGELOMPOKAN
Suatu molekul dikategotikan dalam lipid karena:
O
II
R___C___OH
Sifat Fisika
Asam lemak jenuh, makin panjang rantai C, makin tinggi titik leburnya
Asam lemak tidak jenuh, makin banyak ikatan rangkap, makin rendah
titik leburnya
Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan bertambah
panjangnya rantai C (contoh: asam kaproat larut sedikit dalam air,
sedang asam palmitat, stearat, oleat & linoleat tidak larut dalam air)
Umumnya, asam lemak larut dalam eter / alkohol panas
Sifat Kimia
Asam lemak adalah asam lemah, bila larut dalam air maka molekul
asam lemak terionisasi sebagian & melepaskan ion H +
Rumus pH u/ asam lemah (Henderson-Hasselbach)
HA H+ + A- maka Ka = [H+] [A-] atau
[HA]
[H+] = Ka [HA]
[ A-]
Bila di logaritma log [H+] = log [Ka] + log [HA]
[A-]
Bila dikalikan dengan -1 maka : -log [H+] = -log [Ka] - log
[HA]
[A-]
Peranan asam lemak
Merupakan unit penyusun lemak/minyak, fosfolipid dan
glokolipid
Banyak protein dimodifikasi oleh ikatan kovalen asam lemak,
yang menempatkan protein-protein tersebut ke lokasi-lokasi
pada membrane.
Asam lemak merupakan molekul bahan bakar bagi setiap
makhluk hidup.
Derivat asam lemak berperan sebagai hormone dan cakra
intrasel.
Bahan baku biodiesel
Bahan baku sabun
b. Lemak
Sifat Lemak
- Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan
berupa zat cair
- Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak
cair / minyak adalah asam lemak tidak jenuh
- Bilangan Iodium : banyaknya gram iodium yang dapat bereaksi
dengan 100 gr lemak (Makin besar bilangan iodium, makin banyak
ikatan rangkap)
- Lemak/gliserida asam lemak pendek larut dalam air
Lemak/gliserida asam lemak panjang tidak larut dalam air
- Ester, kloroform, benzena, alkohol panas adalah pelarut lemak
- Lemak hidrolisis asam lemak + gliserol
- Bilangan penyabunan : jumlah mg KOH yang diperlukan untuk
menyabunkan 1 gr lemak, dimana tergantung panjang/pendeknya
rantai C asam lemak/berat molekul lemak
- Makin kecil berat molekul lemak, makin besar bilangan
penyabunannya
- Penggaraman (salting out) : penambahan garam NaCl pada larutan
gliserol dalam air untuk mendapatkan sabun
Fungsi lemak
Sebagai sumber energi
Bahan baku hormon
Membantu transport vitamin yang larut dalam lemak
Sebagai bahan insuleal terhadap suhu
Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam
Tidak terdapat sebagai komponen membrane tetapi
terakumulasi di dalam jaringan adipose
Oksidasi lengkap = menghasilakan 9 Kcal/g
Ketika akan di gunakan, ikatan ester dihidrolisis dengan enzim
lipase
Scrin vitro = hidrolisis dapat dengan asam atau basa
c. Lilin (Wax)
Ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang punya rantai C
panjang (14 – 34)
CH3 – (CH2)14 – CH2OH CH3 – (CH2)28 – CH2OH
setilalkohol mirisilalkohol
Lilin dapat diperoleh dari lebah madu, bagian kepala ikan paus/lumba-
lumba (spermaseti)
Lilin tidak larut dlm air, tapi larut dlm lemak
Lilin pada tumbuhan berfungsi sebagai pelindung terhadap air
Lilin pada hewan sebagai penahan air (bagi domba, burung, serangga)
Disebut juga FOSFATIDAT : gliserida yang mengandung fosfor
dalam bentuk ester asam fosfat FOSFOGLISERIDA
Termasuk derivat asam α fosfatidat (kolin, etanolamina, serin,
inositol, fosfatidilkolin/lesitin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin,
fosfatidilinositol)
Terdapat dalam sel tumbuhan (kedelai), hewan dan manusia (telur,
otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, jantung)
Enzim lesitinase dalam cairan bisa ular kobra dapat menguraikan
asam lemak yang terikat pada C nomor 2 LISOLESITIN HEMOLISIS
(proses perusakan sel darah merah)