Silabus e Learning Sekolah Menengah Kejuruan

KURIKULUM SMK ”1” KOTA ”yyy”
SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Navigasi dan Penentuan Posisi)
KELAS/SEMESTER : XI / 03
STANDAR KOMPETENSI : Merencanakan pelayaran, menentukan posisi dan arah haluan kapal di zona pantai
KODE KOMPETENSI : A
ALOKASI WAKTU : 35 Jam x 45 menit
MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1. Merencanakan trek  Dasar-dasar navigasi  Menggunakan data arus  Peralatan berupa  Tes Tertulis  5 8 2  Publikasi
pelayaran pada perairan  Arah mata angin dan asang surut pada katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (16) (8) Navigasi
yang dipengaruhi oleh  Kesalahan pedoman perencanaan trek daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
arus dan pasang surut  Haluan dan jauh pelayaran daftar arus pasang, Menjangka
 Informasi pasang  Mendiagnosis manfaat mistar jajar, penggaris Peta
surut. data arus dan pasang segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
 Pengaruh pasang surut surut pada perencanaan jangka semat, pensil Konvensional
pada trek pelayaran trek pelayaran dan karet penghapus  Modul
 Trek pelayaran pada  Mempraktekkan dasar- untuk membuat trek  Buku Ilmu
perairan yang dasar navigasi pelayaran dipersiapkan Pelayaran
dipengaruhi oleh  Menentukan arah mata sesuai dengan SOP Datar
pasang surut angin yang berlaku.
 Menetukan kesalahan  Data dan informasi
pedoman pasang surut dihimpun
 Menentukan haluan dan dan dianalisis untuk
jauh merencanakan
 Membaca informasi pelayaran.
pasang surut.  Pengaruh arus pasang
 Memahami pengaruh surut terhadap haluan
pasang surut pada trek kapal dilukis di peta
pelayaran dengan tepat sesuai
 Menggambar trek SOP perencanaan trek
pelayaran pada perairan pelayaran
yang dipengaruhi oleh
pasang surut
 Membuat perencanaan
trek pelayaran dengan
menggunakan data
perairan yang dipengaruhi
oleh arus danpasang surut
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF
NAUTIKA PERIKANAN LAUT Halaman 1 dari 96

2. Merencanakan trek  Sistem pelampung  Menggunakan sistem  Peralatan berupa  Tes Tertulis  6 2 2  Publikasi
pelayaran pada perairan lateral, kardinal, dan pelampung lateral, katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
tertutup.
pelampung A kardinal, dan pelampung A daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
pada perencanaan trek daftar arus pasang, Menjangka
pelayaranperairan tertutup mistar jajar, penggaris Peta
 Membedakan sistem segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
pelampung lateral, jangka semat, pensil Konvensional
kardinal, dan pelampung A dan karet penghapus  Modul
 Membuat perencanaan untuk membuat trek  Buku Ilmu
trek pelayaran pada pelayaran dipersiapkan Pelayaran
perairan tertutup sesuai dengan SOP Datar
yang berlaku.
 Data dan informasi

tentang perairan
dangkal, berkarang, dan
bahaya navigasi lainnya
diidentifikasi untuk
merencanakan
pelayaran.
 Trek pelayaran pada
perairan yang terhalang
oleh bahaya navigasi
dilukis di peta sesuai
prosedur yang berlaku.
3. Merencanakan trek  Sifat-sifat perairan  Membuat perencanaan  Peralatan berupa  Tes Tertulis  6 2 2  Publikasi
pelayaran pada perairan dengan jarak pandang trek pelayaran pada katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
dengan jarak pandangan terbatas perairan dengan jarak daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
terbatas terbatas secara cermat daftar arus pasang, Menjangka
 Mengidentifikasi sifat-sifat mistar jajar, penggaris Peta
perairan dengan jarak segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
pandang terbatas jangka semat, pensil Konvensional
 Membuat rencana trek dan karet penghapus  Modul
pelayaran pada perairan untuk membuat trek  Buku Ilmu
dengan jarak terbatas pelayaran dipersiapkan Pelayaran
 Menerapkan sikap kapal sesuai dengan SOP Datar
pada perairan dengan yang berlaku.
jarak pandang terbatas  Sikap kapal dalam


keadaan pandangan
terbatas diidentifikasi
pada buku P2TL.
 Kaidah sikap kapal
bertahan, tindakan
menyusul kapal lain,
mendekati tikungan,
alur pelayaran sempit
dalam kondisi
pandangan terbatas
diterapkan dalam
merencanakan trek
pelayaran sesuai
dengan ketentuan P2TL
aturan 9, 13, 17 dan 19.
 Langkah-langkah untuk
bertahan, menyusul
kapal lain dan
mendekati tikungan,
alur pelayaran sempit
pada keadaan
pandangan terbatas
diikuti dengan benar.
 Perlengkapan isyarat
perhatian digunakan
sesuai dengan prosedur
yang diberlakukan.

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
KELAS/SEMESTER : XII / 06
STANDAR KOMPETENSI : Merencanakan pelayaran, menentukan posisi dan arah haluan kapal di zona pantai
KODE KOMPETENSI : A

1. Merencanakan trek  Sifat dan tanda-tanda  Membuat trek pelayaran  Peralatan berupa  Tes Tertulis  6  2 (4) 2  Publikasi
pelayaran pada alur alur pelayaran sempit pada alur pelayaran katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (8) Navigasi
pelayaran sempit  Cara bertahan pada alur sempit secara cermat daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
pelayaran sempit  Melakukan prinsip daftar arus pasang, Menjangka
 Cara menyusul dan bertahan pada alur mistar jajar, penggaris Peta
mendekati tikungan alur pelayaran sempit denga segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
pelayaran sempit benar jangka semat, pensil Konvensional
 Melakukan penyusulan l dan karet penghapus  Modul
dan mendekati tikungan untuk membuat trek  Buku Ilmu
pada alur pelayaran pelayaran dipersiapkan Pelayaran
sempit sesuai dengan SOP Datar
 Mengidentifikasi sifat yang berlaku.
dan tanda-tanda alur  Sikap kapal saat
perairan sempit bertahan, menyusul
kapal lain dan
mendekati tikungan
pada alur pelayaran
sempit diidentifikasi
pada buku P2TL

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI
2. Mengidentifikasi bahaya-  Jenis-jenis bahaya  Mengidentifikasi bahaya-  Peta laut digunakan  Tes Tertulis  6 2 2  Publikasi
bahaya navigasi navigasi bahaya navigasi dengan untuk mengidentifikasi  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
 NTM dan BPI untuk cermat bahaya navigasi.  Observasi  Peralatan
menghindari bahaya  Mengidentifikasi jenis-  Langkah-langkah untuk Menjangka
navigasi jenis bahaya navigasi mengidentifikasi bahaya Peta
 Peringatan bahaya  Menggunakan informasi navigasi dilakukan  Alat Navigasi
navigasi di patuhi NTM dan BPI untuk berdasarkan informasi Konvensional
 Cara menggunakan menghindari bahaya NTM dan BPI  Modul
informasi NTM dan BPI navigasi  Peringatan bahaya  Buku Ilmu
untuk menghindari navigasi di patuhi Pelayaran
bahaya navigasi Datar
3. Menggunakan  Benda-benda berbahaya  Menggunakan alat bantu  Alat bantu navigasi  Tes Tertulis  6 2 2  Publikasi
benda/alat bantu  Alat bantu navigasi navigasi untuk seperti baringan celah  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
navigasi, baringan untuk membaring target kepentingan dan benang, baringan  Observasi  Peralatan
transit untuk bernavigasi berbahaya keselamatan bernavigasi thomson digunakan Menjangka
pada perairan berbahaya  Cara penggunaan alat pada perairan berbahaya untuk membaring Peta
bantu navigasi untuk dengan benar benda-benda berbahaya.  Alat Navigasi
kepentingan  Menggunakan benda / Konvensional
keselamatan bernavigasi alat bantu navigasi  Modul
pada perairan berbahaya untuk kepentingan  Buku Ilmu
keselamatan bernavigasi Pelayaran
pada perairan berbahaya Datar
4. Membaca dan  Jenis-jenis peta laut  Menggunakan peta laut  Beberapa peta laut di  Tes Tertulis  6 2 2  Publikasi
menginter-pretasi peta  Simbol-simbol peta laut untuk kepentingan baca dan di interpretasi  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
laut  Cara menggunakan peta pelayaran kapal secara untuk kepentingan  Observasi  Peralatan
laut dalam pelayaran cermat menjangka peta Menjangka
kapal  Membaca peta laut Peta
 Menginterpretasi peta  Alat Navigasi
laut untuk kepentingan Konvensional
pelayaran kapal  Modul
 Menggunakan peta laut  Buku Ilmu
dalam pelayaran kapal Pelayaran
Datar

ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN SUMBER
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
5. Menentukan dan  Cara membaring dengan  Membaring benda/alat  Posisi kapal dilukis diatas  Tes Tertulis  5 5 5 (20)  Publikasi
melukis garis posisi baringan silang, bantu navigasi dengan peta dengan  Tes Lisan (10) Navigasi
baringan istimewa, dan bar silang, bar dengan menggunakan alat  Observasi  Peralatan
baringan 3 benda permaci, bar istimewa, jangka peta, mistar Menjangka
 Cara melukis posisi di dan bar 3 benda dengan jajar. Peta
peta laut cermat  Posisi kapal dapat  Alat Navigasi
 Melukis dan menentukan diketahui Konvensional
posisi kapal di peta laut  Modul
 Buku Ilmu
Pelayaran
Datar
6. Menentukan posisi  Prosedur menghitung  Mengukur benda  Posisi duga kapal di  Tes Tertulis 10 8 2  Publikasi
duga kapal dan menentukan posisi angkasa dengan akurat tentukan dengan  Tes Lisan (16) (8) Navigasi
duga kapa berdasarkan  Menghitung konversi menggunakan daftar  Observasi  Peralatan
pengaruh arus dan angin bujur ke waktu dengan ilmu pelayaran, almanak Menjangka
 Mengukur benda benar nautika, kalkulator Peta
angkasa dengan sekstan  Menghitung waktu GMT, navigasi  Alat Navigasi
 Menghitung waktu dan ZT, dan waktu Mintakat  Posisi duga kapal di Konvensional
sudut jam benda dengan benar tentukan dengan  Modul
angkasa  Menghitung sudut jam perhitungan berdasarkan  Buku Ilmu
 Menggunakan daftar benda angkasa dengan pengukuran benda Pelayaran
ilmu pelayaran, almanak tepat angkasa Datar
nautika, kalkulator  Mengidentifikasi waktu  Buku Pelayaran
navigasi rembang dengan benar Astronomi

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
 Prosedur menghitung  Menghitung waktu   
dan menentukan posisi lintang tengah hari,
duga kapal berdasarkan deviasi, titik tinggi, dan
pengukuran benda arah garis tinggi dengan
angkasa tepat
 Menghitung waktu dan
sudut jam benda
angkasa
 Menggunakan daftar
ilmu pelayaran, almanak
nautika, dan kalkulator
navigasi
 Mengukur sudut benda
angkasa dengan sekstan
 Menghitung konversi
bujur ke waktu dengan
benar
 Menghitung waktu GMT,
ZT, dan waktu Mintakat
dengan benar
 Menghitung sudut jam
benda angkasa dengan
tepat
 Mengidentifikasi waktu
rembang
 Menghitung waktu
lintang tengah hari,
deviasi, titik tinggi, dan
arah garis tinggi.


MATERI KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
 Tes Tertulis 6 2 2  Publikasi
7. Menggunakan berita Cara menggunakan berita  Menggunakan publikasi  Menggunakan berita  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
pelaut dan publikasi pelaut dan publikasi navigasi dengan benar pelaut dan publikasi  Observasi  Peralatan
navigasi lainnya navigasi meliputi : untuk kepentingan navigasi lainnya Menjangka
 NTM dan BPI pelayaran Peta
 Buku kepanduan bahari  Mengidentifikasi berita  Alat Navigasi
 Daftar ilmu pelayaran pelaut dan publikasi Konvensional
 Daftar arus navigasi meliputi :  Modul
 Daftar pasang surut  NTM dan BPI  Buku Ilmu
 Daftar suar  Buku kepanduan bahari Pelayaran
 Daftar stasiun pantai  Daftar ilmu pelayaran Datar
 Daftar arus  Buku
 Daftar pasang surut Menjangka
 Daftar suar Peta
 Daftar stasiun pantai
8. Menentukan posisi kapal  Cara mengoperasikan  Menggunakan RADAR,  Alat bantu navigasi  Tes Tertulis  10 15 (30) 5 (20)  Publikasi
dengan alat navigasi RADAR, GPS, RDF, dan GPS, RDF, dan elektronik dioperasikan  Tes Lisan Navigasi
elektronik Ecosounder Ecosounder sesuai dalam navigasi pantai  Observasi  Peralatan
 Cara menentukan posisi prosedur  Posisi kapal ditentukan Menjangka
kapal dengan RADAR,  Menetukan posisi kapal dengan mengguna-kan Peta
GPS, RDF, dan dengan RADAR, GPS, alat navigasi elektronik  Alat Navigasi
Ecosounder RDF, dan Ecosounder Elektronik dan
sesui dengan prosedur Konvensional
 Buku Navigasi
Elektronik

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (P2TL / Dinas Jaga)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan dinas jaga di kapal
KODE KOMPETENSI : B

MATERI KEGIATAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BELAJAR
1. Menerapkan P2TL  Prinsip umum yang  Menerapkan prinsip  Prinsip umum yang  Tes Lisan  4 1 (2) 1 (4)  Modul
diatur pada per-aturan 1 umum yang diatur pada diatur pada peraturan 1  Tes Tertulis  Buku P2TL
– 3 dari P2TL 1972 per-aturan 1 – 3 dari – 3 dari P2TL 1972  Observasi  Isyarat Visual
 Prinsip dasar tentang P2TL 1972 dijalankan dan dan Sosok
peraturan menge-mudi  Menerapkani prinsip ditentukan dengan benar Benda
dan berlayar aturan 4 – dasar tentang per-aturan  Prinsip dasar tentang
8 dari P2TL 1972 mengemudi dan berlayar peraturan mengemudi
 Prinsip mengemudi dan aturan 4 – 8 dari P2TL dan berlayar aturan 4 –
berlayar aturan 9 – 18 1972 8 dari P2TL 1972 diikuti
dari P2TL 1972  Menerapkan prinsip dan diterapkan dengan
mengemudi dan berlayar benar
aturan 9 – 18 dari P2TL  Prinsip mengemudi dan
1972 berlayar aturan 9 – 18
dari P2TL 1972
dijalankan dan
diterapkan dengan benar


MATERI KEGIATAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BELAJAR
2. Menerapkan prinsip-  Ketentuan tentang  Menerapkan ketentuan  Ketentuan tentang  Tes Lisan 4 2 2  Modul
prinsip penyelenggaraan pemasangan pene- tentang pemasangan pemasangan penerangan  Tes Tertulis (4) (8)  Buku P2TL
jaga navigasi rangan dan sosok benda pene-rangan dan dan sosok benda aturan  Observasi  Isyarat Visual
aturan 20 – 23 dan 27 – sosok benda aturan 20 20–30 dan 27-31 dari dan Sosok
31 dari P2TL 1972 – 23 dan 27 – 31 dari P2TL 1972 dijalankan Benda
 Ketentuan tentang P2TL 1972 dan diterapkan dengan
isyarat bunyi dan cahaya  Menerapkan ketentuan benar
aturan 32 – 34 dan 36 – isyarat bunyi dan  Ketentuan tentang
37 dari P2TL 1972 cahaya aturan 32 – 34 isyarat bunyi dan cahaya
dan 36 – 37 dari P2TL aturan 32 – 34 dan 36 –
1972 37 dari P2TL 1972
 Menerapkan dijalankan dan
pemasangan diterapkan dengan benar
penerangan dan sosok
benda aturan 20 – 23
dan 27 – 31 dari P2TL
1972
 Menerapkan
pemasangan
penerangan dan sosok
benda Ketentuan
tentang isyarat bunyi
dan cahaya aturan 32
– 34 dan 36 – 37 dari
P2TL 1972

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (P2TL / Dinas Jaga)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan dinas jaga di kapal
KODE KOMPETENSI : B
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
1. Menerapkan prosedur  Pengamatan saat jaga  Melakukan jaga laut  Pengamatan saat jaga  Tes Lisan 2 4 (8) 2 (8)  Modul
kerja kelompok kerja laut dengan sungguh- laut dijalankan dan  Tes Tertulis  Buku P2TL
anjungan yang efektif  Pelaksanaan tim kerja sungguh diterapkan sesuai aturan  Observasi  Isyarat Visual
anjungan dan  Melaksanakan tim kerja Dinas Jaga dan Sosok
manajemen tim anjungan sesuai dengan  Tim kerja anjungan dan Benda
anjungan konvesi manajemen tim
 Menerapkan prosedur anjungan dilakukan
kerja kelompok kerja dengan sungguh-
anjungan yang efektif sungguh sesuai aturan
sesuai dengan konvensi Dinas Jaga
2. Menentukan rute  Buku kepanduan bahari  Menerapkan informasi  Buku kepanduan bahari  Tes Lisan  2 4 2 (8)  Buku terbitan
pelayaran  NTM dan BPI dari : buku kepan-duan digunakan dengan  Tes Tertulis (8) Navigasi
 Menggunakan laporan bahari, NTM dan BPI, cermat berdasarkan  Observasi  Peralatan
berita cuaca laporan berita cuaca manual yang berlaku menjangka
 Cara mengaplikasikan dengan cermat dan  Untuk keselamatan peta
informasi dari buku sungguh-sungguh pelayaran, NTM dan BPI  Log Book
kepanduan bahari,  Menentukan rute digunakan dan
NTM dan BPI, dan pelayaran dengan diterapkan sesuai manual
laporan berita cuaca menggunakan informasi yang tersedia
dalam menentukan dari buku kepanduan  Laporan berita cuaca
rute pelayaran bahari, NTM dan BPI, digunakan sesuai dengan
dan laporan berita cuaca karakteristik peta
dalam rute pelayaran

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan Posisi Kapal dengan Radar
KODE KOMPETENSI : C

1. Mengidentifikasi faktor-  Cara mengidentifikasi  Mengidentifikasi faktor-  Faktor-faktor yang  Tes Tertulis  3  2   Buku Navigasi
faktor yang faktor-faktor yang faktor yang mempengaruhi akurasi  Tes Lisan (4) Elektronik
mempengaruhi akurasi mempengaruhi akurasi mempengaruhi akurasi dan penampilan radar  Observasi dan  RADAR
dan penampilan radar dan penampilan radar dan penampilan radar diidentifikasi Demontrasi  Manual Book
 Menerapkan faktor-faktor RADAR
yang mempengaruhi
akurasi dan penampilan
radar
2. Menyalakan radar dan  Prosedur pengoperasian  Menjelaskan Prosedur  Radar dinyalakan dan  Tes Tertulis  5 5   Buku Navigasi
menjaga tampilan radar radar sesuai buku pengoperasian radar dijaga tampilannya  Tes Lisan (10) Elektronik
petunjuk pengoperasian sesuai dengan buku dengan benar  Observasi dan  RADAR
alat petunjuk pengoperasian Demontrasi  Manual Book
 Fungsi-fungsi tombol/  Menjelaskan fungsi- RADAR
switch radar fungsi tombol/switch
radar
 Mengoperasikan radar
sesuai dengan buku
petunjuk pengoperasian
3. Mengetahui kesalahan  Identifikasi gema-gema  Mengidentifikasi Gema-  Kesalahan interpretasi  Tes Tertulis 3 2  Buku Navigasi
interpretasi gema palsu, palsu dan pengaruhnya gema palsu dan dari tampilan data pada  Tes Lisan (4) Elektronik
sea return, dll  Jenis-jenis gema dan pengaruhnya display unit seperti  Observasi dan  RADAR
penyebabnya  Mengidentifikasi Jenis- adanya gema palsu, sea Demontrasi  Manual Book
 Interpretasi sea return, jenis gema dan return, diidentifikasi dan RADAR
radar interference penyebabnya diketahui
 Mengidentifikasi Sea
return, radar interference


4. Melaksanakan baringan,  Baring target  Membaring target  Baringan, pengukuran  Tes Tertulis 5 5  Buku Navigasi
mengukur jarak dan  Ukur jarak target dengan cermat jarak dan target  Tes Lisan (10) Elektronik
target  Mengukur jarak target dilaksanakan sesuai SOP  Observasi  RADAR
dengan cermat dan  Manual Book
Demontrasi RADAR
5. Mengidenfikasi gema-  Gema kapal berhenti  Mengidentifikasi Gema  Gema-gema kritis yang  Tes Tertulis 3 2  Buku Navigasi
gema kritis  Gema kapal mendekat kapal berhenti dengan dapat memba-hayakan  Tes Lisan (4) Elektronik
 Gema kapal berpotongan cermat pelayaran didentifikasi  Observasi  RADAR
 Gema kapal berpapasan  Mengidentifikasi Gema dan  Manual Book
kapal mendekat dengan Demontrasi RADAR
cermat
 Mengidentifikasi Gema
kapal berpotongan
dengan cermat
 Mengidentifikasi Gema
kapal berpapasan
dengan cermat
6. Menghitung haluan dan  Cara menentukan  Menentukan haluan dan  Haluan dan kecepatan  Tes Tertulis  4 2   Buku Navigasi
kecepatan kapal lain haluan kapal lain kecepatan kapal lain kapal lain dapat  Tes Lisan (4) Elektronik
 Cara menghitung dengan cermat ditentukan dengan cepat  Observasi dan  RADAR
kecepatan kapal lain  Menentukan haluan kapal dan tepat untuk Demontrasi  Manual Book
lain keselamatan pelayaran RADAR
 Menghitung kecepatan
kapal lain dengan benar
7. Menentukan CPA, TCPA,  CPA  Menentukan C P A  CPA, TCPA, meeting,  Tes Tertulis 4 6  Buku Navigasi
meeting, over taking  TCPA dengan cermat serta tindakan over  Tes Lisan (12) Elektronik
ships  Meeting  Menentukan T C P A taking ships pada kondisi  Observasi dan  RADAR
 Over taking dengan cermat kritis dapat dilakukan Demontrasi  Manual Book
 Menentukan Meeting dengan cepat dan tepat RADAR
dengan cermat
 Menentukan Over taking
dengan cermat
8. Mendeteksi perubahan  Perubahan haluan kapal  Mengidentifikasi  Perubahan haluan dan  Tes Tertulis  2 3   Buku Navigasi
haluan dan kecepatan lain perubahan haluan dan kecepatan kapal lain  Tes Lisan (6) Elektronik
kapal lain  Perubahan kecepatan kecepatan kapal lain dideteksi dengan cepat  Observasi dan  RADAR
kapal lain dengan cermat Demontrasi  Manual Book
 Menentukani perubahan RADAR
haluan dan kecepatan


kapal lain dengan cermat
9. Menentukan perubahan  Pengaruh perubahan  Mengidentifikasi  Perubahan haluan dan  Tes Tertulis  3 3   Buku Navigasi
haluan dan kecepatan haluan kapal sendiri pengaruh perubahan kecepatan kapal sendiri  Tes Lisan (6) Elektronik
kapal sendiri  Pengaruh perubahan ke- haluan kapal dapat dilakukan dengan  Observasi dan  RADAR
cepatan kapal sendiri  Mengidentifikasi cermat dan akurat Demontrasi  Manual Book
pengaruh perubahan RADAR
kecepatan kapal
 Menentukan perubahan
haluan dan kecepatan
kapal sendiri
10. Menerapkan P2TL  Berpapasan  Mengikuti prosedur untuk  P2TL diaplikasikan untuk  Tes Tertulis  10 6 (12)   Buku Navigasi
 Berpotongan keselamatan kapal mencegah terjadinya  Tes Lisan Elektronik
 berhadapan ketika berpapasan, tubrukan di laut.  Observasi dan  RADAR
 menyusul berpotongan, Demontrasi  Manual Book
 disusul berhadapan, menyusul, RADAR
 Mencegah tubrukan pada dan disusul  Buku P2TL
kondisi lainnya  Menerapkan P2TL dalam
hal sikap kapal ketika
berpapasan,
berpotongan,
berhadapan, menyusul,
dan disusul

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Kompas magnit dan Kompas gasing)
KELAS/SEMESTER : X / 02
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan dan merawat kompas magnit dan kompas gasing (gyro compass)
KODE KOMPETENSI : D

1. Mengemudikan kapal  Cara menggunakan  Menggunakan kompas  Haluan magnit pada  Tes Tertulis 4 5 5  Kompas magnit
dengan haluan kompas kompas dan dan menentukan kompas diterapkan  Tes Lisan (10) (20) dan gasing
magnit menentukan kesalahan kesalahan kompas setelah ditentukan nilai  Observasi  Daftar Deviasi
kompas  Membuat tabel koreksi koreksinya (variasi dan dan  Peta Laut
 Membaca tabel koreksi kesalahan kompas deviasi) Demontrasi  Sextan
kesalahan kompas  Menggunakan kompas  Nilai koreksi dihitung  Daftar Pelayaran
dan menentukan menggunakan rumus  Almanak Nautika
kesalahan kompas yang bersangkutan
 Melakukan koreksi dengan peta dan arfah
kesalahan kompas haluan yang digunakan
 Menggunakan kompas
dan menentukan  Rumus haluan magnit
kesalahan kompas digunakan dengan cepat
 Membuat tabel koreksi
kesalahan kompas
2. Memelihara kompas  Macam-macam kompas  Menjelaskan dengan  Kompas menurut  Tes Tertulis  4 2  o Kompas magnit
(magnit dan, gasing,) cermat macam-macam macamnya dipelihara  Tes Lisan (4) dan gasing
 Prosedur pemeliharaan kompas sesuai dengan buku  Observasi o Manual Book
kompas magnit dan,  Memelihara kompas manual yang dan Kompas magnit
gasing, magnit dan kompas bersangkutan Demontrasi dan gasing
gasing sesuai dengani o Modul
prosedur r 
:

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Kompas magnit dan Kompas gasing)
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan dan merawat kompas magnit dan kompas gasing (gyro compass)
KODE KOMPETENSI : D
ALOKASI WAKTU
1. Menentukan dan meng-  Salah tunjuk  Menentukan dan  Nilai deviasi kompas  Tes Tertulis  2  4  o Kompas magnit
gunakan deviasi kompas  Kompas magnet menggunakan deviasi ditentukan dengan  Tes Lisan (8) dan gasing
dengan meng-observasi  Magnet bumi dan kompas dengan meng- observasi benda-benda  Observasi o Manual Book
benda-benda bumi penyimpangan kompas observasi benda-benda bumi dan Kompas magnit
kapal bumi dengan akurat dan Demontrasi dan gasing
 Gyro kompas benar o Modul
 Kesalahan pada kompas  Menghitung nilai Deviasi o Alat Baring
dan koreksi dari hasil observasi. 
 Aplikasi kompas dalam l
pelayaran  Membuat tabel deviasi
dari hasil perhitungan
sesuai dengan prosedur
 Menggunakan Tabel
deviasi dalam
perhitungan Haluan

ALOKASI WAKTU
2. Menentukan dan meng-  Salah tunjuk  Menentukan dan  Nilai deviasi kompas  Tes Tertulis  10 4  o Kompas magnit
gunakan deviasi kompas  Kompas magnet menggunakan deviasi ditentukan dengan  Tes Lisan (8) dan gasing
dengan meng-observasi  Magnet bumi dan kompas dengan meng- observasi benda  Observasi o Manual Book
benda-benda angkasa penyimpangan kompas observasi benda-benda angkasa dan Kompas magnit
kapal angkasa dengan akurat Demontrasi dan gasing
 Gyro kompas dan benar o Modul
 Kesalahan pada kompas  Menentukan salah o Alat Baring
dan koreksi tunjuk kompas magnet o Sextan
 Aplikasi kompas dalam  Menghitung nilai Deviasi o Stopwatch
pelayaran dari hasil observasi o Jam GMT
benda angkasa o Almanak nautika
 Membuat tabel Deviasi dan Daftar
dari hasil perhitungan pelayaran

SILABUS

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Meteorologi dan Oseanografi)
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi berbagai macam parameter meteorologi dan oseanografi untuk kepentingan pelayaran
KODE KOMPETENSI : E

1. Mengidentifikasi kondisi  Komposisi, struktur, dan  Mengiden-tifikasi kondisi  Data dan informasi  Tes Tertulis  6  6 (12)   Barometer
cuaca yang distribusi atmosfir cuaca yang tentang komposisi ,  Tes Lisan  Anemometer
membahaya-kan kapal  Parameter meteorologi membahayakan kapal struktur, dan distribusi  Observasi  Faksimil Cuaca
 Lapisan atmosfir  Menjelaskan lapisan- atmosfer digunakan  Demontrasi  Thermometer
 Jenis-jenis awan lapisan atmosfir dan jenis dengan benar.  Daftar Pasang
 Kondisi cuaca awan  Parameter meteorologi Surut
 MengidentifikasiKomposisi, dimanfaatkan untuk
struktur, dan distribusi keselamatan pelayaran
atmosfir
 MengidentifikasiParameter
meteorologi
 Mengidentifikasi Lapisan
atmosfir
 Mengidentifikasi Jenis-
jenis awan
 Mengidentifikasi kondisi
cuaca yang
membahayakan kapal
 Menjelaskan lapisan-
lapisan atmosfir dan jenis
awan
2. Mengukur tekanan  Tekanan udara  Mengukur tekanan udara  Tekanan udara dan  Tes Tertulis  4  8 (16)   Barometer
udara dan perubahan-  Satuan tekanan udara  Menginterpretasikan peta perubahan-perubahannya  Tes Lisan  Thermometer
perubahannya  Peta isobar isobar dapat ditentukan  Observasi  Peta Isobar
 Alat pengukur tekanan  Membaca barometer  Alat pengukur tekanan  Demontrasi  Tabel Koreksi
 Cara mengukur tekanan sesuai dengan prosedur udara ditempatkan sesuai Lintang
 Koreksi tinggi, lintang,  Mengkomfersikan Satuan dengan persyaratannya
suhu, dan indeks tekanan udara  Tekanan udara dan sushu
 Pembacaan peralatan  Menghitung Tekanan udara diukur susuai SOP
meteorologi udara dendan yang dipersyaratkan.


mengkonversikan koreksi  Pembacaan tekanan
lintang , suhu, index, tnggi udara dan suhu udara
dilakukan sesuai dengan
prosedur
 Hasil pembacaan
dikoreksi dengan koreksi
tinggi, lintang, suhu, dan
indeks
 Faktor luar yang dapat
mempengaruhi
pembacaan peralatan
meteorologi di atas kapal
diidentifikasi dengan
benar.
3. Menggunakan  Barometer air raksa dan  Mengguna-kan dan  Peralatan meteorologi di  Tes Tertulis  4 8 (16)   Barometer Air
peralatan meteo-rologi aneroid menerapkan per-alatan atas kapal diterapkan  Tes Lisan raksa dan
di atas kapal  termometer dan macam- meteorologi di atas kapal dan digunakan sesuai  Observasi aneroid
macam termometer sesuai prosedur dengan SOP  Demontrasi  Thermometer
 anemometer dan windfind  Menggunakan barometer  Anemometer
 pembacaan kecepat-an air raksa dan aneroid dan windfind
angin dan arah angin  Menggunakan macam-
macam termometer
 Menggunakan
anemometer dan windfind
 Membaca kecepat-an
angin dan arah angin
 Menggunakan dan
menerapkan per-alatan
meteorologi di atas kapal
4. Menginterpretasi berita  Jenis informasi cuaca untuk  Menginterpretasi be-rita  Berita dan peta cuaca  Tes Tertulis  6 4 (8)   Barometer
dan peta cuaca pelayaran dan peta cuaca dalam dalam kegiatan pelayaran  Tes Lisan  Thermometer
 Cara memanfaatkan kegiatan pelayaran diinterpretasikan  Observasi  Anemometer
informasi cuaca pelayaran  Jmengidentifikasi j enis  Demontrasi dan Windfind
 Penerapan informasi informasi cuaca untuk  Hygrometer
pelayaran pada kondisi pelayaran  Peta cuaca
tertentu  Memanfaatkan informasi
cuaca pelayaran
 Menerapan informasi


pelayaran pada kondisi
tertentu
 Menginterpretasi berita
dan peta cuaca dalam
kegiatan pelayaran
5. Menggunakan daftar  Pasang surut  Menggunakan daftar  Daftar pasang surut dan  Tes Tertulis  6 4 (8)   Barometer
pasut, arus dan suhu  Arus pasang pasutng surut dan , arus arus pasang untuk  Tes Lisan  Thermometer
air untuk keselamatan  Suhu air lat pasang surutr untuk keselamatan navigasi dan  Observasi  Anemometer
navigasi dan operasi keselamat-an navigasi dan operasi penangkapan  Demontrasi dan Windfind
penangkapan ikan operasi penangkapan ikan dipersiapkan diatas meja  Hygrometer
menjangka peta.  Peta cuaca
 Daftar pasut dan arus  Daftar arus
pasang di identifikasi pasang surut
secara cermat sesuai  Daftar pasang
dengan petunjuk lokasi, surut
hari, tanggal, dan
waktunya
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya
pasang surut dan arus
pasang digunakan
dengan tepat
6. Menggunakan sumber-  Badan meteorologi dunia  Menerapkan sumber-  Informasi cuaca dari BMG  Tes Tertulis  6 4 (8)   Barometer
sumber berita cuaca  Interpretasi NTM dan BPI sumber berita cuaca dan dan NTM diperoleh dari  Tes Lisan  Thermometer
dan tipenya  Penerapan informasi cuaca tipenya dalam sumber yang tepat  Observasi  Anemometer
dari BMG, NTM, peta keselamatan pelayaran  Informasi dari BMG dan  Demontrasi dan Windfind
isobar, dan peta isotherm  Memahami Badan NTM diterapkan dengan  Hygrometer
meteorologi dunia benar untuk keselamatan  Peta cuaca
 Menginterpretasi kan NTM pelayaran  Daftar arus
dan BPI  Cara menerapkan pasang surut
 Menerapan informasi informasi cuaca dari  Daftar pasang
cuaca dari BMG, NTM, BMG, NTM, peta isobar, surut
peta isobar, dan peta dan peta isotherm  Berita Badan
isotherm dilakukan dengan benar Meteorologi dan
 Memanfaatkan dan Geofisika
menerapkan sumber-  Peta Isotherm

sumber berita cuaca dan
tipenya dalam keselamat-
an pelayaran
7. Mengukur tinggi  Skala Beaufort  Menjelas-kan faktor-faktor  Cara menentukan tinggi  Tes Tertulis  6 4 (8)   Barometer
gelombang yang dapat  Kedudukan bulan, bumi , yang mempengaruhi gelombang dengan  Tes Lisan  Skala Beaufort
membahayakan dan matahari serta gelombang air laut menggunakan skala  Observasi  Thermometer
keselamatan pengaruhnya terhadap  Memahami Skala Beaufort Beaufort  Demontrasi  Peta Cuaca
bernavigasi dan gerakan air laut  Mengetahui Kedudukan  Currentmeter
operasi penangkapan bulan bumi dan matahari
ikan serta pengaruhnya
terhadap gerakan air laut
 Memahami pengaruh suhu  Menentukan sikap untuk
 Suhu dan tekanan udara,
dan tekanan udara, keselamatan pelayaran
dan pengaruhnya terhadap
terhadap gelombang air dan operasi penangkapan
gelombang air laut
laut ikan pada kondisi
 Mengukur tinggi gelombang yang dapat
gelombang membahayakan
 Menentukan faktor-faktor pelayaran dilakukan
yang mempengaruhi dengan cepat dan tepat
gelombang air laut  Faktor-faktor yang
mempengaruhi
gelombang air laut
dijelaskan

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengolah gerak dan mengendalikan kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : F
MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
1. Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak saat  Mengolah gerak kapal  Faktor-faktor yang  Tes Tertulis  6 8 8  Modul
saat sandar, lepas sandar / lepas sandar dengan atau tanpa angin berkaitan dengan  Tes Lisan (16) (24)  Kapal Latih
sandar di pelabuhan dan dengan atau tanpa angin dan arus sesuai prosedur sandar, lepas sandar di  Observasi  Model Kapal
antar kapal di laut dan arus  Melakukan olah gerak pelabuhan dan antar  Demontrasi  Tabel Trim
kapal saat sandar / lepas kapal di laut
sandar dengan atau diidentifikasi secara
tanpa angin dan arus benar, dengan atau
tanpa angin dan arus,
diterapkan sesuai SOP
2. Mengolah gerak kapal  Olah gerak kapal purse  Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak  Tes Tertulis  6 8 10  Modul
padasaat operasi seine pada saat operasi kapal purse seine pada  Tes Lisan (16) (40)  Kapal Latih
penangkapan ikan  Olah gerak kapal trawl penangkapan ikan saat operasi  Observasi  Model Kapal
 Olah gerak kapal gill net dengan purse seine , penangkapan  Demontrasi  Tabel Trim
 Olah gerak kapal pole Trawl, Gill net, Pole and diidentifikasi  Jaring Purse seine,
and line Line, dan Long Line  Prosedur olah gerak Gillnet, Trawl, Pole
 Olah gerak kapal long  Mengolah Gerak Kapal kapal trawl pada saat and Line, dan Long
line penangkapan ikan saat operasi penangkapan Line
menuju daerah diidentifikasi
Penangkapan ikan dan  Prosedur olah gerak
menuju Pelabuhan kapal gill net pada saat
operasi penangkapan
diidentifikasi
 Prosedur olah gerak
kapal pole & line pada
saat operasi
penangkapan
diidentifikasi
MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

kapal longline pada saat
operasi penangkapan
diidentifikasi
 Pengaruh angin, arus,
dan ombak pada saat
operasi penangkapan
diperhitungkan
kapal diterapkan dengan
benar
3. Mengidentifikasi  arus  Mengidentifikasi  Pengaruh angin, arus,  Tes Tertulis  2 6   Kapal Latih
pengaruh angin, arus,  angin pengaruh angin, arus, pasang surut pada saat  Tes Lisan (12)  General Arragement
pasang surut pada  pasang surut saat pasang surut pada olah pengendalian kapal  Observasi Kapal
penanganan kapal mengolah gerak kapal gerak kapal diidentifikasi  Demontrasi  Alat pengukur cuaca
4. Mengolah gerak kapal di  Berlayar dengan  Mengolah gerak kapal di  Seamanship yang  Tes Tertulis  6   Model kapal
perairan dangkal kecepatan aman perairan dangkal berkaitan dengan  Tes Lisan (12)  Kapal latih
 Mempertahankan kapal  Berlayar dengan kemampuan olah gerak  Observasi  Peta Laut
pada jalur yang aman kecepatan aman kapal yang terbatas di  Demontrasi  Alat pengukur
 Berlayar perairan dangkal kedalaman air
mempertahankan kapal diterapkan sesuai
pada jalur yang aman dengan aturan P2TL
 Haluan dan kecepatan
kapal di perairan
dangkal diperhatikan
 Arah serta kecepatan
angin, arus dan pasang
surut diperhitungkan
secara sungguh-sungguh
 Kondisi kapal ketika
memasuki perairan
dangkal harus
memperhatikan under
keel clearance (UKC)

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengolah gerak dan mengendalikan kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : F
ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
1. Mengolah gerak dan  Mempelajari prosedur  Mengolah gerak kapal  Olah gerak dan  Tes Tertulis 2  16  Kapal latih
pengendalian kapal olah gerak kapal pada penangkap ikan pada pengendalian kapal  Tes Lisan (64)  Model Kapal
penangkap ikan pada cuaca buruk cuaca buruk sesuai penangkap ikan pada  Observasi  Alat pendeteksi cuaca
cuaca buruk dengan prosedur cuaca buruk dilakukan  Demontrasi
sesuai SOP
 Kapal dipersiapkan untuk
menghadapi cuaca buruk
sesuai SOP
2. Mengolah gerak kapal  Prosedur pelaksanaan  Mengolah gerak kapal  Olah gerak kapal saat  Tes Tertulis 6 10   Kapal latih
saat memberikan penundaan (towing) saat memberikan memberikan  Tes Lisan (20)  Model Kapal
pertolongan kepada kapal pertolongan kepada pertolongan kepada  Observasi  Peralatan
orang-orang dan kapal  Olah gerak menolong orang-orang dan kapal orang-orang dan kapal  Demontrasi Keselamatan Laut
lain dalam keadaan korban laut lain dalam keadaan lain dalam keadaan
bahaya  Pola-pola pencarian bahaya bahaya dilakukan sesuai
korban  Melaksanakan prosedur
penundaan (towing)
kapal sesuai dengan
prosedur
3. Mengolah gerak kapal  Menerapkan prosedur  Mengolah gerak kapal  Prosedur dalam  Tes Tertulis 4 6   Model Kapal
saat menunda-ditunda melakukan olah gerak saat menunda-ditunda melakukan olah gerak  Tes Lisan (12)  Kapal Latih
dan pengendalian kapal kapal lain dan pengendalian kapal  Observasi
yang menunda atau Mengidentifikasi prosedur yang menunda, ditunda  Demontrasi
ditunda melakukan olah gerak dan diterapkan sesuai
pengendalian kapal yang dengan aturan P2TL
menunda atau ditunda

ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
TM PS PI
4. Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak dan  Mengolah gerak dan  Prosedur olah gerak saat  Tes Tertulis 4 6   Model kapal
saat menolong orang pengenda-lian kapal saat pengendalian kapal saat menolong orang jatuh ke  Tes Lisan (12)  Kapal Latih
jatuh ke laut menolong orang jatuh ke menolong orang jatuh ke laut  Observasi  Alat keselamatan di
laut laut sesuai dengan  Peralatan dan bahan olah  Demontrasi kapal
 Pengendalian kapal saat prosedur gerak dan pengendalian
menolong orang jatuh ke  Mengidentifikasi kapal untuk menolong
laut peralatan dan bahan orang jatuh ke laut
 Peralatan dan bahan olah gerak kapal saat dipersiapkan sesuai SOP
olah gerak kapal saat menolong orang jatuh ke yang berlaku
menolong orang jatuh ke laut  Penggunaan
laut perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai
prosedur yang berlaku
 Kebutuhan peralatan dan
bahan diidentifikasi
sesuai SOP yang berlaku
5. Mengolah gerak saat  Prosedur sandar / lepas  Mengolah gerak kapal  Olah gerak kapal saat  Tes Tertulis  4 14  Model Kapal
sandar, lepas sandar, sandar dengan atau sandar/lepas sandar sandar, lepas sandar,  Tes Lisan (28)  Kapal Latih
labuh jangkar pada tanpa angin dan arus dengan atau tanpa angin labuh jangkar pada  Observasi
berbagai kondisi angin dan arus sesuai prosedur berbagai kondisi angin  Demontrasi
dan arus  Memperhitungkan dan arus
pengaruh angin dan arus
saat mengolah gerak
kapal sandar/lepas
sandar dengan atau
tanpa angin dan arus
sesuai prosedur

 ALOKASI
MATERI KEGIATAN WAKTU
TM PS PI
6.Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak dan  Mengolah Gerak kapal  Olah gerak kapal dalam  Tes Tertulis  4  Model kapal
dalam hal menaikkan pengendalian kapal saat saat menaikkan orang hal menaikkan orang  Tes Lisan (8)  Kapal Latih
orang dari sekoci atau menaik-kan orang dari dari sekoci atau life raft dari sekoci atau life raft  Observasi  Lift Raft
life raft sekoci atau life raft sesuai dengan prosedur dengan:  Demontrasi  Sekoci
 Peralatan dan bahan  Memahami peralatan  Peralatan dan bahan  Life Jakcet
yang sesuai dengan SOP peralatan olah gerak dipersiapkan sesuai  Life Bouy
dan pengendalian kapal SOP yang berlaku
saat menaik-kan orang  Peralatan dan bahan
dari sekoci atau life raft dipersiapkan pada
tempat yang aman
 Penggunaan
perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai
prosedur yang
berlaku
 Kebutuhan peralatan
dan bahan
diidentifikasi sesuai
SOP yang berlaku

 ALOKASI
7.Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak di  Melakukan teknik  Olah gerak kapal pada  Tes Tertulis  2 6   Model kapal
pada perairan dengan dalam jalur lalu lintas Bergerak di dalam jalur perairan dengan jalur  Tes Lisan (12)  Kapal latih
jalur pemisah dan alur pemisah lalu lintas pemisah pemisah dan alur  Observasi  Peta perairan sempit
pelayaran sempit  Bergerak bebas dari dengan cermat pelayaran sempit  Demontrasi  Daftar pasang surut
garis pemisah lalu lintas  Melakukan teknik dilakukan dengan cermat  Peta alur pelayaran
 Bergerak meninggalkan bergerak bebas dari dan aman
jalur pemisah garis pemisah lalu lintas
 Melakukan teknik
bergerak meninggal-kan
jalur pemisah
 Mengidentifikasi olah
gerak di dalam jalur lalu
lintas pemisah
Bergerak bebas dari
garis pemisah lalu lintas
Bergerak meninggalkan
jalur pemisah
8.Mengolah gerak dengan  Prosedur olah gerak  Mengolah Gerak kapal  Olah gerak kapal dengan  Tes Tertulis 6  Kapal Latih
kecepatan aman untuk kapal pada saat pada saat mendapat kecepatan aman untuk  Tes Lisan (12)  Model kapal
menghindari kerusakan mendapat ombak ombak samping dan menghindari kerusakan  Observasi  Alat pengukur
kapal akibat ombak samping dan ombak ombak belakang sesuai kapal akibat ombak  Demontrasi gelombang dan arus
samping dan ombak belakang dengan prosedur samping dan ombak
belakang  Mengidentifikasi belakang
pengaruh ombak
samping dan ombak
belakang saat mengolah
gerak kapal

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan ( Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkapan Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi struktur bangunan kapal dan stabilitas kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : G
ALOKASI
TM PS PI
1. Mengidentifikasi struktur  Pengenalan  Memahami bagian bagian  Struktur dan bagian-  Tes Tertulis  20  1  5  Model Kapal
dan bagian-bagian kapal bangunan kapal bangunan kapal, kulit kapal, bagian kapal perikanan  Tes Lisan 0  Modul
perikanan  Kulit kapal keeling dengan benar diidentifikasi  Observasi  Arragement kapal
 Keeling  Memahami penataan ballast dideskripsikan dengan  Demontrasi
 Penataan ballast  Memahami dimensi dan benar
 Dimensi dan bentuk bentuk kapal  Bagian bangunan kapal
kapal  Memahami haluan dan meliputi : kulit kapal,
 Haluan dan buritan buritan penataan balas, dimensi
 Ruang kemudi dan  Memahami ruang kemudi kapal, haluan, buritan,
ruang mesin dan ruang mesin ruang kemudi, ruang
 Geladak dan palka  Memahami geladak dan mesin, dek, palka dan
 Lambung dan palka yang ada di kapal lambung timbul
lambung timbul Memahami lambung timbul ditunjukkan dengan
kapal benar
2. Mengidentifikasi faktor-  Menentukan titik-titik  Memahami titik-titik  Faktor-faktor lain yang  Tes Tertulis  10  1   Model Kapal
faktor yang stabilitas (G, M) stabilitas (G, M) dengan mempengaruhi trim dan  Tes Lisan 0  Modul
mempengaruhi trim dan  GM dan BM benar stabilitas kapal  Observasi
stabilitas  TPI  Menghitung GM dan BM diidentifikasi dengan  Demontrasi (
 Coeffisein block  Menghitung TPI akurat 2
 Efek dari densitas  Memahami Coeffisein block 0
 Hambatan dan  Memahami Efek dari )
propulsi densitas
 Memahami Titik-titik
stabilitas (G, M)GM dan BM
TPI oeffisein block ,Efek
dari densitasHambatan dan
propulsi

ALOKASI
TM PS PI
3. Menggunakan data  Displacement  Memahami displacement,  Data dan informasi  Tes Tertulis 10 10   Model kapal
stabilitas, daftar trim  FWA dan DWA FWA dan DWA stabilitas kapal dan  Tes Lisan (20)  Daftar Trim
dan stabilitas awal  Stabilitas awal  Memahami Stabilitas awal, tabel trim sesuai  Observasi  Data Stabilitas kapal
 Stabilitas statis Stabilitas statis, dan dengan spesifikasi  Demontrasi  Clinometer
 Stabilitas melintang stabilitas melintang stabilitasnya di  Hidrostatic Curve
 Percobaan stabilitas  Menunjukkan percobaan persiapkan Diagram
stabilitas  Modul
4. Melakukan bongkar  Prosedur bongkar  Melaksanakan bongkar  Faktor-faktor yang  Tes Tertulis  5  Kapal Penangkapan
muat muat muat sesuai dengan berkaitan dengan  Tes Lisan (20) Ikan
 Karakteristik produk prosedur penanganan hasil  Observasi  Daftar muatan
perikanan  Memahami Karakteristik tangkapan dan  Demontrasi
 Pemuatan dan produk perikanan pemuatannya yang
pengikatan hasil  Memahami Pemuatan dan berkaitan dengan
tangkap pengikatan hasil tangkap keselamatan kapal
penangkap ikan
akurat.
 Pemuatan serta
pengikatan hasil
tangkapan dan alat
tangkapnya dilakukan
sesuai prosedur yang
berkaitan dengan
kesalamatan kapal
penangkapan ikan
akurat.
 Pemuatan dan
pembongkaran hasil
tangkapan dilakukan
sesuai prosedur yang
direkomendasikan.
SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan ( Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkapan Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi struktur bangunan kapal dan stabilitas kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : G
ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
1. Mengidentifikasi teknik  Menggunakan Damage  Menjelaskan damage  Identifikasi teknik  Tes Tertulis 4 4   Model Kapal
damage control Control (DC) control damage control  Tes Lisan (8)  Tabel Trim
 Mengidentifikasikan  Teknik dan prosedur  Observasi  Modul
tentang Damage control damage control  Demontrasi
 Mengidentifikasi damage diidentifikasi sesuai
control dengan contingency plan
2. Mengidentifikasi  Pengaruh permuka-an  Mengidentifikasi  Pengaruh permukaan  Tes Tertulis  5   Modul
pengaruh permukaan bebas dan gumpalan es pengaruh permukaan bebas dan gumpalan es  Tes Lisan  Model Kapal
bebas dan gumpalan es bebas dan gumpalan es diidentifikasi dan  Observasi
dengan benar dihitung dengan akurat  Demontrasi
 Mengidentifikasikan untuk menjaga stabilitas
pengaruh permukaan kapal
bebas dan gumpalan es
3. Mengidentifikasi  Pengaruh genangan air  Memahami pengaruh  Pengaruh genangan air  Tes Tertulis  4 4   Model Kapal
pengaruh genangan air di atas dek genangan air di atas dek di atas dek diidentifikasi  Tes Lisan (8)  Kapal latih
di dek  Meidentifikasikan dan dihitung dengan  Observasi  Modul
pengaruh genangan air akurat untuk menjaga  Demontrasi
di atas dek stabilitas kapal
4. Mengidentifikasi  Mengidentifikasi  Memahami komponen  Identifikasi integritas  Tes Tertulis  4 2   Model kapal
integritas antara komponen dinding sekat dinding sekat dan pintu antara watertight dan  Tes Lisan (4)  Modul
watertight dan dan pintu kedap air kedap air weathertight  Observasi
weatherhight  Mengidentifikasi  Demontrasi
komponen dinding sekat
dan pintu kedap air

ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
TM PS PI
5. Pengaruh penanganan  Cara menyusun ikan di  Memahami Penyusunan  Identifikasi pengaruh  Tes Tertulis i. 3   Model
2 kapal
hasil tangkapan dan palka ikan di palka sesuai penanganan hasil  Tes Lisan (6)  Model Palkah
stowage factor terhadap Standar Prosedur tangkapan dan stowage  Observasi  Modul
stabilitas Operasional (SOP) factor terhadap stabilitas  Demontrasi
 Memahami Cara
penyusunan ikan di
palka
 Menyusun ikan di palka
sesuai SOP

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Permesinan Kapal Penangkapan Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan instalasi tenaga penggerak utama kapal
KODE KOMPETENSI : H
KEGIATAN ALOKASI WAKTU

MATERI SUMBER
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARA INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
N
1. Mengoperasiakan dan  Prinsip-prinsip dan cara  Memahami prinsip- prinsip  Prinsip dasar motor  Tes Tertulis 4 2  Modul
merawat mesin penggerak kerja tenaga penggerak dan cara kerja tenaga penggerak kapal  Tes Lisan (8) (8)  Mesin
utama utama kapal kapal diidentifikasi dengan  Observasi penggerak
 Motor putaran tinggi dan  Memahami motor putaran benar  Demontrasi utama
rendah tinggi dan rendah  Pengoperasian mesin kapal
 Prosedur pengoperasian  Menjalankan prosedur dilakukan sesuai dengan  Motor
mesin penggerak utama pengopera-sian prosedur dan manual tempel
kapal  Memahami prinsip- prinsip operasi yang dikeluarkan
dan cara kerja tenaga oleh pabrik pembuatnya.
penggerak utama kapal  Perawatan mesin
 Membandingkan motor penggerak utama kapal
putaran tinggi dan rendah dikoordinasikan dengan
 Mendemonstrasikan petugas jaga mesin
prosedur pengoperasian
 Menjaga mesin
 Mengoperasikan dan
merawat mesin penggerak
utama kapal
2. Menguraikan fungsi bagian  macam- macam propeller  Menunjukkan macam  Menguraikan fungsi dan  Tes Tertulis 2 (4) 2 (8)  Propeler
baling-baling dan poros  poros propeller macam propeller bagian-bagian baling-  Tes Lisan kapal
baling-baling  bantalan poros propeller  Memahami bagian-bagian baling dan poros baling-  Observasi  Poros
 stern tube poros propeller baling  Demontrasi propeler
 koupling  Mengidentifikasi macam-  Stren tube
 gear box macam propeller, bagian  Kopling
poros propeller, bantalan  Gear Box
poros, stern tube,
koupling, gear box
 Menguraikan fungsi dari


MATERI SUMBER
N
bagian-bagian baling-
baling dan poros baling-
baling
3. Memahami fungsi Oily  Oily Water Separator  Memahami peng-gunaan  Oily Water Separator  Tes Tertulis 3 (6) 3  Oil Water
Water Separator (OWS) (OWS) dan peralatan Oily Water Separator (OWS) dan peralatan  Tes Lisan (12) Separator
dan peralatan penyaringan penyaringan oli (OWS) dan peralatan penyaringan oli  Observasi  Alat
oli penyaringan oli dioperasikan dengan  Demontrasi penyaring
benar oli
4. Mengoperasikan mesin-  Mempelajari cara  Memahami jenis-jenis  Mesin-mesin dek dan  Tes Tertulis 4 (8) 6 (24)  Modul
mesin dek dan kemudi mengoperasikan mesin- mesin bantu dan fungsinya kemudi dioperasikan  Tes Lisan  Model
mesin dek dan kemudi  Menggunakan mesin- dengan benar  Observasi Kemudi
mesin dek dan kemudi  Demontrasi  Mesin
sesuai manual genset
 Mengoperasikan mesin-
mesin dek dan kemudi
5. Menggunakan sistem  sistem kelistrikan  Mengoperasian sistem-  Menggunakan sistem  Tes Tertulis 2 4 (8) 2 (8)  Model
kontrol di atas kapal  sistem mekanik sistem kontrol diatas kapal kontrol di atas kapal  Tes Lisan sistem
 sistem hidromekanik sesuai dengan manual  Observasi kontrol
 sistem perpipaan prosedur  Demontrasi panel di
 pengoperasian dalam  Memaahami Sistem atas kapal
keadaan darurat kelistrikan sistemmekanik,
Sistem hidromekanik,
sistem perpipaan
 Memahami Cara
pengorganisa-sian dalam
keadaan darurat
 Menggunakan sistem
kontrol di atas kapal


MATERI SUMBER
N
6. Menghitung bahan bakar  Mempelajari perhitungan  Menghitung kebutuhan  Kebutuhan bahan bakar  Tes Tertulis 2 2   Modul
dan pelumas bahan bakar dan pelumas bahan bakar dan pelumas minyak dihitung  Tes Lisan (4)
 Memahami Cara menggunakan standar  Observasi
menghitung kebutuhan pendekatan baku  Demontrasi
bahan bakar  Kebutuhan Oli dihitung
 Memahami Cara dengan pendekatan
menghitung kebutuhan rumus standar
pelumas pendekatan baku

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Basic Safety Training)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran
KODE KOMPETENSI : I

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BERLAJAR
1. Mengidentifikasi klasifikasi  Syarat-syarat terjadinya  Mengidentifikasi klasifikasi  Segitiga api, bahan  Tes tulis    2  Modul BST
api dan memilih media kebakaran kebakaran serta memilih (material) yang mudah  Observasi  (8)  Media
pemadamnya  Bahan yang mudah media pemadamnya terbakar, bahan  Demontrasi pemadam
terbakar dengan tepat dan cepat (material) yang kebakaran
 Bahaya kebakaran dan  Smemahami yarat-syarat meluaskan api
meluasnya api terjadinya kebakaran diidentifikasi dengan
 Klasifikasi kebakaran dan  Memahami Bahan yang benar
media pemadam mudah terbakar  Eksplosidemo dilakukan
 Explosidemo  Memahami Bahaya sesuai prosedur
kebakaran dan meluasnya  Klasifikasi kebakaran
api diidentifikasi sesuai
 Memahami Klasifikasi dengan standar
kebakaran dan media Indonesia
pemadam  Empat jenis media
 Explosidemo pemadam diidentifikasi
 Mengidentifikasi dan dengan benar
membuat klasifikasi api
serta dapat memilih
media pemadam yang
sesuai
2. Menjelaskan pencegahan  Sebab-sebab terjadinya  Memahami sebab  Sebab-sebab terjadinya  Tes tulis   2  Modul BST
terjadinya kebakaran kebakaran terjadinya kebakaran kebakaran dan cara  Observasi (8)  Media
 Petunjuk-petunjuk serta cara penanggulangannya  Demontrasi pemadam
keselamatan penanggulangannya diuraikan dengan benar kebakaran
dengan teliti  Denah ruangan kapal  Denah
 Memahami Susunan diidentifikasi dengan baik Kapal
konstruksi kapal  Denah penempatan alat-  Sijil Bahaya
 Memahami petunjuk- alat pemadam kebakaran kebakaran
petunjuk keselamatan diidentifikasi dengan baik
 Memahami sebab-sebab  Peralatan kapal yang

terjadinya kebakaran dan dapat menimbulkan api
cara penanggulangannya dipastikan dalam
serta menerapkan keadaan baik
petunjuk-petunjuk
keselamatan
3. Melakukan pengamatan  Jenis-jenis detektor  Memahami cara  Melakukan pengamatan  Tes tulis   2  Modul BST
dini sebelum terjadinya kebakaran mendeteksi/ melakukan dini sebelum terjadinya  Observasi (8)  Media
kebakaran  Jenis-jenis alarm pengamatan dini sebelum kebakaran  Demontrasi pemadam
 Cara kerja alarm terjadinya kebakaran  Alat-alat detektor kebakaran
 Alarm kebakaran otomatis  Memahami jenis-jenis kebakaran diamati secara  Detektor
detektor kebakaran berkala kebakaran
 Memahami jenis-jenis  Isyarat dini adanya
alarm bahaya kebakaran dapat
 Memahami Cara kerja dikenali dengan baik
alarm
 Memahami jenis Alarm
kebakaran otomatis  Jenis isyarat dini
diidentifikasi pada kontrol
panel
4. Melakukan pemadaman  Sistem pemadam ke-  Melakukan pemadaman  Melakukan pemadaman  Tes tulis   4  Modul BST
kebakaran menggunakan bakaran instalasi tetap, kebakaran menggunakan kebakaran menggunakan  Observasi (16)  Media
instalasi tetap pengertian dan instalasi tetap sesuai instalasi tetap  Demontrasi pemadam
persyaratan umum prosedur  Komponen sistem kebakaran
 Jenis sistem pemadam  Memahami Sistem pemadam kebakaran instalasi
kebakaran instalasi tetap pemadam ke-bakaran instalasi tetap tetap
 Cara kerja setiap jenis menggunakan instalasi diidentifikasi menurut
sistem tersebut tetap jenisnya dengan benar
 Melakukan pemadaman  Cara kerja berbagai
api menggunakan instalasi system kebakaran
tetap didemonstrasikan


5. Menggunakan macam-  Selang penyemprot  Menggunaan macam-  Baju tahan api digunakan  Tes tulis   2  Modul BST
macam perlengkapan kebakaran macam perlengkapan sesuai ketentuan  Observasi (8)  Media
kebakaran lainnya  Peralatan pemadam kebakaran dengan benar  Peralatan bantu  Demontrasi pemadam
kebakaran yang dapat  Memahami Selang pernapasan digunakan di kebakaran
bergerak penyemprot ke-bakaran ruang berasap atau  Baju tahan
 Alat-alat pemadam api  Menggulung dan smoke chamber sesuai api
ringan membuka selang prosedur  Breathing
 Perlengkapan petugas pemadam ke-bakaran  Selang penyemprot Apparatus
pemadam api ringan sesuai dengan prosedur kebakaran digunakan  Hose dan
 Perlengkapan petugas  Melakukan pemadaman sesuai prosedur Nozzle spray
pemadam kebakaran dengan alat pemadam api  Alat-alat pemadam api  Fire Ground
 Alat-alat pelindung ringan ringan digunakan sesuai
pernapasan  Melakukan pemadaman prosedur
 Peralatan pertolongan api dengan alt media air  Selimut-selimut api
pernapasan buatan  Memahami Perlengkapan digunakan sesuai
 Selimut-selimut api petugas pemadam prosedur
kebakaran
 Memahami cara
menggunakan Alat-alat
pelindung pernapasan
 Melakukan pertolongan
pernapasan buatan
6. Menggunakan alat-alat  Pengertian tentang alat-  Menggunakan dan  Menggunakan alat-alat  Tes tulis   2  Modul BST
pelindung pernapasan alat pelindung pernapasan merawat alat-alat pelindung pernapasan  Observasi (8)  Media
 Kegunaaan dari alat pelindung pernapasan  Demontrasi pemadam
pelindung pernapas-an sesuai dengan SOP kebakaran
 Jenis-jenis alat pelindung  Memahami cara kerja  Breathing
pernapas-an alat-alat pelindung Apparatus
 Teknik penggunaan alat pernapasan  Sijil darurat
pelindung pernapasan  Memahami kegunaaan  Smoke
 Perlengkapan alat dari alat pelindung Chamber
pelindung pernapas-an pernapas-an
 Persyaratan peng-gunaan  Memahami jenis-jenis alat
alat pelindung pernapas- pelindung pernapas-an
an  Memahami teknik
 Persyaratan untuk orang penggunaan alat
yang menggunakannya pelindung per-napasan
 Memahami perlengkapan


alat pelindung pernapas-
an
 Memahami persyaratan
penggunaan alat
pelindung pernapas-an
 Memahami persyaratan
untuk orang yang
menggunakannya
7. Mengorganisasikan peran  Alarm darurat  Mengorganisasikan peran  Sijil kebakaran dan  Tes tulis   2  Modul BST
pemadaman kebakaran di  Bahan pengendali pemadaman kebakaran di uraian tugasnya  Observasi (16)  Media
kapal kebakaran dan sijil kapal diidentifikasi  Demontrasi pemadam
keadaan darurat  Memahami Sistim  Bagan pengendali kebakaran
 Skema lokasi alat-alat penjagaan setelah kebakaran dan sijil  Sijil darurat
pemadam kebakaran kebakaran ditunjukkan  Breathing
 Tata cara keselamatan  Memahami cara dengan benar Apparatus
perorangan penggunakan alarm  Cara keselamatan
 Sistem penjagaan darurat perorangan
 Memahami Sijil keadaan didemonstrasikan sesuai
darurat prosedur
 Memahami Skema lokasi  Sistim penjagaan
alat-alat pemadam di didemonstrasikan sesuai
kapal prosedur
 Melakukan tata cara
keselamatan perorangan
8. Mendemonstrasikan  Pengetahuan tentang  Mendemonstrasikan  Persiapan keselamatan  Tes tulis   4  Modul BST
metode pemadaman persiapan keselamatan pemadaman kebakaran kebakaran direncanakan  Observasi (16)  Media
kebakan kebakaran sesuai SOP sesuai prosedur  Demontrasi pemadam
 Alarm-alarm kebakar-an  Memahami tentang  Tindakan awal saat kebakaran
dan tindakan awal persiapan keselamatan terjadi kebakaran  Fire Ground
pemadaman kebakar-an kebakaran didemonstrasikan sesuai
 Teknik pemadaman  Memahami alarm-alarm prosedur
kebakaran kebakaran dan tindakan  Teknik pemadam
awal kebakaran
didemonstrasikan sesuai
dengan prosedur

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prosedur darurat dan SAR
KODE KOMPETENSI : J
DIRASI PEMELAJARAN : 24 Jam x 45 menit

1. Mengidentifikasi jenis-  Prosedur penyelamat-an  Membuat klasifikasi  Klasifikasi keadaan  Tes tulis   2  Modul BST
jenis keadaan darurat kapal tubrukan prosedur kapal dalam darurat meliputi : orang  Observasi (8)  Sijil
 Prosedur penyelamat-an keadaan darurat jatuh ke laut, kemudi  Demontrasi darurat
pada kondisi cuaca  Memahami prosedur darurat, kapal kandas, 
darurat penyelamatan tubrukan kapal tubrukan, kapal
 Prosedur penyelamat-an kapal terbakar, kapal
kapal tenggelam  Memahami prosedur tenggelam dan kapal
 Prosedur penyelamat-an penyelamatan pada bocor diidentifikasi
kapal kandas kondisi cuaca darurat dengan tepat
 Prosedur penyelamat-an  Memahami prosedur  Tugas-tugas umum dan
kapal kebakaran penyelamatan kapal kewajiban-kewajiban di
 Prosedur penyelamat-an tenggelam atas kapal berkaitan
orang jatuh ke laut  Memahami prosedur dengan keadaan darurat
penyelamatan kapal direncanakan dengan
kandas baik
 Memahami prosedur  Persiapan keadaan
penyelamatan kapal darurat di atas kapal dan
kebakaran perlengkapan-
 Memahami prosedur perlenkapannya
penyelamatan orang direncanakan dengan
jatuh ke laut baik
 Merencanakan satuan
tugas dalam keadaan
darurat di atas kapal
 Membuat laporan
mengenai kecelakaan
kerja, kesehatan kerja
dan hal-hal yang tidak
diselamatkan

2. Menggunakan denah  Persiapan keadaan  Melakukan SOP denah  Menggunakan denah  Tes tulis   4 (16)  Modul BST
keadaan darurat darurat keadaan darurat dalam keadaan darurat  Observasi  Sijil
 Organisasi keadaan menanggulangi situasi  Demontrasi darurat
darurat darurat  Alarm
 Alarm keadaan darurat  Melakukan persiapan Darurat
 Denah peralatan keadaan darurat  Denah
kebakaran  Memahami organisasi darurat
 Pengawasan dan keadaan darurat
pemeliharaan alat  Memahami alarm
keadaan darurat keadaan darurat
 Latihan keadaan darurat  Memahami denah
secara berkala peralatan kebakaran
 Melakukan pengawasan
dan pemeliharaan alat
keadaan darurat
 Melakukan latihan
keadaan darurat secara
berkala
3. Menanggulangi keadaan  Pendataan dalam  Menerapkan pola  Peralatan yang  Tes tulis   4 (16)  Modul BST
darurat keadaan darurat penanggulangan keadaan berhubungan dengan  Observasi  Sijil
 Peralatan dalam keadaan darurat keselamatan kerja  Demontrasi darurat
darurat  Melakukan pendataan dipastikan berfungsi baik  Peralatan
 Mekanisme kerja dalam dalam keadaan darurat  Data dari peralatan keselamat
keadaan darurat  Mempersiapkan peralatan dikompilasi sesuai an kerja
dalam keadaan darurat dengan petunjuk
 Melakukan mekanisme operasional yang
kerja dalam keadaan dikeluarkan oleh pabrik
darurat pembuatnya.
 Menerapkan pola  Mekanisme kerja
penanggulangan keadaan dipatuhi menurut SOP
darurat yang diberlakukan


4. Menerapkan isyarat  Isyarat umum keadaan  Menggunakan isyarat  Peralatan disiapkan  Tes tulis   2  Modul BST
bahaya bahaya di kapal laut umum di kapal laut sesuai SOP  Observasi (8)  Sijil
 Isyarat kebakaran  Menggunakan Isyarat  KODE KOMPETENSI  Demontrasi darurat
 Isyarat meninggalkan kebakaran isyarat diidentifikasi  Isyarat
kapal  Menerapkan Isyarat sesuai ketentuan yang Bahaya
 Isyarat orang jatuh ke meninggalkan kapal diberlakukan
laut  Mempraktekkan Isyarat  Prosedur pengisyaratan
 Isyarat bahaya lainnya orang jatuh ke laut isyarat bahaya dilakukan
 Menggunakan Isyarat dengan benar
bahaya lainnya
5. Tindakan dalam keadaan  Sijil darurat  Melakukan ketentuan  Latihan-latihan  Tes tulis   6 (24)  Modul BST
darurat  Tata cara khusus dalam tindakan dalam keadaan bahaya/darurat  Observasi  Sijil
keadaan darurat darurat diorganisasi dengan  Demontrasi darurat
 Latihan-latihan  Memahami Sijil darurat benar  Peralatan
bahaya/darurat  Melakukan tata cara  Sijil darurat diterapkan darurat
khusus dalam keadaan sesuai dengan ketentuan
darurat  Tatacara khusus dalam
 Menggunakan keadaan darurat
perlengkapan diterapkan sesuai SOP
keselamatan dalam yang berlaku
keadaan darurat/bahaya  Tempat kerja disiapkan
dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya
kecelakaan
 Penggunaan
perlengkapan
keselamatan serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai


6. Menggunakan lintas  lintas penyelamatan diri  Melakukan tindakan  Merkah-merkah lintas  Tes tulis   2  Modul BST
penyelamatan diri  Komunikasi intern dan darurat melalui lintas penyelamatan diri  Observasi (8)  Sijil
sistem alarm penyelamatan diri dengan difamiliarisasikan  Demontrasi darurat
penyelamatan diri cermat berdasarkan pada  Denah
 Mengetahui lintas ketentuan yang berlaku lintasan
penyelamatan diri  Lintas penyelamatan diri penyelama
 Melakukan komunikasi didemonstrasikan tan diri
intern dan sistem alarm /dilakukan sesuai SOP
yang berlaku
 Komunikasi intern dan
system alarm dilakukan
dengan benar
7. Melakukan SAR untuk  Prosedur menolong orang  Menerapkan prosedur  Kebutuhan peralatan  Tes tulis   4 (16)  Modul BST
kapal lain sesuai standar yang jatuh ke laut penerapan SAR untuk untuk pertolongan orang  Observasi  Sijil
prosedur yang ditentukan  Prosedur menolong kapal kapal lain sesuai standar jatuh ke laut,  Demontrasi darurat
dalam keadaan bahaya yang ditentukan pertolongan dan  Alat-alat
 Latihan penyelamatan  Memahami prosedur penyelamatan kapal keadaan
kapal dalam keadaan menolong orang yang dalam keadaan bahaya darurat
bahaya jatuh ke laut disiapkan sesuai SOP
 Memahami prosedur  Tempat berkumpul
menolong kapal dalam (Muster Station)
keadaan bahaya disiapkan dan
 Melakukan penyelamatan dibebaskan dari
kapal dalam keadaan kemungkinan bahaya
bahaya kecelakaan
 Perlengkapan K-3 serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan pelayanan medis di atas kapal
KODE KOMPETENSI : K

1. Mengidentifikasi susunan  Susunan tubuh manusia  Menguraikan dengan  Susunan tubuh dan atomi  Tes tulis   2  Modul BSTt
tubuh manusia dan  Fungsi dari setiap tubuh benar susunan tubuh manusia diidentifikasi  Observasi (8)  Torso
fungsinya manusia manusia secara benar  Demontrasi manusia
 Memahami fungsi dari  Fungsi bagian/organ  Kerangka
setiap tubuh manusia tubuh manusia manusia
diidentifikasi secara
benar
2. Menerapkan prinsip  Urutan tindakan yang  Menjelaskan urutan  Tindakan pertolongan  Tes tulis   2  Modul BST
umum P3K harus dilaksanakan segera tindakan yang harus dalam situasi darurat  Observasi (8)  Kotak P3K
di dalam situasi darurat dilaksanakan segera di dilakukan sesuai dengan  Demontrasi  Tensi meter
 Isi daftar pemeriksaan dalam situasi darurat SOP  Stetoskop
pada situasi darurat  Menjelaskan isi daftar  Resusitasi
pemeriksaan pada situasi Kit
darurat
 Membuat daftar
pemeriksaan pada situasi
darurat
 Menerapkan prisip-prinsip
umum P3K secara cepat
dan tepat


3. Melakukan pertolongan  Penyebab pendarahan  Melakukan pertolongan  Penyebab pendarahan  Tes tulis   6 (24)  Modul BSTt
pertama pada dan macamnya yang berkaitan dengan diidentifikasi secara benar  Observasi  Kotak P3K
pendarahan, resusitasi  Bahaya-bahaya pendarahan, resusitasi  Tindakan pertolongan  Demontrasi  Tensi meter
paru, jantung dan pendarahan paru, jantung dan pendarahan dilakukan  Stetoskop
penanganan  Tindakan untuk penanganan sesuai prosedur  Resusitasi
goncangan/shock membatasi pen-darahan goncangan/shock dengan  Bantuan pernafasan Kit
 Kegunaan dari bantuan cermat buatan dan pemijatan  Boneka
pernapasan dan pemijatan  Memahmi penyebab jantung, baik seorang diri peraga
jantung pendarahan dan maupun dengan bantuan  Bandage
 Tata cara memberikan macamnya orang lain, dilakukan bidai dan
bantuan pernapasan  Memahami bahaya- sesuai prosedur mitela
seorang diri dan dengan bahaya pendarahan  Faktor penyebab shock
bantuan orang lain.  Melakukan tindakan untuk diidentifikasi secara tepat
 Tata cara menangani membatasi pendarahan  Pertolongan penderita
kasus jantung berhenti  Memahmi kegunaan dari shock dan tanda-tanda
 Faktor-faktor utama bantuan pernapasan dan shock dilakukan sesuai
penyebab shock pemijatan jantung prosedur
 Tanda-tanda dari shock  Melakukan tata cara
dan tindakan yang tepat bantuan pernapasan
untuk menangani shock seorang diri dan dengan
 Tindakan yang diperlukan bantuan orang lain
pada penanganan shock  Melakukan penanganan
kasus jantung berhenti.
 Memahami faktor-faktor
utama penyebab shock
 Memahami tanda-tanda
dari shock dan tindakan
yang tepat untuk
menangani shock
 Memahami tindakan yang
diperlukan pada
penanganan shock
4. Melakukan pertolongan  cara yang tepat untuk  Mendemontrasikan cara  Korban pingsan saat  Tes tulis   2  Modul BSTt
korban pingsan/tidak meletakkan korban saat yang tepat untuk keadaan darurat  Observasi (8)  Kotak P3K
sadarkan diri dalam keadaan darurat meletakkan korban saat ditempatkan dengan  Demontrasi  Tensi meter
keadaan darurat  tanda-tanda dan bahaya keadaan darurat posisi yang benar  Stetoskop
dari korban tidak  Mengenali tanda-tanda  Tanda-tanda korban tidak  Resusitasi
sadarkan diri dan bahaya dari korban sadarkan diri dikenali Kit
 tindakan yang tepat untuk tidak sadarkan diri secara benar  Boneka


dilaksanakan pada korban  Mempraktekkan tindakan  Penanganan orang peraga
pingsan yang tepat untuk dilaksa- pingsan dilakukan sesuai  Bandage
nakan pada korban dengan SOP bidai dan
pingsan mitela
 Memberikan pertolongan
pada korban pingsan/tidak
sadarkan diri dalam
keadaan darurat
5. Melakukan pertolongan  Mengidentifikasi tanda-  Melakukan pertolongan  Tanda-tanda luka bakar  Tes tulis   6 (24)  Modul BSTt
pada luka bakar, luka tanda dari luka bakar dan pada luka bakar, luka dan terkena air panas  Observasi  Kotak P3K
terkena air panas dan terkena air panas serta terkena air panas dan diidentifikasi sesuai  Demontrasi  Tensi meter
kecelakaan yang kecelakaan yang kecelakaan yang prosedur  Stetoskop
disebabkan oleh aliran disebabkan oleh aliran disebabkan oleh aliran  Pertolongan korban luka  Resusitasi
listrik listrik listrik bakar dan terkena air Kit
 Tindakan yang tepat  Memahamil tanda-tanda panas dilakukan sesuai  Boneka
untuk luka bakar dan luka dari luka bakar dan prosedur peraga
terkena air panas terkena air panas serta  Pertolongan korban luka  Bandage
 Tindakan yang tepat kecelakaan yang dan terkena racun bidai dan
untuk luka bakar oleh disebabkan oleh aliran binatang laut dilakukan mitela
bahan kimia khususnya listrik sesuai prosedur
pada bagian mata.  Melakukan tindakan yang  Pertolongan korban luka
 Tindakan yang tepat tepat untuk luka bakar bakar akibat zat kimia
untuk kecelakaan yang dan luka terkena air panas dilakukan sesuai prosedur
disebabkan oleh aliran  Melakukan tindakan yang  Pertolongan korban
listrik. tepat untuk luka bakar kecelakaan akibat
oleh bahan kimia tersengat aliran listrik
khususnya pada bagian dilakukan sesuai
mata. prosedur
 Melakukan tindakan yang
tepat untuk kecelakaan
yang disebabkan oleh
aliran listrik.
 Memberikan pertolongan
pada luka bakar, luka
terkena air panas dan
kecelakaan yang
disebabkan oleh aliran
listrik


6. Melakukan penyelamatan  Cara mengangkat korban  Melakukan penyelamatan  Pengangkatan korban  Tes tulis   2  Modul BSTt
dan pengangkutan dengan seorang diri dan dan pengangkutan seorang diri dan dengan  Observasi (8)  Kotak P3K
korban/penderita akibat dengan bantuan orang korban/penderita akibat bantuan orang lain  Demontrasi  Tensi meter
kecelakaan lain kecelakaan dengan dilakukan sesuai prosedur  Stetoskop
 Mengenal dan cermat  Alat pengangkutan  Resusitasi
menggunakan alat-alat  Melakukan pengangkatan korban digunakan secara Kit
pengangkutan korban korban dengan seorang benar  Boneka
 Bahaya-bahaya dari diri dan dengan bantuan peraga
pengangkutan korban orang lain  Bandage
yang meng-alami cidera  Menggunakan alat-alat bidai dan
pada tulang panggul dan pengangkutan korban mitela
patah tulang  Melakukan pengangkutan  Tandu
korban yang meng-alami
cidera pada tulang
panggul dan patah tulang

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Hukum Maritim dan Peraruran Perikanan)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan hukum laut dan peraturan perikanan
KODE KOMPETENSI : L

1. Mengidentifikasi tugas  Tugas dan tanggung  Memahami tugas dan  Tugas dan tanggung  Tes tertulis  2  2   Buku P2TL
dan tanggung jawab kapal jawab sebuah kapal tanggung jawab sebuah jawab sebuah kapal  Tes lisan (4)  UU
perikanan untuk perikanan kapal dijelaskan dan diterapkan  Observasi Perkapalan
memperoleh, menjaga  Kelengkapan dokumen  Memahami kelengkapan sesuai aturan P2TL  Dokumen
validitas hukum dan kapal perikanan dokumen kapal  Kelengkapan dokumen kapal
membawa sertifikat dan  Pengurusan administrasi  Memahami pengurusan kapal diidentifikasi  UU
dokumen yang harus ada kapal perikanan administrasi kapal berdasarkan aturan perikanan
pada kapal perikanan  Menerapkan tugas dan administrasi pelabuhan
tanggung jawab sebuah  Pengurusan administrasi
kapal, melengkapi kapal dilakukan
dokumen, dan pengurusan berdasarkan aturan
administrasi kapal kesyahbandaran
perikanan
2. Mengidentifikasi tanggung  Mempelajari tentang azas  Menerapkan tanggung  Identifikasi tanggung  Tes tertulis  2 2   UU
jawab atas Code of umum CCRF jawab kapal sesuai jawab atas Code of  Tes lisan (4) perikanan
Conduct for Responsible  Pengelolaan perikanan dengan ketentuan CCRF Conduct for Responsible  Observasi  Buku CCRF
Fisheries (FAO-CCRF)  Operasi penangkapan  Memahami azas umum Fisheries  Dokumen
 Manajemen kawasan CCRF usaha
pesisir  Memahami pengelolaan
 Manajemen pasca panen perikanan
 Memahami operasi
penangkapan ikan
 Memahami manajemen
kawasan pesisir
 Memahami manajemen
pasca panen


3. Mengidentifikasi tanggung  Konvensi P2TL  Menerapkan tanggung  Ketentuan-ketentuan  Tes tertulis  2 2   UU
jawab hukum yang  Jalur pelayaran jawab hukum sesuai P2TL dijelaskan sesuai  Tes lisan (4) perikanan
berkaitan dengan P2TL  Perlengkapan navigasi ketentuan P2TL aturan 1 dan 2  Observasi  Buku CCRF
 Tugas jaga kapal  Menjelaskan Konvensi  Penerapan alur pelayaran  Buku P2Tl
P2TL sesuai aturan 9  Dokumen
 Memahami Jalur pelayaran  Perlengkapan navigasi usaha
 Memahami Perlengkapan ditunjukkan sesuai aturan
navigasi 20
 Melakukan Tugas jaga  Tugas jaga dilakukan
kapal sesuai aturan STCW-F
resolusi 7
4. Mengidentifikasi ketentuan  Ukuran dan kategori kapal  Menerapkan ketentuan  Ukuran dan jenis kapal  Tes tertulis  2 1   UU
umum peraturan nasional penangkap ikan hukum dan peraturan penangkap ikan di  Tes lisan (2) perikanan
yang berkaitan dengan  Daerah penangkapan ikan perundangan perikanan identifikasi sesuai SIP  Observasi  Dokumen
kapal perikanan  Izin penangkapan ikan yang berlaku yang dimiliki kapal
 Memahami ukuran dan  Daerah penangkapan  Dokumen
kategori kapal penangkap diidentifikasi sesuai perizinan
ikan dengan SIP yang dimiliki usaha
 Memahami daerah  Cara pengurusan ijin
penangkapan ikan penangkapan dijelaskan
 Memahami izin sesuai SOP Ditjen
penangkapan ikan Tangkap
5. Mengidentifikasi peraturan  Mempelajari tentang  Menerapkan peraturan  Spesifikasi alat tangkap  Tes tertulis  2 1   UU
perundangan yang spesifikasi alat tangkap perundangan berkaitan dijelaskan berdasarkan  Tes lisan (2) perikanan
berkaitan dengan seluruh  Persyaratan lisensi dengan seluruh aspek standar Ditjen Tangkap  Observasi  Dokumen
aspek penangkapan ikan perikanan penangkapan ikan  Persyaratan lisensi/surat kapal
 Persyaratan sertifikasi bagi  Memahami Spesifikasi alat ijin perikanan  Dokumen
awak kapal tangkap diidentifikasi berdasarkan perizinan
 Memahami Persyaratan SOP yang berlaku usaha
lisensi perikanan  Persyaratan sertifikasi
 Memahami persyaratan bagi awak kapal
sertifikasi bagi awak kapal dikualifikasi dan
diidentifikasi sesuai
peraturan Menhub yang
berlaku

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Komunikasi)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan berbagai jenis komunikasi di kapal
KODE KOMPETENSI : M

1. Melakukan komunikasi  Isyarat morse bendera  Melakukan komunikasi  Komunikasi dengan  Tes Tertulis 10 5 5  Buku
dengan KODE tangan dengan KODE isyarat morse bendera  Tes Lisan (10) (20) Internationa
KOMPETENSI isyarat  Isyarat morse dgn KOMPETENSI isyarat tangan dilakukan sesuai  Observasi l Code
visual Cahaya visual dengan cermat prosedur  Demontrasi Signal
 Isyarat semopore sesuai SOP  Komunikasi dengan  Bendera
 Isyarat bendera  Melakukan isyarat morse isyarat cahaya dilakukan Semapure
Internasional bendera tangan sesuai prosedur  Bendera
 Melakukan isyarat morse  Komunikasi dengan Internasion
dengan cahaya isyarat semaphore al
 Melakukan isyarat dilakukan sesuai prosedur  Morse
semapore  Komunikasi dengan cahaya
 Melakukan isyarat isyarat bendera
bendera Internasional internasional dilakukan
sesuai prosedur
2. Melakukan komunikasi  Mempelajari isyarat  Melakukan isyarat morse  Komunikasi dengan  Tes Tertulis 10 5 5  Buku
dengan KODE morse dengan bunyi dengan bunyi isyarat morse bunyi  Tes Lisan (10) (20) Internationa
KOMPETENSI isyarat  Melakukan komunikasi dilakukan sesuai prosedur  Observasi l Code
bunyi dengan KODE  Demontrasi Signal
KOMPETENSI isyarat  Morse Bunyi
bunyi


3. Melakukan komunikasi  Prosedur penggunaan  Melakukan komunikasi  Komunikasi dengan radio  Tes Tertulis  4 3 (6) 3  Buku
dengan telepon dan radio dengan telepon dan telephoni dilakukan  Tes Lisan (12) Internationa
komunikasi radio  Prosedur penggunaan komunikasi radio dengan sesuai prosedur  Observasi l Code
telepon cermat  Komunikasi dengan  Demontrasi Signal
 Prosedur penggunaan  Melakukan prosedur radio telegraph  Radio
telegraph penggunaan radio telepon dilakukan sesuai Komunikasi
 Melakukan prosedur prosedur  Radio
penggunaan telepon Telegraph
 Melakukan prosedur
penggunaan telegraph
4. Mengidentifikasi jenis  Parasute signal  Mengidentifikasi jenis  Parachute signal  Tes Tertulis  4 2 (4) 2 (8)  Modul
dan fungsi tanda-tanda  Red hand flare dan fungsi tanda-tanda digunakan sesuai dengan  Tes Lisan  Parasute
bahaya sesuai standar  Green hand flare bahaya sesuai standar prosedur dan fungsinya  Observasi Signal
IMO  Smoke signal IMO  Red hand flare digunakan  Demontrasi  Red Hand
 Mendemontrasikan sesuai dengan proswedur Flare
Parasute signal dan fungsinya  Smoke
 Mendemontrasikan Red  Smoke signal digunakan signal
hand flare sesuai denganprosedur  Green hand
 Mendemontrasikan Green dan fungsinya flare
hand flare 
 Mendemontrasikan
Smoke signal
5. Menggunakan isyarat  Tanda bahaya kapal  Melakukan isyarat  Tanda bahaya kapal  Tes Tertulis  4 2 (4) 2 (8)  Model kapal
bahaya darurat yang tengelam bahaya darurat yang tenggelam diisyaratkan  Tes Lisan  Model
sesuai dengan standar  Tanda Kapal minta sesuai dengan standar sesuai prosedur  Observasi lampu-
IMO pertolongan IMO  Tanda kapal minta  Demontrasi lampu
 Tanda bahaya kapal  Memahami tanda bahaya pertolongan diisyaratkan navigasi
terbakar kapal tengelam sesuai prosedur  Sosok
 Tanda kapal yang sedang  Memahami tanda Kapal  Tanda bahaya kapal benda
kandas minta pertolongan terbakar diisyaratkan  Genta/peluit
 Tanda kapal yang tidak  Memahami tanda bahaya sesuai prosedur /sirine
terkendalikan kapal terbakar  Tanda kapal yang sedang  Bendera
 Memahami tanda kapal kandas diisyaratkan Internasion
yang sedang kandas sesuai prosedur al
 Memahami tanda kapal  Tanda kapal tidak
yang tidak terkendalikan terkendali diisyaratkan
sesuai prosedur


6. Melakukan SAR untuk  Prosedur menolong orang  Memahami prosedur  Menolong orang jatuh ke  Tes Tertulis  4 2 (4) 2 (8)  Modul BST
kapal lain sesuai standar jatuh ke laut menolong orang jatuh ke laut dilakukan sesuai  Tes Lisan  Red Hand
prosedur yang ditentukan  Prosedur menolong kapal laut prosedur  Observasi Flare
dalam keadaan bahaya  Memahami prosedur  Menolong kapal dalam  Demontrasi  Smoke
 Latihan penyelamatan menolong kapal dalam keadaan bahaya Signal
kapal dalam keadaan keadaan bahaya dilakukan sesuai prosedur  Green Hand
bahaya  Mendemontrasikan  Penyelamatan kapal Flare
penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya  Parasute
dalam keadaan bahaya dilakukan sesuai prosedur Signal
 Melakukan SAR untuk  Life Bouy
kapal lain sesuai standar  Life Jakcet
prosedur yang ditentukan

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prosedur penyelamatan diri di atas kapal
KODE KOMPETENSI : N

1. Menerapkan prinsip umum  Petunjuk keselamatan  Menerapkan prinsip umum  Petunjuk keselamatan  Tes tulis   6  Modul BST
bertahan hidup di laut  Prinsip untuk bertahan bertahan hidup di laut diterapkan sesuai dengan  Observasi (24)  Life Jacket
hidup di laut dengan cermat prosedur  Demontrasi  Life Bouy
 Memahami petunjuk  Prinsip untuk bertahan
keselamatan hidup di laut diterapkan
 Melakukan prinsip untuk dengan cara yang
bertahan hidup di laut dipersyaratkan
2. Menerapkan jenis-jenis  Jenis keadaan darurat  Menerapkan jenis-jenis  Jenis keadaan darurat,  Tes tulis   6  Modul BST
tindakan keadaan darurat  Tindakan pencegah-an tindakan keadaan darurat tindakan pencegahan  Observasi (24)  Life Jacket
dan evakuasi di atas kapal keadaan darurat dan evakuasi di atas kapal keadaan darurat, dan sijil  Demontrasi  Life Bouy
 Sijil dan isyarat keadaan  Memahami jenis keadaan isyarat keadaan darurat  Life Craft
darurat darurat diidentifikasi  Life Boat
 Perlengkapan  Melakukan tindakan  Perlengkapan  Sijil darurat
penyelamatan diri pencegahan keadaan penyelamatan diri di laut
 Cara meninggalkan kapal darurat diidentifikasi menurut
 Penguasaan diri dan  Memahami Sijil dan SOLAS
kepanikan isyarat keadaan darurat  Cara-cara meninggalkan
 Menjauhkan diri dari kapal  Memahami perlengkapan kapal sesuai prosedur
penyelamatan diri didemonstrasikan
 Mendemontrasikan cara  Teknik penguasaan diri
meninggalkan kapal mengatasi kepanikan
 Memahami penguasaan didemonstrasikan
diri dan kepanikan  Teknik menjauhkan diri
 Menjauhkan diri dari kapal dari kapal dengan cara
yang benar
didemonstrasikan


3. Menggunakan sekoci  Sekoci penolong  Mendemontrasikan  Sekoci penolong, rakit  Tes tulis   6  Modul BST
penolong dan pesawat  Rakit penolong penggunaan sekoci penolong, dan pesawat  Observasi (24)  Life Jacket
luput maut  Pesawat luput maut penolong, rakit penolong luput maut diidentifikasi  Demontrasi  Life Bouy
dan pesawat luput maut dan digunakan sesuai  Life Boat
 Memahami bagian-bagian dengan prosedur  Life Craft
Sekoci penolong, Rakit  Sijil darurat
penolong, dan Pesawat
luput maut
4. Menggunakan alat-alat  Pelampung penolong  Mendemontrasikan  Pelampung penolong  Tes tulis   6  Modul BST
penolong perorangan  Baju berenang penggunakan alat-alat digunakan sesuai dengan  Observasi (24)  Life Jacket
 Pakaian cebur penolong perorangan prosedur  Demontrasi  Life Bouy
 Sarana pelindung panas  Mendemontrasikan  Jaket penolong dikenakan  Immersion
penggunaan pelampung sesuai dengan prosedur Suite
penolong  Thermo
 Mendemontrasikan  Pakaian cebur dikenakan Protected Aids
penggunaan baju sesuai prosedur  Bouy Rescue
berenang  Pakaian pelindung panas Kit
 Mendemontrasikan digunakan sesuai
penggunaan pakaian prosedur
cebur
 Mendemontrasikan
penggunaan sarana
pelindung panas
5. Melakukan penyelamatan  Bahaya-bahaya dalam  Melakukan cara-cara  Bahaya-bahaya dalam  Tes tulis   6  Modul BST
diri di laut dan mempertahan-kan hidup penyelamatan diri di laut mempertahankan hidup di  Observasi (24)  Life Jacket
melaksanakan pembagian di laut dan melaksanakan laut diidentifikasi  Demontrasi  Life Bouy
tugas  Penggunaan pesawat pembagian tugas  Cara-cara bertahan hidup  Immersion
luput maut dan tindakan-  Memahami Bahaya- selama berada di pesawat Suite
tindakan yang diperlukan bahaya dalam luput maut ditunjukkan  Thermo
mempertahankan hidup di sesuai prosedur Protected Aids
laut  Bouy Rescue
 Memahami penggunaan Kit
pesawat luput maut dan  Pesawat luput
tindakan-tindakan yang maut
diperlukan


6. Mengoperasikan  Menghidupkan mesin  Mengoperasikan mesin  Cara kerja mesin sekoci  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
permesinan sekoci dan sekoci sekoci dan diidentifikasi dengan  Observasi  Sekoci (mesin)
perlengkapannya  Sistem pendingin mesin perlengkapannya dengan benar sesuai dengan  Demontrasi  Dewi-dewi
sekoci cermat ketentuan yang berlaku
 Sistem pemancaran air  Mendemontrasikan cara  Mesin sekoci dioperasikan
pada sekoci menghidupkan mesin dengan benar sesuai
sekoci manual yang
 Memahami sistem bersangkutan
pendingin mesin sekoci
 Memahami sistem
pemancaran air pada
sekoci
7. Mengoperasikan  Instalasi radio telegraf  Mengoperasikan  Instalasi radio jinjing  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
perlengkapan radio untuk sekoci penolong perlengkapan radio untuk sekoci penolong  Observasi  Radio jinjing
darurat  Radio jinjing untuk darurat dengan cermat diidentifikasi dan  Demontrasi  EPIRB
pesawat luput maut  Memahami instalasi radio dioperasikan sesuai  Start
 Rambu radio darurat telegraf untuk sekoci manual dan ketentuan  Radio telegrap
petunjuk posisi (EPIRB) penolong ITU
 Memahami Radio jinjing  Radio jinjing untuk
untuk pesawat luput maut pesawat luput maut
 Memahami Rambu radio dioperasikan
darurat petunjuk posisi  Rambu radio darurat
(EPIRB) petunjuk posisi (EPIRB)
didemonstrasikan
8. Melakukan tindakan  Tugas-tugas  Melakukan tindakan  Tugas penyelamatan  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
penyelamatan diri di atas penyelamatan diri penyelamatan diri di atas secara prosedur  Observasi  Life Jacket
pesawat luput maut  Cara penggunaan pesawat luput maut didemonstrasikan  Demontrasi  Life Bouy
perlengkap-an pesawat sesuai ketentuan dan SOP  Perlengkapan pesawat  Pesawat luput
luput maut yang berlaku luput maut maut
 Cara pembagian makanan  Melakukan tugas-tugas didemonstrasikan
dan air minum penyelamatan diri penggunaannya
 Melakukan cara  Cara-cara pembagian
penggunaan perlengkapan makanan dan air minum
pesawat luput maut di atas pesawat luput
 Melakukan cara maut didemonstrasikan
pembagian makanan dan
air minu

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan (Basic Safety Training)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
KODE KOMPETENSI : O

1. Menerapkan  Prosedur tindakan untuk  Menyelenggaraan  Tindakan pencegahan  Tes tulis   2  Modul BST
penyelenggaraan keselamatan kerja awak praktek-praktek keselamatan awak kapal  Tes lisan (8)  Peraturan
keselamatan dan kapal penangkap ikan keselamatan dan saat pengoperasian alat  Demontrasi keselamatan
kesehatan kerja awak  Penggunaan tindakan- kesehatan kerja awak tangkap diperagakan  Observasi kerja
kapal penangkap ikan tindakan pencegahan kapal penangkapan ikan sesuai prosedur  SOLAS 1976
keselamatan kerja awak sesuai prosedur  Tindakan menyelamatkan
kapal berkaitan dengan  Melakukan keselamatan awak kapal diperagakan
pengoperasian alat kerja awak kapal sesuai prosedur
tangkap ikan penangkap ikan
 Menggunakaan tindakan-
tindakan pencegahan
keselamatan kerja awak
kapal berkaitan dengan
peng-operasian alat
tangkap ikan
2. Mendemonstrasikan  Pengetahuan prosedur  Memahami ketentuan  Langkah-langkah  Tes tulis   2  Modul BST
ketentuan FAO/ILO/IMO keselamatan pada kapal FAO/ILO/IMO tentang keselamatan pada kapal  Tes lisan (8)  Peraturan
tentang awak kapal penangkap ikan awak kapal penangkap penangkapan ikan  Demontrasi keselamatan
penangkap ikan  Mendemonstrasikan ikan diperagakan sesuai  Observasi kerja
pengetahuan prosedur  Memahami keselamatan prosedur  SOLAS 1976
dan teknik operasi pada kapal penangkap  Langkah-langkah teknik  STCW-F
penangkapan yang aman ikan operasi penangkapan yang
 Mendemonstrasikan aman didemonstrasikan
pengetahuan prosedur sesuai prosedur
dan teknik operasi
penangkapan yang aman
 Memperagakan langkah-
langkah keselamatan pada
kapal penangkapan ikan

 Memperagakan langkah-
langkah teknik operasi
penangkapan
3. Mengidentifikasi sebab-  Unsur-unsur penyebab  Mengidentifikasi sebab-  Pengetahuan Keselamatan  Tes tulis   2  Modul BST
sebab kecelakaan kecelakaan sebab terjadinya Kerja dijelaskan sesuai  Tes lisan (8)  Peraturan
 Metode pendekatan untuk kecelakaan dengan aturan K3 keselamatan
mengetahui kecelakaan  Memahami unsur-unsur  Pengetahuan tentang kerja
penyebab kecelakaan Kesehatan Kerja dijelaskan  SOLAS 1976
 Memahami metode sesuai dengan aturan
pendekatan untuk
mengetahui kecelakaan
4. Menggunakan peralatan  Peralatan keselamatan  Menggunakan peralatan  Perlengkapan keselamatan  Tes tulis   2  Modul BST
keselamatan kerja kerja keselamatan kerja kerja yaitu: wear pack,  Tes lisan (8)  Peraturan
 Perlengkapan keselamat-  Memahami perlengkapan sepatu kerja, helm kerja,  Observasi keselamatan
an kerja, seperti: wear keselamatan kerja, sarung tangan, dan  Demontrasi kerja
pack, sepatu kerja, helm seperti: wear pack, sepatu masker pelindung  SOLAS 1976
kerja, sarung tangan dan kerja, helm kerja, sarung digunakan dengan benar  Peralatan
masker pelindung tangan dan masker  Penggunaan perlengkapan keselamatan
 Cara menggunakan per- pelindung keselamatan kerja kerja
lengkapan keselamatan  Memahami cara didemonstrasikan sesuai
kerja menggunakan prosedur
perlengkapan keselamatan
kerja


5. Menjelaskan tindakan Mempelajari tentang :  Melakukan tindakan-  Mampu melakukan  Tes tulis   4 (16)  Modul BST
pencegahan untuk  Mempersiapkan alat tindakan untuk tindakan pencegahan  Tes lisan  Peraturan
memasuki ruangan pelindung pernapasan memasuki ruangan ter- untuk memasuki keselamatan
tertutup  Menggunakan alat pe- tutup ruangan ter-tutup kerja
lindung pernapasan  Mempersiapkan alat  SOLAS 1976
 Menolong korban pelindung pernapasan  Breathing
dengan menggunakan  Menggunakan alat Apparatus
alat pelindung pelindung pernapasan  Life Line
pernapasan  Menolong korban  Smoke and
 Memadamkan api kecil dengan menggunakan Dark
dalam ruangan berasap alat pelindung Chamber
dengan menggunakaan pernapasan
alat pelindung pernapas-  Memadamkan api kecil
an. dalam ruangan berasap
dengan menggunakaan
alat pelindung
pernapasan
6. Menerapkan peraturan  Peraturan keselamatan  Memahami peraturan  Alat pelindung  Tes tulis   2  Modul BST
keselamatan dan dan kesehatan kerja di keselamatan dan pernafasan disiapkan  Tes lisan (8)  Peraturan
kesehatan kerja di atas atas kapal kesehatan kerja di atas sesuai prosedur keselamatan
kapal  Penerapan peraturan kapal  Alat pelindung kerja
keselamatan dan  Menerapkan peraturan pernafasan digunakan  SOLAS 1976
kesehatan kerja di atas keselamatan dan sesuai prosedur
kapal kesehatan kerja di atas  Alat pelindung untuk
kapal menolong korban
digunakan sesuai
prosedur
 Alat pelindung untuk
memadamkan api kecil
digunakan sesuai
prosedur


7. Melakukan tindakan  Proses terjadinya  Memahami proses  Terjadinya proses  Tes tulis   2  Modul BST
pencegahan kecelakaan kecelakaan di atas kapal terjadinya kecelakaan di kecelakaan ditunjukkan  Tes lisan (8)  Peraturan
di atas kapal  Konsep penanggulangan atas kapal secara benar keselamatan
 Memahami Konsep  Penggunaan konsep kerja
penanggulangan penanggulangan  SOLAS 1976
kecelakaan di atas kapal diterapkan secara benar
 Menerapkan tindakan
pencegahan kecelakaan
di atas kapal

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan hubungan kemanusiaan dan tanggungjawab sosial di atas kapal
KODE KOMPETENSI : P

1. Mengidentifikasi aspek  Perkembangan perilaku  Mengidentifikasi  Hubungan kemanusiaan  Tes tulis   2  Modul BST
umum hubungan antar kelompok hubungan kemanusiaan dan tanggungjawab sosial (8)  Struktur
manusia  Masalah-masalah sosial dan tanggungjawab di atas kapal diterapkan Organisasi
 Terjadinya konflik sosial di atas kapal dengan benar di Kapal
 Kedudukan awak kapal  Mengidentifikasi  Perjanjian
perkembangan perilaku Kerja Laut
kelompok
 Mengidentifikasi
masalah-masalah sosial
terjadinya konflik
kedudukan awak kapal


2. Menerapkan hubungan  Manajemen perkapalan  Memahami hubungan  Manajemen Perkapalan  Tes tulis   2  Modul BST
antar manusia dalam  Tujuan, fungsi dan antar manusia dalam diidentifikasi dengan (8)  Struktur
kehidupan sosial di kapal hambatan kehidupan sosial di cermat Organisasi
kapal sesuai hak dan  Organisasi diatas kapal di Kapal
 Organisasi manajemen tanggungjawabnya dibuat sesuai kebutuhan  Perjanjian
perkapalan  Memahami manajemen diatas kapal Kerja Laut
 Sistem kerja di kapal perkapalan  Tugas pokok dan fungsi
 Memahami tujuan, setiap personil dijabarkan
fungsi dan hambatan dengan jelas sesuai
 Memahami organisasi ketentuan perusahaan
manajemen perkapalan  Sistem kerja di kapal diatur
 Memahami sistem kerja dan dilaksanakan sesuai
di kapal tugas pokok dan fungsinya
 Menerapkan hubungan
antar manusia dalam
kehidupan sosial di
kapal sesuai hak dan
tanggungjawabnya
3. Menerapkan hubungan  Aspek-aspek sosial di  Memahami Aspek-aspek  Aspek sosial diidentifikasi  Tes tulis   2  Modul BST
sosial dalam lingkungan atas kapal sosial di atas kapal dengan benar (8)  Struktur
kerja  Keharmonisan dan  Memahami  Keharmonisan dan Organisasi
motivasi keharmonisan dan motivasi dipelihara dengan di Kapal
 Disiplin motivasi baik  Perjanjian
 Tanggungjawab  Memahami disiplin  Kedisiplinan ditegakkan Kerja Laut
individu  Memahami sesuai norma-norma yang
 Prevasi tanggungjawab individu berlaku baik nasional
 Penggunaan alkohol  Memahami previsi maupun internasional
dan obat-obatan  Memahami dampak  Tanggungjawab individu
penggunaan alkohol dilaksanakan sesuai
dan obat-obatan dengan batas
 Menerapkan prinsip kewenangannya dan KODE
dasar hubungan sosial KOMPETENSI etik sosial
dalam lingkungan kerja yang berlaku diatas kapal


4. Menerapkan  Kepemimpinan  Memahami prinsip-  Kepemimpinan di atas  Tes tulis   2  Modul BST
Kepemimpinan di atas  Gaya Kepemimpinan prinsip kepemimpinan kapal diidentifikasi dan (8)  Struktur
kapal  Memahami gaya diaplikasikan sesuai Organisasi
Kepemimpinan dengan kondisi masing- di Kapal
 Menerapkan masing kapal perikanan.  Perjanjian
kepemimpinan di atas Kerja Laut
kapal

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Penangkapan Ikan Yang Bertanggung Jawab/CCRF)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan tatalaksana perikanan yang bertanggungjawab
KODE KOMPETENSI : Q

1. Menjelaskan CCRF (Code  Prinsip umum dan aturan  Memahami ketentuan  Prinsip umum dan aturan  Tes tertulis  8  4 (16)  UU
of Conduct for penangkapan yang CCRF (Code of Conduct penangkapan yang  Tes Lisan Perikanan
Responsible Fisheries) bertanggung jawab for Responsible Fisheries) bertanggung jawab,  Observasi  Buku CCRF
 Tingkat kematian ikan  Memahami Prinsip umum kematian ikan akibat  Log Book
akibat penangkapan ikan dan aturan penangkapan penangkapan,
 Praktek penangkapan yang bertanggung jawab pendugaan dan
yang bertanggung jawab  MemahamiTingkat inventarisasi SDA serta
 Manajemen kemitraan kematian ikan akibat manajemen kemitraan
 Pendugaan dan penangkapan dipelajari sesuai petunjuk
inventarisasi SDA  Memahami Praktek teknis
 Upaya penangkapan ikan penangkapan yang  Ketentuan CCRF (Code of
yang tidak benar dan bertanggung jawab Conduct for Responsible
berlebihan  Memahami Manajemen Fisheries) diterapkan
 Pembuangan hasil kemitraan dalam praktek perikanan
tangkapan sampingan  Memahami Pendugaan  Ketentuan CCRF (Code of
dan inventari-sasi SDA Conduct for Responsible
 Memahami Upaya Fisheries) dipatuhi
penangkapan ikan yang dengan sungguh-
tidak benar dan sungguh
berlebihan
 Memahami Pembuangan
hasil tangkapan
sampingan
 Menerapkan ketentuan
CCRF (Code of Conduct
for Responsible Fisheries)
2. Mendefinisikan efek  Penandaan peralatan  Memahami pencegahan  Sifat peralatan yang  Tes tertulis  6  2  UU
samping kerusakan yang hilang kerusakan habitat akibat menyentuh dasar,  Tes Lisan (8) Perikanan
habitat akibat hilangnya  Pengembangan dan hilangnya alat tangkap mengganggu/ merusak  Observasi  Buku CCRF
alat tangkap ikan mekanisme penggunaan ikan habitat dan metoda  Log Book

 Perawatan jaring/alat  Memahami Penandaan pemanfaatan
tangkap dan peralatan peralatan yang hilang sumberdaya perikanan
dalam keadaan darurat /  Memahami diidentifikasi
waktu operasi Pengembangan dan  Kerusakan habitat ikan
penangkapan ikan mekanisme penggunaan akibat operasi
 Laporan kehilangan alat alat tangkap penangkapan ikan dan
tangkap ikan  Melakukan Perawatan hilangnya alat tangkap
jaring/alat tangkap dan diidentifikasi dan
peralatan dalam keadaan dianalisis
darurat / waktu operasi  Kerusakan habitat ikan
penangkap-an ikan akibat operasi
 Membuat laporan penangkapan ikan dan
kehilangan alat tangkap hilangnya alat tangkap
ikan ikan dihindari sesuai SOP
 Melakukan pecegahan yang berlaku
kerusakan habitat akibat  Penandaan dan
hilangnya alat tangkap pelaporan alat tangkap
ikan ikan yang hilang
mekanisme penggunaan
dan perawatan alat
tangkap serta alat
bantunya dalam keadaan
darurat/ waktu operasi
penangkapan ikan
dipelajari sesuai petunjuk
teknis
 Seluruh peralatan
dioperasikan secara hati-
hati untuk menghindari
kerusakan habitat
3. Mengidentifikasi  Sifat peralatan yang  Memahami kerusakan  Mengidentifikasi  Tes tertulis  4  4 (16)  UU
kerusakan habitat ikan menyentuh dasar, habitat ikan akibat operasi kerusakan habitat ikan  Tes Lisan Perikanan
akibat operasi mengganggu/merusak penangkapan ikan akibat operasi  Observasi  Buku CCRF
penangkapan ikan habitat  Memahami Sifat peralatan penangkapan ikan  Log Book
 Metoda pemanfaatan yang menyentuh dasar,
sumberdaya perikanan mengganggu/ merusak
habitat


 Memahami Metoda
pemanfaatan sumberdaya
perikanan
kerusakan habitat ikan
akibat operasi
penangkapan ikan
4. Menguraikan tujuan  Persediaan stock  Memahami pentingnya  Stock sumberdaya  Tes tertulis  4    UU
memelihara daya dukung sumberdaya perikanan memelihara daya dukung perikanan, tujuan, upaya  Tes Lisan Perikanan
sumberdaya laut  Mempertahankan basis sumberdaya perikanan pemeliharaan dan daya  Observasi  Buku CCRF
persediaan kelautan dan  Memahami Persediaan dukungnya diidentifikasi  Log Book
perikanan stock sumberdaya dan di analisis
perikanan  Tujuan pemeliharaan
 Memahami cara daya dukung sumberdaya
mempertahankan basis perikanan di identifikasi
persediaan kelautan dan dan di analisis dengan
perikanan benar
 Menguraikan tujuan  Daya dukung
memelihara daya dukung sumberdaya perikanan di
sumberdaya perikanan analisis untuk
keberlanjutan SDI
 Produk perikanan untuk
konsumsi dan
manfaatnya sebagai
bahan makanan yang
baik diidentifikasi
 Dalam penerapan
peraturan perikanan
dapat digunakan
pendekatan sosial bio-
ekonomi
5. Menjelaskan manfaat ikan  Produk perikanan untuk  Memahami manfaat ikan  Stock sumberdaya  Tes tertulis  4    UU
sebagai bahan makanan konsumsi manusia sebagai makanan yang perikanan, tujuan, upaya  Tes Lisan Perikanan
yang baik  Pendekatan sosial bio- baik pemeliharaan dan daya  Observasi  Buku CCRF
ekonomi dalam peraturan  Memahami Produk dukungnya diidentifikasi  Log Book
perikanan perikanan untuk konsumsi dan di analisis
manusia  Tujuan pemeliharaan
 Memahami Pendekatan daya dukung sumberdaya


sosial bio-ekonomi dalam perikanan di identifikasi
peraturan perikanan dan di analisis dengan
 Menjelaskan manfaat ikan benar
sebagai bahan makanan  Daya dukung
yang baik sumberdaya perikanan di
analisis untuk
keberlanjutan SDI
 Produk perikanan untuk
konsumsi dan
manfaatnya sebagai
bahan makanan yang
baik diidentifikasi
 Dalam penerapan
peraturan perikanan
dapat digunakan
pendekatan sosial bio-
ekonomi
6. Mengidentifikasi sebab-  Penggunaan fungsi yang  Memahami cara  Penggunaan kapal/alat  Tes tertulis   2  UU
sebab terjadinya konflik berlebihan Menghindari terjadinya tangkap yang berlebihan,  Tes Lisan (8) Perikanan
kapal / alat tangkap  Peraturan domestik dan konflik kapal/alat tangkap peraturan domestik dan  Observasi  Buku CCRF
interanasional  Memahami dampak interanasional serta solusi  Log Book
 Solusi konflik secara Penggunaan fungsi yang konflik secara partisipatif
partisipatif berlebihan diidentifikasi
 Memahami Peraturan  Sebab-sebab terjadinya
domestik dan konflik kapal / alat
interanasional tangkap diidentifikasi
 Memahami Solusi konflik sesuai ketentuan
secara partisipatif  Terjadinya konflik
 Mengidentifikasi sebab- kapal/alat tangkap dapat
sebab terjadinya konflik diidentifikasi dengan
kapal / alat tangkap cermat menggunakan
kaidah kebijakan lokal


7. Menjelaskan pentingnya  Definisi alat tangkap  Memahami Definisi alat  Alat tangkap selektif,  Tes tertulis  2    UU
selektifitas alat tangkap selektif tangkap selektif metoda penangkapan  Tes Lisan Perikanan
ikan  Metoda penangkapan  Memahami Metoda selektif, by catch, ukuran  Observasi  Buku CCRF
selektif penangkapan selektif mata jaring, ukuran  Log Book
 By catch  Memahami By catch optimal hasil tangkapan,
 Menjelaskan penggunaan dan faktor-faktor
alat tangkap yang selektif selektifitas spesies
diidentifikasi dan di
analisis.
 Selektifitas alat tangkap
(jenis dan ukuran)
diterapkan sesuai aturan
yang berlaku
 Aturan selektifitas alat
tangkap serta faktor-
faktor selektifitas spesies
ikan diterapkan dan
diikuti dengan benar.
8. Menjelaskan faktor-faktor  Ukuran mata jaring  Memahami aturan  Menjelaskan tentang  Tes tertulis  6  4 (16)  UU
yang mempengaruhi  Ukuran optimal hasil selektifitas alat tangkap selektifitas ukuran alat  Tes Lisan Perikanan
selektifitas ukuran tangkapan ikan tangkap ikan  Observasi  Buku CCRF
 Memahami Ukuran mata  Log Book
jaring
 Memahami Ukuran
optimal hasil tangkapan
 Menjelaskan penerapkan
aturan selektifitas ukuran
alat tangkap ikan
9. Menjelaskan faktor-faktor  Mempelajari tentang  Menjelaskan faktor-faktor  Menjelaskan faktor-faktor  Tes tertulis  2    UU
yang mempengaruhi faktor-faktor selektifitas selektifitas spesies yang mem-pengaruhi  Tes Lisan Perikanan
selektifitas spesies spesies  Mengidentifikasi tentang selektifitas spesies  Observasi  Buku CCRF
faktor-faktor selektifitas  Log Book
spesies
 Menguraikan faktor-faktor
selektifitas spesies


10.Menjelaskan berbagai  Optimasi energi dalam  Memahami optimasi  Optimasi energi dalam  Tes tertulis  2    UU
faktor yang dapat usaha skala kecil dan energi dalam usaha skala usaha skala kecil dan  Tes Lisan Perikanan
mengoptimalkan enerji besar kecil dan besar besar, teknologi yang  Observasi  Buku CCRF
yang digunakan dalam  Teknologi yang dapat  Memahami teknologi yang dapat diterima secara  Log Book
perikanan industri diterima secara sosial dapat diterima secara sosial dalam industri
 Navigasi dan deteksi sosial perikanan di identifikasi
 Memahami Navigasi dan dengan benar sesuai
deteksi dengan ketentuan
 Memahami Optimasi perundangan yang
energi dalam usaha skala berlaku
kecil dan besar
11.Mengidentifikasi tanggung  Penyebaran informasi  Mengidentifikasi  Tugas pemerintah dalam  Tes tertulis  2    UU
jawab pemerintah dalam  Pengelompokkan stock tanggungjawab penyebaran informasi dan  Tes Lisan Perikanan
hal perikanan ikan untuk pengendalian pemerintah dalam bidang pengelompokkan stock  Observasi  Buku CCRF
perikanan ikan untuk pengendalian  Log Book
 Memahami Penyebaran diidentifikasi
informasi  Tanggungjawab
 Mengidentifikasi pemerintah dalam bidang
Pengelompokkan stock perikanan yang berkaitan
ikan untuk pengendalian dengan stok ikan dan
 Memahami pengendaliannya
tanggungjawab diidentifikasi untuk
pemerintah dalam bidang diterapkan
perikanan
12.Mengidentifikasi tanggung  Pendidikan dan pelatihan  Mengidentifikasi  Tanggung jawab  Tes tertulis  4    UU
jawab pemerintah atas para nelayan tanggungjawab pemerintah dalam  Tes Lisan Perikanan
kapal dan awak kapal  Proses pengendalian pemerintah atas kapal pendidikan dan pelatihan  Observasi  Buku CCRF
penangkap ikan wilayah penangkapan dan awak kapal para nelayan, proses  Log Book
 Memahami Pendidikan pengendalian wilayah
dan pelatihan para penangkapan serta kapal
nelayan dan awaknya diidentifikasi
 Memahami Proses sesuai konvensi
pengendalian wilayah  Tanggung jawab
penangkapan pemerintah atas kapal
Menguraikan tanggungjawab dan awak kapal dicermati
pemerintah atas kapal dengan sungguh-sungguh
dan awak kapal


13.Mengidentifikasi tindakan  Patroli kelautan  Memahami peraturan-  Prinsip patroli kelautan,  Tes tertulis  6  4 (16)  UU
yang dapat dilakukan oleh  Penggunaan bahan-bahan peraturan pelabuhan penggunaan bahan-  Tes Lisan Perikanan
Penguasa Pelabuhan yang berbahaya untuk  Memahami Patroli bahan yang berbahaya  Observasi  Buku CCRF
lingkungan kelautan untuk lingkungan serta  Log Book
 Memahami Penggunaan peraturan pelabuhan di
bahan-bahan yang identifikasi dengan benar
berbahaya untuk  Peraturan-peraturan
lingkungan pelabuhan diterapkan
 Mengidentifikasi dalam setiap kegitan
penerapan peraturan- kepelabuhanan sesuai
peraturan pelabuhan ketentuan
 Peraturan-peraturan
pelabuhan diikuti dengan
sungguh-sungguh

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan)
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
KODE KOMPETENSI : R
ALOKASI WAKTU : 62 Jam @ 45 menit

1. Menerapkan kegiatan  Kebersihan personil  Memahami kegiatan  Aspek higienis para  Tes tertulis  4  14   Model
penanganan ikan secara  Penyiapan deck dan penanganan ikan secara petugas betul-betul  Tes Lisan (28) palkah
higienis peralatannya higienis dipersiapkan sesuai SOP  Observasi  Alat
 Penyiapan palka  Menerapkan kegiatan  Deck dan peralatannya pembersih
penanganan ikan secara disiapkan dengan cermat palkah
higienis sesuai prosedur  Bahan
penyiapan peralatan pembersih
yang higienis palkah
 Penyiapan palka  Kapal latih
dilakukan dengan
terampil sesuai SOP
2. Menempatkan hasil  Penanganan cepat  Memahami penempatan  Persiapan penanganan  Tes tertulis  4  16   Model
tangkapan di atas dek  Penyortiran dan hasil tangkapan di atas hasil tangkap diatas deck  Tes Lisan (32) palkah
dengan benar pemilahan ikan rusak dek secara tepat, cepat dilaksanakan sesuai  Observas  Alat
 Pengetahuan pengaruh dan higienis prosedur  Demonstras penanganan
sinar matahari dan angin  Menempatkan hasil  Penanganan hasil ikan
dalam waktu lama tangkapan di atas dek tangkapan diatas deck  Bahan
secara tepat , cepat dan dilaksanakan dengan penanganan
higienis benar sesuai prosedur ikan
 Penyortiran dan  Kapal latih
pemilihan ikan dilakukan
dengan teliti sesuai
prosedur
 Pengaruh sinar matahari
dan angin untuk
menghindari kerusakan
hasil tangkapan


3. Melakukan persiapan-  Cara-cara Penghilangan  Memahami prosedur  Persiapan-persiapan  Tes tertulis  4  16   Model
persiapan untuk darah, pembuangan isi penyimpanan hasil untuk menyimpan hasil  Tes Lisan (32) palkah
menyimpan hasil perut dan pencucian tangkapan tangkapan dilakukan  Observasi  Alat
tangkapan sebelum penyimpanan  Melakukan sesuai SOP pembersih
 Cara-cara Penyimpanan penyimpanan hasil  Pembersihan darah, palkah
cepat tangkapan sesuai pemembuangan isi  Bahan
 Cara-cara Penyimpanan dengan prosedur perut, dan pencucian pembersih
cepat dengan pendingin  Memahami berbagai sebelum penyimpanan palkah
 Pemahaman keuntungan cara penyimpanan hasil dilakukan dengan cermat  Kapal latih
dan kerugian berbagai tangkapan sesuai SOP
jenis sistem penyimpanan  Proses penyimpanan
 Kondisi-kondisi khusus hasil tangkapan
untuk persiapan, dilakukan dengan cepat
penyimpanan, dan cermat sesuai SOP
pembekuan udang dan  Pengaturan suhu ruang
lainnya penyimpanan/ ruang
 Penyimpanan produk pendingin dilakukan
beku dan penanganannya sesuai SOP
4. Mengidentifikasi faktor-  Parasit  Memahami faktor-faktor  Faktor-faktor yang  Tes tertulis  4    Model
faktor yang  Bekteri patogen yang mempengaruhi mempengaruhi kualitas  Tes Lisan palkah
mempengaruhi kualitas  Virus kualitas hasil tangkapan hasil tangkapan seperti  Observasi  Ikan hasil
hasil tangkapan  Biotoxins  Mengidentifikasi Parasit, Bakteri tangkapan
 Biogenic Amines tindakan-tindakan yang pathogen, Virus,  UU mutu
 Bahan-bahan kimia dapat mempengaruhi Biotoxin, Biogenic ikan
kualitas air hasil amines, dan Bahan-
tangkapan bahan kimia diidentifikasi
dengan cermat dan teliti
sesuai SOP
Kerusakan kualitas hasil
tangkapan yang disebabkan
oleh Parasit, Bakteri
pathogen, Virus, Biotoxin,
Biogenic amines, dan Bahan-
bahan kimia diidentifikasi
dengan cermat dan teliti
sesuai SOP

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
KODE KOMPETENSI : R

TM PS PI
1. Menerapkan prinsip-  Sistem HACCP  Memahami prinsip-  Sistem HACCP diterapkan  Tes tertulis  4 16   Model
prinsip jaminan mutu  Aplikasi ISO-9000 dan prinsip untuk menjamin dalam penanganan ikan  Tes Lisan (32) palkah
sertifikasi mutu sesuai HACCP secara hati-hati sesuai  Observasi  Alat
 Menerapkan prinsip- SOP pembersih
prinsip untuk menjamin  ISO-9000 diterapkan palkah
mutu sesuai sistem sesuai SOP  Bahan
HACCP pembersih
palkah
 Kapal latih
2. Mengidentifikasi faktor-  Bagian tubuh ikan yang  Memahami faktor-faktor  Bagian tubuh ikan yang  Tes tertulis  2 4   Modul
faktor penyebab mudah busuk dan peng- yang mempengaruhi mudah busuk  Tes Lisan (8)  Ikan hasil
terjadinya pembusukan amatan kebusukan ikan terjadinya pembusukan diidentifikasi dengan  Observasi tangkapan
ikan dan cara  Menghindari kebusukan, ikan teliti berdasarkan  Es
mengatasinya penggunaan dan  Mengidentifikasi morfologi ikan  Model
kebutuhan es dan terjadinya pembusukan  Upaya menghindari palkah
metode-metode ikan sesuai prosedur proses
pendingin lainnya kerusakan/pembusukan
hasil tangkapan dengan
menggunakan es dan
teknik pendingin lainnya
diterapkan sesuai SOP
dalam HACCP

 ALOKASI WAKTU
TM PS PI
3. Mengidentifikasi  Pemahaman bahaya-  Memahami pengaturan  Bahaya-bahaya akibat  Tes tertulis  4    Model
pengaruh dari stabilitas bahaya karena salah pe- stabilitas kapal saat kesalahan dalam  Tes Lisan palkah
kapal ikan pada saat nanganan pembongkaran, penanganan diidentifikasi  Kapal latih
pembongkaran,  Pemahaman perubahan penanganan dan berdasarkan ketentuan
penanganan dan titik pusat G dan penyimpanan agar tidak HACCP
penyimpanan terhadap pengaruh permukaan mempengaruhi mutu  Pergeseran-pergeseran
mutu bebas (khusus dalam  Mengidentifikasi titik pusat G dan
jumlah besar) terhadap pengaturan stabilitas pengaruh permukaan
hasil tangkapan kapal saat bebas terhadap stabilitas
pembongkaran, kapal dan dampaknya
penanganan dan terhadap kerusakan
penyimpanan agar tidak mutu hasil tangkapan
mempengaruhi mutu diidentifikasi dengan
benar.

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan ( Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan)
KELAS/SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan penangkapan ikan dengan berbagai alat
KODE KOMPETENSI : S

1. Mengoperasikan Jaring  Konstruksi Jaring lingkar  Memahami penangkapan  Konstruksi Jaring lingkar  Tes Tertulis  4 10 16  Kapal latih
lingkar dan Payang dan Payang ikan dengan Jaring lingkar dan Payang dikuasai untuk  Tes lisan (20) (64)  Jaring
 Fishing ground Jaring dan Payang tujuan efektivitas  Observasi lingkar
lingkar dan Payang  Memahami konstruksi penangkapan  Demonstrasi dan
 Persiapan penangkapan Jaring lingkar dan Payang  Fishing ground Jaring Payang
dengan Jaring lingkar dan  Memahami fishing ground lingkar dan Payang  Modul
Payang Jaring lingkar dan Payang diidentifikasi sesuai peta
 Teknik pengoperasian  Melakukan persiapan daerah penangkapan
Jaring lingkar dan Payang penangkapan dengan  Persiapan penangkapan
Jaring lingkar dan Payang dengan Jaring lingkar dan
 Menentukan fishing Payang dilakukan dengan
ground Jaring lingkar dan benar
Payang  Teknik pengoperasian
 Melakukan operasi Jaring lingkar dan Payang
penangkapan dengan dilakukan dengan cermat
Jaring lingkar dan Payang sesuai prosedur
 Mengkonstruksi Jaring Penanganan hasil tangkapan
lingkar dan Payang ikan dilakukan sesuai
prosedur/persyaratan
yang diminta oleh pasar
2. Mengoperasikan Jaring  Mempelajari tentang :  Memahami penangkapan  Mampu mengoperasikan  Tes Tertulis  4 16  Kapal latih
insang dan Bubu  Konstruksi Jaring insang ikan dengan Jaring Insang Jaring insang dan Bubu  Tes lisan (64)  Jaring
dan Bubu dan Bubu  Konstruksi Jaring insang  Observasi insang
 Fishing ground jaring  Memahami konstruksi dan Bubu dikuasai untuk  Demonstrasi dan Bubu
payang Jaring Insang dan Bubu tujuan efektivitas  Modul
 Teknik pengoperasian  Memahami fishing ground penangkapan
Jaring insang dan Bubu Jaring Insang dan Bubu  Fishing ground Jaring
 Melakukan persiapan insang dan Bubu
penangkapan dengan diidentifikasi sesuai peta


Jaring Insang dan Bubu daerah penangkapan

 Menentukan fishing  Persiapan penangkapan
ground Jaring Insang dan dengan Jaring insang dan
Bubu Bubu dilakukan dengan
 Melakukan operasi benar
penangkapan dengan  Teknik pengoperasian
Jaring Insang dan Bubu Jaring insang dan Bubu
 Mengkonstruksi Jaring dilakukan dengan cermat
Insang dan Bubu sesuai prosedur Konstruksi
Jaring insang dan Bubu
digambarkan dengan
benar
 Penanganan hasil
tangkapan ikan dilakukan
sesuai
SILABUS

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan ( Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan penangkapan ikan dengan berbagai alat
KODE KOMPETENSI : S
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
1. Mengoperasikan Trawl  Konstruksi Trawl Net  Memahami penangkapan  Konstruksi jaring Trawl  Tes Tertulis  8 10 22  Kapal latih
Net  Fishing ground Trawl Net ikan dengan Trawl Net Net dikuasai untuk tujuan  Tes lisan (20) (88)  Trawl Net
 Teknik pengoperasian  Memahami konstruksi efektivitas penangkapan  Observasi  Modul
Trawl Net Trawl Net  Fishing ground Trawl Net  Demonstrasi
 Memahami fishing ground diidentifikasi sesuai peta
Trawl Net daerah penangkapan
 Melakukan persiapan  Persiapan penangkapan
penangkapan dengan dengan Trawl Net
Trawl Net dilakukan dengan benar
 Menentukan fishing  Teknik Trawl Net
ground Trawl Net dilakukan dengan cermat
 Melakukan operasi sesuai prosedur
penangkapan dengan Konstruksi Trawl Net
Trawl Net digambarkan dengan
 Mengkonstruksi Trawl Net benar
 Penanganan hasil
tangkapan ikan dilakukan
sesuai

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
2. Mengoperasikan  Mempelajari tentang :  Memahami penangkapan  Konstruksi Pancing (line)  Tes Tertulis  4 10 16  Kapal latih
Pancing (line)  Konstruksi Pancing (line) ikan dengan Pancing dikuasai untuk tujuan  Tes lisan (20) (64)  Jring
 Teknik pengoperasian (line) efektivitas penangkapan  Observasi lingkar
Pancing (line)  Memahami konstruksi  Persiapan penangkapan  Demonstrasi  Modul
Pancing (line) dengan Pancing (line)
 Memahami fishing ground dilakukan dengan benar
Pancing (line)  Teknik pengoperasian
 Melakukan persiapan Pancing (line) dilakukan
penangkapan dengan dengan cermat sesuai
Pancing (line) prosedur
 Menentukan fishing  Penanganan hasil
ground Pancing (line) tangkapan ikan dilakukan
 Melakukan operasi sesuai
penangkapan dengan prosedur/persyaratan
Pancing (line) yang diminta oleh pasar
 Mengkonstruksi Pancing
(line)

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan ( Manajemen Kapal Penangkapan Ikan)
TANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prinsip-prinsip manajemen kapal penangkap ikan
KODE KOMPETENSI : T

1. Menerapkan Konsep  Fungsi-fungsi manajemen  Memahami fungsi-fungsi  Fungsi manajemen kapal  Tes Tetulis  6 3 (6) 3  Modul
manajemen kapal  Aplikasi manajemen di manajemen penangkapan ikan  Tes Lisan (12)  UU
penangkap ikan kapal penangkap ikan  Memahami aplikasi diterapkan sesuai prinsip  Observasi Perikanan
manajemen di kapal manajemen  Buku
penangkap ikan  Manajemen kapal Manajemen
 Menerapkan fungsi-fungsi penangkapan ikan Usaha
manajemen kapal diterapkan sesuai prinsip Penangkapa
penangkap ikan manajemen n Ikan
2. Menerapkan Organisasi  Struktur organisasi di  Memahami organisasi  Struktur organisasi pada  Tes Tetulis  6 3 (6) 3  Modul
Kapal kapal kapal sesuai ketentuan setiap jenis kapal  Tes Lisan (12)  UU
 Tugas dan fungsi yang berlaku perikanan di identifikasi  Observasi Perikanan
 Wewenang dan tanggung  Membuat Struktur  Tugas dan fungsi jabatan  Buku
jawab organisasi di kapal sesuai struktur organisasi Manajemen
 Memahami tugas dan pada setiap jenis kapal Usaha
fungsi awak kapal perikanan diidentifikasi Penangkapa
 Memahami kewenangan sesuai dengan jabatannya n Ikan
dan tanggung jawab awak  Wewenang dan tanggung  UU
kapal jawab jabatan di kapal Perkapalan
 Mengorganisasikan kapal diterapkan sesuai dengan
sesuai ketentuan yang aturan Hukum Maritim
berlaku


3. Menjelaskan organisasi  Organisasi pelabuhan  Membandingkan  Struktur organisasi  Tes Tetulis  6 2 (4)  Modul
kelembagaan perikanan umum organisasi kelembagaan pelabuhan umum  Tes Lisan  UU
 Organisasi pelabuhan perikanan dijelaskan sesuai aturan  Observasi Perikanan
perikanan  Memahami organisasi Hukum Maritim  Buku
 Kesyahbandaran dan pelabuhan umum  Struktur organisasi Manajemen
unsur-unsur terkait  Memahami organisasi Kesyahbandaran Usaha
pelabuhan perikanan dijelaskan sesuai aturan Penangkapa
 Memahami Hukum Maritim n Ikan
Kesyahbandaran dan  UU
unsur-unsur terkait Perkapalan
 Menjelaskan organisasi
kelembagaan perikanan
4. Menerapkan perencanaan  Rencana operasi  Merencanakan operasi  Rencana operasi  Tes Tetulis  6 2 (4) 2 (8)  Modul
operasi penangkapan ikan penangkapan ikan penangkapan ikan dan penangkapan ikan  Tes Lisan  UU
dan docking kapal  Peta wilayah penangkapan docking kapal ditunjukkan pada peta  Observasi Perikanan
 Operasi penangkapan ikan  Memahami peta wilayah  Operasi penangkapan  Buku
 Rencana docking tahunan penangkapan ikan dipraktekkan sesuai Manajemen
 Pemeliharaan berkala  Memahami operasi prosedur Usaha
penangkapan ikan  Rencana docking tahunan Penangkapa
 Memahami rencana dibuat sesuai prosedur n Ikan
docking tahunan  Pemeliharaan kapal  UU
 Memahami pemeliharaan berkala diterapkan sesuai Perkapalan
berkala prosedur  Peta Fishing
 Melakukan perencanaan Ground
operasi penangkapan ikan
dan docking kapal secara
akurat
5. Melakukan perhitungan  Mempelajari tentang  Menghitung secara cermat  Biaya eksploitasi per trip  Tes Tetulis  4 2 (4) 2 (8)  Modul
eksploitasi per trip perhitungan biaya kebutuhan eksploitasi dihitung  Tes Lisan  UU
eksploitasi per trip kapal per trip  Observasi Perikanan
 Mengidentifikasi  Buku
perhitungan biaya Manajemen
eksploitasi per trip Usaha
 Menghitung biaya Penangkapa
eksploitasi kapal per trip n Ikan


6. Menentukan daerah  Penentuan daerah  Mengidentifikasi daerah  Daerah penangkapan ikan  Tes Tetulis  4 2 (4) 2 (8)  Modul
penangkapan penangkapan penangkapan ikan sesuai ditentukan dengan benar  Tes Lisan  UU
 Perhitungan jarak tempuh musim penangkapan ikan  Jalur dan jarak tempuh  Observasi Perikanan
dan jalur pelayaran  Memperhitungkan jarak dihitung sesuai prinsip  Buku
tempuh dan jalur berlayar yang efektif dan Manajemen
pelayaran efisien Usaha
 Menentukan daerah Penangkapa
penagkapan ikan sesuai n Ikan
musim penangkapan ikan  Peta Fishing
Ground
7. Melakukan monitoring  Monitoring daerah  Mengakses semua  Monitoring daerah  Tes Tetulis  4 2 (4) 2 (8)  Modul
daerah penangkapan penangkapan informasi tentang daerah penangkapan ikan  Tes Lisan  UU
 Monitoring posisi penangkapan untuk dilakukan dengan cara-  Observasi Perikanan
penangkapan kepentingan operasi cara sesuai prosedur  Buku
 Pencatatan jenis ikan penangkapan ikan  Pencatatan jenis ikan Manajemen
tangkapan  Melakukan monitoring tangkapan dilakukan Usaha
daerah penangkapan Penangkapa
untuk kepentingan operasi n Ikan
penangkapan ikan  Peta Fishing
 Melakukan monitoring Ground
posisi penangkapan  Log Book
Melakukan pencatatan jenis
ikan tangkapan
8. Membuat laporan daerah  Pelaporan posisi kapal  Memahami pembuatan  Laporan posisi kapal pada  Tes Tetulis  6 2 (4) 2 (8)  Modul
dan hasil tangkapan pada setiap wilayah laporan hasil penangkapan wilayah penangkapan  Tes Lisan  UU
penangkapan dan daerah penangkapan dibuat sesuai dengan  Observasi Perikanan
 Pelaporan hasil tangkapan  Melakukan pelaporan ketentuan setiap  Buku
(jumlah dan jenis) posisi kapal pada setiap perusahaan Manajemen
 Pemetaan daerah wilayah penangkapan  Laporan hasil tangkapan Usaha
penangkapan, jenis dan  Melakukan pelaporan hasil (jumlah dan jenis) dibuat Penangkapa
jumlah ikan tangkapan tangkapan (jumlah dan  Peta daerah penangkapan n Ikan
jenis) ikan berdasarkan jenis  Peta fishing
 Melakukan pemetaan ikan dibuat Ground
daerah penangkapan,  Log Book
jenis dan jumlah ikan
tangkapan
 Membuat sistem pelaporan
hasil penangkapan dan
daerah penangkapan

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan)
STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan kegiatan di pelabuhan sesuai peraturan yang berlaku
KODE KOMPETENSI : U

1. Mengidentifikasi  Peraturan  Memahami peraturan-  Peraturan  Tes tertulis  2 2 (4)   Modul

peraturan-peraturan di kesyahbandaran peraturan pelabuhan kesyahbandaran  Tes Lisan  UU
pelabuhan  Administrasi  Memahami Peraturan dijalankan dan diterapkan  Observasi perikanan
kepelabuhanan kesyahbandaran sesuai prosedur  UU
 Memahami Administrasi  Administrasi pelabuhan perkapala
kepelabuhanan dijalankan dan diterapkan n
sesuai prosedur
2. Menjalankan prosedur  Prosedur pabean  Memahami prosedur yang  Prosedur pabean  Tes tertulis  2 2 (4)   Modul
yang berhubungan  Prosedur imigrasi berhubungan dengan dijalankan dan diterapkan  Tes Lisan  UU
dengan pabean dan pabean dan imigrasi sesuai aturan yang  Observasi perikanan
imigrasi  Mengidentifikasi tentang berlaku  UU
prosedur pabean  Prosedur imigrasi perkapala
 Mengidentifikasi tentang dijalankan dan diterapkan n
prosedur imigrasi sesuai aturan yang
 Melaksanakan prosedur berlaku
yang berhubungan
dengan pabean dan
imigrasi
3. Mengidentifikasi aturan-  Mempelajari tentang  Memahami aturan-aturan  Aturan-aturan khusus  Tes tertulis  2 2 (4)   Modul
aturan khusus aturan-aturan khusus khusus dijalankan dan diterapkan  Tes Lisan  UU
 Mengidentifikasi aturan- sesuai dengan ketentuan  Observasi perikanan
aturan khusus yang berlaku  UU
perkapala
n


4. Merencanakan persiapan  Dokumen kapal  Merencanakan keluar  Dokumen-dokumen kapal  Tes tertulis  2 4 (8)   Modul
keluar pelabuhan  Administrasi pelabuhan pelabuhan diidentifikasi sesuai SOP  Tes Lisan  UU
 Laporan persiapan keluar  Memahami dokumen yang berlaku  Observasi perikanan
pelabuahan kapal  Administrasi pelabuhan  UU
 Penentuan alur pelayaran  Memahami administrasi dipraktekkan dan perkapala
pelabuhan diterapkan sesuai SOP n
 Memahami laporan yang berlaku  Dokumen
persiapan keluar  Laporan persiapan keluar Kapal
pelabuahan pelabuhan disiapkan
 Menentukan alur sesuai prosedur yang
pelayaran berlaku
 Trek pelayaran dibuat dan
ditentukan sesuai aturan
menjangka peta
5. Merencanakan persiapan  Penentuan jam sandar  Merencanakan masuk  Jam sandar ditentukan  Tes tertulis  2 4 (8)   Kapal
memasuki pelabuhan  Penentuan tempat sandar pelabuhan sesuai order dan SOP  Tes Lisan latih
 Komunikasi dengan  Memahami penentuan yang berlaku  Observasi  Peta
stasion darat jam sandar  Tempat sandar ditentukan  Demontrasi pelabuhan
 Persiapan administrasi  Memahami penentuan sesuai order ukuran kapal  Radio
pelaporan tempat sandar dan SOP komunika
 Memahami komunikasi  Komunikasi dengan si
dengan stasion darat stasiun darat diterapkan  Dokumen
 Memahami persiapan sesuai dengan prosedur kapal
administrasi pelaporan komunikasi
 Administrasi perkapalan
disiapkan sesuai prosedur
pelabuhan kapal
SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan (Navigasi dan Penentuan posisi kapal)
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan sistem elektronik untuk navigasi dan penangkapan ikan
KODE KOMPETENSI : V

1. Menerapkan dasar-dasar  Dasar-dasar elektronika  Memahami dasar-dasar  Dasar-dasar elektronika  Tes tertulis  4    Modul
elektronika alat navigasi alat navigasi elektronik elektronika pada alat alat navigasi elektronik  Buku navigasi
elektronik navigasi elektronik karakteristiknya elektronik
 Menerapkankan dasar- digunakan
dasar elektronika pada
alat navigasi elektronik
2. Menerapkan prinsip dasar  Prinsip dasar  Memahami prinsip dasar  Prinsip dasar  Tes tertulis  4 4 (8)   Modul
pengoperasian peralatan pengoperasi-an peralatan pengopera-sian peralatan pengoperasian peralatan  Tes lisan  Buku navigasi
elektronik untuk navigasi elektronik untuk navigasi elektronik ntuk navigasi navigasi elektronika untuk  Observasi elektronik
dan penangkapan ikan  Prinsip dasar dan pe-nangkapan ikan navigasi dikuasai  Alat navigasi
pengoperasi-an peralatan  Menerapkan prinsip dasar  Prinsip dasar elektonik
elektronik untuk pengoperasian peralatan pengoperasian peralatan
penangkapan ikan elektronik untuk navigasi navigasi elektronik untuk
dan penangkapan ikan keberhasilan
penangkapan ikan
digunakan
 Prinsip dasar
pengoperasian peralatan
navigasi elektronik untuk
navigasi diterapkan
dengan benar
 Prinsip dasar
pengoperasian peralatan
navigasi elektronik untuk
operasi penangkapan
diperagakan

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan (Navigasi dan Penentuan posisi kapal)
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan sistem elektronik untuk navigasi dan penangkapan ikan
KODE KOMPETENSI : V

MATERI SUMBER
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJAR INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN BELAJAR
AN
TM PS PI
1. Mengoperasikan Echo  Prinsip echosounder  Memahami cara  Persiapan pengoperasian  Tes Tertuli  6 10 2 (8)  Modul
Sounder  Penempatan transducer pengoperasian alat seperti penempatan  Tes Lisan (20)  Echosounder
 Kertas echogram echosounder sesuai transducer, pemilihan dan  Observasi  Manual
 Pengoperasian dengan manual dari penggunaan kertas  Demontrasi Book
echosounder pembuatnya echogram serta bagian- Echosound
 Memahami prinsip kerja bagian penting lainnya er
echosounder dilakukan dengan benar
 Memahami penempatan  Pengoperasian
transducer elchrosounder dilakukan
 Mengoperasikan alat dengan benar sesuai
echosounder manual operasi
 Interpretasi data dan
informasi echo sounder
dilakukan dengan cermat
dan akurat
 Upaya-upaya untuk
menjaga akurasi
echosounder dilakukan
dengan tepat

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
2. Mengoperasikan  Prinsip sistem navigasi  Memahami cara  Prinsip kerja  Tes Tertuli  6 5 5 (20)  Modul
peralatan Sistim Navigasi satelit pengoperasian alat pengoperasian dan  Tes Lisan (10)  GPS
Satelit  Pengoperasian Navigasi Navigasi satelit sesuai penentuan posisi kapal  Observasi  Manual Book
satelit dengan manual dari dengan system navigasi  Demontrasi GPS
 Penentuan posisi kapal pembuatnya satelit digunakan dengan  Peta Laut
 Memahami prinsip benar
sistem navigasi satelit  Persiapan pengoperasian
 Memahami penentuan sistim navigasi satelit
posisi kapal dengan dilakukan dengan cermat
sisitim navigasi satelit
 mengoperasikan alat  Peralatan navigasi satelit
navigasi satelit dioperasikan dengan
cermat sesuai manual
operasi
 Data dan informasi sistim
navigasi satelit
diinterpretasi dan
digunakan untuk
menentukan posisi kapal
dengan akurat dan
cermat
menjaga akurasi sistem
navigasi satelit dilakukan
dengan tepat


3. Mengoperasikan fish  Mempelajari cara  Memahami cara  Prinsip kerja dan teknik  Tes Tertuli  8 4 (8) 4 (16)  Fish Finder dan
finder dan sonar untuk mengoperasikan :sonar, pengoperasian fish pengoperasian sonar  Tes Lisan sonar
menemukan fish finder finder dan sonar sesuai dan fish finder dikuasai  Observasi  Manual book fish
gerombolan ikan dengan manual dari dengan benar  Demontrasi finder dan sonar
pembuatnya  Persiapan  Modul
 Memahami prinsip kerja pengoperasian Sonar
Sonar, Fish finder dan fish finder dilakukan
 Mengoperasikan alat sesuai SOP
fish finder dan sonar  Sonar dan fish finder
dioperasikan dengan
operasi
 Data dan informasi
Sonar dan fish finder
diiterpretasi untuk
mendeteksi keberadaan
gerombolan ikan
dengan cermat sesuai
SOP
menjaga akurasi
tampilan data dan
informasi dilakukan
dengan benar

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
4. Mengoperasikan Radio  Cara pengoperasian  Memahami cara  Prinsip kerja  Tes tertulis  4 3 (6) 3 (12)  RDF dan Radio
Direction Finder (RDF) RDF pengoperasian RDF dan pengoperasian dan  Tes lisan Bouy
 Cara penggunaan dan mengidentifikasi Radio penentuan posisi kapal  Observasi  Manual Book RDF
Radio Buoy Buoy sesuai dengan MO dengan RDF digunakan  Demontrasi dan Radio Bouy
 Penentuan posisi  Memahami prinsip kerja dengan benar  Modul
dengan RDF RDF dan Radio Buoy  Persiapan
 Menentukan posisi pengoperasian RDF
kapal dengan RDF dilakukan dengan
 Mengoperasikan RDF cermat
dan Radio Bouy dengan  Peralatan RDF
benar dioperasikan dengan
operasi
 Data dan informasi RDF
diinterpretasi dan
digunakan untuk
menentukan posisi kapal
dengan akurat dan
cermat
menjaga akurasi data
RDF dilakukan dengan
tepat

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Bahan Alat Tangkap)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan perawatan alat tangkap ikan
KODE KOMPETENSI : W

1. Merawat alat tangkap  Alat tangkap ikan dan  Memahami perawatan  Perawatan alat tangkap  Tes tertulis  6 14 (28)   Alat Tangkap
ikan dan peralatan dek perawatannya alat tangkap ikan sesuai ikan dilakukan secara  Tes Lisan Ikan
 Benang sintetis dan prosedur teratur sesuai sifat  Observasi  Bahan Alat
alami  Memahami benang bahannya.  Demontrasi tangkap
 Perbandingan benang sintetis dan alami  Perbaikan alat tangkap  Bahan
sintetis dan alami serta  Memahami perbandingan ikan dilakukan sesuai pengawet
tujuan penggunaannya benang sintetis dan prosedur untuk setiap  Alat menjurai
 Konstruksi benang, tali alami serta tujuan jenis alat tangkap ikan
dan tali baja penggunaannya  Peralatan deck/
 Pelampung, pemberat  Memahami konstruksi pendukung alat tangkap
dan peralatan lain benang, tali dan tali baja dirawat secara berkala.
 Bahan pengawet alat  Memahami pelampung,
tangkap ikan pemberat dan peralatan
 Menjelaskan konstruksi lain
alat tangkap ikan  Memahami bahan
pengawet alat tangkap  Alat tangkap ikan
 Mempelajari tentang ikan diidentifikasi dan dirawat
pemilihan alat tangkap  Menjelaskan konstruksi dengan benar
ikan dan bahan untuk alat tangkap ikan disesuaikan spesifikasi
konstruksi alat tangkap bahan alat dan bahan
ikan  Memahami tentang pengawet
 Cara mereparasi alat pemilihan alat tangkap  Jenis-jenis alat tangkap
tangkap ikan ikan dan bahan untuk ikan, jenis-jenis benang
 Membuat konstruksi dan konstruksi alat tangkap dan tali, konstruksi
aplikasi serta kegunaan ikan benang dan tali, jenis-
setiap peralatan deck  Melakukan perbaikan alat jenis pelampung dan
yang sesuai dengan alat tangkap ikan pemberat serta

tangkap yang ada  Memahami konstruksi peralatan lainnya
dan aplikasi serta diidentifikasi dengan
kegunaan setiap benar
peralatan deck yang  Perawatan alat tangkap,
sesuai dengan alat berbagai jenis benang
tangkap yang ada dan tali, pelampung dan
 Melakukan perawatan pemberat didentifikasi
alat tangkap ikan dan dan dipelajari.
peralatan dek
2. Merawat alat bantu  Mempelajari tentang  Memahami perawatan  Peralatan bantu operasi  Tes tertulis  4 16 (32)   Peralatan alat
penangkapan ikan peralatan penting untuk alat bantu penangkap penangkapan dirawat  Tes Lisan bantu
operasi penangkapan, ikan secara teratur  Observasi penangkapan
fungsi dan perawatan  Mengidentifikasi tentang  Perawatan pendukung  Demontrasi ikan
rutin termasuk fishing peralatan penting untuk penangkapan seperti  Modul
lures, rumpon, lampu operasi penangkapan, fishing lures, rumpon,
penangkapan, kapal dan perawatan rutin lampu penangkapan,
lampu dan terumbu termasuk fishing lures, kapal lampu dan
karang buatan rumpon, lampu terumbu karang buatan
penangkapan, kapal dilakukan secara rutin.
lampu dan terumbu
karang buatan
 Melakukan perawatan
alat bantu penangkap
ikan

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pencegahan polusi lingkungan laut
KODE KOMPETENSI : X

1. Melakukan pencegahan  Pencegahaan  Memahami pencegahan  Pencegahan pencemaran  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan lingkungan laut, bahan  Marpol 73/78
laut laut dan perairan laut sesuai prosedur penyebab pencemaran  Hukum dan
 Identifikasi bahan-bahan  Memahami bahan-bahan dan pengaruhnya serta perundang-
penyebab pencemaran penyebab pencemaran hukum dan perundang- undangan Polusi
dari kapal sesuai Marpol dari kapal sesuai Marpol undangan tentang polusi
73/78 73/78 laut dipelajari
 Pengaruh bahaya dari  Memahami Pengaruh  Jenis dan pengaruh
tiap-tiap bahan penyebab bahaya dari tiap-tiap bahan pencemar sesuai
polusi bahan penyebab polusi ketentuan Marpol 73/74
 Hukum dan perundang-  Memahami hukum dan serta cara
undangan tentang polusi perundang-undangan pencegahannya
tentang polusi diidentifikasi dengan
 Melakukan pencegahan teliti.
pencemaran lingkungan  Ketentuan hukum dan
laut perundang-undanmgan
mengenai polusi
diimplementasikan sesuai
ketentuan perundangan
atau konvensi


2. Mengidentifikasi sumber-  Penyebab pencemaran  Memahami  Penyebab pencemaran  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
sumber pencemaran laut penanggulangan sumber laut, klasifikasi tumpahan  Marpol 73/78
lingkungan laut  Klasifikasi tumpahan penyebab pencemaran minyak dan penyebab  Hukum dan
minyak dari kapal lingkungan laut tumpahan minyak serta perundang-
 Sebab terjadinya  Memahami penyebab tingkat pencemaran undangan Polusi
tumpahan minyak dari pencemaran laut diidentifikasi dengan
kapal  Memahami klasifikasi cermat dan teliti
 Tingkat pencemaran tumpahan minyak dari
kapal
 Memahami penyebab
terjadinya tumpahan
minyak dari kapal
 Memahami tingkat
pencemaran
 Mengidentifikasi sumber
penyebab pencemaran
3. Menanggulangi  Tindakan pencegahan  Memahami pola-pola  Tindakan pencegahan  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
pencemaran lingkungan terhadap pencemaran penanggulangan terhadap pencemaran  Marpol 73/78
laut dan perairan laut pencemaran lingkungan laut diidentifikasi dan  Hukum dan
 Pengisian oil record book laut dan perairan dipersiapkan sesuai perundang-
 Menggunakan  Memahami tindakan dengan SOP undangan Polusi
pelampung pencegahan pencegahan terhadap  Oil record book diisi
tumpahan minyak pencemaran laut dengan teliti
 Tindakan pada saat  Memahami cara  Pelampung pencegah
pelaksanaan dan setelah pengisian oil record book menyebarnya tumpahan
bunker  Memahami penggunaan minyak digunakan
pelampung pencegahan dengan tepat
tumpahan minyak  Tindakan-tindakan
 Memahami tindakan pencegahan dan
pada saat pelaksanaan penanggunagan
dan setelah bunker pencemaran setelah
 Menerapkan pola-pola kegiatan bunker
penanggulangan dilakukan sesuai
pencemaran lingkungan prosedur
laut dan perairan


4. Mengenal peralatan  Prinsip kerja pemisahan  Memahami bagian-  Peralatan pencegahan  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
pencegah pencemaran minyak dengan air bagian peralatan pencemaran laut dikenali  Marpol 73/78
laut  Prinsip kerja secara pencegahan pencemaran  Prinsip kerja pemisahan  Hukum dan
graviti laut melalui manual minyak dengan air, perundang-
 Prinsip kerja oily water  Memahami prinsip kerja prinsip kerja secara undangan Polusi
separator pemisahan minyak graviti, prinsip kerja oily
 Prinsip kerja incenerator dengan air water separator dan
 Memahami prinsip kerja prinsip kerja incenerator
secara graviti di pelajari dengan cermat
 Memahami prinsip kerja  Bagian-bagian peralatan
oily water separator pencegahan pencemaran
 Memahami prinsip kerja laut dikenali dengan
incenerator cermat sesuai manual
 Bagian-bagian peralatan
pencegahan pencemaran
lingkungan laut dikenali
dan dikuasai

5. Mengoperasikan dan  Prosedur pengoperasian  Memahami perawatan  Peralatan pencegahan  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
perawatan peralatan peralatan pencegah pen- peralatan pencegahan pencemaran laut  Marpol 73/78
pencegah pencemaran cemaran laut pencemaran lingkungan dioperasikan sesuai  Hukum dan
laut  Prosedur perawatan per- laut sesuai manual manual dan SOP perundang-
alatan pencegah pence-  Memahami prosedur  Peralatan pencegahan undangan Polusi
maran laut pengoperasian peralatan pencemaran lingkungan
pencegah pencemaran laut dirawat dengan
laut cermat sesuai manual/
 Memahami prosedur SOP
perawatan peralatan  Peralatan pencegahan
pencegah pencemaran pencemaran laut
laut dioperasikan sesuai SOP
 Mengoperasikan
peralatan pencegahan
pencemaran laut
6. Mencegah dan  Prosedur pencegahan  Memahami prosedur  Prosedur pencegahan  Tes tulis   2 (8)  Modul BST
menanggulangi dan penanggulangan pencegahan dan dan penanggulangan  Marpol 73/78
pencemaran laut polusi laut penanggulangan pencemaran laut dilikuti  Hukum dan
 Peralatan oil boom, alat pencemaran laut sesuai SOP perundang-
pengumpul pencemaran,  Memahami peralatan oil  Berbagai peralatan dan undangan Polusi
chemical dispersant, boom, alat pengumpul bahan pencemaran laut


sinking agent dan pencemaran, chemical seperti oil boom, alat
sorbent dispersant, sinking agent pengumpul pencemaran,
 Cara pembersihan dan sorbent chemical dispersant,
tumpahan minyak di  Memahami cara sinking agent dan
kapal pembersihan tumpahan sorbent diidentifikasi dan
minyak di kapal digunakan dengan tepat.
 Melakukan pencegahan  Pembersihan tumpahan
pencemaran dan minyak di kapal
penanggulangan dilakukan dengan cermat
pencemaran laut dan akurat serta sesuai
dengan ketentuan
pencegahan pencemaran
(Marpol 73/74)

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Muatan Lokal
KELAS/SEMESTER :
STANDAR KOMPETENSI : Bahasa Jepang
KODE KOMPETENSI :

1 Memahami ungkapan-  Ungkapan dasar sehari-  Memahami ungkapan  Ungkapan dasar sehari-  Tes Lisan  8 2 (4)  Modul Shin
ungkapan dasar pada hari dasar sehari-hari hari diucap ulang dengan  Tes tulis NiHon go
 Budaya jepang sehari-  Memahami budaya benar  Benda sekitar
interaksi sosial untuk
kepentingan hari Jepang sehari-hari  Susunan huruf ungkapan
kehidupan  Mengucap ulang dasar ditulis dengan
ungkapan dasar sehari- benar
hari
 Mencatat ungkapan
dasar sehari-hari
2 Menyebutkan benda-  Kosa kata dasar benda-  Memahami kata-kata  Kosa kata dasar benda-  Tes Lisan  8 10  Modul Shin
benda, orang, ciri-ciri, benda, orang, waktu, benda-benda, orang, benda, orang, waktu,  Tes tulis (20) NiHon go
waktu, hari, bulan, hari, bulan, dan tahun waktu, hari, bulan, dan hari, bulan, dan tahun  Benda sekitar
dan tahun tahun  Susunan huruf kata dasar
 Mengucap ulang kata- benda-benda, orang,
kata benda-benda, waktu, hari, bulan, dan
orang, waktu, hari, tahun
bulan, dan tahun
 Mencatat kata-kata
benda-benda, orang,
waktu, hari, bulan, dan
tahun
3 Mengenal huruf-huruf  Huruf Hiragana,  Memahami huruf  Huruf Hiragana,  Tes tulis 8 10  Modul Shin
Hiragana, katakana, Katakana, dan Kanji Hiragana, Katakana, dan Katakana, dan Kanji (20) NiHon go
Kanji ditulis dengan benar  Benda sekitar
dan kanji
 Menuliskan huruf
Hiragana, Katakana, dan
Kanji dengan benar
 Membaca huruf
Hiragana, katakana,
kanji

4 Membaca kata-kata  Kata-kata sehari-hari  Memahami kata-kata o Kata-kata dalam huruf  Tes Lisan  8 2 (4)  Modul Shin
 Kata-kata sederhana sederhana dalam huruf Hiragana, katakana,  Tes tulis NiHon go
sederhana dalam
huruf Hiragana, dalam huruf Hiragana, Hiragana, katakana, dan dan Kanji dibaca  Benda sekitar
katakana, dan kanji Katakana, dan Kanji Kanji dengan benar
 Membaca kata-kata o Kata-kata dalam huruf
sederhana dalam huruf Hiragana, katakana,
Hiragana, katakana, dan dan Kanji ditulis dengan
Kanji benar
 Mengucap ulang kata-
kata sederhana dalam
huruf Hiragana,
katakana, dan Kanji
sederhana dalam huruf
Hiragana, katakana, dan
Kanji
5 Memahami artikel  Artikel sederhana dalam  Membaca artikel o Artikel sederhana  Tes Lisan 4 4 (8)  Modul Shin
sederhana huruf Hiragana, sederhana dengan benar diartikan dengan benar  Tes tulis NiHon go
Katakana, dan Kanji  Menjelaskan arti artikel  Benda sekitar
sederhana dengan benar
 Menyimpulkan isi artikel
sederhana.
6 Menulis huruf  Huruf Hiragana,  Menulis huruf dan kata o Penulisan huruf, kata,  Tes Lisan  4 5  Modul Shin
hiragana, katakana, Katakana, dan kanji dengan menggunakan kalimat sesuai dengan  Tes tulis (10) NiHon go
 Kata Hiragana, huruf Hiragana, kaidah tulisan
dan kanji
Katakana, dan kanji Katakana, dan Kanji
7 Mampu menulis o Kalimat Hiragana,  Menulis kalimat dengan o Penulisan kalimat  Tes Lisan  4 5  Modul Shin
Katakana, dan kanji menggunakan huruf sesuai dengan kaidah  Tes tulis (10) NiHon go
kalimat-kalimat dalam
huruf hiragana, Hiragana, Katakana, dan tulisan
Kanji
katakana, dan kanji
8 Menulis surat o Cara menulis surat  Menulis surat kegiatan o Surat ditulis dengan  Tes tulis  5 5  Modul Shin
o Kosa kata sehari-hari sehari-hari benar dan dimengerti  Tes lisan (10) NiHon go
oleh yang membacanya

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Muatan Lokal
KELAS/SEMESTER :
STANDAR KOMPETENSI : Bahasa Sunda
KODE KOMPETENSI :

1. Memahami ungkapan-  Ungkapan dasar sehari-  Memahami ungkapan  Ungkapan dasar sehari-  Tes Lisan  8 4 (8)  Modul Shin
hari dasar sehari-hari hari diucap ulang dengan  Tes tulis NiHon go
ungkapan dasar pada
interaksi sosial untuk  Budaya Sunda sehari-  Memahami budaya benar  Benda sekitar
hari Sunda sehari-hari  Susunan huruf ungkapan
kepentingan
kehidupan  Mengucap ulang dasar ditulis dengan
ungkapan dasar sehari- benar
hari
 Mencatat ungkapan
dasar sehari-hari
2 Menyebutkan benda-  Kosa kata dasar benda-  Memahami kata-kata  Kosa kata dasar benda-  Tes Lisan  8 10  Modul Shin
benda, orang, ciri-ciri, benda, orang, waktu, benda-benda, orang, benda, orang, waktu,  Tes tulis (20) NiHon go
waktu, hari, bulan, hari, bulan, dan tahun waktu, hari, bulan, dan hari, bulan, dan tahun  Benda sekitar
dan tahun tahun  Susunan huruf kata dasar
 Mengucap ulang kata- benda-benda, orang,
kata benda-benda, waktu, hari, bulan, dan
orang, waktu, hari, tahun
bulan, dan tahun
benda-benda, orang,
waktu, hari, bulan, dan
tahun
3 Mengenal huruf-huruf  Huruf Sunda  Memahami huruf Sunda  Huruf Sunda ditulis  Tes tulis 8 10  Modul Shin
 Menuliskan huruf Sunda dengan benar (20) NiHon go
Sunda
dengan benar  Benda sekitar
 Membaca huruf Sunda


4 Membaca kata-kata  Kata-kata sehari-hari  Memahami kata-kata o Kata-kata dalam huruf  Tes Lisan  8 4 (8)  Modul Shin
 Kata-kata sederhana sederhana dalam huruf Sunda dibaca dengan  Tes tulis NiHon go
sederhana dalam
Sunda dalam huruf Sunda Sunda benar  Benda sekitar
 Membaca kata-kata o Kata-kata dalam huruf
sederhana dalam huruf Sunda ditulis dengan
Sunda benar
 Mengucap ulang kata-
kata sederhana dalam
Sunda
sederhana dalam huruf
Sunda
5 Memahami artikel  Artikel sederhana dalam  Membaca artikel o Artikel sederhana  Tes Lisan 4 4 (8)  Modul Shin
sederhana huruf Sunda sederhana dengan benar diartikan dengan benar  Tes tulis NiHon go
 Menjelaskan arti artikel  Benda sekitar
sederhana dengan benar
 Menyimpulkan isi artikel
sederhana.
6 Menulis huruf Sunda  Huruf Sunda  Menulis huruf dan kata o Penulisan huruf, kata,  Tes Lisan  4 5  Modul Shin
 Kata Sunda dengan menggunakan kalimat sesuai dengan  Tes tulis (10) NiHon go
huruf Sunda kaidah tulisan
7 Mampu menulis o Kalimat Sunda  Menulis kalimat dengan o Penulisan kalimat  Tes Lisan  4 5  Modul Shin
kalimat-kalimat dalam menggunakan huruf sesuai dengan kaidah  Tes tulis (10) NiHon go
huruf Sunda Sunda tulisan
8 Menulis surat o Cara menulis surat  Menulis surat kegiatan o Surat ditulis dengan  Tes tulis  5 5  Modul Shin
o Kosa kata sehari-hari sehari-hari benar dan dimengerti  Tes lisan (10) NiHon go
oleh yang membacanya


Silabus e Learning Sekolah Menengah Kejuruan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Silabus e Learning Sekolah Menengah Kejuruan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KURIKULUM SMK ”1” KOTA ”yyy”

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

 Data dan informasi

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

KEGIATAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

KEGIATAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

KEGIATAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER