Disusun Oleh :
FAKULTAS USHULUDDIN
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Surah ar-Rahman merupakan surah yang ke55 diturunkan di Mekkah. Surah
ar-Rahman mempunyai keistimewaan karena 31 kali satu susunan kata ayat diulang-
ulang, namun tiap diulang terasa lebih mendalam pengaruhnya ke dalam jiwa kita bila
membacanya: Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?.
Ayat ini adalah berupa pertanyaan kepada manusia dan jin. Kepada kedua
makhluk itu mendapat seruan dari Tuhan supaya sadar akan hubungannya dengan
Allah sebagai Khaliknya. Maka di dalam surah ar-Rahman ini disadarkan kepada
manusia dan jin tentang kedudukan kedua makhluk itu di dalam wujud alam ini.
Dalam makalah ini akan membahas makna surah ar-Rahman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asbabun nuzul surah ar-Rahman?
2. Bagaimana makna pengulangan ayat pada surah ar-Rahman?
3. Bagaimana keutamaan surah ar-Rahman?
BAB II
PEMBAHASAN
Sesungguhnya aku telah membacakannya kepada jin pada malam hari, dan
mereka lebih baik sambutannyya dari pada kalian. Setiap kali aki sampai pada
bacaan, maka nikmat Rabbmu yang manakah yang kamu dustakan? Maka mereka
mengatakan: "tidak ada sesuatupun dari nkmatMu yang kami dutakan, Wahai Rabb
kami dan segala puji bagiMu. (HR. Al-Tirmidzi)1
Menurut Imam Tirmidzi hadits tersebut adalah gharib, karena diketahui kecuali
hanya dari al-Walid bin Muslim dan dari Zubair bin Muhammad. Ayat ini diturunkan
ketika orang-orang kafir bertanya siapakah ar-Rahman itu? yang terdapat dalam surah
al-Furqan ayat 60.
ِ ِ ِ ِ
ً اس ُج ُدوا للرَّمْح َٰ ِن قَالُوا َو َما الرَّمْح َٰ ُن أَنَ ْس ُج ُد ل َما تَأْ ُم ُرنَا َو َز َاد ُه ْم نُ ُف
ورا ْ يل هَلُ ُم
َ َوإ َذا ق
Dan apabila dikatakan kepada mereka: sujudlah kamu sekalian kepada Yang
Maha Penyayang, mereka menjawab: siapakah Yang Maha Penyayang itu?. Apakah
kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kepada kami (bersujud
kepada-Nya? Dan apakah (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).
(QS.Al-Furqan:60)
Pada ayat satu dan dua yang turun sebagai bantahan bagi penduduk Mekkah
yang mengatakan: "sesungguhnya al-Quran itu diajarkan oleh seorang manusia
kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa yang mereka tuduhkan (Muhammad) itu
belajar kepadanya bahasa azam, sedang al-Quran adalah dalam bahasa Arab yang
terang.
Karena beberapa nikmat yang telah diungkapkan pada ayat ini atas hamba-Nya,
maka surat ini dimulai dengan menyebut nikmat yang paling besar faedahnya dan
paling banyak manfaatnya bagi hamba-Nya yaitu nikmat mengajar al-Quran.
Kebahagiaan dunia dan akhirat akan didapatkan manusia apabila mengikuti ajaran al-
Quran dan tercapailah tujuannya apabila seseorang senantiasa berpegang terguh pada
petunjuk-petunjuknya.
Dalam ayat ini Allah menyebutkan nikmat kejadian manusia yang menjadi dasar
semua persoalan dan pokok segala sesuatu. Sesudah Allah menyatakan: خلَ َقاإْلِ نسا َن
ََ
ayat tersebut merupakan bantahan bagi kaum kafir yang mengungkapkan mereka
tidak mengenal seseorang yang bernama Rahman kecuali Rahman dari Yamamah.
Maka ayat ini menegaskan bahwa Al-Rahman yang dimaksud bukanlah dia, tetapi
“Allah Yang Maha Rahman” (Maha Penyayang), yang telah mengajarkan al-Qur’an,
dan telah menciptakan manusia.2
B. Pengulangan Ayat dalam Srah ar-Rahman
Menurut Ibnu Manzhur pengulangan kata atau kalimat lebih dari sekali
bertujuan memebrikan makna yang beragam. Bisa untuk menekankan sesuatu,
menamampakkan kedahsyatan, menunjukkan keagungan dan sebagainya.
Berikut beberapa pengulangan ayat dalam surah ar-rahman :
a. ْ َْال ِميْز
pengulangan Kata ان
Dalam surat al-Rahman ini terdapat kata al-Mizan yang di ulang sebanyak
tiga kali dalam ayat yang berurutan, masing-masing ayat 7, 8 dan 9.
Firman Allah:
2
Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi. Terje,ah: Bahrun Abu Bakar dan Hery Noer Ali. Juz. XXVII,
(Semarang: Karya Toha Putra, 1989), hal.185
يموا الْ َو ْز َن بِالْ ِق ْس ِط َواَل خُتْ ِس ُرواِ ِ ِ ِ َ السماء ر َفعها وو
ُ َوأَق، أَاَّل تَطْغَ ْوا يِف الْمْيَزان، ض َع الْمْيَزا ْن َ َ َ َ َ َ َ َّ َو
الْ ِمْيَزان.
Nampak dalam tiga surat yang berurutan diatas terdapat kata al-mizan
disebut dengan sharih. Mengapa kata al-Mizan pada ayat ke-2 dan 3 disebut secara
sharih bukan di dlomir kan? Menurut al-Karmani ketiga kata tersebut berdiri sendiri,
satu sama lain tidak saling berkaitan. Masing-masing mempunyai makna yang
terkandung yang berbeda dan tidak dimiliki kata yang lainnya. Lebih lanjut Al-Karmani
menyebut, yang dimaksud dengan al-mizan yang pertama adalah timbangan atau
takaran dunia (mizan ad-dunya) , kedua timbangan akhirat (mizan al-akhirat) dan yang
terakhir timbangan akal (mizan al-aql). 3
Sedang menurut al-Khatib al-Iskafi, kata al-mizan disebut tiga kali tanpa di
dlomirkan karena ketiga ayat itu tidak turun secara bersamaan, ketiganya turun secara
terpisah, karenanya haruslah menampakkan ketiga kata al-mizan.
Dalam surat Ar-Rahman ini terdapat dua kali redaksi yang membicarakan
tentang penciptaan manusia dengan sangat singkat. Kedua redaksi tersebut masing-
masing mempunyai kedudukan tersendiri dalam surat.
c. Pengulangan redaksi :
( فَبِأَي أال ء ربكما تكذبانMaka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?)
Salah satu fenomena yang menarik dalam al-Qur’an adalah pola repitisi ayat
di atas yang terdapat dalam surat Ar-Rahman. Pola repitisi semacam ini merupakan
pola repitisi baru yang hanya terdapat dalam surat Ar-Rahman dan al-Mursalat.
Dalam al-Qur’an ayat di atas terulang sebanyak 31 kali kesemuanya terdapat dalam
surat Ar-Rahman, masing-masing terdapat dalam ayat-ayat: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28,
30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75
dan 77. 7
Jika diamati secara detail nampak bahwa keseluruhan ayat yang berulang
tersebut, jelas terlihat bahwa redaksinya sama persis, tak sedikit pun mengalami
perubahan. Melihat fenomena ini, mayoritas ulama’ tidak mempersoalkan mengapa
harus di ulang 31 kali? akan tetapi kebanyakan dari ulama’ mempermasalahkan
keberadaan masing-masing ayat tersebut.
4
M.Ali al-Sabuni, Safwat Tafasir, Juz 3 (Beirut: Dar al-Qur’an al-Karim, 1981) hlm.292
"Kepada kamu, (Jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga
maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri".
يَطُْو ُف ْو َن َبْيَن َها َو َبنْي َ مَحِ ْي ٍم ءاَ ٍن.ب هِبَا الْ ُم ْج ِر ُم ْو َن ِِ
ُ َّم الَّىِت يُ َك ِّذ
ُ هذه َج َهن.
َ
ketiga ayat tersebut memang secara eksplisit tidak membicarakan nikmat Allah,
akan tetapi memberikan peringatan kepada umat manusia agar mereka tidak terjerumus
ke dalam lubang neraka yang amat menyeramkan itu. Bukankah peringatan keras
semacam itu merupakan anugerah Allah yang terbesar yang tak ternilai harganya, karena
dengan mengindahkan peringatan tersebut mereka akan terhindar dari siksaan dan akan
mendatangkan pahala? Oleh karenanya, redaksi ayat
Juga relevan disandingkan dengan kata jahannam dan adzab, kerena terhindar
dari keduanya juga merupakan nikmat.5
Tujuan surah ini adalah menggugah hati manusia dan jin agar mensyukuri
nikmat Allah dan berushan meraih aneka nikmaNya yang tercurah. Salah satu aspek
terpokok surah al-Rahman adalah anjuran untuk bersyukur atas segala kenikmatan
yang telah diterima.
2. Dari segi hukum, dalam surat Ar-Rahman Allah mewajibkan kepada manusia
untuk berlaku adil dalam mengukur, menakar dan menimbang (ayat 9).
3. Dalam surat Ar-Rahman ini Allah juga menyatakan bahwa manusia dan jin tidak
dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah swt (ayat 31).
6
Ibrahim Ali as Sayyid Ali, Keutamaan surah-surah al-Qur’an, terjmh. Abdul Hakim (Jakarta: PT Sahara
2001),hlm.340
7
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Madinah: Percetakan Raja Fahd, tth), hlm. 884.
Berikut beberapa keutamaan dan manfaat membaca surah al-Rahman :
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Imam Tirmidzi hadits tersebut adalah gharib, karena diketahui kecuali
hanya dari al-Walid bin Muslim dan dari Zubair bin Muhammad. Ayat ini diturunkan
ketika orang-orang kafir bertanya siapakah ar-Rahman itu? yang terdapat dalam surah
al-Furqan ayat 60.
Menurut Ibnu Manzhur pengulangan kata atau kalimat lebih dari sekali
bertujuan memebrikan makna yang beragam. Bisa untuk menekankan sesuatu,
menamampakkan kedahsyatan, menunjukkan keagungan dan sebagainya.
Tujuan surah ini adalah menggugah hati manusia dan jin agar mensyukuri
nikmat Allah dan berushan meraih aneka nikmaNya yang tercurah. Salah satu aspek
terpokok surah al-Rahman adalah anjuran untuk bersyukur atas segala kenikmatan
yang telah diterima.
Daftar Pustaka
Al-Tirmidzi ,Muhammad bin Isa. 2008. sunan al-Tirmidzi. (Lebanon: Dar Al-Kotob
Al-Ilmiyah)
Al-Maraghi ,Ahmad Mustafa. 1989. Tafsir al-Maraghi. Terje,ah: Bahrun Abu Bakar
dan Hery Noer Ali. Juz. XXVII. (Semarang: Karya Toha Putra )
Ali, Ibrahim Ali as Sayyid. 2001. Keutamaan surah-surah al-Qur’an, terjmh. Abdul
Hakim (Jakarta: PT Sahara)
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya.(Madinah: Percetakan Raja
Fahd)