Pasal 46 ayat 2
Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum:
a. lulusan program magister untuk program diploma atau program
sarjana; dan
b. lulusan program doktor untuk program pascasarjana.
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Status dan jenjang akademik dosen (Pasal 48)
1. Status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
2. Jenjang jabatan akademik dosen-tetap terdiri atas asisten ahli, lektor,
lektor kepala, dan profesor.
3. Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus
memiliki kualifikasi akademik doktor.
4. Pengaturan kewenangan jenjang jabatan akademik dan dosen tidak-
tetap ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan tinggi sesuai dengan
peraturan perundang- undangan.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
g. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi
profesi/organisasi profesi keilmuan.
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
3. Tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara.
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
c. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni;
d. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan
jenis kelamin, agama, su ku , ras, kondisi fisik tertentu, atau latar
belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum , dan kode
etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
TRI DARMA PERGURUAN TINGGI
Tri Dharma berasal dari Bahasa Sansekerta. Tri berarti tiga dan Dharma
berarti kewajiban. Maka Tri Dharma adalah tiga kewajiban yang ada dalam
perguruan tinggi. Tiga kewajiban yang dimaksud adalah pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap
komponen yang ada di perguruan tinggi yakni sivitas akademika mempunyai
tanggung jawab untuk mewujudkan dan melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi ini.
Hal ini diperkuat dengan adanya Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang- Undang ini berbunyi:
perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma
Perguruan Tinggi juga dapat didefinisikan sebagai tujuan yang harus dicapai
perguruan tinggi.
Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin, yaitu :
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian kepadaMasyarakat
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu, penelitian juga bisa digunakan untuk menjawab persoalan atau
masalah yang ada di masyarakat selama ini karena penelitian selalu
dipengaruhi oleh adanya kebutuhan dalam proses pembangunan. Untuk itu,
mahasiswa dan dosen didorong untuk menumbuhkan semangat dalam
meneliti. Selalu merasa ingin tahu dan menciptakan hal baru.
Ada dua jenis penelitian yaitu penelitian terapan dan penelitian terhadap ilmu-
ilmu dasar. Penelitian dasar bertujuan untuk mengatasi masalah yang sedang
terjadi. Sedangkan penelitian ilmu-ilmu dasar bertujuan untuk menjawab
kebutuhan di masa depan.
7
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
dan konsep nya beragam tapi masih berhubungan dengan pengabdian
kepada masyarakat; sumbangsih apa yang diberikan kepada masyarakat.
8
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
JA B ATA N
F U N G S IO NA L / A K AD E M IK DOSEN
Jabatan Fungsional Dosen yang selanjutnya disebut Jabatan Akademik
Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi
yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat
mandiri. Jabatan Akademik/ Fungsional Dosen (Jafa) merupakan jabatan
keahlian dengan jenjang tingkatan dari yang paling rendah sampai dengan
yang paling tinggi, terdiri dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, serta
Profesor.
9
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
3. Peraturan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2012 dan Nomor 24
Tahun 2014
4. Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014
5. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Jabatan
Akademik/Pangkat Dosen tahun 2014 direvisi dengan Pedoman
Operasional Penilaian Angka Kredit Jabatan Akademik/Pangkat Dosen
tahun 2019
6. Surat Edaran pelaksanaan PO 2019 beserta suplemen/revisi
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
PENILAIAN dalam JABATAN FUNGSIONAL
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Menyusun karya ilmiah
2. Menerjemahkan/ menyadur buku ilmiah;
3. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
4. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
5. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni
monumental/ seni pertunjukan/karya sastra.
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Wewenang Dan Tangggung Jawab Dosen Dalam Mengajar
Program Studi
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Tugas, Tanggung Jawab Dalam Publikasi Karya Ilmiah
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Pengangkatan Pertama Dosen Dalam Jabatan Akademik
Asisten Ahli
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Kenaikan Jabatan Akademik Dari Asisten Ahli Ke Lektor
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Kenaikan Jabatan Akademik Dari Lektor Kepala Ke Profesor
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
SISTEM KREDITSEMESTER
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar
dan beban penyelenggaraan program.
Tujuan Sistem Kredit Semester
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat
belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya.
2. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat
mengambil mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat,
dan kemampuannya.
3. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan
output jamak dapat dilaksanakan.
4. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
5. Memungkinkan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat
diselenggarakan dengan sebaik- baiknya.
6. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar program studi dalam
lingkungan universitas.
7. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain.
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan
Untuk perkuliahan, nilai suatu kredit semester ditentukan berdasarkan atas
beban kegiatan yang meliputi keseluruhan 3 macam kegiatan perminggu
sebagai berikut:
1
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
sampai 4 jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan dianggap
setara dengan 25 hari kerja.
Beban belajar yang normal ditentukan lebih dahulu, yaitu 18 nilai kredit
untuk program studi sarjana. Dengan IP yang dicapai pada semester-
semester yang lalu kemudian dapat diperhitungkan beban belajar pada
semester berikutnya.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
2. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester-
semester berikutnya didasarkan hasil prestasi mahasiswa sesuai nilai
Indeks Prestasi Semester (IPS) semester sebelumnya. Berdasarkan IPS
yang telah dicapai, maka mahasiswa dapat mengambil mata kuliah
dengan beban studi yang sesuai mengacu Tabel 2 berikut:
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
STANDAR NASIONA
L PE ND ID IK A N TING
GI
Standar Nasional Pendidikan tinggi tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Perguruan
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan Tinggi; dan
3. mendorong agar Perguruan Tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu Pembelajaran,
Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat melampaui kriteria
yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara
berkelanjutan.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Standar Nasional Penjelasan
Pendidikan
standar kompetensi Kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan
capaian Pembelajaran lulusan (CP).
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus
wajib disusun oleh:
forum Program Studi sejenis atau nama lain
yang setara; atau
pengelola Program Studi dalam hal tidak
memiliki forum Program Studi sejenis.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
lulusan program magister, magister terapan,
dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan
teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
lulusan program doktor, doktor terapan, dan
subspesialis paling sedikit menguasai filosofi
keilmuan bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu.
bersifat kumulatif dan/ atau integratif.
dituangkan dalam bahan kajian yang
distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan.
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Proses Pembelajaran yang terkait dengan
Penelitian mahasiswa wajib mengacu pada
Standar Penelitian
Proses Pembelajaran yang terkait dengan
Pengabdian kepada Masyarakat oleh
mahasiswa wajib mengacu pada Standar
Pengabdian kepada Masyarakat
Proses Pembelajaran : wajib dilakukan secara
sistematis dan terstruktur melalui berbagai
mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur, wajib menggunakan metode
pembelajaran yang efektif sesuai dengan
karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam
matakuliah dalam rangkaian pemenuhan CP
lulusan
Metode Pembelajaran pada mata kuliah
meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, Pembelajaran kolaboratif, Pembelajaran
kooperatif, Pembelajaran berbasis proyek,
Pembelajaran berbasis masalah, atau metode
Pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian
Pembelajaran lulusan.
Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu
atau gabungan dari beberapa metode
Pembelajaran
Bentuk Pembelajaran dapat berupa:
a. kuliah;
b. responsi dan tutorial;
c. seminar;
d. praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
praktik lapangan, praktik kerja;
e. Penelitian, perancangan, atau
pengembangan;
f. pelatihan militer;
g. pertukaran pelajar;
h. magang;
i. wirausaha; dan/ atau
j. bentuk lain Pengabdian kepada Masyarakat.
Pembelajaran berupa Penelitian, perancangan
atau pengembangan wajib ditambahkan
sebagai bentuk Pembelajaran bagi program
pendidikan diploma empat, program sarjana,
program profesi, program magister, program
magister terapan, program spesialis, program
doktor, dan program doktor terapan
Pembelajaran berupa Pengabdian kepada
Masyarakat wajib ditambahkan sebagai bentuk
2
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Pembelajaran bagi program pendidikan diploma
empat, program sarjana, program profesi, dan
program spesialis
Bentuk Pembelajaran dapat dilakukan di dalam
Program Studi dan di luar Program Studi
Bentuk Pembelajaran di luar Program Studi:
1. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang sama;
2. Pembelajaran dalam Program Studi yang
sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
3. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang berbeda; dan
4. Pembelajaran pada lembaga non-Perguruan
Tinggi
Proses Pembelajaran di luar Program Studi
dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja
sama antara Perguruan Tinggi dengan
Peguruan Tinggi atau lembaga lain yang
terkait dan hasil kuliah diakui melalui
mekanisme transfer sks
Proses Pembelajaran di luar Program Studi
hanya bagi program sarjana dan program
sarjana terapan di luar bidang kesehatan
Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam
besaran sks
Semester satuan waktu proses Pembelajaran
efektif selama paling sedikit 16 minggu,
termasuk ujian tengah semester dan ujian
akhir semester
Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua)
semester dan Perguruan Tinggi dapat
menyelenggarakan semester antara
Semester antara diselenggarakan: selama
paling sedikit 8 minggu; beban belajar
mahasiswa paling banyak 9 sks; dan sesuai
beban belajar mahasiswa untuk memenuhi
capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan
Masa dan beban belajar penyelenggaraan
program pendidikan
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Pembelajaran di dalam program studi paling
sedikit 4 semester dan paling lama 11 semester
Pembelajaran di luar Program Studi pada
Perguruan Tinggi yang sama 1 semester atau
setara dengan 20 sks
Pembelajaran pada Program Studi yang sama di
Perguruan Tinggi yang berbeda; Pembelajaran
pada Program Studi yang berbeda di Perguruan
Tinggi yang berbeda; dan/ atau Pembelajaran di
luar Perguruan Tinggi paling lama 2 semester
atau setara dengan 40 sks
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Bentuk Pembelajaran 1 sks pada proses
Pembelajaran berupa praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
praktik kerja, Penelitian, perancangan, atau
pengembangan, pelatihan militer, pertukaran
pelajar, magang, wirausaha, dan/ atau
Pengabdian kepada Masyarakat, 170 menit
per minggu per semester.
Mahasiswa berprestasi akademik tinggi bisa
mengambil maksimum 24 sks setelah 2
semester. Kriteria mahasiswa beprestasi
akademik tinggi memiliki Indeks Prestasi
Semester (IPS) 3,5 dan memenuhi etika
akademik.
Standar Penilaian Standar penilaian pembelajaran merupakan
Pembelajaran kriteria minimal tentang penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Prinsip Penilaian
Prinsip edukatif penilaian yang memotivasi
mahasiswa agar mampu memperbaiki
perencanaan dan cara belajar; dan meraih
capaian Pembelajaran lulusan
Prinsip otentik penilaian yang berorientasi
pada proses belajar yang berkesinambungan
dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses
Pembelajaran berlangsung
Prinsip objektif penilaian yang didasarkan
pada standar yang disepakati antara Dosen dan
mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
Prinsip akuntabel penilaian yang
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,
dan dipahami oleh mahasiswa
Prinsip transparan penilaian yang prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan
Teknik Penilaian
Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi,
unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket
Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses
dalam bentuk rubrik dan/ atau penilaian hasil dalam
bentuk portofolio atau karya desain.
Mekanisme penilaian:
menyusun, menyampaikan, menyepakati
tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator,
dan bobot penilaian antara penilai dan yang
dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran;
melaksanakan proses penilaian sesuai dengan
tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator,
dan bobot penilaian yang memuat prinsip
penilaia
memberikan umpan balik dan kesempatan
untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada
mahasiswa; dan
mendokumentasikan penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa secara akuntabel dan
transparan.
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan
rencana pembelajaran. Pelaksanaan penilaian dapat
dilakukan oleh:
dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
dosen pengampu atau tim dosen pengampu
dengan mengikutsertakan mahasiswa;
dan/ atau
dosen pengampu atau tim dosen pengampu
dengan mengikutsertakan pemangku
kepentingan yang relevan.
Pelaksanaan penilaian untuk program
subspesialis, program doktor, dan program
doktor terapan wajib menyertakan tim penilai
eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda.
Pelaporan penilaian
Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara
dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol)
sampai 4 (empat)
Hasil Penilaian
Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa
setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran.
Hasil penilaian CP lulusan di tiap semester
dinyatakan dengan indeks prestasi semester
(IPS).
Hasil penilaian CP lulusan pada akhir program
studi dinyatakan dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK).
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
IPK Minimal dan Predikat
Dosen wajib:
memiliki kualifikasi akademik
memiliki kompetensi pendidik,
sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka
pemenuhan CP lulusan
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Kualifikasi Akademik Dosen
Dosen Tetap
merupakan dosen berstatus sebagai pendidik
tetap pada 1 perguruan tinggi dan tidak
menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau
satuan pendidikan lain.
Ju m l ah Dosen tetap pada Perguruan Tinggi
paling sedikit 60% dari jumlah seluruh Dosen
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Ju m l ah Dosen yang ditugaskan untuk
menjalankan proses Pembelajaran pada setiap
Program Studi paling sedikit 5 orang.
Dosen tetap untuk program doktor atau
program doktor terapan paling sedikit memiliki
2 orang profesor
Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi
akademik paling rendah lulusan program
diploma 3 yang dinyatakan dengan ijazah
sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan
fungsinya.
Tenaga kependidikan dikecualikan bagi tenaga
administrasi. Tenaga administrasi memiliki
kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat.
Tenaga kependidikan yang memerlukan
keahlian khusus wajib memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan
keahliannya.
3
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
tempat berolahraga;
ruang untuk berkesenian;
ruang unit kegiatan mahasiswa;
ruang pimpinan Perguruan Tinggi;
ruang Dosen;
ruang tata usaha; dan
fasilitas umum (jalan; air; istrik; jaringan
komunikasi suara; dan data)
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka
mencapai CP lulusan;
melakukan kegiatan sistemik yang
menciptakan suasana akademik dan budaya
mutu yang baik;
melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam rangka menjaga dan
meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan
melaporkan hasil program pembelajaran secara
periodik sebagai sumber data dan informasi
dalam pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
pengembangan dosen, dan tenaga
kependidikan
Sumber Dana
Badan penyelenggara perguruan tinggi atau
perguruan tinggi wajib mengupayakan pendanaan
pendidikan tinggi dari berbagai sumber di luar
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang
diperoleh dari mahasiswa, antara lain:
hibah;
jasa layanan profesi dan/ atau keahlian;
dana lestari dari alumni dan filantropis;
dan/ atau
kerja sama kelembagaan pemerintah dan
swasta.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/ atau
tidak membahayakan kepentingan u mu m atau nasional wajib
disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,
dan/ atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil
penelitian kepada masyarakat.
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha,
dan/ atau industri
Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan:
1. mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.
2. memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran,
dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka
penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi diatur
berdasarkan ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
Standar Peneliti
Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti
untuk melaksanakan penelitian.
Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta
tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
Kemampuan peneliti :
1. ditentukan berdasarkan: kualifikasi akademik; dan hasil
penelitian.
2. menentukan kewenangan melaksanakan penelitian
kenyamanan, lingkungan
dan keamananpeneliti,masyarakat,dan
.
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
melakukan diseminasi hasil penelitian;
memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan
intelektual (HKI); dan
memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi.
melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
pemantauan dan evaluasi penelitian; pelaporan hasil penelitian; dan diseminasi hasil pene
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian diatur berdasarkan
ketentuan di perguruan tinggi
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Dana Pengelolaan Penelitian
Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan penelitian yang
digunakan untuk membiayai: manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi
hasil penelitian; peningkatan kapasitas peneliti; dan insentif publikasi ilmiah
atau insentif kekayaan intelektual (KI).
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
Bentuk kegiatan pkm: pelayanan kepada masyarakat;
1. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahliannya;
2. peningkatan kapasitas masyarakat; atau
3. pemberdayaan masyarakat.
akuntabel, merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jela
transparan, merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses ol
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Kriteria Minimal Penilaian Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
tingkat kepuasan masyarakat;
terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada
masyarakat sesuai dengan sasaran program;
dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan;
terciptanya pengayaan sumber belajar dan/ atau pembelajaran serta
pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau
teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat
dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
4
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat dilaksanakan oleh unit
kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola
pengabdian kepada masyarakat.
Kelembagaan pengelola pkm adalah lembaga pengabdian kepada
masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan perguruan tinggi.
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria min
PT wajib menyediakan dana internal untuk pkm.
Selain dari dana internal PT, pendanaan pkm dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama de
Pendanaan pkm bagi dosen atau instruktur digunakan untuk
membiayai: pelaksanaan
perencanaan
pengabdian
pengabdian
pengabdian
pengabdian
masyarakat;
kepada pengendalian
kepada masyarakat; evaluasi
kepadamasyarakat;pemantauandan
kepada masyarakat; pelaporan pengabdiankepada
masyarakat; dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
Mekanismependanaandanpembiayaan pkm diatur berdasarkan
ketentuan di PT
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
PROGRAM MERDEK
A B E L AJ AR K AM PUS
M E R D E KA (MBKM)
Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program
dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga
Semester di Luar Program Studi . Program tersebut merupakan amanah
dari berbagai regulasi/landasan huku m pendidikan tinggi dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Landasan
hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi diantaranya, sebagai berikut:
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Persyaratan Mengikuti Program MBKM:
Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.
Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti
Pelaksana MBKM
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat
diambil atau tidak) untuk:
1. Dapat mengambil S K S di luar perguruan tinggi paling lama 2
semester atau setara dengan 40 SKS.
2. Dapat mengambil S K S di program studi yang berbeda di perguruan
tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.
Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran di luar prodi.
Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
Fakultas
Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa
diambil mahasiswa lintas prodi.
Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang
relevan.
Program Studi
Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi
kampus merdeka.
Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas
prodi dalam Perguruan Tinggi.
Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar
prodi dan luar Perguruan Tinggi beserta persyaratannya.
Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran
luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.
J ika ada mata kuliah/ SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan
pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan
alternatif mata kuliah daring
Mahasiswa
Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik mengenai
program mata kuliah/program yang akan diambil di luar prodi
Mendaftar program kegiatan luar prodi.
Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti
seleksi bila ada.
Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang ada
Mitra
Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan
tinggi/fakultas/ program studi.
Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK)
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Bentuk Kegiatan Pembelajaran
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun
2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar
Program Studi meliputi:
Pertukaran Pelajar
Tujuan pertukaran pelajar antara lain:
Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan
keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke- Bhinneka
Tunggal Ika akan makin berkembang, persaudaraan lintas budaya dan
suku akan semakin kuat.
Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku , budaya,
dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi
disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri,
maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian pembelajaran
lulusan yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan.
Contoh:
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Magang/ Praktik Kerja
Tujuan program magang antara lain:
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup
kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja
(experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan
hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills,
dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama,
dsb.).
Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya
bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan
training awal/ induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja
tersebut akan lebih mantab dalam memasuki dunia kerja dan
karirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir
ke perguruan tinggi sehingga meng-update bahan ajar dan
pembelajaran dosen serta topik-topik riset di perguruan tinggi akan
makin relevan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan
mitra antara lain perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral,
institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup)
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
etika profesi, dsb. Capaian pembelajaran dan penilaiannya dapat
dinyatakan dalam kompetensi-kompetensi tersebut.
Bentuk berstruktur (structured form) Kegiatan merdeka belajar juga dapat distrukturkan
Penelitian/Riset
Tujuan program penelitian/riset antara lain:
Penelitian mahasiswa diharapkan dapat ditingkatkan mutunya. Selain
itu, pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar akan
memperkuat pool talent peneliti secara topikal.
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui pembimbingan
langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan
lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti dan
regenerasi peneliti sejak dini
Proyek Kemanusaiaan
Tujuan program proyek kemanusiaan antara lain:
Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika.
Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan
menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi
sesuai dengan minat dan keahliannya masing- masing.
Kegiatan Wirausaha
Tujuan program kegiatan wirausaha antara lain:
Memberikan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya
Menanganipermasalahanpengangguranyangmenghasilkan pengangguran intelektual dari kalan
Kegiatan pembelajaran dalam bentuk wirausaha baik yang belum maupun sudah ditetapkan da
Contoh Capaian Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang Mengikuti Kegiatan Wirausah
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Studi/Proyek Independen
Tujuan program studi/proyek independen antara lain:
Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk
inovatif yang menjadi gagasannya.
Menyelenggarakan (R&D).
pendidikanberbasisrisetdanpengembangan
Meningkatkan internasional.
prestasimahasiswadalamajangnasionaldan
5
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
S U S U NA N O R G A N IS A S I D A N TATA
KELOLA KEMENDIKBUDRISTEK
Tugas:
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pendidikan tinggi akademik, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam rangka
melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
Fungsi:
1. perumusan kebijakan di bidang pendidikan tinggi akademik;
2. perumusan kebijakan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi akademik dalam
rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi;
4. pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran,kemahasiswaan,
kelembagaan, dan sumber daya pada pendidikan tinggi akademik;
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
5. pelaksanaan kebijakan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di
perguruan tinggi akademik dalam rangka melaksanakan tridharma
perguruan tinggi;
6. perumusan pemberian izin penyelenggaraan perguruan tinggi
akademik yang diselenggarakan oleh masyarakat dan perwakilan
negara asing atau lembaga asing;
7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan tinggi
akademik, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam rangka
melaksanakan tridharma perguruan tinggi;
8. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan
9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Susunan Organisasi
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi; Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset,
dan Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
administratif dan koordinasi pelaksanaan tugas unit organisasi di
lingkungan Direktorat Jenderal.
2. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran dan
kemahasiswaan pada pendidikan tinggi akademik dan profesi yang
berasal dari pendidikan akademik.
3. Direktorat Kelembagaan; Direktorat Kelembagaan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kelembagaan pada pendidikan tinggi akademik dan profesi yang
berasal dari pendidikan akademik
4. Direktorat Sumber Daya; Direktorat Sumber Daya mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
sumber daya pada pendidikan tinggi akademik dan profesi yang
berasal dari pendidikan akademik.
5. Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang riset, teknologi, dan pengabdian kepada
masyarakat pada pendidikan tinggi akademik dan profesi yang berasal
dari pendidikan akademik.
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
S E PUTAR S E R TIF IK AS
IDOSEN
Syarat Sertifikasi Dosen Tahun 2021
Sertifikasi dosen Dikti bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional dan mensejahterakan dosen. Kemudian memiliki sejumlah syarat,
syarat ini wajib dipenuhi dosen untuk bisa mengikuti sertifikasi yang digelar
setiap setahun sekali sebanyak tiga gelombang. Adapun syarat-syarat
sertifikasi dosen Dikti di tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Syarat yang pertama adalah memiliki NIDN atau Nomor Induk Dosen
Nasional yang tentunya hanya bisa dimiliki oleh para dosen tetap. Selain
dosen tetap, khusus untuk Dokter Pendidik Klinis (PDK) maupun dosen tidak
tetap wajib memiliki NIDK atau Nomor Induk Dosen Khusus.
Sedangkan untuk dosen non PNS, tentunya tidak memiliki pangkat dan
golongan maka diwajibkan untuk memiliki SK Inpassing. Yakni surat
keputusan yang menunjukan dosen tersebut setara dengan dosen PNS.
Pengurusannya sendiri melalui pihak kampus dan diteruskan ke pihak
kopertis di wilayah masing- masing.
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Dalam mengurus SK inpassing juga terdapat sejumlah syarat yang harus
dipenuhi dosen. Misalnya sudah memiliki NIDN, memenuhi syarat kualifikasi
akademik yang artinya sudah lulus S 2 , dan lain sebagainya. Sehingga perlu
diurus jauh- jauh hari, sehingga saat gelombang sertifikasi dosen dibuka bisa
langsung ikut mendaftar.
Jad i , setelah surat pengangkatan diterima atau SK naik jabatan Asisten Ahli
diterima dan diberi tugas oleh kampus sesuai Tri Dharma. Maka sejak saat
itu pula masa 2 tahun tersebut dihitung. Sehingga para dosen yang ingin
mengikuti sertifikasi perlu menjabat Asisten Ahli minimal selama dua tahun.
Memenuhi BKD
Setiap dosen dalam kurun waktu satu semester atau 6 bulan memiliki
kewajiban untuk menyusun B KD (Beban Kerja Dosen). Penyusunannya
memang memakan waktu karena tugas dosen sendiri sangat banyak. Proses
input B KD juga sudah secara online, dan selain melaporkan tugas Tri
Dharma apa saja yang sudah dilaksanakan.
Dosen juga perlu atau wajib melampirkan sejumlah dokumen sebagai bukti
atas pelaksanaan tugas- tugas tersebut. J ika sudah memenuhi B KD maka
dosen bisa mengurus sejumlah urusan, termasuk mengurus kesertaan
dalam sertifikasi dosen Dikti 2021.
Sebab salah satu syarat untuk bisa mendaftarkan diri sebagai peserta
sertifikasi dosen adalah memenuhi B KD. Itupun tidak hanya satu semester
melainkan 4 semester atau dua tahun secara berturut-turut. Jadi, usahakan
dosen disiplin update laporan B KD di aplikasi SISTER . Sehingga bisa segera
mendaftar saat B KD terpenuhi dan gelombang sertifikasi dosen sudah resmi
dibuka.
Lulus TKDA
Dosen yang menjadi peserta sertifikasi dosen Dikti di tahun ini juga
diwajibkan lolos passing grade untuk TKDA (Tes Kemampuan Dasar
Akademik). Tes TKDA sendiri wajib dilakukan di lembaga resmi yang sudah
diakui oleh Kemenristekdikti.
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
TKDA juga menjadi tes wajib dilakukan dosen di sertifikasi dosen tahun-
tahun yang telah lewat. Sebab menunjukan kemampuan dasar akademik
dosen sudah mumpuni. Adapun passing grade atau nilai ambang batasnya
adalah di grade 4 atau setara dengan 530 poin.
Banyak dosen yang mengira TKDA adalah hal mudah dan ada pula yang
menganggap sertifikasi dosen adalah perkara mudah. Hal ini yang membuat
dosen tersebut menyepelekan TKDA maupun sertifikasi itu sendiri dan pada
akhirnya tidak lolos. Ada baiknya rajin belajar mengenai materi TKDA dan
rajin latihan agar lolos passing grade .
Lulus TKBI
Syarat selanjutnya untuk bisa mengikuti sertifikasi dosen Dikti adalah
lulus passing grade untuk TKBI (Tes Kemampuan B ahasa Inggris). Sam a
seperti TKDA, TKBI juga diwajibkan dilakukan di lembaga resmi yang sudah
diakui oleh Kemenristekdikti. Sehingga nilai yang didapatkan diakui.
Sam a juga dengan TKDA, pada hasil TKBI juga diwajibkan lolos passing
grade di level 4. Yakni setara dengan 477 poin, sehingga nilai 477 ini adalah
nilai minimal yang harus diraih. J ika bisa di atasnya maka bisa lebih baik
karena sudah dipastikan memenuhi syarat satu ini.
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Perubahan pada Tahapan Sertifikasi Dosen
J ika membahas mengenai sertifikasi dosen Dikti maka tidak hanya
membahas mengenai persyaratan. Melainkan juga membahas mengenai
tahapan dari sertifikasi dosen itu sendiri. Selama ini sertifikasi dosen
dilaksanakan dengan melewati lima tahapan , ini berlaku sebelum Serdos
Smart 2021 dilaksanakan. Berikut detailnya:
Tahap I
Tahap pertama disebut dengan istilah D1 , yakni tahap dimana dosen calon
peserta sertifikasi mengisi data di situs forlap Dikti. Dosen perlu memiliki
akses masuk dan membuat akun di Forlap Dikti tersebut untuk bisa mulai
mengisi sejumlah data diri dosen dan detail lainnya.
Tahap II
Pada tahap II yang disebut dengan istilah D 2 merupakan tahap dimana calon
peserta sertifikasi dosen akan ditentukan apakah bisa mengikuti sertifikasi
atau tidak. Jadi, dari tahap ini akan muncul daftar nama dosen yang bisa
ikut sertifikasi dosen.
Tahap III
Tahap selanjutnya adalah tahap III atau D 3 dimana pada tahap ini adalah
proses validasi dari dosen yang namanya masuk daftar dosen peserta
sertifikasi. Proses validasi ini disesuaikan dengan ketentuan yang ada, dan
harus dilalui oleh semua peserta sertifikasi.
Tahap IV
Tahap V
Tahap terakhir adalah tahap V atau D 5 merupakan tahap final dan terdiri
dari proses menyusun deskripsi diri atau DD. Sekaligus tahap melakukan
evaluasi terhadap DD yang disusun dosen peserta sertifikasi dan yudisium.
Atau proses penentuan, dosen siapa saja yang lulus sertifikasi dan berhak
mendapatkan sertifikat.
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Masih secara online hanya saja lebih disempurnakan lagi dengan sistem yang
saling terintegrasi. Perubahan ini juga mengubah tahapan pada sertifikasi
dosen yang tadinya lima tahap, menjadi tiga tahap. Yaitu:
Tahap I
Tahap pertama yang kemudian disebut dengan istilah T1 adalah tahap awal.
Berisi proses penyusunan portofolio dosen melalui aplikasi SISTER dan juga
menentukan status dari calon DYS (Dosen yang Disertifikasi) ke status DYS .
Sehingga pada tahap ini ditentukan dosen mana saja yang berhak mengikuti
Serdos Smart 2021.
Tahap II
Tahap selanjutnya adalah tahap II atau T2 yang terdiri dari tiga poin
kegiatan, yaitu:
1. Penilaian persepsional.
2. Penyusunan PDD- UKTPT yang dulunya dikenal dengan istilah
Deskripsi Diri.
3. Pengajuan penilaian eksternal.
Tahap III
Tahap akhir adalah tahap III atau T3 yang terdiri juga dari tiga poin kegiatan
atau penilaian. Yaitu:
1. Penilaian terhadap PDD- UKTPT oleh asesor.
2. Penentuan kelulusan dosen dalam mengikuti sertifikasi.
3. Penerbitan sertifikasi dosen untuk dosen yang dinyatakan lulus.
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
S E PUTAR PTN D AN PTN
BADAN H U K U M
Perbedaan PTN, PTN BLU dan PTN BH
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang
membiayai mahasiswa.
Pola Pelaporan Keuangan Pendapatan BLU dilaporkan sebagai
PNBP, sedangkan pendapatan PTN Badan Hu kum bukan merupakan
PNBP. Dari segi aset, aset BLU merupakan aset yang harus
dikonsolidasikan dalam BMN, sedangkan aset yang diperoleh dari
usaha PTN BH menjadi aset PTN BH yang merupakan aset negara yang
dipisahkan, sementara aset berupa tanah yang berada dalam
penguasaan PTN BH yang diperoleh dari APBN merupakan barang
milik negara.
Penyelenggaraan Prodi Dari segi otonomi kampus, PTN-BH dapat
mandiri dalam membuka dan menutup program studi yang ada di
lembaganya, sedangkan PTN- BLU tidak bisa.
Pengelolaan SDM (pendidik dan tendik) PTN- BH merujuk pada pasal
25 butir 4 PP no. 4 tahun 2014 yaitu berwenang menetapkan,
mengangkat, membina dan memberhentikan tenaga tetap non pns.
Untuk PTN-BLU kewenangan mengangkat tenaga tetap non PNS
terdapat di pasal 33 PP no.74 tahun 2012 jo PP no.23 tahun 2005 .
Dengan demikian untuk Dosen Tetap Non PNS di PTN-BH ataupun PTN-
BLU yang memenuhi persyaratan pasal 10 Permendikbud no. 84 Tahun
2013 dapat mengusulkan NIDN dengan kriteria yang diatur dalam
Permen no. 26 tahun 2015 jo no.2 tahun 2016 tentang registrasi pendidik.
Permendikbud no. 84 Tahun 2013 tentang Pengagkatan Dosen Tetap
Non Pegawai Negeri Sipil pada Perguruan Tinggi Negeri dan Dosen Tetap
pada Perguruan Tinggi Swasta. Permendikbud no. 26 Tahun 2015
tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi. Permenristekdikti no.
2 tahun 2016 tentang Perubahan terhadap Permendikbud no.26 Tahun
2015 dan Lampiran,
(Sumber: lldikti12.ristekdikti.go.id)
No Persyaratan Penjabaran
1 menyelenggarakan paling sedikit 60% (enam puluh
Tridharma Perguruan Tinggi persen) Program Studi dengan
yang bermutu peringkat akreditasi unggul;
relevansi antara visi, misi, dan
tujuan dengan Standar
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
No Persyaratan Penjabaran
Pendidikan Tinggi yang terdiri
atas Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang
ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi;
hasil publikasi internasional
dan/ atau hak kekayaan
intelektual;
mahasiswa yang berprestasi
akademik dalam kompetisi
tingkat nasional dan
internasional;
partisipasi dalam kegiatan
Pemerintah maupun
pemerintah daerah; dan
kerja sama dengan dunia usaha
dunia industri,
organisasi/lembaga dan/ atau
masyarakat
2 mengelola organisasi PTN akuntabilitas pengelolaan PTN;
berdasarkan prinsip tata transparansi, efektivitas, dan
kelola yang baik efisiensi dalam pengelolaan
PTN;
nirlaba dalam pengelolaan PTN;
ketaatan pada peraturan
perundang-undangan dalam
pengelolaan PTN;
periodisasi, akurasi, dan
kepatuhan waktu dalam
penyusunan dan penyampaian
laporan akademik dan
nonakademik PTN
3 memenuhi standar minimum pengelolaan keuangan dan aset
kelayakan finansial sesuai dengan peraturan
perundang- undangan;
laporan keuangan memperoleh
opini wajar tanpa pengecualian
selama 2 (dua) tahun berturut-
turut;
kemampuan menggalang dana
selain dari biaya pendidikan
dari mahasiswa
4 menjalankan tanggung PTN menerima calon
jawab sosial; mahasiswa yang memiliki
potensi akademik tinggi tetapi
kurang mampu secara ekonomi
6
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
No Persyaratan Penjabaran
dan menerima calon mahasiswa
yang berasal dari daerah
terdepan, terluar, dan tertinggal
paling sedikit 20% dari total
jumlah mahasiswa
PTN yang terlibat dalam
pelayanan masyarakat
5 berperan dalam pengembangan usaha kecil dan
pembangunan perekonomian menengah;
pengembangan dunia usaha
dunia industri;
menumbuhkan jiwa
kewirausahaan pada
mahasiswa
7
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
A K R E D ITA S I PR O G R A M S TU D
I DANP E R G U R U A N T I N G G I
Permendikbud No. 5 tahun 2020
Tujuan Akreditasi:
menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi
berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal
baik bidang akademik maupun nonakademik untuk melindungi
kepentingan mahasiswa dan Masyarakat
Pelaksana Akreditasi:
Program studi LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri)
Perguruan tinggi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Peguruan
Tinggi)
Program studi yang belum ada LAM, dilaksanakan oleh BAN PT
Tahapan Akreditasi:
evaluasi data dan informasi
1. Pemimpin Perguruan Tinggi mengajukan permohonan kepada LAM
untuk Akreditasi Program Studi dan/ atau BAN- PT untuk
Akreditasi Perguruan Tinggi;
2. LAM dan/ atau BAN- PT melakukan evaluasi kecukupan atas data
dan informasi Program Studi dan/ atau Perguruan Tinggi dengan
menggunakan data dan informasi pada PDDIKTI
penetapan peringkat Akreditasi
1. LAM dan/ atau BAN-PT mengolah dan menganalisis data dan
informasi dari Perguruan Tinggi pemohon Akreditasi, untuk
menetapkan peringkat Akreditasi Program Studi dan/ atau
Perguruan Tinggi
7
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
2. LAM dan/ atau BAN-PT mengumumkan peringkat Akreditasi
Program Studi dan/ atau Perguruan Tinggi sesuai kewenangan
masing- masing
pemantauan dan evaluasi peringkat Akreditasi
1. LAM atau BAN-PT melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pemenuhan syarat peringkat Akreditasi Program Studi dan/ atau
Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data dan
informasi dari: PDDIKTI; fakta hasil asesmen lapang; dan/ atau
direktorat terkait.
2. peringkat Akreditasi Program Studi dan/ atau Perguruan Tinggi
dapat dicabut sebelum masa berlakunya berakhir apabila Program
Studi dan/ atau Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi
syarat peringkat Akreditasi
7
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
U N I V E R T S I TA S , I N S T I T U T, S E K O L A H T I N G
GI,POLITEKNIK, AKADEMI, AKADE
MIK
K O M U N I TA S
7
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
Bentuk PTN/PTS Penjelasan
Sekolah tinggi jenis pendidikan akademik, dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi, dan/atau
profesi dalam 1 (satu) rumpun Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi tertentu, melalui: a. program
sarjana; b. program magister; c. program doktor; d.
program diploma tiga; e. program diploma empat
atau sarjana terapan; f. program magister terapan;
g. program doktor terapan; dan/ atau h. program
profesi.
7
Rangkuman materi seputar dosen dan tridarma perguruan
LATIHAN SOAL SEPUTAR DOSEN dan TRIDARMA PT
PAKET 1
1. Bentuk Pembelajaran 1 S KS pada proses Pembelajaran berupa kuliah,
responsi, atau tutorial, terdiri atas, kecuali
A. kegiatan proses belajar 50 menit per minggu per semester
B. kegiatan khusus 60 menit per minggu per semester
C. kegiatan penugasan terstruktur 60 menit per minggu per semester
D. kegiatan mandiri 60 menit per minggu per semester
E. Kegiatan diskusi kelompok 60 menit per minggu per semester
7
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
D. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
IPK 3,80
E. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai IPK 2,91
6. Pak Dosen Andi Menduduki jabatan sebagai seorang dekan pada fakultasi
di suatu universitas. Pada penilaian kenaikan jabatan fungsional, posisi
Pak Dosen Andi saat ini dapat dikategorikan pada unsur pelaksanaan …
A. Penelitian dan Penelitian
B. Pengembangan profesi
C. Pendidikan dan Pengembangan karir
D. Pendidikan dan Pengabdian Pada masyarakat
E. Pengabdian pada masyarakat dan pengembangan profesi
7
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
9. Perhatikan jabatan akademik pada dosen berikut ini:
1) Profesor
2) Lektor
3) Tenaga pengajar
4) Lektor Kepala
5) Asisten Ahli
Jenjang Jabatan Akademik Dosen dari yang paling rendah sampai dengan
yang paling tinggi menurut PermenpanRB no.17 Tahun 2013 adalah …
A. 5-2-4-3-1
B. 3-5-2-4-1
C. 3-2-4-5-1
D. 2-3-2-4-1
E. 4-2-5-3-1
7
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
12. Pokok-pokok kebijakan merdeka belajar : kampus merdeka yang
diusung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim adalah
…
A. Pembukaan program studi baru, hak belajar 3 tahun di luar program
studi, dan perguruan tinggi berbadan hukum
B. Perguruan tinggi negeri bentuk layanan umum, Hak belajar tiga
semester di luar kampus, Pembukaan program studi baru
C. Perguruan tinggi negeri berbadan hukum, Hak belajar tiga semester di
luar program studi, Pembukaan program studi baru
D. Perguruan tinggi negeri berbadan hukum, Hak belajar tiga semester di
luar fakultas, Pembukaan program studi baru bidang pendidikan
E. Perguruan tinggi negeri bentuk layanan umum, Hak belajar tiga
semester di luar program studi, Pembukaan universitas baru
7
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
D. 170 menit
E. 200 menit
7
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
D. Asosiasi dosen program studi
E. Direktorat perguruan tinggi
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 2 dan 5
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
PAKET 2
1. Capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh lulusan tingkat diploma
empat dan sarjana adalah …
A. menguasai konsep umum , pengetahuan, dan keterampilan
operasional lengkap
B. menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada
bidang keahlian tertentu
C. menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum
D. menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
E. menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
A. nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks,
nama Dosen pengampu
B. capaian Pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
C. kriteria, indikator, dan bobot penilaian
D. Jenis instrumen penilaian, bentuk media pembelajaran, dan soal
evaluasi
E. daftar referensi yang digunakan
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
8. Pernyataan yang tepat mengenai waktu efektif proses pembelajaran
dalam satu semester adalah …
A. Perkulaiah terdiri dari 14 minggu termasuk kegiatan UTS dan UAS
B. Perkuliahan teridiri dari 14 minggu belum termasuk kegiatan
UTS dan UAS yang masing- masing 2 minggu
C. Perkuliahan terdiri dari 16 minggu belum termasuk kegiatan UTS
dan UAS
D. Perkulaiahan terdiri dari 16 minggu termasuk kegiatan UTS dan UAS
E. Perkuliahan terdiri dari 18 minggu termasuk kegiatan UTS dan UAS
10. . Masa paling lama dan beban belajar paling sedikit untuk
program diplomat empat dan sarjana adalah …
A. Paling lama 5 tahun dan beban belajar 114 sks
B. Paling lama 7 tahun dan beban belajar 144 sks
C. Paling lama 6 tahun dan beban belajar 144 sks
D. Paling lama 7 tahun dan beban belajar 114 sks
E. Paling lama 6 tahun dan beban belajar 114 sks
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
E. penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan
14. Mahasiswa program diploma empat dan sarjana jika sudah lulus maka
berhak mendapatkan …
A. Ijazah, sertifikat profesi, dan gelar
B. Ijazah, gelar, dan surat keterangan pendamping ijazah
C. Ijazah, gelar, dan surat keterangan kompeten
D. Ijazah, gelar, dan surat keterangan bebas tunggakan
E. Ijazah, gelar, dan surat keterangan berkelakuan baik
16. Pernyataan yang tepat mengenai jumlah dosen tetap dalam satu
program studi adalah …
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
A. Ju m l ah dosen tetap pada satu program studi minimal 50% dari
jumlah dosen
B. Ju m l ah dosen tetap pada satu program studi paling sedikit 5 orang
C. Ju m l ah dosen tetap pada satu program studi paling banyak 5 orang
D. Ju m l ah dosen tetap pada satu program studi paling sedikit 6 orang
E. Ju m l ah dosen tetap pada satu program studi paling banyak 6 orang
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma
20. Berikut ini sumber pendanaan yang bersumber di luar sumbangan
pembinaan pendidikan, kecuali …
A. hibah
B. jasa layanan profesi dan/ atau keahlian
C. Pinjaman lembaga keuangan
D. dana lestari dari alumni dan filantropis
E. kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta
8
Latihan soal Seputar Dosen dan Tridharma