Anda di halaman 1dari 47

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian Menilai tekanan darah yang merupakan indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
2. Tujuan Mengetahui nilai tekanan darah.
3. Kebijakan 1. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. SK Menkes No th tentang Penerapan Standard Pelayanan Puskesmas
Muara Teweh.

4. Refrensi Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas dan standar pelayanan


di puskesmas
5. Prosedur 1. Sasaran
2. Rincian Tugas
3. a. Persiapan alat
1. Spignomanometer (tensimeter) yang terdiri dari:
Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka manset udara.
2. Stetoskop
3. Buku catatan tanda vital dan pena.
b. Persiapan Pasien
Pasien diberitahu dengan seksama (bila pasien sadar)
4. Pelaksanaan
a. Jelaskan prosedur pada pasien
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien
e. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang
f. Lengan baju dibuka
g. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3 cm diatas
fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
h. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra / sinistra
i. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis, letakkan
stetoskop diatas denyut nadi yang telah ditentukan
j. Pompa balon udara isi manset sampai manometer setinggi 20mm Hg
lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
k. Kempeskan balon udara manset secara perlahan-lahan dengan cara
memutar scrup pada pompa udara berlawanan arah jarum
6. Diagram alur -
7. Unit terkait a. ruang KiA
b .ruang pemeriksaan umum
PENGUKURAN TINGGI FUNDUS
UTERI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian Mengukur dan menghitung tinggi fundus uteri yang dilakukan


dengan alat pengukur tinggi fundus uteri yaitu metlin atau
meteran.

2. Tujuan Untuk menentukan tuanya kehamilan, masa gestasinya,TBJ, serta


menentukan posisi janin
3. Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan BP Umum harus mengikuti langkah-
langkah kerja pada Protap Terapi

4. Referensi Buku pedoman Pelayanan Antenatal Care dan IMS


5. Prosedur/Langkah- Cara Kerja :
langkah 1. Cuci tangan
2. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
3. Minta pasien untuk berbaring telentang dengan sedikit
ditekuk kedua lutut agar perut tidak tegang
4. Buka bagian perut sampai simpisis dan tentukan batas atas
simpisis pubis dan batas atas fundus uteri
5. Letakkan titik nol ujung pita pengukur pada batas atas
simpibis pubis dan batas atas fundus uteri
6. Baca hasil pengukuran
7. Informasikan hasil pengukuran pada pasien
8. Catat
9. Cuci tangan
Alat dan Bahan
Pita Ukur/alat meteran
           Alat tulis        
-
6. Diagram alir
7. Unit terkait Ruang KIA
MENENTUKAN PRESENTASI
JANIN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. PENGERTI Pemeriksan leopold adalah pemeriksaan fisik dengan cara palpasi yang
AN dilakukan pada perut ibu hamil.

2. Tujuan Untuk mengetahui letak dan presentasi janin.

3. Kebijakan Dilakukan pada ibu hamil dengan kehamilancukup buan dengan pembesaran
uterus.
4. Refrensi
5. Prosedur Tahap Pre Interaksi
kerja  Persiapan Bidan          :

1. Identifikasi catatan keperawatan dan medis pasie


2.   Perawatmencuci  tangan
Persiapan Pasien             :
1. Menjelaskan prosedur kepada pasien
2. Memberika privacy dengan cara menutup pintu atau pasang tirai
Persiapan Alat  :
1. Fetoskop atau Doppler
2. Bantal
Tahap Orientasi
a. Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien atau keluarga
Tahap Kerja
a. Memberikan pasien bertanya sebelum kegiatan dilakuan
b. Sebelum dilakukan tindakan, anjurkan pasien untuk buang air kecil
c. Pastikan privacy pasien dijaga
d. Persiapkan pasien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal
dibagian kepala
e. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh pasien yang tidak termasuk area
yang tidak diperiksa
Melakukan Manuver Leopold I
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b. Letakkan kedua belah telapak tangan dibagian fundus uteri
c. Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menetukan apa
yang ada dibagian fundus uteri
d. Tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri
Melakukan Manuver Leopold II
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen pasien
c. Pertahankan letak uterus dngan menggunakan tangan yang satu
d. Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang
lain
e. Tentukan diam letak punggung janin

Melakukan Manuver Leopold II


a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien
tepat diatas simpisis pubis
c. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya
d. Tekan jari tangan kebawah secara berlahan dan dalam disekitar bagian
presentasi, pada saat pasien menghembuskan nafas
e. Tentukan bagian apa saja yang menjadi presentasi

Melakukan Manuver Leopold IV


a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
b. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen pasien
c. Gerakkan jari tangan secara berlahan kesisi bawah abdomen ke arah
pelvis
d. Tentukan apakah bagian presentasi sudah masuk PAP

Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan pasien
b. Menyimpulkan hasil kegiatan
c. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d. Perawat mencuci tangan

Diagram alir -

Unit terkait k Ruang KIA


PENGUKURAN KADAR
HEMOGLOBIN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan penambahan


larutan HCl, lalu kadar asam hematin ini diukur dengan membandingkan
warna yang terjadi dengan warna standar.

2. Tujuan Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah.


Dalam melakukan pemeriksaan darah harus berdasarkan S.O.P yang
3. Kebijakan
tersedia.

4. Refrensi

5. Prosedur Persiapan alat :


kerja 1.     Hemoglobinometer (hemometer) sahli terdiri dari :
a.    Gelas berwarna sebagai warna standar.
b.    Tabung hemometer dengan perubahan skala putih 2 sampai dengan 22
skala merah untuk hematokrit.
c.    Pengaduk dari gelas.
d.   Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/ µl.
e.    Pipet Pasteur.
f.     Kertas saring / tissue/kain kasa kering.
2.    Reagen.
a.    Larutan HCl 0,1 N
b.    Aquades.
Pelaksanaan :
1.     Tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2.
2.     Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20
µl.
3.     Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan
kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet
berkurang.
4.     Masukkan darah sebananyak 20 µl ini ke dalam tabung yang berisi larutan
HCl tadi tanpa menimbulka gelombang udara.
5.     Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan
HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali.
6.     Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin.
7.     Asam hematin yangterjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes
sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai didapt warna
yang sama dengan warna standar.
8.     Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus dalam hal ni adalah permukaan
terendah dari larutan.
Pelaporan :
Dinyatakan dalam gr/dl
6. Diagram alir -
7. Unit terkait Laboratorium
PEMERIKSAAN ANC

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya.

Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan


selama hamil, bersalin dan nifas.

Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care sehingga
dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan
memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat menyusui
dengan baik dan benar.

3. Kebijakan Sk Kepala UPT Puskesmas Muara Teweh

4. Refrensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka


5. Prosedur Alat
kerja
1. Doppler / spekulum corong
2.   Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
3.    Meteran pengukur LILA
4.  Selimut
5.   Reflex Hammer
6. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
7. Air hangat
8. Timbangan Berat Badan dewasa
9. Tensimeter Air Raksa
10. Stetoscope
11.    Bed Obstetric
12.   Spekulum gynec
13. Lampu halogen / senter
14. Kalender kehamilan
Bahan

1. Sarung tangan
2.    Kapas steril
3.  Kassa steril
4.   Alkohol 70 %
5.  Jelly
6.  Sabun antiseptik
7.  Wastafel dengan air mengalir
8.  Vaksin TT
 Instruksi Kerja

  PERSIAPAN.

1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.


2. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan.
4. Melakuakan pemeriksaan ANC sesuai prosedur

Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
- Keadaan umum Bumil
- Ukur TB, BB, Lila.
- Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
- Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
ekstremitas
6. Diagram alir -

7. Unit Terkait Ruang KIA KB


PENGUKURAN LILA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan BP Umum harus mengikuti
langkah-langkah kerja pada Protap Terapi
4. Referensi Draft Standard Operasional Prosedur (SOP)
Pelayanan Antenatal Care dan IMS
5. Prosedur/Langkah-langkah Cara Kerja :
a. Cuci tangan
b. Beritahu pasien tindakan yang akan
dilakukan
c. Minta pasien untuk menyingsingkan
lengan baju tangan kiri sampai pada
pangkal bahu
d. Minta pasien untuk melipat siku
e. Letakkan titik nol pita LILA pada
ujung bahu dan ditarik ke ujung siku,
baca hasilnya diujung siku tersebut
dan tentukan pertengahan (dibagi dua)
dan beri tanda di lengan pasien
f. Pindahkan pita LILA ke pertengahan
lengan pasien dan masukkan ke ujung
pita
g. Eratkan ke tangan pasien dan bacalah
hasilnya
h. Informasikan hasil pengukuran pada
pasien
i. Catat
j. Cuci tangan
6. Diagram alir -

7. Unit terkait Ruang imunisasi

TEMU WICARA

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. PENGERTIAN Pemberian materi konseling kepada pasien dan atau keluarga pasien
berkaitan dengan obat.

2. TUJUAN Memberikan konseling tentang hal- hal yang harus diperhatikan pasien
dan atau keluarga berhubungan dengan obat-obatan.

3. KEBIJAKAN 1. Formulir konseling


2. Apoteker memberikan konseling kepada pasien yang
membutuhkan informasi khusus

4. REFERENSI -
5. PROSEDUR 1. Ucapkan Salam
KERJA 2. Pastikan identitas pasien (nama pasien, tanggal lahir
pasien, dan dokter yang dikunjungi)
3. Ciptakan suasana tenang dan nyaman
4. Jelaskan materi konseling kepada pasien atau keluarga
pasien
5. Lakukan verifikasi kepada pasien atau keluarga pasien
tentang materi konseling yang telah diberikan
6. Berikan formulir konseling untuk ditanda tangani oleh
pasien atau keluarga pasien
7. Tawarkan bantuan kepada pasien jika masih ada informasi
yang belum jelas
8. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh

6. DIAGRAM -
ALIR
7. UNIT 1. Pelaksana di instalasi Farmasi pasien
TERKAIT

PEMBERIAN IMUNISASI TT

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. PENGERTIAN Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan


sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).

2. TUJUAN Sebagai acuan untuk melaksanakan suntikan TT  untuk pemberian kekebalan


aktif terhadap  tetanus.

3. KEBIJAKAN
4. Refrensi Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang  tindakan, unit
pelayanan KIA yang diberikan pada ibu hamil dan calon penganten. :
pedoman teknis Imunisasi tingkat Puskesmas.
5. Prosedur Kerja 1. Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada
pasien :
Nama, Umur dan alamat
Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
2. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
3. Isi Form persetujuan tindakan medik dan pasien tanda tangan untuk
persetujuan
4. Tulis tarif tindakan dan persilahkan pasien membayar ke kasir
5. Siapkan bahan dan alat suntik
6. Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5
7. Persilahkan pasien duduk
8. Oleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas
9. Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer
10. Olesi bekas suntikan dengan kapas steril
11. Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
12. Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika tidak terjadi
efek samping pasien boleh pulang
13. Catat pada buku status dan KMS ibu hamil

Bahan

 Kapas
 Serum Tetanus Toxoid
 Jarum Suntik disposibel 2,5 ml

Air bersih hangat


6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait 1. 1.Ruang imunisasi


2. 2. Ruang kIA
TIMBANG BERAT BADAN

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian Menimbang Berat Badan dengan menggunakan timbangan badan


2. Tujuan 1. Mengetahui berat badan dan perkembangan berat badan pasien
2. Membantu menentukan program pengobatan (dosis), diet, dll
3. Menentukan status Nutrisi Pasien,dll.

3. Kebijakan Sk kepala UPT Puskesmas Muara Teweh


Nomor............tentang........................
4. Refrensi Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang  tindakan, unit
pelayanan KIA yang diberikan pada ibu hamil
1. Prosedur Kerja a. Persiapan Alat
1. Timbangan badan
2. Buku catatan
b. Persiapan pasien
1. Melakukan /memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
c. Prosedur Kerja
a. Memastkan timbangan badan berfungsi dengan baik dengan cara
mengatur penunjuk angka tepat di angka “nol”
b. Meminta pasien melepas sepatu / sandal dan meletakan barang bawaan.
c. Meminta pasien naik keatas timbangan dengan posisi berhadapan dengan
pemeriksa.
d. Memperhatikan jarum penunjuk berhenti,dari arah depan tegak lurus
dengan angka.
e. Mengimformasikan hasil pengukuran pada pasien.
f. Mencatat pada kartu status ibu dan buku KIA
g. Menanyakan kepada pasien apakah ada yang ditanyakan tentang hasil
pengukuran berat badanya.

2. Diagram Alir -
3. Unit terkait 1. Ruang Kia
2. Ruang Gizi
3. Ruang Poli dan rekam medik

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian Menilai tekanan darah yang merupakan indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
2. Tujuan Mengetahui nilai tekanan darah.
3. Kebijakan 3. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. SK Menkes No th tentang Penerapan Standard Pelayanan Puskesmas
Muara Teweh.

4. Refrensi Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas dan standar pelayanan


di puskesmas
5. Prosedur 4. Sasaran
5. Rincian Tugas
6. a. Persiapan alat
5. Spignomanometer (tensimeter) yang terdiri dari:
Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka manset udara.
6. Stetoskop
7. Buku catatan tanda vital dan pena.
b. Persiapan Pasien
Pasien diberitahu dengan seksama (bila pasien sadar)
8. Pelaksanaan
l. Jelaskan prosedur pada pasien
m. Cuci tangan
n. Gunakan sarung tangan
o. Atur posisi pasien
p. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang
q. Lengan baju dibuka
r. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3 cm diatas
fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
s. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra / sinistra
t. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis, letakkan
stetoskop diatas denyut nadi yang telah ditentukan
u. Pompa balon udara isi manset sampai manometer setinggi 20mm Hg
lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
v. Kempeskan balon udara manset secara perlahan-lahan dengan cara
memutar scrup pada pompa udara berlawanan arah jarum
6. Diagram alur -
7. Unit terkait a. ruang KiA
b .ruang pemeriksaan umum
PENGUKURAN TINGGI FUNDUS
UTERI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina
Muara Teweh NIP.197608062006042028

Pengertian Mengukur dan menghitung tinggi fundus uteri yang dilakukan


dengan alat pengukur tinggi fundus uteri yaitu metlin atau
meteran

Tujuan Untuk menentukan tuanya kehamilan, masa gestasinya,TBJ, serta


menentukan posisi janin
Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan BP Umum harus mengikuti langkah-
langkah kerja pada Protap Terapi

Referensi Buku pedoman Pelayanan Antenatal Care dan IMS


Prosedur/Langkah-langkah Cara Kerja :
10. Cuci tangan
11. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
12. Minta pasien untuk berbaring telentang dengan sedikit
ditekuk kedua lutut agar perut tidak tegang
13. Buka bagian perut sampai simpisis dan tentukan batas atas
simpisis pubis dan batas atas fundus uteri
14. Letakkan titik nol ujung pita pengukur pada batas atas
simpibis pubis dan batas atas fundus uteri
15. Baca hasil pengukuran
16. Informasikan hasil pengukuran pada pasien
17. Catat
18. Cuci tangan
Alat dan Bahan
Pita Ukur/alat meteran
           Alat tulis        
-
Diagram alir
Unit terkait Ruang KIA

MENENTUKAN PRESENTASI
JANIN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028
PENGERTIAN Pemeriksan leopold adalah pemeriksaan fisik dengan cara palpasi
yang dilakukan pada perut ibu hamil.

Tujuan Untuk mengetahui letak dan presentasi janin.

Kebijakan Dilakukan pada ibu hamil dengan kehamilancukup buan dengan


pembesaran uterus.
Refrensi
Prosedur kerja Tahap Pre Interaksi
 Persiapan Bidan          :

3. Identifikasi catatan keperawatan dan medis pasie


4.   Perawatmencuci  tangan
Persiapan Pasien             :
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Memberika privacy dengan cara menutup pintu atau pasang
tirai
Persiapan Alat  :
3. Fetoskop atau Doppler
4. Bantal
Tahap Orientasi
c. Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
d. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien atau
keluarga
Tahap Kerja
f. Memberikan pasien bertanya sebelum kegiatan dilakuan
g. Sebelum dilakukan tindakan, anjurkan pasien untuk buang air
kecil
h. Pastikan privacy pasien dijaga
i. Persiapkan pasien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu
bantal dibagian kepala
j. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh pasien yang tidak
termasuk area yang tidak diperiksa
Melakukan Manuver Leopold I
e. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
f. Letakkan kedua belah telapak tangan dibagian fundus uteri
g. Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk
menetukan apa yang ada dibagian fundus uteri
h. Tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri

Melakukan Manuver Leopold II


f. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
g. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen
pasien
h. Pertahankan letak uterus dngan menggunakan tangan yang satu
i. Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus
disisi yang lain
j. Tentukan diam letak punggung janin

Melakukan Manuver Leopold II


f. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
g. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi
abdomen pasien tepat diatas simpisis pubis
h. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya
i. Tekan jari tangan kebawah secara berlahan dan dalam disekitar
bagian presentasi, pada saat pasien menghembuskan nafas
j. Tentukan bagian apa saja yang menjadi presentasi

Melakukan Manuver Leopold IV


e. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala pasien
f. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen
pasien
g. Gerakkan jari tangan secara berlahan kesisi bawah abdomen ke
arah pelvis
h. Tentukan apakah bagian presentasi sudah masuk PAP

Tahap Terminasi
e. Mengevaluasi perasaan pasien
f. Menyimpulkan hasil kegiatan
g. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
h. Perawat mencuci tangan

Diagram alir -

Unit terkait k Ruang KIA

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

Pengertian Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan penambahan


larutan HCl, lalu kadar asam hematin ini diukur dengan membandingkan
warna yang terjadi dengan warna standar.
Tujuan Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah.

Dalam melakukan pemeriksaan darah harus berdasarkan S.O.P yang


Kebijakan
tersedia.

Refrensi

Prosedur kerja Persiapan alat :


1.     Hemoglobinometer (hemometer) sahli terdiri dari :
a.    Gelas berwarna sebagai warna standar.
b.    Tabung hemometer dengan perubahan skala putih 2 sampai dengan 22
skala merah untuk hematokrit.
c.    Pengaduk dari gelas.
d.   Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/ µl.
e.    Pipet Pasteur.
f.     Kertas saring / tissue/kain kasa kering.
2.    Reagen.
a.    Larutan HCl 0,1 N
b.    Aquades.
Pelaksanaan :
1.     Tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2.
2.     Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20
µl.
3.     Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan
kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet
berkurang.
4.     Masukkan darah sebananyak 20 µl ini ke dalam tabung yang berisi larutan
HCl tadi tanpa menimbulka gelombang udara.
5.     Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan
HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali.
6.     Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin.
7.     Asam hematin yangterjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes
sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai didapt warna
yang sama dengan warna standar.
8.     Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus dalam hal ni adalah permukaan
terendah dari larutan.
Pelaporan :
Dinyatakan dalam gr/dl
Diagram alir -
Unit terkait Laboratorium
PEMERIKSAAN ANC

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya.

Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil,


bersalin dan nifas.

Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care sehingga dapat
menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan
yang optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan benar.

Kebijakan Sk Kepala UPT Puskesmas Muara Teweh

Refrensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka


Prosedur kerja Alat

15. Doppler / spekulum corong


16.   Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
17.    Meteran pengukur LILA
18.  Selimut
19.   Reflex Hammer
20. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
21. Air hangat
22. Timbangan Berat Badan dewasa
23. Tensimeter Air Raksa
24. Stetoscope
25.    Bed Obstetric
26.   Spekulum gynec
27. Lampu halogen / senter
28. Kalender kehamilan
Bahan

9. Sarung tangan
10.    Kapas steril
11.  Kassa steril
12.   Alkohol 70 %
13.  Jelly
14.  Sabun antiseptik
15.  Wastafel dengan air mengalir
16.  Vaksin TT
 Instruksi Kerja

  PERSIAPAN.

5. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.


6. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
7. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan.
8. Melakuakan pemeriksaan ANC sesuai prosedur

Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
- Keadaan umum Bumil
- Ukur TB, BB, Lila.
- Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
- Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai ekstremitas
- Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
Diagram alir -

Unit Terkait Ruang KIA KB

PENGUKURAN LILA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan BP Umum harus mengikuti


langkah-langkah kerja pada Protap Terapi

4. Referensi Draft Standard Operasional Prosedur (SOP)


Pelayanan Antenatal Care dan IMS

5. Prosedur/Langkah-langkah Cara Kerja :

a) Cuci tangan
b) Beritahu pasien tindakan yang akan
dilakukan
c) Minta pasien untuk menyingsingkan lengan
baju tangan kiri sampai pada pangkal bahu
d) Minta pasien untuk melipat siku
e) Letakkan titik nol pita LILA pada ujung bahu
dan ditarik ke ujung siku, baca hasilnya
diujung siku tersebut dan tentukan
pertengahan (dibagi dua) dan beri tanda di
lengan pasien
f) Pindahkan pita LILA ke pertengahan lengan
pasien dan masukkan ke ujung pita
g) Eratkan ke tangan pasien dan bacalah
hasilnya
h) Informasikan hasil pengukuran pada pasien
i) Catat
j) Cuci tangan
6. Diagram alir -

7. Unit terkait Ruang imunisasi

TEMU WICARA

No. Dokumen :
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :


Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

PENGERTIAN Pemberian materi konseling kepada pasien dan atau keluarga pasien
berkaitan dengan obat yang di berikan dan keluhan pasien.

TUJUAN Memberikan konseling tentang hal- hal yang harus diperhatikan pasien
dan atau keluarga berhubungan dengan obat-obatan.

KEBIJAKAN 1. Formulir konseling


2. Apoteker memberikan konseling kepada pasien yang membutuhkan
informasi khusus

REFERENSI -
PROSEDUR KERJA 1. Ucapkan Salam
2. Pastikan identitas pasien (nama pasien, tanggal lahir pasien, dan dokter
yang dikunjungi)
3. Ciptakan suasana tenang dan nyaman
4. Jelaskan materi konseling kepada pasien atau keluarga pasien
5. Lakukan verifikasi kepada pasien atau keluarga pasien tentang materi
konseling yang telah diberikan
6. Berikan formulir konseling untuk ditanda tangani oleh pasien atau
keluarga pasien
7. Tawarkan bantuan kepada pasien jika masih ada informasi yang belum
jelas
8. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh

DIAGRAM ALIR -
UNIT TERKAIT Pelaksana di instalasi Farmasi pasien

PEMBERIAN IMUNISASI TT

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina


Muara Teweh NIP.197608062006042028

PENGERTIAN Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan


sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).

TUJUAN Sebagai acuan untuk melaksanakan suntikan TT  untuk pemberian kekebalan


aktif terhadap  tetanus.

KEBIJAKAN
Refrensi Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang  tindakan, unit
pelayanan KIA yang diberikan pada ibu hamil dan calon penganten. :
pedoman teknis Imunisasi tingkat Puskesmas.
Osedur KerjaPr 1. Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada
pasien :Nama, Umur dan alamat
Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
2. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
3. Isi Form persetujuan tindakan medik dan pasien tanda tangan untuk
persetujuan
4. Tulis tarif tindakan dan persilahkan pasien membayar ke kasir
5. Siapkan bahan dan alat suntik
6. Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5
7. Persilahkan pasien duduk
8. Oleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas
9. Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer
10. Olesi bekas suntikan dengan kapas steril
11. Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
12. Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika tidak terjadi
efek samping pasien boleh pulang
13. Catat pada buku status dan KMS ibu hamil

Bahan

 Kapas
 Serum Tetanus Toxoid
 Jarum Suntik disposibel 2,5 ml

Air bersih hangat


Diagram Alir -

Unit Terkait 1.Ruang imunisasi

2. Ruang kIA
TIMBANG BERAT BADAN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT Puskesmas dr.Derajad Hasti Parlina
Muara Teweh NIP.197608062006042028

Pengertian Menimbang berat badan dengan menggunakan timbangan badan


Tujuan 1. Mengetahui berat badan dan perkembangan berat badan bayi/anak
2. Membantu menentukan program pengobatan (dosis), diet, dll
3. Menentukan status nutrisi klien/status gizi anak (normal/gizi baik,
kurus/gizi kurang, kurus sekali/gizi buruk, gemuk/gizi lebih)
4. Menentukan status cairan klien

Kebijakan Sk kepala Puskesmas


Refrensi Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang  tindakan, unit
pelayanan KIA yang diberikan pada ibu hamil
Prosedur Kerja a. Persiapan Alat
3. Timbangan badan bayi/anak dalam keadaan siap pakai
4. Buku catatan
5. Kain pengalas timbangan
6. Ruang yang terang dan hang
b. Persiapan pasien
1. Melakukan pendekatan kepada anak/keluarga dengan memberikan
penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan, sesuai tingkat
perkembangan dari kemampuan pasien/keluarga dalam hal
berkomunikasasi
2. Pada persiapan bayi, agar bayi diselimuti dengan kain
c. Prosedur Kerja dan Rasional
Pada Bayi /Menggunakan Timbangan Bayi
h. Lakukan cuci tangan
i. Perawat memakai baju khusus (barakskort) dan masker bila perlu
j. Pintu dan jendela ditutup (bila perlu)
k. Letakan timbangan pada meja yang datardan tidak mudah
bergoyang
l. Timbangan diberi kain pengalas dan siap untuk dipakai
m. Timbanmgan distel dengan angka petunjuk harus pada angka nol
n. Selimut bayi dibuka, sebaiknya bayi telanjang
o. Baringkan bayi dengan hati-hati diatas timbangan
p. Lihat jarum timbangan sampai berhenti, dan baca angka yang
ditunjukan oleh jarum timbangan atau angka timbangan
q. Berat badan dicatat dalam catatan medik bayi
r. Bayi dirapikan, alat dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
Timbangan berdiri pada anak/ menggunakan timbangan injak
a. Letakkan timbangan dilanytai yang datar sehingga tidak mudah
bergerak
b. Timbangan distel dengan angka petunjuk pada angka nol
c. Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak
memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung dan tidak
memegang sesuatu
d. Anak berdiri diatas timbangan
e. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
f. Baca angka yang ditunjukan oleh jarum timbangan atau angka
timbangan
g. Berat badan dicatata dalam catatan medic
h. Pasien diberitahu bahwa tindakan sudah selesai, sambil rapihkan
i. Alat dibereskan kembali ke tempat semula
j. Timbangan harus diletakkan ditempat yang terang, dan rata
serta datar
k. Kusus untuk pasien bayi, ditimbang
Diagram Alir -
Unit terkait 1. Ruang Kia
2. Ruang Gizi
3. Ruang Poli

PEMERIKSAAN BERAT BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH
Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (HB)


No. Dokumen :
No. Revisi :

Dafta Tanggal Terbit :


r Tilik Halaman :

UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas menganjurkan agar ke ruang
laboratorium, dan kembali lagi ke ruang KIA
setelah di lakukan pemeriksaan.
2 Apakah Petugas Lab. Melakukan pemeriksaan
sesuai prosedur.
3 Apakah Petugas laboratorium memberitahu hasil
pemeriksaan dan memcatat hasil pemeriksaan di
buku register.
4 Apakah pasien kembali keruang kia dan bidan
memcatat hasil pemeriksaan ke buku register

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PEMERIKSAAN TT
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas melakukan anamnese
2 Apakah Petugas menganjurkan pasien agar ke
ruang imunisasi untuk di beri vaksinasi TT.
3 Apakah Petugas imunisasi melakukan imunisasi
sesuai prosedur dan mencatat hasil di buku
register.
4 Apakah pasien kembali ke ruang KIA,dan bidan
memcatat hasil pemeriksaan ke buku kunjungan
harian.

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%


………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PENGUKURAN LILA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan
sesudah melaksanakan tindakan
2. Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
3. Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Edi

(…………………………………………)

PENGUKURAN LILA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan
sesudah melaksanakan tindakan
2. Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
3. Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
5. Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian
Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PEMERIKSAAN BERAT BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)
PEMERIKSAAN BERAT BADAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PEMERIKSAAN BERAT BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH
Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PEMERIKSAAN BERAT BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PEMERIKSAAN BERAT BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor
(…………………………………………)

PEMERIKSAAN BERAT BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)
PENGUKURAN TABLET ZAT BESI

No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman:
UPT. PUSKESMAS (TTD) dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028

PENGUKURAN TATA LAKSANA KASUS

No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman:
UPT. PUSKESMAS (TTD) dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028
PEMERIKSAAN BERAT BADAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Dafta Halaman :

r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mempersiapkan pasien dan
menjelaskan cara pemeriksaan.
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

PENGUKURAN TABLET ZAT BESI

No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman:
UPT. PUSKESMAS (TTD) dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028

PENGUKURAN TATA LAKSANA KASUS

No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman:
UPT. PUSKESMAS (TTD) dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :
No. Revisi :
Dafta Tanggal Terbit
Halaman
:
:
r Tilik
UPT PUSKESMAS
MUARA TEWEH

Unit : ………………………………….
Nama Petugas : …………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………

NO Langkah Kegiatan YA Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan
2 Apakah Petugas mencuci tangan di bawah air
mengalir
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
prosedur
4 Apakah petugas memcatat hasil pemeriksaan ke
buku kunjungan harian

Jumlah

Compliance rate (CR)……………………….%

………………………………………….

Pelaksana Editor

(…………………………………………)

Anda mungkin juga menyukai