Anda di halaman 1dari 22

Pembelajaran Berbantuan Komputer

48
Pembelajaran Berbantuan Komputer

MIND MAPPING

49
Pembelajaran Berbantuan Komputer

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Mahasiswa mampu memahami konsep

Pengembangan Pembelajaran E-learning

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mempelajari bahasan ini mahasiswa diharapkan

dapat:

1. Menjelaskan Konsep Pembelajaran E-learning

2. Menjelaskan Definisi E-learning

3. Menjelaskan Karakteristik E-learning

4. Menyebutkan Komponen E-learning

5. Menjelaskan Syarat E-learning

6. Menyebutkan Manfaat E-learning

7. Menjelaskan Model E-learning

8. Menjelaskan Metode Penyampaian E-learning

9. Menyebutkan Kelabihan dan Kekurangan E-learning

50
Pembelajaran Berbantuan Komputer

A. KONSEP PEMBELAJARAN E-LEARNING


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin pesat,
berbagai aspek kehidupan telah menerapkan teknologi termasuk aspek
pendidikan di dalamnya. Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme
belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi.
Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan E-learning ini membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke
dalam bentuk digital, baik secara isi dan sistemnya. Saat ini konsep E-
learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan
maraknya implementasi E-learning khususnya di lembaga pendidikan

1. Definisi E-learning
E-learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan
komputer, jaringan, perangkat lunak pengajaran yang dilengkapi dengan
fasilitas komunikasi, pemantauan, dan evaluasi. Istilah E-learning
mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang
menguraikan tentang definisi E-learning dari berbagai sudut pandang.
Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari
Darin E. Hartley yang menyatakan E-learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan
komputer lain (Hartley,2001).
LearnFrame.Com dalam Glossary of E-learning Terms menyatakan
suatu definisi yang lebih luas bahwa E-learning adalah sistem pendidikan
yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar

51
Pembelajaran Berbantuan Komputer

dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone


(Glossary, 2001).
Matthew Comerchero dalam E-learning Concepts and Techniques
mendefinisikan E-learning adalah sarana pendidikan yang mencakup
motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi (Bloomsburg,
2006). Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga
diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak
dan arus pulang-pergi. Jarak dieliminasi karena isi dari E-learning didesain
dengan media yang dapat diakses dari
Keypoint terminal komputer yang memiliki
peralatan yang sesuai dan sarana
E-learning merupakan suatu
teknologi lainnya yang dapat
jenis belajar mengajar yang
mengakses jaringan atau Internet.
memungkinkan
Dari definisi-definisi yang
tersampaikannya bahan ajar ke
muncul dapat kita simpulkan bahwa
siswa dengan menggunakan
sistem atau konsep pendidikan yang
media Internet, Intranet atau
memanfaatkan teknologi informasi
media jaringan komputer lain
dalam proses belajar mengajar dapat
(Hartley,2001).
disebut sebagai suatu E-learning
(Wahono, 2005).
Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, E- learning telah
mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih
ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/ materi, peserta didik dengan dosen/ guru/ instruktur maupun
sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan
dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang,

52
Pembelajaran Berbantuan Komputer

dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Banyak para ahli yang mendefinisikan E-learning sesuai sudut
pandangnya. Karena E-learning kepanjangan dari elektronik learning ada
yang menafsirkan E-learning sebagai bentuk pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi elektronik (radio, televisi, film, komputer,
internet). E-learning biasa disebut pula dengan istilah online learning, virtual
learning, distributed learning, networked atau web-based learning. Semua
mengacu pada makna yang sama dan dalam penerapannya akan
menggunakan teknologi komputer seperti intranet.
Beberapa pengertian E-learning tersebut memberikan pemahaman
bahwa E-learning Ilmu pendidikan adalah:
a. Pembelajaran jarak jauh yang berarti bahwa E-learning Ilmu pendidikan
memungkinkan pebelajar melakukan aktivitas belajar tanpa ada
interaksi fisik secara langsung dengan pengajar akan tetapi melakukan
kegiatan interaksi pembelajaran secara online dalam bentuk realtime
offline dan mengakses arsip.
b. Pembelajaran dengan bantuan perangkat komputer yang berarti bahwa
E-learning Ilmu pendidikan dilakukan dengan menggunakan atau
memanfaatkan media komputer yang dilengkapi dengan dengan
perangkat multimedia, koneksi Internet ataupun Intranet lokal.
c. Pembelajaran formal atau informal yang berarti bahwa E- learning Ilmu
pendidikan dalam pembelajarannya dapat dilakukan secara formal
ataupun informal misalnya dengan pembelajaran tetap memiliki
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang sama dengan
pembelajaran non E- learning akan tetapi memanfaatkan fasilitas online.

53
Pembelajaran Berbantuan Komputer

Sementara untuk pembelajaran informalnya melalui interaksi yang


lebih sederhana, seperti sarana mailing list, e-newsletter atau website.

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang


dilakukan di media elektronik baik secara formal maupun informal. E-
learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum,
silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan
jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola E-learning dan
pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya
tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau
pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-
perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak
dibidang penyediaan jasa E-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang
lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau
website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan
jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat
luas (biasanya tanpa memungut biaya).

2. Karakteristik E-learning
Dalam dunia pendidikan, penerapkan E-learning tentunya terdapat
perbedaan dalam proses pembelajarannya. E-learning memiliki
karakteristik tersendiri, antara lain:
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa, siswa
dan sesama siswa atau guru dan sesesama guru dapat berkomunikasi
dengan baik dan mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.

54
Pembelajaran Berbantuan Komputer

b. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer


networks).
c. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukan.
d. Memanfaatkan jadwal pelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat
dilihat setiap saat di komputer.

3. Komponen E-learning
Komponen-komponen yang membentuk E-learning antara lain:
a. Infrastruktur E-Learning
Infrastruktur E-learning dapat berupa (PC), jaringan komputer, internet
dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan
teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui
teleconference.
b. Sistem dan Aplikasi E-Learning
Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum
diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem
perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management
System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan
dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas kita.
c. Konten E-Learning
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content
(konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten

55
Pembelajaran Berbantuan Komputer

berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam
Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa
kapanpun dan dimanapun.

4. Syarat E-learning
Ada 3 hal penting sebagai persyaratan kegiatan pembelajaran
elektronik (E-learning), yaitu:
a. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan
b. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh
peserta belajar, misalnya cd-rom, atau bahan cetak
c. Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta
belajar apabila mengalami kesulitan
Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat
ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya:
a. Lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan E-learning
b. Sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap
teknologi komputer dan internet
c. Rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh
setiap peserta belajar
d. Sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta
belajar
e. Mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga
penyelenggara.

56
Pembelajaran Berbantuan Komputer

B. MANFAAT E-LEARNING
Manfaat E-learning atau pembelajaran elektronik menurut Bates
(1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
1. Enchance Interactivity, yaitu meningkatkan kadar interaksi pembelajaran
antara peserta didik dengan guru atau instruktur.
Apabila dirancang secara cermat, maka pembelajaran elektronik
dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta
didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun
antara peserta didik dengan bahan belajar. Hal tersebut berbeda dengan
pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan
pendapatnya di dalam diskusi. Hal ini disebabkan karena pada
pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang
disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab
sangat terbatas.
2. Time and Place Flexibility, yaitu memungkinkan terjadinya interaksi
pembelajaran dari mana dan kapan saja.
Sumber belajar saat ini sudah sangat mudah kita dapat, bisa dari
internet, orang lain dan lain sebagainya. Mengingat sumber belajar yang
sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta
didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi
dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga
dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada
pengajar begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji
untuk bertemu dengan pengajar.

57
Pembelajaran Berbantuan Komputer

3. Potential to Reach a Global Audience, yaitu menjangkau peserta didik


dalam cakupan yang luas.
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik
yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin
lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi
menjadi hambatan sehingga, siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,
seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar juga dilakukan
melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa
saja yang membutuhkan.
4. Easy Updating of Content As Well As Archivable Capabilities, yaitu
mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi
pembelajaran.
Fasilitas yang tersedia dalam
teknologi internet dan berbagai
Keypoint
perangkat lunak (software) yang terus
manfaat E-learning menurut
berkembang turut membantu
Bates; Enchance
mempermudah pengembangan bahan
Interactivity, Time and Place
belajar elektronik. Demikian juga
Flexiblity, Potential to Reach
dengan penyempurnaan atau
a Global Audience, Easy
pemutakhiran bahan belajar sesuai
dengan tuntutan perkembangan Updating of Content As well

materi keilmuannya dapat dilakukan As Archivable Capabilities

secara periodik dan mudah. Di


samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran
dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta

58
Pembelajaran Berbantuan Komputer

didik maupun atas hasil penilaian pengajar selaku penganggung jawab


atau pembina materi pembelajaran.

C. MODEL E-LEARNING
Pada tahap penerapan dalam dunia pendidikan, terdapat beberapa
model E-Learning yang biasa digunakan yakni:
1. Selective model, yang digunakan bilamana jumlah komputer yang
digunakan sangat terbatas. Pada model ini pengajar memilih satu
media yang ada dan tepat untuk menyampaikan bahan ajar, dan
biasanya pengajar hanya mendemonstrasikan saja.
2. Sequential model, digunakan bilamana komputer yang tersedia sedikit
(misal 3 unit), dimana siswa dibagi dalam kelompok kecil secara
bergiliran untuk mencari sumber pelajaran yang dibutuhkan sebagai
rujukan untuk mencari informasi baru.
3. Static station model, digunakan bilamana pengajar mempunyai sumber
belajar yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama,
sehingga pengelompokkan dilakukan dengan melakukan perbedaan
sumber.
4. Laboratory model, digunakan bilamana tersedia sejumlah computer yang
dilengkapi dengan jaringan internet, sehingga peserta didik dapat
dengan leluasa mempelajari bahan ajar E-learning secara mandiri.

59
Pembelajaran Berbantuan Komputer

D. METODE PENYAMPAIAN E-LEARNING


Ditinjau dari segi interaksi antara sistem dengan manusia maka ada
tiga metode penyampaian dari E-learning, yaitu:
1. Synchronous Learning
Pada pembelajaran synchronous kondisinya mirip dengan
pembelajaran konvensional hanya saja pada E-learning hal ini tidak
ditandai dengan kehadiran secara fisik. Pada bentuk synchronous ini
pendidik (instruktur), peserta didik dan rekan-rekannya melakukan
“pertemuan” secara online di internet. Melakukan proses belajar mengajar
seolah sedang berada pada ruang fisik yang sama.
2. Self-directed Learning
Keypoint Pada metode ini peserta didik

Ditinjau dari segi interaksi melakukan pembelajaran secara

antara sistem dengan manusia mandiri dengan mengakses berbagai

maka ada tiga metode referensi dan bahan belajar yang

penyampaian dari E-learning, disediakan. Tidak ada instruktur

yaitu; Synchronous Learning, ataupun waktu khusus untuk

Self-directed Learning, dan


berdiskusi dengan sesama peserta
didik. Masing-masing peserta didik
Asynchronous (Collaborative)
melakukan proses belajar sesuai
Learning.
dengan kebutuhannya.
3. Asynchronous (Collaborative) Learning
Metode ini mengkombinasikan karakteristik dari kedua kategori
sebelumnya. Peserta didik belajar secara mandiri namun tetap
berkomunikasi dengan peserta didik lainnya maupun dengan pendidik
walaupun tidak harus di waktu khusus

60
Pembelajaran Berbantuan Komputer

E. KONSEP PENGEMBANGAN E-LEARNING


1. Konsep Pembuatan E-learning
Konsep penting dalam pembuatan E-learning adalah sebagai berikut:
a. Langkah awal
Pertama anda harus memahami seperti apa calon user. Mulai dari
tingkat pengetahuan sampai skill user. Selain itu anda juga harus
menyesuaikan teknologi yang telah digunakan oleh calon user sebelum
membangun software. Baik itu spesifikasi komputer atau bandwith internet
yang tersedia. Selanjutnya tentukan tujuan E-learning. Sederhananya,
kemampuan tambahan apa yang akan didapat user setelah ia
menggunakan program E-learning buatan anda. Tujuan E-learning ini harus
sudah disampaikan kepada user sejak awal.
b. Mengatur Konten
Pecah konten menjadi beberapa bagian kecil. Anda bisa meniru
susunan buku yang dibagi menjadi bab, sub bab sampai halaman-halaman.
Dengan pemisahan ini anda akan semakin mudah untuk mengatur tiap
halaman (modul) agar proses E-learning tetap pada jalurnya. Tiap modul
sebaiknya disusun sedemikian sehingga dapat diselesaikan oleh user dalam
waktu tidak lebih dari 20 menit. Navigasi adalah hal penting lain dalam
penyusunan E- learning, tombol-tombol navigasi harus memudahkan user
saat berinteraksi, dengan fungsi yang jelas dan tidak membingungkan.
c. Storyboarding
Salah satu cara untuk mengorganisir materi E- learning adalah
dengan membuat storyboard. Storyboard adalah sketsa serderhana yang
dapat digunakan sebagai outline. Gambar kotak sederhana dapat

61
Pembelajaran Berbantuan Komputer

diandaikan sebagai frame/halaman/window. Lakukan hal ini sebelum


memulai desain pada komputer.
d. Menggabungkan Elemen Multimedia
Setelah semua ide dituangkan pada storyboard anda sudah bisa
memulai menggabungkan berbagai format mutimedia untuk program E-
learning anda. Memasang multimedia semacami terkadang membuat kita
kelewat kreatif. Membuat kita memasang multimedia secara berlebihan.
Ingat bahwa anda sedang membuat software E- learning yang bertujuan
menanamkan informasi kepada user.
e. Teks
Teks adalah elemen penting dalam E-learning. Kesalahan yang
paling sering dilakukan oleh developer E- learning adalah meng-kopi
langsung materi dari textbook ke komputer. Ingat, interaksi dalam program
e-learning terdiri atas membaca teks dan mengklik layar tombol navigasi
untuk berpindah ke teks berikutnya. Usahakan teks hanya terdiri dari 6
baris per halaman.
f. Audio
Gabungan teks dan audio memiliki pengaruh yang besar pada saraf
otak untuk memproses informasi.
g. Video
Sebuah publikasi di Amerika mengenai efektifitas penggunaan
video dalam E-learning mengungkapkan cerita dalam bentuk video
berguna untuk menjelaskan suatu subjek dalam konteks kegunaan. Video
yang dilanjutkan dengan pertanyaan/kuis akan mendorong partisipan
aktif dalam pelatihan. Pastikan materi video sudah mengandung informasi
yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan.

62
Pembelajaran Berbantuan Komputer

h. Animasi
Hampir dapat dipastikan seluruh produk E-learning yang beredar
memanfaatkan animasi. Penggunaanya mulai dari hal sederhana seperti
perubahan warna/bentuk tombol saat mouse berada diatasnya (rollover)
sampai lingkungan 3D yang berubah sesuai gerakan mouse. Hal yang
membatasi kreatifitas animasi hanyalah daya khayal. Perhatikan ukuran
animasi saat anda membuat website E- learning. Animasi dapat menguras
bandwith koneksi internet dengan cepat.
i. Kuis/test
Kuis dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kemajuan user
selama mengikuti pelatihan.
j. Feedback
E-learning harus memiliki sistem feedback yang cepat. Feedback
bertujuan untuk mengoreksi hal yang salah atau meluruskan
permasalahan. Tiap tahap E-learning dibangun berdasarkan tahapan yang
sudah dilewati sebelumnya. Dengan feedback interpretasi keliru yang
mungkin timbul di benak user dapat dihilangkan.

2. Hal Penting Dalam Pembuatan E-learning


Hal-hal penting sebelum membangun E-learning:
a. Ukuran website
Jika anda bermaksud meyediakan E-learning secara online, atur agar
ukuran halaman situs tidak terlalu besar.
b. Font
Gunakan font yang simple tapi tidak membosankan. Jangan lupa jika
tidak semua komputer memiliki koleksi font yang sama, jika perlu sertakan

63
Pembelajaran Berbantuan Komputer

font pada installer program E- learning. Arial adalah font yang sudah umum
dan hampir terdapat diseluruh komputer, anda dapat menggunakan font
ini.
c. Warna
Gunakan warna yang dapat menonjolkan tulisan atau daerah yang
ingin anda fokuskan.
d. Kualitas
Seluruh gambar, video dan suara harus dalam tingkat kualitas yang
sama.
e. Interaksi
Dalam membangun elemen-elemen E-learning yang interaktif jangan
lupa untuk selalu meminta pendapat calon user. Dengan begini anda dapat
memahami interaksi seperti apa yang dapat menarik perhatian selama
pelajaran berlangsung.
f. Variatif
Desain E-learning anda kumpulan contoh, fakta dan aspek lainnya
dengan bentuk yang bervariasi. Dengan demikian seluruh proses pelatihan
tidak membuat user merasa bosan. Teks, suara, gambar dan video dapat
dikombinasikan untuk menstimulasi area tertentu pada otak. Dengan cara
ini proses belajar akan efektif.

64
Pembelajaran Berbantuan Komputer

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-LEARNING RANGKUMAN


Dalam penerapannya E-learning memiliki kelebihan dan juga
kelemahan. Adapaun kelebihan dan kelemahan dari E-learning disebutkan
di bawah ini.
1. Kelebihan E-learning:
a. Dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
b. Kuota tidak terbatas
c. Kemudahan mendapatkan materi dan info
d. Materi yang didapat lebih banyak
e. Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu
f. Suatu solusi yang ditawarkan dari E-learning adalah fleksibel dalam
proses pembelajaran. Tidak harus di kelas, dapat pula diterapkan
dalam cara pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang dapat
memanfaatkan teknologi internet dan komputer.
g. Memungkinkan lebih banyak pembelajar yang mengikuti proses
pembelajaran E-learning ini karena dapat diakses dimana saja dan oleh
siapa saja.
h. Jika kita menggunakan system pembelajaran berbasis E-learning, maka
kita akan mudah untuk mendapatkan informasi dan materi.
Kemudahan tersebut terletak pada saat mencari materi atau info yang
hanya tinggal ketik dan menunggu sebentar, langsung materi bisa
didapat.
i. Memungkinkan mendapat banyak materi baik dari dalam ataupun luar
negeri. Ini tentunya dapat menambah wawasan bagi kita dan juga bisa
untuk meningkatkan hasil belajar kita.

65
Pembelajaran Berbantuan Komputer

j. Jika mendapat tugas, maka dapat mencari bahan materi lebih cepat
tidak harus kesan kemari, hanya perlu komputer dan koneksi internet,
lalu dapat kita butuhkan.

2. Kekurangan E-learning:
a. Kurangnya dalam pemantauan.
Saat menggunakan pembelajaran berbasis E-learning, terdapat
kekurangan yang tampak pada pantauan dalam suasana belajar. Ini
dikarenakan sistem mobile yang diterapkan E-learning yang menyebabkan
guru tidak dapat memantau secara langsung pembelajaran terhadap
siswanya.
b. Perangkat E-learning
Dalam pembelajarang E-learning, diwajibkan memiliki perangkat
yang membantu terwujudnya pembelajaran E- learning seperti komputer,
jaringan internet. Bila perangkat ini tidak ada, maka pembelajaran E-
learning tidak dapat berlangsung.
c. Siswa yang tidak termotivasi, cenderung gagal.
Kurangnya pantauan dan keterbatasan dalam interaksi langsung
menyebabkan siswa kurang termotivasi, ditambah lagi bila siswa tersebut
tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi maka dapat dipastikan siswa
tersebut gagal dalam pembelajaran ini.
d. Cenderung mengurangi aspek social
Dengan sering menghadapi komputer tanpa berinteraksi secara
langsung, menjadikan siswa kurang melakukan sosialisasi dalam
kehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu kekurangan yang dapat
berpengaruh dalam keseharian.

66
Pembelajaran Berbantuan Komputer

e. Kurangnya interaksi antara guru dan murid


Walau telah terlaksana pembelajaran berbasis E-learning akan tetapi
interaksi langsung yang sesungguhnya antara guru dan murid tidak dapat
terwujud. Ini karena pembelajaran difokuskan pada materi dan bahan ajar
yang ada di komputer dan guru hanya memantau secara tidak langsung.
f. Kurangnya ketrampilan mengenai internet
Ini merupakan kekurangan yang mendasar pada siswa. Sebelum
diadakannya pembelajaran berbasis E-learning, dianjurkan adanya
sosialisasi mengenai cara menggunakan internet yang baik dan bermanfaat.

67
Pembelajaran Berbantuan Komputer

RANGKUMAN

E-learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan


komputer, jaringan, perangkat lunak pengajaran yang dilengkapi dengan
fasilitas komunikasi, pemantauan, dan evaluasi.
E-learning memiliki karakteristik tersendiri, antara lain
memanfaatkan jasa teknologi elektronik, memanfaatkan keunggulan
komputer, menggunakan bahan ajar bersifat mandiri.
Komponen-komponen yang membentuk E-learning antara lain;
Infrastruktur E-learning, Sistem dan Aplikasi E-learning, Konten E-learning.
Manfaat E-learning terdiri atas 4 hal, yaitu; Enhance Interactivity, Time
and Place Flexibility, Potential to Reach a Global Audience, Easy Updating of
Content As Well As Archivable Capabilities.
Ditinjau dari segi interaksi antara sistem dengan manusia maka ada
tiga metode penyampaian dari E-learning, yaitu; Synchronous Learning, Self-
directed Learning, dan Asynchronous (Collaborative) Learning.
Beberapa kelebihan dari penerapan E-learning adalah dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja, kuota tidak terbatas, kemudahan
mendapatkan materi dan info, materi yang didapat lebih banyak,
pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu. Pembelajaran menggunakan
model E-learning juga memiliki kekurangan, diantaranya; kurangnya dalam
pemantauan, harus tersedia perangkat E-learning, siswa yang tidak
termotivasi, cenderung gagal, cenderung mengurangi aspek sosial,
kurangnya interaksi antara guru dan murid, kurangnya ketrampilan
mengenai internet.

68
Pembelajaran Berbantuan Komputer

SOAL

1. Banyak pakar menjelaskan definisi dari E-learning yang diuraikan dari


berbagai sudut pandang. Tariklah kesimpulan dari definisi-definisi
tersebut sehingga didapat garis besar pengertian dari E-learning!
2. Terdapat beberapa manfaat dari penerapan E-learning dalam proses
pembelajaran. Sebutkan salah satu manfaat tersebut dan jelaskan!
3. Ditinjau dari segi interaksi antara system dengan manusia maka ada
tiga metode penyampaian dari E-learning, salah satunya adalah metode
penyampaian Synchronous Learning, jelaskan!
4. Apakah yang dimaksud dengan storyboarding dalam konsep
pengembangan E-learning, jelaskan?
5. Dalam penerapannya E-learning memiliki kelebihan dan juga
kelemahan. Sebutkan hal apa saja yang menjadi kelebihan dari
penerapan E-learning dalam pembelajaran!

69

Anda mungkin juga menyukai