Anda di halaman 1dari 21

Presentasi berjudul: "PERSIAPAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH"— Transcript presentasi:


1 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
MATERI 2PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHBAGIAN-
1PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannyaversi_9.1

2 DAFTAR ISI TUJUAN PELATIHAN PENDAHULUAN


PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAANSPESIFIKASI DAN HARGA
PERKIRAAN SENDIRIJENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIANJAMINAN
PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSIversi_9.1

3 TUJUAN PELATIHANSETELAH MATERI INI DISAMPAIKAN, DIHARAPKAN PESERTA


MAMPU:Memahami tahapan persiapan dalam pengadaan barang /jasaMemahami proses
kaji ulang RUPMemahami proses penyusunan spesifikasi dan HPSMemahami pemilihan
jenis kontrakMemahami ketentuan jaminan pengadaan & sertifikat garansiversi_9.1

4 ULP/ Pejabat Pengadaan


TAHAPAN PERSIAPAN PBJRencana Umum PengadaanIdentifikasi Kebutuhan, Anggaran,
Kebijakan dan KAKPA/ KPAPenyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan
Pengadaan yang terdiri dari:Pengkajian ulang RUPSpesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan
Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian, Surat PesananPPKPerencanaan
Pemilihan Penyedia B/JPengkajian ulang spesifikasi dan HPSPemilihan Sistem Pengadaan
B/JPenetapan metode pemilihanPenetapan metode penyampaian dokumenPenetapan
Metode Evaluasi PenawaranPemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaanPenyusunan
Tahapan dan Jadwal PengadaanPenyusunan Dokumen PengadaanULP/ Pejabat
Pengadaanversi_9.1

5 RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)


Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintahPeranannya
sangat strategis dan menentukan dalam menjadi acuan kegiatan pengadaanHarus bisa
memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan
manfaat pengadaanDisusun oleh PA/KPA dan diumumkan oleh PA K/L/D/Iversi_9.1

6 LANGKAH MENYUSUN RUP Step 2 Step 1 Step 3 Step 4 Pasal 22 Ayat 3


Identifikasi Kebutuhan Barang/JasaMenyusun dan menetapkan rencana
penganggaranMenetapkan Kebijakan Umum Pengadaan :1. Pemaketan;2. Cara
Pengadaan;3. Pengorganisasian;4. PPDN.Menyusun KAK, berisi :1. Uraian Kegiatan;2.
Waktu pelaksanaan;3. Spek teknis;4. Total perkiraan biaya.Step 2Step 1Step 3Step
4versi_9.1Pasal 22 Ayat 3

7 LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP


PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan
pengkajian ulang RUP.Hal-hal yang dikaji ulang :Rencana penganggaran.Kebijakan umum
pengadaan (hanya Pemaketan).KAK2 1Penyusunan Berita Acara hasil Kaji Ulang
RUP.3PPK mengajukan usulan perubahan RUP kepada PA/KPA.4PA/KPA menetapkan
Rencana Umum Pengadaan yang sudah dikaji ulang.5ULP mengusulkan hasil kaji ulang
kepada PPK.PPK mengajukan usulan hasil kaji ulang kepada PAversi_9.1

8 KETENTUAN DALAM KAJI ULANG


RENCANA PENGANGGARANMateri yang dikaji:Rencana biaya paket pekerjaanRencana
biaya pendukung pelaksanaan pengadaanPengkajian ulang rencana pembiayaan
pengadaan dilakukan untuk memastikan:Kode akun yang tercantum dalam dokumen
anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran;Perkiraan jumlah anggaran
yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan;Tersedia biaya pendukung pelaksanaan
pekerjaanApabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam
dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi
dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda tangani oleh pihak yang
membahas.versi_9.1

9 KETENTUAN DALAM KAJI ULANG KEBIJAKAN UMUM PENGADAAN


Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan sajaTujuannya meneliti dan
memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat,
efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeriHasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajianBerdasarkan hasil
pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk
menggabungkan atau memecah paket.versi_9.1

10 Usaha Mikro/ Kecil/Koperasi kecil


PROSEDUR PEMAKETANMenetapkan sebanyak-banyaknya paket yang bisa
dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap
memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas
kemampuan teknisBarang/PK/JL ≤ 2,5 MilyarUsaha Mikro/ Kecil/Koperasi kecilMenuntut
kompetensi teknis yang hanya dimiliki oleh usaha non kecil dan/atau kesatuan sistem
dan/atau kualitasTIDAKUntuk Usaha Non-KecilYAPasal 24 Ayat 2versi_9.1

11 LARANGAN PEMAKETANMenyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang


tersebar di beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masingMenyatukan beberapa paket
pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran
nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecilMemecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari
pelelanganMenentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif
dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektifPasal 24 Ayat 3versi_9.1

12 KETENTUAN DALAM KAJI ULANG


KAKKerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan dokumen yang memuat uraian tentang
acuan-acuan yang harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa5W
+ 1HKerangka Acuan Kerja memuatLatar belakang/tujuan kegiatan (Why?)Uraian kegiatan
yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan, Besarnya
total perkiraan biaya pekerjaan (What?)Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci
mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran (When?)Siapa yang akan
melaksanakan (Who?)Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)Tahapan/metodologi
pelaksanaan pekerjaan (How?)versi_9.1

13 KETENTUAN DALAM KAJI ULANG


KAKHal yang harus dikaji dalam Kerangka Acuan KerjaUraian kegiatan yang akan
dilaksanakan sudah jelasJenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila
diperlukan) cukup jelasSpesifikasi teknis barang/jasaTotal perkiraan biaya pekerjaanJadwal
waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkanPencantuman
syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaanPencantuman kriteria
kinerja produk yang diinginkanBila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur
barangPersyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil intiKejelasan
analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak
perlu analisis tersebutDokumen-dokumen pendukungversi_9.1

14 PENETAPAN RUP SETELAH DI KAJI ULANG TAHAPAN OUTPUT


Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum
PengadaanBerita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan
dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan.Usulan PPK kepada PA/KPA
tentang perubahan terhadap rencana umum pengadaanApabila ada perbedaan pendapat
antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka
PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskanPutusan PA/KPA
bersifat finalKetetapan PA/KPA terhadap usulan perubahan RUPversi_9.1

15 KETENTUAN PENGUMUMAN RUP


MELALUI APBN/ABPDSetelah Rencana Kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR,
kemudian PA mengumumkan RUP Barang/Jasa pada masing-masing K/L/D/IPada
Pemerintah Daerah, setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemda dan DPRD, PA mengumumkan RUP
Barang/JasaAPBNAPBDversi_9.1Bab IV Pasal 25

16 MEDIA PENGUMUMAN RUP Diumumkan di masing-masing Website K/L/D/I


Papan Pengumuman ResmiPortal Pengadaan Nasional (INAPROC)Tujuan di
umumkanmelalui media ini :Mewujudkan keterbukaaninformasi publik dalamPengadaan
Barang/JasaPemerintah, sesuaidengan prinsip-prinsippengadaanversi_9.1Bab IV Pasal 25

17 MEDIA PENGUMUMAN - SIRUP


versi_9.1Bab IV Pasal 25

18 MEDIA PENGUMUMAN RUP Pengumuman RUP melalui Website Bab IV Pasal 25


versi_9.1Bab IV Pasal 25

19 CONTOH PENGUMUMAN RUP 2 1 3 4 Pengumuman, paling kurang berisi :


Nama dan Alamat PAPaket PekerjaanLokasi PekerjaanPerkiraan Besaran Biayaversi_9.1
20 Latihan 1 Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP
versi_9.1

21 SPESIFIKASI BARANG/JASA
Ketentuan UmumSpesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan
pengguna/penerima akhir;Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk
pengadaan suku cadang;Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri;Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)versi_9.1

22 SPESIFIKASI BARANG/JASA
TujuanMenyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna
barang/jasaSpesifikasi ini digunakan oleh:Penyedia barang/jasa sebagai acuan dalam
menyampaikan penawaranULP dalam menyusun dokumen pengadaan dan mengevaluasi
penawaranversi_9.1

23 Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa


Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi yang ditetapkan tidak sesuaiversi_9.1

24 Rencana Umum Pengadaan Menetapkan Spesifikasi


SPESIFIKASI BARANG/JASATahapan dan Pihak TerkaitKaji UlangPersyaratan
TeknisRencana Umum PengadaanMenetapkan SpesifikasiDokumen
PengadaanULP/PPPAPPKPerubahan terhadap Spesifikasiharus dengan persetujuan
PPKversi_9.1

25 JENIS SPESIFIKASI BARANG/JASA


KualitasKuantitas/JumlahTempatHargaWaktuversi_9.1

26 SPESIFIKASI BARANG/JASA
MODEL PENYUSUNANSPESIFIKASI
BARANG/JASAConformanceTeknikalContoh/sampleKomposisiMerekFungsiPerformanceKi
nerjaversi_9.1

27 HARGA PERKIRAAN SENDIRI


Ketentuan UmumHPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk kontes/sayembara dan
pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian.ULP/Pejabat Pengadaan
mengumumkan nilai total HPSNilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan
rinciannya bersifat rahasiaHPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)HPS bukan sebagai dasar untuk
menentukan besaran kerugian negaraRiwayat HPS harus didokumentasikanversi_9.1Pasal
66

28 HARGA PERKIRAAN SENDIRI


Penyusunan HPSTahapan dan Pihak TerkaitULP/PPPPKUsulan Dokumen
HPSDitetapkanDiumumkan Nilai Total HPSDokumen HPS SAHSAH jika ditandatangani
oleh PPK (sebagai yang menetapkan)versi_9.1
29 FUNGSI HARGA PERKIRAAN SENDIRI
Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannyaDasar untuk
menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali dalam seleksi dengan evaluasi
kualitas, kualitas dan biaya serta biaya terendahDasar untuk menetapkan besaran Jaminan
Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPSDasar
menentukan harga timpang dan KDDasar melakukan negosiasi hargaversi_9.1

30 DATA DAN INFORMASI PENYUSUNAN HPS (1) –


Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/
dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;Informasi biaya satuan
yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);Informasi biaya satuan
yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat
dipertanggungjawabkan;Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh
pabrikan/distributor tunggal;Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan
dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;versi_9.1Pasal 66 ayat (7)

31 DATA DAN INFORMASI (2) – HPS


Hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain
maupun pihak lain;Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana
(engineer’s estimate);Norma indeks; dan/atauInformasi lain yang dapat
dipertanggungjawabkanHPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan
informasi harga barang/jasa di luar negeriHPS telah memperhitungkan PPnHPS telah
memperhitungkan overhead + profit yang wajarHPS TIDAK BOLEH memperhitungkan
biaya tak terduga, biaya lain-lain dan PPh penyedia barang/jasaHarga Optimal/ Wajar dan
TIDAK MARK UPversi_9.1Pasal 66 Ayat (7)

32 PENYUSUNAN HPS BARANG/JASA LAINNYA


Menghitung/ menetapkan harga satuanMengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/POMempelajari Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan
RAB)Menghitung PPNMenjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata
pembayaranMenghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaranMenentukan besarnya
HPSJika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:Perubahan spesifikasi
teknisRevisi PO/LK (jumlah atau biaya)versi_9.1

33 PENYUSUNAN HPS PEKERJAAN KONSTRUKSI


Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/POMempelajari Dokumen Perencanaan
UmumHitung analisa harga untuk setiap mata pembayaran (pay-item)Menjumlahkan semua
biaya untuk seluruh mata pembayaranMenjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata
pembayaranMenghitung/ menetapkan harga satuanMenentukan besarnya HPSMenghitung
PPNversi_9.1

34 PENYUSUNAN HPS JASA KONSULTANSI


Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/POMempelajari Dokumen Perencanaan Umum antara lain: KAK dan RABMenghitung
PPNMenjumlahkan semua biaya untuk seluruh item pembayaranMenghitung jumlah biaya
untuk setiap item pengeluaranMenentukan besarnya HPSBiaya langsung non-personil tidak
melebihi 40% dari biaya total, kecuali untuk pekerjaan yang bersifat khususversi_9.1

35 Latihan 2 Spesifikasi dan HPS


versi_9.1

36 Bukti Pembelian (s/d 10 juta) Surat Perintah Kerja (SPK)


PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/BUKTI PERJANJIANBukti Pembelian (s/d 10
juta)Kuitansi (s/d 50 juta)Surat Perintah Kerja (SPK)Surat PerjanjianSurat PesananE-
PurchasingPembelian secara onlineBuktiPerjanjianJasa Konsultansidi atas Rp 50
jutaBarang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnyadi atas Rp 200 jutaJasa Konsultansis.d Rp 50
jutaBarang/Pek. Konstruksi/ Jasa Lainnyas.d Rp 200 jutaversi_9.1Pasal 55

37 PEMILIHAN JENIS KONTRAK


LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN JENIS KONTRAKMengidentifikasikan barang/jasa yang
akan diadakanMengenali masing-masing jenis kontrakMemilih dan menetapkan salah satu
jenis kontrak1 2 3versi_9.1

38 JENIS KONTRAK Tahun tunggal Lump sum PEMBEBANAN TAHUN ANGGARAN


Harga satuanTahun jamakCARA PEMBAYARANGabungan lump sum dan harga
satuanTerima jadi (turnkey)PersentaseKontrak pengadaan tunggalSUMBER
PENDANAANKontrak pengadaan bersamaPekerjaan tunggalJENIS PEKERJAANKontrak
payungPekerjaan terintegrasiversi_9.1Pasal 50

39 Surat Perintah Kerja (SPK)


ISI MINIMAL KONTRAKBukti PembelianKuitansiSurat Perintah Kerja (SPK)Identitas
penyediaNilai pembelianJenis dan jumlah barang/jasaTanda tangan PPK sebagai tanda
mengetahuiIdentitas para pihakTanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan
yang berlakuNilai pembelian/nilai kontrakHak dan kewajiban melekat dalam surat
perjanjianKata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai sesuai
ketentuan yang berlakuversi_9.1Pasal 55

40 ISI MINIMAL KONTRAK Surat Perjanjian Surat Pesanan


Identitas para pihakNilai pembelian/nilai kontrakJenis dan jumlah barang/jasaHak dan
kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian dalam bentuk yang lebih rinci (SSUK,
SSKK, Spesifikasi, dan Dokumen lain)Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di
atas materai sesuai ketentuan yang berlakuNilai pembelianHak dan kewajibanversi_9.1

41 JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI Ketentuan Umum Surat


Jaminan
Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan
oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya
persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.PENERBITSURAT JAMINANBank Umum/
Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi (yang memiliki produk jaminan/
suretyship)versi_9.1
42 JENIS JAMINAN Jaminan Pelaksanaan Jaminan Uang Muka Pemeliharaan
versi_9.1Pasal 67

43 JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA


Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak
ditandatanganiNilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80%
HPSMasa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima
pertama Pekerjaan KonstruksiUntuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Pekerjaan
TertentuUntuk menjamin pelaksanaan pekerjaanPengembalian Jaminan
PelaksanaanPenyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atauPenyerahan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak khusus bagi
Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyaversi_9.1Pasal 70

44 PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN JAMINAN PELAKSANAAN


Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang dilaksanakan dengan metode
Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat, Kontes, atau
Sayembara;Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai oleh
Pengguna; atauPengadaan Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-
Purchasing.versi_9.1

45 JAMINAN UANG MUKA (JUM)


JUM harus diberikan sebesar uang muka yang disetujui :Pengembalian uang muka
diperhitungkan secara proporsional pada setiap tahapan pembayaranDiberikan bila
dicantumkan di kontrakversi_9.1Pasal 69

46 JAMINAN PEMELIHARAAN Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:


Pekerjaan KonstruksiPengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaanDiberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada pekerjaan
pemeliharaanNilainya 5% dari kontrakDapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi
pembayaran. Retensi dapat diberikan apabila masa pemeliharaan tidak melebihi tahun
anggaran berjalan.versi_9.1Pasal 71

47 Dalam pengadaan barang, penyedia barang menyerahkan Sertifikat Garansi


Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan barang hingga jangka waktu
tertentu sesuai dengan ketentuan dalam kontrakSertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen
atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsenversi_9.1

48 Latihan 3 Kontrak/Bukti Perjanjian, Jaminan dan Sertifikat Garansi


versi_9.1

49 TESversi_9.1
50 versi_9.1
1  PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA UMUM PENGADAAN
Disampaikan Oleh: Samsul Ramli

2  PROSEDUR PENYUSUNAN RUP


# PA menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai kebutuhan K/L/D/I
masing-masing untuk tahun anggaran berikutnya atau tahun anggaran yangakan datang,
dan rencana umum ini harus diselesaikan pada tahun anggaran yang berjalan. # Rencana
Umum Pengadaan Barang/Jasa masing-masing K/L/D/I, diumumkan secara terbuka
kepada masyarakat luas, setelah Rencana Kerja dan Anggaran K/L/D/I disetujui oleh
DPR/DPRD, serta dilakukan di website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman
resmi untuk masyarakat, serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

3  TAHAPAN PENYUSUNAN RUP


Identifikasi kebutuhan barang dan jasaPenyusunan dan penetapan rencana
penganggaranPenetapan kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaanPenetapan
kebijakan umum tentang cara pengadaanPenetapan kebijakan umum tentang
pengorganisasian pengadaanPenyusunan KAKPenyusunan jadwal
PengadaanPengumuman RUP

4  IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Identifikasi kebutuhan dilakukan secara rutin sebelum tahun anggaran dengan
memperhatikan perkembangan organisasi dan usulan dari unit kerjaDokumen yang
dihasilkan:Usulan kebutuhan setiap unit kerjaRekapitulasi usulan kebutuhan

5  Lanjutan...Apa saja yang harus diidentifikasi: 1. Identifikasi Kebutuhan Barang yang


dilakukan berdasarkan rencana kegiatan yang ada di dalam Renja K/L/D/I 2. Identifikasi
Pasokan (supply) Barang/Jasa 3. Identifikasi Ketersediaan Barang (yang telah
tersedia/dimiliki) 4. Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi 5. Identifikasi Kebutuhan
Jasa Konsultansi 6. Identifikasi Kebutuhan Jasa Lainnya

6  PRIORITAS Yang harus dicermati Sumber Dana Untuk Penganggaran


Rencana Pembiayaan Untuk Pengadaan Barang/JasaBiaya administrasi untuk
kegiatan/pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang
namun pengadaannya dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan, harus disediakan pada
tahun anggaran berjalan.K/L/D/I dapat mengusulkan besaran Standar Biaya Umum (SBU)
terkait honorarium bagi personil organisasi pengadaan, sebagai masukan dalam penetapan
SBU oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah.PRIORITAS

7  PAKET PEKERJAANPAKET PENGADAAN

8  Memaksimalkan penggunaan produksi dlm negeri


KETENTUAN UMUM PEMAKETANMenetapkan sebanyak-banyaknya paket yg bisa
dilaksanakan unt Usaha Mikro & Usaha Kecil serta koperasi kecil dgn tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sist, & kualitas kemampuan teknis.Nilai paket
pek sampai dgn Rp ,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) diperuntukkan bagi Usaha Mikro &
Usaha Kecil serta koperasi kecil, dgn syarat kompetensi teknis yg dibutuhkan unt
menyelesaikan pek dpt dipenuhiMemaksimalkan penggunaan produksi dlm negeri

9  Larangan PemaketanMenyatukan atau memusatkan beberapa keg yg tersebar


dibeberapa daerah/lokasi yg menurut sifat pek & tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan
di daerah/lokasi masing-masingMenyatukan/menggabungkan beberapa paket pengad yg
bila dipisah seharusnya bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro & Usaha Kecil serta koperasi
kecil;Memecah Pengadaan Brg/Jasa menjadi beberapa paket unt menghindari
pelelanganMenentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengad yg diskriminatif dan/atau
dgn pertimbangan yg tdk obyektif

10  PENETAPAN KEBIJAKAN UMUM TENTANG CARA PENGADAAN


1Semua Pengadaan Brg/Jasa Dapat Dilakukan Melalui Penyedia Brg/JasaPENGADAAN
BARANG/JASA :Melalui Penyedia brg/jasaMelalui Swakelola

11  Dokumen yang dihasilkan


Kebijakan Umum pengadaan meliputi pemaketan pekerjaan, cara pengadaan barang
barang/jasa, dan pengorganisasian pengadaan barang/jasaDokumen yang dihasilkan:Surat
Penetapan Kebijakan Umum Pengadaan (Dok. 1)SK PA/KPA, PPK, ULP/Panitia
Pengadaan, dan PPHP

12  Ketentuan Menyusun KAK


Kerangka Acuan Kerja merupakan dok yg memuat uraian ttg acuan-acuan yg harus
dipedomani dlm pelaksanaan pengad brg/jasa4 W- 1HUraian keg yg akan
dilaksanakanWaktu pelaksanaan yg diperlukan serinci mungkin dgn memperhatikan batas-
batas tahun anggaranSpesifikasi teknis Brg/Jasa yg akan diadakanBesarnya total perkiraan
biaya pekKerangka acuan kerja memuat:

13  Dokumen yang dihasilkan:


Kerangka Acuan KerjaDokumen yang dihasilkan:Kerangka Acuan Kerja (KAK) per-kegiatan
(Dok. 2)

14  PENGUMUMAN RUP Pengumuman sekurang-kurangnya memuat:


Nama dan Alamat PAPaket pekerjaan yang akan dilaksanakanLokasi PekerjaanPerkiraan
Nilai PekerjaanPengumuman dilaksanakan melalui:Website institusiPapan Pengumuman
Resmi untuk MasyarakatPortal pengadaan melalui LPSE

15  LANJUTAN... Dokumen yang dihasilkan:


Bukti pengumuman pada website dan portal pengadaan melalui LPSE
(screenshoot)Lembar pengumuman RUP (Dok. 3)RUP

16  LANJUTANPA/KPA selanjutnya menyerahkan Rencana Umum Pengadaan kepada


PPK dan ULP/Panitia Pengadaan untuk ditindaklanjuti PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan
melaksanakan Rapat Koordinasi Pengkajian RUP untuk membahas RUP yang telah
ditetapkan oleh PA/KPA.Rapat membahas hal-hal yang meliputi:Pengkajian ulang
kebijakan umum pengadaanPengkajian ulang rencana penganggaranPengkajian ulang
KAK

17  Dokumen yang dihasilkan


Dokumen yang dihasilkan: Surat penyerahan RUP dari PA/KPA ke PPK (Dok. 4) Undangan
Rapat Koordinasi Pengkajian RUP (Dok. 5) Berita acara rapat koordinasi pengkajian RUP
(Dok. 6) Usulan PPK kepada PA/KPA terhadap perubahan RUP (apabila ada) (Dok. 7)
Ketetapan PA/KPA terhadap perubahan RUP (apabila ada)

18  Proses setelah RUP ditetapkan


PPK menyusun & menetapkanRencana Umum PengadaanRencana Pelaksanaan
Pengadaan Brg/JasaDok Ketetapan Rencana Pelaksanaan PengadaanKerangka Acuan
KerjaHarga Perkiraan SendiriRancangan KontrakPA/ KPA menetapkanULP/Pjb Pengadaan
menerima & melaksanakan pemil penyedia brg/jasa

19  MENYUSUN KAK

20  KAK ?Kerangka Acuan Kegiatan merupakan gambaran umum dan penjelasan


mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian
Negara/Lembaga.  

21  untuk apa ?Menjamin efisiensi, efektifitas, kelancaran dan keseragaman tata urut dan
materi kegiatan serta menentukan thema, merumuskan masalah kemudian mencari
jawaban atas permasalan melalui Kegiatan Yang dilaksanakan.

22  ISI KAK4 W1 H

23  Data dan Informasi KAK 1. Apa yang akan di hasilkan


2. mengapa dilaksanakan perlukan3.Siapa yang melaksanakan4.Kapan Akan
dilaksanakan5.Dimana dilaksanakan6. Bagaimana Kegiatan tersebut diaksanakan7.Berapa
Aggaran yang di butuhkanData dan Informasi

24  KELENGKAPAN KAKRincian Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu dokumen yang


berisi rincian komponen-komponen masukan (input) dari sebuah kegiatan serta besaran
biaya dari masing- masing komponen. RAB merupakan penjabaran lebih lanjut dari unsur
perkiraan biaya (how much) dalam KAK.Data Pendukung Lainnya adalah dokumen yang
mendukung KAK dan RAB, dapat berupa keterangan mengenai spesifikasi barang berikut
harganya, analisis biaya satuan, Gambar, dan sebagainya yang dapat
dipertanggungjawabkan oleh K/L.

25  FORMAT KAKKementerian Negara/Lembaga :………………… Unit Organiasi :


………………… Program : ………………… Kegiatan : ………………… Sub Kegiatan :
………………… Detail Kegiatan : ………………… 1. Lata Belakang a. Dasar Hukum b.
Gambaran Umum c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan 2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)
a. Uraian Kegiatan b. Batasan Kegiatan 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Kegiatan b.
Tujuan Kegiatan

26  Lanjutan..... IndikaKAK Keluaran dan Keluaran


a. IndikaKAK Keluaran (kualitatif)b. Keluaran (kuantitatif)Cara Pelaksanaan Kegiatan
(how)a. Metode Pelaksanaanb. Tahapan KegiatanTempat Pelaksanaan Kegiatan
(where)Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (who) .a. Pelaksana Kegiatanb.
Penangggung Jawab Kegiatanc. Penerima Manfaat Kegiatan

27  Lanjutan..... Jadwal Kegiatan a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (time table)9. Biaya : total biaya yg diperlukan dalam
kegiatan………….., …………...Pejabat Penanggung Jawab( …………………………………)

28  TATA CARA PENGISIAN FORMAT KAK


Kementerian Negara/Lembaga, diisi dengan nomenklatur K/L.Unit Organisasi, diisi dengan
nomenklatur Unir Eselon I yang bersangkutan (satuan kerja).Program, diisi dengan nama
program (sesuai referensi RKA).Kegiatan, diisi dengan nama kegiatan (sesuai referensi
RKA).Sub Kegiatan, diisi dengan nama sub kegiatan (sesuai referensi RKA.Detail Kegiatan,
diisi dengan nama detail kegiatan.

29  LANJUTAN ....Latar Belakang, menjelaskan dasar hukum yang terkait dan kebijakan
K/L yang merupakan dasar keberadaan kegiatan berkenaan berupa peraturan
perundangan yang berlaku, Rencana Strategis K/L dan Tupoksi K/L, sedangkan gambaran
umum merupakan penjelasan secara singkat mengapa (why) kegiatan tersebut
dilaksanakan dan alasan penting kegiatan tersebut dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan
yang dipilih dengan keluaran (output) dalam mendukung pencapaian sasaran dan kinerja
program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan kebijakan.Kegiatan
Yang Dilaksanakan, menjelaskan uraian kegiatan apa (what) yang akan dilaksanakan dan
batasan kegiatan.

30  Lanjutan...Maksud dan Tujuan, menjelaskan mengapa (why) kegiatan harus


dilaksanakan dan berisikan hasil akhir yang diharapkan dari suatu kegiatan (bersifat
kualitatif) serta manfaat (outcome) kegiatan.Indikator Keluaran dan Keluaran, menjelaskan
indikator keluaran berupa target yang ingin dicapai (bersifat kualitatif) dan keluaran (output)
yang terukur dalam suatu kegiatan (bersifat kuantitatif), misalnya : 50 km, 40 m2, 20 orang,
1 LHP, dan lain-lain.Cara Pelaksanaan Kegiatan, menjelasakan bagaimana (how) cara
pelaksanaan kegiatan baik berupa metode pelaksanaan, komponen, tahapan dalam
mendukung pencapaian keluaran (output) kegiatan.Tempat Pelaksanaan Kegiatan,
menjelaskan di mana (where) kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

31  Lanjutan...Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan, menjelaskan siapa (who) saja


yang terlibat dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan serta penerima manfaat
kegiatan.Jadwal Kegiatan, menjelaskan berapa lama dan kapan (when) kegiatan tersebut
dilaksanakan, dengan dilengkapi time table kegiatan.Biaya, berisikan total biaya (how
much) kegiatan, sebesat nilai nominal tertentu yang dirinci dalam RAB sebagai lampiran
KAK.Tempat dan Tanggal, diisi tempat dan tanggal pembuatan KAK.Penandatangan KAK,
diisi pejabat yang bertanggung jawab pada kegiatan yang akan dilaksanakan

32  KAK PENGADAAN BARANGPADA PRINSIPNYA SEMUA KAK BAIK UNTUK


KEGIATAN , PENGADAAN BARANG, PEMBANGUNAN / JASA KONSTRUKSI . YANG
MEMBEDAKAN ADALAH DATA DUKUNG YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENUNJANG
KAK TERSEBUT

33  DATA DUKUNG KAK PENGADAAN BARANG


Di perlukan Spesifikasi Teknis barang yang akan diadakan.Spesifikasi Teknis tidak boleh
mengarah ke satu merek tertentu, kecuali :untuk pengadaan suku cadang,Pengadaan
Kendaraan dengan cara pengadaan langsung,hanya ada satu penyedia yang sanggup
mengadakan barang yang dibutuhkan (barang Khusus), setelah dialkukan jutifikasi dan
identifikasi yang telah dilakukanUntuk Barang yang menyebutkan Merk diserta Brosur
BarangPelatihan pengunaan / Pengoperasian barang (bila diperlukan

35  Penanggung jawab Kegiatan

36  KAK PEMBANGUNAN GEDUNG/ KONSTUKSI


Data Dukung Untuk Pengadaan Konstruksi harus di lengkapi dengan Gambar Rencana.

37  Komponen Biaya Pembangunan/ Konstruksi


Biaya Pembangunan Fisik GedungBiaya PerencanaanBiaya PengawasanBiaya
PengelolaanKomposisi Anggaran tersebut harus mengacu pada Peraturan Menter i PU no
45 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gednung Negara

38  INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG


DIPA pembangunan gedung Rp ,00Biaya konstruksi fisikX ( ) =X ( )= ,= ,19

39  INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG


DIPA pembangunan gedung Rp ,002. Biaya Konsultan PerencanaanX ( – ) =x ( )= ,= ,23

40  INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG


DIPA pembangunan gedung Rp ,003. Biaya Konsultan Pengawasan–X ( – ) =–X ( )= ,= ,28

41  INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG


DIPA pembangunan gedung Rp ,004. Biaya Administrasi/ Pengelolaan–X ( – ) =–X ( )= ,= ,
30

42  SEMOGA BERMANFAATTERIMA KASIH


Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
1. 1. 225 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1
2. 2. 1Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2
3. 3.  Melaksanakan penyampaian dokumen penawaran dgn latihan kelompok
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3 Memahami pemilihan
jenis kontrak. Memahami pemilihan metode evaluasi. Memahami pemilihan
penyampaian dokumen penawaran Memahami metode pemilihan sistem
pengadaan barang /jasa. Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan
Barang /Jasa.1PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI
PROSESPERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:
4. 4. • Tahapan persiapan pengadaan barang/jasa 2 1.Menyusun Rencana Umum
Pengadaan • Identifikasi Kebutuhan • Kebijakan umum PA/ KPA (Pemaketan,
CaraPengadaan, Pengorganisasian) • Penganggaran Biaya • KAK 2. Pengkajian
Ulang Rencana Umum Pengadaan • Kebijakan Umum PPK/ULP/ Pejabat
Pengadaan • Penganggaran Biaya • KAK 3. Penyusunan dan Penetapan Rencana
Pelaksanaan Pengadaan, • Spesifikasi Teknis, PPK • Penetapan HPS, dan •
Rancangan Kontrak 4. Pemilihan Sistem Pengadaan 5. Pemilihan Metode Penilaian
Kualifikasi Pengadaan 6. Pemilihan Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
ULP/ Pejabat Pengadaan 7. Pemilihan Metode Evaluasi 8. Penyusunan Tahapan
dan Jadwal Pengadaan 4
5. 5.  Menjadi acuan kegiatan pengadaan. Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 5 Harus bisa memberikan informasi mengenai target,
lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan, Peranannya
sangat strategis dan menentukan Merupakan tahap awal dalam kegiatan
pengadaan barang/ jasa pemerintah,1
6. 6. 1 PENGKAJIAN ULANG PPK ULP/Pejabat Pengadaan PA/ KPA menerima dan
menyusun dan melaksanakan pemilihan menetapkan menetapkan penyedia
barang/jasa • Dokumen KetetapanRencana Umum Rencana Pelaksanaan Rencana
Pengadaan Pengadaan Pelaksanaan • Kerangka Acuan Kerja Pengadaan • Harga
Perkiraan Barang/Jasa Sendiri • Rancangan Kontrak Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 6
7. 7. 3 Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup jenis,
spesifikasi, Diumumkan di WebsiteOutput RUP Oleh PA/KPA jumlah/volume
barang/jasa yang K/L/D/I, Papan dibutuhkan Pengumuman Resmi dan Portal
Pengadaan Nasional Menyusun dan Menetapkan Rencana Setelah RKA disetujui
Anggaran dalam DIPA/DPA : biaya paket, DPR/DPRD honorarium, biaya
pengumuman, biaya penggandaan, dan biaya lainnya Dapat mengumumkan
Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya. Kebijakan umum tentang
Pemaketan, Cara Isi Pengumuman paling Pengadaan, dan Pengorganisasian PBJ
kurang: • Nama dan Alamat Pengguna Anggaran Menyusun Kerangka Acuan Kerja,
paling • Paket Pekerjaan sedikit memuat: Uraian kegiatan, waktu • Lokasi pekerjaan
pelaksanaan, spek. Teknis dan perkiraan • Perkiraan biaya biaya Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 7
8. 8. 1 SemuaPengadaanBarang/Jasa Dapat Melalui Dilakukan Melalui Melalui
Penyedia Swakelola PenyediaBarang/Jasa barang/jasa Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 8
9. 9.  Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri
almatsus dalam negeri Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 9
Penelitian dan pengembangan dalam negeri Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan
budaya dalam negeri Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang
bersangkutan Pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan
pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu
Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan survei yang bersifat khusus
untuk pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,
lokakarya atau penyuluhan Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat
dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa akan menimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar Pekerjaan
yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat
setempat Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau
memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas
pokok K/L/D/I5
10. 10. 1 4 W- 1H • Uraian kegiatan yang akan dilaksanakanKerangka • Waktu
pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-
batasacuan kerja tahun anggaran • Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang
akanmemuat: diadakan • Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 10
11. 11. 2 Menetapkan sebanyak- Nilai paket pekerjaan banyaknya paket yang bisa <
Rp2.500.000.000,00Memaksimalkan dilaksanakan untuk Usaha diperuntukkan bagi
Usaha penggunaan Mikro dan Usaha Kecil serta Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil dengan tetap koperasi kecil, dengan syaratproduksi dalam
memperhatikan prinsip kompetensi teknis yang negeri efisiensi, persaingan sehat,
dibutuhkan untuk kesatuan sistem, dan kualitas menyelesaikan pekerjaan
kemampuan teknis. dapat dipenuhi 11
12. 12. 2Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 12
13. 13. 1 Hal-hal yang dikaji ulang dan PPK mengundang ULP/Pejabat dibahas meliputi:
Pengadaan dan tim teknis untuk • Pengkajian ulang kebijakan umum melakukan
pengkajian ulang pengadaan (pembahasan) terhadap • Pengkajian ulang rencana
rencana umum pengadaan 1. penganggaran biaya pengadaan 2. • Pengkajian ulang
KAK PPK mengajukan usulan Penyusunan Berita Acara hasil perubahan rencana
umum rapat koordinasi tentang pengadaan kepada pengkajian ulang rencana
PA/KPAberdasarkan berita umum pengadaan acara pengkajian ulang 3. 4. rencana
umum pengadaan PA/KPA menetapkan Rencana Umum Pengadaan yang sudah
dikaji ulang5. sesuai dengan kewenangannya Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 13
14. 14. 3 Ketentuan Dalam Pelaksanaan Pengkajian Ulang Kebijakan Umum
Pengadaan :• Materi yang dikaji terbatas pada kebijakan umum tentang pemaketan
pekerjaan• Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan
telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan
memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri• Hasil survei pasar dapat
digunakan sebagai dasar pengkajian• Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK
dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau
memecah paket• Penggabungan paket dapat dilakukan sejauh tidak menghalangi
pengusaha kecil untuk ikut serta• Pemecahan paket pekerjaan dapat dilakukan
sejauh tidak untuk menghindari pelelangan/seleksi Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 14
15. 15. 3 Ketentuan Dalam Pelaksanaan Pengkajian Ulang Rencana Penganggaran
Biaya Pengadaan :• Materi yang dikaji : o Rencana biaya paket pekerjaan• Rencana
biaya pendukung pelaksanaan pengadaan• Pengkajian ulang rencana pembiayaan
pengadaan dilakukan untuk memastikan : o Kode akun yang tercantum dalam
dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; dan o
Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen
anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan
o Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan• Apabila kurang dianggarkan
dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK
dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 15
16. 16. 2 Ketentuan Dalam Pelaksanaan Pengkajian Ulang Kerangka Acuan Kerja:•
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas• Jenis, isi dan jumlah laporan
yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas• Jadwal pelaksanaan pengadaan
barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa) cukup jelas• Spesifikasi
teknis barang/jasa cukup jelas• Total perkiraan biaya pekerjaan cukup• Jadwal
waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan•
Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan• Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan• Bila diperlukan
dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang• Persyaratan penyedia dan
kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti agar tidak mengarah kepada individu
tertentu• Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli (hubungan antara ruang lingkup,
keluaran yang diinginkan, kualifikasi dan jumlah tenaga ahli, jenis dan jumlah
laporan, serta jangka waktu pelaksanaan pekerjaan). Perkecualian untuk pekerjaan
yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 16
17. 17. 2 Ketentuan Dalam Pelaksanaan Penetapan Rencana Umum Pengadaan
Setelah Dikaji Ulang• Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk
merubah Rencana Umum Pengadaan maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK
kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali• Apabila ada perbedaan pendapat antara
PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka
PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan• Putusan
PA/KPA bersifat final Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 17
18. 18. 15 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 18
19. 19. • Cara Pengadaan • Pemaketan15 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah 19
20. 20. 10 Jasa Konsultansi Pekerjaan KonstruksiBarang/Jasa Lainnya • Pelelangan •
Pelelangan • Seleksi Umum Umum Umum • Pelelangan • Pelelangan • Seleksi
Sederhana Terbatas Sederhana • Penunjukan • Pemilihan • Penunjukan Langsung
Langsung Langsung • Pengadaan • Penunjukan • Pengadaan Langsung Langsung
Langsung • Sayembera/ • Pengadaan • Sayembara Kontes Langsung Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 20
21. 21.  Lanjutan sewa gedung / kantor / dan koperasi kecil Harga Satuan ruang
terbuka/ tertutup Pengadaan Langsung Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 21 Sewa penginapan / hotel /ruang • Resiko kecil
DAN/ATAU Tidak punya harga pasar rapat • Usaha perseorangan/ BU kecil Tidak
dapat ditetapkan berdasarkan  Kendaraan bermotor dengan • Kebutuhan
operasional dapat ditetapkan berd Harga Satuan harga khusus untuk pemerintah •
Teknologi sederhana KONTES :  Distribusi obat/alkes tertentu s.d. Rp.100 juta:
metode pelaksanaan tertentu; tidak  Pek.kompleks dg teknologi khusus Untuk
pengadaan dengan nilai kreatifitas, inovasi, budaya dan  Pek.berdasarkan tarif
resmi yg SAYEMBARA : ditetapkan pemerintah Proses dan Hasil dari gagasan, 
Pek.spesifik hanya bisa oleh satu Pemilihan penyedia Penyedia B/JL Kontes/
Sayembara B/JL KHUSUS :  Pertahanan Negara serta Bernilai paling tinggi
Keamanan dan Ketertiban Rp. 200.000.000,- dan Bila Masyarakat pekerjaan tidak
kompleks  Pek. Konferensi yang mendadak Pelelangan Sederhana yang dihadiri
Presiden/Wapres  Penanganan darurat Pelelangan Umum 10• BARANG ATAU
JASA LAINNYA (B/JL) Penunjukan Langsung Pelelangan Umum Pada prinsipnya
semua pemilihan KEADAAN TERTENTU : dilakukan melalui metode
22. 22.  Pasal 38 ayat (5b) kecil dan koperasi kecil Pengadaan Langsung Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 22 Pek.kompleks dg teknologi •
Resiko kecil DAN/ATAU khusus • Usaha perseorangan/ BU Pek.spesifik hanya
bisa oleh Pelelangan Terbatas satu penyedia • Untuk pengadaan dengan Pekerjaan
Kompleks, nilai s.d. Rp. 100 juta diyakini jumlah • Kebutuhan operasional
KONSTRUKSI KHUSUS : • Teknologi sederhana Penyedia Terbatas Penanganan
darurat : • Pertahanan Negara serta Keamanan dan Ketertiban Pemilihan Langsung
Masyarakat Bernilai paling tinggi • Bencana alam/non alam/ Rp. 200.000.000,- dan
Bila sosial; pencegahan Pemilihan Penyedia JK pekerjaan tidak kompleks bencana;
kerusakan sarana/prasarana yng menghentikan kegiatan pelayanan publik10
Pelelangan UmumPenunjukan Langsung Pada prinsipnya semua pemilihan
dilakukan melalui metode KEADAAN TERTENTU : Pelelangan Umum
23. 23. Kebutuhan operasional K/L/D/I berdasarkan Harga Satuan Pengadaan
Langsung Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 23 Tidak
dapat maksimum 50 juta ditetapkan Untuk pekerjaan pelaksanaan tertentu.
konsultansi dengan nilai  Proses dan Hasil dari dan ketertiban gagasan, kreatifitas,
masyarakat inovasi dan metode Pek. Yang menyangkut pertahanan/keamanan
Hanya bisa dilakukan Penyedia Jasa pemegang hak paten Konsultansi
SayembaraPenyedia jasa tunggal PemilihanPenanganan darurat10 Seleksi
Umum Seleksi Sederhana Pada prinsipnya semua Bernilai paling tinggi pengadaan
harus Rp. 200.000.000 dan BilaPenunjukan Langsung dengan Seleksi Umum
pekerjaan bersifat sederhana
24. 24. 10 Jasa KonsultansiB/PK/JL • Gugur • Sistem Kualitas • Sistem Nilai • Sistem
Kualitas • Sistem dan Biaya Penilaian biaya • Sistem Pagu selama umur Anggaran
ekonomis • Sistem Biaya Terendah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah 24
25. 25. 10 SistemSistem Sistem penilaian biaya selamaGugur NIlai umur ekonomis •
B/PK/JL pada prinsipnya • B/PK/JL yg kompleks, dimana untuk mencapai kualitas
yang Untuk B/PK/JL yang menggunakan sistem gugur. diinginkan dapat diperoleh
kompleks dan dapat • Untuk Pekerjaan yang diperkirakan biaya Metode teknis
pelaksanaan dengan metode teknis dan harga yang bervariasi. operasional , biaya
tidak bervariasi. pemeliharaan serta • Ketentuan bobot penilaian diketahui umur
ekonomis harga 70-90% dan unsur yg dan nilai sisanya. Membandingkan dok dinilai
dpt dikuantifikasikan penawaran thd dok Memberikan lelang dg urutan nilai pada
unsur tahap Memberikan nilai angka tertentu teknis dan harga adm,teknis,harga di
menurut umur mana apabila tidak berdasarkan ketentuan dok ekonomis memenuhi
pada kemudian setiap tahapan lelang dikonversi ke dinyatakan gugur dalam uang.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 25
26. 26. 10Metode Metoda Metodaevaluasi evaluasi evaluasi paguKualitas kualitas dan
anggaran biaya JK yg • Ada standarnya mengutamakan Output pekerjaan, kualitas
dan/atau • Dapat dirinci dg waktu penugasan, dan lingkupnya sulit tepat biaya dapat
ditetapkan dlm KAK ditentukan dalam KAK. • Anggarannya tidak melampaui pagu
Kualitas teknis tertentu terbaik, lalu nego Nilai kombinasi teknis& biaya terbaik
teknis& biaya, lalu nego teknis& Teknis terbaik dari biaya penawar=<pagu, lalu nego
teknis& biaya Metoda pekerjaan sederhana dan standar. evaluasi biaya terendah
Evaluasi dengan cara memilih harga terendah di antara penawaran yang memenuhi
syarat teknis, lalu nego teknis& biaya Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah 26
27. 27. 10 Jasa Konsultansi Pekerjaan KonstruksiBarang/Jasa Lainnya • 1 Sampul • 1
Sampul • 1 Sampul • 2 Sampul • 2 Tahap • 2 Sampul • 2 Tahap Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 27
28. 28. 10 Metode Satu 1 Sampul Metode Dua Sampul Metode Dua Tahap
Penyampaian dok penawaran Adm+teknis (sampul I), harga persyaratan adm &
sampul sampul tertutup kpd sampul penutup dan tertutup II, ULP/Pejabat
Pengadaan disampaikan kpd ULP Disampaikan dalam 2 tahap• B/J yg standar
harganya telah • B/JL pakai sistem nilai atau • B/PK/JL yg kompleks ditetapkan
pemerintah sistem biaya selama umur • B/PK/JL yg memenuhi kriteria• Jasa
konsultansi dg KAK ekonomis kinerja tertentu termasuk sederhana pertimbangan
kemudahan • JK yg penilaian teknis pengoperasian dan efisiensi• B/PK/JL yg
spek/volume jelas. terpisah dari penilaian pemeliharaan peralatan harga atau
bersifat• Penunjukan Langsung / • B/PK/JL dg beberapa alternatif Pengadaan
Langsung / Kontes / kompleks penggunaan sistem, desain, Sayembara dan
teknologi. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 28 (adm,
teknis, dan harga) yang (sampul II) kemudian sampul I sampul tertutup I dimasukkan
ke dalam 1 (satu) dan II dimasukkan ke dalam harga penawaran teknis
29. 29. Rekapitulasi Sistem Pengadaan B/PK/JL 10Metode Pemilihan Metode Metode
Evaluasi Penyampaian Kualifikasi DokumenPelelangan Umum Prakualifikasi Sistem
Nilai/Biaya Umur Eko. 2 Sampul (B/JL) Sistem Nilai/Biaya UmueEko. (PK) 2 Tahap
Pascakualifikasi Sistem Gugur 1 SampulPelelangan Terbatas (PK) Prakualifikasi
Sistem Nilai 2 TahapPelelangan Sederhana & Pascakualifikasi Sistem Gugur 1
SampulPemilihan Langsung (PK)Penunjukan Langsung Prakualifikasi Klarifikasi dan
Negosiasi 1 Sampul - (Darurat) Klarifikasi dan Negosiasi 1 SampulPengadaan
Langsung - Klarifikasi dan Negosiasi 1 SampulSayembara/Kontes Menggunakan
Tim Juri 1 Sampul Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 29
30. 30.  B/JL Prakualifikasi 2 Sampul Pasal 57 ayat (1) huruf a• B/PK/JL Prakualifikasi 2
Tahap Pasal 57 ayat (1) huruf b• B/PK/JL Pascakualifikasi 1 Sampul Pasal 57 ayat
(1) huruf cPelelangan Terbatas (Pek. Prakualifikasi 2 Tahap Pasal 57 ayat (1) huruf
bKonstruksi)Pelelangan SederhanaTahapan Pelaksanaan Pemilihan 10Metode
Pemilihan Metode Kualifikasi Penyampaian Referensi dalam Dokumen Perpres 54
Tahun 2010Pelelangan Umum; & Pascakualifikasi 1 Sampul Pasal 57 ayat
(2)Pemilihan Langsung (Pek.Konstruksi)Penunjukan Langsung - (kondisi darurat) 1
Sampul Pasal 57 ayat (3) Prakualifikasi 1 Sampul Pasal 57 ayat (4)Pengadaan
Langsung - 1 Sampul Pasal 57 ayat (5)Sayembara/Kontes 1 Sampul Pasal 57 ayat
(6) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 30
31. 31. Rekapitulasi Sistem Pengadaan Jasa Konsultansi 10Metode Pemilihan Metode
Evaluasi Penyampaian DokumenSeleksi Umum Berdasarkan Kualitas 2 Sampul
Berdasarkan Kualitas dan Harga 2 Sampul Berdasarkan Biaya Terendah 1
SampulSeleksi Sederhana Berdasarkan Pagu Anggaran 1 Sampul Berdasarkan
Biaya Terendah 1 SampulPenunjukan Langsung Klarifikasi dan Negosiasi 1
SampulPengadaan Langsung Klarifikasi dan Negosiasi 1 SampulSayembara
Menggunakan Tim Juri 1 Sampul Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah 31
32. 32. Tahapan Pelaksanaan PemilihanJasa Konsultansi oleh Badan Usaha 10Metode
Pemilihan Metode Evaluasi Metode Referensi dalam Perpres Penyampaian 54
Tahun 2010Seleksi Umum Kualitas 2 Sampul Pasal 58 ayat (1) huruf a Kualitas dan
Biaya 2 Sampul Pasal 58 ayat (1) huruf b Biaya Terendah 1 Sampul Pasal 58 ayat
(1) huruf cSeleksi Sederhana Pagu Anggaran/ Biaya 1 Sampul Pasal 58 ayat (2)
TerendahPenunjukan Langsung Kualitas 1 Sampul Pasal 58 ayat (3)(Kondisi
Darurat)Penunjukan Langsung Kualitas 1 Sampul Pasal 58 ayat (4)(Kondisi tidak
Darurat)Pengadaan Langsung Kualitas 1 Sampul Pasal 58 ayat (5)Sayembara Tim
Juri 1 Sampul Pasal 58 ayat (6) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah 32
33. 33. Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konsultansi Perorangan 10Metode Pemilihan
Metode Evaluasi Metode Referensi dalam Perpres Penyampaian 54 Tahun
2010Seleksi Umum Kualitas 1 Sampul Pasal 58 ayPasca kualifikasi Lampiran
4BSeleksi Sederhana Kualitas 1 Sampul Lampiran 4BPasca kualifikasiPenunjukan
Langsung - 1 Sampul Lampiran 4B(Kondisi Darurat)Penunjukan Langsung Kualitas
1 Sampul Lampiran 4B(Kondisi tidak Darurat)Pengadaan Langsung Kualitas 1
Sampul Lampiran 4BSayembara Tim Juri 1 Sampul Lampiran 4B Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 33
34. 34. 15 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 34
35. 35. 1 Mengidentifikasikan barang/jasa yang akan diadakan LANGKAH- LANGKAH
PEMILIHAN JENIS KONTRAK Memilih dan Mengenali menetapkan masing-
masingsalah satu jenis jenis kontrak kontrak Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 35
36. 36. Penetapan Jenis Kontrak 1 • Lumpsum • Harga SatuanCara Pembayaran •
Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan • Turnkey • PersentasePembebanan Tahun
• Tahun Tunggal Anggaran • Tahun Jamak • Pengadaan TunggalSumber
Pendanaan • Pengadaan Bersama • Payung Jenis Pekerjaan • Pekerjaan Tunggal •
Pekerjaan Terintegrasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 36
37. 37. 4• Pengadaan Jasa Konsultansi di Bukti Pembelian Hanya untuk atas Rp. 50 juta
(s.d. 5 juta) pengadaan barang• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di
atas Rp 100 juta Bukti Kuitansi Surat Perjanjian Perjanjian (s.d . 10 juta) •
Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Surat Perintah Rp. 50 juta • Pengadaan
Barang/Pek. Kerja (SPK) Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 100 juta Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 37
38. 38. 15 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 38
39. 39. Metode Penyampaian Dokumen • 2 kelompok memasukkan penawaran dengan
metoda45 1 sampul dengan mengikuti tata cara yang benar • 2 kelompok
memasukkan penawaran dengan metoda 2 sampul dengan mengikuti tata cara yang
benar • 2 kelompok yang berbeda mempresentasikan hasilnya & ceklis isi dokumen
penawaran bandingkan dengan jawaban kelompok lain • Simpulkan hal-hal yang
menjadi perhatian metode penyampaian dokumen. Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 39
40. 40. 15Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 40

Anda mungkin juga menyukai