Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kesuma Margoyoso


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Komp. Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Semester :X/I
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.3 Menganalisis struktur, isi


pengetahuan faktual, konseptual, (permasalahan, argumentasi,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya pengetahuan, dan rekomendasi),
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, kebahasaan teks eksposisi yang
seni, budaya, dan humaniora dengan didengar dan atau dibaca
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
ranah konkret dan ranah abstrak terkait argumen, pengetahuan, dan
dengan pengembangan dari yang rekomendasi) teks eksposisi secara
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, lisan dan / tulis.
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1 Mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam teks eksposisi
3.3.2 Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
4.3.1 Melengkapi tesis dengan argumen dalam teks eksposisi
4.3.1 Menyampaikan kembali teks eksposisi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan peserta didik
dapat:
1. Mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam teks eksposisi dengan benar.
2. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi dengan tepat.
3. Melengkapi tesis dengan argumen dalam teks eksposisi dengan tepat.
4. Menyampaikan kembali teks eksposisi dengan memerhatikan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.

1
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksposisi
2. Ciri-ciri teks eksposisi
3. Jenis-jenis teks eksposisi
4. Gagasan pokok dan gagasan penjelas

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan: Saintifik
2. Model : Kooperatif tipe discovery learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu

Kegiatan Pendahuluan 10 Menit

a. Peserta didik merespon salam dan berdoa.


b. Peserta didik dan pendidik menyanyikan lagu Indonesia Raya.
c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
d. Peserta didik menjawab pertanyaan dari pendidik berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
e. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran dan teknik serta bentuk penilaian yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti 70 Menit

Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.


Pemberian Rangsangan
a. Peserta didik membaca teks “Ekonomi Indonesia Akan Melampaui
Jerman Dan Inggris”
b. Peserta didik mencermati isi teks tersebut.
Identifikasi Masalah
a. Peserta didik mengidentifikasi isi teks “Ekonomi Indonesia Akan
Melampaui Jerman Dan Inggris”.
b. Peserta didik mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi pada
teks “Ekonomi Indonesia Akan Melampaui Jerman Dan Inggris”.
c. Peserta didik mengidentifikasi fakta dan opini pada teks “Ekonomi
Indonesia Akan Melampaui Jerman Dan Inggris”.
d. Peserta didik menuliskan hasil identifikasi tentang isi; tesis, argumen,
dan rekomendasi; dan fakta serta opini yang ada pada teks “Ekonomi
Indonesia Akan Melampaui Jerman Dan Inggris”.
Pengumpulan Data
a. Peserta didik membaca teks eksposisi berjudul “Pembangunan dan
Bencana Lingkungan”
b. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi tesis, argumen, dan
rekomendasi serta fakta serta opini teks “Pembangunan dan Bencana
Lingkungan”
c. Peserta didik mencari informasi dan data tambahan dari buku.
Pembuktian
a. Peserta didik membandingkan hasil temuan dan informasi antar
anggota kelompok.
b. Peserta didik mendiskusikan temuan anggota kelompok kemudian
2
menuliskannya.
Penarikan Kesimpulan
a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok ke dalam lembar
kerja peserta didik.
b. Peserta didik mempresentasikan hasil hasil pekerjaannya di depan
kelas.
c. Peserta didik yang lain menanggapinya menggunakan kata-kata yang
tidak menyinggung perasaan

Kegiatan Penutup 10 Menit


a. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
b. Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
c. Pendidik memberikan kuis yang ditayangkan dalam powerpoint.
d. Pendidik bersama peserta didik merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya yaitu gagasan pokok dan gagasan penjelas
dalam teks eksposisi.
e. Pendidik menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

2. Pertemuan Kedua
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu

Kegiatan Pendahuluan 10 Menit

a. Peserta didik merespon salam dan berdoa.


b. Peserta didik dan pendidik menyanyikan lagu Indonesia Raya.
c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
d. Peserta didik menjawab pertanyaan dari pendidik berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya
e. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran dan teknik serta bentuk penilaian yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti 70 Menit

Pemberian Rangsangan
a. Peserta didik mengamati tayangan video tentang kondisi lingkungan di
Indonesia.
b. Peserta didik membaca teks eksposisi yang berjudul “Pembangunan
dan Kerusakan Lingkungan”.
c. Peserta didik memerhatikan isi teks tersebut.

Identifikasi Masalah
a. Peserta didik melakukan identifikasi mengenai isi video.
b. Peserta didik melakukan identifikasi tentang gagasan pokok dan
gagasan penjelas teks eksposisi yang terdapat pada teks
c. Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah menentukan gagasan
pokok dan gagasan penjelas teks eksposisi yang berjudul
“Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan”.
d. Peserta didik menyimpulkan cara menentukan gagasan pokok dan

3
gagasan penjelas teks eksposisi.

Pengumpulan Data
a. Peserta didik membaca teks eksposisi berjudul “Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup.”
b. Peserta didik menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas teks
tersebut.

Pembuktian
a. Peserta didik membandingkan hasil temuan dan informasi antar
anggota kelompok.
b. Peserta didik mendiskusikan temuan anggota kelompok kemudian
menuliskannya.
Menarik Kesimpulan
a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok ke dalam lembar
kerja peserta didik.
b. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
c. Peserta didik yang lain memberikan komentar atau tanggapan dengan
menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan

Kegiatan Penutup 10 Menit


a. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran tentang
menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas.
b. Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
c. Pendidik bersama peserta didik merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
d. Pendidik menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

3. Pertemuan Ketiga
Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu

Kegiatan Pendahuluan 10 Menit

a. Peserta didik merespon salam dan berdoa.


b. Peserta didik dan pendidik menyanyikan lagu Indonesia Raya.
c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
d. Peserta didik menjawab pertanyaan dari pendidik berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya
e. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran dan teknik serta bentuk penilaian yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti 70 Menit

Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang.


Pemberian Rangsangan
a. Peserta didik membaca teks eksposisi yang berjudul “Pembangunan
dan Kerusakan Lingkungan”.
b. Peserta didik memerhatikan isi teks tersebut.
Identifikasi Masalah
a. Peserta didik melakukan identifikasi pokok-pokok isi teks eksposisi
yang berjudul “Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan”.
4
b. Peserta didik melakukan identifikasi tentang cara menyampaikan
kembali teks eksposisi yang berjudul “Pembangunan dan Kerusakan
Lingkungan”.
c. Peserta didik menuliskan hasil identifikasi pokok-pokok isi teks
eksposisi dan menyampaikan kembali isi teks eksposisi.
Pengumpulan Data
a. Peserta didik melakukan observasi dari sebuah tayangan video tentang
kemacetan lalu lintas.
b. Peserta didik membaca teks eksposisi yang berjudul “Kemacetan Lalu
Lintas.”
c. Peserta didik mencari informasi dan data tambahan dari buku.
Pembuktian
c. Peserta didik membandingkan hasil temuan dan informasi antar
anggota kelompok.
d. Peserta didik mendiskusikan temuan anggota kelompok kemudian
menuliskannya.
Menarik Kesimpulan
a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok ke dalam lembar
kerja peserta didik.
b. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
c. Peserta didik yang lain memberikan komentar atau tanggapan dengan
menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan.
d. Peserta didik antarkelompok berdiskusi untuk membuat kesimpulan
yang tepat.
Kegiatan Penutup 10 Menit
a. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran tentang
pokok-pokok isi teks eksposisi dan cara menyampaikan kembali teks
eksposisi.
b. Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
c. Pendidik bersama peserta didik merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya yaitu menulis teks eksposisi.
d. Pendidik menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Media
a. Video
b. Power point
2. Alat/Bahan
a. LCD Proyektor
b. Speaker
c. Spidol

H. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia: Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Teks eksposisi

I. Penilaian Pembelajaran

5
Pertemuan Pertama
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
3. Kisi-kisi :

Kisi-Kisi Soal Pengetahuan


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal Jenis Soal
Kompetensi Soal

Pembangunan
3.3 Menganalisis 3.3.1 Mengidentifikasi 3.3.1 Mampu Uraian
dan Bencana
struktur, isi tesis, argumen, mengidentif Pilihan
Lingkungan
(permasalahan dan rekomendasi ikasi tesis, ganda
, argumentasi, teks eksposisi argumen, Bumi saat ini
pengetahuan, 3.3.2 Membedakan dan sedang
dan fakta dan opini rekomenda- menghadapi
rekomendasi), teks eksposisi si teks berbagai
kebahasaan eksposisi masalah
teks eksposisi 3.3.2 Mampu lingkungan
yang didengar membeda- yang
dan atau kan fakta serius. ... .
dibaca dan opini
teks
eksposisi

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama :
Kelas :

Petunjuk
1. Bacalah teks eksposisi berikut dengan cermat!

Pembangunan dan Bencana Lingkungan


Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah
lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam,
perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta
peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam
yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang
meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan
yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.
Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas
3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan
fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini
yang diikuti bencana bagi manusia.

6
Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor,
7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor
dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi
alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang
mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak
terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi
menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun
tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari
solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
2. Setelah selesai membaca teks di atas, tentukanlah bagian struktur teks eksposisi ke dalam tabel
berikut!
Pendapat yang disampaikan

Argumen yang disampaikan

Rekomendasi

3. Tentukan kalimat fakta dan opini yang terdalam di dalam teks eksposisi di atas!
Kalimat Fakta Kalimat Opini

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Kunci Jawaban
Identifikasi tesisi, argumen, dan rekomendasi dalam teks eksposisi
Pendapat Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang
yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah
disampaikan penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang
terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan
polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Argumen Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
yang pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut

7
disampaikan pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan
adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh
dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang,
salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita
diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali
luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat
ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69
bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi,
dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh
perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi
karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi
bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat
dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian
lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan
fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan
saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan
sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi
menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Rekomendasi Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera
diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama
lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah
buruknya kondisi bumi.

Kalimat fakta dan kalimat opini


Kalimat Fakta Kalimat Opini

1. Sebagai contoh, setiap tahun di 1. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar ke-
negara kita diperkirakan terjadi rusakan alam yang terjadi karena jumlah
penebangan hutan seluas 3.180.243 populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam
ha (atau seluas 50 kali luas kota dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi
Jakarta). saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
2. Sebagai contoh, setiap tahun di 2. Seharusnya, konsep pembangunan adalah meme-
negara kita diperkirakan terjadi nuhi kebutuhan manusia saat ini dengan
penebangan hutan seluas 3.180.243 mempertimbangkan kebutuhan generasi
ha (atau seluas 50 kali luas kota mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Jakarta).
3. Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, 3. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah
telah terjadi 330 bencana banjir, 69 korban banyak terjadi karena praktik
bencana tanah longsor, 7 bencana pembangunan yang dilakukan tanpa
letusan gunung berapi, 241 gempa memerhatikan potensi bencana.
bumi, dan 13 bencana tsunami.

Kriteria Penilaian
8
No Aspek Deskriptor Skor
1. Dapat Dapat menunjukkan 3 bagian teks eksposisi dengan benar
20
menunjukkan
tesis, argumen, Dapat menunjukkan 2 bagian teks eksposisi dengan benar 13
dan
Dapat menunjukkan 1 bagian teks eksposisi dengan benar 7
rekomendasi
dakam teks Tidak dapat menunjukkan bagian teks eksposisi dengan
eksposisi benar disertai dengan bukti pendukung 0

Skor maksimal 20
2. Dapat Dapat menyebutkan masing-masing 3 kalimat fakta dan
20
menyebutkan opini
kalimat fakta Dapat menyebutkan masing-masing 2 kalimat fakta dan
dan opini opini 13

Dapat menyebutkan masing-masing 1 kalimat fakta dan


opini 7

Tidak dapat mengidentifikasi kaidah bahasa teks eksposisi


dengan benar disertai dengan bukti pendukung 0

Skor maksimal 20

Pedoman Penskoran:
Nilai akhir : Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal

Soal Pilihan Ganda (Kuis)

1. Teks eksposisi terdiri atas tesis, argumen, dan rekomendasi. Bagian argumen berisi
tentang ...
a. Permasalahan umum
b. Pernyataan pendukung
c. Saran penulis
d. Peristiwa yang disampaikan
e. Hasil pengamatan
Jawab: b

Teks eksposisi di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 2-5!
Menjaga Kebersihan lingkungan sekolah
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu
mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan,
kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli
kebersihan. Seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Metro yang mengadakan lomba
kebersihan sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Metro.
Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya piket kelas dan kegiatan “Jumat
Bersih”. Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas.
Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis.
Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan
sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan

9
"Jum'at Bersih. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa
semakin akrab dengan adanya kerja sama.
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar
mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia
agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan. Oleh karena itu,
sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran diri mengenai pentingnya kebersihan
lingkungan agar badan sehat dan proses belajar berjalan lancar.
http://www.ilmusiana.com/2015/08/4-contoh-karangan-teks-eksposisi.html
2. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
a. Kebersihan lingkungan sekolah menjadi salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan di sekolah
b. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.
c. Seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Metro yang mengadakan lomba kebersihan
sekolah.
d. Mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
e. Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah.

Jawab: a

3. Rekomendasi merupakan bagian penutup dari teks eksposisi. Apakah rekomendasi yang
disampaikan dalam teks “Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”?
a. Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses
belajar mengajar.
b. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan.
c. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar
lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.
d. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran diri mengenai
pentingnya kebersihan lingkungan agar badan sehat dan proses belajar berjalan lancar.
e. Kita harus menjaga kesehatan demi generasi muda yang sehat
Jawab: d
4. Gagasan utama pada paragraf kedua terletak pada kalimat ....
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
Jawab: a
5. Berikut ini yang termasuk kalimat fakta adalah ....
a. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran diri mengenai
pentingnya kebersihan lingkungan agar badan sehat dan proses belajar berjalan lancar.
b. Kita harus menjaga kesehatan demi generasi muda yang sehat
c. Menurut saya, kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang wajib ada di kehidupan
sekolah
d. Siswa yang mudah sakit disebabkan oleh ligkungan yang tidak bersih.
e. Seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Metro yang mengadakan lomba kebersihan
sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Metro.
10
Jawab: e
Kriteria Penilaian

Deskripsi Penilaian Skor


Jika jawaban betul 10
Jika jawaban salah 0

11
Pertemuan Kedua
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Penilaian Produk
c. Kisi-Kisi :

Kisi-Kisi Soal Keterampilan

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Teknik Soal


Pencapaian Soal Penilaia
Kompetensi n

4.3 Mengembangkan 4.3.1 Melengkapi 4.3.1 Mampu Petunjuk


Unjuk
tesis dengan 1. Bacalah
isi (permasalahan, melengk kerja
argumen dengan teliti
argumen, api tesis
teks ekposisi
pengetahuan, dan dengan
yang berjudul
rekomendasi) argumen
“Upaya
teks eksposisi
Melestarikan
secara lisan dan /
Lingkungan
tulis.
Hidup” yang
terdapat pada
halaman 59-
61. ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Petunjuk

1. Bacalah dengan teliti teks ekposisi yang berjudul “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”
yang terdapat pada halaman 59-61.
2. Temukan gagasan pokok dan gagasan penjelas di setiap paragraf teks tersebut.
3. Tulislah jawabanmu dengan mengisi tabel berikut ini.

Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas


1

12
Kunci Jawaban

Paragraf Gagasan Pokok Gagasan Penjelas


ke
1 Permasalahan seputar Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam
lingkungan hidup selalu negeri telah memberi dampak yang sangat besar.
terdengar mengemuka. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk
tepat lagi? nyawa manusia juga. Namun, hal yang perlu
dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah
cukup menyadarkan manusia untuk melihat
kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru
merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan tidak memberikan
solusi yang lebih baik dan lebih
2 Banyak usaha yang Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu
seharusnya dilakukan oleh terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin
manusia dalam upaya yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari
pelestarian lingkungan kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya
hidup. tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan.
Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika
manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi
pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa
semua kejadian tersebut adalah hasil dari suatu
perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan
diubah.
3 Kerusakan lingkungan Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu
hidup dan efeknya terus terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin
berlangsung dan terjadi. yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari
Manusia cenderung untuk kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya
menangisi nasibnya. tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan.
Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika
manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi
pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa
semua kejadian tersebut adalah hasil dari suatu
perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan
diubah.
4 Setiap peristiwa dan Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan
kejadian alam yang positif yang perlu disadari. Tanpa sikap
diakibatkan oleh rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat
kerusakan lingkungan kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi
hidup merupakan suatu langganan yang terus-menerus dialami.
pertanda bahwa manusia
mesti sadar dan berubah.
5 Jadi, sikap rekonsiliasi dari Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan
pihak manusia dapat diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup
memungkinkannya tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu
melakukan perubahan kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan
demi kenyamanan di itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu
tengah-tengah lingkungan perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan
hidupnya. meminimalisasi efek yang lebih besar.
6 Salah satu akar Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang
permasalahan seputar terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu
13
kerusakan lingkungan pergeseran pemahaman manusia tentang alam.
hidup adalah terjadinya Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang
pergeseran pemahaman salah dan membahayakan. Misalnya, konsep
manusia tentang alam. tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi
indikasi bahwa manusia cenderung untuk
mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan
perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus
terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban
bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan
kelestariannya.
7 Jadi, alam merupakan Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru
objek yang terus menerus menjadi korban perburuan manusia yang tidak
dieksploitasi dan bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi
dipergunakan manusia. pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah
dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus
dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa
di dalamnya terdapat kandungan toksin yang
membahayakan.
8 Berdasarkan kenyatan Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam
demikian, diperlukan suatu mempergunakan alam membutuhkan kesadaran
perubahan konsep baru. dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya
Konsep yang dimaksud manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan
adalah melihat alam mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana.
sebagai subjek. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai
ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam dilihat
sebagai ibu yang darinya manusia dapat
memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan
merusak lingkungan secara tidak langsung telah
merusak kehidupan itu sendiri.

Kriteria Penilaian

ASPEK DESKRIPTOR SKOR

Dapat Dapat menyebutkan 8 gagasan pokok dan gagasan penjelas


36-40
melengkapi tesis dengan benar
dengan argumen
Dapat menyebutkan 7 gagasan pokok dan gagasan penjelas
31-35
dengan benar

Dapat menyebutkan 6 gagasan pokok dan gagasan penjelas


26-30
dengan benar

Dapat menyebutkan 5 gagasan pokok dan gagasan penjelas


21-25
dengan benar

Dapat menyebutkan 4 gagasan pokok dan gagasan penjelas


16-20
dengan benar

Dapat menyebutkan 3 gagasan pokok dan gagasan penjelas 11-15


dengan benar

14
Dapat menyebutkan 2 gagasan pokok dan gagasan penjelas
6-10
dengan benar

Dapat menyebutkan 1 gagasan pokok dan gagasan penjelas 1-5


dengan benar

Skor maksimal 40
skor diperoleh
×100=nilai akhir
skor maksimal

Pertemuan Ketiga
a. Teknik Penilaian : Unjuk kerja
b. Bentuk instrumen : Produk
c. Kisi-kisi :
Kisi-Kisi Soal Keterampilan

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Teknik Soal


Pencapaian Soal Penilaian
Kompetensi

4.3 Mengembangkan isi 4.3.2 4.3.2 Mampu Unjuk Kerja Petunjuk


Menyampai- menyampai 1. Bacalah dengan
(permasalahan,
kan kembali kan cermat teks
argumen,
teks eksposisi kembali eksposisi
pengetahuan, dan
teks “Kemacetan
rekomendasi) teks
eksposisi Lalu Lintas” di
eksposisi secara
bawah ini!
lisan dan / tulis.
....

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :

Petunjuk
1. Bacalah dengan cermat teks eksposisi “Kemacetan Lalu Lintas” di bawah ini!
Kemacetan Lalu Lintas
Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang
pelik. Sebenarnya ini merupakan hal yang tidak aneh lagi. Meskipun demikian, kemacetan
lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak macet.
Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat mulai berangkat
ke tempat kerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu
lintas mencapai puncaknya.
Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan dengan
jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga,
banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima
berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada
pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling

15
mendahului denan kendaraan lainnya. Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat
tugasnya, apalagi jika lampu lalu lintas mati.
Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang
terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu lintas juga
dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang
menyerang kesehatan rohani kita.
2. Pahamilah isi teks tersebut dengan menandai hal-hal penting yang ada di dalamnya.
3. Sampaikan kembali isi teks eksposisi tersebut dengan menggunakan bahasa yang berbeda.
4. Jangan lupa perhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penyampaian dalam eksposisi Penyampaian dengan bahasa


yang berbeda

Rambu Jawaban

Kreativitas siswa

Di banyak kota besar, kemacetan Contoh Jawaban:


lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan Kemacetan lalu lintas menjadi salah satu
yang pelik. Sebenarnya ini merupakan hal permasalahan utama di kota besar. Kemacetan
yang tidak aneh lagi. Meskipun demikian, sudah menjadi pemandangan sehari-hari di
kemacetan lalu lintas merupakan keadaan kota besar. Tidak dapat dipugkiri bahwa
yang menjengkelkan kita sebagai kemacetan adalah salah satu hal yang
pengguna jalan. menjengkelkan bagi pengguna jalan.
............... ............

Kriteria Penilaian

Aspek Deskriptor Skor

Dapat Dapat menyampaikan kembali dengan menggunakan bahasa yang


7-10
menyampai- mudah dipahami dan sesuai dengan isi teks
kan kembali
Dapat menyampaikan kembali dengan menggunakan bahasa yang
teks eksposisi 4-6
kurang mudah dipahami dan kurang sesuai dengan isi teks

Tidak dapat menyampaikan kembali dengan menggunakan bahasa


1-3
yang mudah dipahami dan tidak sesuai dengan isi teks

Skor maksimal 10
¿ skor diperoleh
× 100=nilai akhir
skor maksimal

Margoyoso, 17 Oktober 2017


16
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Susanto, S.T., M.Si Yuni’ah, S.Pd., Gr.

Materi Pembelajaran

1. Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang memiliki kandungan berupa
informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat
dan jelas. Pada paragraf eksposisi tersebut memiliki sifat ilmiah atau bisa dikatakan sebagai
pernyataan yang bersifat non fiksi. Sumber karangan teks eksposisi diperoleh dari hasil
pengamatan, penelitian, atau pengalaman. Tujuan teks eksposisi untuk memaparkan atau
menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah.
2. Jenis-jenis Teks Eksposisi
a. Teks eksposisi definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki isi mengenai
pengertian akan sesuatu hal. Adapun contoh teks eksposisi definisi yaitu:
Temulawakk adalah tumbuhann herbal yang berasal dari Indonesia. Habitat
tanamann ini berada di hutan tropis. Tumbuhan ini mampu hidup di dataran yang rendah
secara baik. Tumbuhan ini memiliki kandungan minyak asiri, kurkumin dan zat tepung.
Tumbuhan ini mempunyai berbagai manfaat dalam hal mencegah anemia, meningkatkan
kerja ginjal, mencegah kanker, dan lain-lain.
b. Teks eksposisi proses
Eksposisi proses adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki maksud tentang
adanya proses pembuatan, proses penggunaan atau cara untuk melakukan sesuatu.
Adapun contoh teks eksposisi proses yaitu:
Ternyata jeruk nipis bermanfaat dalam mengobati batuk. Buah ini memiliki
kandungan berupa minyak asiri dan zat yang dapat bermanfaat mengendalikan otot-otot
pernapasan sehingga mampu meredakan batuk. Adapun cara penggunaannya yaitu
dengan cara meminum air perasan dari jeruk nipis yang dapat dicampur dengan madu,
kecap atau gula sehingga rasa asamnya berkurang.
c. Teks eksposisi klasifikasi
Eksposisi klasifikasi merupakan paragraf eksposisi yang memiliki isi tentang
pengelompokan terhadap sesuatu. Adapun contoh teks eksposisi klasifikasi yaitu:
Mengacu dari sifatnya, sampah bisa dikelompokkan menjadi dua jenis. Sampah
anorganik adalah sampah yang tidak mudah untuk membusuk seperti kertas, plastik
pembungkus makanan dan botol. Kemudian sampah organik adalah sampah yang sangat
mudah membusuk seperti sayuran, sisa makanan, daun, dan lain-lain.
d. Teks eksposisi pertentangan
Eksposisi pertentangan merupakan paragraf eksposisi yang berisi mengenai sesuatu
hal yang bertentangan dengan sesuatu yang lainnya. Adapun contoh teks eksposisi
pertentangan yaitu:
Hukum yang ada di Indonesia ibarat sebuah pisau, dimana tajam ke bawah, namun
tumpul ke atass. Pencuri sandal diancamm hukuman penjaraa 5 tahun. Sebaliknya,
koruptor yang telah merugikan uang negeraa hanya dihukumm 1 tahun penjara.
e. Teks eksposisi ilustrasi

17
Eksposisi ilustrasi adalah suatu paragraf eksposisi yang memberikan gambaran
secara sederhana tentang sesuatu dengan sesuatu lainnya yang memiliki kemiripan atau
memiliki kesamaan sifat. Adapun contoh teks eksposisi ilustrasi yaitu:
Kebijakann pemerintah sering kali menyusahkan rakyat kecil. Misalnyaa, kenaikann
harga BBM membuat sangatt meresahkan rakyat menengah kebawah. Naiknya harga
BBM akan membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaan seperti ini akan
menuntuk rakyat mesti memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhannya.
f. Teks eksposisi analisis
Eksposisi analisis adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi membagi
permasalahan pada setiap gagasan pokok menjadi sebuah bagian-bagian yang tertentu
dan selanjutnya pada tiap-tiap bagian tersebut akan dikembangkan secara tersistematis.
g. Teks eksposisi perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai
penjelasan ide pada sebuah kalimat utama dengan melakukan perbandingan dengan hal
yang lainnya.
h. Teks eksposisi berita
Eksposisi berita adalah suatu paragraf eksposisi yang berisi mengenai berita
peristiwa yang tertentu. Adapun contoh teks eksposisi berita yaitu:
Para penjual makanann mengeluhkan atas kenaikan harga BBM. Pasalnyaa, naiknya
harga BBM membuat bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjual harus menyiasati hal
ini dengann memperkecil porsi atau menaikkann harga makanan yangg mereka jual.
3. Ciri-ciri Teks Eksposisi
a. Teks eksposisi harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
b. Teks eksposisi menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
c. Teks eksposisi harus memberikan penyampaian seara lugas dan mengeluarkan bahasa
yang baku.
d. Teks eksposisi tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksakan
kehendak penulis terhadap pembaca.
e. Teks eksposisi mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi
dan alat kontribusi.
4. Struktur Teks Eksposisi
a. Tesis (Pernyataan pendapat)
Tesis merupakan suatu bagian yang memiliki isi tentang sudut pandang dari
penulis terhadap setiap permasalahan yang akan diangkat. Istilah ini berdasarkan dari
suatu bentuk pernyataan atau dapat juga disebut sebagai teori yang nanti akan diperkuat
oleh sebuah argumen. Didalam contoh teks eksposisi pada bagian ini merupakan
sesuatu yang penting yang muncul di awal teks meskipun terdapat kemungkinan bisa
diletakkan kembali dibagian akhir (sebuah penegasan ulang).
b. Argumentasi
Argumentasi merupakan suatu bentuk bukti atau alasan yang dipergunakan dalam
memperkuat pendapat dalam sebuah tesis meskipun pada umumnya argumentasi juga
bisa kita gunakan untuk menolak suatu pernyataan. Argumentasi bisa berupa pernyataan
umum atau generalisasi atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan penelitian,
pernyataan dari para ahli atau fakta-fakta yang didasari dari referensi yang bisa
dipercayai.
c. Penegasan Ulang Pendapat
Penegasan ulang pendapat berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah
ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi bagian pertama.
Sumber: http://informasiana.com/contoh-teks-eksposisi-lengkap-dengan-
strukturnya/#
5. Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas

18
Sebuah paragraf dapat dibangun atas dua ide atau gagasan, yaitu gagasan
utama/gagsan pokok dan gagasan penjelas. Gagasan utama atau ide pokok dalam paragraf
dinyatakan dalam kalimat utama, sedangkan gagasan penjelas atau ide tambahan dinyatakan
dengan kalimat penjelas.
Ide pokok atau gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat utama dalam paragraf
dapat ditempatkan pada a) awal paragraf, b) akhir paragraf, c) awal dan akhir paragraf, d)
tengah paragraf, dan e) menyebar pada seluruh paragraf.
Dengan demikian, berdasarkan letak kalimat utama yang mengungkapkan ide pokok
atau gagasan utama dalam paragraf, maka dikenal ada empat macam paragraf. Keempat
macam tersebut adalah 1) paragraf deduktif, 2) paragraf induktif, 3) paragraf campuran
(deduktif-induktif), 4) paragraf ineratif, dan 5) paragraf deskriptif-naratif.

19

Anda mungkin juga menyukai