Anda di halaman 1dari 3

● respirasi

pembongkaran dengan cara oksidasi biologis atau sering disebut dengan respirasi aerob,
yaitu respirasi yang memerlukan oksigen bebas dalam reaksinya. Namun, apabila kadar
oksigennya rendah atau kurang, pembongkaran atau oksidasi dilakukan dengan cara
anaerob, disebut juga fermentasi
fermentasi aerob:
C6H12O6 + O2 → CO2 + H2O
Anaerob:
C6H12O6 → CO2 + C2H5OH 85
- Glikolisis
Merupakan serangkaian reaksi yang menguraikan satu molekul glukosa menjadi dua
molekul asam piruvat.
Tahap awal: mengikat ATP ~> Glukosa Fosfat ~> 2 Triose Fosfat ~> Asam piruvat ~>
asetil KOA ~> substrat dari siklus kreb, oleh siklus krab ~> rsntsi respirasi dann
fosforilasi oksidatif
C6H12O6 → 2C3H4O3 + 4H
Glukosa Piruvat
• Tahap 1 : Glukosa butuh ATP
• Tahap 2 : Dengan bantuan enzim hexokinase dan glucokinase, ATP diubah menjadi ADP.
• Tahap 3 : Glukosa dari lemak menjadi Glukosa-6-Phosphate (artinye: Fosfat menempel
pada atom C no.6 dari Glukosa.
• Tahap 4 : Dari Glukosa-6-Fosfat menjadi Fruktosa-6-Fosfat (Enzimnya berisomerase)
• Tahap 5 : Fruktosa-6-Fosfat diubah menjadi Fruktosa-6-fosfatase.
• Tahap 6: kemudian diubah menjadi Glyceral dehyde-3-phosphate dan Dihydroxyacetone
Fosfat

- Siklus Kreb
Siklus krebs merupakan proses perlahan metabolisme tubuh yang mencakup asetil
Ko-A dengan penggabungan asam oksaloasetat yang muncul seketika setelah usai
proses glikosilis didalam jaringan tubuh.
mol. asam pirufat diancurkan oleh enzim berbentuk CO2(CO2+konezim A=Asetil
KoA yang disebar ke NAD lalu terjadilah NADH dengan masa yang relatif
besar)~>asatel koenzim
• Sebelum masuk pada siklus krebs biasanya molekul asam piruvat mengalami perubahan
yaitu proses konversi zat menjadi Asetil Koenzim A. • Molekul asam piruvat dihancurkan
oleh enzim dalam bentuk karbon dioksida yang terbentuk tidak beraturan. • Dalam atom
karbon dioksida yang lain dicampur dengan koenzim A maka hal itu dapat memunculkan
asetil CoA yaitu molekul reaksi elektron dan ion hidrogen yang disebarkan ke NAD lalu
terjadilah NADH dengan massa energi yang relatif besar.
● metabolisme nitrogen

● fotosintesis
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
energi.
Matahari memiliki energi 1.5 x 1022 kJ terpancar ke bumi setiap hari
Hanya 1% diserap oleh organisme/tanaman melalui fotosintesis dan diubah kedalam
bentuk energi kimiawi
proses fotosintesis mereaksikan (menggabungkan) karbondioksida dan air menjadi
gula dengan menggunakan energi cahaya matahari
Tempat terjadinya fotosintesis:
1. daun
Daun inilah yang merupakan pabrik fotosintesis yang sebenamya pada
tumbuhan. Irisan melintang dari daun yang khas menyingkapkan beberapa
lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-beda.
2. kloroplas
Kloroplas adalah plastida berwama hijau, umumnya berbentuk lensa. Garis
tengah dari lensa tersebut 2-6 mm, sedangkan tebalnya 0,5-1,0 mm.Jika
dilihat dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran yang paling kuat,
kloroplas sering kelihatan berbentuk butir.
3. klorofil

proses fotosintesis:
1. reaksi terang
Membutuhkan cahaya dan melibatkan pemecahan air serta pelepasan
oksigen. Reaksi terang menangkap energi cahaya dan
mengkonversinya menjadi energi kimia dalam bentuk reducing
potential (NADPH) dan ATP dengan mengeluarkan/evolution of
oksigen

2. Reaksi gelap
Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada
tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan
gelap. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus
Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa.
Selama fiksasi karbon (Reaksi Gelap) NADPH dan ATP digunakan
sebagai kendaraan dalam proses endergonik pembentukan gula
Heksosa dari CO2 dalam rangkaian reaksi di dalam Stroma

● lemak (word)

● vitamin dan minera


Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga
harus dipasok dari makanan.
Fungsi dalam metabolisme yang paling utama adalah sebagai kofaktor
• Defisiensi vitamin menyebabkan hipovitaminosis, sebaliknya kelebihan vitamin
menyebabkan hipervitaminosis
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim
- mineral
Senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral merupakan elemen
anorganik dalam tubuh yang jumlahnya kurang lebih 4 % dan memegang peranan
penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai