Anda di halaman 1dari 2

MATERI KULIAH FARMAKOTERAPI II PERTEMUAN ke-10 dan 11 (Online)

Dosen : Haafizah Dania, M. Sc., Apt

1. Proses belajar dilakukan secara online asinkron (menggunakan media WA grup),


diskusi akan dilakukan dengan chat tidak harus sesuai dengan jadwal.
2. Materi Farmakoterapi pertemuan 10&11 yaitu : kontrasepsi, gangguan
menstruasi, osteoporosis. Untuk mempermudah proses belajar, berikut poin-
poin penting yang perlu diketahui :
 Definisi dan jenis kontrasepsi, gangguan menstruasi, osteoporosis
 Etiologi kontrasepsi, gangguan menstruasi, osteoporosis
 Patofisiologi kontrasepsi, gangguan menstruasi, osteoporosis
 Data subjektif dan data objektif
 Diagnosa utama dan diagnosa pembanding
 Penatalaksanaan kontrasepsi, gangguan menstruasi, osteoporosis
 Mekanisme aksi obat pada kontrasepsi, gangguan menstruasi, osteoporosis
3. Materi pada poin 2 silahkan membaca dari beberapa buku referensi terkait
farmakoterapi, jurnal, dan buku wajib Pharmacotherapy Handbook edition 10
4. Pertemuan 10 akan dibagikan studi kasus yang akan jadi bahan diskusi di
minggu ke-11, silahkan penyelesaian kasus dibuat dengan analisis SOAP
masing-masing individu untuk semua kasus dan dikumpulkan maksimal
pada tanggal 16 Juni 2021 jam 23.59 WIB, menggunakan link Google Form.
5. Pada minggu ke-11 akan dilakukan presentasi kasus dan diskusi pada
masing-masing kelompok secara online via zoom.
6. Pengumpulan tugas individu dan kehadiran saat presentasi kelompok sebagai
bukti kehadiran pertemuan 10 dan 11.
7. Pembagian kelompok dalam satu kelas sejumlah 12 kelompok.

Berikut adalah kasus yang harus diselesaikan :

KASUS 1 (KONTRASEPSI)
Seorang wanita berusia 36 tahun datang ke apotek ingin membeli kontrasepsi oral.
Diketahui sejak 1 tahun yang lalu pasien telah menggunakan kontrasepsi IUD, namun
suami pasien mengeluhkan tidak nyaman saat melakukan hubungan suami istri,
sehingga menyampaikan untuk mengganti penggunaan IUD dengan kontrasepsi oral.
Saat ini pasien tidak menggunakan obat apapun kecuali ranitidine saat penyakit
maaghnya kambuh. Diketahui TD pasien saat ini 135/85 mmHg dengan BB 67 kg dan
TB 159 cm. Diketahui riwayat siklus menstruasi normal dan teratur 28 -30 hari. Riwayat
keluarga ibunya mengalami DM dan ayahnya hipertensi

KASUS 2 (GANGGUAN MENSTRUASI)


Seorang wanita ibu rumah tangga berusia 28 tahun sudah menikah selama 4 tahun dan
belum dikarunia buah hati. Pasien mengeluhkan sudah 4 bulan tidak mengalami
menstruasi dan sudah melakukan tes kehamilan dengan tespack dengan hasil negatif
tidak sedang dalam kondisi hamil. Riwayat siklus menstruasi pasien tidak teratur,
terkadang 2-3 bulan dan saat ini adalah siklus yang paling panjang yaitu 4 bulan tidak
mengalami menstruasi. Diketahui sejak usia remaja pasien mengalami berat badan
berlebih, dan saat ini BB pasien adalah 72 kg dengan TB 161 cm.
Diketahui riwayat keluarga ayahnya mengalami stroke dan ibu DM. Kebiasaan pasien
suka mengkonsmsi daging merah setiap hari dan tidak suka mengkonsumsi sayur dan
jarang konsumsi buah, dan pasien jarang sekali olah raga.

KASUS 3 (OSTEOPOROSIS)
seorang wanita berusia 57 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan rasa sakit dan
nyeri di bagian punggung kebawah dan bagian lutut kirinya. Rasa sakit tersebut
dirasakan sejak 2 hari yang lalu akibat terjatuh. Dia mempunyai riwayat penyakit
rheumatoid arthritis sejak 2 tahun yang lalu, dan menopouse di usia 55 tahun.
Riwayat sosial : Sejak pensiun 6 bulan yang lalu membuat pasien menjadi stress
karena tidak mempunyai kesibukan, dimana selama ini pasien sebagai pimpinan
disebuah perusahaan bonafit. Selain itu, pasien menjadi mempunyai kebiasaan merokok
serta minum kopi 2 gelas tiap pagi. Riwayat pengobatan: Ibuprofen 800 mg jika perlu
untuk nyeri sendinya, dan omeprazole untuk dyspepsia

PEMBAGIAN KELOMPOK DAN KASUS


Kelompok Kasus Kelompok Kasus
I 2 VII 3
II 3 VIII 1
III 1 IX 2
IV 1 X 3
V 3 XI 2
VI 2 XII 1

ANALISIS SOAP

S Data yang bersifat subyektif, tidak terukur, berdasarkan persepsi pasien


Subyektif
O Data yang bersifat obyektif, dapat dikonfirmasi kebenarannya dengan orang lain,
Obyektif dapat dikur, termasuk data penggunaan obat selama perawatan
A Penilaian dilakukan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang sudah
Assesment dikumpulkan.
Contoh : data subyektif pasien mual, kemudian data obyektifnya adalah
sebelumnya pasien menggunakan asam mefenamat. Sehinggan assessment adalah
diduga mual karena penggunaan asam mefenamat.
P Rencana yang akan diberikan kepada pasien bisa pengobatan farmakologi,non
Plan farmakologi, edukasi, dan juga rencana monitoring efektifitas dan efek samping

Anda mungkin juga menyukai