Wulan Nurjannah

1. Apa yang anda ketahui mengenai Audit Around The Computer?

Audit around the computer atau audit sekitar computer adalah suatu metode dalam
pemeriksaan PDE jika dokumen sumber tersedia dalam Bahasa nonmesin, dokumen-
dokumen disimpan dengan cara yang memungkinkan pengalokasiannya untuk tujuan
auditing, outputnya memuat detail yang memadai, yang memungkinkan auditor
menelusuri suatu transaksi dari dokumen sumber ke output atau sebaliknya.

2. Jelaskan mengenai Audit Through The Computer!

Audit through the computer atau audit melalui computer lebih ditekankan pada
pengujian system computer daripada pengujian output computer. Auditor menguji
dan menilai efektivitas prosedur pengendalian operasi dan program computer serta
ketepatan proses di dalam computer. Hal ini dilakukan dengan menelaah dan
mengesahkan sumber transaksi dan langsung menguji program logika serta program
pengendalian computer.

3. Jelaskan mengenai Teknik EDP simulasi parallel!

Teknik simulasi parallel dalam pemeriksaan EDP adalah Teknik dimana pemeriksa
membuat simulasi pemrosesan dengan memanfaatkan program yang disusun oleh
pemeriksa, yaitu suatu model aplikasi yang dipakai secara rutin. Hasil pemrosesan
ini kemudian dibandingkan dengan hasil pemrosesan sesungguhnya yang telah
dilakukan oleh objek pemeriksaan, untuk mengetahui apakah program/system yang
dipakai telah benar atau terdapat kesalahan/penyimpangan.

4. Bagaimana Teknik EDP metode mapping?

Metode mapping atau pemetaan adalah metode yang dapat menunjukkan suatu
bagian program aplikasi yang dapat dimasuki pada saat dijalankan sehingga dapat
diketahui bagian mana dari program tersebut yang sedang melakukan proses dan
bagian mana yang tidak sedang melakukan proses agar dapat dipisahkan kode-kode
yang tidak dikehendaki kemudian menghapusnya.

5. Menurut anda bagaimana cara mengatasi kecurangan dalam PDE? Apa saja
yang harus dilakukan oleh seorang auditor dalam mengatasi kecurangan
tersebut?
Cara untuk mengatasi kecurangan dalam PDE yaitu pemeriksa harus mendeteksi
adanya suatu kecurangan terlebih dahulu. Pemeriksa wajib mengetahui kemungkinan
terjadinya suatu kecurangan, siapa yang mungkin melakukannya dan gejala-
gejalanya. Jika gejala telah diketahui, maka pemeriksa dapat merancang program
pemeriksaan dan menelusuri semua gejala kecurangan yang diamati.