Anda di halaman 1dari 2

NAMA: ASRIANI

KELAS: D12019

Kasus 2

Saat ini Anda sedang merawat lansia 70 tahun yang mengeluh sulit tidur. Lansia tersebut sering
terbangun pada malam hari dan kemudian mondar-mandir karena tidak bisa tidur kembali. Saat
ini lansia mengeluh kepala pusing dan berjalan sempoyongan karena merasa lemas

Diagnosis/Masalah Keperawatan:
Gangguan pola tidur ( insomnia)

Rencana Keperawatan:
mengidentifikasi penyebab pasien sulit tidur

Tujuan :
Pola tidur pasien bisa terartur

SP Komunikasi

Fase Orientasi

Salam terapeutik

Perawat : “Selamat pagi. Saya Ibu Asriani. Apa benar dengan Ibu ani ?”(mendekat ke arah pasien dan
mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan).
Pasien menjabat tangan perawat dan menjawab “selamat pagi”.

Evaluasi dan validasi

Perawat : “Apa kabar Ibu? Bagaimana perasaan hari ini? Ibu sepertinya tampak lemas?

Pasien : “iya nak, saya sulit tidur dan kepala pusing.

Perawat : (Tersenyum sambil memegang tangan pasien. ) apa penyebab ibu lemas ?”

Pasien : “ saya merasa stress akhir-akhir ini nak, sehingga saya kesulitan tidur dan sering bangun di
malam hari. “

Kontrak :

Perawat : “Ibu, saya ingin mendiskusikan masalah tidur ibu. Saya membutuhkan waktu kurang lebih
15 menit saja Apa ibu bersedia?

Pasien: “Iya nak, bisa


.
Fase Kerja: (Tuliskan kata-kata sesuai Tujuan dan Rencana yang Akan Dicapai/Dilakukan)

Perawat : baik bu, saya akan mendiskusikan mengenai masalh tidur ibu. Ada beberapa cara yang bisa
saya sarankan kepada ibu untuk menghilangi stress yang ibu halangi.

Pasien : iya nak.

Perawat: yang pertam ibu bisa melakukan aktifitas seperti bersosialisasi kepada pasien yang lain, yaitu
mengajak cerita hal hal yang menyenangkan kepada pasien yang lain, sehingga bisa membantu
menghilangkan stress yang ibu alami serta mengatasi masalah tidur pada ibu. Yang kedua bu
yaitu dengan melakukan terapi music, jadi ibu bisa mendengarkan music yang menenangkan
10- 30 menit sebelum menjelang waktu tidur, dimana cara ini juga bisa membantu mengurangi
masalah yang ibu alami.

Pasien: jadi nanti saya tidak sulit mi lagi tidur nak?

Perawat: insyaallah bu, ibu bisa tidur nyenyak.

Fase Terminasi:

Evaluasi subjektif/objektif :

Perawat: baiklah bu, bagaimana perasaan ibu setelah saya mengajarkan beberapa cara untuk
menghilangkan strees dan masalah tiduyr ibu?

Pasien: saya merasa senang karena saya tau mengenai cara untuk membantu masalah tidur yang
saya alami, terimakasih banyak nak.

Rencana tindak lanjut :

Perawat: baiklah bu, Saya berharap apa yang saya ajarkan kepada ibu bisa ibu terapkan setiap hari.
Dan ibu banyak istirahat dan tidak boleh banyak berfikir.

Kontrak yang akan datang :

Perawat: Satu jam lagi saya akan kembali untuk mengecek keadan ibu, ibu bisa melanjutkan
istirahatnya. Terimakasih bu. Permisi.

Pasien: terimakasih nak.

Anda mungkin juga menyukai