Anda di halaman 1dari 3

Wulan Nurjannah

UTS TA

1. Jelaskan struktur akuntansi dalam perekayasaan laporan keuangan!


Struktur akuntansi dalam perekayasaan laporan keuangan yaitu, pengertian akuntansi
dan teori akuntansi secara luas dapat dilukiskan dalam suatu diagram yang disebut
struktur akuntansi, apabila proses perekayasaan telah selesai serta diaplikasikan,
rerangka pedoman PABU telah ditentukan, dan secara operasional pelaporan
keuangan telah berlangsung.
2. Jelaskan Langkah-langkah dalam perekayasaan serta jelaskan proses
penyusunan pernyataan resmi yang dilakukan oleh FASB!
Menurut Hendrikson (1992) Langkah-langkah perekayasaan laporan keuangan
antara lain:
 Penentuan konsep dasar atau postulat, yang menghendaki agar perekayasaan
mengidentifikasi karakteristik perusahaan beserta faktor lingkungannya
 Penetapan tujuan pelaporan, mengarahkan perekayasaan agar menentukan
siapa pihak yang dituju oleh informasi dalam lingkungan negara yang
dipostulatkan
 Pengidentifikasian pihak yang dituju oleh pelaporan, pemakai biasanya
dipertimbangkan sebagai pihak yang mempunyai tingkat kecanggihan
tertentu dan bukan pihak yang awam
 Pemilihan dan penentuan informasi yang diperlukan, berkaitan dengan
penentuan objek-objek dan kegiatan perusahaan dan lingkungannya yang
harus dilaporkan beserta maknanya yang relevan dengan pencapaian tujuan
laporan keuangan
 Penentuan cara penyampaian informasi, terkait masalah bagaimana kegiatan
fisik perusahaan dapat diterjemahkan dalam symbol-simbol kuantitatif yang
bermakna
 Pengidentifikasian kendala pelaporan, mengidentifikasi keunggulan dan
kelemahan berbagai alternatif pendefinisian, pengukuran, penilaian,
pengakuan, dan pengungkapan informasi dalam statement keuangan
 Penyusunan dokumen resmi dalam bentuk pernyataan konsep merupakan
penghubung antara proses pada tingkat makro dan mikro
 Penetapan standar akuntansi dan perancangan system akuntansi dalam
rangka penerapan standar adalah penyusunan system dan prosedur akuntansi
untuk penciptaan dan penyajian data akuntansi.
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal, proses perekayasaan harus
dilakukan melalui tahap-tahap prosedur yang seksama dan teliti. Berikut ini adalah
proses seksama yang dilakukan oleh FASB dalam Menyusun pernyataan resmi:
 Mengevaluasi masalah
 Mengadakan riset dan analisis
 Menyusun dan mendistribusi memorandum diskusi
 Mengadakan dengar pendapat umum
 Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan public atas memorandum
diskusi
 Menerbitkan exposure draft yang diusulkan
 Menganalisis dan mempertimbangkan tentang ED
 Memutuskan menerbitkan statement atau tidak
 Menerbitkan statement yang bersangkutan
3. Jelaskan metodologi dalam perumusan teori akuntansi!
Metodologi dalam perumusan teori akuntansi yaitu:
 Metode Deskriptif, di mana akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat
dirumuskan dan metode perumusan teori akuntansi harus bersifat deskriptif
atau menjelaskan dan menganalisis praktik yang ada dan diterima saat ini.
 Metode Normatif, di mana akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang
harus ditaati. Teori normative berusaha untuk membenarkan tentang apa
yang seharusnya dipraktikkan, misalnya pernyataan yang menyebutkan
bahwa laporan keuangan seharusnya didasarkan pada metode pengukuran
aktiva tertentu.
4. Dalam contoh kasus diatas, apa yang terjadi dalam kasus tersebut? Bagaimana
perlakuan akuntan dalam kasus tersebut?
Dalam Kasus Skandal Manipulasi Laporan Keuangan PT Kimia Farma Tbk tersebut,
manajemen Kimia Farma melakukan kecurangan dalam laporan keuangan dengan
menggelembungkan laba bersih yang seharusnya Rp 99,56 milyar menjadi Rp 132
milyar. Kesalahan penyajian pada laporan keuangan yang berkaitan dengan
persediaan itu timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan
digelembungkan. Sedangkan kesalahan penyajian yang berkaitan dengan penjualan
adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan yang dilakukan pada
unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dikoreksi oleh
KAP yang mengaudit yaitu Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM).
Berdasarkan hasil penyelidikan Bapepam, KAP HTM yang mengaudit laporan
keuangan PT Kimia Farma telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal
mendeteksi sehingga tidak terbukti membantu manajemen Kimia Farma utnuk
melakukan kecurangan tersebut.
Perlakuan akuntan sebagai dampak dari kasus tersebut yaitu diberlakukannya
larangan rangkap jabatan KAP per November 2002 dengan pemerintah melalui
Menteri keuangan menerbitkan KMK No. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan
Publik, juga disertai Bapepam yang mengeluarkan peraturan No VIII.A.2 tentang
Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal.
Dengan demikian, KAP dialrang memberikan jasa audit dan konsultasi keuangan
lainnya secara bersamaan pada sebuah perusahaan public. Selain itu, diberlakukan
pembatasan penugasan audit, yaitu KAP hanya dapat melakukan audit atas klien
paling lama 5 tahun berturut-turut. KAP dan partner baru dapat menerima penugasan
audit untuk klien tersebut setelah selama 3 tahun berturut-turut tidak mengaudit
perusahaan tersebut.
Kasus yang terjadi pada PT Kimia Farma ini berdampak negative pada kepercayaan
masyarakat terhadap peran akuntan public dalam mengaudit atau memeriksa laporan
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai