Anda di halaman 1dari 2

KETIDAKPATUHAN PENERIMAAN VAKSINASI

A. Identifikasi Isu
Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19, salah satu upaya pemerintah dalam
menanggulanginya adalah dengan pemberian vaksin kepada masyarakat. Namun upaya tersebut
tidak serta merta tanpa hambatan, salah satunya adalah kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat
dalam penerimaan dosis vaksin.
Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Wonokerto II pada vaksinasi tahap kedua, jumlah
sasaran dari pemberian dosis pertama dan dosis kedua tidaklah sama. Pada pemberian dosis
pertama jumlah sasaran mencapai 89 orang, sedangkan pada pemberian dosis kedua jumlah sasaran
yang diberikan terdapat 67 orang. Hal tersebut akan menghambat laju terbentuknya antibodi dalam
upaya membentuk kekebalan tubuh terhadap melawan virus Corona.

No. Tanggal Jumlah Sasaran Sasaran yang divaksin Keterangan


1 24/02/21 100 92 Dosis 1
2 25/02/21 60 45 Dosis 1
3 10/03/21 160 78 Dosis 2
Tabel 1.1 Data Pemberian Vaksin UPTD Puskesmas Wonokerto II

B. Analisis Penyebab Isu

SUMBER DAYA
SARPRAS MANUSIA

Sasar an tidak
Lokasipemberian mengetahui tentang Sasar an lansia
vaksin Jauh 2 kali dosis pemberian vaksin ser ingkali lupa
jadwal vaksin
Kepatuhan
Penerimaan
Vaksin
Elemen masyarakat
tidak diajak Banyak kelompok
berpartisipasi yang menolak
pemberianvaksin

PEL AKSANA L INGKUNGAN


KEBIJAKAN

C. Dampak Apabila Isu Tidak Diselesaikan


Dampak paling fatal dari ketidakpatuhan pemberian vaksin adalah tidak terbentuknya antibodi
pada sasaran seusai divaksin, sehingga akan rentan terinfeksi virus Corona. Selain itu
penanggulangan pandemi akan terhambat karena masyarakat masih berisiko tinggi terinfeksi virus
Corona.
D. Rekomendasi Upaya Pencegahan dan Penyelesaian Isu
Permasalahan Rekomendasi Penyelesaian
Lokasi pemberian vaksin jauh Pemberian vaksin dapat dilakukan di lokasi yang
lebih dekat dengan pemukiman, misal balai desa
atau pos desa dengan syarat peralatan memadai.
Elemen masyarakat tidak ikut berpartisipasi Diajak elemen masyarakat untuk membantu
proses pemberian, misal pengimbauan kepada
keluarga yang anggotanya yang akan diberi
vaksin melalui pak RT dengan cara door to door.
Sasaran tidak mengetahui pebmerian vaksin Edukasi dilakukan lebih dengan merangkul
terdiri dari dua kali pemberian (dua dosis) elemen masyarakat seperti RT dan kelurahan.
Selain itu dapat digunakan media surat yang
dikirimkan ke rumah-rumah tentang edukasi
vaksin.
Sasaran lansia seringkali lupa Keluarga sasaran atau tetangga sekitar diajak
untuk mengingatkan tentang penjadwalan
vaksin.
Kelompok penolak vaksinasi Dibutuhkan pendekatan lebih dengan merangkul
banyak elemen, seperti pemuka agama maupun
warga yang dituakan di lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai