Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ADMINISTRASI KURIKULUM

ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN


SUPERVISI PENDIDIKAN

DEVA NUR AVIVAH


19063042
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020

1. KONSEP DASAR ADMINISTRASI KURIKULUM


a. Menurut  Dr.H.Nana Sudjana 2005
Kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana
maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah.
b. Prof. Dr.Henry Guntur Tarigan
Kurikulum adalah suatu formulasi pedegogis yang termasuk paling utama dan
terpenting dalam konteks proses belajar mengajar
c. Harsono 2005
Kurikulum adalah suatu gagasan pendidikan yang di ekspresikan melalui praktek.
d. Drs.Cece Wijaya
Kurikulum dalam arti luas adalah meluputi keseluruhan program dan kehidupan
didalam sekolah
e. George A.Beaucham 1976
Kurikulum adalah dokumen tertulis yang berisikan seluruh mata pelajaran yang
akan di ajarkan kepada peserta didik melalui pilihan berbagai disiplin ilmu dan
rumusan masalah dalam kehidupan sehari hari.
f. Kurikulum menurut peraturan perundang undangan adalah
Menurut UU RI no.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
g. Kurikulum dalam arti sempit adalah
Kurikulum dalam arti sempit adalah jumlah mata pelajaran yang harus dituntaskan
oleh siswa untuk mendapatkan ijazah,ijazah menggambarkan tingkat kemampuan.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa di zaman sekarang, ijazah tidak dapat
dijadikan alat ukur untuk tingkat kemampuan seseorang,  karena ijazah bisa saja
direkayasa hasilnya.
h. Kurikulum dalam arti luas adalah
Kurikulum dalam arti luas adalah bukan hanya jumlah mata pelajaran tetapi
bagaimana guru atau pihak sekolah mendorong siswa untuk belajar di dalam
maupun di luar lingkungan sekolah. Dalam artian, bahwa siswa bukan hanya
mendapatkan materi yang sekedar menggambarkan, Tetapi siswa mampu melihat
atau merasakan langsung di kehidupan nyata. Sehingga siswa mampu  untuk lebih
memahami apa yang dipelajarinya.
i. Simpulan
Administrasi kurikulum adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dijalankan secara berkesinambungan terhadap belajar mengajar dengan efektif dan
efisien sehingga terciptanya tujuan pendidikan dan bisa dilihat dan dirasakan
langsung dikehidupan nyata.
2. PROSES ADMINISTRASI KURIKULUM TINGKAT MAKRO DAN SATUAN
PENDIDIKAN
1. Perencanaan
Didalam perencanaan kurikulum terdapat sekitar masalah tanggung jawab untuk
menentukan harus bagaimana bentuk kurikulum,siapa yang
merencanakannya.Ada yang mengemukakan pendapat bahwa perencanaan
kurikulum adalah pekerjaan yang memerlukan keahlian dan karena itu dikerjakan
oleh para ahli dalam bidang perencanaan kurikulum.Mengenai perencanaan
dimuka atau pre planning terdapat perbedaan pendapat dalam hal sejauh mana
perencanan bahwa tidak ada aspek aspek kurikulum yang harus direncana jauh
sebelum situasi berlangsung.
2. Pelaksanaan
Sebelum kurikulum benar-benar dilaksanakan, harus terlebih dahulu
memperhatikan perbedaan-perbedaan individual. Yang dimaksud disini adalah
masalah penyesuaian program pengajaran terhadap perbedaan-perbedaan di antara
anak-anak. Jawaban terhadap persoalan ini macam-macam. Kurikulum yangn
berorientasikan kumpulan mata pelajaran berasal dari zaman sebelum ada
pengetahuan tentang perbedaan-pebedaan individu dan kemapuan pada murid.
Pada waktu itu orang menganggap semua murid (kecuali anak-anak lemah jiwa)
dapat menguasai semua mata pelajaran yang diberikan disekolah dengan
kepandaian yang sama asal mereka rajin belajar.
Pada umumnya diakui bahwa makhluk manusia sangat beraneka ragam dalam
kemampuannya untuk maju. Keadaan itu telah menggerakkan para pendidikan
kepada perbedaan-perbedaan individual ini. Disini timbul perbedaan-perbedaan
pendapat mengenai persoalan bagaimana hal ini harus dilaksanakan.
3. Pengawasan
Dalam Pengembangan Kurikulum terdapat dua proses utama, yakni
Pengembangan Pedoman Kurikulum dan Pengembangan Pedoman Instruksional.
a. Pedoman Kurikuklum, meliputi:
 Latar belakang yang berisi rumusan Falsafah dan tujuan lembaga
pendidikan, populasi yang menjadi sasaran, rasional bidang studi atau
mata kuliah, struktur organisasi bahan pelajaran.
 Silabus yang berisi mata pelajaran secara lebih terinci yang diberikan
yakni Scope (ruang lingkup) dan Sequence-nya (urutan pengajiannya).
 Desain evaluasi termasuk strategis revisi atau perbaikan kurikulum
mengenai: Bahan pelajaran (Scope dan Sequence) Organisasi bahan dan
strategi intruksionalnya
b. pedoman instruksional
Pedoman Instruksional diperoleh atas usaha pengajar untuk menguraikan isi
pedoman kurikulum agar lebis spesifik sehingga lebih mudah untuk
mempersiapkannya sebagai pelajaran dalam kelas. dengan demikian apa yang
diajarkan benar-benar bersumber dari pedoman kurikulum.
4. Evaluasi Kurikulum
a. Dasar-dasar Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum bermacam-macam tujuannya, yang paling penting di
antaranya ialah:
1) Mengetahui hingga manakah siswa mencapai kemajuan kearah tujuan yang
telah ditentukan.
2) Melalui efektivitas kurikulum.
3) Menentukan faktor biaya, waktu dan tingkat keberhasilan kurikulum.
Sering kita lihat bahwa kurikulum dirombak tanpa evaluasi yang sistematis. Jika
evaluasi diadakan secara terus-menerus mungkin tak perlu kurikulum diganti
seluruhnya, akan tetapi dapat senantiasa di perbaiki dan disempurnakan serta
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
b. Desain Evaluasi
Desain evaluasi menguraikan tentang
(1) Data yang harus dikumpulkan,
(2) analisis data untuk “membuktikan” nilai dan efektivitas kurikulum.

3.PRINSIP PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI


KURIKULUM DAN CONTOH IMPLEMENTASINYA

1. Prinsip orientasi
Seluruh kegiatan terarah dan di arahkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Contoh implementasinya adalah sebelum mengajar,guru menentukan metode
belajar,bahan ajar atau silabus dan absensi siswa agar proses belajar mengajar berjalan
lancar dan optimal.
2. Prinsip relvansi
Kesesuaian pendidik dengan tuntutan kehidupan masyarakat.
Contoh implementasinya adalah `lulusan kedokteran harus menguasai hal” yang
berkaitan dengan manusia,penyakit dan cara penanganannya sehingga bisa
diapplikasikan kepada masyarakat
3. Prinsip efektivitas
Setiap kegiatan kurikuler membuahkan hasil
Contohnya adalah saat guru tidak datang atau berhalangan hadir,sebaiknya para siswa
belajar mandiri atau berkelompok membahas pelajaran yang kurang paham sehingga
waktu tidak terbuang sia sia.
4. Prinsip efisiensi
Kegiatan kurikuler memdayagunakan waktu,tenaga,dan sumber dengan hemat.
Contohnya adalah saat sekolah membutuhkan atau kekurangan alat praktek pelajaran
IPA,bisa digunakan uang pembangunan atau uang lainnya demi meningkatkan
kualitas sekolah.
5. Prinsip fleksibilitas
Lenutr atau tidak kaku dalam memberikan kebebasan bertindak.
Contohnya adalah dengan mengadakan program pilihan ataupun ekstra kurikulum
sesuai dengan kemampuan dan minat para siswa.
6. Prinsip integritas
Pendidikan menghasilkan manusia seutuhnya.
Contohnya adalah
7. Prinsip sinkronisasi
Seluruh kegiatan seirama,searah dan tujuan.
Contohnya adalah ektrakurikuler yang banyak misalnya ekstra kurikuler
musik,tari,sepak bola dan tenis meja,jika sepak bola mendominasi dari yang lain,maka
sepak bola tidak boleh mengahmbat aktivitas ekstrakurikuler tenis meja walaupun
masih dalam satu jenis olahraga,karena ekstrakurikuler memiliki satu tujuan,yaitu
meningkatkan dan mengasah bakat siswa.
8. Prinsip kesinambungan
Antara berbagi tingkat dari jenis program pendidikan saling berhubungan.
Contohnya adalah jika pada semester satu mahasiswa teknik elektro belajar teori
sistem mikroprosesor maka pada semester berikutnya belajar praktek sistem
mikroprosesor.
9. Prinsip objektivitas
Semua kegiatan dilakukan dengan kegiatan catatan kebenaran ilmiah.
Contohnya adalah pada saat mengajar belajar jika ada seorang siswa yang tidak
disukai oleh guru,itu tidak berarti pada saat siswa tersebut menjawab pertanyaan maka
guru tersebut tidak boleh menggunakan emosinya walaupun hal tersebut benar.
10. Prinsip demokrasi
Dalam penyelenggaraan pendidikan dikelola dan dilaksanakan secara demokrasi.
Contohnya adalah dalam ruang diskusi,semua yang ikut berpartisipasi dalam diskusi
tersebut dapat mengemukakan pendapat dan pemikirannya.

4. PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI KURIKULUM


1) Persiapan
Yang dimaksud dengan tahap persiapan adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru
sebelum memulai mengajar, yang di kerjakan antara lain:
a. Mengucapkan “Selamat pagi” dan meletakkan alat-alat mengajar di meja
b. Memperhatikan kondisi di sekeliling kelas apakah ada kondisi yang
mengganggu prose belajar-mengajar, misalnya jendela belum di buka,
papan tulis yang belum di bersihkan, terdapat gambar miring, kapur tulis
berantakan dan lain sebagainya.
c. Melakukan absensi
d. Memeriksa apakah siswa sudah siap dengan catatan dan sudah tidak ada
lagi barang-barang atau buku lain yang di pegang siswa.

2) Pelaksanaan Pelajaran
Yang di maksud dengan pelaksanaan pelajaran adalah kegiatan mengajar
sesungguhnya yang dilakukan oleh gurudan sudah ada interaksi langsung dengan siswa
mengenai pokok bahasan yang diajarkan. Pelaksanaan pelajaran terbagi menjadi tiga tahapan
kegiatan yaitu:
a. Pendahuluan: yaitu mulai mengajar dengan mengarahkan perhatian untuk
masuk ke pokok bahasan, misalnya dengan memberikan apersepsi atau
mengajukan pertanyaan yang harus dijawab siswa atau menyuruh siswa untuk
bercerita tentang bahan yang akan di terangkan dan lain sebagainya.
b. Pelajaran inti adalah interaksi belajar mengajar yang terjadi di mana
selama guru dan siswa membahas pokok bahasan yang menjadi acara pada
jam itu.
c. Evaluasi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru setelah selesai
pembahasan pelajaran inti. Penutupan ini dapat dilakukan dengan: membuat
ringkasan, mengajukan pertanyaan, memberikan evaluasi formatif,
memberikan tugas rumah dan sebagainya.

3) Penutupan
Yang di maksud dengan penutupan adalah kegiatan yang terjadi di kelas setelah guru
selesai melaksanakan tugas mengajarkan materi yang manjadi tanggung jawabnya untuk
pertemuan itu. Penutupan pelajaran dilakukan dengan menghapus papan tulis, pesan dan
kesan, ucapan “selamat pulang” dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai