Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


2021
GLUKOSA
Metode Enzimatik Kolorimetri

TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan kadar Glukosa dalam


serum.
2. Tujuan Instruksional Khusus

a. Mahasiwa dapat melakukan pemeriksaan kadar Glukosa dalam


serum menggunakan reagen Glory® Diagnostics
b. Mahasiswa dapat mengetahui kadar Glukosa dalam sampel
serum normal dan patologis
c. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan

PRINSIP

Dalam reaksi Trinder, glukosa dioksidasi menjadi D-glukonat oleh glucose


oxidase (GOD) serta terbentuk hidrogen peroksida. Reaksi oksidasi antara
phenol dan 4-aminoantipyrine (4-AA) yang dikatalisasi oleh Peroksidase
(POD) membentuk quioneimine yang berwarna merah yang sebanding
dengan konsentrasi glukosa dalam sampel.
Reaksi Enzimatis :

GOD
-D-Glucose + H2O + O2 D-Gluconate + H2O2

H2O2
4-AA + Phenol Quinoneimine + H2O
POD
ALAT DAN BAHAN

Alat :

- Yellow tip

- Blue tip

- Mikropipet

- Spektrofotometer

- Stopwatch

- Tabung reaksi 3 ml

- Beaker glass

Bahan :

- Aquadest

- Reagen RI (Monoreagen): Buffer phosfate 100 mmol/L, pH 7.5,


glucose oxidase > 10 KU/L, Peroksidase > 2 KU/L, 4-
Aminooantipyrine 0.5 mmol/L, phenol 5mmol/L
- Kalibrasi/ Standar/ CAL: Standar Glucosa 100 mg/dL (5.55
mmol/L)
- Sampel serum

CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan serta dikondisikan dalam
0
suhu percobaan 37 C.

2. Siapkan spektrofotometri dengan absorbansi 0 menggunakan


aquadest
3. Siapkan reagen R1 dan Kalibrasi

4. Disiapkan 3 buah tabung reaksi yang telah diberi label blanko,


standar, sampel
5. Dipipet masing-masing ke dalam tabung :

Blanko Standar Sampel


Reagen R1 1.0 mL 1.0 mL 1.0 mL
Aquadest 10 µl - -
Standar - 10 µl -
Sampel - - 10 µl

8. Campuran dihomogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu


0
ruangan atau 5 menit pada suhu 37 C

9. Absorbansi larutan dibaca dengan spektrofotometer pada panjang


gelombang 500 nm
10. Absorbansi dicatat, lalu dihitung kadar Glukosa dalam sampel

KALKULASI

A sampel
Kadar Glukosa = X C Standar mg/dL
A standar

INTERPRETASI HASIL

Dewasa : 70 - 105 mg/dL (3.89 – 5.83 mmol/ L)

Anak - anak : 60 - 110 mg/dL (3.33 – 6.11 mmol/ L)

Bayi Baru Lahir : 40 - 60 mg/dL (2.22 – 3.33 mmol/ L)


CHOLESTEROL TOTAL Metode
Enzimatik Kolorimetri

TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan kadar Choleterol Total


dalam serum.
2. Tujuan Instruksional Khusus

a. Mahasiwa dapat melakukan pemeriksaan kadar Choleterol Total


dalam serum menggunakan reagen Glory® Diagnostics
b. Mahasiswa dapat mengetahui kadar Choleterol Total dalam
sampel serum normal dan patologis
c. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan

PRINSIP

Pengukuran Cholesterol Total dalam serum melibatkan tiga enzim, yaitu:


Cholesterol Esterase (CE), Cholesterol Oxidase (CO), dan Peroksidase
(POD). Reaksi oksidasi antara phenol dan 4-aminoantipyrine (4-AA) yang
dikatalisasi oleh Peroksidase (POD) membentuk quioneimine yang
sebanding dengan konsentrasi cholesterol total dalam sampel.
Reaksi Enzimatis :

CE
Cholesteryl esters Cholesterol + Fatty Acids

CO
Cholesterol + O2 Cholestenone + H2O2

H2O2
4-AA + Phenol Quinoneimine + 4H2O
POD
ALAT DAN BAHAN

Alat :

- Yellow tip

- Blue tip

- Mikropipet

- Spektrofotometer

- Stopwatch

- Tabung reaksi 3 ml

- Beaker glass

Bahan :

- Aquadest

- Reagen RI (Monoreagen): PIPES 200 mmol/L, pH 7.0, Sodium


Cholate 1 mmol/L, Cholesterol Esterase > 250 U/L, Cholesterol
Oxidase > 250 U/L, Peroksidase > 1 KU/L, 4-Aminooantipyrine
0.33 mmol/L, Phenol 4 mmol/L, non-ionic tensioactives 2g/L
(w/v)
- Kalibrasi/ Standar/ CAL: Standar Cholesterol 200 mg/dL (5.18
mmol/L)
- Sampel serum

CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan serta dikondisikan dalam
0
suhu percobaan 37 C.

2. Siapkan spektrofotometri dengan absorbansi 0 menggunakan


aquadest
3. Siapkan reagen R1 dan Kalibrasi

4. Disiapkan 3 buah tabung reaksi yang telah diberi label blanko,


standar, sampel
5. Dipipet masing-masing ke dalam tabung :
Blanko Standar Sampel
Reagen R1 1.0 mL 1.0 mL 1.0 mL
Aquadest 10 µl - -
Standar - 10 µl -
Sampel - - 10 µl

6. Campuran dihomogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu


0
ruangan atau 5 menit pada suhu 37 C

7. Absorbansi larutan dibaca dengan spektrofotometer pada panjang


gelombang 500 nm
8. Absorbansi dicatat, lalu dihitung kadar Cholesterol Total dalam
sampel

KALKULASI

A sampel
Kadar Cholesterol Total = X C Standar mg/dL

A standar

INTERPRETASI HASIL

Risk Classification TOTAL CHOLESTEROL

Desirable : < 200 mg/dL (< 5.18 mmol/L)

Borderline High : 200 – 239 mg/dL (5.18 – 6.2 mmol/L)

High : > 240 mg/dL (> 6.2 mmol/L)


HDL-Kolesterol
(Metode Fosfotungstat)

PRINSIP : Dengan asam fosfotungstat dan magnesium klorida maka


kilomikron, VLDL (Very Low Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density
Lipoprotein) akan mengendap (presipitasi). Supernatant yang jernih (setelah
sentrifugasi) dipergunakan untuk menentukan HDL-kolesterol dengan metode
CHOD-PAP.

REAGENS :
Reagens pengendap
Asam fosfotungstat 0,55 mmol/l
Magnesium klorida 0,25 mmol/l
Reagens warna enzimatik kolesterol
Standar kolesterol 100 mg/dl
ALAT-ALAT : Spektrofotometer, Sentrifuge, pipet, tabung reaksi
CARA KERJA :
1. Siapkan sebuah tabung reaksi bersih dan kering

Masukkan kedalam Sample


tabung
Serum atau plasma 200 ul
Reagensia pengendap 0,5 ml

2. Campurkan dan biarkan selama 15 menit pada temperature 20 – 25 oC.


Sentrifuge selama 10 menit pada kecepatan 4000 rpm atau 2 menit pada
kecepatan 12000 rpm. Setelah pemusingan dapat ditentukan kolesterol
didalam supernatan.
3. Siapkan 3 buah tabung reaksi bersih dan kering. Beri tanda/label
dimasing-masing tabung dengan :
Masukkan kedalam Sample Standa Blanko
tabung r
Supernatant dari sample 20 ul - -
Larutan standard - 20 ul -
Reagensia warna 2,0 ml 2,0 ml 2,0 ml

4. Campurkan dan biarkan selama 15 menit pada temperature kamar. Dalam


waktu 45 menit baca absorban sample dan standar terhadap blangko
pada panjang gelombang 510 nm

Absorban sampel
× 100 mg/dl
PERHITUNGAN : Kadar HDL-kolesterol = Absorban standar

NILAI NORMAL :
HDL-kolesterol = laki-laki : 45 – 65 mg/dl
Perempuan : 35 – 55 mg/dl

LDL-kolesterol = T kolesterol – (HDL-kolesterol) -


(Trigliserida
5 )
TRIGLISERIDA
Metode GPO-PAP
Prinsip
Trigliserida ditentukan setelah hidrolisa enzimatik dengan lipases. Indikator
quinoneimine terbentuk dari hidrogen peroksida 4-aminoantipyrine dan 4-
chlorophenol dibawah pengaruh katalisa peroksidase.

Reaksi
lipases
Trigliserida → glycerol + fatty acid
GK

Glycerol + ATP → glycerol-3-phospate + ADP

GPO
Glycerol-3-phospate + O2 → dihydroxyacetone phospate +H2O2

POD
H2O2 + 4-aminoantipyrine + 4-chlorophenol → quinoneimine + HCl + H2O

Alat dan Bahan


● Tabung reaksi
● Mikropipet
● Blue tip dan yellow tip
● Tisu
● Reagen pereaksi Fotometer

Prosedur Pemeriksaan Trigliserida Metode GPO-PAP


1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan serta dikondisikan dalam
0
suhu percobaan 37 C.

2. Siapkan spektrofotometri dengan absorbansi 0 menggunakan


aquadest
3. Siapkan reagen R1 dan Kalibrasi

4. Disiapkan 3 buah tabung reaksi yang telah diberi label blanko,


standar, sampel
5. Dipipet masing-masing ke dalam tabung :

Blanko Standar Sampel


Reagen R1 1.0 mL 1.0 mL 1.0 mL
Aquadest 10 µl - -
Standar - 10 µl -
Sampel - - 10 µl
6. Campuran dihomogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu
0
ruangan atau 5 menit pada suhu 37 C

7. Absorbansi larutan dibaca dengan spektrofotometer pada panjang


gelombang 500 nm
8. Absorbansi dicatat, lalu dihitung kadar Cholesterol Total dalam
sampel

KALKULASI

A sampel
Kadar Trigliserida = X C Standar(200) mg/dL

A standar

Nilai Normal Trigliserida


Dicurigai : > 150 mg/dl atau > 1,71 mmol/liter
Meningkat : > 200 mg/dl atau > 2,28 mmol/liter

TOTAL PROTEIN
Metode Kolorimetri
TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan kadar Total Protein dalam


serum.
2. Tujuan Instruksional Khusus

a. Mahasiwa dapat melakukan pemeriksaan kadar Total Protein


dalam serum menggunakan reagen Glory® Diagnostics
b. Mahasiswa dapat mengetahui kadar Total Protein dalam sampel
serum normal dan patologis
c. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan

PRINSIP

2+
Dalam reaksi Biuret, kelat terbentuk antara ion Cu dengan ikatan
peptide pada protein dalam larutan alkaline, kemudian membentuk
kompleks yang berwarna violet (ungu) yang dapat terukur secara
fotometri. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi
protein di dalam sampel.
Reaksi Enzimatis :
pH > 12
2+
Cu + Serum
0
Protein 25 – 37 C
Kompleks Protein -
Tembaga

ALAT DAN BAHAN

Alat :

- Yellow tip

- Blue tip

- Mikropipet
- Spektrofotometer

- Stopwatch

- Tabung reaksi 3 ml

- Beaker glass

Bahan :

- Aquadest

- Reagen R1 (Reagen Biuret): Cupri Sulfat 6 mmol/L, Sodium-


Potasium-Tartrat 21 mmol/L, Potasium Iodide 6 mmol/L, sodium
Hydroxide 0.75 mol/L
- Kalibrasi/ Standar/ CAL: Standar Total Protein 7 g/ dL (70g/L)

- Sampel serum

CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan serta dikondisikan dalam
0
suhu percobaan 37 C.

2. Siapkan spektrofotometri dengan absorbansi 0 menggunakan


aquadest
3. Siapkan reagen R1 dan Kalibrasi

4. Disiapkan 3 buah tabung reaksi yang telah diberi label blanko,


standar, sampel
5. Dipipet masing-masing ke dalam tabung :

Blanko Standar Sampel


Reagen R1 1.0 mL 1.0 mL 1.0 mL
Aquadest 20 µl - -
Standar - 20 µl -
Sampel - - 20 µl

0
6. Campuran dihomogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu 37 C
7. Absorbansi larutan dibaca dengan spektrofotometer pada panjang
gelombang 540 nm
8. Absorbansi dicatat, lalu dihitung kadar Cholesterol Total dalam
sampel

KALKULASI

A sampel
Kadar Total Protein = X C Standar mg/dL

A standar

Sampel dengan konsentrasi lebih dari 12 g/dL seebaiknya diencerkan


dengan larutan normal saline 1 : 2. Hasil yang diperoleh dikalikan 2

INTERPRETASI HASIL

Dewasa : 6.6 – 8.7 g/dL (66 – 87 g/L)

Premature : 3.6 – 6.0 g/dL (36 - 60 g/L)

Bayi Baru Lahir : 5.3 – 8.9 g/dL (53 - 89 g/L)

Wanita Hamil : Konsentrasi lebih rendah dari 69 – 61 g/L


ALBUMIN
(Metode Bromcresol Green)

DASAR : Albumin dengan Bromcresol Green pada pH 4,3 membentuk kompleks


warna, intensitaswarna sebandingdengan kadar albumin, diukur secara
fotometrik.

REAGENSIA :

1. Reagens warna buffer pH 4,3


- Sodium succinat buffer 454 mmol/l
2. Bromcresol Green 0,95 mmol/l Standar albumin 5 gr/dl
24
ALAT-ALAT : Spektrofotometer, pipet, tabung reaksi

CARA KERJA :

- Siapkan 3 buah tabung reaksi bersih dan kering. Beri tanda/label pada masing-
masing tabung dengan :
Masukkan kedalam Sample Standar Blanko
tabung
Reagens warna 3 ml 3 ml 3 ml
Sample plasma/serum 10 µl - -
Larutan standar - 10 µl -
- Kocok baik-baik isi tabung. Inkubasi pada temperature kamar selama 10 menit.
Kemudian ukur absorbans sample dan standar terhadap blanko pada panjang
gelombang 620 nm.

Absorban sampel
× 5 g/dl
PERHITUNGAN : Kadar albumin = Absorban standar

NILAI NORMAL : Albumin = 3,5 – 5,5 gram/dl


Globulin = 1,5 – 3,5 gram/dl
Rasio A/G = 1,2:1

Anda mungkin juga menyukai