Anda di halaman 1dari 5

NOMATEMATIKA PADA TRANSAKSI JUAL BELI PEDAGANG RUMAH MAKAN DALAM

MASYARAKAT

KABUPATEN ENDE

YULIANA GELU

2018230667

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS FLORES

ENDE

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
ematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mendapat banyak perhatian berbagai elemen dalam aspek
dupan. Matemetika merupakan alat dan ilmu pendukung bagi cabang ilmu lainnya untuk mendapatkan solusi
berbagai permasalahan yang timbul, selain itu matematika juga sangat berguna dalam kaitannya dengan
dupan sehari-hari. Oleh karna itu penguasaan terhadap matematika mutlak diperlukan dan konsep-konsep
m matematika harus dipahami sejak dini (Prihandoko, 2006.1). Rachmawati (2012) mengemukakan bahwa
ematika tumbuh dan berkembang karena adanya tantangan hidup yang dihadapi manusia di berbagai wilayah
gan latar belakangbudaya yang berbeda, mereka mngembangkan matematika dengan cara mereka sendiri. Oleh
na itu, matematika dipandang sebagai hasil akal budi atau pikiran manusia dalam aktifitas masyarakat sehari-
, sehingga dapat dikatakan bahwa matematika sebagai produk budaya merupakan hasil abstraksi pikiran
usia serta alat pemecahan masalah.
Dari pernyataan diatas, yang menyatakan matematika merupakan hasil abstraksi pikiran manusia maka
at dikatakan bahwa ada keterkaitan antara manusia dengan budaya. Karnila et al. (2013) mengungkapkan
wa Etnomatematika dapat dipandang sebagai suatu ranah kajian untuk meneliti cara seseorang dari budaya
entu dalam memahami, mengespresikan, dan menggunakan konsep-konsep serta praktik-praktik kebudayaanya
g digambarkan sebagai suatu yang mematis oleh peneliti. Oleh karna itu, dalam dunia pendidikan saat ini
omatematika dapat menjebatani antara matematika diluar sekolah dengan matematika didalam sekolah yang
roleh peserta didik.
Menurut Hiebert dan Cepenter (dalam Hartono, 2012) pembelajaran matematika disekolah terlalu
ifat formal dan berbeda dengan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga matematika dipandang
agai mata pelajaran yang sulit oleh peserta didik. Oleh karena itu sangat penting untuk menggali konsep-
sep matematika yang terdapat dalam kebudayaan saat ini sehingga konsep tersebut dapat membantu peserta
k dalam mempelajari matematika sekolah. Hal ini dikarenakan salah satu tujuan belajar matematika adalah
mbentuk skema baru dalam struktur kognitif dengan mempertimbangkan skema yang ada dalam diri peserta
k sehingga terjadi asimilasi. Skema baru yang ditambahkan kedalam skema lama tersebut tidak merubah
ma yang telah ada dalam diri peserta didik.
Sebenarnya konsep matematika telah ada dan telah digunakan oleh masyarakat sebelum masuknya
sep matematika yang telah disusun sedemikian rupa saat ini. Konsep matematika dapat dengan mudah kita
pai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya konsep peluang pada pemain hompimpa dan permainan dakon yang
ggunakan konsep penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat. Dalam aktivitas
yarakat, konsep matematika sudah sering diterapakan hanya saja kita tidak menyadarinya.
Menurut Sirate(2012), semua peserta didik mengakui matematika itu penting, namun sebagian dari
eka mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Persoalan ini muncul karena adanya konflik budaya,
daksesuaian tradisi budaya yang mereka temukan diluar sekolah yaitu dirumah dan dimasyarakat dengan apa
g mereka temukan disekolah. Sumardjono (2004) mengakui pula adanya gejala-gejala yang memunculkan
ah seram matematika, sehingga peserta didik menganggap matematika sebagai pelajaran yang membosankan,
ang menarik, dan jauh dari kehidupan sehari-hari. Gejala tersebut biasanya muncul saat siswa mulai mengeluh
gan banyaknya rumus-rumus yang diberikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung.
Pada penelitian ini subjek penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah pedagang rumah makan yang
ng dikenal dengan sebutan warung Butugi. Alasan memilih Butugi sebagai subjek penelitian dikarenakan
eliti menemukan adanya keunikan yang dilakukan oleh Butugi pada saat melakukan transaksi dengan
belinya. Pada transaksi ini salah satu aktivitas yang biasanya dilakukan adalah menghitung total uang belanja
pembeli. Butugi menghitung dengan cepat tanpa menggunakan kalkulator maupun alat bantu hitung lainnya.
tunyanya mereka memiliki cara-cara tersendiri dalam menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan atau
mbagi. Hal ini dibuktikan ketika peneliti pernah mengamati salah satu Butugi di depan Kampus Universitas
es Ende Kecamatan Ende Tengah jalan Samratu Langi yang sedang memberi uang kembalian kepada
beli. Pada saat itu jumlah total belanja yang harus dibayar oleh sipembeli 1 sebesar Rp 25.500,00 dan
mbeli mebayarnya dengan Rp 100.000,00, saat memberi uang kembalian, tahap awal yang diberikan oleh
ugi adalah uang sebesar Rp 50.000,00 kemudian Rp 24.000,00 dan sisa Rp 500,00 sebagai hutang Butugi
ada sipembeli. Kemudian untuk sipembeli 2 uang belanja yang harus dibayar adalah sebesar Rp 7.500,00 dan
mbeli 2 mebayarnya sebesar Rp 20.000,00. Sama seperti sipembeli 1 tahap awal yang diberikan oleh Butugi
ah sebesar Rp 10.000,00 kemudian Rp 2.000,00 dan sisa Rp 500,00 sebagai hutang Butugi kepada sipembeli
na tidak ada uang Rp 500,00 untuk diberikan. Algoritma berhitung yang dilakukan oleh Butugi ini sehingga
membantu siswa dalam belajar matematika.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana cara-cara menghitung yang
kukan oleh pedagang rumah makan. Oleh karena itu, perlu dilakukan peneliti yang berjudul “Etnomatematika
a Transaksi Jual Beli yang dilakukan pedagang Rumah Makan dalam masyarakat Ende di jalan Samratu
gi”.

Rumusan Masalah
dasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut.
Bagaimanakah Etnomatematika dalam transaksi jual beli yang dilakukan pedagang rumah
makan dalam masyarakat Ende di jalan Samratu langi ?
Bagaimanakah Algoritma berhitung dalam transaksi jual beli yang dilakukan pedagang rumah
makan dalam masyarakat Ende di jalan Samratu langi ?

Tujuan Penelitian
dasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
agai berikut.
Untuk mendeskrpsikan etnomatika dalam transaksi jual beli yang dilakukan pedagang rumah
makan dalam masyarakat Ende di jalan Samratu langi;
Untuk mendeskripsikan algoritma berhitung dalam transaksi jual beli yang dilakukan pedagang
rumah makan dalam masyarakat Ende di jalan Samratu langi.

Manfaat Penelitian
elitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
Manfaat bagi masrakat Ende di jalan Samratu langi.
Mengetahui aspek-aspek matematika yang terdapat pada algoritma menghitung transaksi pedagang rumah
makan di daerah tersebut dan dapat keterkaitan antara matematika dan budaya dalam aktivitas masyarakat
sehari-hari.
Manfaat bagi peneliti
Mengetahui aspek-aspek matematika yang terdapat pada algoritma menghitung transaksi pedagang rumah
makan dan dapat membuktikan bahwa dapat keterkaitan antara matematika dan budaya melalui penelitian yang
dilakukan.
Manfaat bagi peneliti lain
Sebagai refrensi untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis dalam mengungkap aspek-aspek
matematika baik pada kebudayaan-kebudayaan yang ada di Ende maupun pada kebudayaan-kebudayaan lain,
sehingga semakin banyak aspek-aspek matematika yang terungkap dari kebudayaan-kebuadyaan yang ada di
Indonesia.
Manfaat bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk merubah opini masyarakat yang selama ini memandang bahwa
matematika tidak ada pengaruh sama sekali dengan budaya. Dengan berubahnya opini tersebut diharapkan
dapat merubah pikiran negatif peserta didik dalam pembelajaran matematika.
Manfaat dalam pembelajaran matematika
Penelitian ini dikenalkan pada pembelajaran matematika formal sebagai modal awal mengajarkan prinsip
operasi bilangan bulat positif dan nol serta sebagai rujukan untuk menyusun soal pemecahan masalah
matematika kontekstual pada pembelajaran aritmatika siswa.
enisi Operasional Judul

matematika adalah matematika dalam suatu budaya. Budaya yang dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan
, adat istiadat, Bahasa, peermainan tradisional dll

aksi adalah suatu kegiatan manusia yang menimbulkan perubahan kondisi harta atau pendapatan seseorang

beli adalah proses pemindahaan hak milik/barang kepada pihak lain dengan menggunakan uang sebagai alat
a.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai