Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGENALAN PANCASILA

DALAM IDENTITAS NASIONAL

NAMA : AXEL IMANUEL FEBRI ROTINSULU


NIM :
KELOMPOK: 4
MK : PANCASILA DAN KEWARGANEGARAN
 

KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat


TUHAN yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kelompok kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat
sederhana yang berjudul “

‘PENGENALAN PANCASILA DALAM IDENTITAS


NASIONAL’
Kata Pengantar 
……..…………………………..……………… ..2
- Daftar Isi
……………………………………………………3
 Pendahuluan
- Latar Belakang
…..…………………..…………………………....4
-Pembahasan

I Pengertian Pancasila
…………………………………………………….5
II Pengertian Identitas Nasional
…………………………………………………….6
Penutup
-Kesimpulan………………………………………..7

 
BAB (I)

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum


disahkan  pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu
kala sebelum Indonesia mendirikan suatu Negara. nilai-nilai itu
berupa adat istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-
nilai tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup dan nilai-nilai
luhur yang dicita-citakan. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat
dan dirumuskan secara formal oleh para bapak-bapak  pendiri
bangsa ini untuk selanjutnya dijadikan dasar filsafat Indonesia.

Berdasarkan kenyataan tersebut, Pancasila selain merupakan


dasar Negara republik Indonesia, merupakan suatu ideologi,
pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa yang
mencerminkan identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas
nasional sendiri merupakan suatu ciri dari sebuah bangsa yang
membedakannya dengan bangsa lain.Dengan kata lain setiap
bangsa memiliki keunikan dan ciri khas yang menentukan
identitas bangsa tersebut. Berdasarkan  pengertian yang telah
disebukan, identitas suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan
jati diri dan kepribadian masyarakat suatu bangsa
BAB II

PEMBAHASAN

I Pengertian dari Pancasila


Pancasila secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta dari India
(bahasa kasta Brahmana), kata “Pancasila” terdiri dari dua kata
 panca
 berarti lima dan syila
 (dengan vocal i pendek) yang berarti batu sendi, alas atau dasar(Kaelan,
2004). Maka secara harfiah Pancasila dapat diartikan sebagai dasar yang
memiliki lima unsur. 5 unsur rumusan Pancasila sebagaimana yang
tercantum di Pembukaan UUD 1945 adalah:
 
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi bangsa dan Negara


Indonesia,  bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya
diciptakan oleh seseorang saja sebagaimana yang terjadi pada ideologi-
ideologi lain di dunia. Namun terbentuknya pancasila melalui proses
panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Ideologi pada suatu bangsa
hakikatnya memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing sesuai
dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun demikian dapat
juga terjadi bahwa ideologi suatu bangsa tersebut datang dari luar dan
dipaksakan keberlakuannya pada bangsa tersebut sehingga tidak
mencerminkan karakteristik asli dari bangsa tersebut.Pengetian
2PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Identitas Nasional Identitas Nasional secara etimologi terdiri dari dua
kata. Identitas berasal dari kata
identity
yang berarti ciri-ciri, atau tanda-tanda atau jati diri yang melekat  pada
seseorang yang membedakannya dari orang lain. Dan kata nasional
berarti  bersifat kebangsaan merujuk kepada persekutuan kelompok
hidup manusia yang diikat oleh kesamaan-kesamaan ras, agama, budaya,
bahasa dan sebagainya. Identitas nasional adalah ciri atau jati diri suatu
bangsa yang melekat berfungsi membedakan suatu bangsa dengan
bangsa lainnya(kompasiana).
 

Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena


identitas nasional dibentuk dan dibuat oleh masyarakat yang bermufakat
menentukan identitas mereka sebagai sebuah Negara. Bersifat sekunder
karena identitas nasional lahir belakangan setelah identitas kesukuan
yang memang dimiliki sejak lahir. Pengertian identitas, sebenarnya
pertama kali muncul dari para pakar  psikologi.Manusia sebagai individu
sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu,
manusia dalam berinteraksi dengan individu lainnya memliki suatu sifat,
kebiasaan atau tingkah laku yang membedakannya dengan manusia yang
lain. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah identitas
adalah seluruh atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan
sosiologis yang mendasari tingkah laku individu(Ismaun,1991). Oleh
karena itu, identitas tercemin pada keseluruhan tingkah laku seseorang
dalam hubungannya dengan manusia. Sehingga pengertian identitas
nasional merujuk kepada seluruh totalitas masyarakat bangsa itu sendiri
yang merupakan persekutuan individu yang secara bersama-sama
menetap disuatu tempat.
BAB III
PEMBAHASAN

Kesimpulan

Identitas Nasional adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang
membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Suatu bangsa berdiri
kerena pada kodratnya manusia adalah makhluk individual sekaligus
makhluk sosial yang membutuhkan  bantuan dan pertolonan dari orang
lain sehingga mendorong terbentuknya suatu masyarakat. Proses
terbentuknya identitas nasional di Indonesia tidak dapat, dilepaskan dari
sejarah, kebudayaan, kesukuan, agama dan bahasa yang  berkembangan
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai