Anda di halaman 1dari 11

KOMPETENSI DOSEN

Sutarto
195805261985031001
sutarto.fkip@unej.ac.id
FKIP UNEJ
2017

Tujuan Pelatihan:
1. Peserta memahami Perudang-undangan berkaitan dengan tugas
dan tanggung jawab sebagai dosen;
2. Peserta memahami kompetensi yg wajib dimiliki dosen; dan
3. Peserta memiliki kemampuan mengamalkan kompetensi wajib yg
dimiliki dosen
KOMPETENSI DOSEN

DOSEN:
adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
(UU No 14 Th 2005, Pasal 1, Ayat 2)
DASAR PROFESIONAL:

1. Berilmu di Ada pendidikan formal bidang tsb


Bidang tsb (ada kurikulum & dng waktu jelas)

2. Mampu melaksanakan Ada: Pembekalan, latihan,


pekerjaan Bidang tsb praktik, pengalamam
sesuai kaidah keilmuan melaksanakan
dan keprofesionalannya pekerjaannya

1. Mempu melaksanakan Menguasai Metologi


pengkajian secara penelitian dan melaksanakan
ilmiah Bidang tsb penelitian bidangnya
KEPMEN DIKNAS No. 045/U/2002
ttg Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh


Pasal 1 tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

(1) Kompetensi hasil didik program studi terdiri atas:


a.Kompetensi utama;
b.Kompetensi pendukung;
c. Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut
dengan kompetensi utama
Pasal 1 (2) Elemen-elemen kompetensi terdiri atas:
a.Landasan kepribadian;
b.Penguasan ilmu dan keterampilan;
c. Kemampuan berkarya;
d.Sikap & berprilaku dlm berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu & ketrampilan yg dikuasai;
e.Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat
sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya
Landasan Yuridis Dosen:

(1) Setiap warga negara berhak mendapat


A. UUD pendidikan.’’
1945 (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan & menyelenggarakan
BAB XIII satu sistem pendidikan nasional, yg meningkatkan
PENDIDIKAN keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dlm
DAN rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yg diatur
KEBUDAYAAN dg undang-undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan se-
kurang2nya 20% dr APBN serta APBD utk
Pasal 31 kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan &
teknologi dg menjunjung tinggi nilai-nilai agama &
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia.’’
B. UU No 20 Th. 2005 Tentang
GURU & DOSEN

Pasal 1 (2) Dosen: pendidik profesional & ilmuwan dg tugas utama


mentransformasikan, mengembangkan, & menye-barluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, & seni melalui pendidikan, penelitian, &
pengabdian kpd masyarakat.
(3) GB yg selanjutnya disebut profesor adalah jabatan fungsional
tertinggi bagi dosen yg masih mengajar di lingkungan satuan
pendidikan tinggi.
(4) Profesional: pekerjaan/kegiatan yg dilakukan oleh seseorang &
menjadi sumber penghasilan kehidupan yg memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yg memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
(5) Penyelenggara pendidikan: Pemerintah, pemerintah daerah, atau
masyarakat yg menyelenggarakan pddkan pd jalur pddkan formal.
(7) Perjanjian kerja/kesepakatan kerja bersama: perjanjian tertulis
antara guru/dosen dg penyelenggara pendidikan/satuan
pendidikan yg memuat syarat kerja serta hak & kewajiban para
pihak dg prinsip kesetaraan & kesejawatan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(8) Pemutusan hubungan/pemberhentian kerja: pengakhiran perjanjian kerja/ kesepkatan
kerja bersama guru/dosen krn sesuatu hal yg mengakibatkan berakhirnya hak & kewa-
jiban antara guru/dosen & penyelenggara pddkan/satuan pddkan sesuai P Peruuan.
(9) Kualifikasi akademik: ijazah jenjang pddkan akademik yg hrs dimiliki oleh guru/ dosen
sesuai dg jenis, jenjang, & satuan pddkan formal di tempat penugasan.
(10) Kompetensi: seperangkat pengetahuan, keterampilan, & perilaku yg hrs dimiliki,
dihayati, & dikuasai oleh guru/dosen dlm melaksanakan tugas keprofesionalan.
(11) Sertifikasi: proses pemberian sertifikat pddk utk guru/dosen.
(12) Sertifikat pddk: bukti formal sbg pengakuan yg diberikan kpd guru/dosen sbg tenaga
profesional.
(13) Organisasi profesi guru: perkumpulan yg berbadan hukum yg didirikan & diurus oleh
guru utk mengembangkan profesionalitas guru.
(14) LPTK: perguruan tinggi yg diberi tugas oleh Pemerintah utk menyelenggara-
kan program pengadaan guru pd pddkan anak usia dini jalur pddkan formal,
pddkan dasar, dan/atau pddkan menengah, serta utk menyelenggarakandan
mengembangkan ilmu kepddkan & nonkepddkan.
(15) Gaji: hak yg diterima oleh guru/dosen atas pekerjaannya dr penyelenggara
pddkan/satuan pddkan dlm bentuk finansial secara berkala sesuai P Peruuan.
C. PERMEN RI No. 19 tahun 2005 tentang
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BAB VI: STANDAR PENDIDIK &


TENAGA KEPENDIDIKAN
(Bagian 1: Pendidik) Pasal 28

(1)Pddk hrs memiliki kualifikasi akademik & kompetensi sbg agen


pembelajaran, sehat jasmani & rohani, serta memiliki kemampuan utk
mewujudkan tujuan pddkan nasional.

(2)Kualifikasi akademik sbgmana dimaksud pd ayat (1): tingkat pddkan


minimal yg hrs dipenuhi oleh seorang pddk yg dibuktikan dg ijazah
&/sertifikat keahlian yg relevan sesuai ketentuan peruuan yg berlaku.

(3)Kompetensi sbg agen pembelajaran pd jenjang pddkan dasar &


menengah serta pddkan anak usia dini meliputi:
a.Kompetensi pedagogik;
b.Kompetensi kepribadian;
c. Kompetensi profesional; dan
d.Kompetensi sosial.
4 KOMPETENSI PENDIDIK (Dosen):
1. Kompetensi Pedagogis:
Pemahaman peserta didik (PD), perancangan, pelaksanaa, & evaluasi
Pembelajaraan, pengemb PD: (1) Aspek potensi peserta didik; (2) teori belajar &
pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan merancang pembelajaran; (3)
menata latar & melaksanakan; (4) asesmen proses dan hasil; dan (5)
pengembangan akademik & nonakademi

Lebih luas: (1) Mampu memutuskan mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana
materi mendukung tujuan pengajaran, dan bagaimana memilih jenis-jenis materi
yang sesuai untuk keperluan belajar siswa; (2) Mampu mengembangkan potensi
peserta didik; (3) Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran berbasis
Kompetensi; (4) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan
peserta didik dalam pembelajaran; (5) Merancang pembelajaran yang mendidik;
(6). Melaksanakan pembelajaran yang mendidik; dan (7) Menilai proses dan hasil
pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.
2. Kompetensi Kepribadian:
Mantap & Stabil, Dewasa, Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia: (1) Norma hukum &
sosial, rasa bangga,Konsisten dgn norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh
positif & disegani; (4) norma religius & diteladani; (4) jujur;

Lebih Luas: (1) Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa; (2) Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang
berakhlak mulia yang menjadi teladan bagi peserta didik; (3) Selalu berperilaku
sebagai pendidik profesional; (4) Mengembangkan diri secara terus menerus
sebagai pendidik profesional; dan (5) Mampu menilai kinerja sendiri yang
dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan TIK
3. Kompetensi Profesional:
Menguasai keilmuan bidang studi; dan langkah kajian kritis pendalaman isi
bidang studi: (1) Paham materi, struktur, konsep, metode Keilmuan yang
menaungi, menerapkan dalam kehidupan sehari-hari; dan (2) metode
pengembangan ilmu, telaah kritis, kreatif dan inovatif terhadap bidang studi

4. Kompetensi Sosia:
Komunikasi & bergaul dgn peserta didik, kolega, dan masyarakat: Menarik,
empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi panutan, komunikatif, kooperatif

Lebih luas: (1) Mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang tua peserta
didik, sesama pendidik, dan masyarakat sebagai stakeholders dari layanan
ahlinya; (2) Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikn di sekolah dan
masyarakat; (3) Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikn di tkt lokal,
regional, dan nasional; dan (4) Mampu memanfaatkan teknologi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri

Anda mungkin juga menyukai