Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

Orientasi pada Tindakan dan Pengambilan Resiko

DOSEN

Drs. Udiyarto, M.Si

DI SUSUN OLEH :

Nama : Laela Tiassyafitri


NIM : 1.5.20.015
PRODI : S1 Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


STIE ASSHOLEH PEMALANG
Jl. Sindoro No.39 Mulyoharjo Kode Pos 52313
Bab 6
Orientasi pada Tindakan dan Pengambilan Resiko
a. Berorientasi pada Tindakan
Berorientasi pada tindakan berarti berpikir cepat dan bertindak terhadap suatu
keadaan untuk menghasilkan solusi permasalahan yang baik dan efektif. Ciri wirausaha
yang berorientasi pada tindakan yaitu mampu mengambil keputusan dan bertindak
cepat. Pribadi yang berorientasi pada tindakan akan berpikir dan bertindak cepat
terhadap suatu keadaan yang dianggap menghasilkan solusi terbaik dan efektif dalam
suatu permasalahan. Berikut ini merupakan sikap dan tindakan pribadi yang
berorientasi pada tindakan dalam melakukan suatu tindakan:
1. Proaktif
2. Bermula dari ujung pemikiran
3. Mendahulukan hal yang utama
4. Berpikir dan bertindak menang-menang
5. Cari tahu dulu untuk memahami, baru dipahami
6. Sinergi
7. Menajamkan ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan
8. Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya

b. Berorientasi pada resiko


Resiko adalah suatu kemungkinan yang terjadi berupa konsekuensi, akibat, atau
bahaya yang tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan harapan yang terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Adapun jenis-
jenis strategi untuk mengelola risiko antara lain:
1. Risk Transfer
2. Risk Avoidance
3. Risk Retention
4. Risk Reduction
5. Risk Deferral
Langkah-langkah pengelolaan resiko antara lain
a. Mengidentifikasi unsur-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe resiko yang dihadapi
bisnisnya
b. Menghindari dan menaggulangi semua unsur ketidakpastian
c. Mengetahui korelasi dan konsekuensi antarperistiwa, sehingga dapat
mengetahui resiko yang terkandung didalamnya
d. Mencari dan mengambil langkah-langkah untuk menangani resiko-resiko yang
telah berhasil diidentifikasi

Sumber resiko pada perusahaan


a) Sumber fisik : semua fasilitas seperti gedung, peralatan, instalasi listrik,
mesin dll.
b) Kondisi sosial : kondisi sosial masyarakat yang menyangkut perilaku dan
lokasinya.
c) Politik : berkaitan dengan kekuasaan dan kebijakannya mengutamakan
kepentingan pemerintah itu sendiri atas adasr kepentingan masyarakat.
d) Hukum : adanya hukum diciptakan untuk mengatur kehidupan manusia,
yang sifatnya memaksa
e) Ekonomi makro : kondisi ekonomi secara keseluruhan
f) Operasional : aktifitas rutin perusahaan
g) Sumber resiko kognitif : menyangkut manusia, perilaku manusia, kecerdasan
manusia dsb.

Proses manajemen resiko (risk manajemen process)


Manajemen resiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur resiko, serta
membentuk strategi untuk mengelolanya memalui sumber daya yang tersedia.
Tujuannya untuk mengelola resiko akibat ketidakpastian sehingga didapatkan hasil
yang optimal.
Proses manajemen resiko
1. Indentifikasi resiko, dilakukan dengan cara melihat potensi-potensi risiko yang
sudah terlihat dan yang akan terlihat.
2. Analisa resiko, dinilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadinya
kedepannya.
3. Pengelolaan resiko
4. Implementasi manajemen resiko, melaksanakan seluruh metode yang telah
dibuat dan direncanakan untuk mengurangpengaruh dari setiap risiko yang ada.
5. Monitoring resiko, proses pemantauan dilakukan secara terus menerus untuk
memastikan setiap komponen lainnya berfungsi sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai