Anda di halaman 1dari 79

HIV-AIDS

Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome


Agus Santosa
Prevalensi
MASALAH HIV/AIDS
BAGAIKAN
PHENOMENA SEBUAH GUNUNG ES
KASUS HIV/AIDS
DI JAWA TENGAH 1993-2006 (Januari)

JEPARA
PATI
LAUT JAWA
REMBANG
KUDUS
DEMAK
BATANG
BREBES TEGAL PKL KENDAL SMG BLORA
PML GROBOGAN

PURBA BANJ. TEMANG


LINGGA NEGA GUNG KAB
WONO SMG BOYO SRAGEN
BANYUMAS RA
SOBO LALI
MGL KR. JAWA TIMUR
CILACAP ANYAR
KEBU PURWO SUKO
MEN KLATEN HARJO
REJO
D.I.Y WONOGIRI
: HIV/AIDS >25
: HIV/AIDS 11-25
: HIV/AIDS 1-10
SAMUDRA INDONESIA
Apa itu HIV-AIDS.?
A - Acquired Ditularkan dari orang ke orang.
Merusak sistem kekebalan
manusia. Kekebalan adalah
I - Immune bagian tubuh untuk
mempertahankan diri dengan
melawan infeksi seperti bakteri
atau virus.
D - Deficiency Membuat sistem kekebalan
merugi.

Orang dengan AIDS mengalami


S - Syndrome berbagai infeksi opportunistik
dan penyakit lainnya.
• Kerusakan progresif pada system kekebalan
tubuh menyebabkan ODHA ( orang dengan HIV
/AIDS ) amat rentan dan mudah terjangkit
bermacam-macam penyakit. Serangan penyakit
yang biasanya tidak berbahaya pun lama-
kelamaan akan menyebabkan pasien sakit parah
bahkan meninggal.

• AIDS adalah sekumpulan gejala yang


menunjukkan kelemahan atau kerusakan daya
tahan tubuh yang diakibatkan oleh factor luar (
bukan dibawa sejak lahir )
• AIDS diartikan sebagai bentuk paling erat dari keadaan
sakit terus menerus yang berkaitan dengan infeksi
Human Immunodefciency Virus ( HIV ). ( Suzane C.
Smetzler dan Brenda G.Bare )

• AIDS diartikan sebagai bentuk paling hebat dari infeksi


HIV, mulai dari kelainan ringan dalam respon imun
tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan
imunosupresi dan berkaitan dengan pelbagi infeksi yang
dapat membawa kematian dan dengan kelainan
malignitas yang jarang terjadi ( Center for Disease
Control and Prevention )
• AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa
nama yaitu HTL II, LAV, RAV. Yang nama ilmiahnya
disebut Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) yang
berupa agen viral yang dikenal dengan retrovirus yang
ditularkan oleh darah dan punya afinitas yang kuat
terhadap limfosit T.
Faktor Resiko dan Cara Penularan
Lain-lain:
akupunktur,
tindik, tatoo
Mode of Transmission of HIV:
Study In India

2,7
2,07

3,45

5,95
85,83

Sexual IDUs Blood & blood proucts Perinatal Unidentified


penularan melalui alat suntik
Pemahaman yang salah
KONTAK SOSIAL TIDAK AKAN
MENULARKAN HIV

MAIN KOMPUTER PAKAI HAND PHONE DUDUK BERSAMA

MAKAN BERSAMA BERJABAT TANGAN


Patofisiologi
(virus infected and replikasi)
• Target Utama :
▫ CD4+ Limfosit T.
▫ Monosit dan macrophag.
• Virus memindahkan RNA kedalam sel
manusia :
▫ Integrasi kedalam materi genetik.
▫ Replikasi.
▫ Membentuk antibodi
HIV memakai sel CD4 untuk
replikasi

Sel CD4 adalah sel darah putih


yang membawa reseptor CD4
pada permukaannya

Reseptor CD4 dipakai oleh HIV


untuk mengikat pada sel (seperti Sel CD4 diserang HIV

kunci dan anak kunci)


 Waktu mengikatkan diri
pada sel CD4, HIV
membuat sel tersebut
menjadi ‘pabrik’ HIV

 Miliaran virus dibuat, dan


akhirnya sel CD4-nya
dibunuh SEL CD4

 Virus baru terus


menularkan sel CD4 yang
lain, dan replikasi lagi
Pabrik HIV
 Jumlah CD4 yang normal adalah
di antara 600 – 1500
 Setiap hari, sel CD4 yang baru
dibuat. Namun, dengan infeksi
HIV, setiap hari HIV memakai sel
CD4 untuk replikasi
 Lambat laun, sel CD4 menemukan
kegagalan dalam perjuangannya
Virus replikasi
Perjalanan HIV-AIDS
Perjalanan Infeksi HIV
1000
900 CD4+ T cells
800
Jumlah CD4+ sel

700
Sindrom TB
600 Infeksi Asimtomatik
Akut HIV
500
HZV
400 Periode OHL
jendela Level relative
300 Plasma HIV-RNA OC
200 PPE
PCP
100 CM
Antibodi
0 CMV, MAC
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan….. Tahun sesudah terinfeksi HIV
Tertular

Periode jendela HIV+ AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


Manifestasi Klinis
• HIV mostly affects:
▫ Skin
▫ respiratory system
▫ gastro-intestinal system
▫ central nervous system
© Teaching-aids at low cost
© Teaching-aids at low cost
© Teaching-aids at low cost
© Teaching-aids at low cost
48

© Teaching-aids at low cost


Penurunan BB

© Teachings-aids at low cosr


Muscle wasting = Peng-kurusan
Jamur di lidah
TBC dan Pneumonia

© Teaching-aids at low cost


Meningitis dan demensia

© Teaching-aids at low cost


Diagnostik
Making the diagnosis of AIDS

Diagnosis of HIV infection:


HIV blood test positive
Diagnosis of AIDS:
HIV blood test positive
CD4 count below 200
Clinical Stage 4 criteria
WHO guidelines for clinical diagnosis
of AIDS in adults

2 major signs & 1 minor sign


(in absence of other explanation)

ever > 1 month


Gejala Klinis pada Stadium AIDS
2 dari 3 gejala mayor 1 dari 5 gejala minor
batuk kronis selama > 1 bln
demam
berkepanjangan lebih infeksi pada mulut dan
dari 3 bulan tenggorokan disebabkan oleh
jamur Candida albicans
diare kronis > 1 bulan
berulang maupun 2 dari 3
gejala utama
demam
berkepanjangan
lebih dari 3 bulan

diare kronis
lebih dari 1 bulan
berulang maupun
terus-menerus

penurunan
berat badan
lebih dari 10%
dalam 3 bulan
GEJALA KLINIS PADA
STADIUM AIDS
1 dari 5
gejala minor
batuk kronis
selama lebih
dari 1 bulan

infeksi pada mulut


dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur
Candida albicans

pembengkakan
kelenjar getah bening
yang menetap
di seluruh tubuh

munculnya
Herpes zorter
berulang

bercak-bercak
gatal di seluruh
tubuh
pembengkakan kelenjar
terus-menerus getah bening yang menetap
di seluruh tubuh
penurunan BB > 10%
dlm 3 bulan munculnya Herpes zorter
berulang bercak-bercak gatal
di seluruh tubuh
Sistem Tahapan WHO untuk infeksi HIV pada
dewasa &remaja > 13 thClinical Stage 4 criteria
Stadium Klinis I Stadium Klinik II
• Asimptomatik • Kehilangan BB, < 10% BB.
• Persistent generalized • Manifestasi minor mucocutaneous
lymphadenopathy (PGL) (seborrheic dermatitis, prurigo, fungal
Performance scale 1: nail infections, recurrent oral ulcerations,
Asymptomatic, angular cheilitis).
normal activity • Herpes Zoster, 5 tahun terakhir.
• Recurrent upper respiratory tract
infections (i.e., bacterial sinusitis).
Dan/atau Performance scale 2:
symptomatic, normal activity
Stadium Klinik III:
• Penurunan BB, > 10% BB.
• Diare kronis sebab tak dapat diterangkan, > 1 month.
• Demam kronis sebab tak dapat diterangkan (intermittent atau
konstan), > 1 bulan.
• Oral candidiasis (thrush).
• Oral hairy leukoplakia.
• Pulmonary tuberculosis, dalam 1 tahun terakhir.
• Infeksi bakterial berat.
Stadium Klinik IV:  Setiap disseminasi endemic
 Sindroma HIV wasting, definisi mycosis (i.e. histoplasmosis,
CDC a coccidioidomycosis)
 Pneumocystis carinii pneumonia  Candidiasis oesophagus,
 Toxoplasmosis otak trachea, bronchi atau paru
 Cryptosporidiosis dg diarrhoea, >  Atypical mycobacteriosis,
1 bulan disseminated
 Cryptococcosis, extrapulmonary  Non-typhoid Salmonella
septicaemia
 Cytomegalovirus (CMV) organ
selain liver, lien atau nodus  Extrapulmonary tuberculosis
lymphaticus Lymphoma
 Infeksi Herpes simplex virus  Kaposi’s sarcoma (KS)
(HSV), mucocutaneous >  HIV encephalopathy, definisi
1bulan,atau visceral tak pandang CDC
berapa lama dan/atau performance
 Progressive multifocal scale 4: bed-ridden, > 50%
leukoencephalopathy (PML) of the day during the last
month
Progresi HIV

• Umur < 5 tahun atau > 40 tahun.


• Infeksi lain.
• Dipengaruhi oleh muatan virus dalam plasma &
jumlah CD4 sel T :
▫ Makin tinggi muatan virus (jumlah virus dalam
badan) makin rendah jumlah CD4 &makin
tinggi progresi HIV menjadi AIDS & kematian.
Treatment
ARV Therapy (Anti Retro Viral)
Parameter memulai terapi ARV
Pencegahan
Pengkajian Keperawatan
Aktifitas / Istirahat : Mudah lelah,intoleran activity,progresi
malaise,perubahan pola tidur
Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon
fisiologi aktifitas ( Perubahan TD, frekuensi Jantun dan
pernafasan ).
Sirkulasi : Penyembuhan yang lambat (anemia), perdarahan lama
pada cedera
Perubahan TD postural,menurunnya volume nadi perifer,
pucat / sianosis, perpanjangan pengisian kapiler
Integritas dan Ego : Stress berhubungan dengan kehilangan,mengkuatirkan
penampilan, mengingkari doagnosa, putus asa,dan
sebagainya
Mengingkari,cemas,depresi,takut,menarik diri, marah
Eliminasi : Diare intermitten, terus – menerus, sering dengan atau
tanpa kram abdominal, nyeri panggul, rasa terbakar saat
miksi
Feces encer dengan atau tanpa mucus atau darah, diare
pekat dan sering, nyeri tekan abdominal, lesi atau abses
rectal,perianal,perubahan jumlah,warna,dan karakteristik
urine.
Makanan / Cairan : Anoreksia, mual muntah, disfagia
Turgor kulit buruk, lesi rongga mulut, kesehatan gigi dan
gusi yang buruk, edema
Hygiene : Tidak dapat menyelesaikan AKS
Penampilan tidak rapi, kurang perawatan diri
Neurosensoro : Pusing, sakit kepala, perubahan status mental,kerusakan
status indera,kelemahan otot,tremor,perubahan
penglihatan
Perubahan status mental, ide paranoid, ansietas, refleks
tidak normal,tremor,kejang,hemiparesis,kejang
Nyeri / Kenyamanan : Nyeri umum / local, rasa terbakar, sakit kepala,nyeri
dada pleuritis.
Bengkak sendi, nyeri kelenjar,nyeri tekan,penurunan
rentan gerak,pincang
Pernafasan : ISK sering atau menetap, napas pendek
progresif, batuk, sesak pada dada
Takipnea, distress pernapasan, perubahan
bunyi napas, adanya sputum.
Keamanan : Riwayat jatuh, terbakar,pingsan,luka,transfuse
darah,penyakit defisiensi imun, demam
berulang,berkeringat malam
Perubahan integritas kulit,luka perianal /
abses, timbulnya nodul, pelebaran kelenjar
limfe, menurunya kekuatan umum, tekanan
umum
Seksualitas :
Kehamilan,herpes genetalia
Interaksi Sosial : Masalah yang ditimbulkan oleh
diagnosis,isolasi,kesepian,adanya trauma
AIDS

Perubahan interaksi
Penyuluhan / : Kegagalan dalam perawatan,prilaku seks
Pembelajaran beresiko tinggi,penyalahgunaan obat-obatan
IV,merokok,alkoholik
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis
2. Perubahan eliminasi urin
3. Diare
4. Kurang volume cairan
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
6. Gangguan membran mukosa oral
7. Resiko infeksi
8. Hipertermi
9. dll
Summary

Anda mungkin juga menyukai