NPM : 020.02.1095
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “T”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE DI IRNA II
RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL 19 APRIL S.D 20 APRIL 2021
Mahasiswa
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:
- Diagnosa Medis : CKD
- Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan : pemeriksaan laboratorium,
Rontgen thorax, EKG
- Tindakan yang telah dilakukan : pemasangan infus, pemberian obat obatan
III.Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : Pasien mengatakan tidak tahu tentang
penyakitnya sekarang, pasien mengatakan ada riwayat penyakit HT dan DM.Keluarga
pasien mengatakan tidak mengerti bagaimana cara merawat pasien agar pasien bisa
sehat kembali.
2. Pola nutrisi/metabolik
Program diit RS : diet rendah garam, rendah protein
Intake makanan:
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nafsu makan, makan
3 kali sehari dengan porsi banyak seperti biasanya
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit nafsu makan pasien menurun. Pasien
hanya makan 2-3 sendok karena merasa mua kadang muntah dan lidah terasa pahit
Intake cairan:
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien minum 6-8 gelas sehari
Saat sakit : Pasien mengatakan minum dibatasi sesuai dengan jumlah urin/24
jam, pasien minum sekitar 1000 cc/hari
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 kali dalam sehari.
Saat sakit : Pasien mengatakan selama dirawat pasien sudah BAB 2x.
b. Buang air kecil
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAK 4 – 5 kali
dalam sehari dengan warna kencing kekuningan dengan bau khas .
Saat sakit : Pasien mengatakan BAK menggunakan kateter, jumlah urin per
24 jam 300 CC warna kencing kuning dengan bau khas
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
√ Simetris Funnel Chest
Asimetris Pigeons Chest
Barrel Chest
2. Pola Nafas
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
√ Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain
3. Gerakan : Normal
4. Pernafasan
√ Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag
lain-lain
Substernal Suprasternal Flail Chest
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi …………..
Menurun Lokasi …………..
√ Lain-lain : Normal
Perkusi :
1. Batas Kanan bawah : Batas paru-hepar
ICS IV – VI mid axillar line kanan
ICS VI – VIII posterior axillar line kanan
2. Batas kiri : batas paru jantung
ICS V MCL kiri (apeks = ventrikel kiri)
ICS IV parasternal kanan (ventrikel kanan)
ICS III parasternal kiri (atrium kiri)
ICS III parasternal kanan (atrium kanan)
3. Batas kiri bawah : batas paru lambung
ICS VI – VIII MCL kiri
Auskultasi :
Bunyi Nafas
1. Normal
Vasikuler di semua lapang paru
Bronchial di daerah trakea dan suprasternal
Broncho vesikuler di percabangan bronkus dan trakea sekitar sternum dari regio inter
scapula maupun ICS I – II
2. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
3. Resonen local
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator
Kardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
√ Tak tampak
Tampak, letak : ……………
Pulsasi Jantung :
√ Tak tampak
Tampak, letak : ……………
Palpasi :
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak : ……………….
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
√ Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak ……………….
√ Tidak ada.
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : SIC II Linea Para Sternalis Dextra (kanan atas), SIC IV Linea Para
Sternalis Dextra (kanan bawah)
Batas Jantung Kiri : SIC II Linea Para Sternalis Sinistra (kiri atas), SIC IV Medio
Clavicularis Sinistra (Kiri Bawah)
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : reguler (Gallop)
Bunyi Jantung II : gallop
Bunyi Jantung III : gallop
Bunyi Jantung IV :gallop
Bising Jantung : tidak ada
Mitral
Aorta
Trikuspidal
Pulmunal
Defect Septal
Gerakan Perikard
1. Nadi
Frekuensi : 90 x/menit
√ Reguler √ Kuat
Irreguler Lemah
2. Irama :
Normal :√ Reguler Irreguler
Abnormal :
3. Tekanan Darah : 170/90 mmHg
Persarafan
Tingkat Kesadaran :
√ Compos Mentis Apatis Somnolen
Sopor Koma
1. GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 15
2. Refleks
√ Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi
3. Koordinasi Gerak : √ ya tidak
4. Kejang : ya √ tidak
5. Lain-lain………………..
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
√ Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus 5/5
c. Pupil :
√ Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya √ Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : √ Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : √ Normal Menyempit
g. Buta Warna : √ tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat √ Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a.Bentuk : √ Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya √Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a.Aurikel : √ normal anomaly
keterangan……...
b. Membran tympani
√ Terang Keruh Kemerahan
√ Utuh Perforasi
c.Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... √ Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya √ tidak
e.Tinitus : ya √ tidak
Perkemihan
Masalah kandung kemih :
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
√ Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
√ Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine : ± 300 ml/hari Frekuensi (pasien terpasang kateter)
Warna kuning jernih bau khas urine
Lain-lain : normal
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : √ kering Merah Stomatis
b. Lidah : Hiperemik Kotor √ lain-lain
c. Rongga Mulut : √ Tidak berbau Berbau
√ Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Sulit menelan √ lain-lain : tidak ada keluhan
e. Abdomen
Kenyal Tegang √Kembung
Nyeri tekan, lokasi …………….
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya √ tidak
g. Pembesaran Lien : ya √ tidak
h. Asites : √ ya tidak
i. Lain-lain …………………..
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : 2 selama dirawat (sudah 4 hari rawat inap)
√ Tidak Ada Masalah Diare Mengedan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
Obat Pencahar ya √ tidak
Lavemen ya √ tidak
Reproduksi
Tidak terkaji
Endokrin
1. Faktor Alergi ya √ tidak
Manifestasi gatal-gatal :
Cara mengatasi:
2. Pernah mendapat Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis Keterangan : Pasien tidak di imunisasi
3. Kelainan endokrin : tidak ada
Program terapi yang didapat
No Nama Obat Cara Pemberian Dosis
1 Infus Nacl IVFD 500cc/12 jam
Rontgen thorax
Kesimpulan : dalam batas normal
ANALISA DATA
DO:
- Mukosa mulut kering
- Tampak makanan dari RS tidak
dihabiskan
- Makan hanya 2 sendok
- K/U : sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90
- N : 90x/mnt
- RR 20x/mnt
- S 36.6 C
- Hb 10.4 g/dl
3 DS: Produksi Hb turun Intoleransi Restu
- Pasien mengatakan lemas dan aktifitas
aktifitas dibantu keluarga Suplay o2 turun
DO:
- Hasil penilaian pola aktifitas Keletihan
dan latihan skor 2 (aktifitas
dibantu orang lain Intoleransi aktifitas
- Tampak lemas
- Tonus otot
5/5
3/3
- K/U : sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90
- N : 90x/mnt
- RR 20x/mnt
- S 36.6 C
- Hb 10.4 g/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium
2. Gangguan pemenuhan nutrisi b/d anoreksia, mual, muntah
3. Intoleransi aktifitas b/d keletihan (anemia)
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosis Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Kelebihan volume Kriteria Hasil : FLUID MANAGEMENT 1. Mengetahui nilai balance cairan pasien
2. Untuk mencegah terjadinya kelebihan
cairan b/d penurunan - Terbebas dari udema
Kaji status cairan,keseimbangan masukan volume cairan lebih lanjut
haluaran urin, retensi - Vital sign dalam batas dan haluaran, turgor kulit dan adanya 3. Mengetahui sumber cairan yang bisa
cairan dan natrium normal edema mengakibatkan kelebihan volume cairan
- Keseimbangan cairan Batasi masukan cairan 4. Edukasi tentang pembatasan cairan
Identifikasi sumber potensial cairan penting untuk pasien agar dapat mengatur
tercapai
Jelaskan pasien dan keluarga rasional kebutuhan cairannya secara mandiri
pembatasan cairan 5. Pemberian cairan yang tepat dan akurat
Kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi untuk meminimalisir kelebihan cairan
2 Gangguan pemenuhan Kriteria Hasil : NUTRIONAL MANAGEMENT 1. Mengetahui frekuensi mual muntah pasien
nutrisi b/d - Nafsu makan meningkat 2. Penurunan BB menandakan perubahan
Monitor adanya mual muntah status nutrisi
anoreksia,mual,muntah - Masukan nutrisi adekuat
Monitor adanya kehilangan BB dan 3. Hasil laboratorium albumin
- Menghabiskan porsi perubahan status nutrisi ,Hb,Hematokrit untuk menilai
Monitor albumin,Hb, Hematokrit level perkembangan status nutrisi pasien
makan
yang mengindikasikan status nutrisi 4. Mengetahui jumlah makanan yang masuk
- Mual muntah berkurang 5. Membuat tubuh lebih mudah mencerna
Monitor intake nutrisi dan kalori pasien
Beri makan porsi kecil tapi sering makanan
6. Mulut yang segar bisa meningkatkan selera
Berikan perawatan mulut
makan
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam 7. Diit yang tepat sesuai dengan penyakit
pemberian diit pasien
3 Intoleransi aktifitas b/d Kriteria hasil : MANAGEMENT ENERGY 1. Membantu dalam menentukan
Identifikasi gangguan fungsi tubuh
keletihan kebutuhan manajemen energi
- Berpartisipasi dalam yang mengakibatkan kelelahan
aktivitas fisik tanpa 2. Membantu untuk mengetahui aktivitas
disertai peningkatan Monitor kelelahan fisik dan emosional yang menyebabkan kelelahan
tekanan darah, nadi dan Monitor pola dan jam tidur
RR 3. Membantu mengetahui pola dan
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan jumlah tidur klien
- Mampu melakukan selama melakukan aktivitas 4. Untuk menentukan daerah dan rasa
aktivitas sehari - hari
Sediakan lingkungan nyaman dan tidak nyaman selama aktivitas
(ADLs) secara mandiri
rendah stimulus (cahaya, suara, 5. Lingkungan yang nyaman dapat
- Keseimbangan aktivitas kunjungan) membuat perasaan yang lebih nyaman
dan istirahat
Lakukan latihan rentang gerak pasif 6. Untuk melatih kekuatan otot dan
dan/atau aktif mencegah terjadinya kekakuan otot
Anjurkan tirah baring 7. Untuk menghimat energi agar klien
Anjurkan melakukan aktivitas secara tidak banyak bergerak
bertahap 8. Untuk melatih peningkatan pergerakan
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang 9. Untuk memenuhi nutrisi tubuh
cara meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI
No Dx Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Implementasi Hari Pertama
1 Senin, Mengkaji status cairan,keseimbangan masukan dan haluaran, S: Restu
turgor kulit dan adanya edema
19 April 2021 Pasien mengatakan kakinya bengkak, urinnya
Memonitor TTV
Jam 11.30 Membatasi masukan cairan keluar sedikit dan dianjurkan oleh petugas untuk
WITA Mengidentifikasi sumber potensial cairan membatasi cairan
Menjelaskan pasien dan keluarga rasional pembatasan cairan
Melakukan kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
O:
- Ekstremitas bawah kiri kanan bengkak
- Asites
- Edema grade 2
- K/u : Sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90 mmHg
- N : 90x/mnt
- S : 36,6 oC
- RR : 20x/mnt
- Urin output 300 cc/24 jam
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
perawat
- Cairan Ns 500cc/12 jam
- Obat furosemid 40 mg/24 jam
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
2 Senin, Memonitor adanya mual muntah S : Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, Restu
19 April Memonitor adanya kehilangan BB dan perubahan status mulut terasa pahit mual dan terkadang
nutrisi
2021 Memonitor albumin,Hb, Hematokrit level yang muntah
Jam 12.00 mengindikasikan status nutrisi O:
Memonitor intake nutrisi dan kalori pasien
WITA - Porsi makan hanya 2-3 sendok
Memberi makan porsi kecil tapi sering
Menganjurkan perawatan mulut - Makanan dari RS tidak dihabiskan
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit
- Mukosa mulut kering
- Hb 10,4 gr/dl
- Diberikan diit Rendam garam rendah protein
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
perawat
- K/u : Sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90 mmHg
- N : 90x/mnt
- S : 36,6 oC
- RR : 20x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Tonus otot 5/5
meningkatkan asupan makanan 3/3
- TD : 170/90 mmHg
- N : 90x/mnt
- S : 36,6 oC
- RR : 20x/mnt
- Pasien mendapat diit Rendam garam rendah
protein
- Porsi makan 2-3 sendok
Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama - Hasil pengkajian pola aktifitas dan latihan
melakukan aktivitas skor 2 (aktifitas dibantu orang lain)
Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus - Pasien dan keluarga kooperatif saat diberikan
(cahaya, suara, kunjungan) penjelasan
Melakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif - Pasien dan keluarga mencoba melakukan
Menganjurkan tirah baring gerakan ROM
Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap - Hb 10.4 g/dl
Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Tonus otot 5/5
meningkatkan asupan makanan 4/4
- TD : 160/80 mmHg
- N : 74x/mnt
- S : 36,4 oC
- RR : 20x/mnt
- Pasien mendapat diit Rendam garam rendah
protein
- Porsi makan 5-6 sendok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi Keperawatan
Selasa S:
3 20 April 2021 Restu
- Pasien mengatakan merasa sedikit lebih segar dan aktifitas masih dibantu keluarga
Jam 14.00 O:
- Hasil pengkajian pola aktifitas dan latihan skor 2 (aktifitas dibantu orang lain)
- Pasien dan keluarga kooperatif saat diberikan penjelasan
- Pasien dan keluarga mencoba melakukan gerakan ROM
- Hb 10.4 g/dl
- Tonus otot 5/5
4/4
- TD : 160/80 mmHg
- N : 74x/mnt
- S : 36,4 oC
- RR : 20x/mnt
- Pasien mendapat diit Rendam garam rendah protein
- Porsi makan 5-6 sendok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan