Anda di halaman 1dari 38

KATA PENGANTAR

Berdasarkan “Kurikulum Pendidikan Ners kurikulum mengacu Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) “ maka setelah program akademik
diselesaikan selama 4 tahun diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman
belajar praktikum lapangan di bidang /stase Keperawatan Gawat Darurat
secara komprehensif, sehingga memiliki kemampuan profesional dalam bidang
keperawatan.
Asuhan keperawatan profesional merupakan kegiatan melaksanakan
asuhan keperawatan kepada pasien baik secara individu ataupun kelompok
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Ini berarti asuhan keperawatan
dilaksanakan dengan menggunakan metode penyelesaian masalah secara
ilmiah (scientific Problem Solving), dengan landasan ilmiah dan teknologi
keperawatan maju secara tepat guna, serta menggunakan keterampilan
profesional keperawatan yang mencakup keterampilan intelektual, tehnikal dan
interpersonal yang dilandasi etika profesi keperawatan.
Pada tahap pelaksanaan praktik profesi ini diharapkan mahasiswa
mampu mengaplikasikan dan mengintegrasikan seluruh konsep selama
program akademik. Adapun waktu praktek yang akan tempuh adalah selama 2
semester dengan beban studi 36 SKS. Metode yang digunakan dalam
pembimbingan adalah metode preceptorship , yaitu pendekatan bimbingan
belajar yag dilakukan dengan model peran (preceptor) melalui proses
bimbingan terstruktur, dengan lahan praktek sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.

Makassar,.......................2021

Ketua Program Studi

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Studi Profesi Ners STIKES Nusantara Jaya merupakan


program pendidikan keperawatan yang menyelenggarakan pendidikan
keprofesian pada salah satu tahapan pendidikannya-Mahasiswa pada tahap
pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat mengembangkan
keterampilan teknikal dan pemecahan masalah, keterampilan intelektual,
dan keterampilan interpersonalnya. Lulusannya adalah perawat profesional
(Ners, disingkat Ns.) yang mampu memberikan pelayanan keperawatan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, serta
menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan.
Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan
praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di lahan praktik yang
mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional.
Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk mampu menerapkan asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap
pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan
profesional.Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina
melalui pemberian pengalaman dalam pengambilan keputusan klinik, yang
merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik
dan penalaran etik (Husin, 1992).Menurut Schweek and Gebbie (1996)
Praktik klinik merupakan "the heart of the total curriculum plan".Hal ini
berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan keperawatan adalah
bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik Untuk itu perlu
disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi
dosen pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang
menitikberatkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar
yang sarat dengan model peran (role model) dapat diwujudkan.

2
B. Tujuan
Penyusunan Modul praktek profesi bagi peserta didik bertujuan untuk:
1. Memberikan informasi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan
pembelajaran praktik profesi seperti:
a. Kompetensi yang akan dicapai.
b. Strategi pelaksanaan praktek profesi
c. Waktu pelaksanaan
d. Hak dan kewajiban peserta didik
e. Penilaian pembelajaran praktik lapangan
2. Menjadi satu pendorong semangat dan kesadaran peserta didik dalam
melaksanakan praktik klinik secara bertanggung jawab.
3. Menjadi alat monitoring dan evaluasi bagi institusi pendidikan dalam
mengawasi pelaksanaan pembelajaran praktik profesi.

C. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang pentingnya penyusunan modul praktek
profesi bagi peserta didik di rumah sakit, tujuan dan sistematika
penyusunan modul praktek profesi.

BAB II PROGRAM PRAKTIK PROFESI


Berisi tentang deskripsi mata ajar, profil pendidikan ners, kompetensi
dan sub kompetensi yang harus dicapai, strategi pembelajaran,
persyaratan peserta didik, tata tertib dan evaluasi praktik profesi.

BAB III PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI


Berisi tentang penjabaran lebih spesifik program dan kompetensi
praktik profesi dari setiap bidang kajian keperawatan yang berbasis
rumah sakit, yaitu Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

BAB IV PENUTUP
Lampiran

3
BAB II
PROGRAM PRAKTIK PROFESI

A. Deskripsi Mata Ajar


Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan
salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan
gawat darurat.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat darurat mencakup asuhan
keperawatan dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia
yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan
salah satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam
keadaan gawat darurat.
B. Profil Pendidikan Ners
Profil lulusan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah kurikulum
berbasis kompetensi. Profil lulusan pendidikan ners telah dibuat
berdasarkan hasil lokakaya yang melibatkan stakeholder (masyarakat,
rumah sakit,puskesmas,departemen kesehatan dan organisasi/institusi
pelayanan kesehatan lainnya. Termasuk organisasi profesi Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terhadap tampilan ners propesional
yang diharapkan di masyarakat. Tugas,peran dan ruang lingkup pekerjaan
menjadi pokok bahasan dalam penyusunan profil.
Profi lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :
1. Care Provider

2. Community Leader

3. Educator

4. Manajer Asuhan Klien

5. Researcher

4
C. Kompetensi Utama dan Kompetensi Pendukung
Tahapan selanjutnya setelah penetapan profil lulusan adalah penetapan
kompetensi.Untuk menjamin kualitas lulusan agar dapat berkompetisi
secara global diperlukan patokan dalam penentuan kompetensi yang harus
dikuasai oleh seorang Ners di berbagai institust penydenggara pendidikan
Ners di lndonesia.Kompetensi ini dijabarkan ke dalam beberapa unit
kompetensi. Kompetensi utama lulusan pendidikan tahap profesi
difokuskan pada kemampuan:
1. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal;
2. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan
komunitas dengan menggunakan hasil penelitian serta menerapkan aspek
etik dan legal dalam praktik keperawatan;
3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan;
4. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas
asuhan keperawatan.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kompetensi utama di
atas kemudian diturunkan ke dalam beberapa unit kompetensi dengan
deskripsi sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.3. Rumusan Unit Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Ners

Unit
Kompetensi Rumusan Unit Kompetensi
ke-
1 Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam
pemberian asuhan keperawatan
2 Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang
efektif dalam kerja tim
3 Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan
secara efektif dan bertanggung jawab
4 Mampu menggunakan proses keperawatan dalam
menyelesaikan masalah klien di tatanan klinik dan
komunitas
5 Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan
keputusan etis dan legal
6 Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan
menghargai etnik, agama, dan faktor lain dari setiap klien
yang unik
7 Mampu mengkolaborasi berbagai aspek dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan klien.

5
8 Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis
keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku
atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif
9 Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis
dalam mengembangkan asuhan keperawatan
10 Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara
holistik, kontinyu, dan konsisten
11 Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk
mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
12 Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan
kualitas berkesinambungan dalam praktik keperawatan
13 Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara
konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas
dan manajemen risiko
14 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan
15 Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan
16 Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
17 Mampu mengembangkan potensi diri untk meningkatkan
kemampuan profesional
18 Mampu berkontribusi dalam mengembangkan protest
keperawatan
19 Mampu menggunakan hasil penelitian untuk
diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
20 Mampu bekerja sama dengan unsur terkait di masyarakat
dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas
21 Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif
di tatanan komunitas dalam aspek promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif
22 Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementari
sesuai dengan kebutuhan klien
23 Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen
keperawatan
24 Mampu merencanakan kebutuhan sarana prasarana
ruangan keperawatan secara berkelompok
25 Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan
keperawatan secara berkelompok
26 Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim

27 Mampu memberikan pengarahan kepada anggota timnya


28 Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya
29 Mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai
dengan kondisi ruangan

6
D. Strategi Praktik Profesi
Sebelum Peserta didik melaksanakan praktik profesi, berbagai hal yang
perlu dipersiapkan antara lain:
1. Persiapan praktik profesi
Peserta didik harus memahami secara rinci program praktik profesi yang
akan dijalaninya seperti:
a. Kompetensi yang akan dicapai
b. Tujuan umum dan tujuan khusus praktik lapangan
c. Jenis dan jumlah kasus yang dibutuhkan
b. Strategi praktik lprofesi
c. Instruktur klinik
d. Pencapaian target kompetensi
e. Evaluasi praktik profesi
f. Penggunaan berbagai format dokumentasi
1) Format kontrak belajar
2) Format dokumentasi Asuhan Keperawatan
3) Buku pencapaian keterampilan ( Log book )

2. Pelaksanaan Praktik
a. Melaksanakan Preconference ( Konferensi Awal ) bersama instruktur
klinik untuk:
1) Mendiskusikan tujuan praktik klinik
2) Menyepakati rencana kegiatan dan strategi belajar dengan
mengacu pada kontrak belajar yang telah dibuat.
3) Mengkaji kesiapan diri untuk melaksanakan praktik seperti
pemahaman konsep, sikap dan kondisi psikologis.
4) Mendiskusikan kasus sesuai kebutuhan belajar dalam kontrak
belajar.
b. Melaksanakan praktik keperawatan
Peserta didik melaksanakan praktik asuhan keperawatan
berdasarkan kesepakatan dalam kontrak belajar. Berbagai metoda
belajar yang dapat digunakan peserta didik antara lain, yaitu:

7
1). Observasi
Peserta didik melakukan observasi terhadap pasien secara
mandiri dan mendiskusikan hasil pengamatannya dengan
instruktur. Dapat pula kegiatan belajar observasi ini dilakukan
dengan mengamati aktivitas instruktur dalam melaksanakan
asuhan keperawatan. Metoda ini digunakan pada pembelajaran
dengan peserta pemula atau pada tindakan yang relatif memiliki
resiko yang membahayakan pasien. Dalam melaksanakan
observasi, peserta didik menggunakan instrumen observasi yang
telah dipersiapkan sebelumnya.

2). Praktik langsung


Dengan metoda ini, setiap peserta didik melaksanakan asuhan
keperawatan secara langsung kepada pasien dibawah bimbingan
instruktur. Dalam pelaksanaannya, peserta didik menggunakan
SOP keperawatan yang telah disediakan. Dengan metoda ini
diharapkan peserta didik telah memiliki pengalaman awal dalam
melaksanakan praktik dalam merawat klien dengan kasus sejenis
bersama instruktur.

3) Diskusi kelompok
Peserta didik mendiskusikan bersama anggota kelompok lain
berbagai kasus yang berhubungan dengan kompetensi. Diskusi
kelompok ini dapat dilakukan pada setiap akhir praktik di satu
bagian tertentu. Metoda ini dapat digunakan dalam
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, tanggung jawab dan
akontabilitas dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

4) Penugasan tertulis
Peserta didik melaksanakan pendokumentasian kegiatan belajar
yang telah dilakukan sebagai kelengkapan dari kegiatan belajar
dalam pencapaian kompetensi. Dokumentasi asuhan
keperawatan dibuat dalam bentuk laporan dengan menggunakan

8
format yang telah disepakati di awal praktik. Dan menyerahkan
pada setiap akhir praktik di setiap akhir periode praktik kepada
instruktur.

c. Melaksanakan Post conference ( Konferensi akhir )


Setelah peserta didik melaksanakan kegiatan belajar inti, selanjutnya
peserta didik mendiskusikan kegiatannya bersama instruktur dan
peserta didik lainnya dalam kegiatan post conference. Secara rinci,
pada tahap ini peserta didik melakukan kegiatan sebagai berikut :
1) Peserta didik mendiskusikan kegiatan belajar yang telah
dilakukannya bersama instruktur dan peserta didik lainnya.
2) Memperoleh penguatan terhadap aktivitas belajar yang telah
dilakukannya dari instruktur. Peserta didik dapat menceritakan
setiap aktivitas belajar yang dilakukannya, baik aktivitas mandiri
maupun melakukan aktifitas dengan bimbingan.
3) Menyimpulkan hasil belajar yang sudah diperoleh dan
menyampaikan rencana belajar berikutnya.
4) Meminta persetujuan instruktur terhadapa aktifitas atau kegiatan
belajar yang telah dicapai peserta didik. Peserta didik menuliskan
atau memberi tanda pada logbook dan menyerahkan pada
instruktur untuk mendapat umpan balik.

E. Persyaratan Peserta Didik


Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menjalani
praktik profesi yaitu apabila telah lulus Panum Keperawatan Gadar dan
Kritis.

F. Tata Tertib Pelaksanaan Praktik Lapangan


Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan praktik klinik,
1. Peserta didik dan Instruktur hadir 15 menit sebelum praktik dimulai.
2. Peserta didik menandatangani daftar hadir setiap hari sesuai dengan
jadwal dinas yang telah ditetapkan, dengan ketentuan:
a. Dinas pagi mulai jam 07.00 s/d 14.00

9
b. Dinas sore mulai jam 14.00 s/d 21.00
c. Dinas malam mulai jam 21.00 s/d 07.00
d. Atau jadwal dinas lain sesuai kebijakan rumah sakit tempat praktik
atau jadual sesuai kesepakatan instruktur bersama peserta didik.
3. Setiap perubahan jadwal dilakukan atas kesepakatan dengan
instruktur.
4. Peserta didik menggunakan seragam yang telah ditentukan.
5. Peserta didik menyelesaikan penugasan selama praktik lapangan
sesuai target waktu yang disepakati termasuk penyusunan kontrak
belajar, pembuatan laporan asuhan keperawatan dan laporan kegiatan
praktik lainnya.

G. Evaluasi Praktik Profesi


Peserta didik akan melaksanakan evaluasi praktik lapangan sesuai
program yang telah disepakati. Evaluasi ini meliputi dua hal yaitu:
1. Evaluasi terhadap pencapaian tujuan praktik, meliputi :
a. Evaluasi terhadap pencapaian target kompetensi/sub kompetensi.
Dilakukan dengan menganalisa prosentase pencapaian target
dalam log book. Diharapkan pencapaian target 90-100%.
b. Evaluasi terhadap sikap peserta didik selama melaksanakan praktik
lapangan. Evaluasi terhadap sikap meliputi: kedisiplinan, kerja
sama, tanggung jawab, inisiatif dan kreativitas peserta didik selama
melaksanakan praktik klinik. Evaluasi dilakukan oleh instruktur pada
setiap unit tempat praktik.
c. Komponen Penilaian sikap terlampir
d. Evaluasi terhadap laporan asuhan keperawatan yang dikelola
selama praktik. Komponen Penilaian Laporan Asuhan Keperawatan
terlampir.
e. Evaluasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan. Pada setiap
akhir praktik klinik untuk bidang mata ajar tertentu dilakukan ujian
praktik pelaksanaan asuhan keperawatan. Komponen penilaian
ujian praktik terlampir
Peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan evaluasi ini adalah:

10
a. Kehadiran belajar praktik 100%
b. Memenuhi target minimal pencapaian kompetensi/sub kompetensi
yaitu 90 % dari total kompetensi/sub kompetensi yang harus
dicapai.
c. Telah menyerahkan laporan asuhan keperawatan kepada
instruktur
Pedoman Penugasan :
a. Isi Laporan Pendahuluan
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda & gejala
4. Penatalaksanaan
b. Isi Laporan Kasus Kelolaan
1. Pengkajian
2. Diagnose keperawatan
3. Rencana tindakan keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Penilain akhir praktik klinik didasarkan pada beberapa komponen :
a. Pengetahuan 15%
b. Sikap 20%
c. Penerapan tehnik komunikasiTerapeutik 15%
d. Laporan kegiatan harian 10%
e. Mendokumentasikan asuhan kep 25%
f. Seminar 15%
Jumlah 100%

11
BAB III
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN KEPERAWATAN

1. Pelaksanaan praktik profesi ditujukan untuk mencapai sejumlah kompetensi dan sub
kompetensi sebagai berikut:
Bahan Kajian/Fokus Materi Pembelajaran
Unit Kompetensi
Praktik
Mampu melakukan komunikasi 1. Penggunaan diri secara efektif dalam
yang efektif dalam pemberian komunikasi terapeutik
asuhan keperawatan 2. Tahapan komunikasi terapeutik
3. Teknik komunikasi terapeutik
4. Penggunaan komunikasi terapeutik pada
berbagai tingkatan usia dengan berbagai
kondisi
5. Komunikasi dalam pelayanan kesehatan
6. Komunikasi sosial, budaya, dan keyakinan
7. Komunikasi profesional dalam pelayanan
kesehatan
8. Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara
tertulis dan lisan (verbal dan non-verbal)

Mampu menerapkan 1. Penerapan etika RS, etika layanan


pengetahuan, kerangka etik dan keperawatan, dan etika profesi
legal dalam sistem kesehatan 2. Penerapan kode etik keperawatan
yang berhubungan dengan 3. Mempertahankan hak pasien
keperawatan 4. Profesionalisme keperawatan
Mampu membuat keputusan etik 5. Hukum Kesehatan
6. Prinsip-prinsip legal dalam praktik
keperawatan (malpraktek, neglicence,
tanggung gugat secara mandiri dan
pelimpahan), dan konsep tanggung jawab
7. Fungsi advokasi
Mampu memberikan asuhan 1. Mempertimbangkan latar belakang pasien dan
peka budaya dengan menghargai menyesuaikan dalam asuhan yang diberikan
sumber-sumber etnik, agama, 2. Menerapkan holistic care pada klien
dan faktor lain dari setiap pasien 3. Menerapkan transcultural nursing dalam
yang unik pemberian asuhan
4. Menggunakan pendekatan agama,
kepercayaan, dan spiritual dalam praktik
keperawatan
5. Menghargai keinginan pasien dalam terapi
alternatif atau pelengkap (complementary
nursing)
Mampu menjamin kualitas 1. Menerapkan proses keperawatan
asuhan holistik secara kontinyu 2. Menerapkan konsep caring, holism, dan
dan konsisten humanism
3. Mempertimbangkan keperawatan lintas
budaya
4. Mempertahankan spiritualitas/religiusitas
5. Menerapkan ilmu keperawatan klinik dan

12
komunitas
6. Menggunakan teknologi informasi dalam
proses keperawatan
7. Mempertahankan kualitas
8. Melakukan pendidikan kesehatan
9. Mempertahankan hak dan kewajiban pasien
10. Melakukan prosedur keperawatan dengan
handal
11. Menerapkan komunikasi terapeutik
12. Mempertahankan patien safety
13. Mempertahankan infection control
Mampu menggunakan teknologi 1. Menggunakan perangkat komputer dan
informasi kesehatan secara jaringan dalam mengakses teknologi terkini
efektif dan bertanggung jawab dalam keperawatan dan kesehatan
2. Menerapkan klasifikasi intervensi dan
outcome keperawatan berdasarkan NIC-
NOC dan/atau yang lainnya

Mampu menggunakan proses 1. Penerapan keperawatan maternitas dalam


keperawatan dalam konteks keluarga
menyelesaikan masalah klien 2. Penerapan keperawatan medikal bedah
3. Penerapan keperawatan anak dalam konteks
keluarga
4. Penerapan keperawatan pada lanjut usia
5. Penerapan keperawatan kritis dan gawat
darurat
6. Asuhan keperawatan pada klien dengan
gawat darurat pada sistem kardiovaskuler
7. Asuhan keperawatan pada klien dengan
gawat darurat pada shock dan trauma
multisystem
8. Sistem penanggulangan gawat darurat
terpadu dan bencana
9. Penerapan keperawatan kesehatan jiwa
10. Penerapan keperawatan keluarga
11. Penerapan keperawatan di rumah (home
care)
12. Penerapan keperawatan komunitas
13. Asuhan keperawatan pada kelompok khusus
(industri, sekolah, dll)
14. Mengelola mutu dan risiko asuhan
keperawatan
15. Menerapkan terapi modalitas keperawatan
pada berbagai kondisi termasuk terapi
komplementer
16. 16. Mengelola asuhan menggunakan
pendekatan holistik (promotif, preventif.
kuratif. rehabilitatif. restoratif, concofotion of
dying)

Mampu menjalankan fungsi 1. Menggunakan hak moral dalam pengambilan


advokasi untuk mempertahankan keputusan

13
hak klien agar dapat mengambil 2. Menerapkan pendekatan etik dalam
keputusan untuk dirinya pengambilan keputusan
3. Mempertimbangkan hak-hak pasien dan
keluarga dalam pelayanan kesehatan

Mampu menggunakan prinsip- Self-management of learning


prinsip peningkatan kualitas 1. Terlibat aktif dalam diskusi kasus klien
berkesinambungan dalam praktik 2. Aktif dalam kegiatan ilmiah
3. Membaca artikel/jurnal keperawatan yang up
to date
4. Mengikuti kursus, pelatihan tentang asuhan
keperawatan
Mampu mendemonstrasikan Menerapkan keterampilan-keterampilan teknis
keterampilan teknis keperawatan keperawatan (keterampilan dasar dan
sesuai dengan SOP keterampilan khusus) sesuai dengan tingkatan
usia di setiap tatanan pelayanan kesehatan
Mampu mengkolaborasikan 1. Membahas secara ilmiah tentang kondisi
berbagai aspek dalam klien dengan profesi kesehatan lainnya
pemenuhan kebutuhan 2. Memberikan masukan/pertimbangan dan
kesehatan klien rekomendasi/saran kepada profesi lain terkait
dengan kondisi pasien
Mampu melaksanakan terapi 1. Menerapkan terapi komplementer seperti
modalitas sesuai dengan massage, terapi sentuhan, hypnotherapy,
kebutuhan acupressure, acupuncture, latihan
pernafasan, terapi herbal, terapi nabawi, dll
2. Menerapkan terapi keperawatan holistik
seperti yoga, meditasi, sruat-zu, tenaga prana,
dll
Mampu mempertahankan 1. Mengkaji situasi pelayanan/asuhan
lingkungan yang aman secara keperawatan
konsisten melalui penggunaan 2. Mengikuti alur penanganan pasien
strategi penjaminan kualitas dan 3. Mengorganisasikan kegiatan layanan
manajemen risiko 4. Menerapkan pengelolaan kasus
5. Mengendalikan kualitas asuhan keperawatan

Mampu melaksanakan pelayanan 1. Mempertahankan Keselamatan dan


kesehatan sesuai dengan Kesehatan Kerja (K3)
kebijakan yang berlaku dalam 2. Melaksanakan kegiatan sesuai SOP
bidang kesehatan 3. Menerapkan prinsip bekerja dengan benar
dalam asuhan keperawatan
4. Memberikan tindakan keperawatan yang
diperlukan dalam mempertahankan K3

Mampu mengkolaborasikan 1. Membahas tentang terapi klien dengan tim


pelayanan keperawatan medik
2. Mempertahankan kepentingan klien jika
terdapat ditema dalam terapi
3. Membahas tentang diet dan nilai-nilai
laboratorium yang relevan
4. Mempertimbangkan kebutuhan gizi untuk
anak, klien dewasa, ibu hamil, dan
masyarakat

14
Mampu memberikan dukungan 1. Menerapkan dinamika kelompok
kepada tim asuhan dengan 2. Memberikan pengarahan pada bawahan atau
mempertahankan akuntabilitas anggota tim
asuhan keperawatan yang 3. Menggunakan gaya kepemimpinan yang
diberikan sesuai untuk klien, keluarga,sejawat, dan
masyarakat
4. Menggunakan pendekatan sistematis dalam
mengelola konflik danmemperkenalkan
inovasi atau perubahan
Mampu mewujudkan lingkungan 1. Berkomunikasi profesional dan
bekerja yang kaitannya dengan pelayanan keperawatan
aman 2. Berkomunikasi dalam konteks sosial dan
keanekaragaman budaya dan keyakinan
3. Mempertahankan K3
4. Berkolaborasi dengan sejawat. senior, atau
profesi lain
Mampu menggunakan 1. Menerapkan pola komunikasi efektif untuk
keterampilan interpersonal yang kepentingan kepuasan pelanggan, dalam
efektif dalam kerja tim dan berkolaborasi dan kerja tim
pemberian asuhan keperawatan 2. Membina hubungan kerja secara baik dengan
dengan mempertahankan pihak lain yang terkait
hubungan kolaborasi
Mampu merancang, 1. Mengidentifikasi fenomena klien dan
melaksanakan proses penelitian lingkungan
sederhana serta memanfaatkan 2. Menyusun rumusan masalah dan tujuan
hasil penelitian dalam upaya penelitian
peningkatan kualitas asuhan 3. Mengembangkan instrument penelitian
keperawatan 4. Melakukan pengumpulan data
5. Menganalisis data
6. Mendesiminasi dan publikasi hasil penelitian
Mampu mengembangkan pola 1. Menyelesaikan masalah klien secara efektif
pikir kritis, logis, dan etis dalam dan efisien serta sistematis
mengembangkan asuhan 2. Menindaklanjuti hasil dari penyelesaian
keperawatan masalah klien
Mampu mengikuti perkembangan 1. Menggunakan perangkat IT dan
iptek di bidang keperawatan jaringan untuk perkembangan teknologi
terkini dalam keperawatan
2. Menerapkan klasifikasi intervensi dan
outcome dalam asuhan keperawatan (NIC-
NOG, NANDA, atau yang lainnya)
Mampu mengembangkan potensi 1. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan ilmiah
diri untuk meningkatkan keperawatan
kemampuan profesional 2. Terlibat dalam diskusi tentang layanan
kesehatan dan keperawatan
Mampu berkontribusi dalam
mengembangkan profesi
keperawatan
Mampu mengembangkan potensi 1. Melakukan proses pembelajaran sepanjang
diri untuk mempertahankan hayat (long life learning)
kompetensi 2. Mewujudkan perubahan yang positif untuk
kepentingan klien, layanan, dan profesi

15
2. Untuk mencapai kompetensi tersebut tempat praktik yang digunakan
adalah RS Bhayangkara Makassar.
3. Pembimbing
a. Pembimbing Institusi : Rini Mustamin,S.Kep.,Ns.,M.Kes
(UGD dan Perawatan)
Hidayati Ismail, S.Kep.,M.Kes (ICU)
b. Pembimbing Klinik sesuai yang ditunjuk dari Rumah Sakit.
4. Jumlah mahasiswa adalah 8
5. Pengorganisasian waktu praktik :
a. Setiap mahasiswa melaksanakan kegiatan praktik Profesi
Keperawatan Gadar selama Tiga Minggu
b. Jumlah hari praktik klinik keperawatan yaitu enam hari.
c. Seminar kasus adalah presentasi kasus kelolaan kelompok yang
diangkat dari kasus kelolaan mahasiswa pada minggu ke 2 kegiatan
praktik Profesi.

16
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Modul Praktik Profesi ini dibuat, besar harapan buku ini dapat
dijadikan sebagai pedoman bagi para peserta didik yang akan melaksanakan
pembelajaran klinik di semua bidang kajian keperawatan guna mencapai hasil
pembelajaran yang optimal dalam menunjang pencapaian kompetensi lulusan.

17
Lampiran-1
TATA TERTIB DAN SANKSI

1. KEHADIRAN
a. Alpa
1) Dinyatakan alpa apabila peserta didik tersebut tidak
hadir praktik dan tidak memberikan keterangan tertulis/alasan
kepada pembimbing lahan praktik atau pembimbing institusi
2) 1 (satu) hari ketidakhadiran tanpa keterangan (Alpa)
wajib mengganti dinas selama 2 (dua) hari
b. Sakit
1) Dinyatakan sakit apabila peserta didik tersebut tidak
hadir praktik dan dapat memberikan keterangan tertulis/surat
keterangan sakit kepada pembimbing puskesmas atau pembimbing
institusi selambatnya 1 (satu) hari setelah ketidakhadirannya.
2) Surat keterangan sakit dari dokter berlaku 3 (tiga) hari,
seandainya diperlukan maka surat keterangan sakit dari dokter
WAJIB diperbaharui dan apabila tidak diperbaharui maka peserta
didik tersebut DINYATAKAN ALPA atas ketidakhadirannya.
3) Ketidakhadiran karena alasan Sakit, wajib mengganti
dinas sebanyak hari yang ditinggalkan

c. Izin
1) Dinyatakan izin apabila peserta didik tersebut tidak hadir praktik
dan dapat memberikan keterangan/izin kepada pembimbing lahan
praktik atau pembimbing institusi
2) Izin hanya berlaku selama 2 (dua) hari selama Praktik Lapangan
3) Ketidakhadiran karena alasan Izin, wajib mengganti dinas
sebanyak hari yang ditinggalkan
d. Tidak hadir lebih dari 6 (enam) hari terutama di minggu pertama praktik
dinyatakan gugur di Praktik Lapangan.

18
e. Tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktik kecuali atas izin
Pembimbing lahan praktik atau Pembimbing Institusi disertai dengan
surat keterangan dari pembimbing atau pembimbing institusi.

2. GANTI DINAS
Dilaksanakan pada akhir seluruh kegiatan praktik lapangan dengan
membawa surat pengantar ganti dinas dari Institusi, tidak diperkenankan
untuk mengganti dinas selama pelaksanaan Praktik Profesi Gadar.

3. PAKAIAN PESERTA DIDIK


a. Laki-laki
1. Peserta didik WAJIB mengenakan pakaian seragam yang telah
ditetapkan institusi beserta atribut lengkap.
2. Sepatu hitam tertutup dengan kaos kaki berwarna gelap.
3. Rambut dicukur pendek ( < 4 cm ) dan tersisir rapi.
4. Kuku dipotong pendek.
5. Tidak memakai asesoris kecuali jam tangan.
b. Wanita
1. Tidak Berjilbab
a) Peserta didik WAJIB mengenakan pakaian seragam yang telah
ditetapkan institusi beserta atribut lengkap.
b) Sepatu warna hitam tertutup dan hak sepatu tidak lebih 3 – 4
cm.
c) Rambut yang dipotong pendek dan rapi kemudian memakai kap.
Jika rambut panjangnya sebatas bahu atau lebih harus
disanggul/konde kemudian memakai kap.
d) Tidak memakai asesoris kecuali jam tangan
e) Kuku dipotong pendek.

2. Berjilbab
a) Peserta didik WAJIB mengenakan pakaian seragam yang telah
ditetapkan institusi beserta atribut lengkap.

19
b) Jilbab berwarna putih, rapi dan tidak menghalangi selama
melakukan tindakan.
c) Selama bertugas di ruangan tidak diperkenankan memakai
cadar.
d) Sepatu warna hitam tertutup dan hak sepatu tidak lebih 3 – 4
cm.
e) Tidak memakai asesoris kecuali jam tangan.
f) Kuku dipotong pendek.

B. PELAPORAN
a. Bila terlambat menyerahkan laporan, nilai akan dikurangi
b. Bila laporan tidak lengkap, nilai tidak akan diberikan.

C. PERLENGKAPAN PRAKTIK LAPANGAN


 Peserta didik DIWAJIBKAN membawa / memiliki peralatan
pemeriksaan fisik (Nursing Kit) sendiri.

20
Lampiran- 2
FORMAT LAPORAN ANALISIS KASUS

1. Identitas Pasien
Nama : Pekerjaan :
Umur : No. RM :
Alamat : Tgl Masuk :
Jenis Kelamin : Tgl Pengkajian:
Diagnosa Medis :

2. Tindakan Pra Hospital


CPR NPT
Oksigen Suction
Infus Bebat tekan
NGT Bidai
ETT Penjahitan
OPT Obat-obatan
3. Triage
a. Keluhan Utama:
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
b. Riwayat keluhan utama :
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
c. TTV
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
d. Berat Badan
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______
________________________________________________________
______

4. Pengkajian primer : (pengkajian Airway, breathing, circulation,


dan disintegrity) (lihat format pengkajian Lamp 2)
__________________________________________________________
____

21
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
5. Pengkajian sekunder . (meliputi pengkajian riwayat
keperawatan dan head to toe) (lihat format pengkajian Lamp 2)
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
6. Pemeriksaan penunjang (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen,
CT Scan, dll)
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
7. Terapi Medikasi : (meliputi nama obat, jenis obat, dosis, rute pemberian)
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
8. Diagnosa keperawatan : (minimal 3 diagnosa keperawatan utama untuk
data yang didapat dari pengkajian primer dan sekunder; dilengkapi data
subjektif dan data objektif)
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
9. Tindakan Keperawatan & Evaluasi (SOAP): (meliputi tindakan mandiri
keperawatan dan kolaborasi serta rasional tindakan; minimal 5 tindakan
per diagnosa)
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
10. Evaluasi diri
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____
__________________________________________________________
____

22
Lampiran 3:

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas klien
- Nama : .............................................
- Usia / Tanggal lahir : …………………………………
- Jenis kelamin :
…………………………………
- Alamat : ………………………………….
- Suku / bangsa :
………………………………….
- Status pernikahan : …………………………………...
- Agama / keyakinan :……………………………………
- Pekerjaan / sumber penghasilan :……………………………
- Diagnosa medik :……………………………
- No medical record :………………………………….
- Tanggal masuk :……………………………
- Tanggal pengkajian :………………………………….
b. Identitas penanggung jawab
- Nama :…………………………………..
- Usia :………………………………….
- Jenis kelamin :
………………………………….
- Pekerjaan / sumber penghasilan :………………………………
- Hubungan dengan klien :………………………………
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama: ………………………………………………………
b) Keluhan saat di kaji
- ………………………………………………………………………
……………………………………………………..
2) Riwayat Kesehatan Dahulu

23
- ........................................................................................................
.............................................................................................

3) Riwayat Kesehaan Keluarga


 ……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
 Genogram

d. Pola aktifitas sehari-hari (ADL)


 Nutrisi
 TB:……………….cm BB:……Kg IMT:…..
 ( ) tdak ada nafsu makan ( ) mual ( ) muntah ( )
sukar/sulit menelan ( ) sakit gigi ( ) stomatitis
 Bising usus …………………..x/menit
 Perlu bantuan:
( ) tidak
( ) Ya:
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
 Cairan
 Turgor kulit: ( ) elastis ( ) tidak elastis
 Mucosa mulut : ( ) kering ( ) lembab
 Mata cekung : ( ) tidak ( ) ya: ka/ki
 Edema ( ) tidak ( ) ya
 Distensi vena jugularis: …………………………………
 Asites: ( ) tidak ( ) ya
 Terpasang infus: ( ) tidak ( ) ya……….tts/menit
 Perlu bantuan:
( ) tidak
( ) ya:……………………………………………………
 Eliminasi (BAB & BAK)
 Keluhan BAK saat ini:
( ) retensi urine ( ) inkontinensia urine ( ) dysuria ( )
Keseringan ( ) urgensi ( ) Nocturia
 Keluhan BAB saat ini:

24
( ) Konstipasi ( ) Urgensi ( ) diare
 Terpasang kateter urine : ( ) tidak ( ) ya (dimulai tgl: …..
di………
Penggunaan alkohol:……………………………..
Jumlah/frekuensi:………………………………..
 Perlu bantuan:
( ) tidak
( ) ya:
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
 Ktivitas, Istirahat dan Latihan
 Lama tidur:
Malam:……………………jam siang:………………jam
 Kesulitan tidur: ( ) ya ( ) tidak
 Kesulitan bergerak: ( ) tidak ( ) ya
 Keluhan saat ini:
Gerakan terbatas: ( ) ya ( ) tidak
( ) nyeri otot ( ) kaku otot ( ) lemah otot ( ) nyeri sendi
( ) bengkak sendi ( ) inkkordinasi ( ) parese/paralise:
dibagian:…………………………………………………….
( ) kelelahan ( ) amputasi ( ) deformitas
 Penggunaan alat bantu: gips/traksi/kruk (tongkat)
Tanggal:.......................di:.................................
 Pelaksanaan aktivitas: ( ) mandiri ( ) parsial ( ) total
 Jenis aktifitas yang perlu dibantu……………………………
 Resiko jatuh: ( ) ya ( ) tidak
Skor: ……………….
 Resiko decubitus ( ) ya ( ) tidak
Skor:………………….
 Personal Hygiene
 Kebersihan badan: ( ) bersih ( ) kotor
 Keadaan rambut: ( ) bersih ( ) kotor
 Luka bakar:
(derajat/persen)……………………………………………
 Keamanan

25
 Refleksi : ( ) TAK ( ) Kelumpuhan
 Penglihatan : ( ) TAK ( ) Masalah
 Pendengaran: ( ) TAK ( ) masalah
 Penciuman : ( ) TAK ( ) masalah
 Riwayat jatuh/kecelakaan: ( ) tidak ( )
ya……………………………………..
 Status mental: ( ) orietasi baik ( ) disorientasi

e. Pemeriksaan fisik
1) Sistem pernafasan
 Pernafasan:.................x/menit Bunyi nafas: ............................
 TD:.......................mmHg Nadi:.........x/menit suhu:...............oC
 Respirasi : ( ) TAK ( ) dyspnea ( ) ronchi ( ) stridor ( )
wheezing ( ) Batuk ( ) Hemoptisis ( ) sputum ( )
Pernafasan cuping hidung ( ) penggunaan otot-otot sensoris
 Sputum: ( ) kental ( ) encer ( ) merah ( ) putih ( ) hijau
( ) Kuning
 Sirkulasi oksigenasi: ( ) TAK ( ) Pusing ( ) sianosis ( ) akral
dingin ( ) clubbing finger
 Dada: ( ) TAK ( ) retraksi dada ( ) nyeri dada ( ) berdebar-
debar ( ) defesiensi trachea
( ) bunyi jantung Normal ( frekuensi:......)
 Leher : pembesaran kelenjar, tumor
 Riwayat penyakit: ( ) bronchitis ( ) asma ( ) tuberculosis ( )
empisema ( ) pneumonia kambuhan
2) Sistem kardiovaskuler
- Conjunctiva: ( ) anemia ( ) tidak, bibir :( ) pucat,
( ) cyanosis
- Arteri carotis …………………….
- Tekanan vena jugularis……………………..
- Ukuran jantung ……………………..
- Ictus cordis/apex………………………………
- Suara jantung: ( ) normal, ( ) Gallop ( ) Murmur ( )
Bising usus
- Capillary refilling Time ………………….detik

26
3) Sistem pencernaan
- Sklera: ( ) ikterus ( ) tidak
- Bibir : ( ) lembab ( ) kering, ( ) pecah-pecah,
( ) labio skizis)
- Mulut : ( )stomatitis, ( ) palato skizis, jumlah
gigi.............kemampuan menelan.............., gerakan
lidah.................
- Gaster: kembung ( ) ya ( ) tidak, gerakan
peristaltis……….x.menit
- Abdomen.........................
- Anus ………………
4) Sistem persarafan
- Fungsi Cerebral
 Status Mental
Orientasi: ..............., Daya Ingat: ..............,
Perhatian:................ perhitungan..............,
Bahasa..........................
 Kesadaran (
Eyes: skor............, Motorik: skor............, verbal:............
dengan GCS berjumlah........................
 Bicara Ekspresive:( ) ya ( ) tidak
Resiptive: ( ) ya ( ) tidak
- Fungsi cranial (Syaraf Cranial I s/d XII)
- Fungsi Motorik :massa..............., Tonus.............. dan kekuatan
otot.......................
- Fungsi Sensorik ........................................
- Fungsi cerebellum:
Koordinasi.............................keseimbangan............................
- Reflex: Ekstremitas atas…………………., bawah…………………..
dan superficial………………………..
- Iritansi Meningen : Kaku kuduk ( ) negatif ( ) positif , lasaque
sign ( ) negatif ( ) positif, kernig sign ( ) negatif ( ) positif,
brudzinki sign ( ) negatif ( ) positif
5) Sistem endokrin
- Teraba Kelenjar Thyroid: ( ) tidak ( ) ya

27
- Percepatan pertumbuhan……………………….
- Gejala ( ) creatinisme atau ( ) gigantisme
- Poliuri ( ) tidak ( ) ya, podypsi ( ) tidak ( ) ya, polyphagi ( )
tidak ( ) ya.
- Riwayat bekas air seni dikelilingi semut: ( ) tidak ( ) ya
6) Sistem genitourinari
- Odema palpebra ( ) ya ( ) tidak
- Moon face ( ) ya ( ) tidak
- Odema anasarka ( ) ya ( ) tidak
- Keadaan kandung kemih……………..
- Nocturia ( ) ya ( ) tidak, dysuria ( ) ya ( ) tidak, kencing
batu ( ) ya ( ) tidak
- Penyakit hubungan sexual………………………..
- Wanita
 Payudara ...........................
 Labia mayora dan minora...............................
 Keadaan hymen....................
 Haid Pertama…………………….
 Siklus haid …………………..
- Laki laki
 Keadaan gland penis (Urethra)………………………
 Testis ……………………..
 Pertumbuhan rambut ....................
 Pertumbuhan jakun......................
 Perubahan suara....................
 Wet Dream.....................
7) Sistem muskuloskeletal
o Bentuk Kepala…………………….
o Bentuk Vertebrae…………….. Gerakan ROM……………………
o Pelvis (Thomas Test……………., Trendelenberg
Test…………………, Ortolani/Barlow Test…………..,
ROM……………
o Lutut (Mc Murray Test…………….., Ballotement………………..,
ROM………………………….)
o Kaki (Keutuhan ligamen…………………, ROM……………………..)

28
o Bahu……………………
o Tangan………………………….

8) Sistem integumen dan immunitas


- Rambut (distribusi di tiap bagian tubuh………..,
texture…………………, kelembaban…………………….,
kebersihan)
- Kulit (perubahan warna..................., temperatue.........................,
kelembaban......................., bulu kulit...................,
erupsi......................, tahi lalat...............................,
ruam.........................
- Kuku (warna....................., permukaan kuku................., mudah
patah ( ) tidak ( ) ya, kebersihan ( ) bersih ( ) kotor)
- Allergi ( ) Cuaca, ( ) dubu, ( ) bulu binatang, ( )zat kimia
- Immunisasi………………..hb’
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca.................
- Riwayat tranfusi dan reaksinya…………………
9) Wicara dan THT
- Hidung
 Penciuman..........., ( ) perih di hidung, ( ) trauma,
( ) mimisan.
 Sekret ( ) tidak ( ) ya
- Telinga
 Keadaan daun telinga ........................., operasi
telinga.................
 Kanal auditoris.......................
 Membrana Tympani............................
 Fungsi pendengaran................................
10) Sistem penglihatan
- Mata
 Kelopak mata............., bulu mata....................,
alis.......................,
 Visus ...................
 Lapang Pandang...................................

29
f. Data Psikologis
Status Psikologis
1) ( ) cemas, ( ) Takut, ( ) Marah, ( ) Sedih, ( ) Kecenderungan
bunuh diri ( ) lain-lain, sebutkan……………………………
Status mental
 ( ) sadar dan orientasi baik ( ) ada masalah perilaku, sebutkan:
…………………..
( ) perilaku kekerasan yang dialami pasien sebelumnya:
………………………………………………..
Sosial:
 Hubungan pasien dengan anggota keluarga ( ) baik ( ) tidak baik
 Tempat tinggal: Rumah/apartemen/panti/lainnya:
………………………..
 Kerabat terdekat yang dapat dihubungi:
Nama:………………………..
Hubungan:…………………………..Tlp…………………………………..
 Kebiasaan beribadah, teratur: ( ) ya ( ) tidak
 Konsep diri
Harga diri……………………………………………………
Gambaran diri………………………………………………..
Peran diri………………………………………………………….
Identitas diri…………………………………………………….
Ideal diri………………………………………………………..
g. Data Penunjang
- Laboratorium …………………………………………………….
- Ro Photo…………………………………………………

- CT Scan……………………………………………………….
- MRI, USG, EEG, ECG…………………………………………
h. Program dan rencana pengobatan
Therapy Saat Ini (Tulis dengan Rinci)
2. Analisa Data

Data Interpretasi Masalah

30
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ditemukan
Dipecahkan
No Diagnosa Keperawatan masalah
Tanggal paraf tanggal Paraf

C. PERENCANAAN KEERAWATAN
Intervensi
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional

D. IMPLEMENTASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF

E. Evaluasi

TGL NO DX. EVALUASI PARAF

Lampiran 5
RENCANA ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
MAHASISWA PRAKTIK LAPANGAN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) NUSANTARA JAYA MAKASSAR

31
Nama Mahasiswa : NIM :
Tgl/ bln/ thn : Ruang :
No Tgl/ jam Kegiatan Paraf CI
Ci Lahan Ci
Institusi

Lampiran 6
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

32
A. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manipestasi klinis
5. Pemeriksaan diagnostik
6. Pengobatan
7. komplikasi
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Penyimpangan kdm
3. Diagnosa
4. Intervensi
5. Implementasi
6. Evaluasi

33
Lampiran 7

PEDOMAN PENILAIAN PENYULUHAN

JUDUL PENYULUHAN :
MAHASISWA :
PASIEN / RUANGAN :
PENGUJI :
NILAI :

NO URAIAN ( 5 % ) NILAI KETERANGAN


( 0 – 100 )
I SAP :
Judul sesuai dengan kebutuhan klien
pengertian
TIU
TIK
Garis besar Materi

II Menjelaskan materi yang diberikan


III Menjelaskan TIK dan TIU
IV Penjelasan yang diberikan dapat dimengerti
oleh klien
V Materi yang diberikan sesuai dengan TIK
dan TIU
VI Tindakan yang dilakukan didokumentasikan
dalam catatan keperawatan
NILAI

34
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN ASKEP

JUDUL :
MAHASISWA :
PENGUJI :
NILAI :
NO ASPEK ( 30 % ) NILAI KETERANGAN
(0 – 100
1 Persiapan
a. Sistematika Penulisan
b.Penggunaan bahasa
c.Tehnik penulisan
2 Pelaksanaan
a. Waktu penyajian sesuai
b. Pembukaan
c. Sistematika penjelasan
d. Penguasaan materi
e. Tanggapan reaksi
f. Cara berbicara
3 Cara penyampaian
a. Sistematis
b. Rasional
c. Kreativitas dalam penyajian
4 Evaluasi
a. Tanggapan terhadap pertanyaan
b. Kesimpulan
TOTAL NILAI

35
PEDOMAN PENILAIAN SEMINAR
MAHASISWA :
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
Moderator :
PENGUJI :
NILAI :
NO ASPEK ( 10% ) NILAI KETERANGAN
(0 – 100)
1 Persiapan
a. .Sistematika Penulisan
b. Penggunaan bahasa
c. Tehnik penulisan
d. Pemilihan topik
2 Pelaksanaan
g. Waktu penyajian sesuai
h. Pembukaan
i. Sistematika penjelasan
j. Penguasaan materi
k. Tanggapan reaksi
l. Cara berbicara
3 Cara penyampaian
d. Sistematis
e. Rasional
4 Evaluasi
c. Tanggapan terhadap pertanyaan
d. Kesimpulan
TOTAL NILAI

36
PEDOMAN PENILAIAN SIKAP /PERILAKU DAN
KEHADIRAN MAHASISWA ( 10 % )

NAMA MAHASISWA :
TGL : S / D ……..
TEMPAT / RUANGAN :
NILAI :
PENILAIAN KETERANGAN
N ASPEK SIKAP ( 0 - 100) ( penjelasan )
O
1. Kesetiaan ( melaksanakan peraturan yang
ditetapkan )
2. Prakarsa / inisiatif
3. Kedisiplinan / ketaatan
4. Kepemimpinan
5. Tanggung jawab
6. Kerjasama
7. Kejujuran
8. Menciptakan hubungan yang serasi dengan orang
lain
9. Kecekatan bekerjasama
10 Kerapihan dalam berpakaian

11 Semangat dalam bekerja


12 Sopan santun dan ramah dalam bekerja

13 Sikap terhadap kritik / nasihat orang lain.


. Kehadiran
TOTAL NILAI

37
38

Anda mungkin juga menyukai