Prodi : Pendidikan Teknik Mesin Mata Kuliah : Sistem Pemindahan Tenaga Tugas ke 3 yaitu buatlah sebuah kesimpulan pribadi terkait Prinsip kerja CVT pada mobil dan sepeda motor serta Perawatanya!
Prinsip kerja CVT pada mobil:
Prinsip kerja tranmisi CVT ini cukup halus, selain tidak ada hentakan akibat proses perpindahan gigi juga karena pergerakan transmisinya menggunakan belt. Namun untuk akselerasinya, mobil bertransmisi CVT tidak sebaik mobil bertransmisi matik konvensional dan manual. Kelebihan transmisi CVT adalah lebih mudah dikendarai karena tinggal bermain gas dan rem saja layaknya mengendarai motor matik, akselerasinya lebih lembut tanpa ada hentakan perpindahan gigi perseneling, mempunyai engine brake yang cukup kuat sehingga jika melewati turunan kerja rem tidak terlalu berat jika dibandingkan mobil matik konvensional, lebih irit bahan bakar karena penggunaan rpm mesin relatif stabil, dan tidak naik turun seperti mobil manual dan matik yang selalu menaik turunkan rpm mesin untuk perpindahan gigi. Punya kelebihan bukan berarti tidak punya kelemahan, kelemahan dari sistem transmisi CVT adalah lebih susah untuk diperbaiki ketika rusak, karena memiliki sistem yang kompleks, selain itu mobil bertransmisi CVT tidak bisa dibuat berkendara secara kasar karena mesin akan mudah rusak. Perawatan CVT pada mobil: Meskipun mobil matik sudah menjamur, kenyataannya masih ada konsumen yang bingung dan takut dalam perawatan mobil bertransmisi otomatis. Berikut ini tips sederhana untuk merawat mobil matik supaya tetap halus dan awet: Memeriksa Kondisi Oli Transmisi Otomatis. Mengganti Oli Tranmisi Otomatis. Posisikan Transmisi Secara Tepat. Hindari Tancap Gas Tiba-tiba. Hindari Kebiasaan Melakukan 'Setengah Kopling'. Prinsip kerja CVT pada motor matic: Prinsip kerja CVT pada sepeda motor yang biasanya disebut dengan sepeda motor tipe skuter, CVT (continuous variable transmission) sistem ini tidak lagi menggunakan roda- roda gigi untuk melakukan pengaturan rasio transmisi melainkan menggunakan sabuk ( V- belt ) dan pully variable untuk memperoleh perbandingan gigi yang bervariasi, bagaimana kelebihan, kontruksi dan cara kerja pada motor matic tersebut. Tenaga kerja mesin diteruskan oleh drive pulley >V belt > driven pulley >unit kopling centrifugal > roda belakang.
Perawatan CVT pada motor matic:
Motor transmisi otomatis alias skutik sudah menjadi alat transportasi favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia. Penggunaan yang mudah, beban motor yang lebih ringan dan juga body yang lebih ramping serta dapat membawa barang dengan mudah sehingga pada umumnya menjadi alasan masyarakat menjatuhkan pilihannya pada motor matic. Namun ada satu bagian penting pada motor tipe matic yaitu Continuously Variable Transimission (CVT). Dimana CVT atau biasa disebut transmisi otomatis adalah sistem transmisi yang digunakan pada motor matik dengan menggunakan sistem pemindahan roda-roda gigi secara otomatis. Tentunya bagian ini perlu secara rutin diberikan perawatan, minimal dibersihkan saat servis. Jika tidak dibersihkan dan dibiarkan dalam keadaan kotor, maka akan berpengaruh buruk pada komponen lain yang ada di dalamnya sehingga kenyamanan saat mengendarainya akan berkurang. Waktu perawatan sepeda motor dapat dilihat pada buku servis yang dimiliki konsumen. Untuk CVT sendiri pemeriksaan dilakukan setiap 8.000 kilometer dan ada beberapa penggantian yang dilakukan setiap maksimal setiap 24.000 kilometer. Memeriksa di bagian V-belt. Memeriksa di bagian Roller Weight. Memeriksa di bagian Kanvas Kopling. Rutin ganti oli transmisi.