D DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER : CONGESTIVE HEART FAILURE
DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
CIAMIS TANGGAL 15 S.D 19 JUNI 2016
Disusun Oleh :
ANGGI NUGRAHA
NIM 13DP277005
Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Ciamis dari bulan Januari
sampai dengan Mei 2016, penyakit Congestive Heart Failure berada
dalam urutan 10 besar penyakit di ruang Kenanga. Adapun tujuan penulis
karya tulis ilmiah ini adalah mampu melakukan asuhan keperawatan
secara langsung dan komperehensif meliputi aspek biologis, psikologis,
sosial dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan pada klien
CHF. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik studi
kasus dengan cara : observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi
kepustakaan. Asuhan keperawatan yang dilakukan dengan cara
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaa, pelaksanaan, dan
evaluasi. CHF adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan
dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan
nutrient dan oksigen secara adekuat. Setelah dilakukan pengkajian,
muncul masalah yang ditemukan yaitu pola nafas tidak efektif,
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan, gangguan pola tidur,
intoleransi aktivitas dan defisit perawatan diri. Dalam pelaksanaan tidak
semua dilakukan sesauai teori, namun prinsipnya semua dapat berjalan
dengan lancar. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan penulis
mengadakan kerjasama dengan perawat ruangan, klien dan keluarga
klien. Penulis menggali data seoptimal mungkin sehingga masalah dapat
ditemukan dan dibuat perencanaan dalam mengatasi masalah tersebut.
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 hari sebagian masalah
klien teratasi. Untuk itu saran yang diberikan kepada perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan, diharapkan memepertahankan serta
meningkatkan kerjasama yang baik dengan klien dan keluarga maupun
dengan petugas kesehatan yang lain, sehingga dapat melaksanakan dan
memperlancar tindakan dalam upaya penyembuhan penyakit CHF.
Kata kunci : CHF, Asuhan Keperwatan, Sistem
Kardiovaskuler Kepustakaan : 9 buku (2006-2016) 4 website
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
(https://evilprincekyu.wordpress.com).
Kesehatan RI 2013)
1
2
Bedah.(http://ac.ui.co.id )
Bedah.com)
berbagai sistem yang ada pada tubuh manusia, dan salahsatu sistem
Sudoyo 2010)
yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100 kali per menit.
fungsi
regulasinya dapat merespon seluruh aktivitas tubuh, salah satunya
45-46 :
Urat tali yang disebutkan dalam ayat tersebut yaitu aorta. Dimana
Tabel 1.1
Ardiansyah, 2012).
2. Tinjauan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Metode Telaahan
a. Observasi
keperawatan.
b. Wawancara
d. Studi kepustakaan
4. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
dan memiliki empat ruang dan terletak antara kedua paru – paru
kiri midsternal line (garis tengah yang membagi badan jadi dua,
paru – paru kanan dan kiri yang berisi jantung, aorta, dan arteri
2012).
Sisi kanan dan kiri jantung masing – masing atas dua kamar
2012).
Gambar 2.1
3. Etiologi
3. Etiologi
a. Kelainan makanis
atau tricupid)
4) Temponade perikardium
6) Aneurisme ventrikuler
7) Dessinergi ventrikel
1) Primer
a) Kardiomiopati
b) Gangguan neuromuskular
c) Miokarditis
d) Metabolik (DM)
e) Keracunan (alkohol,obat)
2) Sekunder
a) Iskemia (penyakit jantung koroner)
b) Gangguan metabolik
c) Inflamasi
d) Penyakit sistematik
1) Henti jantung
2) Fibrialis
4. Patofisiologi
Ardiansyah, 2012).
Bagan 2.1
Pathway CHF
Pelebaran Jantung
5. 1.
Gambar Manifestasi
Patofisiologiklinis
Decompensatio Cordis Sinistra
tekanan sistematik.
dengan baik.
batas abdomen.
saat berbaring.
7. Pemeriksaan penunjang
a) Ekokardiografi
b) Rontgen Dada
berikut :
hipertensi.
8. Penatalaksanaan Medis
tubuh.
c. Diuretik
2012)
d. Pendidikan kesehatan
intake natrium
(Nursalam, 2008).
a) Aktivitas
b) Makanan/nutrisi
terjaga.
d) Eliminasi
konstipasi. (Guyton,2007).
B. Tinjauan Teoritis Tentang Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
a) Pengumpulan Data
berlangsung.
b) Identitas
dengan klien.
a. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
klien?
daerah lain?
: dirasakan?
b. Pemeriksaan Fisik
regular/ireguler.
Reguler/ireguler.
3) Kepala
ketombe.
luka.
penglihatan.
hidung.
pendengaran.
4) Leher
Posisi trache.
Kaku kuduk
5) Dada
pernafasan.
getaran thrill.
6) Abdomen
usus.
(Rohmah, 2009)
7) Ekstremitas
Kekuatan otot :
Tabel 2.1
Kekuatan Otot
(1) Kebersihan
9) Neurologis
a) Membuka mata
membuka.
4 = Spontan.
b) Respon verbal/bicara
c) Respon motorik/gerakan
nyeri.
ekstensi.
flexi.
(Rohmah,2009).
f) Data Penunjang
1) Ekokardiografi
mode M, standar.
2) Rontgen Dada
darah.
kiri kronis.
jantung iskemik.
Ardiansyah, 2012).
g) Analisis Data
Priharjo, 2006).
2) Diagnosa Keperawatan
suplai oksigen.
filtrasi glomelurus.
kelemahan.
diingankan
Tabel 2.2
Umum
Intervensi Rasional
(1) (2)
1. Dekatkan kebutuhan Dengan mendekatkan kebutuhan
yang diperlukan klien. klien dengan mudah dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri.
filtrasi glomelorus
dipertahankan
Tabel 2.3
Intervensi Rasional
(1) (2)
1. Pantau keluar urine, Pengeluaran urine mungkin sedikit dan
cacat dan warna dan hari pekat (Khusus selama sehari) karena
dimana diuresis terjadi penurunan perfusi ginjal. Posisi
terlentang membantu diuresis sehingga
pengeluaran urine dapat ditingkatkan
2. Pantau atau hitung pada malam hari
keseimbangan Terapi diuretik dapat disebaabkan oleh
pemasukan dan kehilangan cairan tiba-tiba berlebihan
pengeluaran selama 24 (Hipovolemia) meskipun edema/asites
jam masih ada
: penurunan
Kriteria Evaluasi : menunjukan tanda vital dalam batas
gagal jantung
Tabel 2.4
Intervensi Rasional
(1) (2)
baring lama
kerusakan kulit
Tabel 2.5
Intervensi Rasional
(1) (2)
1. Pijat area kemerahan Meningkatkan aliran darah
atau memutih
Edema4.dependen
Periksa
dapat menyebabkan
sepatu sepatu terlalu sempit, meningkatkan resiko ter
kesempitan atau sandal dan ubah sesuai kebutuhan
kebutuhan tubuh
Tabel 2.6
Intervensi Rasional
(1) (2)
1. Kaji riwayat nutrisi, Mengidentifikasi definisi, menduga
termasuk makanan yang kemungkinan intervensi
disukai
Nafas
Intervensi Rasional
(1) (2)
1. Ciptakan lingkungan Penurunan stimulus eksterna akan
yang tenang menjelang menekan aktivitas organ sehingga klien
tidur akan lebih mudah untuk tidur
kelemahan
Tabel 2.8
Hygeine
Intervensi Rasional
(1) (2)
1. Kaji kemampuan dan Membantu dalam mengantisipasi
tingkatkan kekurangan untuk merencakan pemenuhan secara
melakukan kegiatan sehari- individu
hari
4) Implementasi
5) Evaluasi
(Nursalam, 2008)
d. Jenis evaluasi
1) Evaluasi formatif
2) Evaluasi sumatif
ditetapkan.
adalah :
S : Data Subyektif
klien.
A : Asisment/Analisis
obyektif.
P : Plaining
ditentukan sebelumnya.
I : Implementasi
E : Evaluasi
tindakan keprawatan.
R : Reassesment
6) Dokumentasi
pelayanan kesehatan.
Juni 2016)
2016)
Salemba Medika
Aru W. Sudoyo (2010) Buku Ajar Penyakit Dalam (Jilid II V). Jakarta : Interna
Publising
Muttaqin, Arif. (2009) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Diva Pres
Guyton. (2007) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, (alih bahasa : Irawatie.ai,edisi 11).
Jakarta : EKG
Rohmah dan Walid S,. (2009). Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :
RSUD Ciamis. (2016). Laporan 10 Besar Penyakit di Ruang Kenanga dari Bulan