Anda di halaman 1dari 3

PLASENTA PREVIA

A. PENGERTIAN
Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi
sebagian/seluruh ostium uteri internum. implantasi plasenta yang normal ialah pada
dinding depan, dinding belakang Rahim, atau di daerah fundus uteri.

B. KLASIFIKASI
Plasenta previa terbagi dalam 3 tingkat sebagai berikut:
1. plasenta previa totalis : seluruh ostium internum tertutup oleh plasenta
2. plasenta previa lateralis : hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta
3. plasenta previa marginalis : hanya pada pinggir ostium terdapat jaringan plasenta

C. INSIDEN
kejadian plasenta previa bervariasi antara 0,3-0,5% dari seluruh kelahiran. Dari seluruh
kasus perdarahan antepartum, plasenta previa merupakan penyebab yang terbanyak.

D. ETIOLOGI
Plasenta previa meningkat kejadiannya pada keadaan-keadaan yang endometriumnya
kurang baik, misalnya karena atrofi endometrium atau kurang baiknya vaskularisasi
desidua.
Keadaan ini bisa ditemukan pada :
1. Multipara, terutama jika jarak antara kehamilannya pendek
2. Mioma Uteri
3. Kuretasi yang berulang
4. umur lanjut
5. Bekas seksio caesarea
6. perubahan inflamasi atau atrofi, misalnya pada wanita perokok atau pemakai kokain.
hipoksemi yang terjadi akibat karbon monoksida akan dikompensasi dengan
hipertrofi plasenta. hal ini terjadi terutama pada perokom berat.

Keadaan endometrium yang kurang baik menyebabkan plasenta harus tumbuh


menjadi luas untuk mencukupi kebutuhan janin. plasenta yang tumbuh meluas akan
mendekati atau menutup ostium uteri internum.
Endometrium yang kurang baik juga dapat menyebabkan zigot mencari tempat
implantasi yang lebih baik, yaitu ditempat yang rendah dekat ostium uteri internum.
Plasenta previa juga dapat terjadi pada plasenta yang besar dan yang luas seperti pada
eritroblastosis, diabetes mellitus, atau kehamilan multiple.
E. GEJALA
1. Gejala yang terpenting ialah perdarahan tanpa nyeri
2. Bagian terendah anak sangat tinggi karena plasenta terletak pada kutub bawah Rahim
sehingga bagian terendah tidak dapat mendekati pintu atas panggul
3. pada plasenta previa ukuran panjang Rahim berkurang, maka pada plasenta previa
lebih sering disertai dengan kelainan letak jika perdarahan disebabkan oleh plasenta
previa lateral dan marginal serta robekannya marginal, sedangkan plasenta letak
rendah, robekannya beberapa sentimeter dari tepi plasenta.

Pada plasenta previa mungkin sekali terjadi perdarahan pascapersalinan karena :


1. Kadang-kadang plasenta lebih erat melekat pada dinding Rahim ( plasenta akreta)
2. Daerah perlekatan luas
3. kontraksi segmen bawah Rahim kurang sehingga mekanisme penutupan
pembuluh darah pada insersi plasenta tidak baik.

Kemungkinan infeksi nifas besar karena luka plasenta lebih dekat pada ostium
dan merupakan porte d’entrée yang mudah tercapai. pasien biasanya anemis
karena perdarahan sehingga daya tahannya lemah.
bahaya untuk ibu pada plasenta previa yaitu :
1. Syok hipovolemik
2. infeksi-sepsis
3. emboli udara (jarang)
4. Kelainan koagulopati sampai syok
5. kematian

bahaya untuk anak yaitu :


1. Hipoksia
2. anemi
3. kematian

F. BAHAYA-BAHAYA PEMERIKSAAN
Perdarahan yang terjadi pada seorang wanita hamil trimester III harus dipikirkan
penyebabnya yaitu :
1. Plasenta previa atau solusio plasenta, bila ditemukan dokter atau bidan harus segera
mengirim pasien tersebut selekas mungkin ke rumah sakit besar tanpa terlebih dahulu
melakukan pemeriksaan dalam atau pemasangan tampon. kedua tindakan ini hanya
akan menambah perdarahan dan kemungkinan infeksi.
2. sebelum tersedia darah dan kamar operasi siap, tidak boleh dilakukan pemeriksaan
dalam karena pemeriksaan dalam ini dapat menimbulkan perdarahan yang
membahayakan.
G. DIAGNOSIS
Anamnesis perdarahan tanpa keluhan, perdarahan berulang. klinis kelainan letak dari
perabaan fornises teraba bantalan lunak pada presentasi kepala. pemeriksaan dalam pada
plasenta previa hanya dibenarkan bila dilakukan dikamar operasi yang telah siap untuk
melakukan operasi segera.
Diagnosis plasenta previa (dengan perdarahan sedikit) yang diterapi ekspektatif
ditegakkan dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). dengan pemeriksaan USG
transabdominal ketepatan, diagnosisnya mencapai 95-98%. Dengan USG Transvaginal
atau Transperineal (translabial) ketepatanya akan lebih tinggi lagi.

H. TERAPI
Pengobatan plasenta previa dapat dibagi menjadi 2 gongan, yaitu :
1. Terminasi : kehamilan segera diakhiri sebelum terjadi perdarahan yang membawa
maut, misalnya kehamilan cukup bulan, perdarahan banyak parturient dan anak mati (
tidak selalu).
a. cara vaginal yang bermaksud untuk mengadakan tekanan pada plasenta, yang
dengan demikian menutup pembuluh-pembuluh darah yang terbuka (tamponade
pada plasenta)
b. dengan seksio caesaria dimaksud untuk mengosongkan Rahim hingga Rahim
dapat berkontraksi dan menghentikan perdarahan. seksio caesaria mencegah
terjadinya robekan serviks yang agak sering terjadi pada persalinan pervaginam.
2. Ekspektatif : dilakukan apabila janin masih kecil sehingga kemungkinan hidup di
dunia luar baginya kecil sekali. sikap ekspektatif tertentu hanya dapat dibenarkan jika
keadaan ibu baik dan perdarahan sudah berhenti atau sedikit sekali. syarat bagi terapi
ekspektatif ialah bahwa keadaan ibu dan anak masih baik (Hb nya normal) dan
perdarahan tidak banyak.
pada terapi ekspektatif, pasien dirawat dirumah sakit sampai berat badan anak ± 2500
gr atau kehamilan sudah sampai 37 minggu. selama terapi ekspektatif diusahakan
untuk menentukan lokasi plasenta dengan pemeriksaan USG dan memperbaiki
keadaan umum ibu.
jika kehamilan 37 minggu telah tercapai, kehamilan diakhiri. penderita plasenta
previa juga harus diberikan antibiotic mengingat kemungkinan terjadinya infeksi
yang besar yang disebabkan oleh perdarahan dan tindakan-tindakan intrauterine.
perdarahan yang banyak, pembukaan kecil, nulipara dan tingkat plasenta previa yang
berat mendorong kita melakukan seksio caesaria. sebaliknya perdarahan yang
sedang/sedikit, pembukaan yang sudah besar, multiparitas dan tingkat plasenta previa
yang ringan dan anak yang mati cenderung untuk dilahirkan pervaginam.
pada perdarahan yang sedikit dan anak yang masih kecil (belum matur)
dipertimbangkan terapi ekspektatif.

Anda mungkin juga menyukai