717031925
ISBN: 978-602-04-4969-2
ppp
ix
untuk memikirkan hal lain. Gunpla yang kini dia rakit adalah
segalanya. Cintanya. Obsesinya.
Kebahagiaan terbesar Delan adalah saat ia berhasil me
rampungkan rakitan sebuah gunpla dengan sempurna. Memo
difikasinya, juga mengabadikannya dalam kamera.
Menikah tampaknya masih jauh dari pikirannya.
ppp
x
wadah-wadah yang mengepulkan asap membangkitkan selera.
Lantunan lagu Melodies of Life terdengar mendayu, tapi tak
mampu membuat pikiran Arlin menjadi tenang.
Satu jam lalu, ia mendengar Delano Kienan Pranajaya
menyebut nama lengkapnya dalam ijab kabul pernikahan. Dan
kini Delan berdiri di sisinya. Menjabat tangan setiap tamu yang
melintas sembari tersenyum tipis. Senyum yang menurut Arlin
cukup manis, tapi menyembunyikan banyak rahasia.
Arlin berusaha mengimbangi. Senyum yang dipaksakan
dan tak muncul dari hati terdalamnya.
Ia baru mengenal Delan tiga minggu lalu. Ya ... hanya tiga
minggu dan mereka melangsungkan ikatan pernikahan sehidup
semati. Ia bahkan baru mengetahui nama lengkap Delan saat
mengurus surat nikah.
Arlin teringat bagaimana Mama mendaftarkannya secara
paksa ke situs biro jodoh online, NikahYuk.com. Hal yang
menurut Arlin jauh di luar nalar dan akal sehat. Namun toh,
Mama tak bisa dibantah. Arlin tidak bisa membuktikan bahwa
ia bisa langgeng dengan pacar-pacar lamanya. Ada 14 lelaki yang
pernah menjadi kekasihnya. Namun, tak satu pun dari mereka
bisa bertahan lebih dari tiga bulan bersamanya.
ppp
2
di pernikahan sepupunya. Tentu terlihat sangat cantik dengan
dandanan bernuansa turquoise.
“Ini penipuan publik namanya.” Arlin berbisik sembari
membuka foto kedua yang diunggah ibunya.
“Ya ampun, foto ayam kodok buatan gue dipasang juga.”
Arlin melotot melihat caption yang tertulis di bawahnya.
Siap menjadi istri yang bisa memuaskan perut suami dengan
masakan terenak.
Saat itu Arlin ingin meneriakkan protes pada Mama.
Namun, akhirnya ia memilih menghemat energi dan langsung
menghapus caption ajaib itu.
Masakanku.
Ia tertegun, mengapa Mama hanya mengunggah foto masa
kan normalnya saja. Bukan bento hias yang imut dan lucu. Ah,
toh bukan urusannya. Ia hanya ingin membuat Mama senang.
Tidak perlu terlalu serius mengisi biodata.
“Anjrit, ada custom search segala!” Arlin melihat banyak
pilihan kata kunci dalam laman pencarian. Dari mulai tinggi
badan, usia, ras, gaji bulanan, hobi, dan masih banyak lagi. Iseng
Arlin mencoba memasukkan kata kunci yang ia inginkan.
Tinggi minimal 170 cm, pendidikan S1, tidak merokok, ras
bebas, gaji minimal sembilan juta, domisili Jabodetabek, dan....
Ketikannya terhenti.
Hobi makan.
Ya ... siapa tahu ia bisa menemukan seseorang yang sesuai.
Namun, ia tak begitu banyak berharap. Kebodohan macam apa
memercayakan pencarian calon suami pada sebuah situs biro
jodoh online? Bahkan Arlin belum pernah melihat wujud nyata
lelaki yang akan dipilihnya nanti. Ah, sudahlah. Arlin tak mau
banyak berpikir.
3