Anda di halaman 1dari 14

PENGOLAHAN MAKANAN UNTUK ACARA KHUSUS

(PESTA, DARMAWISATA, DAN SELAMATAN)

DOSEN PENGAMPU :
Erlina Nasution,S.Pd,M.Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV :


1. Nova Arianti Br. Bangun (P01031220067)
2. Sulastri Feronika Tambunan (P01031220077)
3. Reisa Persaulian Marbun (P01031220072)
4. Tamara Melisa Putri Gultom ( P01031220078 )

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
T.A 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan
rahmat dan kasih sayangnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami yang berjudul
“PENGOLAHAN MAKANAN PADA ACARA KHUSUS PESTA, DARMAWISATA,
DAN SELAMATAN”) dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
matakuliah Gizi Kuliner. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pengolahan makanan dalam acara khusus seperti pesta,darmawisata dan selamatan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Erlina Nasution,S.Pd,M.Kes selaku Dosen
Gizi Kuliner yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami menyadari , hasil kerja kami ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun, kami butuhkan demi kesempurnaan makalah kami ini
kedepannya.

Penyusun,

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I .........................................................................................................................1

PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................1

C. Tujuan Masalah ...................................................................................................2

BAB II ........................................................................................................................2

LANDASAN TEORI .................................................................................................2

BAB III.......................................................................................................................4

PEMBAHASAN ........................................................................................................4

Pengolahan Makanan di Acara Khusus ....................................................................4

1. Acara Pesta ..........................................................................................................4

2. Acara Darmawisata ..............................................................................................6

BAB IV ....................................................................................................................10

KESIMPULAN ........................................................................................................10

SARAN ....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang
kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan
nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan juga memiliki beragam menu
olahan. Makanan olahan adalah makananan yang diolah melalui proses, cara atau metode
tertentu untuk mendapat cita rasa yang lebih enak dan aman untuk dikonsumsi.
Selain untuk sumber tenaga dan kecukupan nutrisi manusia, makanan juga memiliki peran
penting dalam sebuah acara seperti pesta,hajatan/selamatan, dan darmawisata. Konon, makanan
atau hidangan disetiap acara memiliki maksud dan nilai tersendiri. Jika hidangan tersebut
disajikan secara harian, maka kurang memberikan makna. Misalnya jika kita makan Ketupat
Opor lengkap pada hari biasa maknanya kurang terasa. Namun, jika kita menikmatinya disaat
Lebaran Hari Raya Idul Fitri maka makna atau filosofi dari masing-masing hidangan tersebut
memiliki arti yang mendalam.
Makanan dihidangkan untuk para tamu sebagai bentuk hormat pemilik hajatan kepada tamu
undangan. Event atau acara memiliki menu makanan yang berbeda, dimana agama,adat,tradisi
dan budaya lah yang menjadi pembeda pada menu yang diterapkan pada sebuah acara tersebut.
Makanan pada menu masakan di acara khusus dibuat dalam jumlah banyak, berbeda pada
makanan yang dibuat dirumah. Pengolahan makanannya pun beragam. Biasanya untuk makanan
diacara selamatan dan acara keagamaan dibuat dengan teknik sederhana dan resepnya biasanya
digunakan secara turun - temurun. Atau kita sebut dengan makanan tradisional.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pengolahan makanan?
b. Apa yang dimaksud dengan acara penting/khusus?
c. Apa perbedaan pesta,selamatan dan darmawisata?
d. Bagaimana Pola makanan dan susunan menu diacara khusus ?
e. Apa saja komposisi menu pengolahan makanan diacara khusus ?
f. Bagaimana pengolahan menu pada acara khusus ?

1
C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengolahan makanan
b. Mengetahui apa yang dimaksud dengan acara penting/khusus
c. Memahami perbedaan pesta,selamatan dan darmawisata
d. Mengetahui Pola makanan dan susunan menu diacara khusus
e. Mengetahui komposisi menu pengolahan makanan diacara khusus
f. Memahami pengolahan menu pada acara khusus

BAB II
LANDASAN TEORI

Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk
konsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh industri pengolahan makanan. Metode
yang digunakan pada makanan sangat beragam tergantung pada jenis makanan apa yang akan
kita buat.
Acara khusus adalah suatu acara penting yang diadakan dan telah dipersiapkan terlebih
dahulu untuk merayakan atau memperingati suatu kejadian penting atau khusus diwaktu yang
telah ditentukan. Seperti pesta,selamatan,dan darmawisata. Menurut KBBI, Pesta adalah
perjamuan makan minum (bersuka ria dan sebagainya) atau perayaan. Contohnya pesta
pernikahan,pesta ulang tahun dan lainnya,
Selanjutnya Darmawisata, Darmawisata adalah perjalanan atau kunjungan singkat dengan
tujuan bersenang-senang dan sebagainya. Perjalanan yang dilakukan untuk tujuan rekreasi
sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya. Darmawisata ini biasa dilakukan dimasa
liburan. Selain dimasa liburan, darmawisata juga sering dilakukan oleh sekolah, selain bersenang
–senang dan menghibur siswa, darmawisata juga merupakan sarana edukasi yang menarik minat
siswa. Saat darmawisata, biasanya para murid akan membawa bekal dari orang tuanya, atau
darmawisata yang dilakukan oleh traveler atau keluarga seperti berpiknik dan camping juga

2
pastinya akan membawa makanan yang beragam menunya untuk menemani kita saat
berdarmawisata.

Selamatan adalah sebuah tradisi ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Selametan
juga dilakukan oleh masyarakat Sunda dan Madura. Selametan adalah suatu bentuk acara
syukuran dengan mengundang beberapa kerabat atau tetangga.
Sejarah elamatan ini merupakan religi masyarakat Jawa jauh sebelum kedatangan agama
Hindu dan Islam telah dimulai sejak jaman Pra Sejarah. Kebutuhan orang-orang Jawa akan
keselamatan, keamanan, kesejahteraan, ketentraman serta kedamaian hidup menciptakan sebuah
sistem kepercayaan (Animisme dan Dinamisme).Sistem kepercayaan Animisme dan Dinamisme
sangatlah melekat dalam kehidupan masyarakat Jawa. Mereka beranggapan bahwa setiap benda
yang ada di dunia ini memiliki nyawa serta memiliki kekuatan gaib (roh) dan berwatak (baik dan
buruk).Dari sini terciptalah percampuran atau akulturasi antara agama pendatang dengan
kepercayaan nenek moyang. Dalam hal ini, ritual selamatan adalah salah satu tradisi hasil
akulturasi budaya yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini.
Bagi para santri, selamatan hanya bisa dilakukan dengan membuang unsur-unsur syirik
yang menyolok seperti sebutan dewa-dewa dan roh-roh. Menurut mereka, selamatan adalah
upacara doa bersama dengan seorang pemimpin atau modin. Biasanya upacara tersebut
diteruskan dengan makan-makan bersama sekadarnya. Dan, dimaksudkan untuk mendapatkan
keselamatan dan perlindungan dari Allah yang maha Kuasa.Karena tujuan utama diadakannya
ritual ini adalah keselamatan, tradisi selamatan dalam praktiknya dilakukan hampir di setiap
kejadian yang dianggap penting oleh masyarakat jawa. Misalnya kelahiran, kematian, pernikahan
dan lain sebagainya.
Menurut Hildred Geertz Selamatan dibagi menjadi empat jenis kategori utama :
 Selamatan yang berkaitan dengan kehidupan: kelahiran, khitanan, pernikahan, dan
kematian.
 Selamatan yang terkait dengan peristiwa perayaan agama Islam.
 Selamatan Bersih desa (“pembersihan desa”), berkaitan dengan integrasi sosial desa.
 Ritual selamatan untuk kejadian yang tidak biasa. Misalnya berangkat untuk perjalana
panjang, pindah rumah, mengubah nama, kesembuhan penyakit, kesembuhan akan
pengaruh sihir, dan sebagainya.

3
BAB III
PEMBAHASAN
Pengolahan Makanan di Acara Khusus

Makanan yang diHidangkan diacara khusus merupakan ungkapan rasa syukur terhadap
sang pencipta alam semesta, mengandung makna atau filosofi, dan merupakan simbol atau
lambang yang berwujud hidangan, dan merupakan sarana untuk berkumpul kerabat atau
masyarakat yang diuraikan sebagai berikut:
 Ungkapan Rasa Syukur
Nenek Moyang mengajarkan kepada generasi penerus untuk selalu bersyukur atas
karuniaNya diberi kehidupan di bumi.
 Mengandung Makna
Setiap Hidangan yang disajikan mengandung makna bahwa dalam kehidupan memiliki
nilai historis dan spiritual, yaitu untuk mensyukuri nikmat Tuhan, memohon perlindungan
dan keselamatan.
 Merupakan Simbol Berbentuk Hidangan
Simbol makna dari pesan yang disampaikan dalam wujud makanan baik berupa bentuk
ataupun hidangan sesungguhnya.
 Sarana Berkumpul Keluarga Dan Masyarakat
Jenis hidangan kesempatan khusus untuk acara keagamaan
Untuk lebih jelas, mari kita lihat makanan apa saja yang ada di acara khusus :

1. Acara Pesta
Pesta adalah sebuah acara sosial sebagai perayaan. Acar pesta umumnya bersifat :

1) Keagamaan

2) Berkaitan dengan musim

3) Acara pribadi dengan keluarga untuk memperingati hari spesial

Contohnya : Pesta pernikahan, pesta ulang tahun,pesta bersih desa, pesta panen,dll.

 Yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan makanan Pesta yaitu :

4
a. Pemilihan bahan

b. Pemilihan waktu

c. Teknik pengolahan

d. Pemilihan warna makanan

e. Light dan heavy

f. Dana

 Pemilihan Bahan (komposisi bahan) :

a. Pilih variasi bahan : berpatokan pada komposisi “4 wajib “ yaitu makanan pokok,
lauk, sayur dan buah.

b. Gunakan bahan daar yang berbeda-beda.

c. Bila jenis sajian sangat banyak (lebih dari 7 jenis lauk), satu bahan dasar bisa dipakai
untuk 2 jenis makanan

 Pemilihan Waktu

Ada pola makan pada acara pesta:

a. Sesuaikan jenis sajian dengan waktu acara (Pagi, Siang,Malam)

b. Bila acara pagi hari pilih jenis makanan yang ringan

c. Siang hari pilih masakan bercitarasa segar meskipun berbumbu agak berat

d. Malam hari tidak berbeda jauh dengan siang hari, kita bisa memasukan jenis
makanan berat.

 Pemilihan Tema :

a. Tentukan temanya : italian, chinese, Thai, india, Japanese, atau Indonesian (gaya
sunda,manado,padang,batak,dll)

b. Tidak menutup kemungkinan membuat sajian yang fusion atau campur2 Misalnya
sajian pembuka : Karedok, hidangan utamanya grilled ribs ala amrik dan penutpnya
puding dan es.

 Teknik Pengolahan

a. Variasikan teknik pengolahan seperti : direbus,dikukus, dibakar,dipanggan, digoreng,


mentah/lalapan, tumisan / setup

5
b. Variasikan masakan berkuah banyak, nyemek,ataupun tanpa kuah

 Pemilihan Warna

Sajikan masakan yang berwarna warni yang variatif dan berkesan segar dan mengundang
selera misalnya : ikan masak acar (kuning),ayam bumbu rujak (merah), tumis kangkung
(hijau),bistik lidah (coklat).

 Light and Heavy

- Padukan masakan berat dengan masakan ringan agar seimbang dan tidak
membosankan

- Masakan berat (kaya rempah, banyak bumbu, dan santan) seperti rendang, opor dan
gulai,sambal goreng

- Masakan ringan seperti sate dengan saus kecap, ikan asam manis, udanggoreng
mentega.

 Dana

Jika dana yang dimiliki besar, maka dapat membuat banyak varian sajian dalam hidangan ,
namun jika minimbudget, maka one dish meal adalah pilihan yang tepat. Maka harus disesuaikan
dengan dana yang dimiliki

2. Acara Darmawisata

Acara darmawisata adalah acara rekreasi. Makan yang disajikan harus memiliki sifat :

1. Mudah dibuat

2. Mudah dikemas

3. Praktis dan tidak mudah rusak kualitasnya dan cita rasanya

Usahakan dalam satu jenis makanan terdiri berbagai kandungan gizi seperti tenaga,pembangun
dan pengatur.Makanan bisa berupa one dish meal. Contohnya :

 Sandwich

Sandwich/Roti lapis atau roti isi, adalah makanan yang biasanya terdiri dari sayuran, keju
atau daging yang diiris, diletakkan di atas atau di antara irisan roti, atau lebih tepatnya
makanan apa pun di mana dua atau lebih potongan roti berfungsi sebagai wadah atau

6
pembungkus untuk jenis makanan lain. Makanan ini sangat cocok untuk kita yang sedang
piknik atau berwisata.

 Salad

Salad adalah makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran maupun buah-buahan
yang dihidangkan dengan saus mayo. Makanan ini sangat menyehatkan dan cocok dibawa
saat liburan.

 Pasta
Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, yang biasanya terbuat
dari adonan tidak beragi berbahan tepung gandum durum yang dicampur dengan air atau
telur dan dibentuk menjadi lembaran-lembaran atau bentuk-bentuk yang beragam, yang
kemudian dimasak dengan cara direbus atau dipanggang. Pasta sangat mudah dimasak
dengan campuran saus tomat dan daging asap. Atau juga boleh ditambahkan keju. Ini
sangat enak dan mengenyangkan untuk dibawa saat berwisata.

 Onigiri

Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih
hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Nasi kepal ini sangat
praktis dimakan dan dibawa, juga sangat mengenyangkan.

 Pangsit

Pangsit, atau kadang disebut sebagai wonton, adalah makanan berupa daging cincang yang
dibungkus lembaran tepung terigu. Setelah direbus sebentar, pangsit umumnya
dihidangkan di dalam sup. Selain direbus, pangsit juga digoreng dengan minyak goreng
yang banyak hingga seperti kerupuk. Pastinya banyak orang yang menyukai pangsit. Dan
ini akan menjadi pilihan yang tepat saat berekreasi.

4. Acara Selametan

7
Selamatan adalah bentuk perayaan atau kenduri sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas rezeki dan berkah lainnya. Selametan digunakan untuk merayakan
kebersamaan dan mengeratkan kerukunan. Makanan yang selalu ada dalam acar selamtean
biasanya adalah Tumpeng, bubur / jenang.

 Tumpeng

Tumpeng atau nasi tumpeng adalah makanan masyarakat Jawa yang penyajian nasinya
dibentuk kerucut dan ditata bersama dengan lauk-pauknya. Olahan nasi yang dipakai umumnya
berupa nasi kuning, nasi putih biasa, atau nasi uduk/nasi kuning. Tumpeng sering hadir diacara
selametan. Cara penyajian nasi ini khas Jawa atau masyarakat Betawi keturunan Jawa dan
biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting. Tumpeng biasa
disajikan di atas tampah (wadah berbentuk bundar tradisional yang terbuat dari anyaman bambu)
yang telah dialasi daun pisang.lauk pauk tumpeng biasanya ada 7 macam. 7 dalam bahasa jawa
yaitu pitu yang maksudnya pitulungan (pertolongan)

Lauk pauk yang digunakan dalam tumpeng yaitu :

- Lauk pauk hewani seperti : ayam,telur,daging sapi, ikan, rempeyek.

- Lauk nabati : perkedel, tempe, tahu

- Sayuran : Urap ( Kangkung,bayam,kacang panjang)

Dalam tradisi kenduri Slametan pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng
disajikan dengan sebelumnya digelar pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa,
"Tumpeng" merupakan akronim dalam bahasa Jawa: yen metu kudu sing mempeng (bila keluar
harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya "Buceng",
dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan
sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa
Jawa pitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah
doa dalam surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk
dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan
bagiku yang memberikan pertolongan".
Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu
akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila seseorang berhajatan

8
dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah memohon pertolongan kepada Yang Maha
Pencipta agar kita dapat memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh
kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita mau
berusaha dengan sungguh-sungguh

 Macam – macam Tumpeng :


a. Tumpeng Robyong
Tumpeng robyong yaitu tumpeng yang digunakan untuk upacara dalam
pernikahan,khitanan, hajatan, yang sifatnya bergembira atau suka cita. Tumpeng ini
diletakkan diatas bakul dengan berbagai macam sayuran. Dibagian ujung tumpeng
diletakkan telur, ayam, bawang merah dan cabai merah.
b. Tumpeng Nujuh Bulan
Tumpeng ini digunakan saat syukuran 7 bulanan kehamilan. Tumpeng ini terbuat dari
nasi putih.selain satu kerucut besar ditengah,tumpeng ini dikelilingi 6 tumpeng kecil
lainnya. Biasanya disajikan diatas tampah beralas daun pisang.
c. Tumpeng Pungkur
Tumpeng ini dibuat saat kematian seorang pria atau wanita yang masih lajang. Tumpeng
ini dibuat dengan nasi putih yang disajikan dengan lauk pauk dan sayuran. Tumpeng ini
kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling membalakangi.
d. Tumpeng Putih.
Seperti namanya putih, tumpeng ini dibuat menggunakan nasi putih biasa (tanpa rasa)
atau nasi uduk berwarna putih. Tumpeng ini biasanya digunakan pada acara sakral,
keagamaan, dan yang bersifat spiritual lainnya
e. Tumpeng Nasi Kuning
Warna kuning menggambarkan kekayaan dan moral luhur . Tumpeng ini digunakan
untuk syukuran seperti pernikahan, dan hajatan.

 Jenang/Bubur
Jenang/Bubur ini terbuat dari tepung (beras,gandum dll). Jenang terdiri dari 7 macam :
- Putih : lambang kesucian
- Merah : berarti Berani

9
- Kuning : Keagungan
- Hijau : Harapan
- Campuran (slewah/silang) : Timbal Balik
- Hitam : Tujuan

BAB IV
KESIMPULAN

1. Makanan diacara khusus /penting memiliki ragam dan arti tersendiri. Berbeda dengan
makanan pada umumnya yang kita konsumsi sehari-hari, makanan yang ada diacara khusus
dibuat dan disantap diacara penting dan yang berkesan.
2. Makanan pada acara khusus seperti pesta harus diperhatikan sebelum menyipakan makanan:
a) Pemilihan bahan
b) Pemilihan waktu
c) Teknik pengolahan

d) Pemilihan warna makanan

e) Light dan heavy

f) Dana

3. Makanan pada acara darmawisata harus memiliki sifat :

a) Mudah dibuat

b) Mudah dikemas

c) Praktis dan tidak mudah rusak kualitasnya dan cita rasanya

4. Selametan digunakan untuk merayakan kebersamaan dan mengeratkan kerukunan.


Makanan yang selalu ada dalam acar selamtean biasanya adalah Tumpeng, bubur / jenang.

10
SARAN

Kami berharap, dengan adanya makalah ini dapat dimanfaatkan dalam bahan pengajaran
dan pengetahuan tentang pengolahan makanan diacara khusus. Kami menyadari masih banyak
kekurangan pada makalah kami. Kami berharap kritik dan saran Ibu untuk kesempurnaan
makalah kami kedepannya. Untuk itu kami ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

1. wikipedia.org// wiki //Pengolahan_makanan

2. https://kbbi.web.id/pesta

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Selamatan

4. https://blogkulo.com/tradisi-selamatan-jawa/

5. https://kbbi.web.id/darmawisata

6. https://dokumen.tips/documents/makanan-pesta-darmawisata-dan-selamatan.html

11

Anda mungkin juga menyukai