(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan peserta didik
dapat:
1. Mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam teks eksposisi dengan benar.
2. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi dengan tepat.
3. Melengkapi tesis dengan argumen dalam teks eksposisi dengan tepat.
4. Menyampaikan kembali teks eksposisi dengan memerhatikan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
1
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksposisi
2. Ciri-ciri teks eksposisi
3. Jenis-jenis teks eksposisi
4. Gagasan pokok dan gagasan penjelas
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
2. Pertemuan Kedua
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pemberian Rangsangan
a. Peserta didik mengamati tayangan video tentang kondisi lingkungan di
Indonesia.
b. Peserta didik membaca teks eksposisi yang berjudul “Pembangunan
dan Kerusakan Lingkungan”.
c. Peserta didik memerhatikan isi teks tersebut.
Identifikasi Masalah
a. Peserta didik melakukan identifikasi mengenai isi video.
b. Peserta didik melakukan identifikasi tentang gagasan pokok dan
gagasan penjelas teks eksposisi yang terdapat pada teks
c. Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah menentukan gagasan
pokok dan gagasan penjelas teks eksposisi yang berjudul
“Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan”.
d. Peserta didik menyimpulkan cara menentukan gagasan pokok dan
3
gagasan penjelas teks eksposisi.
Pengumpulan Data
a. Peserta didik membaca teks eksposisi berjudul “Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup.”
b. Peserta didik menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas teks
tersebut.
Pembuktian
a. Peserta didik membandingkan hasil temuan dan informasi antar
anggota kelompok.
b. Peserta didik mendiskusikan temuan anggota kelompok kemudian
menuliskannya.
Menarik Kesimpulan
a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok ke dalam lembar
kerja peserta didik.
b. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
c. Peserta didik yang lain memberikan komentar atau tanggapan dengan
menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan
3. Pertemuan Ketiga
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
H. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia: Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Teks eksposisi
I. Penilaian Pembelajaran
5
Pertemuan Pertama
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
3. Kisi-kisi :
Pembangunan
3.3 Menganalisis 3.3.1 Mengidentifikasi 3.3.1 Mampu Uraian
dan Bencana
struktur, isi tesis, argumen, mengidentif Pilihan
Lingkungan
(permasalahan dan rekomendasi ikasi tesis, ganda
, argumentasi, teks eksposisi argumen, Bumi saat ini
pengetahuan, 3.3.2 Membedakan dan sedang
dan fakta dan opini rekomenda- menghadapi
rekomendasi), teks eksposisi si teks berbagai
kebahasaan eksposisi masalah
teks eksposisi 3.3.2 Mampu lingkungan
yang didengar membeda- yang
dan atau kan fakta serius. ... .
dibaca dan opini
teks
eksposisi
Nama :
Kelas :
Petunjuk
1. Bacalah teks eksposisi berikut dengan cermat!
6
Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor,
7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor
dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi
alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang
mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak
terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi
menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun
tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari
solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
2. Setelah selesai membaca teks di atas, tentukanlah bagian struktur teks eksposisi ke dalam tabel
berikut!
Pendapat yang disampaikan
Rekomendasi
3. Tentukan kalimat fakta dan opini yang terdalam di dalam teks eksposisi di atas!
Kalimat Fakta Kalimat Opini
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Kunci Jawaban
Identifikasi tesisi, argumen, dan rekomendasi dalam teks eksposisi
Pendapat Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang
yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah
disampaikan penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang
terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan
polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Argumen Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
yang pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut
7
disampaikan pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan
adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh
dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang,
salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita
diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali
luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat
ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69
bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi,
dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh
perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi
karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi
bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat
dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian
lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan
fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan
saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan
sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi
menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Rekomendasi Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera
diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama
lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah
buruknya kondisi bumi.
1. Sebagai contoh, setiap tahun di 1. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar ke-
negara kita diperkirakan terjadi rusakan alam yang terjadi karena jumlah
penebangan hutan seluas 3.180.243 populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam
ha (atau seluas 50 kali luas kota dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi
Jakarta). saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
2. Sebagai contoh, setiap tahun di 2. Seharusnya, konsep pembangunan adalah meme-
negara kita diperkirakan terjadi nuhi kebutuhan manusia saat ini dengan
penebangan hutan seluas 3.180.243 mempertimbangkan kebutuhan generasi
ha (atau seluas 50 kali luas kota mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Jakarta).
3. Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, 3. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah
telah terjadi 330 bencana banjir, 69 korban banyak terjadi karena praktik
bencana tanah longsor, 7 bencana pembangunan yang dilakukan tanpa
letusan gunung berapi, 241 gempa memerhatikan potensi bencana.
bumi, dan 13 bencana tsunami.
Kriteria Penilaian
8
No Aspek Deskriptor Skor
1. Dapat Dapat menunjukkan 3 bagian teks eksposisi dengan benar
20
menunjukkan
tesis, argumen, Dapat menunjukkan 2 bagian teks eksposisi dengan benar 13
dan
Dapat menunjukkan 1 bagian teks eksposisi dengan benar 7
rekomendasi
dakam teks Tidak dapat menunjukkan bagian teks eksposisi dengan
eksposisi benar disertai dengan bukti pendukung 0
Skor maksimal 20
2. Dapat Dapat menyebutkan masing-masing 3 kalimat fakta dan
20
menyebutkan opini
kalimat fakta Dapat menyebutkan masing-masing 2 kalimat fakta dan
dan opini opini 13
Skor maksimal 20
Pedoman Penskoran:
Nilai akhir : Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
1. Teks eksposisi terdiri atas tesis, argumen, dan rekomendasi. Bagian argumen berisi
tentang ...
a. Permasalahan umum
b. Pernyataan pendukung
c. Saran penulis
d. Peristiwa yang disampaikan
e. Hasil pengamatan
Jawab: b
Teks eksposisi di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 2-5!
Menjaga Kebersihan lingkungan sekolah
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu
mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan,
kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli
kebersihan. Seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Metro yang mengadakan lomba
kebersihan sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Metro.
Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya piket kelas dan kegiatan “Jumat
Bersih”. Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas.
Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis.
Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan
sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan
9
"Jum'at Bersih. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa
semakin akrab dengan adanya kerja sama.
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar
mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia
agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan. Oleh karena itu,
sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran diri mengenai pentingnya kebersihan
lingkungan agar badan sehat dan proses belajar berjalan lancar.
http://www.ilmusiana.com/2015/08/4-contoh-karangan-teks-eksposisi.html
2. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
a. Kebersihan lingkungan sekolah menjadi salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan di sekolah
b. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.
c. Seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Metro yang mengadakan lomba kebersihan
sekolah.
d. Mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
e. Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah.
Jawab: a
3. Rekomendasi merupakan bagian penutup dari teks eksposisi. Apakah rekomendasi yang
disampaikan dalam teks “Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”?
a. Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses
belajar mengajar.
b. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan.
c. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar
lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.
d. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran diri mengenai
pentingnya kebersihan lingkungan agar badan sehat dan proses belajar berjalan lancar.
e. Kita harus menjaga kesehatan demi generasi muda yang sehat
Jawab: d
4. Gagasan utama pada paragraf kedua terletak pada kalimat ....
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
Jawab: a
5. Berikut ini yang termasuk kalimat fakta adalah ....
a. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran diri mengenai
pentingnya kebersihan lingkungan agar badan sehat dan proses belajar berjalan lancar.
b. Kita harus menjaga kesehatan demi generasi muda yang sehat
c. Menurut saya, kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang wajib ada di kehidupan
sekolah
d. Siswa yang mudah sakit disebabkan oleh ligkungan yang tidak bersih.
e. Seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Metro yang mengadakan lomba kebersihan
sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Metro.
10
Jawab: e
Kriteria Penilaian
11
Pertemuan Kedua
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Penilaian Produk
c. Kisi-Kisi :
Nama :
Kelas :
Petunjuk
1. Bacalah dengan teliti teks ekposisi yang berjudul “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”
yang terdapat pada halaman 59-61.
2. Temukan gagasan pokok dan gagasan penjelas di setiap paragraf teks tersebut.
3. Tulislah jawabanmu dengan mengisi tabel berikut ini.
12
Kunci Jawaban
Kriteria Penilaian
14
Dapat menyebutkan 2 gagasan pokok dan gagasan penjelas
6-10
dengan benar
Skor maksimal 40
skor diperoleh
×100=nilai akhir
skor maksimal
Pertemuan Ketiga
a. Teknik Penilaian : Unjuk kerja
b. Bentuk instrumen : Produk
c. Kisi-kisi :
Kisi-Kisi Soal Keterampilan
Nama :
Kelas :
Petunjuk
1. Bacalah dengan cermat teks eksposisi “Kemacetan Lalu Lintas” di bawah ini!
Kemacetan Lalu Lintas
Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang
pelik. Sebenarnya ini merupakan hal yang tidak aneh lagi. Meskipun demikian, kemacetan
lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak macet.
Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat mulai berangkat
ke tempat kerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu
lintas mencapai puncaknya.
Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan dengan
jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga,
banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima
berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada
pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling
15
mendahului denan kendaraan lainnya. Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat
tugasnya, apalagi jika lampu lalu lintas mati.
Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang
terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu lintas juga
dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang
menyerang kesehatan rohani kita.
2. Pahamilah isi teks tersebut dengan menandai hal-hal penting yang ada di dalamnya.
3. Sampaikan kembali isi teks eksposisi tersebut dengan menggunakan bahasa yang berbeda.
4. Jangan lupa perhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Rambu Jawaban
Kreativitas siswa
Kriteria Penilaian
Skor maksimal 10
¿ skor diperoleh
× 100=nilai akhir
skor maksimal
Materi Pembelajaran
17
Eksposisi ilustrasi adalah suatu paragraf eksposisi yang memberikan gambaran
secara sederhana tentang sesuatu dengan sesuatu lainnya yang memiliki kemiripan atau
memiliki kesamaan sifat. Adapun contoh teks eksposisi ilustrasi yaitu:
Kebijakann pemerintah sering kali menyusahkan rakyat kecil. Misalnyaa, kenaikann
harga BBM membuat sangatt meresahkan rakyat menengah kebawah. Naiknya harga
BBM akan membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaan seperti ini akan
menuntuk rakyat mesti memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhannya.
f. Teks eksposisi analisis
Eksposisi analisis adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi membagi
permasalahan pada setiap gagasan pokok menjadi sebuah bagian-bagian yang tertentu
dan selanjutnya pada tiap-tiap bagian tersebut akan dikembangkan secara tersistematis.
g. Teks eksposisi perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai
penjelasan ide pada sebuah kalimat utama dengan melakukan perbandingan dengan hal
yang lainnya.
h. Teks eksposisi berita
Eksposisi berita adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai berita
peristiwa yang tertentu. Adapun contoh teks eksposisi berita yaitu:
Para penjual makanann mengeluhkan atas kenaikan harga BBM. Pasalnyaa, naiknya
harga BBM membuat bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjual harus menyiasati hal
ini dengann memperkecil porsi atau menaikkann harga makanan yangg mereka jual.
3. Ciri-ciri Teks Eksposisi
a. Teks eksposisi harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
b. Teks eksposisi menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
c. Teks eksposisi harus memberikan penyampaian seara lugas dan mengeluarkan bahasa
yang baku.
d. Teks eksposisi tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksakan
kehendak penulis terhadap pembaca.
e. Teks eksposisi mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi
dan alat kontribusi.
4. Struktur Teks Eksposisi
a. Tesis (Pernyataan pendapat)
Tesis merupakan suatu bagian yang memiliki isi tentang sudut pandang dari
penulis terhadap setiap permasalahan yang akan diangkat. Istilah ini berdasarkan dari
suatu bentuk pernyataan atau dapat juga disebut sebagai teori yang nanti akan diperkuat
oleh sebuah argumen. Didalam contoh teks eksposisi pada bagian ini merupakan
sesuatu yang penting yang muncul di awal teks meskipun terdapat kemungkinan bisa
diletakkan kembali dibagian akhir (sebuah penegasan ulang).
b. Argumentasi
Argumentasi merupakan suatu bentuk bukti atau alasan yang dipergunakan dalam
memperkuat pendapat dalam sebuah tesis meskipun pada umumnya argumentasi juga
bisa kita gunakan untuk menolak suatu pernyataan. Argumentasi bisa berupa pernyataan
umum atau generalisasi atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan penelitian,
pernyataan dari para ahli atau fakta-fakta yang didasari dari referensi yang bisa
dipercayai.
c. Penegasan Ulang Pendapat
Penegasan ulang pendapat berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah
ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi bagian pertama.
Sumber: http://informasiana.com/contoh-teks-eksposisi-lengkap-dengan-
strukturnya/#
5. Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
18
Sebuah paragraf dapat dibangun atas dua ide atau gagasan, yaitu gagasan
utama/gagsan pokok dan gagasan penjelas. Gagasan utama atau ide pokok dalam paragraf
dinyatakan dalam kalimat utama, sedangkan gagasan penjelas atau ide tambahan dinyatakan
dengan kalimat penjelas.
Ide pokok atau gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat utama dalam paragraf
dapat ditempatkan pada a) awal paragraf, b) akhir paragraf, c) awal dan akhir paragraf, d)
tengah paragraf, dan e) menyebar pada seluruh paragraf.
Dengan demikian, berdasarkan letak kalimat utama yang mengungkapkan ide pokok
atau gagasan utama dalam paragraf, maka dikenal ada empat macam paragraf. Keempat
macam tersebut adalah 1) paragraf deduktif, 2) paragraf induktif, 3) paragraf campuran
(deduktif-induktif), 4) paragraf ineratif, dan 5) paragraf deskriptif-naratif.
19