PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2 • Amperemeter (DL 2109T12t)
Gambar 6.7 Amperemeter
• Starting Rheostat (DL 10200RHDA)
Gambar 6.8 Starting Rheostat
• Excitation Rheostat (DL 10206a)
Gambar 6.9 Excitation Rheostat
• Tachometer
Gambar 6.10 Tachometer
FADHLAN RAMADHAN 1907024826
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2 6.4 Prosedur Percobaan 1. Peralatan dirangkai sesuai gambar rangkaian percobaan. 2. Setting kontrol modul: - Variabel dc output (motor dc), switch open dan variator pada posisi nol. - Variabel dc output (eksitasi generator), switch open dan variator pada posisi nol. - Starting resistance pada posisi maksimum. - Excitation resistance pada posisi minimum. 3. Start motor dc (penggerak mula) hingga mencapai kecepatan rating generator yaitu 3000 rpm, dengan prosedur: - Putar switch variabel dc output (motor dc) ke posisi on. - Putar variator tegangan varibel dc output (motor dc) searah jarum jam hingga tegangan mencapai 200 V, setelah itu putar switch starting resistance hingga posisi minimum. - Atur excitation resistance hingga diperoleh kecepatan 3000 rpm. 4. Setelah kecepatan mencapai 3000 rpm, putar switch variabel dc output (eksitasi generator) ke posisi on, putar variator variabel tegangannya menurut arus sesuai dengan tabel data percobaan. 5. Setiap tahap kenaikan arus eksitasi, catat tegangan terminal generator. 6. Setiap kenaikan arus medan, atur kecepatan agar tetap konstan 3000 rpm. 7. Percobaan selesai, turunkan arus eksitasi dan tegangan motor dc.
FADHLAN RAMADHAN 1907024826
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2 6.5 Rangkaian Percobaan
Variable DC Output (Excitation)
Gambar 6.11 Rangkaian Percobaan Generator Sinkron Beban Nol
FADHLAN RAMADHAN 1907024826
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2 6.6 Data Percobaan Tabel 6.1 Data Percobaan Generator Sinkron Beban Nol I eksitasi (A) V2 (Volt) N (rpm) 0 3000 0,5 3000 0,10 3000 0,15 3000 0,20 3000 0,25 3000 0,30 3000 0,35 3000 0,40 3000