Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ISU INSTANSI

OLEH
LULUT SUGIARTI, S.Pd
ANGKATAN 19 KELOMPOK 4 NOMOR ABSEN 10

A. Identifikasi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Isu adalah masalah yang dikedepankan untuk
ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin
desas desus. Isu-isu yang terjadi saat ini berpotensi menimbulkan AGHT (Ancaman,Gangguan,
Hambatan dan Tantangan) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan Bernegara. Sumber-
sumber isu diambil dari beberapa problematika yang dialami oleh individu, unit kerja, maupun
organisasi di lingkungan kerja. Isu-isu tersebut didasarkan dari aspek berikut:
1. Whole of Government (WoG)
2. Pelayanan Publik
3. Manajemen PNS
Berdasarkan pengamatan penulis, berikut isu-isu yang terdapat di SD Negeri 01
Kalimojosari, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan antara lain:
1. Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri 01
Kalimojosari, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
2. Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan di SD Negeri 01 Kalimojosari,
Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
3. Kurangnya partisipasi wali murid terhadap perkembangan belajar siswa di SD Negeri
01 Kalimojosari, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
4. Kurangnya minat baca siswa di SD Negeri 01 Kalimojosari, Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
5. Rendahnya kerjasama siswa di SD Negeri 01 Kalimojosari, Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
6. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran seni budaya kelas 1 di SD Negeri
01 Kalimojosari, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
Tabel 1.1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Prinsip Kondisi Kondisi yang


PNS Saat Ini Diharapkan
1 Rendahnya Managemen Siswa banyak yang tidak Siswa dapat
kedisiplinan siswa ASN mematuhi peraturan yang mematuhi
terhadap peraturan telah dibuat di sekolah peraturan dan
sekolah di SD seperti : datang terlambat, meningkatkan
Negeri 01 tidak mengerjakan piket, kedisiplinan
Kalimojosari, tidak mengerjakan PR, terhadap peraturan
Kecamatan Doro Kerapian baju yang yang telah dibuat
Kabupaten kurang, perkataan yang agar menjadi nilai
Pekalongan kurang baik, suka karakter yang
berkelahi dan kesadaran dapat diterapkan
untuk menjaga kebersihan di kehidupan
buang sampah pada sehari-hari
tempatnya yang kurang
2 Rendahnya WoG Masih ditemukan siswa Meningkatnya
kesadaran siswa yang membuang sampah kesadaran siswa
akan kebersihan sembarangan dan tidak akan kebersihan
lingkungan di SD mengerjakan tugas piket lingkungan dan
Negeri 01 budaya buang
Kalimojosari, sampah pada
Kecamatan Doro tempatnya
Kabupaten
Pekalongan
3 Kurangnya WoG Pasifnya peran orang tua Adanya partisipasi
partisipasi wali terhadap informasi aktif dari wali
murid terhadap akademik peserta didik murid agar terjalin
perkembangan hubungan baik
belajar siswa di untuk
SD Negeri 01 meningkatkan
Kalimojosari, kemampuan
Kecamatan Doro akademik siswa
Kabupaten
Pekalongan
4 Kurangnya Pelayanan Kurangnya minat siswa Minat baca
minat baca siswa di Publik pergi keperpustakaan dan siswa dapat
SD Negeri 01 kurangnya pemanfaatan meningkat dan
Kalimojosari, pojok baca meningkatkan
Kecamatan Doro pemanfaatan fasilitas
Kabupaten perpustakaan
Pekalongan
5 Rendahnya Managemen Ditemukan beberapa Adanya kerjasama
kerjasama siswa di ASN siswa yang egois, dan antar sama agar
SD Negeri 01 tidak mau bekerjasama tercipta hubungan
Kalimojosari, dengan siswa lainnya yang harmonis
Kecamatan Doro antar siswa
Kabupaten
Pekalongan
6 Rendahnya hasil Pelayanan Publik Hasil belajar matematika Meningkatnya hasil
belajar siswa siswa yang rendah dan belajar SBDP dan
terhadap mata kurangnya pemahaman pemahaman materi
pelajaran SBDP di terhadap materi SBDP SBDP
SD Negeri 01
Kalimojosari,
Kecamatan Doro
Kabupaten
Pekalongan

(Sumber: Data penulis, 2021)

Analisis isu untuk menentukan isu dapat melalui beberapa proses. Proses tersebut
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
1. APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan Kelayakan) APKL memiliki 4
kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis

Kriteria Kriteria B
Prinsip PNS Identifikasi Isu A
A P K L Ket U S G ∑

Managemen Rendahnya + + + + Memenuhi 4 5 5 14


ASN kedisiplinan siswa syarat
terhadap peraturan
sekolah di SD Negeri
01 Kalimojosari
Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan

WoG Rendahnya kesadaran - + + - Tidak 3 4 4 11


siswa akan kebersihan memenuhi
lingkungan di SD syarat
Negeri 01 Kalimojosari
Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
WoG Kurangnya partisipasi + + + + Memenuhi 5 4 3 12
wali murid terhadap syarat
perkembangan belajar
siswa di SD Negeri 01
Kalimojosari
Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
Pelayanan Kurangnya minat baca - + + - Tidak 4 3 3 10
Publik siswa di SD Negeri 01 memenuhi
Kalimojosari syarat
Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
Managemen Rendahnya kerjasama - + - + Tidak 3 3 3 10
ASN siswa di SD Negeri 01 memenuhi
Kalimojosari syarat
Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
Pelayanan Rendahnya hasil + + + + Memenuhi 5 4 4 13
Publik belajar siswa terhadap syarat
mata pelajaran SBDP
di SD Negeri 01
Kalimojosari
Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan
(Sumber: Data penulis, 2021)

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis Isu
Strategis, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:
1. Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri 01
Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
2. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran SBDP di SD Negeri 01
Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
3. Kurangnya partisipasi wali murid terhadap perkembangan belajar siswa di SD
Negeri 01 Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni
“Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri 01 Kalimojosari
Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan” dengan perolehan skor USG 14. Dampak dari
isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika tidak diselesaikan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan

No Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak


1 Manajemen Rendahnya Kedisiplinan terhadap peraturan
ASN kedisiplinan siswa sekolah yang banyak dilanggar
terhadap peraturan menggambarkan bahwa
sekolah di SD penanaman nilai-nilai karakter
Negeri 01 tidak tersampaikan secara baik.
Kalimojosari Dengan menanamkan
Kecamatan Doro kedisiplinan terhadap peraturan
Kabupaten akan mengajarkan siswa untuk
Pekalongan mematuhi hukum mulai dari
kecil dan membiasakan diri
untuk
hidup disiplin.
(Sumber: Data penulis, 2021)

Dari Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan menggunakan
analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue yakni Rendahnya kedisiplinan siswa
terhadap peraturan sekolah di SD Negeri 01 Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten
Pekalongan.

B. Rekomendasi Penyelesaian Isu


Berdasarkan hasil analisis isu-isu dengan metode AKPL dan USG, dari
keenam isu tersebut yang paling dominan dengan skor 14 adalah rendahnya
kedisiplinan terhadap rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD
N 01 Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. Untuk mengatasi
masalah tersebut, ditemukan beberapa gagasan untuk pemecah isu yaitu
Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Terhadap Peraturan Sekolah di SD Negeri
01 Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sehingga isu-isu dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan dengan antara
lain sebagai berikut:
1. Kegiatan Sosialisasi Kedisiplinan
Kegiatan sosialisasi kedisiplinan adalah langkah awal dalam membantu
menyelesaikan isu yang terjadi di SD N 01 Kalimojosari Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan. Vidio motivasi kedisiplinan adalah salah satu cara guru
dalam pemanfaatan perkembangan IPTEK, dengan memutarkan animasi-animasi
yang dapat meningkatkan kedisiplinan siswa.dengan membagikan video motivasi
kedisiplinan melalui grup Whatsapp kelas.
2. Pemanfaatan penggunaan “Jam Kedisiplinan”.
Jam Kedisiplinan merupak suatu alat berupa jam dinding digital yang
digunakan untuk mengetahui waktu kedatangan dan kepulangan siswa, dimana
siswa nanti akan menuliskan jam kedatangan dan kepulangan pada sebuah lembar
waktu kedatangan dan kepulangan yang telah disediakan oleh guru.

3. Pembiasaan kegiatan “Good Morning”


Pembiasaan kegiatan “Good Morning” adalah kegiatan dimana guru
menyambut kedatangan siswa sebelum masuk ke kelas. Semua siswa diminta
berbaris di depan kelas kemudian guru memberikan kegiatan yang
menyenangkan berupa “alfa zone” dan dilanjutkan dengan masuk kelas secara
tertib dan berjabat tangan.
4. Pembuatan media “Papan Prestasi Kedisiplinan”
Papan Prestasi Kedisiplinan adalah sebuah media kreasi guru yang
berbentuk papan kreasi untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dimana siswa
yang melaksanakan kedisiplinan akan mendapat sebuah reward yang akan di
tempel di papan tersebut.
5. Penerapan “ I’m A Leader”
I’m A Leader adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada siswa
yang paling disiplin, dimana foto dan nama siswa akan di tempelkan di dinding
kelas selama satu minggu.
6. Evaluasi dan Monitoring
Kegiatan evaluasi dan Monitoring adalah kegiatan akhir untuk
memberikan penilaian terhadap kemajuan sebuah kegiatan yang telah
dilaksanakan.
TUGAS 1 INDIVIDU
HARI SENIN, 7 JUNI 2021
VIDEO AKSI BELA NEGARA,
Tugas bisa dilihat melalui link Youtube berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vp6OCj0VLSw

TUGAS 3 INDIVIDU

HARI SELASA, 8 JUNI 2021


VIDEO PRAKTIK PERATURAN BARIS BERBARIS
Tugas dapat dilihat melalui link Instagram berikut : https://www.instagram.com/tv/CP4nV87DbAo/

Anda mungkin juga menyukai