Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

E DENGAN STROKE
NON-HEMORAGIK DI RUANG UNIT RAWAT INAP UPTD PUSKESMAS
CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik
Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II

Pembimbing : Asep Roby. S.kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
Teguh Hidayat
10118059
Keperawatan 3B

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2021
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.E DENGAN STROKE
NON-HEMORAGIK DI RUANG UNIT RAWAT INAP UPTD PUSKESMAS
CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.E

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 58 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)

Status perkawinan : Menikah

Suku bangsa : Sunda

Agama : Islam

Alamat : Kp.Elos RT/RW.002/003 Kel.Kota Baru Kec.Tawang Kota


Tasikmalaya

Tanggal masuk : 18 April 2021 Pukul : 07.00 WIB

Tanggal pengkajian : 20 April 2021 Pukul : 11. 55 WIB

Nomor rekam medik : 6059678

Diagnosa Medis : Stroke Non-Hemorragik


PENANGGUNG JAWAB PASIEN

Nama : Tn. M

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

Alamat : Kp.Elos RT/RW.002/003 Kel.Kota Baru Kec.Tawang Kota


Tasikmalaya

Hubungan dengan klien : Suami

B. STATUS RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit kepala.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 18 April 2021 pukul 07.00 WIB pasien datang ke IGD Puskesmas
Cibeureum Kota Tasikmalaya bersama keluarganya dengan keluhan sakit kepala
skala nyeri 2 (1-10), mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kiri.
Pada saat pengkajian pada tanggal 20 April 2021 pukul 11.55 WIB pasien
mengeluh sakit kepala, dan mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kiri.
Pasien mengatakan terjadi pada saat bangun tidur.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada saat dikaji pasien mengatakan pernah memiliki penyakit 5 tahun yang lalu
seperti hipertensi,kolesterol, dan lambung. Pasien tidak memiliki penyakit menular
seperti TBC,Hepatitis,HIV/AIDS. Pasien tidak memiliki riwayat alergi dan pasien
mengatakan baru pertama kalinya dirawat di Puskesmas Cibeureum Kota
Tasikmalaya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pada saat dikaji pasien dan keluarga mengatakan tidak ada dari anggota keluarga
yang pernah menderita penyakit seperti yang pasien keluhkan sekarang.
Genogram : tidak terkaji.
C. Pemeriksaan Fisik Persistem
1) Sistem Pernafasan
Bentuk dan letak jantung tampak simetris,payudara simetris tidak ada secret,tidak ada
pernafasan cuping hidung,tidak ada nyeri tekan,dapat membedakan bau,bentuk dada
simetris,ekspansi paru anterior dan posterior antara kanan dan kiri sama,mukosa bibir
kering,bunyi nafas normal, bunyi jantung vesikuler,respirasi pasien 22 x/menit,tidak
ada suara nafas tambahan seperti wheezing dan ronchi.
2) Sistem Kardiovaskuler
Tidak terdapat peningkatan Jugularis Vena Pressure (JVP),konjungtiva merah
muda,akral teraba hangat,Capilary Refill Time (CRT) kembali kurang dari 2 detik,
dari hasil pemeriksaan TTV terdapat nadi 79 x/ menit, tekanan darah 180/80 MmHg,
suara redup.
3) Sistem Pencernaan
Bentuk dan letak bibir simetris,mukosa bibir lembab,lidah tampak berwarna merah
muda,tidak ada stomatitis,gigi bersih, jumlah gigi tidak lengkap dapat membedakan
rasa, terdapat gigi karies, reflek menelan dan fungsi mengunyah baik, bentuk
abdomen sedikit cembung,tidak terdapat distensi abdomen,tidak ada nyeri tekan dan
nyeri lepas di daerah abdomen,
4) Sistem Persyarafan
a) Kesadaran Composmentis, dengan GCS E₄M₆V₅ adalah 15, saat diberikan
rangsangan pasien mampu merespon dan menjawab pertanyaan dari petugas
kesehatan dan daya ingat yang dimiliki pasien masih bagus.
b) Tes Fungsi Kranial
(1) Nervus I (Olfaktorius)
Fungsi penciuman baik, dibuktikan pasien dapat membedakan bau,saat
diberikan minyak kayu putih dapat menjawab dengan benar.
(2) Nervus II (Optikus)
Kemampuan membaca pasien baik, dibuktikan dengan pasien membaca
dengan diarahkan jari berjarak 3 meter.
(3) Nervus III (Okulomotorius)
Mengatur gerakan kelopak mata,
(4) Nervus IV (Troklearis)
melihat ke bawah dan ke samping, dibuktikan dengan menggerakan pulpen
pasien bisa mengikuti arahan pulpen ke bawah dan kesamping.
(5) Nervus V (Trigeminalis)
Fungsi mengunyah baik, di buktikan dengan dipegang oleh tangan dibagian
rahang.
(6) Nervus VI (Abdusens)
Terdapat menggerakan bola mata kesamping, dibuktikan psien terdapat
mengikuti jari yang diarahkan
(7) Nervus VII (Fasialis)
Tidak dapat gangguan saat berbicara, dibuktikan psien bisa menceritakan dan
keluh kesah selama sakitnya.
(8) Nervus VIII (Vestibulokoklear)
Tidak ada gangguan pendengaran, dibuktikan dengan memanggil pasien
berjarak 3 meter
(9) Nervus IX (Glosofaringeus)
Tidak kesulitan menelan, dibuktikan dengan menelan air minum
(10) Nervus X (Vagus)
Tidak ada gangguan
(11) Nervus XI (Aksesorius)
Anggota gerak sebelah kiri sulit digerakkan, terutama bagian tangan,
dibagian kaki kiri nyeri apabila di gerakkan. Bahu dapat digerakkan,
selebihnya dibantu pada anggota gerak yang lemah. Anggota gerak kanan
masih bisa digerakkan.
(12) Nervus XII (Hipoglosus) :
Terdapat pergerakan lidah dengan baik, dibuktikan lidah pasien bisa
menggulung dan menjulur
5) Sistem Endokrin
Bentuk wajah sinetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan para tiroid, tidak
tampak hiperpigmentasi dan tidak terdapat tremor pada kedua tangan, tidak terdapat
polipaghi , polidipsi dan poliuri, tidak terdapat peningkatan kadar glukosa darah.
6) Sistem Genito Urinaria
Saat di palpasi ginjal tidak teraba, tidak teraba distensi kantung kemih , tidak terdapat
kelainan bentuk pada genetalia, tidak ada nyeri tekan pada daerah ginjal, tidak ada
tanda edema paru atau jantung
7) Sistem Muskuloskeletal
Pasien sering tampak duduk, pasien dapat berdiri dan duduk mandiri, aktivitas sehari
hari klien kadang di bantu oleh keluarga atau perawat.
a) Ekstermitas Atas
Bentuk simetris, jari jari lengkap , tidak terdapat odema , tangan kanan tepasang
infus , kekuatan otot pasien 60% dari kekuatan normal : gerakan normal penuh
melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh pada tangan kiri.
Ka ki
5 3

b) Ektremitas bawah
Bentuk simetris, jari jari lengkap , kuku tampak berwana merah muda dan seikit
kotor. Kekuatan otot kaki klien 90% dari kekuatan normal : gerakan normal
penuh melawan gerakan gravitasi dan melawan tahanan , pada kaki kiri 60 % dari
kekuatan normal : pasien mengeluh nyeri gerakan apabila di gerakan pada saat
melalukan aktivitas , dengan sekala nyeri 1-5 nyeri berada di skala 2 , kekutan
ototnya lemah melawan gravitasi dan tidak bisa melawan tahanan penuh tangan
kiri.

5 3
Ka ki
8) Sistem intergumen
a) Kulit
Warna kulit sawo matang , kulit kepala tidak ada ketombe, tidak terdapat odema
kulit tampak lembab, terdapat lesi, turgor kulit cukup baik, suhu 36.°C akral
teraba hangat, tidak terdapat luka atau lesi dan tekstur kulit klien halus.
b) Rambut
Distribusi rambut merata tampak sedikit adanya uban, tampak bersih tekstur
halus, kualitas baik dan tidak mudah rontok.
c) Kuku
Kuku tampak kotor, bentuk normal tidak terdapat tanda tanda sianosis dan
berwana merah muda.
D. Riwayat ADL (Activity Daily Liping)

No Kebutuhan Sebelum sakit Selama sakit Interpretasi


1. Nutrisi Nutrisi pasien
a. BB/TB 55kg/160 cm 55kg/160 cm baik
b. Makan
1) Frekuensi 3x / hari 3x / hari
2) Jenis Nasi, sayur dan lauk Nasi, sayur dan lauk
3) Porsi makan pauk pauk
c. Kemampuan 1 porsi habis 1 porsi habis
1) Mengunyah
2) Menelan Baik Baik
3) Bantuan makan Baik Baik
d. keluhan Dilakukan sendiri Dilakukan sendiri
Tidak ada Tidak ada

2. Cairan Balance cairan=


1. Intake intake-output
a. Oral =
1) Jenis Air putih,teh Air putih, teh =
2) Jumlah cc/hari ± 700 cc/ hari ± 500 cc/ hari

3. Eliminasi Pola eliminasi


a. BAB sesuai
1) Frekuensi 1x / hari 1x / hari
2) Warna Kuning gelap Kuning gelap
3) Konsistensi Padat Lembek
4) Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
b. BAK
1) Frekuensi 5-7 x / hari 6-7x / hari
2) Warna Kuning jernih Kuning jernih
3) Jumlah cc / hari Tidak dihitung Tidak dihitung
4) Keluhan
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
4. Pola istirahat tidur Sesuai dengan
a. Lama tidur 6-8 jam / hari 6-8 jam /hari kebutuhan
b. Gangguan tidur Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan istirahat tidur
c. Kebiasaan sebelum Berdo’a Berdo’a
tidur
5. Personal hygiene Personal hygiene
a. Mandi 2x / hari 2x / hari pasien terpenuhi
b. Gosok gigi 2x / hari 2x / hari
c. Cuci rambut 1x / 4 hari 1x / 5 hari
d. Guntik kuku 1 minggu sekali 1 minggu sekali
e. Ganti pakaian 2x / hari 2x / hari

6. Aktivitas bergerak Dilakukan sendiri Dilakukan sendiri Pasien dapat


dengan rasa sakit melakukan
terkadang pasien aktivitas dengan
dibantu mandiri
E. Data Psikologis
1) Afek
Pembicaraan klien sesuai dengan mimik wajah. Setatus emosi klien stabil akan tetapi
klien tampak cemas dan lemas dengan pasien baru pertama kali mengalami penyakit
ini.
2) Konsep diri
a) Body image
Pasien merasa terganggu dengan keadaanya sekarang karena mempengaruhi
keadaan fisik klien.
b) Peran
Untuk sementara pasien tidak dapat melakukan peranya sebagai ibu rumah tangga
seperti biasa
c) Ideal diri
Pasien berharap cepet sembuh dan berperan kembali sebagai ibu bagi anaknya
d) Identitas diri
Pasien adalah seorang sesuai dengan ibu untuk anaknya
e) Harga diri
Pasien tidak merasa harga dirinya terganggu oleh keadaan dirinya sekarang.
F. Data sosial
Hubungan pasien dengan keluarganya baik. Menurut keluarga hubungan pasien
dengan tetangganya di rumah baik. Hubungan pasien dengan petugas kesehatan
cukup baik dibuktikan dengan pasien dapat berespon pada saat di lalukan asuhan
keperawatan
G. Data spiritual
Pasien dan kelurga selalu berdoa untuk kesembuhanya. Pasien seorang muslim
dan pada saat di rumah klien taat beribadah dan selama perawatan pasien selalu
melaksanakan kewajiban ibadah.
H. Data Penunjang
Tidak terkaji
I. Therapy
Therapy obat pada tanggal 20 April 2021
Jenis obat Dosis Waktu Cara
Cairan infus 20 tpm IV
Asering
Ranitidine 50 mg/12j 09.00 21.00 IV
Manitol 6x 100 09.00 21.00 IV
Ondansetron 4 mg/12 jam 09.00 21.00 IV
Piracetam 3g/12 jam 09.00 21.00 IV
Neorages 3X1 08.00 20.00 Peroral
Amlodipin 1 x 10 mg 08.00 20.00 Peroral

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Proses metabolism di Ketidakefektifan
- Pasien mengatakan mengeluh otak terganggu perfusi jaringan
tensi selalu tinggi dan serebral
mempunyai riwayat darah
tinggi.
- Pasien mengatakan kepala Penurunan suplai
terasa sakit dengan skala darah dan O₂ ke otak
nyeri 2 (1-10
DO :
- Kesadaran : Composmentis
- Pasien tampak lemah Ketidakefektifan
- TD : 180/80 mmHg perfusi jaringan
- Nadi : 79 x/menit serebral
- Suhu : 36oC
- RR : 22 x/menit

2. DS : Trombosis arteri Gangguan


- Pasien mengatakan tangan serebri mobilitas fisik
dan kaki kanan mengalami media
jika bergerak hanya bisa
dibantu oleh tangan
kanannya.
- Kakinya merasakan sakit
apabila digerakkan.
- Pasien mengatakan
kebutuhannya sebagian
dibantu oleh keluarga
DO
:
- Kesadaran : Composmentis
- TD : 180/80 mmHg
- Nadi : 79 x/menit Disfungsi nervus XI
- Suhu : 36oC
- RR : 22 x/menit
- Kekuatan otot Fungsi
ekstremitas muskuluskeletal
menurun
Ka ki
5 3
5 3
- Sendi kaku
- Gerakan terbatas
dan dibantu
Kelemahan 1 atau 4
anggota gerak

Hemiparase/ hemiplegi
kanan & kiri

Gangguan mobilitas
fisik

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke
otak terhambat ditandai dengan :
DS :
-Pasien mengatakan mengeluh tensi selalu tinggi dan mempunyai riwayat darah tinggi.
-Pasien mengatakan kepala terasa sakit dengan skala nyeri 2 (1-10)
DO :
-Kesadaran : Composmentis
-Pasien tampak lemah
-TD : 180/80 mmHg
-Nadi : 79 x/menit
-Suhu : 36oC
-RR : 22 x/menit
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparase ditandai dengan
kerusakan anggota gerak ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan tangan dan kaki kanan mengalami jika bergerak hanya bisa
dibantu oleh tangan kanannya.
- Kakinya merasakan sakit apabila digerakkan.
- Pasien mengatakan kebutuhannya sebagian dibantu oleh keluarga
DO :
- Kesadaran : Composmentis
- TD : 180/80 mmHg
- Nadi : 79 x/menit
- Suhu : 36oC
- RR : 22 x/menit
- Kekuatan otot ekstremitas

Ka ki
5 3
5 3
- Sendi kaku
- Gerakan terbatas dan dibantu
Perencanaan
No Diagnosa Perencanaan
keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. 1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan Selasa, 20 April 2021 Selasa, 20 April 2021
perfusi jaringan tindakan keperawatan 10.00 WIB 10.55 WIB
serebral selama 2 x 24 jam, a. kaji tanda- a. Memudahkan
berhubungan diharapkan tanda vital perawat
dengan aliran Ketidakefektifan perfusi Batasi gerakan menentukan
darah ke otak jaringan serebral dengan kepala ,leher dan intervensi
terhambat kriteria hasil: punggung selanjutnya.
ditandai a. Tekanan systole b. Anjurkan b. Teknik non
dengan : dan distole dalam pasien untuk farmakologis
DS : rentang banyak istirahat . membantu
-Pasien normal(130/90) c. Kelola obat mengurangi
mengatakan b. Tidak ada tanda- amlodipin 10 kenaikan tanda –
mengeluh tensi tanda tekanan mg/24 jam dan tanda vital.
selalu tinggi dan intrakranial lebih dari injeksi piracetam c. Memberikan
mempunyai 15 mmHg 3gr kenyamanan pada
riwayat darah
tinggi. pasien.
-Pasien d. Amlodipin
mengatakan sebagai penurunkan
kepala terasa tensi secara
sakit dengan farmakaologi
skala nyeri 2 (1-
10)
DO :
-Kesadaran :
Composmentis
-Pasien tampak
lemah
-TD : 180/80
mmHg
-Nadi : 79
x/menit
-Suhu : 36oC
-RR : 22
x/menit

2. Gangguan mobilitas Setelah Selasa, 20 April 2021 Selasa, 20 April 2021


fisik berhubungan dilakukan 11.00 WIB 11.55 WIB
dengan kerusakan tindakan a. Mengkaji kekuatan otot a. Mengetahui tanda
anggota gerak ditandai
keperawatan b. Lakukan dan ajarkan skala kekuatan otot
dengan kerusakan
selama 2 x 24 tindakan ROM pada b. Tindakan non
anggota gerak ditandai
dengan : jam, diharapkan pasien famakologis untuk
DS : Gangguan c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
- Pasien mobilitas fisik mengurangi makanan kekuatan otot.
mengatakan berhubungan atau minuman yang c. Dengan mengurangi
tangan dan kaki dengan kerusakan banyak makanan maupun
kanan mengalami anggota gerak mengandung garam. minuman yang
jika bergerak 1.Skala kekuatan d. Kolaborasi dengan ahli banyak mengandung
hanya bisa otot fisioterapi jika garam dapat
dibantu oleh dibutuhkan membantu
tangan kanannya. menurunkan
- Kakinya 5 5 risiko darah tinggi
merasakan sakit 5 5 d. Tindakan non
apabila famakologis untuk
digerakkan. bertambah
meningkatkan
- Pasien
kekuatan otot
mengatakan 2.Mampu
kebutuhannya melakukan
sebagian dibantu
aktivitas mandiri
oleh keluarga
DO : Tangan sebelah kiri dapat
digerakkan secara
- Kesadaran : bertahap
Composmentis
- TD : 180/80
mmHg
- Nadi :
79
x/menit
- Suhu :
36oC
- RR : 22
x/menit
-Kekuatan
otot ekstr
mitas

Ka ki
5 3
5
3
-Sendi kaku
-Gerakan
terbatas
dan dibantu
Pelaksanaan,Evaluasi
Hari,tgl,jam Pelaksanaan Evaluasi Ttd
Selasa, 20 April Ketidakefektifan perfusi Selasa, 20 April 2021 Teguh
2021 jaringan serebral hidayat
13.00 WIB
11.00 WIB berhubungan dengan
aliran darah ke otak S:
terhambat - Pasien mengatakan pusing
Selasa, 20 April 2021 badan terasa lemas
Pukul 11.55 WIB O:
1. mengkaji tanda-tanda - Kesadaran Umum :
vital dan keluhan Composmentis
pasien. - Pasien terlihat lemas
2. Menganjurkan pasien - Kebutuhan ADL dibantu oleh
untuk banyak istirahat keluarga dan perawat
- TD = 180/80 mmHg
- Nadi = 79x/menit
- Suhu = 36oC
- RR = 22 x/menit
- Kekuatan otot
5 3
5 3

A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda-tanda vital
- Menganjurkan pasien
untuk banyak istirahat
Rabu, 21 April Rabu, 21 April 2021 Rabu, 21 April 2021 Teguh
2021 8.30 WIB 8.30 IB hidayat
08.30 WIB 1. Mengkaji tanda-tanda S:
vital. - Pasien mengatakan pusing
2. Menganjurkan pasien badan terasa lemas
untuk banyak istirahat
O:
- Kesadaran umum :
Composmentis
- Pasien terlihat lemas
- Bicara pelo
- Kebutuhan ADL sebagian
dibantu oleh keluarga dan
perawat
- TD = 160/90 mmHg
- Nadi = 79 x/menit
- Suhu = 35,8oC
- RR = 22 x/menit
A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda-tanda vital
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat tapi sering
Selasa, 20 Gangguan mobilitas fisik Selasa, 20 April 2021 Teguh
April 2021 berhubungan dengan hidayat
kerusakan anggota gerak
11.55 WIB
11.55 WIB ditandai dengan kerusakan S:
anggota gerak Pasien mengatakan tangan dan
Selasa, 20 April 2021 kaki kiri mengalami kelemah,
Pasien mengatakan sebagian
11.00WIB
kebutuhannya dibantu oleh
1. Mengkaji kekuatan
keluarga
otot
2. Mengkaji keluhan O:
pasien - Kesadaran umum :
Composmentis
- Kebutuhan ADL sebagian
dibantu oleh keluarga dan
perawat.
- TD = 180/80 mmHg,
- Nadi = 79 x/menit,
- Suhu = 36oC,
- RR = 22 x/menit
- Kekuatan otot
5 3
5 3
A: Gangguan Mobilitas fisik
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji kekuatan otot
- Mengkaji keluhan pasien
- Ajarkan pasien ROM
Rabu, 21 April Rabu, 21 April 2021 Rabu, 21 April 2021 Teguh
2021 8.30 WIB 8.30 WIB hidayat
08.30 WIB 1. Mengkaji kekuatan S:
otot
2. Mengkaji keluhan - Pasien mengatakan tangan
dan kaki kiri mengalami
pasien
kelemah.
3. Melakukakan ROM - Pasien mengatakan
kebutuhannya dibantu oleh
keluarga.
- Pasien mengatakan
akan melakukan rom
O:
- Kesadaran umum :
Composmentis
- Kebutuhan ADL
sebagian dibantu
oleh keluarga dan
perawat TD =
160/80 mmHg
- Nadi = 80 x/menit
- Suhu = 35,8oC
- RR = 20 x/menit
- Dilakukan ROM
Kekuatan otot
5 3
5 3
A: Gangguan Mobilitas fisik
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi Mengkaji
kekuatan otot Mengkaji keluhan
pasien
Ajarkan pasien ROM

Catatan Perkembangan
No Hari, Tanggal Dx Catatan Perkembangan pelaksana
1 Kamis, 22 April 1 08.00 WIB Teguh hidayat
2021
S:
- Pasien mengatakan sudah tidak
terlalu pusing
O:
08.10 WIB
- Kesadaran Umum :
Composmentis
- Pasien terlihat sudah tidak
lemas
- Kebutuhan ADL dibantu oleh
keluarga dan perawat
- TD = 150/80 mmHg
- Nadi = 80x/menit
- Suhu = 36oC
- RR = 22 x/menit
- Kekuatan otot
5 3
5 3

A
08.20 WIB
: Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer belum teratasi
P:
08.30 WIB
pasien dapat pulang kerumah
I:
08.40 WIB
-memberikan penjelasan untuk
therapy obat
Menganjurkan pasien untuk kontrol
1 bulan sekali

E:
08.45 WIB
pasien mengatakan sudah mengerti
R:
09.00 WIB
lanjutkan intervensi dirumah klien

2 Kamis, 22 April 2 09.00WIB Teguh hidayat


2021
S:
- Pasien mengatakan tangan dan
kaki kiri sudah bisa digerakkan
namun dibantu.
- Pasien mengatakan
kebutuhannya dibantu oleh
keluarga.
- Pasien mengatakan
akan melakukan rom
O:
09.10 WIB
- Kesadaran umum :
Composmentis
- Kebutuhan ADL
sebagian dibantu oleh
keluarga dan perawat
TD = 160/80 mmHg
- Nadi = 80 x/menit
- Suhu = 35,8oC
- RR = 20 x/menit
- Dilakukan ROM
Kekuatan otot
5 3
5 3
A
09.20 WIB
: Gangguan Mobilitas fisik belum
teratasi
P:
09.30
Pasien dapat pulang kerumah
I:
09.35
mengajarkan pasien ROM aktif
E:
09.45
pasien mengatakan sudah
Mengerti
R:
10.00
Lanjutkan intervensi dirumah
pasien.

Anda mungkin juga menyukai