Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “T”

DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE DI IRNA II

RSUD KOTA MATARAM

OLEH : RESTU KARISNA PUTRA

NPM : 020.02.1095

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

2020/2021

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “T”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE DI IRNA II
RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL 19 APRIL S.D 20 APRIL 2021

Telah diperiksa dan disetujui pada :


Hari / Tanggal :
Tempat :

Mahasiswa

Restu Karisna Putra


NPM. 020.02.1095

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Ns. Dina Fithriana, M.Si.,Med) (Yadi Firmansyah, S.Kep)

Nama mahasiswa : Restu Karisna Putra


Tempat praktek : IRNA 2
Tanggal : 19 April 2021
I. Identitas diri klien
Nama : Ny T
Suku : Sasak
Umur : 52 tahun
Pendidikan : SMP
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Dasan Cermen, Sandubaya
Tanggal masuk RS : 17 April 2021
Status perkawinan : Kawin
Tanggal pengkajian : 19 April 2021
Agama : Islam
Sumber Informasi : Keluarga dan RM (355038)

II. Riwayat penyakit


1. Keluhan utama :
Mual muntah,kaki terasa bengkak
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien masuk IGD RSUD Kota Mataram pada tanggal 17 April 2021 dengan keluhan
badan terasa lemah,mual, muntah, nyeri perut, kaki bengkak. Dari IGD pasien masuk
ke ruang IRNA 2. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 19 April 2021 pukul 11.30,
Pasien mengeluh kaki bengkak, mual, muntah dan pusing . Pada pemeriksaan
didapatkan data K/U: sedang, GCS: E4V5M6, TD : 170/90, N : 88x/m, S : 36,6 RR :
20x/mnt
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan ada riwayat ISK, HT,DM namun jarang memeriksakan diri ke
fasilitas kesehatan. Diantara anggota keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit seperti pasien saat ini.

4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:
- Diagnosa Medis : CKD
- Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan : pemeriksaan laboratorium,
Rontgen thorax, EKG
- Tindakan yang telah dilakukan : pemasangan infus, pemberian obat obatan
III.Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : Pasien mengatakan tidak tahu tentang
penyakitnya sekarang, pasien mengatakan ada riwayat penyakit HT dan DM.Keluarga
pasien mengatakan tidak mengerti bagaimana cara merawat pasien agar pasien bisa
sehat kembali.
2. Pola nutrisi/metabolik
Program diit RS : diet rendah garam, rendah protein
Intake makanan:
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nafsu makan, makan
3 kali sehari dengan porsi banyak seperti biasanya
 Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit nafsu makan pasien menurun. Pasien
hanya makan 2-3 sendok karena merasa mua kadang muntah dan lidah terasa pahit
Intake cairan:
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien minum 6-8 gelas sehari
 Saat sakit : Pasien mengatakan minum dibatasi sesuai dengan jumlah urin/24
jam, pasien minum sekitar 1000 cc/hari

3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 kali dalam sehari.
 Saat sakit : Pasien mengatakan selama dirawat pasien sudah BAB 2x.
b. Buang air kecil
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAK 4 – 5 kali
dalam sehari dengan warna kencing kekuningan dengan bau khas .
 Saat sakit : Pasien mengatakan BAK menggunakan kateter, jumlah urin per
24 jam 300 CC warna kencing kuning dengan bau khas

4. Pola aktifitas dan latihan:


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total. Pasien mengeluh lemas dan aktifitasnya dibantu keluarga
5. Pola tidur dan istirahat
(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit tidurnya nyenyak dan tidak ada
masalah (lama tidur 7 – 8 jam perhari).
 Saat sakit : Pasien mengatakan sulit untuk tidur nyenyak, pasien merasa cemas
terhadap penyakitnya sehingga sering terbangun saat tidur.
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
 Penglihatan : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
 Pendengaran : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
 Pengecap : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
 Sensasi : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
7. Pola persepsi diri
(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)
 Pandangan keluarga pasien tentang sakitnya : Pasien mengatakan memandang
penyakit pasien sebagai suatu ujian dari Allah dan menerimanya dengan lapang
dada.
 Kecemasan : Pasien mengatakan merasa khawatir dengan penyakitnya saat
ini, pasien merasa cemas tidak bisa beraktivitas seperti sebelum sakit. Keluarga
pasien mengatakan merasa khawatir karena keluarga tidak mengerti bagaimana
cara merawat pasien agar pasien bisa sehat kembali. .
 Konsep diri : Pasien mengatakan dirinya adalah seorang perempuan yang berusia
52 tahun, pekerjaan sehari-hari sebagai pedagang.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
Tidak terkaji
9. Pola peran hubungan
(komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan):
 Komunikasi : Pasien mengatakan pasien dirumah selalu bekomunikasi dengan
tetangga dan keluarga
 Hubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan pasien tidak ada masalah
dengan hubungan dengan orang lain, keluarga pasien mengatakan pasien selalu
berusaha menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
 Sumber keuangan keluarga : Pasien mengatakan sumber keuangan keluarga dari
suami pasien
10. Pola managemen koping-stess
(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
 Perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini : keluarga pasien mengatakan
pasien selalu berdoa agar cepat sembuh.
11. Sistem nilai dan keyakinan
(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)
 Pandangan pasien tentang agama : Pasien mengatakan bahwa pasien percaya
bahwa penyakit yang diderita sekarang adalah sebuah ujian dari sang maha
pencipta.
 Kegiatan keagamaan: Pasien mengatakan jika dirumah selalu melakukan kegiatan
ibadah seperti sholat wajib 5 waktu secara berjamaah dan membaca Al-Quran,
selama sakit pasien hanya bisa berdoa di tempat tidur.
 Spiritual yang tidak sesuai : Tidak ada

IV. Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum : Sedang
Pernapasan : 20 x/menit
Denyut nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,6 OC
TD : 170/90 mmhg

Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
√ Simetris  Funnel Chest
 Asimetris  Pigeons Chest
 Barrel Chest
2. Pola Nafas
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
√ Reguler  Cheyne Stokes  Kussmaul
 Ireguler  Biot  Apnea
 Hiper Ventilasi  Hipo Ventilasi  lain-lain
3. Gerakan : Normal
4. Pernafasan
√ Intercostal  Supra Clavicula  Tracheal Tag
 lain-lain
 Substernal  Suprasternal  Flail Chest
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
 Meningkat Lokasi …………..
 Menurun Lokasi …………..
√ Lain-lain : Normal
Perkusi :
1. Batas Kanan bawah : Batas paru-hepar
ICS IV – VI mid axillar line kanan
ICS VI – VIII posterior axillar line kanan
2. Batas kiri : batas paru jantung
ICS V MCL kiri (apeks = ventrikel kiri)
ICS IV parasternal kanan (ventrikel kanan)
ICS III parasternal kiri (atrium kiri)
ICS III parasternal kanan (atrium kanan)
3. Batas kiri bawah : batas paru lambung
ICS VI – VIII MCL kiri
Auskultasi :
Bunyi Nafas
1. Normal
Vasikuler di semua lapang paru
Bronchial di daerah trakea dan suprasternal
Broncho vesikuler di percabangan bronkus dan trakea sekitar sternum dari regio inter
scapula maupun ICS I – II
2. Abnormal
 Stridor Lokasi …………..
 Wheezing Lokasi …………..
 Rales Lokasi …………..
 Ronchi Lokasi …………..
 Krepitasi Lokasi …………..
 Friction Rap Lokasi …………..
3. Resonen local
 Pectoreloguy
 Bronchofoni
 Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan
Nasal  Bag and Mask  Tracheostomi
 Masker  Respirator

Kardiovascular (Focus)
Inspeksi :
 Iktus :
√ Tak tampak
 Tampak, letak : ……………
 Pulsasi Jantung :
√ Tak tampak
 Tampak, letak : ……………
Palpasi :
 Iktus :
 Tak teraba
 Teraba, letak : ……………….
 Pulsasi Jantung :
 Tak teraba
√ Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.
 Getaran / Thrill :
 Ada Fase, Letak ……………….
√ Tidak ada.
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : SIC II Linea Para Sternalis Dextra (kanan atas), SIC IV Linea Para
Sternalis Dextra (kanan bawah)
Batas Jantung Kiri : SIC II Linea Para Sternalis Sinistra (kiri atas), SIC IV Medio
Clavicularis Sinistra (Kiri Bawah)
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : reguler (Gallop)
Bunyi Jantung II : gallop
Bunyi Jantung III : gallop
Bunyi Jantung IV :gallop
Bising Jantung : tidak ada
 Mitral
 Aorta
 Trikuspidal
 Pulmunal
 Defect Septal
 Gerakan Perikard
1. Nadi
Frekuensi : 90 x/menit
√ Reguler √ Kuat
 Irreguler  Lemah
2. Irama :
Normal :√ Reguler  Irreguler
Abnormal :
3. Tekanan Darah : 170/90 mmHg

4. Bunyi Jantung : √ Normal


Tambahan  Ada, Jenis........... √ Tidak Ada
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada spatium intercostal V
6. Pembesaran Jantung :  ya √ tidak
7. Nyeri Dada :  ya √ tidak
8. Clubbing Finger :  ya √ tidak

Persarafan
Tingkat Kesadaran :
√ Compos Mentis  Apatis  Somnolen
 Sopor  Koma

1. GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 15
2. Refleks
√ Normal  Parese  Hemi Parese
 Babinsky  Paraplegi  Tetraplegi
3. Koordinasi Gerak : √ ya  tidak
4. Kejang :  ya √ tidak
5. Lain-lain………………..
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
√ Normal  Enoftalmus
 Eksoptalmus  Lain-lain
b. Visus 5/5
c. Pupil :
√ Isokor  Unisokor
 Miosis  Midriasis
d. Reflek Cahaya √ Positif  Negatif
e. Gerak Bola Mata : √ Normal  Menyempit
f. Medan Penglihatan : √ Normal  Menyempit
g. Buta Warna : √ tidak  ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler :  Meningkat √ Tidak

2. Hidung (Penciuman)
a.Bentuk : √ Normal  Denasi
b. Gangguan Penciuman :  Ya √Tidak

3. Telinga (Pendengaran)
a.Aurikel : √ normal  anomaly
 keterangan……...
b. Membran tympani
√ Terang  Keruh  Kemerahan
√ Utuh  Perforasi
c.Otorrhoea :  Ya, Jenis ………...... √ Tidak
d. Gangguan pendengaran :  ya √ tidak
e.Tinitus :  ya √ tidak

4. Perasa : √ Normal  Tremor  Parese


 Lain-lain, sebutkan ………

5. Peraba : √ Normal  Kelainan, sebutkan ……………..

Perkemihan
Masalah kandung kemih :
 Tidak ada masalah  Menetes  Incontinensia
√ Oliguria  Nyeri  Retensi
 Poliuria  Panas  Hematuria
 Disuria  Sering  Nokturia
√ Pasang Kateter  Sistostomi  Nokturia
Produksi urine : ± 300 ml/hari Frekuensi (pasien terpasang kateter)
Warna kuning jernih bau khas urine
Lain-lain : normal
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : √ kering Merah  Stomatis
b. Lidah :  Hiperemik  Kotor √ lain-lain
c. Rongga Mulut : √ Tidak berbau  Berbau
√ Gigi bersih  Gigi kotor
d. Tenggorokan :
 Sakit menelan / nyeri tekan
 Sulit menelan √ lain-lain : tidak ada keluhan
e. Abdomen
 Kenyal  Tegang √Kembung
 Nyeri tekan, lokasi …………….
 Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar :  ya √ tidak
g. Pembesaran Lien :  ya √ tidak
h. Asites : √ ya  tidak
i. Lain-lain …………………..
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : 2 selama dirawat (sudah 4 hari rawat inap)
√ Tidak Ada Masalah  Diare  Mengedan
 Konstipasi  Faeces Berdarah  Colostomi
 Inkontinensia  Faeces Berlendir  Wasir lain-lain
Obat Pencahar  ya √ tidak
Lavemen  ya √ tidak

Otot, Tulang Dan Integument


1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM)
bebas √ terbatas dan lemah
Kemampuan kekuatan otot : 5/5
3/3
Fraktur : √ Tidak  ya lokasi ……………
Dislokasi : √ Tidak  ya  lokasi ……………
Haemotom : √ Tidak  ya lokasi ……………
2. Integumen
Warna kulit : sawo matang Akral :
 Ikterik √ Hangat
 Siasonik  Panas
 Pucat  Dingin Kering
 Kemerahan  Dingin Basah
 Pigmentasi
Turgor : √ Elastis  Tidak elastis
Tulang Belakang
 Lordosis  Scoliosis  Kiposis √ lain-lain, sebutkan: normal.

Reproduksi
Tidak terkaji
Endokrin
1. Faktor Alergi  ya √ tidak
Manifestasi gatal-gatal :
Cara mengatasi:
2. Pernah mendapat Imunisasi
 BCG  Polio DPT  Hepatitis Keterangan : Pasien tidak di imunisasi
3. Kelainan endokrin : tidak ada
Program terapi yang didapat
No Nama Obat Cara Pemberian Dosis
1 Infus Nacl IVFD 500cc/12 jam

2 Paracetamol Inf IV 1gr/8jam


3 Cefoferazone inj IV 1 gr/12 jam
4 Furosemid tablet Oral 40 mg/24 jam
5 Bisoprolol tablet Oral 5mg/24 jam
6 Clopidogel tab Oral 75 mg/24 jam

Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium


Pemeriksaan laboratorium, Tanggal 18 April 2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

HGB 10.4 g/dl 11.7-15.5


WBC 26.40 g/dl 26.40
GDS 173 Mg/dl 80-120
Natrium 133 Mmol/l 136-145
Ureum 149.6 Mg/dl 17-43
Kreatinin 6.15 Mg/dl 0.60-1.10

Rontgen thorax
Kesimpulan : dalam batas normal

ANALISA DATA

No Data (sign/symton) Etiologi Masalah Paraf


1 DS: Aliran darah ke ginjal Kelebihan volume Restu
- Pasien mengatakan kakinya menurun cairan
terasa bengkak
- Sebelum sakit : Pasien RAA turun
mengatakan sebelum sakit
pasien BAK 4 – 5 kali dalam Retensi Natrium dan H20
sehari dengan warna kencing
kekuningan dengan bau khas edema
- Saat sakit : Pasien mengatakan
BAK menggunakan kateter, Kelebihan volume cairan
jumlah urin per 24 jam 300 CC
warna kencing kuning dengan
bau khas
- Sebelum sakit : Pasien
mengatakan sebelum sakit
pasien minum 6-8 gelas sehari
- Saat sakit : Pasien
mengatakan minum dibatasi
sesuai dengan jumlah urin/24
jam, pasien minum sekitar
1000 cc/hari
DO:
- K/U : sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90
- N : 90x/m
- S : 36,6
- RR : 20x/m
- Natrium 133 mmol/l
- Ekstremitas bawah kiri/kanan
tampak bengkak
- Edema derajat II (kedalaman 3-
5 mm dengan waktu kembali 5
detik)
- Tampak asites
- Produksi urin 300cc/24 jam

3 DS: Sindrom uremia Gangguan Nutrisi Restu


-Sebelum sakit : Pasien kurang dari
mengatakan tidak ada masalah Gangguan keseimbangan kebutuhan tubuh
dengan nafsu makan, makan 3 kali asam basa
sehari dengan porsi banyak seperti
biasanya
-Saat sakit: Pasien mengatakan Produksi asam
saat sakit nafsu makan pasien lambung naik
menurun. Pasien hanya makan 2-3
Nausea vomitus
sendok karena merasa mua
kadang muntah dan lidah terasa
pahit Gg Nutrisi

DO:
- Mukosa mulut kering
- Tampak makanan dari RS tidak
dihabiskan
- Makan hanya 2 sendok
- K/U : sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90
- N : 90x/mnt
- RR 20x/mnt
- S 36.6 C
- Hb 10.4 g/dl
3 DS: Produksi Hb turun Intoleransi Restu
- Pasien mengatakan lemas dan aktifitas
aktifitas dibantu keluarga Suplay o2 turun
DO:
- Hasil penilaian pola aktifitas Keletihan
dan latihan skor 2 (aktifitas
dibantu orang lain Intoleransi aktifitas
- Tampak lemas
- Tonus otot
5/5
3/3
- K/U : sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90
- N : 90x/mnt
- RR 20x/mnt
- S 36.6 C
- Hb 10.4 g/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium
2. Gangguan pemenuhan nutrisi b/d anoreksia, mual, muntah
3. Intoleransi aktifitas b/d keletihan (anemia)
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosis Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

1 Kelebihan volume Kriteria Hasil : FLUID MANAGEMENT 1. Mengetahui nilai balance cairan pasien
2. Untuk mencegah terjadinya kelebihan
cairan b/d penurunan - Terbebas dari udema
 Kaji status cairan,keseimbangan masukan volume cairan lebih lanjut
haluaran urin, retensi - Vital sign dalam batas dan haluaran, turgor kulit dan adanya 3. Mengetahui sumber cairan yang bisa
cairan dan natrium normal edema mengakibatkan kelebihan volume cairan
- Keseimbangan cairan  Batasi masukan cairan 4. Edukasi tentang pembatasan cairan
 Identifikasi sumber potensial cairan penting untuk pasien agar dapat mengatur
tercapai
 Jelaskan pasien dan keluarga rasional kebutuhan cairannya secara mandiri
pembatasan cairan 5. Pemberian cairan yang tepat dan akurat
 Kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi untuk meminimalisir kelebihan cairan

2 Gangguan pemenuhan Kriteria Hasil : NUTRIONAL MANAGEMENT 1. Mengetahui frekuensi mual muntah pasien
nutrisi b/d - Nafsu makan meningkat 2. Penurunan BB menandakan perubahan
 Monitor adanya mual muntah status nutrisi
anoreksia,mual,muntah - Masukan nutrisi adekuat
 Monitor adanya kehilangan BB dan 3. Hasil laboratorium albumin
- Menghabiskan porsi perubahan status nutrisi ,Hb,Hematokrit untuk menilai
 Monitor albumin,Hb, Hematokrit level perkembangan status nutrisi pasien
makan
yang mengindikasikan status nutrisi 4. Mengetahui jumlah makanan yang masuk
- Mual muntah berkurang 5. Membuat tubuh lebih mudah mencerna
 Monitor intake nutrisi dan kalori pasien
 Beri makan porsi kecil tapi sering makanan
6. Mulut yang segar bisa meningkatkan selera
 Berikan perawatan mulut
makan
 Kolaborasi dengan ahli gizi dalam 7. Diit yang tepat sesuai dengan penyakit
pemberian diit pasien

3 Intoleransi aktifitas b/d Kriteria hasil : MANAGEMENT ENERGY 1. Membantu dalam menentukan
 Identifikasi gangguan fungsi tubuh
keletihan kebutuhan manajemen energi
- Berpartisipasi dalam yang mengakibatkan kelelahan
aktivitas fisik tanpa 2. Membantu untuk mengetahui aktivitas
disertai peningkatan  Monitor kelelahan fisik dan emosional yang menyebabkan kelelahan
tekanan darah, nadi dan  Monitor pola dan jam tidur
RR 3. Membantu mengetahui pola dan
 Monitor lokasi dan ketidaknyamanan jumlah tidur klien
- Mampu melakukan selama melakukan aktivitas 4. Untuk menentukan daerah dan rasa
aktivitas sehari - hari
 Sediakan lingkungan nyaman dan tidak nyaman selama aktivitas
(ADLs) secara mandiri
rendah stimulus (cahaya, suara, 5. Lingkungan yang nyaman dapat
- Keseimbangan aktivitas kunjungan) membuat perasaan yang lebih nyaman
dan istirahat
 Lakukan latihan rentang gerak pasif 6. Untuk melatih kekuatan otot dan
dan/atau aktif mencegah terjadinya kekakuan otot
 Anjurkan tirah baring 7. Untuk menghimat energi agar klien
 Anjurkan melakukan aktivitas secara tidak banyak bergerak
bertahap 8. Untuk melatih peningkatan pergerakan
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang 9. Untuk memenuhi nutrisi tubuh
cara meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI
No Dx Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Implementasi Hari Pertama
1 Senin,  Mengkaji status cairan,keseimbangan masukan dan haluaran, S: Restu
turgor kulit dan adanya edema
19 April 2021 Pasien mengatakan kakinya bengkak, urinnya
 Memonitor TTV
Jam 11.30  Membatasi masukan cairan keluar sedikit dan dianjurkan oleh petugas untuk
WITA  Mengidentifikasi sumber potensial cairan membatasi cairan
 Menjelaskan pasien dan keluarga rasional pembatasan cairan
 Melakukan kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
O:
- Ekstremitas bawah kiri kanan bengkak
- Asites
- Edema grade 2
- K/u : Sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90 mmHg
- N : 90x/mnt
- S : 36,6 oC
- RR : 20x/mnt
- Urin output 300 cc/24 jam
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
perawat
- Cairan Ns 500cc/12 jam
- Obat furosemid 40 mg/24 jam
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
2 Senin,  Memonitor adanya mual muntah S : Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, Restu
19 April  Memonitor adanya kehilangan BB dan perubahan status mulut terasa pahit mual dan terkadang
nutrisi
2021  Memonitor albumin,Hb, Hematokrit level yang muntah
Jam 12.00 mengindikasikan status nutrisi O:
 Memonitor intake nutrisi dan kalori pasien
WITA - Porsi makan hanya 2-3 sendok
 Memberi makan porsi kecil tapi sering
 Menganjurkan perawatan mulut - Makanan dari RS tidak dihabiskan
 Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit
- Mukosa mulut kering
- Hb 10,4 gr/dl
- Diberikan diit Rendam garam rendah protein
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
perawat
- K/u : Sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 170/90 mmHg
- N : 90x/mnt
- S : 36,6 oC
- RR : 20x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

3 Senin,  Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang S : Restu


19 April 2021 mengakibatkan kelelahan - Pasien mengatakan merasa lemas dan
Jam 12.30  Memonitor kelelahan fisik dan emosional aktifitas dibantu keluarga
WITA  Memonitor pola dan jam tidur O:

 Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama - Pasien tampak lemas


melakukan aktivitas - Hasil pengkajian pola aktifitas dan latihan
 Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus skor 2 (aktifitas dibantu orang lain)
(cahaya, suara, kunjungan) - Pasien dan keluarga kooperatif saat diberikan
 Melakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif penjelasan
 Menganjurkan tirah baring - Pasien mencoba melakukan gerakan ROM

 Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap - Hb 10.4 g/dl

 Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Tonus otot 5/5
meningkatkan asupan makanan 3/3
- TD : 170/90 mmHg
- N : 90x/mnt
- S : 36,6 oC
- RR : 20x/mnt
- Pasien mendapat diit Rendam garam rendah
protein
- Porsi makan 2-3 sendok

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan

Implementasi hari kedua


1 Selasa,  Mengkaji status cairan,keseimbangan masukan dan haluaran, S: Restu
turgor kulit dan adanya edema
20 April 2021 Pasien mengatakan bengkak kakinya berkurang
 Memonitor TTV
Jam 09.00  Membatasi masukan cairan O:
WITA  Mengidentifikasi sumber potensial cairan - K/u : sedang
 Menjelaskan pasien dan keluarga rasional pembatasan cairan
- GCS: E4V5M6
 Melakukan kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
- TD: 160/80 mmHg
- N: 74 x/menit
- S: 36,4 oC
- RR: 20 x/menit
- Asites (+)
- Edema grade 2
- Ekstremitas bawah kiri kanan masih bengkak
- Output urin 300 cc/24 jam
- Diberikan Furosemid tablet 40 mg/12 jam
- Cairan Ns 500 cc/12 jam

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi di lanjutkan

2 Selasa,  Memonitor adanya mual muntah S: Restu


20 April 2021  Memonitor adanya kehilangan BB dan perubahan status - Pasien mengatakan mual berkurang namun
nutrisi
Jam 09.45  Memonitor albumin,Hb, Hematokrit level yang lidah masih terasa pahit
mengindikasikan status nutrisi
WITA
 Memonitor intake nutrisi dan kalori pasien O:
 Memberi makan porsi kecil tapi sering - Porsi makan meningkat 5-6 sendok
 Menganjurkan perawatan mulut
- Makanan dari RS masih bersisa
 Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit
- Hb 10,4 gr/dl
- Diberikan diit Rendam garam rendah protein
- K/u : Sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 160/80 mmHg
- N : 74x/mnt
- S : 36,4 oC
- RR : 20x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3 Selasa,  Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang S : Restu


20 April 2021 mengakibatkan kelelahan - Pasien mengatakan merasa sedikit lebih segar
Jam 10.15  Memonitor kelelahan fisik dan emosional dan aktifitas masih dibantu keluarga
WITA  Memonitor pola dan jam tidur O:

 Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama - Hasil pengkajian pola aktifitas dan latihan
melakukan aktivitas skor 2 (aktifitas dibantu orang lain)

 Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus - Pasien dan keluarga kooperatif saat diberikan
(cahaya, suara, kunjungan) penjelasan
 Melakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif - Pasien dan keluarga mencoba melakukan
 Menganjurkan tirah baring gerakan ROM
 Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap - Hb 10.4 g/dl

 Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Tonus otot 5/5
meningkatkan asupan makanan 4/4
- TD : 160/80 mmHg
- N : 74x/mnt
- S : 36,4 oC
- RR : 20x/mnt
- Pasien mendapat diit Rendam garam rendah
protein
- Porsi makan 5-6 sendok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Evaluasi Keperawatan

No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Paraf


1 Selasa S: Restu
20 April 2021 Pasien mengatakan bengkak kakinya berkurang
Jam 13.00
O:
- K/u : sedang
- GCS: E4V5M6
- TD: 160/80 mmHg
- N: 74 x/menit
- S: 36,4 oC
- RR: 20 x/menit
- Asites (+)
- Edema grade 2
- Ekstremitas bawah kiri kanan masih bengkak
- Output urin 300 cc/24 jam
- Diberikan Furosemid tablet 40 mg/12 jam
- Cairan Ns 500 cc/12 jam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
Selasa S:
2 20 April 2021 Restu
- Pasien mengatakan mual berkurang namun lidah masih terasa pahit
Jam 13.30
O:
- Porsi makan meningkat 5-6 sendok
- Makanan dari RS masih bersisa
- Hb 10,4 gr/dl
- Diberikan diit Rendam garam rendah protein
- K/u : Sedang
- GCS: E4V5M6
- TD : 160/80 mmHg
- N : 74x/mnt
- S : 36,4 oC
- RR : 20x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Selasa S:
3 20 April 2021 Restu
- Pasien mengatakan merasa sedikit lebih segar dan aktifitas masih dibantu keluarga
Jam 14.00 O:
- Hasil pengkajian pola aktifitas dan latihan skor 2 (aktifitas dibantu orang lain)
- Pasien dan keluarga kooperatif saat diberikan penjelasan
- Pasien dan keluarga mencoba melakukan gerakan ROM
- Hb 10.4 g/dl
- Tonus otot 5/5
4/4
- TD : 160/80 mmHg
- N : 74x/mnt
- S : 36,4 oC
- RR : 20x/mnt
- Pasien mendapat diit Rendam garam rendah protein
- Porsi makan 5-6 sendok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai