Anda di halaman 1dari 8

Kesejahteraan Hewan Tanggal Pelaksanaan

FKH 527
Unggas (08/03/2021 -04/04/2021)

LAPORAN KEGIATAN
PENILAIAN KESEJAHTERAAN HEWAN UNGGAS
DI PETERNAKAN AYAM PETELUR (DARING)
Egg Farming in an Aviary Barn
8 Maret – 4 April 2021

Disusun oleh:

Damar Pramesti Kusumarini, SKH NIM B94192034

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
Farm/unit PT Breed Hibrida
Assessor Damar Pramesti Kusumarini, SKH Flock age (week) -
House HH 07 Flock size (placed) -
Date 8 Maret – 4 April 2021 Total birds on farm -
Beak trimmed -

Feather loss Feather loss


Bird Dirtiness Bird Dirtiness
Head/neck Back/vent Head/neck Back/vent
1 0 0 0 26 0 0 0
2 0 0 0 27 0 0 0
3 0 0 0 28 0 0 0
4 0 1 0 29 0 0 0
5 0 0 0 30 0 1 1
6 0 0 0 31 0 0 0
7 0 0 0 32 0 0 0
8 0 0 0 33 0 0 0
9 0 0 1 34 1 0 0
10 0 0 0 35 0 0 0
11 0 0 0 36 0 0 0
12 0 0 0 37 0 1 0
13 0 0 0 38 0 0 0
14 0 1 0 39 0 0 0
15 0 0 0 40 0 1 0
16 0 0 0 41 0 0 0
17 0 0 0 42 0 0 0
18 1 0 0 43 0 0 1
19 0 0 0 44 0 0 0
20 0 0 0 45 0 0 0
21 0 0 1 46 0 0 0
22 0 0 0 47 1 0 0
23 1 0 1 48 0 0 0
24 0 0 0 49 0 1 0
25 0 0 0 50 0 0 0

Feather loss
Dirtiness
Head/neck Back/vent
Total number birds with score 0 48 47 45
Total number birds with score 1 2 3 5
Total number birds with score 2 0 0 0

Antagonistic behaviours 0 ☐Aggressive behaviour observed


Severe beak trimming 0 ☐ Feather pecking observed

Birds needing further care 2


Eye problem 0
Skin lesion 2
Sick 0

Flightiness Calm ☐ Cautions ☐ Flighty

% mortality to date 10% To 40 weeks - Previous flock -


Predominant cause - Predominant cause - Predominant cause -
PEMBAHASAN

Kegiatan penilaian kesejahteraan hewan unggas dilakukan pada ayam


broiler galur Hibrida secara daring melalui akun Youtube Farm & Food Care
pada tanggal 13 Maret 2021. Kegiatan penilaian dilakukan pada 50 ekor ayam
secara acak dalam satu kandang, kemudian diamati seberapa banyak bulu yang
mengalami kerontokan, perilaku ayam, keadaan kandang, dan pakannya.
Ayam petelur atau sering disebut dengan ayam layer salah satu upaya
pengembangan ternak yang potensial untuk kepentingan pangan masyarakat.
Kebutuuhan yang tinggi menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang
peternakan, salah satunya peternakan ayam layer. Video berdurasi 3 menit
tersebut meunjukkan pemeliharaan ayam layer dengan sistem perkandangan
aviary barn, yaitu sistem perkandangan tertutup namun ayam-ayam tidak
dimasukkan ke dalam kandang baterai. Ayam yang dikandangan dalam satu
bangunan dilepaskan namun memiliki tempat bertelur, makan, dan tidur masing-
masing. Sistem kandang ini ayam dapat melakukan perilaku terbang rendah,
mandi debu, bertengger, dan bertelur di area sarang pribadi. Sistem perkandangan
ini ditujukan agar ayam dapat mengekspresikan perilaku normalnya.

Good Feeding

Pemenuhan kesejahteraan dalam aspek good feeding berkaitan dengan


manajemen pakan dan minum. Manajemen pakan dan minum yang terekam di
video dilakukan secara otomarts melalui mesin. Pemberian pakan dilakukan
sebanyak dua kali sehari pada pagi hari dan sore hari. Petugas yang bertugas
setiap hari mengecek ketersediaan air sisa pakan yang ada di dalam kandang.
Pemberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi setiap ekornya agar
terpenuhi gizi dan target bertelur setiap harinya.
Watering system yang digunakan menggunakan mesin yang didesain
khusus agar sistem perairan di kandang terpenuhi. Tempat air yang digunakan
berbentuk pipa kemudian dilairkan pada wadah-wadah kecil yang ada di setiap
kandang. Air utama dialirkan pada jam 7.30 pagi kemudian akan terisi berkala
saat petugas berkeliling dan melihat terdapat wadah air yang kosong. Sistem
pengairan ini berguna untuk mencegah dari rasa haus agar terpenuhi kebutuhan
ayam selama di kandang. Menurut Winoyo et al. (2017) air yang diberikan tidak
boleh keruh dan berbau, harus memiliki rasa tawar, tidak mengandung padatan
terapung, temperatur normal, tidak berwarna, memiliki kisaran pH 6.5-8.5,
kandungan bahan kimia tidak melebihi batas yang ditetapkan dan tidak
mengandung mikroorganisme patogen.
Kerontokan bulu yang tercatat pada rekaman video menunjukan salah satu
indikator dalam good feeding. Hal ini berkaitan dengan sistem manajemen pakan
dan nutrisi yang didapat. Kerontokan bulu yang tercatat sebesar 10% dari populasi
ayam, secara garis besar ayam-ayam yang terekam video memiliki bulu yang
berkilau, warna cerah, dan terlihat tidak kekurangan nutrisi. Kerontokan bulu
dapat dipengaruhi oleh hormonal (Berry 2003). Secara alami kerontokan bulu
dapat terjadi pada akhir periode bertelur disebabkan hormon prolaktin pada ayam,
kerontokan bulu umumnya terjadi di kepala, leher, dada, punggung, sayap, dan
ekor (Fitroh et al. 2016). Beak trimming atau pemotongan paruh pada video tidak
dijelaskan, namun menurut Hidayat (2019) pemotongan paruh biasanya dilakukan
pada usia 5 hari bertujuan untuk mencegah perilaku mematuk bulu dan
kanibalisme sesama ayam.
Pemberian pakan dan minum yang ditunjukan di video memenuhi aspek
good feeding. Pemenuhan vitamin dan suplemen tambahan tidak dijelaskan secara
lengkap, namun aspek yang terlihat dan terekam pada video menunjukkan ayam
terlihat sehat dan tidak terlihat menunjukkan kelaian, luka atau lesi. Berdasarkan
aspek feather loss, dirtiness, dan behaviour agressive yang tidak terlihat pada
video yang terekam, aspek good feeding memenuhi standar kesejahteraan hewan.
Good Housing

Sistem perkandangan yang ditetapkan pada video menggunakan sistem


kandang yang memenuhi aspek manajemen aviary barn. Berdasarkan Gambar 1
menurut Martens et al. (2009) struktur sistem perkandangan berdasarkan
manajemen aviary barn dapat dilihat pada gambar dibawah. Ruang gerak per ekor
ayam berdasarkan Martens et al. (2009) sebesar 1.165 cm2, fasilitas perkandangan
disesuaikan dengan standar minimum yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Rumah
ayam berisi 2 baris specht area bersarang di sisi kiri dan kanan masing-masing
sarang. Sistem perkandangan dilengkapi area bertengger di setiap tingkat dan
fasilitas untuk makan dan minum tersedia di setiap level. Area lantai kandang
dilengkapi dengan pasir putih, hal ini bertujuan agar yam dapat menggaruk-garuk
tanah dan mandi debu sesuai dengan behaviour.

Gambar 1 Sistem perkandangan Aviary barn menurut Martens et al. (2009).

Aspek perkandangan Aviary barn menggunakan sistem yang dirancang


untuk memenuhi aspek animal welfare agar dapat mengekspresikan tingkah
lakunya. Tingkah laku alami ayam, yaitu menggaruk-garuk tanah untuk mandi
debu, bertengger, bertelur pada sarang yang sudah dibuat pada masing-masing
ayam, lantai yang dilengkapi pasir, dan terbang rendah.
Penilaian good housing dapat dilihat dari aspek feather loss, dirtiness, dan
agressive behaviour. Hasil penilaian yang didapatkan menunjukkan 5 ekor ayam
yang mengalami kerontokan bulu dari 50 ekor sampel ayam (10%). Angka
tersebut cukup rendah dalam satu populasi kandang yang mencapai ribuan ekor.
Kondisi pengaturan suhu kandang sepenuhnya diatur oleh mesin yang mengontol
melalui pengatur suhu di ruangan. Lokasi kandang pada video berada di Canada,
Amerika Serikat cuaca diluar saat video direkam menunjukkan musim salju
sehingga dibutuhkan pengaturan suhu otomatis agar ayam tidak mengalami stres
di dalam kandang.
Sistem perkandangan Aviary barn memiliki satu kekurangan, yaitu sifat
alami ayam pecking order atau mematuki ayam lain yang memiliki hirarki lebih
rendah. Penjelasan di video tidak dijelaskan beak trimming saat ayam berumur 5
hari untuk menngurangi prilaku pecking order, namun ideo yang terekam tidak
menunjukkan sifat demikian. Perilaku agressive behaviour dapat terjadi akibat
adanya individu baru yang dinilai tidak lebih dominan atau jantan yang dapat
mengenali betina dominan (Zepp et al. 2018). Berdasarkan nilai feather loss,
dirtiness, dan agressive behaviour yang sangat rendah industri unggas yang
direkam dan di upload di Youtube memenuhi standah kesejahteraan hewan pada
aspek good housing.

Good Health

Penilaian kesejahteraan hewan pada aspek good health dapat dilihat dari
angka mortalitas dan kerontokan bulu. Hasil penilaian video tidak dijelaskan nilai
mortalitas namun kualitas dan aspek yang ditunjukkan sangat baik sehingga dapat
menjadi acuan bahwa nilai mortalitas pada video flock yang ditampilkan sangat
rendah. Nilai kerontokan bulu yang tercatat hanya sebesar 10%, yaitu 5 ayam
dalam 50 ekor sampel ayam, hal ini dapat menunjukkan terpenuhinya nutrisi dan
perilaku alami ayam serta tingkat agresivitas yang rendah. Pada video yang
ditampilakn tidak dijelaskan vaksinasi yang dilakukan secara terjadwal.

Appropiate Behaviour

Aspek appropiate behaviour dapat dilihat dari kebebasan perilaku yang


terekam. Hewan bebas mengekspresikan perilaku alaminya. Keadaan ini dapat
mempengaruhi tingkat stres dan pergerakan ayam selama di kandang. Kebebasan
perilaku ayam, antara lain bertengger, mandi debu, dan ruang gerak yang cukup.
Kelengkapan fasilitas yang memenuhi aspek appropiate behaviour dapat menjadi
salah satu aspek manajemen yang baik (Moesta et al. 2008).
Menurut Tauson (2002) sistem perkandangan aviary barn sangat berisiko
terjadi tingkat kematian akibat kanibalisme. Hal ini terjadi akibat mematuk ayam
yang tidak memiliki sifat dominan menyebabkan kerontokan bulu, luka, dan stres
sehingga mengurangi produksi telur. Hal ini dapat berujung kematian dan
memiliki persentase cukup tinggi (Krimpen et al. 2005)

SIMPULAN

Penerapan aspek kesejahteraan hewan pada video egg farming in an


aviary barn memenuhi aspek kesejahteraan hewan berdasarkan rekaman yang
ditunjukkan.

SARAN

Penerapan aspek kesejahteraan hewan perlu dipelajari dan


dijelaskan lebih rinci terkait perilaku pecking order yang berkaitan dengan
tingkat stres dan kematian.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat C. 2019. Upaya menekan perilaku mematuk bulu yang memicu


perilaku kanibalisme pada peternakan ayam. Jurnal Peternakan
Indonesia. 21(2):163- 175.
Moesta AA, Briese U, Knierim, dan Hartung J. 2008. Behaviour of laying
hens in aviaries—review. Part 2: Feeding behaviour, reproductive
and dust bathing behaviour of chickens. Dtsch. Tierarztl.
Wochenschr. 115:4–14.
Martens K, Loffel J, De Baere K, Zoons J, De Baerdemaeker J, Decuypere
E, dan De Ketelaere B. 2009. Layers in aviary system: Effects of
beak trimming and alternative feed formulation on technical results
and egg quality. J Appl Poultry Ress. 18: 90-102.
Tauson R. 2002. Furnished cages and aviaries: Production and health.
Worlds Poultry Sci J. 58:50–63.
Van Krimpen MM, Kwakkel RP, Reuvekamp BFJ, Van Der CMC Peet-
Schwering, Den Hartog LA, dan Verstegen MWA. 2005. Impact of
feeding management on feather pecking in laying hens. Worlds
Poultry Sci. J. 61:663–685.
Wiyono N, Faturrahman A, Syauqiah I. 2017. Sistem pengolahan air
minum sederhana (portable water treatment). Konversi. 6(1):72-35.
Zepp M, Louton H, Erhard M, Schmidt P, Helmer P, Schwarzer A. 2018.
The influence of stocking density and enrichment on the occurrence
of feather pecking and aggresive pecking behavior in laying hens
chicks. Journal of Veterinary Behavior. 24(2):9-18.

Anda mungkin juga menyukai