Anda di halaman 1dari 14

AKHLAK KEPADA PRIBADI

DAN KELUARGA

Kelompok 4
Fathul Hasan (12070511780)
Ilham Asmal Febrio (12070510685)
Irwandi (12070510771)
Muhammad Alvis Fadila (12070510607)
Muhammad Jauza Arkananta (12070511793)
Mukhlisin (12070512286)
Wisnu Rudiawan (12070512588)
POKOK BAHASAN
01. Pengertian Akhlak Pada Diri Sendiri

02. Macam-Macam Akhlak Seorang Muslim Pada Diri Sendiri

03. Cara Memelihara Akhlak Terhadap Diri Sendiri

04. Manfaat Akhlak Terhadap Diri Sendiri

05. Urgensi Keluarga Dalam Hidup Manusia

06. Akhlak Orang Tua Kepada Anak

07. Akhlak Anak Terhadap Orang Tua


Menurut etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab ‫ اخالق‬bentuk
Pengertian jamak dari mufradnya khuluq ‫ خلق‬yang berarti “budi pekerti”. Sedangkan
menurut terminologi, kata “budi pekerti”, budi adalah yang ada pada
manusia, berhubungan dengan kesadaran yang didorong oleh pemikiran,
Akhlak ratio. Budi disebut juga karakter. Pekerti adalah apa yang terlihat pada
manusia karena didorong oleh perasaan hati yang disebut behaviour. Jadi,
Pada Diri budi pekerti adalah perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang
bermanifestasi pada karsa dan tingkah laku manusia.
Sendiri Sesuatu yang membahayakan jiwa bisa bersifat fisik atau psikis.
Misalnya kita melakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh kita menderita.
Seperti; terlalu banyak bergadang, sehingga daya tahan tubuh berkurang,
merokok, yang dapat menyebabkan paru-paru kita rusak, mengkonsumsi
obat terlarang dan minuman keras yang dapat membahyakan jantung dan
otak kita. Untuk itu kita harus bisa bersikap atau beraklak baik terhadap
tubuh kita. Selain itu sesuatu yang dapat membahayakan diri kita itu bisa
bersifat psikis. Misalkan iri, dengki , munafik dan lain sebagainya. Hal itu
semua dapat membahayakan jiwa kita, semua itu merupakan penyakit hati
yang harus kita hindari.
Macam-macam akhlak seorang muslim pada
diri sendiri
1. Berakhlak Terhadap Jasmani
a. Senantiasa Menjaga Kebersihan
Islam menjadikan kebersihan sebagian dari Iman. Seorang muslim harus bersih/ suci badan, pakaian, dan
tempat, terutama saat akan melaksanakan sholat dan beribadah kepada Allah, di samping suci dari
kotoran, juga suci dari hadas.
b. Menjaga Makan dan Minumnya
Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar makan dan minum dari yang halal dan tidak berlebihan.
Sebaiknya sepertiga dari perut untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.
c. Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan bagi seorang muslim adalah wajib dan merupakan bagian dari ibadah kepada Allah
SWT dan sekaligus melaksanakan anmanah dari-Nya. Orang mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih
dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah.
d. Berbusana Yang Islami
Manusia mempunya budi, akal dan kehormatan, sehingga bagian-bagian badannya ada yang harus
ditutupi (aurat) karena tidak pantas untuk dilihat orang lain. Dari segi kebutuhan alaminya, badan
manusia perlu ditutup dan dilindungi dari gangguan bahaya alam sekitarnya, seperti dingin, panas, dll.
2. Berakhlak Terhadap Akal
a. Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim, sekaligus sebagai bentuk akhlak seorang muslim.
Muslim yang baik, akan memberikan porsi terhadap akalnya yakni berupa penambahan pengetahuan dalam sepanjang
hayatnya.
b. Memiliki Spesialisasi Ilmu Yang Dikuasai
Setiap muslim juga harus memiliki bidang spesialisasi yang harus ditekuninya. Spesialisasi ini tidak harus bersifat ilmu
syariah, namun bisa juga dalam bidang-bidang lain, seperti ekonomi, tehnik, politik dan lain sebagainya.
c. Mengajarkan Ilmu Pada Orang Lain
Termasuk akhlak muslim terhadap akalnya adalah menyampaikan atau mengajarkan apa yang dimilikinya kepada orang
yang membutuhkan ilmunya.
d. Mengamalkan Ilmu Dalam Kehidupan
Diantara tuntutan dan sekaligus akhlak terhadap akalnya adalah merealisasikan ilmunya dalam “alam nyata. ”Karena
akan berdosa seorang yang memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya.

3. Berakhlak Terhadap Jiwa


a. Bertaubat Dan Menjauhkan Diri Dari Dosa Besar
Taubat adalah meninggalkan seluruh dosa dan kemaksiatan, menyesali perbuatan dosa yang telah lalu dan
berkeinginan teguh untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa tersebut pada waktu yang akan datang.
b. Bermuraqabah
Muraqabah adalah rasa kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu diawasi oleh Allah SWT.
c. Bermuhasabah
Yang dimaksud dengan muhasabah adalah menyempatkan diri pada suatu waktu untuk menghitung-hitung amal
hariannya
d. Mujahadah
Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh, berperang melawan hawa nafsu.
Cara Memelihara Akhlak Terhadap Diri Sendiri
1. Sabar
Yaitu perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa
yang menimpanya
2. Syukur
Yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam
bentuk ucapan dan perbuatan.
3. Tawaduk
Yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin.
4. Shidiq
Artinya benar atau jujur. Seorang muslim harus dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin ,yaitu benar hati
,benar perkataan dan benar perbuatan.
5. Amanah
Artinya dapat dipercaya. Sifat amanah memang lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseorang, semakin
pudar pula sifat amanah pada dirinya.
6. Istiqamah
Yaitu sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan
dan godaan.
7. Iffah
Yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik dan memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan
merendahkan, merusak, dan menjatuhkannya.
8. Pemaaf
Yaitu sikap suka member maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk
membalas.
Manfaat Akhlak Terhadap Diri Sendiri

1. Berakhlak terhadap jasmani


a. Jauh dari penyakit karena sering menjaga kebersihan
b. Tubuh menjadi sehat dan selalu bugar
c. Menjadikan badan kuat dan tidak mudah lemah
2. Berakhlak terhadap akalnya:
a. Memperoleh banyak ilmu
b. Dapat mengamalkan ilmu yang kita peroleh untuk orang lain
c. Membantu orang lain
d. Mendapat pahala dari Allah SWT
3. Berakhlak terhadap jiwa:
a. Selalu dalam lindungan Allah SWT
b. Jauh dari perbuatan yang buruk
c. Selalu ingat kepada Allah SWT
Urgensi Keluarga Dalam Hidup Manusia
Dalam suatu keluarga keutuhan sangat diharapkan oleh seorang anak, saling membutuhkan, saling membantu dan
lain-lain, dapat mengembangkan potensi diri dan kepercayaan pada diri anak. Dengan demikian diharapkan upaya
orang tua untuk membantu anak menginternalisasi nilai-nilai moral dapat terwujud dengan baik. Keluarga yang
seimbang adalah keluarga yang ditandai oleh adanya keharmonisan hubungan atau relasi antara ayah dan ibu serta
anak-anak dengan saling menghormati dan saling memberi tanpa harus diminta. Pada saat ini orang tua berprilaku
proaktif dan sebagai pengawas tertinggi yang lebih menekankan pada tugas dan saling menyadari perasaan satu
sama lainnya. Tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua dirasakan oleh anak dan akan menjadi
dasar peniruan dan identifikasi diri untuk berperilaku. Nilai moral yang ditanamkan sebagai landasan utama bagi anak
pertama kali diterimanya dari orang tua, dan juga tidak kalah pentingnya komunikasi dialogis sangat diperlukan oleh
anak untuk memahami berbagai persoalan-persoalan yang tentunya dalam tingkatan rasional, yang dapat melahirkan
kesadaran diri untuk senantiasa berprilaku taat terhadap nilai moral dan agama yang sudah digariskan.
Sentralisasi nilai-nilai agama dalam proses internalisasi pendidikan agama pada anak mutlak dijadikan sebagai
sumber pertama dan sandaran utama dalam mengartikulasikan nilai-nilai moral agama yang dijabarkan dalam
kehidupan kesehariannya. Nilai-nilai agama yang ditanamkan oleh orang tua sejak kecil kepada anak akan membawa
dampak besar dimasa dewasanya, karena nilai-nilai agama yang diberikan mencerminkan disiplin diri yang bernuansa
agamis. Di samping menjadi institusi domestik, keluarga juga dapat menjadi institusi sosialisasi sekunder. Maksudnya
adalah bahwa keluarga berperan menghantarkan anak-anak untuk memasuki wilayah sosial yang lebih besar, seperti
lingkungan sosial. Dalam konteks ini, keluarga menjadi pengatur dan designer anak untuk memilih lingkungan mana
yang tepat dan baik dalam menumbuhkan kepribadian. Keluarga bertanggung jawab untuk mengarahkan anak-
anaknya memasuki lingkungan sosial yang baik agar anak terhindari dari pengaruh lingkungan yang tidak sehat.
Akhlak Orang Tua Kepada Anak ً‫ِين لَ ْو ت َ َركُوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُ ِ ِّريَّة‬ َ ‫َو ْليَ ْخ‬
َ ‫ش ٱلَّذ‬
Ayat di samping mengisyaratkan kepada orang tua ‫ٱَّلل َو ْليَقُولُوا قَ ْو ًًل‬ َ ‫ِض َٰعَفًا َخافُوا‬
َ َّ ‫علَي ِْه ْم فَ ْليَتَّقُوا‬
agar tidak meninggalkan anak dalam keadaan lemah. ‫سدِيدًا‬
َ
Lemah dalam hal ini adalah lemah dalam segala
“Dan hendaklah takut (kepada Allah)
aspek kehidupan, seperti lemah mental, psikis,
orang-orang yang sekiranya mereka
pendidikan, ekonomi terutama lemah iman (spiritual).
meninggalkan keturunan yang lemah di
Anak yang lemah iman akan menjadi generasi tanpa belakang mereka yang mereka khawatir
kepribadian. Jadi, semua orang tua harus terhadap (kesejahteraan)-nya. Oleh
memperhatikan semua aspek perkembangan anak, sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa
baik dari segi perhatian, kasih sayang, pendidikan kepada Allah, dan hendaklah mereka
mental, maupun masalah akidah atau keimananya. berbicara dengan tutur kata yang
Oleh karena itu, para orang tua hendaklah bertakwa benar”. (QS. An-Nisa’:9)
kepada Allah, berlaku lemah lembut kepada anak,
karena sangat membantu dalam menanamkan
kecerdasan spiritual pada anak. Keadaan anak
ditentukan oleh cara-cara orang tua mendidik dan
membesarkannya.
Akhlak Anak Terhadap Orang Tua
Orang tua adalah orang-orang yang bersedia berkorban demi anaknya, tanpa memperdulikan
apa balasan yang akan diterimanya.

Coba bandingkan, banyak sekali


yang tidak bisa dilakukan oleh ‫علَى‬ َ ‫سانَ بِ َوا ِل َد ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا‬
َ ‫اْل ْن‬
ِ ْ ‫ص ْي َنا‬
َّ ‫َو َو‬ Kewajiban anak kepada orang
َ
ْ ‫صالُهُ فِي عَا َمي ِْن أ ِن ا‬
َ‫شك ُْر ِلي َو ِل َوا ِل َد ْيك‬ َ ِ‫َو ْه ٍن َوف‬ tuanya menurut ajaran Islam
seorang ayah terhadap anaknya,
ُ ‫ي ا ْل َم ِص‬
‫ير‬ َّ َ‫ِإل‬ harus berbicara sopan, lemah-
yang hanya seorang ibu saja
lembut dan mempergunakan
yang dapat mengatasinya tetapi
Artinya:“Dan Kami perintahkan kata-kata mulia. Sebagai
sebaliknya banyak tugas ayah
kepada manusia (berbuat baik) pedoman dalam memberikan
yang bisa dikerjakan oleh
kepada dua orang ibu-bapaknya; perlakuan yang baik kepada
seorang ibu. Barangkali karena
ibunya telah mengandungnya kedua orang tua, ingatlah Firman
demikian inilah maka
dalam keadaan lemah dan Allah dalam surah Al Isra ayat
penghargaan kepada ibunya.
bertambah-tambah, dan 23 dan 24
Walaupun bukan berarti
menyapihnya dalam dua tahun.
ayahnya tidak dimuliakan,
Bersyukurlah kepada-Ku dan
melainkan hendaknya
kepada kedua orang ibu
mendahulukan ibu daripada
bapakmu, hanya kepada-Ku lah
mendahulukan ayahnya dalam
kembalimu ”(QS.Al-Luqman:14)
cara memuliakan orang tua
Kewajiban kepada ibu Berbuat baik kepada ibu dan Berkata halus dan mulia
1 2 bapak 3 kepada ibu dan ayah
Akhlak Anak Terhadap Orang Tua

sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan


oleh Abu Usaid yang artinya: ”Kami pernah berada pada suatu
majelis bersama Nabi, seorang bertanya kepada Rasulullah
SAW: Wahai Rasulullah, apakah ada sisa kebajikan setelah
keduanya meninggal dunia yang aku untuk berbuat sesuatu
kebaikan kepada kedua orang tuaku. “Rasulullah SAW bersabda:
”Ya, ada empat hal :”mendoakan dan memintakan ampun untuk
keduanya, menempati / melaksanakan janji keduanya,
memuliakan teman-teman kedua orang tua, dan bersilaturrahim
yang engkau tiada mendapatkan kasih sayang kecuali karena
kedua orang tua”.

Berbuat baik kepada ibu dan ayah yang sudah meninggal dunia
4
Kesimpulan Saran
Orang tua merupakan pendidik utama dan Hendaklah orang tua selalu memberikan perhatian
pertama bagi anak, karena merekalah anak mula- yang jenuh kepada anaknya dalam membina
mula menerima pendidikan-pendidikan serta anak akhlak bukan hanya menyuruh anak agar
mampu menghayati suasana kehidupan religius melakukan perbuatan yang baik tetapi hendaklah
dalam kehidupan keluarga yang akan berpengaruh orang tua selalu memberikan contoh yang baik
dalam perilakunya sehari-hari yang merupakan bagi anak-anaknya
hasil dari bimbingan orang tuanya, agar menjadi Serta orang tua tampil selalu tauladan baik,
anak yang berakhlak mulia, budi pekerti yang luhur membiasakan berbagai bacaan dan menanamkan
yang berguna bagi dirinya demi masa depan kebiasaan memerintah melakukan kegiatan yang
keluarga agama, bangsa dan negara. baik, menghukum anak apabila bersalah, memuji
Akhlak terhadap orang tua merupakan akhlak apabila berbuat baik, menciptakan suasana yang
yang sangat penting, hingga dosa dari berbuat hangat yang religius (membaca Al-Qur'an, sholat
durhaka kepada orang tua berada di tingkat kedua berjamaah, memasang kaligrafi, Do'a-Do'a dan
setelah dosa menyekutukan Allah. ayat-ayat Al-Qur'an).
Ibu merupakan orang tua yang wajib kita hormati,
atas apa yang telah beliau berikan kepada kita dari
mengandung kita selama sekitar 9 bulan 10 hari
hingga sekarang. Penerapan dalam akhlak
menghormati orang tua sangat diperlukan karena
itu merupakan kewajiban kita sebagai seorang
muslim.
DAFTAR PUSTAKA
❏ Moh. Shochib, Pola Asuh Orang Tua, Jakarta: Rineka Cipta, 2000
❏ Barsihannor, Studi Agama-Agama di Perguruan Tinggi. Makassar: UIN Press, 2010.
❏ Ramayulis, Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga, Jakarta ; Kalam Mulia, 2001
❏ A. Syifaul Qulub, Pendidikan Agama Islam untuk Pendidikan Perguruan Tinggi, Jakarta, Laros, 2010
❏ Khairuddin Bashori, Psikologi Keluarga Sakinah, Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, 2006
❏ Majelis Tabligh, Gender dalam Islam, Yogyakarta, Pimpinan Pusat Aisyiyah ; 2010
❏ Suwito, Filsafat Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih, Yogyakarta, Belukar; 2004
❏ Husein Muhammad, Islam Agama Ramah Perempuan, Yogyakarta, LKIS; 2004
❏ Quraih Shihab, Wanita Dalam Islam, Jakarta, Lentera Hati ; 2010
❏ Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahnya
❏ http://akhlakkepadadirisendiridanorangtua21.blogspot.com/2017/07/akhlak-kepada-diri-sendiri-dan-
orang-tua.html
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai