Anda di halaman 1dari 2

07-看戲 Menyaksikan Teater

以前有三個人一同去看戲。其中一個是老花眼,一個是重聽,一個是歪頭。
Dulu, ada 3 orang pergi bersama-sama menyaksikan teater. Salah satu dari mereka matanya rabun tua,
satu orang susah mendengar, dan satunya lagi kepalanya miring.

看完戲後,他們共同批評所看的戲。
Setelah menyaksikan teater tersebut, mereka masing-masing memberikan kritik terhadap teater yang
mereka saksikan.

「今天的戲,唱得很好,可是行頭差些。」老花眼說。
「Teater hari ini, nyanyiannya sangat bagus, tapi pakaiannya kurang bagus」kata orang yang rabun tua.

「行頭很好,不過唱得聲音太小。」重聽的說。
「Pakaiannya sangat bagus, tapi suara nyanyiannya terlalu kecil」kata orang yang susah mendengar.

「聲音很大,行頭也不錯,什麼都好,只是戲台搭歪了。」歪頭的人說。
「Suaranya keras, pakaiannya juga bagus, semuanya bagus, hanya saja panggung mereka agak
miring.」kata orang yang kepalanya miring.

由上面的故事看來,可見人人大都不肯承認自己的短處。老花眼自己看不清楚東西,反面說戲班行頭不
好;重聽者不承認自己聽不清楚,反說唱戲的聲音太小;歪頭的也不承認自己的頭歪了,反說戲台搭歪了。
Dari cerita di atas, terlihat jelas mereka tidak bersedia mengakui kekurangan diri masing-masing. Orang
yang rabun tua tidak bisa melihat dengan jelas, sebaliknya mengatakan pakaian yang digunakan kurang
bagus; Orang yang susah mendengarkan tidak mengakui dirinya tidak bisa mendengarkan dengan jelas,
sebaliknya mengatakan suara nyanyian di teater terlalu kecil; Orang yang kepalanya miring juga tidak
mengakui kepalanya miring, sebaliknya mengatakan panggung teater mereka yang miring.

心得:這個故事亦說明了什麼是我見、偏見。通常一般人大都以自我為中心,分別你我,這是我的,那是
你的,我是對的,你是錯的,將你我的界限分得很清楚。根據統計,在平日言詞中,用得最多的文字就是
「我」字。而人與人,國與國之間的紛爭,又何嘗不是我見所產生的?故佛家之「無我相、人相、眾生
相、壽者相」,儒家之「毋意、毋必、毋故、毋我」,皆是教人要破除我見。
Pemahaman : cerita ini menjelaskan apa yang disebut pandangan pribadi, prasangka. Biasanya sebagian
besar orang fokus terhadap diri sendiri, membedakan kamu dan aku, ini adalah milikku, itu adalah milikmu,
aku benar, kamu salah, membuat garis pembatas diantara kamu dan aku menjadi sangat jelas. Menurut
statistik, dalam bahasa sehari-hari, kata yang paling banyak digunakan adalah kata 「aku」. Perselisihan
antar orang, antar negara, bukankah berasal dari pandangan pribadi? Buddha mengajarkan "tidak ada
pandangan pribadi, tidak ada pendangan orang lain, tidak ada pandangan umat manusia, dan tidak ada
pandangan orang yang berumur panjang". Konfusianisme juga mengajarkan "tidak ada niat, tidak ada
keharusan, tidak ada alasan, tidak ada keakuan", semuanya mengajarkan orang untuk menyingkirkan
pandangan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai