Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PERATURAN, BEBAN DAN


METODE PERANCANGAN

Yudi Pranoto
PERATURAN

• Tata Cara Perencanaan struktur baja untuk


Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002)
• Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002)
• Pedoman Pembebanan Indonesia untuk
Rumah dan Gedung (SNI 1727-1989F)
SOFTWARE
SAP2000 (analisis struktur)
Beton-2000 (penulangan beton)
MS Excel (perhitungan)
Pembebanan
• Beban mati (pelat, balok, kolom)
• Beban hidup (Orang, kendaraan)
• Beban gempa (statik ekuivalen)

Wilayah Gempa 3

1,00

0,75
C ( tanah lunak )
0,75 T
0,33
C ( tanah sedang )
T
C (x 9,81 m/detik )
2

0,23
0,55 C ( tanah keras )
T

0,45

0,30

0,23
0,18

0,00
0,0 0,2 0,5 0,6 1,0 2,0 3,0
T (detik)
Metode Perancangan
• Metode Perancangan Elastis dan Plastis
1. Perancangan Elastis
Didasarkan pada tegangan ijin
2. Perancangan Plastis
beban kerja dihitung dan dikalikan dengan
faktor tertentu atau faktor keamanan
• Load and Resistance Factor Design (LRFD)
kondisi batas (limit state) :
1. Kondisi kekuatan batas (strength limit state)
2. Kondisi batas layan (serviceability limit state)
AISC ASD and LRFD
• AISC = American Institute of Steel
Construction

• ASD = Allowable Stress Design


AISC Ninth Edition

• LRFD = Load and Resistance Factor Design


AISC Third Edition

6
ASD Load Combinations
• 1.0D + 1.0L
• 0.75D + 0.75L + 0.75W
• 0.75D + 0.75L + 0.75E

D = dead load
L = live load
W = wind load
E = earthquake load

7
LRFD Load Combinations
• 1.4D
• 1.2D + 1.6L
• 1.2D + 1.6W + 0.5L
• 1.2D ± 1.0E + 0.5L
• 0.9D ± (1.6W or 1.0E)
D = dead load
L = live load
W = wind load
E = earthquake load

8
Faktor Beban
Kombinasi beban yang ditinjau di bawah ini didasarkan pada
Pasal 6.2.2 SNI
03-1729-2002 :
1. Jika hanya ada beban mati dan beban hidup
U = 1,4D
U = 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
2. Jika ada beban mati, beban hidup, Beban Gempa dan beban angin
U = 1,2D + 1,6(La atau H)+(0,5L atau 0,8W)
U = 1,2D + 1,3W + 0,5 L + 0,5(La atau H)
U = 1,2D ± 1,0 E + 0,5 L
3. beban hidup melampaui 5 kPa (500 kg/m2)
U = 1,2D + 1,6(Lr atau H) + (1,0L atau 0,8W)
U = 1,2D + 1,3W + 1,0L + 0,5(Lr atau H)
U = 1,2D ± 1,0E + 1,0L
4. Untuk memperhitungan kemungkinan adanya gaya ke atas (uplift), LRFD
U = 0,9D ± (1,3W atau 1,0E)
Contoh

Suatu lantai disokong oleh balok IWF100x100x17,2 dengan jarak 2,4 m.

Beban lantai adalah beban mati 244 kg/m2 dan beban hidup 390 kg/m2.

Tentukan beban kritis dalam kg/m yang harus dipikul oleh balok.

Solusi:

Setiap meter balok harus memikul beban mati pada daerah seluas: 2,4 x 1

m = 2,4 m2.

D = 17,2 + (2,4)(244) = 602,8 kg/m

L = (2,4)(390) = 936 kg/m

U = 1,4D
U = (1,4)(602,8) = 844 kg/m
U = 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
U = (1,2)(602,8)+(1,6)(936) = 2221 kg/m

Jadi beban terfaktor kritis = 2221 kg/m


Contoh 2
Suatu lantai disokong oleh balok IWF 100x100x17,2 dengan jarak 2,75 m. Beban
lantai adalah beban mati 195 kg/m2, beban air hujan 146 kg/m2, dan beban angin
98 kg/m2. Tentukan beban kritis dalam kg/m yang harus dipikul oleh balok.
Solusi:

D = 17,2 + (2,75)(195) = 553,5 kg/m


L=0
La atau H = (2,75)(146) = 401,5 kg/m
W = (2,75)(98) = 270 kg/m
Substitusi ke dalam kombinasi beban LRFD:
U = (1,4)(553,5) = 775 kg/m
U = (1,2)(553,5) + 0 + (0,5)(401,5) = 865 kg/m
U = (1,2)(553,5) + (1,6)(401,5) + (0,8)(270) = 1523 kg/m
U = (1,2)(553,5) + (1,3)(270) + (0,5)(401,5) = 1216 kg/m
U = (1,2)(553,5) + 0 + (0,2)(401,5) = 745 kg/m
U = (0,9)(553,3) ± (1,3)(270) = 849 atau 147 kg/m

Jadi beban terfaktor kritis = 1523 kg/m


Soal 3.
Berbagai beban aksial pada suatu kolom telah dihitung yaitu: beban
mati = 91 ton, beban dari atap = 23 ton (beban hidup), beban hidup
lantai (setelah direduksi karena untuk luas lantai yang besar dan
bangunan tinggi) = 114 ton, angin = 36 ton, dan gempa= 27 ton.
Tentukan beban rencana kritis dengan menggunakan keenam
kombinasi beban LRFD.
Solusi:
U = (1,4)(91) = 127 ton
U = (1,2)(91) + (1,6)(114) + (0,5)(23) = 303 ton
U = (1,2)(91) + (1,6)(23) + (0,5)(114) = 203 ton
U = (1,2)(91) + (1,6)(23) + (0,8)(36) = 175 ton
U = (1,2)(91) + (1,3)(36) + (0,5)(114) + (0,5)(23) = 225 ton
U = (1,2)(91) ± (1,0)(27) + (0,5)(114) = 193 atau 139 ton
U = (0,9)(91) ± (1,3)(36) = 129 atau 35 ton
U = (0,9)(91) ± (1,0)(27) = 109 atau 55 ton

Jadi beban terfaktor kritis = 303 ton

Anda mungkin juga menyukai