Anda di halaman 1dari 5

Masker Batik sebagai Upaya Meningkatkan Pemartabatan Bahasa Indonesia

melalui Industri Kreatif

Oleh : Purwa Burhanudin

Mahasiswa S1 Pendidikan PKn Institut Pendidikan Indonesia

Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan pandemi yang disebabkan oleh
SARS-CoV-2 dan infeksinya yang disebut COVID-19. Pandemi ini secara tidak
langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat. Baik dari segi ekonomi, pendidikan,
sosial bahkan politik. Berbagai cara pemerintah pun ditempuh, salah satunya dengan
menerapkan protokol kesehatan yang kita kenal dengan sebutan 5M. Salah satunya ialah
dengan memakai masker, puncaknya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya
mengeluarkan imbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu
menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Kebijakan WHO ini juga sempat
di tegaskan oleh Presiden Joko Widodo, pada Senin 06 April 2020 dalam rapat Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona.

Dewasa ini, kedudukan masker bukan hanya dijadikan sebagai alat pelindung
dari adanya Virus Corona. Melainkan sudah menggeser ke arah pemenuhan gaya hidup
hingga fashion. Sehingga tak jarang semakin banyak inovasi masker yang dilakukan
oleh pengusaha dalam meraup keuntungan, seperti hal nya para pelaku UMKM yang
bergerak dalam industri masker. Yang setidaknya naik 200% produksi dibanding
sebelum Pandemi.

Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara-bangsa yang memiliki


kekayaan dan keragaman budaya nusantara yang merupakan daya tarik tersendiri di
mata dunia. Seharusnya hal ini dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di
mata dunia sekaligus nilai-nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan.

Di sisi lain, batik tidak hanya menjadi identitas budaya Indonesia, namun juga
sudah di tetapkan sebagai Indonesian Culture Heritage atau warisan budaya tak benda
oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Hal ini pula yang menjadikan batik
sebagai satu-satunya warisan budaya asli Indonesia yang tercatat oleh UNESCO. Dan
pada hari ini, eksistensi batik kian pudar. Sehingga tak jarang kita dapati klaim batik itu
sendiri yang dilakukan oleh negara lain, seperti hal nya negara Malaysia. Maka dari itu
sudah saatnya untuk kita generasi muda Indonesia untuk kembali membumi kan serta
mencintai batik ini lewat masker. Yakni, masker batik.

Masker Batik bisa menjadi solusi guna meningkatkan Pemartabatan Bahasa


Indonesia melalui Industri Kreatif. Karena dengan cara kita terbiasa dan bangga
menggunakan masker batik setidaknya ada beberapa hal yang tanpa kita sadari, malah
justru ikut bersama-sama dalam berkontribusi bagi kemajuan budaya maupun bahasa.
Masker batik merupakan produk budaya, sementara bahasa melainkan sarana guna
mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Maka sudah bisa di pastikan
majunya sebuah budaya, tak lepas dari peran andil bahasa.

Kalau kita lihat secara lebih luas akan kondisi kebahasaan di Indonesia saat ini
cukup memprihatinkan, terlebih dalam penggunaan bahasa Indonesia di tempat umum,
seperti pada nama rumah makan, bangunan, jalanan, bahkan penamaan produk hasil
karya anak bangsa. Sudah mulai tergeser oleh bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
Tempat yang seharusnya menggunakan bahasa Indonesia itu mulai banyak yang
menggunakan bahasa yang tidak lagi menunjukkan jati diri keindonesiaan. Akibatnya,
wajah Indonesia menjadi tampak asing di mata masyarakatnya sendiri. Kondisi seperti
itu harus kita sikapi dengan bijak agar kita tidak menjadi asing di negeri sendiri. Alhasil,
kita mengetahui garis simpul bahwa kita harus mengutamakan penggunaan bahasa
Indonesia sebagai simbol jati diri bangsa.

Layaknya masker batik ini, diharapkan mampu meningkatkan kecintaan


masyarakat Indonesia di tengah pandemi dengan tetap menjadikannya sebuah aset yang
tak lekang oleh waktu, tak lepas oleh zaman. Sudah saatnya kita selaku generasi muda
semakin menyadari bahwa urgensi kebahasaan hari ini bukan sebatas mengetahui dan
memahami saja akan pentingnya bahasa dan budaya. Melainkan musti bangga dan
terbiasa memakai nya. Agar keturunan kita bisa melihat secara jelas mengenai
kebanggaan kita terhadap bangsa Indonesia.
Referensi :

Azanella, Luthfia (2020, December 12). Batik Diklaim China, 2009 UNESCO Catat
sebagai Warisan Budaya Indonesia. Kompas.com. Diakses di
https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/12/204000265/batik-diklaim-china-2009-
unesco-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia?page=2. 5 April 2021.

Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. 5 M Di Masa Pandemi COVID-19 di


Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. Panduan Pencegahan Penularan


COVID-19 untuk Masyarakat.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Diakses pada


2021. PROTOKOL KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI TEMPAT DAN
FASILITAS UMUM DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).

Kompas.com. Diakses pada 2021. Jokowi: Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib
Pakai Masker

Anda mungkin juga menyukai