Anda di halaman 1dari 4

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN III-1

BAB III
HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

III.1.Hasil Perhitungan
Tabel III.1.1 Hasil Perhitungan Metode Batch

Waktu M
Temperatur
tinggal pH POH (Mol Zat/
Solvent
(menit) 1 mol air)
3 5,4 8,6 0,0468
o
30 C 6 7,6 6,4 0,0003
10 7,2 6,8 0,0007
3 7 7 0,0012
60oC 6 7,7 6,3 0,0002
10 7,3 6,7 0,0006

Tabel III.1.2 Hasil Perhitungan Metode Upward


Waktu
Flowrate pengisian Waktu M
Temperatur
terbaca solvent tinggal pH POH (Mol Zat/
Solvent
(mL/s) ke kolom (menit) 1 mol air)
extractor
3 5,2 8,8 0,0741
2 Menit
12 6 8,2 5,8 0,0001
45 Detik
10 8,4 5,6 0,0000
30oC
3 7,9 6,1 0,0001
1 Menit
15 6 7,3 6,7 0,0006
30 Detik
10 7,9 6,1 0,0001

Tabel III.1.3 Hasil Perhitungan Metode Downward


Waktu
Flowrate pengisian Waktu M
Temperatur
terbaca solvent tinggal pH POH (Mol Zat/
Solvent
(mL/s) ke kolom (menit) 1 mol air)
extractor
3 7,5 6,5 0,0004
2 Menit
12 6 7,4 6,6 0,0005
45 Detik
10 7,6 6,4 0,0003
30oC
3 7,4 6,6 0,0005
1 Menit
15 6 7,5 6,5 0,0004
30 Detik
10 7,7 6,3 0,0002

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN III-2

III.2 Pembahasan
Pada percobaan ini bertujuan untuk memecahkan problem statement berupa design
ekstraktor kulit jeruk dengan kapasitas produksi 10 L/ Menit dengan metode batch. Dalam
percobaan ini digunakan 3 metode ekstraksi yakni batch, upward continous dan downward
continous. Percobaan dengan variabel suhu untuk metode batch dan variabel flowrate untuk
upward continous dan downward continous. Tujuan pemakaian variabel ini adalah untuk
membandingkan efektifitas 3 metode dan mencari kondisi terbaik untuk proses ekstraksi.
Pada percobaan ini zat kulit jeruk yang terlarut dalam air adalah flavonoid. Flavonoid
merupakan senyawa basa pada dianggap memiliki Kb sama dengan literatur yaitu 9,3.
Dari hasil percobaan didapat hasil sekitar 0,0001 mol- 0,0012 mol flavonoid per 1
mol air, kecuali pada variabel 3 menit awal dari metode batch 30 0 C dan upward flowrate
rendah yang menunjukkan hasil jauh lebih besar dari range tersebut. Hal ini dikarenakan tidak
adanya pengaduk alat pada sehingga larutan tidak homogen. Hal ini menyebabkan
kemungkinan perbedaan konsentrasi disetiap titiknya. Dari hasil tersebut dalam 50 gr kulit
jeruk terdapat sekitar 18,12 gram senyawa flavonoid atau ada sekitar 36 % flavonoid yang
terlarut. Pada literatur, kulit jeruk hanya mengandung senyawa flavonoid sebesar 1,6 %.
Perbedaan besar ini diakibatkan asumsi senyawa yang terlarut dalam air adalah semua
flavonoid. Oleh karena ini dibutuhkan teknologi pemisahan senyawa flavonoid dari senyawa
organik yang lain untuk mendapatkan senyawa flavonoid murni.
Dari data yang didapat bisa dibuat grafik perbandingan

Gambar III.2.1 Grafik Perbandingan pOH semua variabel percobaan

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN III-3

Gambar III.2.2 Grafik Perbandingan pOH Variabel Suhu Metode Batch

Gambar III.2.3 Grafik Perbandingan pOH Variabel Flowrate Metode Continous

Dari grafik diatas didapat bahwa pada proses pada saat 3 menit hingga 10 menit
tidak menunjukkan hasil perubahan yang signifikan kecuali pada variabel upward dengan
flowrate rendah dan batch 300 C yang bisa mencapai pOH tinggi. Hal ini menandakan bahwa
ada deviasi konsentrasi akibat tidak adanya pengaduk pada alat. pOH proses batch yang lebih
tinggi saat 30 0 C daripada saat 600C menandakan bahwa pada suhu 300C proses ekstraksi
sudah optimal. Kemudian flowrate yang lebih rendah menghasilkan pOH yang lebih tinggi
berarti semakin kecilnya flowrate, semakin besar waktu tinggalnya sehingga pOH-nya
semakin besar.

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN III-4

Lalu untuk pemecahan problem statement pada percobaan ini yaitu untuk
memproduksi 10 L/ menit larutan digunakan waktu proses 10 menit dan tabung ekstraktor
yang digunakan adalah berkapasitas 1,82 L. Jika hasil ekstraksi 50 gr pada 10 menit pada
suhu 30 0 C tersebut dianggap produk yang sudah siap dikeluarkan maka kapasitas produksi
0,182 L/ menit. Hasil ini sangat jauh dari solusi problem statement yang diinginkan. Oleh
karena itu untuk memecahkan persoalan ini digunakan beberapa kemungkinan solusi. Pertama
yaitu dengan rangkaian pararel dari alat ekstraktor pada laboratorium sebanyak 10 L/menit
dibagi 0,182 L/menit sehingga membutuhkan sekitar 60 alat ekstraktor sejenis dengan
membutuhkan kulit jeruk sejumlah 60x 50 gr atau setara dengan 3 kg kulit jeruk. Kedua
meningkatkan dimensi dari alat ekstraktor sejenis sehingga memiliki volume liquid 100 L
atau sekitar tabung berukuran 1 meter dan diameter 36 cm. Kedua kemungkinan ini bisa
digunakan untuk memecahkan problem statement, namun dari sisi biaya pemesanan alat,
kemungkinan kedua akan lebih ekonomis, sehingga dipilih peningktan dimensi alat ekstraktor
dan kulit jeruk yang dibutuhkan sama dengan 3 kg.

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai